You are on page 1of 5

TUGAS SKENARIO KASUS III

GANGGUAN PERDARAHAN

Oleh :
1. Ni Putu Diah Pradnya Paramitha (18C10091)
2. Made Ridha Cidananda Putri (18C10116)
3. Ni Kadek Nadila Ayu Pertiwi (17C10099)
4. I Ketut Riswananda (18C10117)
5. Sang Ayu Putu Sartika Kusumaningsih (17C10128)

SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2021
SKENARIO III
Seorang perempuan berusia 24 tahun P2A0 post partum 6 jam dirawat di ruang nifas dengan
keluhan lemas dan keluar darah dari jalan lahir darah merembes ke seprai. Hasil pengkajian:
TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi 108x/menit,nadi lemah, kontraksi uterus lunak, kandung
kemih penuh.

1. Apakah penyebab terjadinya gangguan perdarahan pada kasus-kasus dibawah ini dan
jelaskan mengapa?
Jawab : Kegagalan mekanisme akibat gangguan fungsi myometrium dinamakan
atonia uteri dan keadaan ini menjadi penyebab utama perdarahan postpartum.
2. Tambahkan pengkajian yang harus dilakukan jika adik-adik bertemu dengan kasus-
kasus dibawah ini serta tambahkan data sesuai dengan hasil pengkajian tambahannya
Jawab :
1. Biodata Klien
2. Riwayat kesehatan
3. Riwayat haid
4. Riwayat perkawinan
5. Riwayat obstetri
a. Riwayat kehamilan
b. Riwayat persalinan
c. Riwayat persalinan saat
d. Riwayat new born
6. Riwayat kesehatan
7. Pemeriksaan fisik
Tanda vital :
Tekanan darah: Normal / turun (110/70-120/80 mmHg)
Nadi : Normal / meningkat (60-100x/menit)
pernafasan : Normal / meningkat (16-24x/menit)
Suhu : Normal / meningkat (36-37,5 C)
Kesadaran : Normal / turun Fundus uteri /
Abdomen : Lembek / keras, subinvolusi Kulit Dingin, berkeringat, kering, hangat,
pucat, capilary refill time memanjang
Pervaginam : Keluar darah, robekan, lochea (jumlah dan jenis)
Kandung kemih : Distensi, produksi urin menurun / berkurang.
8. Pemeriksaan penunjang
3. Diskusikan analisa data yang muncul
4. Masalah Data Subjektif Data Objektif
Keperawata
n

Defisit volume cairan Pasien mengatakan badannya Pasien tampak pucat, darah
lemas
yang keluar dari jalan lahir
tampak merembes ke sprai,

Nyeri akut Pasien mengatakan nyeri pada Pasien tampak meringis. skala
area jalan lahir
nyeri 6 dari 10 skala nyeri
yang telah ditentukan, nadi
108 x/menit

5. Diskusikan masalah keperawatan yang muncul


Jawab :
p: Defisit volume cairan
e: Kehilangan aktif voluma cairan
s: Pasien mengatakan badannya lemas, pasien tampak pucat, darah yang keluar
dari jalan lahir tampak merembes ke sprai,
Masalah kep: Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan aktif volume
cairan ditandai dengan pasien mengatakan badannya lemas, pasien tampak pucat,
darah yang keluar dari jalan lahir tampak merembes ke sprai

p: Nyeri akut
e: Agen injuri fisik
s: Pasien mengatakan nyeri pada area jalan lahir, pasien tampak meringis. skala
nyeri 6 dari 10 skala nyeri yang telah ditentukan, nadi 108 x/menit
Masalah kep: Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik ditandai dengan
pasien mengatakan nyeri pada area jalan lahir, pasien tampak meringis. skala
nyeri 6 dari 10 skala nyeri yang telah ditentukan, nadi 108 x/menit
6. Diskusikan diagnose keperawatan yang muncul
Jawab :
a. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan aktif volume cairan
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik

7. Diskusikan intervensi keperawatan yang adik-adik rencanakan untuk diagnose


keperawatan yang muncul
a. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan aktif voluma cairan
Tujuan: Tidak terjadi perdarahan
Kriteria hasil:
1). Perdarahan berhenti
2). Hb diatas normal
3). Tanda vital diatas normal
Rencana tindakan keperawatan
1). Monitor jumlah pendarahan pasien
Rasional: Kehilangan darah akibat perdarahan bisa berakibat syok.
2). Monitor hasil laboratorium pasien
Rasional: Anemi akibat kehilangan darah dapat terjadi. Terapi pengantian darah
mungkin diperlukan.
3). Tidurkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi sedang badanya tetap terlentang.
Rasional: dengan kaki lebih tinggi akan meningkatan aliran darah ke otak dan
organ lain.
4). Monitor tanda vital
Rasional: Perubahan tanda vital terjadi bila perdarahan semakin berat
5). Monitor intake dan output setiap 1 jam
Rasional: Perubahan output merupakan tanda adanya gangguan sirkulasi darah
6). Lakukan message uterus dengan satu tangan serta tangan lainnya diletakkan diatas
simpisis.
Rasional: Message uterus merangsang kontraksi uterus dan membantu pelepasan
plasenta, satu tangan diatas simpisis mencegah terjadinya inversio uteri.
7). Berikan infus atau cairan intravana
Rasional: Cairan intravana dapat meningkatkan volume intravasculer
8). Kolaborasi dengan tim medis dengan pemberian anti perdarahan
Rasional: Anti perdarahan mencegah perdarahan yang lebih hebatdan mengetahui
intervensi selanjutnya
9). Berikan tranfusi whole blood (bila perlu)
Rasional: Whole blood membentu menormalkan volume cairan tubuh akibat
perdarahan
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (luka jahitan perineum)
Tujuan: Nyeri hilanh atau brkurang
Kriteria hasil:
1). Skala nyeri berkurang atau hilang
2). Pasien tampak tenang
Rencana tindakan keperawatan
1) Kaji nyeri setiap 6 jam, baik skala, intensitas, lokasi, frekuensi
Rasional: Untuk mengetahui derajat dan tingkat nyeri yang dialami dan untuk
dapat melakukan intervensi selanjutnya
2) Ajarkan teknik relaksasi
Rasional: Untuk mengalihkan perhatian pasien dari nyerinya.
3) Kaji tanda vital
Rasional: Mengetaui perubahan tanda vital dan untuk dapat melakukan intervensi
selanjutya
4) Pemberian dengan tim medis dengan pemberian analgetik
Rasional: Mengurangi rasa nyeri

You might also like