You are on page 1of 18

MAKALAH

KURIKULUM BAHASA ARAB

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN KURIKULUM 2013


MATA PELAJARAN BAHASA ARAB

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS

DOSEN PENGAMPU : Dr. ISOP SYAFE`I, M.Ag

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

AGUNG CAHYANA PUTRA ( 1202030003 )

ALWI ZAKHRATUNISA ( 1202030010 )

ELIS LISNAWATI FAZRIYAH ( 1202030037 )

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH & KEGURUAN

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesata alam yang telah menurunkan
al-Qur`an kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai pedoman dan petunjuk bagi seluruh
umat manusia. Sholawat serta Salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad saw. Yang telah mengajarkan al-Qur`an sehingga dapat membawa
manusia dari zaman jahiliyah sampai ke zaman yang terang benderang seperti saat
ini. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Dr. ISOP SYAFE`I, M.Ag
selaku dosen mata kuliah Pancasila dan kewarganegaraan Makalah ini disusun dalam
rangka memberi kemudahan dalam memahami materi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Arab. Dan kami memita
maaf apabila banyaknya kesalahan dan kekeliruan, baik dari materi pembahasan
maupun Teknik pengetikan, meski demikian kami telah berusaha untuk menghindari
kekeliruan. Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat menambahkan wawasan
para pembaca dan kami memhon kepada para pembaca apa bila adanya kesalahan
kami meminta keritik membangun-Nya.

Penyusun

2
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………...………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………..…….…………….
A. Latar Belakang………………………………….……………
B. Rumusan Masalah………………………………..…..……………
C. Tujuan Penulisan…………………………...…………………..….

BAB II PEMBAHASAN..……………..
…………………………

A. Pengertian Kurikulum ………………………………………………..


B. Perkembangan Kurikulum Bahasa Arab di Indonesia …………………
C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa
Arab…………………………………………………………………….
D. Kurikulum 2013 (K13) Mata Pelajaran Bahasa Arab…………………..

BAB III ………………………………………………………………………

PENUTUP……………………………………………………….…………

Simpulan………….………………………………….…………….
Saran………………………..………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………….……………….……………..

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan hal yang sangat penting sebagai pedoman kegiatan
pembelajaran bahasa arab untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pelajaran bahasa Arab, merupakan mata pelajaran yang ditujukan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta
menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab, baik reseptif maupun
produktif. Kemampuan reseptif merupakan kemampuan untuk memahami
pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Sedangkan kemampuan
produktif, merupakan kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi.
Kemampuan dan sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangatlah penting
dalam membantu memahami sumber-sumber ajaran Islam seperti al-Qur’an dan
al-Hadist, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam.
Pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan; Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis. Disamping itu
menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam. Oleh karena itu, bahasa Arab harus dipersiapkan
untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat

4
keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, (Istima’, Kalam, Qiro’ah,
dan Kitabah).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan pengajaran bahasa Arab kurikulum KTSP dan kurikulum
2013?
2. Bagaimana materi kurikulum bahasa Arab KTSP dan kurikulum 2013?
3. Bagaimana metode kurikulum bahasa Arab KTSP dan kurikulum 2013?
4. Bagaimana evaluasi kurikulum bahasa Arab KTSP dan kurikulum 2013?
5. Kelebihan dan kekurangan apa saja dalam kurikulum bahasa arab KTSP dan
kurikulum 2013?

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui tujuan pengajaran kurikulum bahasa Arab (KTSP)
dan kurikulum 2013 (K-2013).
b. Untuk mengetahui materi kurikulum bahasa Arab (KTSP) dan
Kurikulum 2013 (K-2013).
c. Untuk mengetahui metode kurikulum bahasa Arab (KTSP) dan
kurikulum 2013
d. Untuk mengetahui evaluasi kurikulum bahasa Arab (KTSP) dan
kurikulum 2013?
e. Untuk mengetahui kelebihan, kekurangan apa saja dalam kurikulum
bahasa Arab (KTSP) dan Kurikulum 2013.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum
Perkataan kurikulum telah lama dikenal dalam dunia pendidikan
sebagai suatu istilah yang tidak asing lagi. Secara etimologis, kurikulum
berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curure yang
berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada
zaman Romawi kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak
yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Dalam bahasa Arab kurikulum bisa diungkapkan dengan manhaj yang
berarti jalan yang terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang
kehidupan. Sedangkan arti ”manhaj”/kurikulum dalam pendidikan adalah
seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga
pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang
seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri,
kepribadian yang mantap, dan bertanggung jawab terhadap bangsa.

B. Perkembangan Kurikulum Bahasa Arab di Indonesia


Apabila kita melihat kembali perkembangan kurikulum pembelajaran
bahasa Arab di Indonesia, maka setidaknya kita akan temukan kurikulum
tahun 1964, 1974, 1984, 1994, dan 2004. Kemudian kurikulum tahun 2004
disempurnakan dengan diterbitkannya permendiknas tentang Standar Isi (SI)
satuan pendidikan, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan pelaksanaan SI
dan SKL, dan juga didukung dengan semangat otonomi daerah sehingga
lahirlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

6
Sedangkan untuk pelajaran bahasa Arab merujuk pada Permenag No:
2 Tahun 2008. Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk
mata pelajaran agama. Pada kurikulum 1964, 1974, dan 1984 dapat kita lihat
bahwa, bahasa Arab diajarkan dengan pendekatan parsial (nadhoriatul furu’),
baik ilmu bahasa, unsur bahasa bahkan keterampilan bahasa, artinya dalam
kurikulum tersebut antara unsur bahasa dan keterampilan bahasa masing-
masing menjadi mata pelajaran, seperti; Nahwu, Shorof, balaghoh, adab,
Muhadatsah, Muthola’ah, Insyak, Imla’, Khot, Mahfudhot, dan bahasa Arab
itu sendiri, dan masing-masing memiliki tema yang berbeda-beda. Sedangkan
dalam kurikulum Tahun 1994, bahasa Arab sudah mulai nampak diajarkan
dengan pendekatan satu kesatuan antara unsur bahasa (Ashwat, Mufrodat, dan
Qowaid) dan keterampilan berbahasa (Istima’, Kalam, Qiro’ah, dan Kitabah).

C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa Arab


a. Pengertian
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ). KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender
pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
KTSP bahasa Arab adalah sebuah kurikulum yang menekankan pada
kompetensi berbahasa yakni kompetensi berbicara, kompetensi membaca dan

7
kompetensi menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut guru bahasa Arab
dituntut untuk dapat menciptakan lingkungan Pembelajaran yang Aktif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dengan didukung penggunaan
media, metode, serta pemilihan materi dan alat evaluasi yang tepat.

b. Tujuan KTSP mata pelajaran bahasa Arab


Tujuan pembelajaran bahasa Arab pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) tidak mengembangkan dan mengajarkan bahasa dengan
fungsi reseptif dan produktif, dikarenakan hanya pada kemahiran berbicara,
membaca dan menulis, kemahiran menyimak secara spesifik tidak masuk
dalam tujuan dan kompetensi pembelajaran bahasa Arab. Standar Kompetensi
Lulusan KTSP berbeda-beda pada setiap mata pelajarannya dan
menitikberatkan pada ranah kognitif dan psikomotor saja.

c. Materi KTSP mata pelajaran bahasa Arab


Materi pembelajaran KTSP tidak mengandung unsur bahasa al-ashwat,
hal itu menjadikan tidak adanya materi yang mengembangkan kemahiran
menyimak. Dan terlalu banyak kompetensi gramatikal yang diajarkan
menjadikan pembelajaran tidak komunikatif melainkan struktural. Dalam
KTSP cakupan materi yang dipelajari di tuangkan dalam SK (standar
kompetensi) dan KD (kompetensi dasar).

d. Metode/strategi KTSP mata pelajaran bahasa Arab


Dalam KTSP metode yang digunakan adalah pendekatan yang
beragam sesuai dengan kreativitas guru. Adapun tahapannya, yaitu :
1) Pembukaan
Pembukaan merupakan kegiatan pendahuluan selama 5-15 menit

8
dengan melakukan pembinaan keakraban dan tes awal seperti
menyapa, bertanya, dan memberikan rangsangan kepada siswa agar
lebih siap dalam menerima pelajaran dan lebih memfokuskan diri.
2) Pembentukan Kompetensi
Pembentukan kompetensi merupakan kegiatan inti yang dilakukan
selama kurang lebih 40 menit. Dalam kegiatan ini guru menyampaikan
materi guna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan
menggunakan beberapa metode dan materi yang dikembangkan.
3) Penutup
Penutup ini dilakukan sekitar 15 menit, dengan melakukan penguatan,
penegasan terhadap materi yang telah di ajarkan, kemudian dengan
mengevaluasi siswa baik itu secara lisan maupun tulisan.

e. Evaluasi KTSP mata pelajaran bahasa Arab


Evaluasi kurikulum bahasa Arab KTSP adalah berupa; beberapa
tadribāt (latihan) dalam pelajaran yang meliputi; alkitābah, al-qirā’ah, at-
tarkib, al-hiwār, dan al-mufradāt, Tamrīnāt liddurūs al-I’dādiyyah pada
akhir setiap dars, Tamrīnat ammah pada akhir setiap semester. Untuk
penilain KTSP menggunakan Penilaian kelas, dilakukan dengan teknik
seperti:
1. penilaian unjuk kerja (performance)
2. penilaian sikap
3. penilaian tertulis (paper and pencil test)
4. penilaian proyek
5. penilaian produk
6. penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portofolio)
7. penilaian diri

f. Kelebihan dan Kekurangan

9
1) Kelebihan
a) Aspek tujuan; mendorong agar siswa mampu dan terampil
dalam kemahiran berbahasa.
b) Aspek materi; tema-tema yang diajarkan merupakan tema-
tema yang ringan dan juga sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
c) Aspek metode; metode-metode serta pendekatannya
bermacam-macam dan bervariatif.
d) Aspek evaluasi; menggunakan penilaian kelas.
2) Kekurangan
a) Hanya menekankan pada ranah kognitif dan psikomotor saja,
sedangkan ranah afektif belum terlalu ditekankan.
b) Materi pembelajaran masih terlalu luas terlihat didalamnya
masih menggunakan tema-tema besarnya saja.

D. Kurikulum 2013 (K13) Mata Pelajaran Bahasa Arab


a. Pengertian
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku
dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum
tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006
(yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang
telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. 
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia. Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab di Madrasah dikembangkan dengan landasan
filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi

10
peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum
dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kurikulum
merupakan seperangkat komponen dalam kegiatan pembelajaran mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi dalam kegiatan
pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
tertuang dalam undang-undang.

b. Tujuan K13 mata pelajaran Bahasa Arab


Pada kurikulum 2013 secara spesifik menyebutkan empat kemahiran
berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pada
kurikulum 2013 ini tujuan pembelajaran bahasa Arab mengarah pada
penguasaaan bahasa Arab secara reseptif dan produktif. Dan Standar
Kompetensi Lulusan diintegralkan kedalam semua mata pelajaran dan
mencakup tiga ranah yaitu kognitif, psikomotor dan afektif.

c. Materi K13 mata pelajaran bahasa Arab


Pada kurikulum 2013 mengalami perubahan dengan kaidah gramatikal
yang diajarkan lebih fungsional untuk mendukung penguasaan empat
kemahiran berbahasa yang mengarah pada fungsi komunikasi bahasa
secara reseptif dan produktif.
Materi kurikulum bahasa Arab Kurikulum 2013 mencakup tema-tema
tentang perkenalan (atta’āruf), kehidupan keluarga (al-hāyah al-’āiliah),
hobi (al-hiwāyah), profesi (al-mihnah), remaja (al-murāhaqah), kesehatan
(al-sihhah), pariwisata, hari-hari besar islam (al-a’yād fi al-islām), dan
tokoh-tokoh islam yang dituangkan dalam KI dan KD.
Materi Bahasa Arab harus memperhatikan empat kemahiran berbahasa
(mahārah al-kalam, mahārah alistimā’, mahārah al-qirā’ah, dan mahārah
al-kitābah). Untuk itu, dalam buku teks bahasa Arab hendaknya dilihat
konten materi sebagai berikut:

11
a) Hiwār/Mufrādat
Kemampuan berbicara sebagai salah satu tujuan pembelajaran
bahasa bukan saja bagaimana seorang pembelajar dapat menguasai
kosakata, akan tetapi yang lebih intens dari itu adalah
kemampuaannya untuk mengaplikasikan kosakata tersebut dalam
berbagai lapangan kehidupan.
b) Qawaid
Dalam kaitan ini dengan pembelajaran qawaid baik dari pola
kalimat maupun persesuaian kata dalam kalimat merupakan hal yang
bersifat mendasar, seperti persesuaian antara kata dengan kata yang
lain dalam bahasa arab adalah kesesuaian antara fi’il (prediket)
dengan fā’il (subyeknya), antara mubtadā’ (subyek) dengan khabar
(prediketnya).

c) Tathbiq/Latihan
Aspek ini merupakan alat pengukur sampai dimana para
pembelajar dapat menguasai bahan yang disampaikan, terutama dalam
kaitannya dengan keterampilan berbicara.

d. Metode/strategi K13 mata pelajaran bahasa Arab


Kurikulum 2013 mengetengahkan strategi pembelajaran yang
berbeda dibanding kurikulum sebelumnya. Pola pembelajaran yang
berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama. Pembelajaran
konvensional yang cenderung satu arah (interaksi guru-peserta didik)
menjadi pembelajaran interaktif (interaktif gurupeserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya). Selain itu, pola pembelajaran
terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring, pola pembelajaran pasif

12
menjadi pembelajaran aktif dengan model pembelajaran pendekatan sains,
dan pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).

e. Evaluasi K13 mata pelajaran bahasa Arab

Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilain


proses) dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaiain
hasil/produk). Penilaian informasi bisa berupa komentar-komentar guru
yang diberikan/diucapkan selama proses pembelajaran. Saat seseorang
peserta didik menjawab pertanyaan guru, saat seseorang peserta didik
menjawab pertanyaan guru, saat seseorang peserta didik atau beberapa
peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya.
Dalam kurikulum 2013 terdapat tiga komponen penilaian, yaitu;
a. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan penilaian otentik yakni
secara utuh, meliputi kesiapan peserta didik, proses, dan hasil.

f. Kelebihan dan kekurangan


1. Kelebihan
1) Aspek tujuan; mendorong agar siswa mampu dan terampil dalam
menguasai empat kemahiran bahasa secara seimbang.
2) Aspek materi; tema-tema materinya lebih terinci sehingga tidak
terkesan terlalu luas.
3) Aspek metode; menggunakan pendekatan saintifik dan tematik.
4) Aspek evaluasi; menggunakan penilaian otentik atau secara utuh.

13
2. Kekurangan
1) Model pendekatan saintifik/tematik membutuhkan kerja ekstra
guru dan siswa dalam penerapannya terkait pengembangan ranah
kognitif, psikomotor dan afektif.
2) Tuntutan keaktifan guru dan siswa didalam pembelajaran akan
terhambat bilamana tidak ada pemahaman dari berbagai pihak
yang terkait yakni guru, siswa dan lingkungan madrasah/sekolah.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam bahasa Arab kurikulum bisa diungkapkan
dengan manhaj yang berarti jalan yang terang yang dilalui oleh manusia
pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan arti ”manhaj”/kurikulum
dalam pendidikan adalah seperangkat perencanaan dan media yang
dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan
pendidikan.
Apabila kita melihat kembali perkembangan kurikulum
pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, maka setidaknya kita akan
temukan kurikulum tahun 1964, 1974, 1984, 1994, dan 2004. Kemudian
kurikulum tahun 2004 disempurnakan dengan diterbitkannya
permendiknas tentang Standar Isi (SI) satuan pendidikan, Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan pelaksanaan SI dan SKL, dan juga
didukung dengan semangat otonomi daerah sehingga lahirlah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan
oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional
Pendidikan ( BSNP ). KTSP bahasa Arab adalah sebuah kurikulum yang
menekankan pada kompetensi berbahasa yakni kompetensi berbicara,
kompetensi membaca dan kompetensi menulis. Kurikulum 2013 (K-
13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia.
Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut

15
sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama
kurang lebih 6 tahun. 

B. Saran
Dengan sangat menyadari bahwa makalah kami  masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami menyarankan kepada pembaca  untuk
memberikan saran serta kritikan dalam memperbaiki makalah kami untuk
yang akan datang.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://digilib.uinsuka.ac.id/id/eprint/3850/1/BAB%20I,IV,%20DAFTAR
%20PUSTA KA.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21456/2/1420411068_BAB-I_IV-atau-
V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://takdiralamsyah93g.blogspot.com/2014/06/makalah-kurikulum-ktsp-
dan- kurikulul.htmlhttp://ekaidrisup.blogspot.com/2017/10/makalah-perbedaan-
antara-ktsp- dan-k13.html
Rohman, Miftahur, PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH
ALIYAH DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013 (Sebuah
Tinjauan Yuridis), Jurnal Pendidikan.
Nurani, Qoim, KURIKULUM BAHASA ARAB MADRASAH
TSANAWIYAH, Tesis, Yogyakarta; 2017.
Surur, Miftahus, IDEOLOGI KURIKULUM BAHASA ARAB KTSP DAN
KURIKULUM 2013 MADRASAH ALIYAH, Tesis, Yogyakarta; 2016.

17
18

You might also like