Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum Frs Rspba
Laporan Praktikum Frs Rspba
DOSEN PEMBIMBING
YULYUSWARNI, S.Si., Apt., M.Kes
Disusun Oleh
Irfan Faisal Hakim 1948401005
Rahma Gusti Amelia 2048401015
Mella Dwi Angraini 2048401036
Mira Ayu Astuti 2048401037
Nadila Afifah 2048401038
Nurul Audina Faksi 2048401039
Putri Ramadani 2048401040
Rapih Felisa Nanda A 2048401041
Rizka Aina 2048401042
Selvia Fitriani 2048401043
Siti Hajar 2048401045
Tiara Halmalina 2048401047
Veny Mahreza 2048401048
Yera Wulanita 2048401049
Linda Refika 2048401050
Puji Syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang
telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Farmasi
Rumah Sakit di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin.
Dengan diadakannya Praktik Farmasi Rumah Sakit yang kami laksanakan ini
banyak hal yang telah kami dapatkan untuk menambah pengetahuan dan
memberikan pengalaman tentang peranan Asisten Apoteker di Rumah Sakit dan
sebagai perbandingan antara pengetahuan secara teori yang didapat di kampus
dengan praktik yang kami dapatkan di Praktik Rumah Sakit Pertamina Bintang
Amin.
Pada kesempatan ini kami ucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Pudji Rahayu, Apt., M.Kes, selaku Ketua Jurusan Program Studi
Diploma III Farmasi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
2. Ibu Yulyuswarni, S.Si., Apt., M.Kes., selaku dosen pembimbing farmasi
rumah sakit di RS Pertamina Bintang Amin
3. Ibu Dra. Emi Rahmi., Apt selaku pembimbing praktikum farmasi rumah sakit
di RS Pertamina Bintang Amin
4. Pimpinan rumah sakit dan seluruh staf di instalasi Farmasi RS RS Pertamina
Bintang Amin yang telah memberikan kesempatan dan membimbing kami
selama pelaksanaan Praktik Farmasi Rumah Sakit.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan ini, oleh karena itu kami mohon maaf atas kekurangan kami.
Namun kami tetap berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
terutama untuk mahasiswa/i yang akan melaksanakan Praktik Farmasi Rumah
Sakit di RS Pertamina Bintang Amin pada masa yang akan datang agar dijadikan
bekal ilmu langsung terjun ke dunia kerja pada bidang farmasi terutama di rumah
sakit.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................................v
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2. Tujuan......................................................................................................................................2
1.3. Tempat Praktikum Farmasi Rumah Sakit.................................................................................2
1.4. Waktu......................................................................................................................................3
1.5. Pembimbing.............................................................................................................................3
1.6. Peserta.....................................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
TINJAUAN UMUM...............................................................................................................................4
2.1. Profil Rumah Sakit...................................................................................................................4
2.2. Sejarah Singkat Rumah Sakit....................................................................................................5
2.3. Visi dan Misi Rumah Sakit........................................................................................................5
2.4. Struktur Organisasi Rumah Sakit.............................................................................................6
2.5. Sumber Daya Manusia.............................................................................................................6
2.6. Sarana Prasarana.....................................................................................................................7
BAB III................................................................................................................................................11
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT...................................................................................11
3.1. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit
Pertamina Bintang Amin (RSPBA) di Instalasi Farmasi.......................................................................11
3.2. Pelayanan Farmasi Klinik Di Instalasi Farmasi RSPBA.............................................................19
3.3. Gudang Farmasi Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin........................................................24
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................28
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
Lampiran 26. Penyimpanan obat generik di rawat inap.......................................................
Lampiran 39. Suhu dalam kulkas dan dalam ruangan dikontrol dengan thermometer........48
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Seorang ahli madya farmasi dirasa perlu membekali diri dengan
pengetahuan mengenai pelayanan farmasi. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Jurusan Farmasi sebagai salah satu pencetak ahli madya farmasi yang bekerja
sama dengan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin dalam menyelenggarakan
pendidikan berupa kegiatan Praktikum Farmasi Rumah Sakit. Pelaksanaan
Praktikum Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin bagi
mahasiswa diperlukan untuk mencapai terwujudnya pengalaman pada kerja
nyata sehingga dapat memahami peran farmasi di puskesmas dan memiliki
keterampilan yang cukup dalam melaksanakan fungsi pelayanan kefarmasian
agar mampu mengelola bidang kefarmasian di Rumah Sakit serta memberikan
kontribusi ke arah yang lebih baik untuk kemajuan Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin maupun mahasiswa D3 Farmasi Politeknik Kesehatan
Tanjungkarang.
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari Praktikum Farmasi Rumah Sakit adalah untuk
mengetahui kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Pertamina Bintang
Amin dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama proses perkuliahan ke
dalam dunia kerja.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan Praktikum Farmasi Rumah Sakit adalah :
a. Mengetahui sistem pengelolaan perbekalan farmasi dan sediaan bahan
medis habis pakai yang meliputi perencanaan, permintaan,
penerimaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pelaporan.
b. Mengetahui pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin yang meliputi pengkajian resep, penyiapan dan
penyerahan resep, pelayanan informasi obat.
3
15. Linda Refika 2048401050
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin merupakan salah satu Rumah Sakit
Tipe C di Bandar lampung, hal ini ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan
RI No.121/MENKES/SK/II/2009. Rumah Sakit ini terletak di Jl. Pramuka No.27
Kelurahan Kemiling Permai, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar lampung. Luas
bangunan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin adalah 18.905,06 m 2 diatas tanah
seluas 61.827 m2. Kapasitas tempat tidur yang dimiliki oleh Rumah Sakit ini per
Tahun 2022 adalah sebanyak 151 tempat tidur.
Gambaran Umum Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin:
a. Nama Rumah Sakit : RS Pertamina Bintang Amin
b. Alamat Rumah Sakit : Jl. Pramuka No.27 Kelurahan Kemiling Permai,
Kecamatan Kemiling, Kota Bandar lampung
c. Kelas Rumah Sakit :C
d. Izin Operasional : No. HK.07.06/III/3665/08
e. Izin Perpanjangan Penyelenggara : No. 129/IV.41/HK/2014
5
2.2. Sejarah Singkat Rumah Sakit
Visi dan Misi Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin adalah sebagai berikut:
a. Visi
7
2.6. Sarana Prasarana
2) Ruang Rawat Inap (Kelas III, Kelas II, Kelas I, VIP dan VVIP )
4) Medical Check Up
7) Hemodialisa
8) Fisioterapi
b. Penunjang Layanan
2) Laboratorium 24 Jam
5) Endoscopy
6) ESWL
9) Kamar Jenazah
10) Ambulans
c.
8
d. Layanan Lain
1) Pengobatan Umum
2) Khitanan Massal
3) Operasi Katarak
e. Layanan Klinik
2) Klinik Gigi
4) Klinik Obgyn
7) Klinik Anak
9) Klinik THT
f. Sanitasi Lingkungan
1) Fogging (pengasapan)
2) Spraying (penyemprotan)
9
g. Fasilitas Umum
1) Ambulans
2) Kantin
3) Masjid
4) Mini Market
Pelayanan Rawat Jalan di rumah Sakit Pertamina Bintang Amin terdiri dari:
1) Poliklinik ;
a. Spesialis
b. Umum
c. Gigi
d. Konsultasi Gizi
2) Medical Check Up
3) Hemodialisa
4) Fisioterapi
Pelayanan Rawat Inap di rumah Sakit Pertamina Bintang Amin terdiri dari:
1) Unit Rawat Inap berlokasi di Gedung A ( Lantai 5), Gedung B (Lantai
3 s.d Lantai 7), Gedung C
2) Klasifikasi Kelas : Kelas III, Kelas II, Kelas I, VIP & VVIP
10
Tabel 2. 1 Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
No Ruang Perawatan Jumlah Tempat Tidur
VVIP 8 Tempat tidur
VIP 4 Tempat tidur
Kelas I 36 Tempat tidur
Kelas II 20 Tempat tidur
Kelas III 75 Tempat tidur
ICU 4 Tempat tidur
Perinatologi 4 Tempat tidur
j. Penunjang Medik
4) Endoscopy
5) ESWL
8) Gizi
11
BAB III
3.1. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai di
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) di Instalasi Farmasi
1. Perencanaan
Perencanaan dilakukan tiap 1 bulan dua kali yang dibuat dalam bentuk
Rencana Kebutuhan Material (RKM). RKM dibuat berdasarkan metode
konsumsi.
2. Pengadaan
Pengadaan barang di Instalasi Farmasi dilakukan sebagai berikut :
a. Pengadaan berdasarkan, e-Katalog, Formularium yang disusun dalam
Rencana Kebutuhan Material (RKM)
b. RKM diajukan ke kepala unit untuk disetujui.
c. RKM dari tiap unit yang telah disetujui oleh kepala unit dikumpulkan
lalu dilakukan rekapitulasi.
d. Dihitung jumlah yang akan dibeli disesuaikan dengan stok gudang, buffer
stock, dan waktu tunggu (delay times).
e. Dibuat surat pesanan atau Purchasing Order (PO) yang dibuat oleh kepala
instalasi farmasi dan disetujui oleh direktur Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin (RSPBA).
f. Surat pesanan yang telah disetujui dapat dikirimkan ke distributor
3. Penerimaan Barang
Penerimaan Perbekalan Farmasi, Alat Kesehatan (Alkes), dan Bahan
Medis Habis Pakai (BMHP) di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA)
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perbekalan Farmasi, Alat Kesehatan (Alkes), dan Bahan Medis Habis
Pakai (BMHP) dari distributor atau PBF yang telah ditunjuk resmi oleh
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) diterima langsung di
gudang farmasi.
12
b. Setelah Perbekalan Farmasi, Alat Kesehatan (Alkes), dan Bahan Medis
Habis Pakai (BMHP) diterima, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
terkait beberapa hal yaitu:
1) Nama Rumah Sakit
Kesesuaian nama Rumah Sakit pada faktur yang diterima dari distributor.
2) Jumlah
Kesesuain jumlah perbekalan farmasi yang diterima dari distributor.
3) Kualitas
Kualitas perbekalan farmasi yang diterima diperiksa kembali apakah
mengalami kerusakan secara fisik dan mutu.
4) Expired Date
Pada kemasan diperiksa kembali apakah telah lewat atau sudah mendekati
tanggal kadaluwarsa.
5) Bentuk Sediaan dan Kekuatan Sediaan
Kesesuaian bentuk sediaan dan kekuatan sediaan yang terdapat pada
faktur dengan yang diterima.
c. Jika barang yang diterima telah sesuai dengan barang yang dipesan,
selanjutnya faktur diparaf.
d. Perbekalan Farmasi, Alat Kesehatan (Alkes), dan Bahan Medis Habis
Pakai (BMHP) yang diterima akan dicatat informasinya pada setiap
kartu persediaan (kartu stok), yang terdiri dari:
1) Nama sediaan
2) Kekuatan sediaan
3) Tanggal penerimaan
4) Nomor batch
5) Jumlah masuk
6) Tanggal kadaluwarsa
e. Selanjutnya kartu persediaan (kartu stok) diparaf.
4. Penyimpanan
13
a. Perbekalan farmasi yang diterima dari petugas penerimaan perbekalan
farmasi dilakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas.
b. Dipastikan setiap perbekalan farmasi yang disimpan di Rumah Sakit
Pertamina Bintang Amin, masih di dalam kemasan primer produk.
c. Setiap perbekalan farmasi yang disimpan di Rumah Sakit Pertamina Bintang
Amin, disertai label yang mencantumkan: Nama obat, komposisi, expire date.
d. Stok perbekalan farmasi disimpan berdasarkan:
1) Suhu penyimpanan, yaitu:
Refrigenerator/kulkas : 2 s.d 8°C,
Controlled room temperature : 20 s.d 25°C
2) Bentuk sediaan
a) Padat yaitu sediaan yang mempunyai bentuk dan tekstur yang padat
dan kompak. Contoh: tablet, kapsul, dan kaplet.
b) Semi padat yaitu sediaan setengah padat yang bersifat topical dan
penggunaannya untuk kulit luar. Contoh: salep, krim, dan gel.
c) Cair yaitu sediaan yang mengandung satu atau lebih zat yang terlarut.
Contoh: sirup, dry sirup, dan cairan infus.
d) Alfabetis untuk masing-masing kelompok bentuk sediaan.
Penyusunan obat-obatan yang digunakan di Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin disusun secara alfabetis, diurutkan dari huruf A-Z.
3) Prinsip FEFO (First Expire First Out)
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin menggunakan prinsip FEFO dimana
setiap obat yang memiliki tanggal kadaluwarsa lebih awal dikeluarkan
terlebih dahulu.
4) Ruangan tidak tembus cahaya matahari
5) Penyimpanan obat dilapisi dengan palet untuk menjami stabilitas dan
mutu obat, untuk penyimpanan di gudang
6) Obat High Alert
Obat dengan pengawasan tingkat tinggi (High Alert) disimpan di tempat yang
terpisah dan diberi stiker berwarna merah bertuliskan “High Alert”.
14
Gambar 3. 1 Daftar Obat High Alert
16
Gambar 3.2. Daftar Obat Narkotika
e. Pada monitor perbekalan farmasi sediaan termolabil yang disimpan di dalam kulkas
dimonitor setiap hari.
17
Alur Penerimaan Barang dan Penyimpanan Obat
Barang datang
5. Pendistribusian
Sistem pendistribusian di Instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit
Pertamina Bintang Amin dilakukan secara Individual Prescription (IP),
resep ditulis oleh dokter dan diberikan kepada pasien kemudian pasien
memberikan resep tersebut ke farmasi rawat jalan. Selanjutnya, obat akan
18
disiapkan sesuai dengan resep yang ditulis oleh dokter. Sedangkan
instalasi farmasi rawat inap menggunakan sistem distribusi Unit Dose
Dispensing (UDD), dimana obat disiapkan untuk tiap satu kali pemakaian.
6. Pemusnahan
Pemusnahan di instalasi farmasi Rumah Sakit Pertamina Bintang
Amin (RSPBA) dilakukan pada obat yang sudah tidak layak pakai seperti
obat kadaluwarsa dikumpulkan selama 1 tahun, disimpan terpisah dengan
obat-obatan lain. Obat-obatan tersebut akan dimusnahkan oleh pihak
ketiga. Sebelum dilakukan pemusnahan dilakukan hal-hal berikut:
a. Dihilangkan identitas obat
b. Nama dihilangkan/Kemasan dirobek
c. Bentuk sediaan dihancurkan
d. Untuk sediaan yang menggunakan botol, sediaan tersebut dikeluarkan
dari botolnya.
7. Pelaporan
Pelaporan obat dilakukan secara terkomputerisasi, ke dalam sistem
yang dimiliki oleh RSPBA. Penginputan data dilakukan setiap resep
masuk. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah obat yang keluar setiap
bulannya. Selain itu, input data dilakukan untuk menentukan harga
(billing) obat dan alkes pada resep.
Resep yang menggunakan narkotika dan psikotropika akan
dilaporkan ke Kementrian Kesehatan. Pelaporannya dilakukan secara
online melalui Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP).
Pelaporan dilakukan setiap awal bulan sebelum tanggal 10. Laporan
meliputi pemakaian Narkotika dan Psikotropika setiap bulannya meliputi
nama obat dan satuan persediaan.
19
Gambar 3.4. Tanda Terima Pelaporan Obat Narkotika Instalasi Rawat Jalan
20
indikasi, ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan obat, duplikasi
pengobatan, alergi, reaksi obat yang tidak dikehendaki, kontraindikasi
dan interaksi obat).
Jika pada saat skrining resep terdapat resep yang tidak terbaca
jelas, dosis yang kurang tepat atau jika ada hal yang tidak sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan, maka Tenaga Teknis
Kefarmasian akan melaporkan hal tersebut ke apoteker lalu apoteker
akan mengkonfirmasi resep tersebut kepada dokter yang menulis.
Apabila setelah dikonfirmasi terdapat perubahan dosis atau
penggantian obat, maka akan ditulis keterangannya di bagian belakang
resep terkait obat atau dosis yang diganti dan siapa yang bertanggung
jawab terhadap hal tersebut. Setelah selesai melakukan skrining resep
dan tidak ditemukan permasalahan atau ketidaksesuaian pada resep,
maka resep tersebut dapat langsung disiapkan.
21
Sakit Pertamina Bintang Amin adalah 1x24 jam. Resep yang telah
diinput akan dilakukan verifikasi resep dengan mencentang kolom
yang tertera di bagian belakang resep, diberi paraf dan di cap
22
dahulu oleh petugas farmasi menggunakan sistem informasi
manajemen rumah sakit, setelah selesai dicek total harga untuk
menebus resep tersebut pasien akan dipanggil kembali dan
diberitahu terkait harga penebusan resep dan diminta untuk
membayar di kasir lalu membawa kwitansi pembayaran ke Farmasi
Rawat Jalan. Setelah itu Farmasi rawat jalan akan menyiapkan
resep.
23
tersedia untuk menentukan berapa jumlah obat yang dibutuhkan.
Setelah diketahui jumlah obat yang dibutuhkan, maka obat diambil
dari rak berdasarkan kekuatan sediaan, nama obat dan bentuk sediaan
dan dilakukan double check untuk memastikan nama obat, bentuk
sediaan, kekuatan sediaan dan jumlah obat yang diambil sudah sesuai.
Untuk racikan puyer dan kapsul, obat akan dihaluskan
menggunakan blender khusus tablet. Setelah obat halus dan homogen
maka serbuk tersebut dapat langsung dibungkus menjadi puyer atau
dimasukkan ke dalam kapsul. Untuk racikan salep, sediaan salep akan
dimasukan ke dalam mortir ukuran kecil lalu diaduk dengan mortir
sampai homogen dan tercampur rata, setelah itu racikan salep dapat
dimasukkan ke dalam pot salep menggunakan sudip yang disediakan.
Lalu untuk sediaan sirup kering, maka akan dilarutkan terlebih dahulu
dengan air mineral dan dikocok sampai dengan homogen. Untuk
sediaan sirup pada saat ini pihak farmasi Rumah Sakit Pertamina
Bintang Amin (RSPBA) tidak mengeluarkan sampai menunggu
keputusan dari Kementerian Kesehatan.
Setelah obat selesai disiapkan, maka obat akan dimasukkan ke
dalam plastik transparan lalu diberi etiket sesuai dengan aturan pakai
yang telah diresepkan. Untuk etiket obat dalam (per-oral) berwarna
putih di Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
sudah menggunakan etiket otomatis yang dicetak, sedangkan untuk
obat luar masih menggunakan etiket biru yang ditulis manual. Lalu
untuk obat-obatan high alert akan diberikan label oval merah dengan
tulisan kapital berwarna hitam “HIGH ALERT” di tiap kemasannya
yang akan diberikan kepada pasien.
Setelah obat selesai disiapkan dan diberi etiket, maka obat
dapat diserahkan kepada pasien dengan cara memanggil sesuai dengan
nomor antrian atau dengan nama pasien. Pada saat penyerahan obat,
pertama kali akan dilakukan verifikasi pasien terkait nama pasien dan
dokter yang menangani pasien tersebut. Jika informasi yang diberikan
pasien sudah sesuai dengan resep dan obat yang disiapkan maka obat
24
dapat diberikan kepada pasiet tersebut beserta dengan Pemberian
Informasi Obat (PIO).
25
Nama PBF
APL KEBAYORAN SMS (LAB)
AAM KIMIA FARMA HATIGA
AMS IGM TEMPO
BSPD RAJAWALI S UDCS
DOSNIROHA PARIT PADANG SINAR
RODA
ENGGAL PERDANA PENTA VALENT MBS
ENSEVALK PUTRA MERAPI
LAMBADEFA
26
c. Daftar Obat Hight Alert
27
Gambar 3.7. Daftar Obat High Alert Gudang
28
DAFTAR PUSTAKA
29
LAMPIRAN
30
1. Rawat Jalan
31
Lampiran 4. Penympanan obat salep, tetes, dan inhalation
32
Lampiran 6. Penyimpanan obat suppositora
33
Lampiran 9. Depo alkes dan obat tetes
34
Lampiran 12.penerimaan resep dan pengkajian
35
Lampiran 15. Penyiapan obat sesuai resep
36
Lampiran 18. Pemberian PIO dan penyerahan obat
37
Lampiran 21. Resep obat tunai
38
Lampiran 23. Resep obat asuransi
39
2. Rawat Inap
Lampiran 1. Penyimpanan Alat Kesehatan
40
Lampiran 3. Lemari Narkotika dan Psikotropika
41
Lampiran 7. Penyimpanan sediaan termolabil di kulkas
42
Lampiran 8. Resep VK
43
Lampiran 9. Kartu stok
44
Lampiran 11. Tampilan website SIPNAP
45
Lampiran 12. Penyimpanan obat mata dan nebulizer solution
46
Lampiran 14. Penginputan resep
47
3. Gudang
Lampiran 1. Penyimpanan obat dilapisi dengan palet untuk menjamin stabilitas
dan mutu obat
Lampiran 2. Suhu dalam kulkas dan dalam ruangan dikontrol dengan thermometer
suhu
48
Lampiran 3. Penyimpanan Obat Generik
49
Lampiran 6. Penyimpanan Sediaan Steril dan Inhaler
50