You are on page 1of 9

MAKALAH

MATERI KEBERAGAMAN DAN KESETARAAN

Oleh

Nama: Dominggus Hunu

Nim : 044581433

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU HUKUM

2O22
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di panjatkan kehadirat allah yang kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas mata kuliah
makalah ilmu sosial budaya dasar yang membahas mengenai multikulturalisme dalam era
globalisasi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan ilmu sosial
budaya, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan multikulturalisme era
globalisasi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca

Sorong, 8 Novembe r2022

Dominggus hunu
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang masalah………………………………………………………………………………………………………1

1.2 Identifikasi masalah…………………………………………………………………………………………………………….3

1.3 Rusuman masalah……………………………………………………………………………………………………………….3

1.4 Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………………………3

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………4

2.1 Globalisasi dan buday….…………..…………………………………………………………………………………………..4

2.2 Globalisasi dalam kebudayaan internasional Indonesia…………………………………………………………5

2.3 Perubahan budaya dalam globalisasi…………………………………………………………………………………….5

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………………….6

K esimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………………6

Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………10
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara umum globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari prosesmanusia global itu.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkandalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Proses globalisasi ditandai dengan
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengubah dunia
secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar
ekonomi, sampai penjual iklan. Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai
kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam
kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana
dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antar
masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain,
terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga
sakitdan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-
hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.Multikultualisme adalah
pemahaman atas adanya unsur-unsur yang berbeda dalam suatu konsep sehingga penekanan
makna multikulturalisme terletak adanya seb-isme yang mengakui perbedaan ada dalam
kesederajatan, baik secara individual maupunsecara kebudayaan (kompleks).
Multikulturalisme sendiri dimaknai sebagai hadirnya sejumlah masayarakat dan kebudayaan
serta berdampingan, dimana antara mereka saling terjalin suatu interaksi dan dalam interaksi
tersebut dikembangkan suatu pemahaman satusama lain untuk dapat saling menghargai,
bertoleransi, rukun dan menghormati.

Multikulturalisme memposisikan manusia, masyarakat dan kebudayaan ada dalam kesejajaran


dan kehormatan yang sama dan seimbang, maka keberadaban terletak pada kesanggupan
untuk berpandangan, bersikap, dan bertindak atas nama kemuliaan bersama
1.2 Identifikasi masalah

Dalam masyarakat multikulturalisme di era globalisasi menimbulkan berbagai


masalahdi bidang kebudayaan,misalnya :
- Hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara
- Terjadinya erosi nilai-nilai budaya
- Menurunnya rasa nasionalisme dan patriotism
- Hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong
- Kehilangan kepercayaan diri
- Gaya hidup kebarat-barata
1.3 Rumusan masalah
Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah,
salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati
diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya
berkembang menjadi budaya massa.
1.4 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap masyarakat multikulturalisme
2. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat multikulturalisme agar menjunjung tinggi
kebudayaan bangsa sendiri.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Globalisasi dan budaya


Globalisasi yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat
masyarakat dunia termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan
masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang
terpengaruh adalah kebudayaan. Terkait dengan kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai
yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Menurut Koentjaraningrat kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujud
yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan, dimana hal-hal tersebut
terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karenaitu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan
dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis,yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.
Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku
seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan.
Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan
subsistem dari kebudayaan Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu
kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya. Kesenian
rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh
globalisasi.Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya
dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasidan
berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang
paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu
pengertahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti
Indonesia. Akibatnya, negara-negara berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan
tertinggal dalam arus globalisai dalam berbagai bidang seperti politik,ekonomi, sosial, budaya,
termasuk kesenian. Globalisasi sebagai sebuah proses ditandaidengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengubah dunia secara mendasar.
Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap
bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi
peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Menurut Simon Kemoni
(Sosiolog Kenya) mengatakan bahwa dalam proses globalisasi, negara-negara harus
memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak
dieliminasi oleh budaya asing. Dalam globalisasi, berbagai bangsa harus mendapatkan informasi
ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman. Terkait dengan seni dan budaya, seorang
penulis asal Kenya bernama Ngugi Wa Thiong¶o menyebutkan bahwa perilaku dunia Barat,
khususnya Amerika seolah-olah sedang melemparkan bom budaya terhadap rakyat dunia.
Mereka berusaha untuk menghancurkan tradisi dan bahasa pribumi sehingga bangsa-bangsa
tersebut kebingungan dalam upaya mencari indentitas budaya nasionalnya. Penulis Kenyaini
meyakini bahwa budaya asing yang berkuasa di berbagai bangsa, yang dahulu dipaksakan
melalui imperialisme, kini dilakukan dalam bentuk yang lebih luas dengan nama globalisasi.

2.2 Globalisasi dalam Kebudayaan Tradisional Indonesia
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui
interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesiaataupun kelompok-kelompok
masyarakat yang mendiami nusantara telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi.
Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu
kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah.
Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi
banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan,
padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi.Pada
hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karenaadanya pengaruh-
pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi
dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait
dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih
tetap berarti. Masyarakat Indonesia. merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal,
seperti keanekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman
masyarakatIndonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya.
Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia
dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannyaitu
menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat
2.3 Perubahan budaya dalam globalisasi

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahandari


masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat
homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya
globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secaramendasar.
Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas- batas budaya
setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepadaglobalisasi dan menjadi
peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secaramenyeluruh. Misalnya saja khusus dalam
bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah
sedemikian terasa. Sekarang ini setiap harikita bisa menyimak tayangan film di tv yang
bermuara dari negara-negara maju sepertiAmerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun
televisi di tanah air. Belum lagisiaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola
yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian
populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin
marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti
tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang
kendalidalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu
mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian
tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu
dijagakelestariannya. Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih
seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yanglebih
beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita.

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Pengaruh globalisasi menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa
Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-
lahan mulai menghilang. Akibatnya teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di
dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan padaakhirnya menimbulkan nilai
baru tentang kesatuan dunia. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus tetap
melestarikan kebudayaan bangsa kita sendiri agar dalam era globalisasi ini, kebudayaan kita
tidak semakin menghilang.

Saran
Adanya penyeleksian yang sangat ketat dan mendalam terharap budaya yang masuk
kedalam bangsa Indonesia hal tersebut dilakukan dan diperhatikan oleh pelaku usaha maupun
media massa yang terdapat diindonesia.

DAFTAR PUSTAKA

1. Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia


2. http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah.com
3. Handayani, Tri. 2011. Diktat Pendidikan Kewarganegaraan. Semarang
4. Hang Out

You might also like