1. Kajian filsafat dan konsep administrasi pendidikan merupakan bagian yang
memberikan arah dan pandangan bagaimana seseorang administator pendidikan menjalankan tugasnya dengan didasari oleh nilai – nilai kebenaran, baik pada tataran praktis ataupun teoritis. Terdapat 2 bentuk kebenaran, jelaskan apa yang dimaksud dengan kebenaran Absolut dan kebenaran Nisbi! Kebenaran didefinisikan sebagai kesesuaian dengan fakta atau yang biasa disebut sebenarnya, pernyataan yang terbukti atau diterima sebagai benar, kenyataan atau keadaan yang sebenarnya. Kebenaran Absolut adalah pandangan yang percaya bahwa benar-benar ada realita-realita atau standar absolut yang menentukan apa yang benar dan tidak benar. Karena itu suatu tindakan dapat dikatakan benar atau salah dengan membandingkannya dengan standar-standar yang absolut itu. Sedangkan kebenaran Nisbi merupakan kebenaran yang bersifat relatif, yang mana kebenaran ini dimiliki oleh manusia, karena sifat manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan. 2. Dalam filsafat, syarat dari sesuatu yang dapat dikatakan sebagai ilmu ditandai oleh adanya unsur : ontology, epistemology, dan aksiology. Jelaskan dari masing – masing ketiga unsur tersebut! Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang komprehensif yang berusaha memahami persoalan-persoalan yang timbul di dalam keseluruhan ruang lingkup pengalaman manusia. Dengan demikian filsafat dibutuhkan manusia dalam upaya menjawab pertanyaanpertanyaan yang timbul dalam berbagai lapangan kehidupan manusia, termasuk masalah kehidupan dalam bidang pendidikan. Ontology adalah pendekatan yang membahas konsep-konsep yang menyangkut konsep-konsep substansi, proses, waktu, ruang, kausalitas, hubungan budi dan materi, serta status dari entitas-entitas teoritis. Ontology lebih mengedepankan suatu pembahasan tentang keadaan ilmu itu sendiri, dan kenyataan dari ilmu itu yang sesungguhnya. Ontology sendiri merupakan cabang ilmu filsafat mengenai sifat (wujud) atau fenomena yang ingin diketahui manusia. Dalam ilmu sosial ontologi berkaitan dengan sifat pada interaksi sosial atau komunikasi sosial. Ontology merupakan mengerjakan terjadinya pengetahuan dari sebuah gagasan kita tentang realitas. Bagi ilmu sosial ontology memiliki keluasan eksistensi kemanusiaan. Epistemology secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “episteme” yang artinya pengetahuan, dan “logos” yang artinya teori. Sehingga epistemologi dapat diartikan sebagai teori pengetahuan, yang maksudnya adalah bagaimana proses pengetahuan itu didapatkan meliputi metode, kritik, logika pemikiran, dan teori-teori secara keseluruhan. Ilmu epistemology mencakup tentang kemampuan untuk berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif artinya mampu bersikap rasional kepada pengetahuan ilmiah dan konsisten dengan pengetahuan yang telah dikurnpulkan sebelumnya. Ranah ini menuntut kita untuk berpikir secara sistematik dan kumulatif. Pengetahuan ilmiah disusun setahap demi setahap dengan menyertakan argumen-argumen yang logis. Ilmu ini berusaha menjelaskan objek yang berada dalam fokus penelaahan secara konsisten dan koheren dan rasional. Aksiology secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu “axios” yang artinya nilai, dan “logos” yang artinya akal atau teori. Sehingga aksiologi dapat diartikan sebagai teori nilai atau kata lainnya yaitu kegunaan ilmu bagi manusia itu sendiri. Aksiology adalah teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang didapatkan. Ilmu ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu: pertama, moral conduct, yaitu tindakan moral yang melahirkan etika. Kedua, esthetic expression, atau ekspresi keindahan, Ketiga, sosio-political life, atau kehidupan sosial politik. Dari bahasan ketiga inilah lahir filsafat sosio-politik. Aksiology merubakan cabang filsafat yang berkaitan dengan etika, estetika, dan agama. Aksiologis merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value 3. Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penilaian diantaranya adalah Komprehensif, Kooperatif dan Ekonomis. Jelaskan masing – masing unsur diatas! Dalam proses penilaian tentunya terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu Komprehensif artinya evaluasi harus dilakukan seacara menyeluruh untuk menilai beberapa aspek di dalamnya seperti aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik peserta didik. Jadi seorang guru bukan hanya dituntut untuk membuat siswa paham materi pelajaran, tetapi membentuk karakter siswa lebih baik agar menjadi manusia yang positif dan berguna bagi kehidupannya. Oleh karena itu, evaluasi yang baik harus dilakukan secara menyeluruh setelah proses belajar dan penilaian siswa. Selanjutnya ada Kooperatif , maksudnya adalah suatu kegiatan yang dimana setiap individu dapat bekerja sama dalam suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu. Proses evaluasi pembelajaran harus dilakukan dengan berkoordinasi atau kooperatif dengan berbagai elemen untuk mengembangkan siswa, mulai dari buku mata pelajaran, siswa, wali kelas, kepala sekolah, orang tua, hingga petugas administrasi. Hal ini bertujuan agar seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai karena sudah berkontribusi langsung atau mengikuti kerja sama yang dilakukan. Kemudian yang terakhir Ekonomis, ekonomis adalah penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan laporannya. 4. Menurut Hartati S efisiensi kerja dan efisiensi kelembagaan merupakan tuntutan bagi seorang pemimpin atau manajer yang berusaha menata kegiatan lembaga kerja secara sistematik agar para pegawai dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bekerja secara efektif dan efisien! Sebuah pekerjaan harus dilakukan secara efektif dan efisien agar hasil yang didapatkan lebih maksimal. Bekerja secara efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan tepat waktu, sesuai yang telah di rencanakan, kemudian bekerja seacara efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat siselesaikan dengan tepat, cepat, hemat, dan mencapai hasil maksimal