You are on page 1of 13

1.

Pengertian hak asasi manusia dan hak warga negara


= Hak Asasi Manusia (HAM) bersifat kodrati dan bersumber dari Tuhan Yang Maha
Esa, karena anugerah-Nya yang luar biasa. Sedangkan hak warga negara
merupakan hukum positif (hukum yang berlaku saat ini) yang dirumuskan oleh
pemerintah dan berlaku hanya untuk warga negara itu sendiri.

2. Ciri-ciri hak asasi manusia


= 1. Hakiki
Hakiki artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah
ada sejak lahir.

2. Universal
Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status, suku
bangsa, gender atau perbedaan lainnya.

3.Tidak dapat Dicabut


Artinya, hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak lain.

4. Tidak dapat Dibagi


Terakhir, hak asasi manusia tidak dapat dibagi. Setiap orang berhak mendapatkan
semua hak, baik hak sipil dan politik, hak ekonomi, serta hak sosial dan budaya.

3. Perbedaan antara warga negara dan bukan warga negara mengenai hak dan
kewajibannya
= - Hak dan kewajiban warga negara ialah hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
- Sedangkan hak dan kewajiban bukan warga negara ialah wajib menghormati hak
penduduk lain. Dan berhak mempunyai, mengganti, mendapatkan, atau
mempertahankan status kewarganegaraan sesuai peraturan yang berlaku.

4. Unsur hak asasi manusia


= 1. Hak asasi manusia merupakan hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya
2. Hak asasi manusia melekat pada diri setiap manusia
3. Hak asasi manusia merupakan pemberian Tuhan
4. Hak asasi manusia harus dipertahankan
5. Hak asasi manusia bersifat suci dan luhur
6. Hak asai manusia bersifat universal, artinya menyeluruh, dimiliki semua manusia
tanpa perbedaan.

5. Isi pasal 27 uud 1945 (tentang kewajiban warga negara)


= ayat 1 : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya
ayat 2 : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan
ayat 3 : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara
6. Isi pasal 32 uud 1945
= ayat 1 : Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai budayanya
ayat 2 : Negara menghormati dan memelihara bangsa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional

7. Contoh perilaku yang mencerminkan kewajiban warga negara yang sesuai dengan
sila ketiga pancasila
= 1. Bangga dan cinta tanah air
2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa
3. Mengembangkan sikap menghargai orang lain
4. Menjalin hubungan baik dengan semua unsur bangsa
5. Memajukan pergaulan demi bangsa
6. Menjunjung persatuan dan kesatuan
7. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas pribadi maupun golongan

8. Isi pasal 26 uud 1945


ayat 1 : Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara
ayat 2 : Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia
ayat 3 : Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan
undang-undang

9. Upaya yang dilakukan dalam rangka memelihara kebudayaan nasional


= 1. Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan
mempelajari tarian dan juga alat musik daerah sekitarmu.
2. Menggunakan pakaian adat, sesuai dengan acara-acara tertentu.
3. Mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga.
4. Mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitar

10. Contoh nilai praksis dalam pancasila sila ke-5


= 1. Menekankan prinsip pemerintah yang mendukung kemajuan dan pembangunan
2. Tujuan masyarakat adil dan makmur harus dapat dicapai
3. Nilai antara hak dan kewajiban harus seimbang
4. Bersikap saling menghormati
5. Mengutamakan keadilan untuk seluruh masyarakat.

11. Faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak


= 1. Sikap egois warga negara;
2. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. Sikap tidak toleran;
4. Penyalahgunaan kekuasaan;
5. Ketidaktegasan aparat penegak hukum;
6. Penyalahgunaan teknologi.
12. Isi pasal 28 uud 1945
= Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Pasal 28 B
ayat 1 : Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C
ayat 1 : Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
ayat 2 : Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Pasal 28D
ayat 1 : Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
ayat 2 : Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
ayat 3 : Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan.
ayat 4 : Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28E
ayat 1 : Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali.
ayat 2 : Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya.
ayat 3 : Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G
ayat 1 : Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta
berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
ayat 2 : Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atas perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik
dari negara lain.
Pasal 28H
ayat 1 : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
ayat 2 : Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan.
ayat 3 : Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
ayat 4 : Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara wenang-wenang oleh siapapun.
Pasal 28I
ayat 1 : Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun.
ayat 2 : Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu.
ayat 3 : Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban.
ayat 4 : Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
ayat 5 : Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia
dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 28J
ayat 1 : Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
ayat 2 : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keagamaan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis

13. Isi pasal 29 ayat 2 uud 1945


= Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu

14. Isi pasal 31 ayat 1 uud 1945


= Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan

15. Contoh perilaku pengingkaran kewajiban


= 1. Melakukan pelanggaran hukum;
2. Merusak fasilitas umum;
3. Tidak menghormati hak asasi manusia (bullying, perampokan, pencurian, dll);
4. Tidak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara;
5. Tidak membayar pajak;
6. Terlibat aksi terorisme;
7. Melakukan kekerasan berbau SARA;
8. Merusak lingkungan;
9. Korupsi.

16. Makna pancasila sebagai sumber nilai


= Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk
dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.

17. Lembaga penegak hukum dalam menjamin keadilan dan kedamaian


= Kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan advokat

18. UU no 8 tahun 1999 mengatur tentang?


= Perlindungan konsumen

19. Tujuan adanya perlindungan dan penegakan hukum


= untuk menciptakan tatanan masyarakat yang adil, damai yang sejahtera dengan
tanpa adanya pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum lainnya seperti
pembunuhan, penipuan dan lain sebagainya.

20. Contoh pelanggaran hukum dalam lingkungan masyarakat


= 1. Mangkir dari tugas ronda malam,
2. Buang sampah sembarang tempat,
3. Melakukan praktik perjudian,
berperilaku diskriminatif terhadap orang lain,
4. Mengonsumsi obat - obatan terlarang,
5. Main hakim sendiri,
6. Tidak ikut serta dalam kerja bakti dengan alasan tidak jelas

21. Sanksi tegas dan nyata serta memaksa dan mengikat bagi warga negara adalah
pengertian dari?
= Sanksi norma hukum

22. Isi pasal 1 ayat 3 uud 1945


= Negara Indonesia adalah negara hukum

23. Kewajiban warga negara dalam sila persatuan indonesia


= 1. Berhak ikut serta dalam bela negara.
2. Berhak untuk menjadi abdi negara.
3. Wajib memupuk persatuan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.
4. Wajib menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di Indonesia

24. Isi UU no 16 tahun 2004


= tentang kejaksaan republik Indonesia
a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara hukum yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 maka penegakan hukum dan keadilan merupakan salah satu syarat
mutlak dalam mencapai tujuan nasional;
b. bahwa Kejaksaan Republik Indonesia termasuk salah satu badan yang
fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
c. bahwa untuk lebih memantapkan kedudukan dan peran Kejaksaan Republik
Indonesia sebagai lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan
negara di bidang penuntutan harus bebas dari pengaruh kekuasaan pihak
mana pun;
d. bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1991 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan hukum
masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tentang
Kejaksaan Republik Indonesia;

25. pentingnya perlindungan dan penegakan hukum


= untuk memastikan subjek hukum memperoleh setiap haknya. Kemudian, apabila
ada pelanggaran akan hak-hak tersebut, adanya perlindungan hukum dapat
memberikan perlindungan penuh pada subjek hukum yang menjadi korban.

26. faktor yang mendorong keberhasilan penegakan hukum


= 1. Hukum
2. Penegak Hukum
3. Masyarakat
4. Sarana dan Prasarana
5. Kebudayaan

27. tugas dan wewenang KPK


= tugas :
● Tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi.
● Koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan
pemberantasan tindak pidana korupsi dan instansi yang bertugas
melaksanakan pelayanan publik
● Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
Supervisi terhadap instansi yang berwenang melaksanakan
pemberantasan tindak pidana korupsi
● Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak
pidana korupsi
● Melakukan tindakan untuk melaksanakan penetapan hakim dan putusan
pengadilan yang telah mendapatkan kekuatan hukum tetap.
wewenang :
● Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
● Meminta informasi terkait kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi kepada instansi terkait.
● Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang
berwenang dalam melaksanakan pemberantasan korupsi.
● Meminta laporan instansi yang berhubungan dengan pencegahan tindak
pidana korupsi

28. contoh perilaku yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan bangsa dan
negara
= 1. Tidak memiliki KTP;
2. Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas;
3. Melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, perampokan, penggelapan,
pengedaran uang palsu, pembajakan karya orang lain dan sebagainya;
4. Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara;
5. Tidak berpartisipasi pada kegiatan pemilihan umum; dan
6. Merusak fasilitas negara dengan sengaja.

29. contoh pelanggaran hukum dalam lingkungan masyarakat


= 1. Malas mengikuti kerja bakti
2. Main hakim sendiri
3. Mengedarkan obat terlarang
4. Judi
5. Membuang sampah disembarang tempat

30. pasal 1 uud 1945


= Ayat 1 : Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik
ayat 2 : Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
ayat 3 : Negara Indonesia adalah negara hukum

31. pasal 24 uud 1945


= Ayat 1 : Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
ayat 2 : Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah mahkamah konstitusi
ayat 3 : Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan
kehakiman diatur dalam undang-undang
Pasal 24A
ayat 1 : Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh
undang-undang
ayat 2 : Hakim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak
tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum
ayat 3 : Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan
Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan
sebagai hakim agung oleh Presiden
ayat 4 : Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim
agung.
ayat 5 : Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah
Agung serta badan peradilan di bawahnya diatur dengan undang-undang.
Pasal 24B
ayat 1 : Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
hakim
ayat 2 : Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan
pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang
tidak tercela
ayat 3 : Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
ayat 4 : Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan
undang-undang.
Pasal 24C
ayat 1 : Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus
pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
umum
ayat 2 : Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan
Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau
Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar
ayat 3 : Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim
konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga
orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan
tiga orang oleh Presiden
ayat 4 : Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh
hakim konstitusi
ayat 5 : Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak
tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta
tidak merangkap sebagai pejabat negara.
ayat 6 : Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta
ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan
undang-undang.

32. pasal 28 uud 1945


= pasal 28 UUD 1945 berbunyi "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang."
Pasal 28A :
Hak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Pasal 28B :
1. Hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.
2. Hak seorang anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Pasal 28C :
1. Hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
mendapat pendidikan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia.
2. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Pasal 28D :
1. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
2. Hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
3. Hak warga negara untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
4. Hak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28E :
1. Hak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara, dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
2. Hak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
3. Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.
Pasal 28F :
Hak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta hak mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G :
1. Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta hak atas rasa aman
dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
2. Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari
negara lain.
Pasal 28H :
1. Hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan.
2. Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan.
3. Hak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
Pasal 28I :
1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
2. Hak untuk bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan hak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.
3. Hak identitas budaya dan masyarakat tradisional untuk dihormati
selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
Pasal 28J :
Pasal 28 J ayat 1 mencantumkan bahwa setiap orang wajib
menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kemudian pada pasal 28 J ayat 2 dicantumkan, dalam menjalankan hak
dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis.

33. unsur perlindungan hukum


= 1. Jaminan kesetaraan dan kepastian hukum
2. Jaminan perlindungan dari pemerintah
3. Hak warga terpenuhi
4. Adanya sanksi bagi pelanggar

34. uu no 19 tahun 2002


= tentang hak cipta
a. bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman etnik/suku
bangsa dan budaya serta kekayaan di bidang seni dan sastra dengan
pengembangan-pengembangannya yang memerlukan perlindungan Hak Cipta
terhadap kekayaan intelektual yang lahir dari keanekaragaman tersebut;
b. bahwa Indonesia telah menjadi anggota berbagai konvensi/perjanjian
internasional di bidang hak kekayaan intelektual pada umumnya dan Hak Cipta
pada khususnya yang memerlukan pengejawantahan lebih lanjut dalam sistem
hukum nasionalnya;
c. bahwa perkembangan di bidang perdagangan, industri, dan investasi telah
sedemikian pesat sehingga memerlukan peningkatan perlindungan bagi
Pencipta dan Pemilik Hak Terkait dengan tetap memperhatikan kepentingan
masyarakat luas;
d. bahwa dengan memperhatikan pengalaman dalam melaksanakan
Undang-undang Hak Cipta yang ada, dipandang perlu untuk menetapkan
Undang-undang Hak Cipta yang baru menggantikan Undang-undang Nomor 6
Tahun 1982 tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 dan terakhir diubah dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut dalam huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf d, dibutuhkan Undang-undang tentang Hak Cipta;

35. faktor pendorong keberhasilan penegakan hukum


= 1. Hukum
2. Penegak Hukum
3. Masyarakat
4. Sarana dan Prasarana
5. Kebudayaan

36. faktor penyebab pelanggaran hukum


= Internal
1. Sikap egois
2. Rendahnya kesadaran HAM
3. Sikap tidak toleran
Eksternal
1. Penyalahgunaan kekuasaan
2. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
3. Penyalahgunaan teknologi
4. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

37. pengertian ius constitutum dan ius constituendum


= Ius constitutum artinya hukum yang berlaku saat ini atau hukum yang telah
ditetapkan (hukum positif)
ius constituendum berarti hukum yang dicita-citakan atau yang
diangan-angankan di masa mendatang

38. pengaruh positif dan negatif kemajuan iptek


= Dampak Positif
Bidang Pendidikan
1. Metode pembelajaran yang lebih terorganisir dan lebih menarik karena dapat
menampilkan suatu ilmu dengan audio-visual
2. Lebih fleksibel dalam mendapatkan ilmu, dimanapun kapanpun akan selalu
dapat diakses dengan mudah
3. Memudahkan tenaga pengajar dalam mengolah data baik dari nilai, data
siswa, dan data lainnya
4. Lebih memudahkan proses pembelajaran baik dari tenaga pengajar hingga
para siswa
Bidang Ekonomi
1. Makin membuka kesempatan agar produk atau jasa dapat lebih mendunia
atau mencapai pasar internasional
2. Dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara
3. Lebih meminimalisir biaya pemasaran/marketing dengan memanfaatkan
digital marketing yang ada
4. Meningkatkan peluang investasi asing
Bidang Sosial-Budaya
1. Meningkatkan awareness budaya Nusantara ke mancanegara
2. Memudahkan tata kelola/sistem yang digunakan dalam pemerintahan
setempat agar lebih terorganisir dan modern
3. Lebih memudahkan komunikasi antar masyarakat untuk berkoordinasi satu
sama lain mengenai suatu hal
4. Dapat menghemat waktu dan biaya dalam melakukan pelaksanaan
Bidang Informasi dan Komunikasi
1. Memudahkan manusia dalam mengakses suatu informasi dengan cepat dan
tepat
2. Memudahkan komunikasi jarak jauh hingga seluruh dunia
3. Lebih efisien waktu dan tenaga dalam melakukan pengolahan data
4. Mengurangi pengeluaran pemasaran karena dapat memanfaatkan strategi
digital marketing

Dampak Negatif
Bidang Pendidikan
1. Dapat mempengaruhi konsentrasi pembelajaran karena banyaknya fitur di
gadget
2. Dapat memberikan peluang dalam melakukan hal-hal buruk seperti cyber
crime, pornografi, dan sebagainya
3. Kurangnya interaksi secara emosional antara pengajar dan siswa
Bidang Ekonomi
1. Meningkatkan sifat konsumtif audiens
2. Membuat kesenjangan sosial yang sangat kontras
3. Dapat meningkatkan angka pengangguran karena tenaga teralihkan dengan
teknologi
Bidang Sosial-Budaya
1. Mengancam eksistensi budaya karena tergantikan dengan teknologi
2. Memudarkan adab atau nilai luhur Indonesia
3. Adanya peluang chaos dalam hubungan bermasyarakat

39. ancaman kemajuan iptek dibidang politik


= 1. Kemajuan IPTEK dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk berpaling
dari ideologi Pancasila
2. Munculnya gerakan terorisme dan radikalisme
3. Membuat stabilitas politik nasional terganggu
4. Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan
5. Timbulnya gelombang demokratisasi yaitu dambaan akan kebebasan.
6. Adanya berbagai ancaman yang menyebabkan disintegrasi bangsa dan juga
negara yang akan menggoyahkan NKRI.
7. Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktator
mayoritas atau tirani minoritas.
8. Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan juga terkadang mengabaikan
kepentingan umum.

You might also like