You are on page 1of 7

LAPORAN MENGIKUTI ZOOM TENTANG PENERIMA BEASISWA KIP

Oleh

NAMA : VINKA ANGEL SASVIRA

NIM : 2010021812005

PRODI : ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI

YAYASAN PEMBINA GENERASI PENERUS

LEMBAGA PEMBINA PERGURUAN NASIONAL

STIA LPPN PADANG 18 JULI 2022

A. KIP Kuliah serta Harapan Pemerintah Terhadap Mahasiswa Penerima KIP Kuliah
Pemerintah berupaya menjamin anak Indonesia yang kurang mampu, terutama yang memiliki
prestasi, untuk dapat terus menempuh pendidikan hingga jenjang kuliah melalui Program
Indonesia Pintar (PIP). PIP adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan
belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari
keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.

Melalui PIP di tahun 2020-sekarang 2022, pemerintah telah memberikan bantuan pendidikan
bagi lebih dari 200 ribu mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi termasuk penyandang
disabilitas dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah sebagai bukti kehadiran
negara untuk membantu warganya memperoleh hak pendidikan tinggi. KIP Kuliah akan
menjamin keberlangsungan kuliah dengan memberikan pembebasan biaya kuliah di perguruan
tinggi dan bantuan biaya hidup bulanan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan ekonomi
dan akademik.

Melalui zoom meeting "Berbincang Interaktif" bersama Bapak Abdul Kahar,(18 Juli 2022)
menyebutkan bahwa harapan pemerintah sangat besar terhadap seluruh mahasiswa penerima
KIP kuliah yaitu untuk memutus mata rantai kemiskinan orang tua dengan menjadi agent of
change di keluarga dengan cara bercita-cita tinggi,terus semangat,dan tunjukan bahwa kita
mampu menjadi lebih baik di masa depan.

B. Kewajiban Mahasiswa Penerima KIP yang Harus dipenuhi Selain Harus Lulus Tepat Waktu

Mahasiswa saat ini tak hanya dituntut untuk mengejar nilai bagus di Kampus, namun juga perlu
dalam mencetak prestasi nonakademik.

Apalagi Tantangan kedepan di era revolusi industri 4.0 mengharuskan lulusan memiliki
kompetensi khusus sesuai dengan bidang yang ditekuni untuk meningkatkan softskills
mahasiswa. Jika tidak dipersiapkan sematang mungkin para sarjana khususnya penerima KIP
dengan sangat mudah tersisih oleh ketatnya kompetisi. Maka dari itu hal ini perlu dilatih
dengan sungguh-sungguh untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non akademik
dengan tidak hanya mementingkan salahsatu prestasi saja.

"Mengejar Prestasi baik Akademik maupun non Akademik dengan serius belajar,motivasi diri
dan terus mengembangkan potensi yg ada dalam diri kita" Begitulah ujar bapak Abdul Kahar via
zoom meeting.

C. Peran Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Terhadap Program Kampus Merdeka


Kampus merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang
bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk
memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

Melalui kampus merdeka mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara
dengan 20 (dua puluh) sks menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan
Tinggi maupun dari para ahli di perusahaan. Dengan membuka kesempatan ini diharapkan
mahasiswa dapat menilai dan menggali potensi mereka sesuai dengan minat mahasiswa
tersebut dengan mengikuti berbagai macam program yang ditawarkan oleh pemerintah
didalam program mereka yaitu kampus merdeka.

Kesimpulan :

Kondisi ekonomi suatu keluarga sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat
pendidikan di Indonesia. faktor yang dapat menentukan tingkat keadaan ekonomi keluarga
diantaranya yaitu tingkat pendapatan orang tua, tingkat pengeluaran keluarga, tabungan
(simpanan), dan kepemilikan harta yang bernilai ekonomis. Namun faktor keterbatasan
ekonomi ini harusnya tidak menjadi jurang penghambat kesuksesan dari para generasi muda.

Pemerintah di Indonesia sudah berupaya untuk mengatasi permasalahan pendidikan yang


diakibatkan dari faktor ekonomi keluarga. Salah satu bentuk dari upaya pemerintah adalah
telah menyiapkan berbagai macam bentuk Beasiswa untuk seluruh anak-anak di Indonesia
untuk mendukung pada proses pendidikannya salah satunya dengan program KIP Kuliah.

Progam pemerintah ini tentunya sangat membantu untuk mengurangi serta mungkin dapat
memutus jurang pemisah kesuksesan dari faktor ekonomi tersebut seperti banyak sekali
mahasiswa KIP kuliah yg berprestasi baik akademi maupun non akademik jika dilihat dari latar
belakang keluarganya berasal dari keluarga tidak mampu.

Maka dari itu hal ini perlu dijadikan motivasi untuk kita sebagai salah satu mahasiswa terpilih
untuk menerima beasiswa KIP untuk merubah mindset dan bertekad bahwa "faktor ekonomi
tidak boleh jadi penghambat bagi seluruh mahasiswa penerima KIP untuk meraih kesuksesan
dan ingatlah bahwa siapapun punya kesempatan untuk sukses" ujar Bapak Abdul Kahar (18 Juli
2022).
Lampiran : Keikutsertaan Via Zoom Meeting
Keikutsertaan Pada sesi Tanya Jawab via Chat Zoom

You might also like