You are on page 1of 9

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama : Suminto Fitriantoro


No.Peserta : 201699409928

Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang
masalah penyebab masalah
telah
diidentifikasi
1 Rendahnya Berdasarkan hasil observasi : Berdasarkan hasil kajian
motivasi  Kurang dukungan keluarga literatur dan hasil
belajar peserta secara moril atau materi. wawancara analisis
didik pada  Lingkungan di sekitar, teman eksplorasi masalah
materi sebaya. mengenai rendahnya
Kehidupan  Metode pembelajaran yang motivasi belajar siswa
Zaman Pra monoton. pada materi kehidupan
Aksara  Media pembelajaran kurang zaman pra aksara
menarik. adalah:

Hasil Wawancara: 1. Metode pembelajaran


Dengan guru (teman sejawat) ibu yang diterapkan guru
Sayekti, S.Pd.,M.Pd tanggal 8 kurang menarik dan
November 2022. monoton bersifat
 Guru belom memahami sosial
teacher center.
Maka yang harus
emosional peserta didik.
dilakukan oleh guru
 Guru belom bisa mengakomodasi
adalah merubah
kebutuhan belajar siswa dan
metode
kesiapan belajarnya.
pembelajaran yang
 Guru belom mampu
bersifat student
mengoneksikan minat dan bakat center.
peserta didik dengan pelajaran 2. Latar belakang
sejarah. siswa baik keluarga
 Guru belom mampu Memahami maupun lingkungan
model pembalajaran di kelas sekitar yang kurang
apakah berbasis konten, proses mendukung
dan produk. semangat belajar
siswa, karena di
pengaruhi juga oleh
tingkat pendidikan
orang tua yang
rendah. Maka
solusinya adalah
membangun relasi
antara sekolah
dengan orang tua
siswa dan siswa itu
sendiri.
3. Sarana prasarana
pembelajaran
kurang memadai,
fasilitas internet,
1|Page
Dengan siswa (Premesysella Chika buku-buku
Rahmadita X RPL 1 dan Tisya Amelia perpustakaan dll.
X AKL 3) pada tanggal 8 November Maka solusinya
2022 adalah beralih pada
literasi digital.
 P e s e r t a didik sering
mengantuk ketika mengikuti
pembelajaran.
 Peserta didik tidak faham
tentang Materi Kehidupan
Zaman Pra Aksara.
 Minat baca peserta didik pada
materi Kehidupan zaman Pra
aksara rendah.
 Kurangnya dukungan orang tua
 Kondisi ekonomi keluarga
yang harus membantu orang
tua
 Dorongan siswa ke sekolah
hanya untuk mendapatkan
ijasah bukan tanpa ada tujuan
untuk melanjutkan pendidikan
 Kerjasama dari orangtua
minim, orangtua kurang
memperhatikan si anak.

Hasil Kajian
Literatur
https://jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/lantanida/articl
e/vi
ew/2838/2064

2|Page
Menurut Amna Emda judul “ Kedudukan
Motivasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran”
Kompri (2016:232) motivasi belajar
merupakan segi kejiwaan yang
mengalami perkembangan, artinya
terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan
kematangan psikologis siswa. Beberapa
unsur yang mempengaruhi motivasi
dalam belajar yaitu:
1. Cita-cita dan aspirasi siswa.
2. Cita-cita akan memperkuat
motivasi belajar siswa baik
intrinsik maupun ekstrinsik.
3. Kemampuan Siswa
Keingnan seorang anak perlu
dibarengi dengan kemampuaan
dan kecakapan dalam
pencapaiannya.
4. Kondisi Siswa
Kondisi siswa yang meliputi
kondisi jasmani dan rohani.
Seorang siswa yang sedang sakit
akan menggangu perhatian
dalam belajar.
5. Kondisi Lingkungan Siswa.
Lingkungan siswa dapat berupa
lingkungan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan sebaya
dan kehidupan bermasyarakat.
faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar antara lain:
1. Kemampuan siswa
2. Cita-cita siswa
3. Kondisi awal siswa dan lingkungan
4. Unsur-unsur dinamis dalam belajar
5. Upaya guru dalam membelajarkan
siswa

3|Page
Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang
masalah penyebab
telah
diidentifikasi masalah
2 Hasil Belajar Berdasarkan Hasil Observasi : Berdasarkan hasil kajian
Siswa rendah  Media Pembelajaran kurang literatur dan hasil
pada materi menarik wawancara analisis
penelitian  Sarana Prasarana kurang memadai eksplorasi masalah
sejarah.  Peserta didik tidak berani bertanya mengenai Hasil Belajar
jika mengalami kesulitan belajar Siswa rendah pada
materi penelitian
 Soal-soal yang disajikan guru
sejarah. adalah:
kurang dipahami oleh peserta didik.

Hasil Wawancara: 1. Model Pembelajaran


Dengan Guru Ibu Dra Hj Heny Kusuma sejarah masih
Dewi, M.Pd (guru penggerak) pada bersifat
tanggal 9 November 2022 Konvensional
 Guru kurang lihai dalam sehingga kurang
merubah model pembelajaran menarik siswa.
sehingga sulit konsentrasi. Maka guru harus
 Proses pembelajaran kurang melakukan inovasi-
menarik, Pembelajaran satu arah. inovasi model
 Media pembelajaran yang pembelajaran
digunakan kurang menarik. sejarah.
 Perlunya kombinasi soal-soal 2. Pemahaman Materi
sejarah dalam bentuk LOTS, Penelitian Sejarah
MOTS ataupun HOTS. masih kurang
sesuai. Guru harus
Dengan Peserta didik (Putri Ferdania X terus upgrade
AKL 3 dan Roudhotul zahrotus salsabila pengetahuan dan
X TB 1 pada tanggal 9 November 2022 menyesuaiakan
 Peserta didik kurang memahami dengan kebutuhan
materi Penelitian Sejarah. belajar peserta
 Peserta didik tidak paham apa yang didik.
ditanyakan pada soal jika diberikan 3. Keaktifan peserta
soal tentang penelitian sejarah. didik dalam
 Peserta didik jenuh dengan materi pembelajaran masih
penelitian sejarah dengan metode rendah. Maka guru
ceramah. perlu memodifikasi
pembelajaran di
Hasil Kajian Literatur kelas dengan cara
https://journal.unsika.ac.id/index.php/s membuat game
esiomadika/article/view/2685/1908 sejarah, qiuzz dan
lain-lain.
Menurut Tasya Nabillah dan Agung
Prasetyo Abadi dalam penelitian berjudul
” Faktor Penyebab Rendahnya Hasil
Belajar Siswa”
Menurut Baharuddin dan Esa Nur
Wahyuni (2009: 19-28), bahwa faktor
yang mempengaruhi hasil belajar adalah :
1. Faktor internal
a. Faktor fisiologis Faktor fisiologis
adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi dengan kondisi fisik

4|Page
individu.
b. Faktor psikologis Faktor psikologis
adalah keadaan psikologis
seseorang yang dapat
mempengaruhi proses belajar,
seperti kecerdasan siswa,
motivasi,minat, sikap, dan bakat.
Faktor eksternal
a. Lingkungan sosial, seperti
lingkungan sosial sekolah,
lingkungan sosial masyarakat, dan
lingkungan sosial keluarga.
b. Lingkungan non sosial, seperti
lingkungan alamiah, faktor
instrumental (perangkat belajar),
dan faktor materi pelajaran

5|Page
Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang
masalah penyebab masalah
telah
diidentifikasi
3. Proses Berdasarkan Hasil Observasi : Berdasarkan hasil
pembelajaran  Media Pembelajaran masih bersifat kajian literatur dan
sejarah konvensional hasil wawancara
berbasis TIK  Sarana Prasarana kurang memadai analisis eksplorasi
belum optimal masalah mengenai
pada materi Hasil Wawancara: Proses pembelajaran
persebaran Dengan Guru Ibu Fenita Dwi Pratiwi, S.Pd sejarah berbasis TIK
nenek moyang (guru Penggerak) pada tanggal 9 belum optimal pada
Indonesia. November 2022 materi persebaran
 Guru kurang optimal dalam nenek moyang
menggunakan media Indonesia adalah:
pembelajaran berbasis TIK.
 Guru kurang mengeksplor diri
dengan perkembangan teknologi 1. Sarana Prasarana
 Guru kurang mendapatkan yang belum
pelatihan-pelatihan tentang memadai dan
pembelajaran sejarah berbasis sekolah perlu
teknologi. melakukan
pengembangan
Dengan Kepala Sekolah Bapak Drs. terhadap sarana-
Basuki, S.ST.,M.Pd pada tanggal 9 prasarana.
November 2022 2. Belom adanya
 Minimnya LCD Proyektor tiap proyektor di tiap
kelas. kelas. Maka
 Minimnya pelatihan-pelatihan guru solusinya perlu
berbasis teknologi. pengadaan
 Belom terkoneksinya wifi tiap peralatan berupa
kelas. proyektor di setiap
Hasil Kajian Literatur kelas.
http://eprints.ums.ac.id/48741/14/Naspub 3. Guru belum
_Toeti.pdf mebiasakan diri
Menurut Toeti Listyarini (2017) dalam ” dalam penggunaan
Pengelolaan Pembelajaran Sejarah TIK dalam
Indonesia Berbasis Teknologi Informasi pembelajaran.
Dan Komunikasi Di SMK Negeri 3 Maka solusinya
Klaten” Penelitian Roni Faslah (2011 : keaktifan guru-guru
168) menyatakan bahwa TIK dapat dalam pelatihan
menghadirkan pengalaman nyata lokakarya yang di
kedalam kelas tanpa harus peserta didik naungi MGMP tiap
meninggalkan kelas, sehingga kabupaten.
menciptakan kebermaknaan belajar juga 4. Guru kurang
akan membentuk keterampilan sosial. membuka diri untuk
Penelitian Sutiyah ( 2013 : 124) berlatih mengenai
menunjukkan bahwa secara umum TIK pemanfaatan TIK
terutama internet digunakan guru untuk dalam pembelajaran
melengkapi materi yang belum ada di baik melalui
buku teks, terutama gambar untuk media seminar, pelatihan
pembelajaran. Keadaan yang demikian maupun workshop.

6|Page
diperlukan bagi peserta didik dalam
proses pendewasaan untuk memahami
identitas, jati diri dan kepribadian
bangsa melalui pemahaman terhadap
peristiwa sejarah.

4. Rendahnya Berdasarkan Hasil Observasi : Berdasarkan hasil


Minat Baca  Peserta didik malas membaca kajian literatur dan
peserta didik. literasi-literasi di sekolah. hasil wawancara
 Tingkat ekonomi orang tua peserta analisis eksplorasi
didik yang notabene keluarga masalah mengenai
memengah ke bawah. Rendahnya minat baca
 Sarana Prasarana perpustakaan peserta didik adalah:
sekolah kurang memadai.
 Kurangnya kesadaran membaca 1. Malasnya minat
bagi peserta didik baca siswa harus
dimulai dengan
Hasil Wawancara: gurunya artinya
Dengan Penulis buku-buku sejarah sekaligus guru memberikan
guru sejarah di SMA Assaadah Bungah contoh yang baik
Gresik melalui video call yaitu bapak Eko dan akan lebih
Jarwanto.,S.Pd.,M.Pd pada tanggal 9 bagus jika buku
November 2022 yang dijadikan
 Dari persepektif penulis sudah rujukan dalam
berusaha menyajikan buku-buku pembelajaran
sejarah yang menarik di lengkapi adalah buku karya
dengan gambar-gambar. gurunya sendiri.
 Mahalnya buku-buku pelajaran 2. Buku paket yang
membuat orang tua siswa belom dipakai peserta
mampu membelinya. didik membosankan
 Mendekatkan pembelajaran dan peserta didik
sejarah melalui sejarah lokal tidak paham dengan
sesuai daerahnya sehingga buku- apa yang di
buku yang disajikan bacanya. Maka
menyesuaikan dengan sejarah solusinya adalah
lokalnya. Beralih ke literasi
digital karena di
Kajian Literasi era industri 4.0
dengan
https://ejournal.upi.edu/index.php/cre perkembangan
cs/article/download/32685/pdf teknologi yang
pesat peserta didik
Pengaruh Kurangnya Literasi serta lebih senang belajar
Kemampuan dalam Berpikir Kritis yang dengan
Masih Rendah dalam Pendidikan di menggunakan
Indonesia. handphonenya.
3. Sarana dan prasarana
Menurut Azmi Rizky Anisa1 , Ala Aprila di perpusatakaan
Ipungkarti1 , dan Kayla Nur Saffanah1 kurang menarik.
Pada hakikatnya, membaca merupakan Maka solusinya
gudang ilmu atau jendela dunia. Karena pihak sekolah
dengan banyak membaca, kita dapat dalam hal ini
mengetahui banyak hal yang tidak kita
7|Page
ketahui sebelumnya. Semakin kita rajin perpustakaan harus
membaca, maka dapat dipastikan kita akan di desain semenarik
semakin banyak tahu dan banyak bisa. Ini mungkin supaya
artinya, jika seseorang memiliki banyak peserta didik senang
pengetahuan, maka pengetahuan itu secara membaca buku.
tidak sadar akan membantu dirinya dalam
melakukan banyak hal yang sebelumnya
bahkan belum dikuasai. Pengaruh
rendahnya minat baca atau literasi yang
terjadi Indonesia ini juga disebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor pertama, belum
ada kebiasaan membaca sejak dini. Kedua,
fasilitas pendidikan yang masih minim. Dan
yang terakhir adalah karena masih
kurangnya produksi buku di Indonesia.
Adapun Salah satu permasalahan yang
sedang dihadapi dalam dunia pendidikan
khususnya di sekolah yang ada di Indonesia
ini adalah rendahnya tingkat kemampuan
berpikir kritis siswa pada pembelajaran
kegiatan membaca yang ada di sekolah.
Terdapat Rendahnya tingkat kemampuan
berpikir kritis pada siswa biasanya terjadi
disebabkan karena pada saat proses
dilakukannya suatu pembelajaran dalam
sehari-hari dinilai kurang cukup efektif
dalam mengembangkan sebuah minat,
bakat, dan potensi yang ada di dalam diri
para siswa. Menurut Sanjaya (2006: 3)
mengatakan bahwa “seorang guru memiliki
pengaruh yang besar di dalam sebuah
proses pendidikan ” [1]. hal tersebut saling
berkaitan dengan betapa berartinya
menjadi seorang guru yang merupakan
kunci dari keberhasilan di dalam sebuah
pendidikan.

8|Page
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

1. Dokumentasi wawancara dengan teman sejawat ibu Sayekti, S.Pd

2. Dokumentasi dengan Guru Penggerak Angkatan IV ibu Dra. Hj. Heny Kusumadewi., M.Pd

9|Page

You might also like