You are on page 1of 2

BRUNEI DARUSSALAM 

Brunei Darussalam terletak di Barat Laut pantai Utara Kalimantan - 442 km di sebelah


Utara equator (khatulistiwa). Wilayahnya berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, kecuali di
Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Wilayah Brunei terpisah oleh wilayah Serawak,
Malaysia, yaitu Limbang.

Brunei Darussalam merupakan suatu negara kesultanan dengan ibu kota Bandar Seri Begawan.
Brunei Darussalam telah memerdekakan diri dari penjajahan Kerajaan Inggris pada tahun 1983.
Kepala negara Brunei Darussalam dan kepala pemerintahannya ialah sultan. Jumlah penduduk
Brunei Darussalam sekitar 333.000 jiwa. Sebagian besar penduduknya berasalal dari orang
Melayu, sedangkan penduduk lainnya ialah orang Cina dan India. Bahasa kebangsaan Brunei
Darussalam yakni bahasa Melayu. Agama yang ditetapkan sebagai agama resmi negara ini ialah
agama Islam. Negara Brunei Darussalam terkenal sebagai pengekspor minyak mentah, gas alam,
dan produk minyak. Brunei Darussalam mengimpor produk-produk mesin, mobil, barang
elektronik, beras, dan gula.

1. TAWAK – TAWAK

Tawak-tawak adalah alat musik khas Brunei Darussalam yang berbentuk seperti Gong tetapi


berukuran lebih kecil dari gong dan berukuran lebih besar dibandingkan Canang. Tawak-tawak
digunakan untuk mengiringi alat musik tradisional ketika ada pementasan kesenian. Biasa
digunakan pada Orkestra Gulintangan, berfungsi sebagai "peningkul" atau "peningkah" untuk
merespon irama orkes sehingga suara musik tidak akan menjadi sumbang dengan adanya alat
musik tawak-tawak
2. CANANG

Canang, yakni tiga gong yang digantung dengan tali pada sebuah tiang kayu dan dimainkan
secara berurutan. Canang berfungsi sebagai pelengkap yang mengiringi gulintangan. Tiga gong
ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan sebatang kayu yang dibuatkan benjolan di
ujungnya. Canang dipukul dengan ritme yang jarang namun harus selalu memperhatikan bunyi
alat musik yang lain. Hal ini karena canang berfungsi sebagai pelengkap yang
mengiringi gulintangan. Jika canang dipukul dengan bit yang pas, maka orkes gulintang sudah
menemukan irama yang enak dinikmati
3. GANDANG LABIK

Gandang labik, yakni dua gendang dari kayu yang dilubangi tengahnya lalu ditutup
dengan kulit kambing atau sapi. Fungsi gandang labik sama dengan gulintangan, yakni sebagai
pemandu bagi alat-alat lainnya. Alat ini fungsinya sama pentingnya dengan gulintangan, yakni
sebagai pemandu bagi alat-alat lainnya. Biasanya, terdapat dua gandang labik yang ditabuh
menggunakan telapak tangan oleh dua orang ahli gendang. Gandang labik menjadikan orkes
menjadi rancak dan gerakan penyanyi serta penarinya tampak lebih semangat, apalagi jika
gerakannya selaras dengan bunyi “dang” atau “tak” dari gandang labik.

KAMBOJA

Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan
Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.

Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara


Kamboja ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan
oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan
dapat berbahasa Indonesia..
1.

You might also like