You are on page 1of 3

NAMA : NOR KHOFIFAH

NIM : 200521100033
KELAS : 5-A SOSIOLOGI

Quiz Pemetaan Sosial Mengurai Pesan Sosial Dibalik Simbol

1. Pamflet Yang Berbunyi “DILARANG BUANG SAMPAH DISINI KEMARIN


ADA YANG KESURUPAN”
a. Akar Permasalahannya
Ada masyarakat yang kesurupan akibat membuang sampah sembarangan
diarea yang dipasangi dengan pamflet.

b. Hipotesa
1) Masyarakat setempat sulit diperingatkan untuk tidak membuang sampah
sembarangan mesipun pemerintahan desa sudah membuat aturan
untuk tidak membuang sampah seenaknya
2) Masyarakat terkesan menggampangkan dan menganggap wajar
membuang sampah sembarangan.

c. Teorinya :
Berdasarkan teori structural fungsional, suatu masyarakat terdiri dari
beberapa elemen yang saling berhubungan yang mana hubungan tersebut
membentuk keharmonisan, apabila salah satu fungsi tidak berjalan dengan
baik maka keharmonisan dalam masyarakat akan terganggu.
Sama halnya dengan kasus sampah tersebut, permasalahan membuang
sampah sembarangan tidak akan terjadi apabila masyarakat mematuhi
aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah setempat.

d. Alternative
Mengganti tulisan pamflet menjadi buanglah sampah pada tempatnya
supaya terhindar dari kesurupan.

2. Pamflet Yang Berbunyi “MAAF KAMI TIDAK MELARANG ANDA MEROKOK


DI RUANGAN INI TAPI MOHON ASAPNYA DITELAN”
a. Akar Permasalahannya
Mengapa perokok selalu disalahakan, padahal perokok juga membantu
negara karena rokok adalah pengahasil pajak terbesar di Indonesia
b. Hipotesa
1) Pengguna rokok dapat mengganggu kesehatan terutama bagi penghirup
asap rokok
2) Pengguna rokok dapat mengganggu kenyamanan orang yang ada di
sekitarnya.
c. Teorinya
Menurut Kendal & Hammen, perilaku merokok baik dilihat dari berbagai sudut
pandang manapun sangat merugikan, baik bagi diri sendiri dan orang lain.
d. Alternatifnya
- Mengganti kata mohon asapnya ditelan saja dengan kata jangan
membunuh orang disini pelan-pelan.
- Membuat aturan secara tegas mengenai orang yang tidak boleh
merekoko didalam ruangan.

3. Pamflet Yang Berbunyi “AWAS TIKUNGAN SETAJAM SILET, DILARANG


KECELAKAAN DISINI RUMAH SAKIT JAUH, BOLEH NGEBUT KALO PUNYA
NYAWA CADANGAN”
a. Akar Permasalahannya
Banyak orang yang mengalami kecelakaan di tikungan tajam karena
menggunakan kendaraan dengen kecepatan tinggi.

b. Hipotesa
1) Orang yang mengalami kecelakaan di tikungan tersebut sebagian besar
tidak ada yang selamat karena rumah sakit jauh dari daerah tersebut.
2) Kondisi geometric medan yang mendorong kecelakaan tersebut.

c. Teorinya
Menurut teori geometri jalan, kondisi geometric jalan yang tidak sesuai
dengan stadar teknis perencanaan dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan lalu lintas. Ha ini pun juga terjadi pada pengendara yang
melintasi tikungan tajam yang mana kebanyakan kurang memenuhi standar
seperti minimnya informasi delineasi jalan. Selain itu, ada tanjakan tinggi dan
pengendara memaksa naik mesin lalu mesin mengalami overheat dan v-belt
putus. Pengemudi sendiri tidak memahami system rem sehingga ketika
pengemudi melanjutkan perjalanan turun kebawah terjadi rem blong.

d. Alternatifnya
Mengganti tulisan pamflet dengan edukasi delineasi jalan atau mengganti
kata-kata Boleh Ngebut Kalo Punya Nyawa Cadangan dengan kata-kata
boleh ngebut kalau paham system rem dan delinease jalan.

4. Pamflet Yang Berbunyi “HINDARI CORONA TETAPLAH HIDUP WALAU


TIDAK BERGUNA”
a. Akar Permasalahannya
Virus corona yang mewabah pada masyarakat menyebabkan banyak warga
kehilangan nyawanya baik dari kalangan

b. Hipotesa
1) Virus corona menyebabkan banyak kematian apabila tidak bisa
menghentikan penyebarannya.
2) Penularan virus corona sangat cepat, sehingga banyak warga yang takut
dengan kematian akibat virus corona
3) Yang dimaksud dengan tidak berguna adalah orang biasa. Dan mereka
akan berguna ketika mereka juga dianggap bisa menolong orang lain.

c. Teorinya
Teori yang digunakan adalah teori fungsional structural, yang mana
memandang masyarakat yang terdiri dari struktur system yang saling
berhubungan. Disini apabila mereka bisa bekerjasama antar system dan
struktur maka mereka akan bisa menghalang corona dan bisa bermanfaat
bagi hidup orang banyak.

d. Alternatifnya
- Merubah mindset masyarakat agar menjadi manusia yang terus berguna.
- Mengganti kata-kata “tetaplah hiduplah walaupun tidak berguna” menjadi
“teruslah hidup agar terus berguna”.

You might also like