You are on page 1of 305

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) SISWA


PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI SMAN 34 JAKARTA

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Suadah Dzikriyah
NIM 1113016100064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019
ABSTRAK

Suadah Dzikriyah, 1113016100064. Pengaruh Model Pembelajaran Problem


Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Generik Sains (KGS) Siswa
Pada Materi Sistem Pencernaan (Kuasi Eksperimen di SMAN 34 Jakarta).
Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL


terhadap keterampilan generik sains siswa pada materi sistem pencernaan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 34 Jakarta dengan metode kuasi eksperimen
yang menggunakan desain pretest-posttest control group design. Pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel
dalam penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI MIPA 3 berjumlah 34 siswa
sebagai kelompok kontrol dan kelas XI MIPA 5 berjumlah 34 siswa sebagai
kelompok eksperimen. Pengambilan data dilakukan menggunakan tes
keterampilan generik sains dalam bentuk uraian berjumlah 13 soal yang telah diuji
validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif model pembelajaran PBL terhadap keterampilan generik sains
siswa pada materi sistem pencernaan.

Kata kunci: model pembelajaran PBL, kemampuan generik sains, sistem


pencernaan.

i
ABSTRACT

Suadah Dzikriyah, 1113016100064. The Effect of Problem Based Learning


(PBL) Learning Strategies toward The Student’s Science Generic Skills on The
Theory of Digestive System (Quasi-Experiment Research at SMAN 34 Jakarta).
Undergraduate Thesis, Biology Education Program, Science Education
Departement, Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta.

This research was aimed to know and prove the effect of PBL on the SGS skill of
students in the concepts of the digestive system. The research was conducted in
SMAN 34 Jakarta by using the quasi-experiment method with the research design
of the pretest-postest control group design. The sample was taken by using the
simple random sampling technique. There are two classes in this research sample,
they are class of XI MIPA 3 which are 34 students as the control group and the
class of XI MIPA 5 which consists of 34 students as experiment group. The data
was taken by using the SGS skill test which was essay test form, the number of the
question was 13 questions and was tested its validity and reliability. The result
show that existing the effect of PBL as strategy learning toward the KGS skill of
students on the concept of the digestive system.

Keywords: PBL Strategy Learning, Science Generic Skills, Digestive System.

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning terhadap Keterampilan Generik Sains (KGS) Siswa
pada Materi Sistem Pencernaan”. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada
junjungan Nabi Muhammada SAW beserta keluarga, para sahabat, dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag , Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M. Si, sebagai sekertaris prodi biologi dan dosen
Pembimbing II, yang telah memberikan saran dan motivasi bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan sebaik-baiknya.
4. Ibu Nengsih Juanengsih, M.Pd, dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan arahan selama penyusunan
skripsi.
5. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama
mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan
mendapat berkah dari Allah SWT.
6. Ibu Rizki Novita Sari, M. Pd, guru bidang studi Biologi Kelas XI SMAN 34
Jakarta yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
7. Siswa kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 5 SMAN 34 Jakarta tahun ajaran 2018-
2019 yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

iii
8. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, yang selalu sabar mendoakan
dan memotivasi penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Serta
adik-adik tersayang yang telah memberi semangat dan membantu segala
kebutuhan yang diperlukan selama penyusunan skripsi sehingga penulis
mampu menyelesaikannya.
9. Seluruh kawan-kawan Pendidikan Biologi 2013 yang selalu mendoakan,
memberi semangat dan bantuan selama penyusunan skripsi.
10. Dian Rahmawati, Amalia Ulfa, Dita, Nurhasanah, Rizki Amalia, Fitri
Rizkiyah, Miftahuzzakiyyah, Audina Lyadi, dan Ayu Halim Maharani yang
telah membantu dan memotivasi dalam pelaksanaan penelitian.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi.
Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan dari pihak-pihak yang
telah banyak membantu di dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amiin.

Jakarta, November 2019

Suadah Dzikriyah

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK..................................................................................................... I
ABSTRACT.................................................................................................... II
KATA PENGANTAR................................................................................... III
DAFTAR ISI.................................................................................................. V
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. VII
DAFTAR TABEL ........................................................................................ IX
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah........................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah.......................................................................... 5
D. Rumusan Masalah.............................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian............................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian............................................................................. 6
BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PIKIR, DAN
HIPOTESIS................................................................................................... 7
A. Deskripsi teoretis............................................................................. 7
B. Hasil Penelitian yang Relevan.......................................................... 21
C. Kerangka Pikir................................................................................... 23
D. Perumusan Hipotesis.......................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................... 25
A. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................ 25
B. Metode dan Desain Penelitian........................................................... 25
C. Populasi dan Sampel.......................................................................... 27
D. Variabel Penelitian............................................................................ 27
E. Prosedur Penelitian............................................................................ 28
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 32
G. Instrumen Penelitian.......................................................................... 33
H. Teknik Analisis Data......................................................................... 38

v
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 44
A. Deskripsi Penelitian............................................................................ 44
B. Analisis Data............................................................................ 51
C. Pembahasan....................................................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 63

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen....... 63


Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............. 96
Lampiran 3: Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen................................ 131
Lampiran 4: Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol....................................... 157
Lampiran 5: Rubrik Penskoran Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen
dan Kontrol........................................................................... 173
Lampiran 6: Analisis Keterkaitan Indikator Pembelajaran dengan
Indikator Keterampilan Generik Sains pada Model
Problem Based Learning
Lampiran 6: Kisi-Kisi Intrumen Keterampilan Generik Sains.................. 176
Lampiran 7: Kunci Jawaban Instrumen Keterampilan Generik Sains....... 184
Lampiran 8: Hasil Validasi Instrument Keterampilan Generik Sains....... 195
Lampiran 9: Data Pretest dan Postest Siswa Kelas Eksperimen dan
Kontrol................................................................................... 207
Lampiran 10: Data Siswa Pretest Preindikator Kelas Kontrol .................... 208
Lampiran 11: Data Siswa Pretest Preindikator Kelas Eksperimen.............. 209
Lampiran 12: Data Siswa Postest Preindikator Kelas Kontrol ................... 210
Lampiran 13: Data Siswa Postest Preindikator Kelas Eksperimen.............. 211

Lampiran 14: Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol........................ 212


Lampiran 15: Data Persentase Ketercapaian Pretest KGS Kelas Kontrol 213
dan Eksperimen.....................................................................
Lampiran 16: Data Persentase Ketercapaian Postest KGS Kelas Kontrol 214
dan Eksperimen.....................................................................
Lampiran 17: Data Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan
Kontrol................................................................................. 215
Lampiran 18: Data Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen dan
Kontrol.................................................................................. 216
Lampiran 19: Data Uji Homogenitas Pretest dan Postest........................... 217
Lampiran 20: Data Uji Hipotesis Pretest..................................................... 218

vii
Lampiran 21: Data Uji Hipotesis Postest..................................................... 220
Lampiran 22: Data Uji Hipotesis Per-Indikator........................................... 222
Lampiran 23: Data Penilaian Lembar Kerja Siswa Kelompok.................... 226
Lampiran 24: Data Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Eksperimen.. 227
Lampiran 25: Data Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Kontrol......... 228
Lampiran 26: Data Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 229
Lampiran 27: Data Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol.... 230
Lampiran 28: Lembar Observasi Guru........................................................ 231
Lampiran 29: Lembar Observasi Siswa..................................................... 255
Lampiran 30: Wawancara pra penelitian.................................................... 273
Lampiran 31: Surat Bukti Penelitian............................................................ 275
Lampiran 32: Uji Referensi.......................................................................... 276
Lampiran 33: Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar Mengajar................. 285

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Problem Based Learning (PBL) ................. 11


Tabel 2.2 Langkah-langkah pelaksanaan Problem Based Learning
(PBL).......................................................................................... 13
Tabel 2.3 Indikator keterampilan generik sains......................................... 15
Tabel 3.1 Desain penelitian........................................................................ 26
Tabel 3.2 Analisis Keterkaitan Indikator Pembelajaran dengan Indikator 28
Keterampilan Generik Sains pada Model Problem Based
Learning.....................................................................................

Tabel 3.3 Teknik pengumpulan data.......................................................... 33


Tabel 3.4 Kisi-kisi intrumen keterampilan generik sains sistem 34
pencernaan..................................................................................
Tabel 3.5 Kriteria validitas butir soal......................................................... 35
Tabel 3.6 Interpretasi reliabilitas instrumen............................................... 36
Tabel 3.7 Interpretasi tingkat kesukaran.................................................... 37
Tabel 3.8 Hasil uji tingkat kesukaran......................................................... 37
Tabel 3.9 Interpretasi daya beda................................................................. 38
Tabel 3.10 Hasil daya beda.......................................................................... 38
Tabel 3.11 Klasifikasi N-gain keterampilan generik sains........................... 42
Tabel 3.12 Kategori ketercapaian keterampilan generik sains.................. 43
Tabel 4.1 Hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol........................ 44
Tabel 4.2 Hasil postest kelompok eksperimen dan kontrol........................ 45
Tabel 4.3 Persentase ketercapaian keterampilan generik sains.................. 46
Tabel 4.4 Hasil uji N-gain.......................................................................... 47
Tabel 4.5 Data perindikator N-gain keterampilan generik sains............... 48
Tabel 4.6 Hasil rata-rata nilai lembar kerja siswa...................................... 48
Tabel 4.7 Hasil observasi guru kelas eksperimen...................................... 49
Tabel 4.8 Hasil observasi siswa kelas eksperimen..................................... 50
Tabel 4.9 Hasil observasi guru kelas kontrol............................................. 50
Tabel 4.10 Hasil observasi siswa kelas kontrol............................................ 51
ix
Tabel 4.11 Hasil uji normalitas data pretest dan postest kelas eksperimen
dan kontrol.................................................................................. 52
Tabel 4.12 Hasil uji homogenitas data pretest dan postest kelas
eksperimen dan kontrol.............................................................. 52

Tabel 4.13 Hasil uji hipotesis pretest dan postest kelas eksperimen dan
kontrol........................................................................................ 53

Tabel 4.14 Hasil uji hipotesis perindikator keterampilan generik sains


berdasarkan data postest kelompok eksperimen dan
kontrol.............. ......................................................................... 54

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa indonesia memiliki cita-cita untuk membentuk manusia pancasila


bagi seluruh warga negaranya, tujuan pendidikan sudah mensejajarkan dengan
cita-cita tersebut. Semua instansi atau lembaga pendidikan harus mengarahkan
segala kegiatan di sekolahnya bagi pencapaian tujuan itu. 1
IPA merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah. Hakikat IPA
sendiri memiliki 4 unsur, yaitu: proses, sikap, produk dan aplikasi. Unsur proses
tersebut merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah, yang
meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi,
pengukuran dan penarikan kesimpulan. 2
Model problem based learning merupakan salah satu model yang dapat
mewadahi atau memfasilitasi berbagai unsur proses yang ada pada hakikat IPA.
Karena model tersebut merupakan model yang meberikan ciri pemberian masalah
dan biasanya permasalahan yang diberikan erat kaitannya dengan dunia nyata.3
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimananan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang”. 4 Maka, diterbitkan Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Sesuai dengan pasal 2 Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan

1
Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2012)
h.142
2
Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009) h.46-47
3
M.Taufiq Amir. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. (Jakarta: Prenada
Media Grup, 2010) h.12
4
Kemendikbud. Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012 . h.2

1
2

Undang- Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945. Sedangkan pasal 3


menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. 5 Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut
diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam Standar
Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi mengenai kemampuan lulusan mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan.6
Operasionalisasi SKL adalah kompetensi inti. Kompetensi inti merupakan
bentuk kualitas yang harus dimiliki siswa yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran
mengenai kompetensi utama yang dikelompokan ke dalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan (afektif, kognitif dan psikomotorik). 7 Kompetensi
inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan
sikap keagamaan (Kompetensi inti 1), sikap sosial (Kompetensi inti 2),
pengetahuan (Kompetensi inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi inti 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari kompetensi dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran integratif.
Kompetensi inti 3 (pengetahuan) yang harus dimiliki oleh siswa kelas XI
adalah memahami, menerapkan dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Pendidikan diharapkan mampu membuat manusia mengaplikasikan ilmu-
ilmu pengetahuannya. Dengan pembelajaran sains, siswa diharapkan memiliki
keterampilan dan mampu mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaplikasian tersebut belum dapat dipenuhi apabila kemampuan dasarnya

5
Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II
6
Kemendikbud. op.cit., h.5
7
Kemendikbud. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 . h.6
3

belum terbentuk. Kemampuan dasar yang sering disebut sebagai kemampuan


generik yang bersifat umum dan berorientasi kepada ilmu pengetahuan yang lebih
tinggi, serta mampu diaplikasikan pada pekerjaan yang lebih luas.
Keterampilan generik dibutuhkan untuk menerapkan pengetahuan.
Keterampilan generik sains dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains salah
satunya melalui pembelajarn biologi. Keterampilan ini dibutuhkan oleh siswa
sebagai bekal untuk mempelajari konsep sains pada jenjang yang lebih tinggi dan
juga ketika berkarya di dunia kerja setelah siswa menyelesaikan studinya.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 34 Jakarta
dan data hasil ulangan biologi kelas XI dapat diidentifikasi berbagai permasalahan
antara lain: pembelajaran yang dilakukan dikelas XI terbiasa menggunakan
pendekatan saintifik dengan metode diskusi dan presentasi, tapi belum
menekankan proses penyelesaian masalah, pada umumnya siswa kurang fokus
mempelajari materi yang disampaikan oleh guru didalam kelas, belum terukurnya
keterampilan generik sains siswa pada materi pelajaran biologi. 8
Permasalahan yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil wawancara dan
data hasil ulangan tersebut tentunya dapat menghambat tercapainya pendidikan
yang berkualitas dan mempengaruhi pengetahuan siswa mengenai materi yang
disampaikan guru. Salah satu upaya mengatasi permasalah tersebut salah satunya
dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik
pendidikan IPA, sebab ketidaktepatan dalam memilih model pembelajaran dapat
menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik. Model
pembelajaran yang tepat dinilai mampu mencapai serta meningkatkan
keterampilan generik sains siswa sangat diperlukan. model tersebut adalah model
problem based learning.
Penelitian Sadiah Baharom menunjukan bahwa pembelajaran dengan PBL
dapat meningkatkan keterampilan generik siswa. 9Pembelajaran berbasis masalah

8
Lampiran 28 h.276
9
Sadiah Baharom. Problem Based Learning: A Process For The Acquisition Of Learning
And Generic Skills. International Research Symposium on Problem-Based Learning (IRSPBL)
2013
4

memiliki keterkaitan erat dengan keterampilan generik sains siswa, karena


pembelajaran berbasis masalah tidak hanya menghadirkan konsep-konsep,
hukum-hukum, teori-teori secara verbal tetapi juga dengan memberikan
pengalaman berupa pemecahan masalah sehingga siswa dapat menghubungkan
konsep dengan kehidupan sehari-hari. Jadi Problem Based Learning memiliki
manfaat dalam mengembangkan keterampilan generik sains siswa dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan dan memberi bekal siswa
untuk membentuk konsep sendiri dengan cara bagaimana mempelajari sesuatu.
Tuntutan KD 3 khususnya pada kurikulum 2013 diantaranya mengenai
sistem pencernaan yaitu mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi dan
proses serta kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan pada manusia
dan membandingkan struktur pencernaan hewan ruminansia. Selain itu pada KD 4
peserta didik mampu menganalisis kebutuhan kalori dan menyusun menu satu hari
berdasarkan BMI dan BMR, melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai
jenis makanan dan menyusun laporan hasil percobaan, sehingga peneliti dapat
menerapkan model PBL untuk meningkatkan KGS. Berdasarkan hal tersebut,
peneliti tertarik meneliti “Pengaruh model Problem Based Learning (PBL)
terhadap Keterampilan Generik Sains (KGS) siswa pada materi sistem
pencernaan di SMAN 34 Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat
diidentifikasi masalahnya sebagai berikut:
1. Pembelajaran cenderung hanya menghadirkan konsep-konsep, hukum-
hukum dan teori-teori secara verbal tanpa memberikan pengalaman berupa
pembelajaran berbasis masalah.
2. Belum pernah dilakukan pengukuran keterampilan generik sains
3. Siswa membutuhkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan
keterampilan generik sains
5

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang dipaparkan, maka perlu dibatasi
yaitu sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning
(PBL) atau pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan metode yang
digunakan adalah diskusi dan praktikum.
2. Materi yang digunakan pada penelitian ini dibatasi pada materi sistem
pencernaan
3. Keterampilan Generik Sains (KGS) siswa yang dilatih pada penelitian ini
adalah pengamatan langsung, kesadaran skala, membangun konsep, bahasa
simbolik, kerangka logika, konsistensi logis, hukum sebab akibat dan
pemodelan menurut Brotosiswoyo.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan
masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: apakah terdapat pengaruh
model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Generik Sains
(KGS) siswa pada materi sistem pencernaan?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Generik Sains
(KGS) siswa pada materi sistem pencernaan.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar yang aktif dan
menyenangkan, serta dapat lebih memudahkan siswa dalam memahami
materi dengan bermakna melalui keterampilan generik sains dan model
pembelajaran berbasis masalah.
6

2. Bahan masukan bagi guru dan calon guru atau perangkat sekolah tentang
penggunaan model pembelajaran PBL yang dapat dapat membantu siswa
dalam mengembangkan keterampilan generik sains.
3. Sebagai bahan pemikiran untuk perkembangan dan penelitian selanjutnya.
BAB II
DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis

1. Pengertian belajar dan pembelajaran

Suyono dan Hariyanto banyak mengungkapkan definisi belajar menurut


para ahli pendidikan, diantaranya menurut Crow (ahli pendidikan yang menganut
Behaviorisme), “belajar merupakan diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan dan sikap baru. Sedangkan menurut Gagne (ahli pendidikan yang
mengandung Empirisme) belajar merupakan sebuah proses perubahan perilaku
yang meliputi perubahan kecenderungan manusia, seperti sikap, minat atau nilai
dan perubahan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis kinerja.”1
Dari pendapat para ahli tersebut, Suyono dan Hariyanto menyimpulkan
bahwa “belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan
mengokohkan kepribadian.”2
Pembelajaran dapat didefinisikan dengan berbagai cara, seperti yang
diungkapkan oleh Ward dalam buku Pengajaran Sains berdasarkan Cara Kerja
Otak bahwa “pembelajaran merupakan proses yang menghasilkan perubahan
kapasitas mental, keterampilan motorik, kesejahteraan ekonomi, motivasi,
keterampilan sosial, sikap dan struktur kognisi yang berkelanjutan.”3 Untuk
menjadi pembelajar yang efektif diperlukan kreativitas, inisiatif dan kesan nilai. 4

1
Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2011) h.12
2
Ibid. h.9
3
Hellen Ward. Pengajaran Sains Berdasarkan Cara Kerja Otak. (Jakarta: PT. Indeks,
2010) Edisi Bahasa Indonesia. h.17
4
Ibid., h.18

7
8

2. Pengertian model pembelajaran

Setara dengan istilah metode pembelajaran, yaitu istilah model mengajar


atau model pembelajaran dalam beberapa buku sumber memaknai sama, tetapi
ada pula yang membedakanya.5 Seperti dituliskan oleh Zulfiani dkk, perbedaan
istilah pendekatan, metode dan model memiliki pengertian masing-masing yaitu:
“pendekatan menekankan pada strategi dalam perencanaan; sedangkan metode
merupakan teknik, bagaimana cara materi akan diajarkan kepada siswa;
sedangkan model adalah rencana atau pola yang dapat dipakai untuk merancang
mekanisme suatu pengajaran yang meliputi sumber belajar, lingkungan belajar
dan kurikulum.”6
Rusman mengungkapkan bahwa penelitian tentang model pembelajaran
telah dilakukan oleh beberapa ahli di Amerika serikat oleh March Beth. Penelitian
tentang kegiatan pembelajaran berusaha menemukan model pembelajaran. Model-
model yang ditemukan dapat diubah, diuji kembali dan dikembangkan,
selanjutnya dapt diterapkan dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan pola
pembelajaran yang digunakan.7
Model memiliki ciri yaitu: 1) sintaks/pentahapan merupakan penjelasan
pengoperasian model; 2) sistem sosial bagaimana tentang peranan guru dan
pengajaran; 3) prinsip-prinsip reaksi menjelaskan bagaimana sebaiknya guru
bersikap dan berespon terhadap aktivitas siswa; 4) sistem pendukung menjelaskan
hal-hal yang diperlukan sebahai kelengkapan model diluar manusia. 8

3. Model pembelajaran Problem Based Learning

Problem Based Learning pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-
an di Fakultas Kedokteran Universitas Mc Master Kanada, sebagai satu upaya

5
Suyono . op.cit., h.19
6
Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,
2009) h.117
7
Rusman. Model-Model Pembelajaran. (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2010) h.131)
8
Zulfiani, op.cit., h.117-118
9

menemukan solusi diagnosis dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sesuai


dengan situasi yang ada. 9
Problem Based Learning biasa disebut dengan Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM). Rusman dalam bukunya mengutip definisi PBM menurut Tan
bahwa PBM atau PBL merupakan inovasi dalam pembelajaran, kemampuan
berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja atau tim yang
sistematis, siswa siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan
mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. 10
Amir merumuskan masalah dalam PBL yang dapat disajikan saat
pembelajaran meliputi: 1) Kinerja yang tidak sesuai; 2) Situasi yang menuntut
perhatian atau peningkatan; 3) Mencari cara yang lebih baik atau hal yang baru; 4)
Fenomena yang menjadi misteri atau belum dapat dipecahkan; 5) Adanya
kesenjangan dalam informasi dan pengetahuan; 6) Masalah pengambilan
keputusan. Dengan menggunakan masalah-masalah seperti itulah, model
pembelajaran yang dinamakan PBL dilaksanakan, dan masalah yang diberikan
sebagai pemicu proses pembelajaran.11
a. Konsep dan karakteristik pembelajaran berbasis masalah
Terdapat 3 ciri utama pada konsep dasar dan karakteristik dalam strategi
pembelajaran berbasis masalah, yaitu: pertama strategi pembelajaran berbasis
masalah tidak mengharapkan siswa hanya mendengarkan, mencatat, kemudian
menghapal materi pelajaran, akan tetapi diharapkan siswa aktif berpikir,
berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan menyimpulkan; kedua, aktivitas
pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah; ketiga, penyelesaian
masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Berpikir dengan
menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses
berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir

9
Rusman, op.cit., h.242
10
Ibid., h.229
11
M.Taufiq Amir. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. (Jakarta: Prenada
Media Grup, 2010) h.18-20
10

ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya


proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. 12
Rusman mengutip kalimat Bound dan Felleti (1997) yang mengemukaan
bahwa mengemukakan bahwa kurikulum strategi pembelajaran berbasis masalah
adalah inovasi yang paling sigifikan dalam pendidikan. Dan juga mengutip
kalimat Margeston (1994) mengemukakan bahwa kurikulum pembelajaran
berbasis masalah membantu meningkatkan perkembangan keterampilan belajar
sepanjang hayat dalam pola fikir yang terbuka, reflektif, kritis dan belajar aktif. 13

b. Hakikat masalah dalam model Problem Based Learning


Hakikat masalah dalam PBL adalah gap atau kesenjangan antara situasi
nyata dan kondisi yang diharapkan, atau antar kenyataan yang terjadi dengan apa
yang diharapkan. Kesenjangan tersebut bisa dirasakan dari adanya keresahan,
keluhan, kerisauan, atau kecemasan. Oleh karena itu, maka materi pelajaran atau
topik tidak terbatas pada materi yang bersumber dari buku saja, akan tetapi juga
dapat bersumber dari peristiwa-peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.14
c. Peran guru dalam Problem Based Learning
Guru atau pendidik dalam memfasilitasi proses PBL menurut Amirharus
mengaitkan berbagai langkah proses PBL, dengan: 1) pengetahuan pembelajar
sebelumnya; 2) pengalaman pembelajar sebelumnya; 3) konteks dunia nyata yang
akan dihadapi; 4) konsep dan teori yang ada, baik yang sudah dipelajari maupun
yang belum; 5) berbagai fakta dan gagasan yang ada di seputar masalah yang
sedang disajikan.15

d. Implementasi pembelajaran berbasis masalah


Dalam perubahan, bukan saja diperlukan adanya kemampuan untuk
berubah, akan tetapi kesiapan untuk menyonsong perubahan yang membawa

12
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:
Kecana, 2011) H.214-215
13
Rusman. op.cit, h.230
14
Wina, op.cit, h.216
15
M.Taufiq Amir. op.cit, h.45
11

implikasi terhadap sisi lain dari pendidikan itu sendiri. Pada sekolah misalnya,
segala perangkat keras dan lunak, dari staf sampai pada tingkat pimpinan
sekalipun harus memiliki kemampuan, kesiapan dan kemampuan dalam
melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan itu.16

e. Langkah-langkah Problem Based Learning


Beberapa literatur, dapat ditemukan langkah-langkah (sintaks) yang
berbeda, berikut akan dipaparkan menurut dari beberapa sumber. Dalam buku
Learning to Teach yang dtulis Arends menyebut syntax of Problem Based
Learning, sebagai berikut:17
Tabel 2.1.Langkah-langkah Problem Based Learning

No Indikator Tingkah laku guru

1 Orientasi siswa pada Menjelaskan tujuan pembelajaran,


masalah menjelaskan logistik yang diperlukan dan
memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah

2 Mengorganisasi siswa Membantu siswa mendefinisikan dan


dalam belajar mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut

3 Membimbing pengalaman Mendorong siswa untuk mengumpulkan


individu atau kelompok informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapat menjelasan
dan pemecahan masalah

4 Mengembangkan dan Membantu siswa dalam merencanakan dan


menyajikan hasil karya menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan, dan membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya

5 Menganalisis dan Membantu siswa untuk melakukan refleksi


mengevaluasi proses atau evaluasi terhadap penyelidikan
pemecahan masalah mereka dan proses yang mereka gunakan

16
Rusman, op.cit., h.241
17
Richard Arends, Learning to Teach. (New York: McGraw-Hill, 2007) h.394
12

Dewey seorang ahli pendidikan berkebangsaan Amerika menjelaskan 6


langkah strategi PBL/PBM yang kemudian ia namakan metode pemecahan
masalah (problem solving), yaitu: Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa
menentukan masalah yang akan dipecahkan; Menganalisis masalah, langkah
siswa meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang;Merumuskan
hipotesis, langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan sesuai
dengan pengetahuan yang dimilikinya;Mengumpulkan data, langkah siswa
mencari dan menggambarkan informasi yang diperlukan; Pengujian hipotesis,
langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan
penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan; Merumuskan rekomendasi
pemecahan masalah, langkah siswa menggambarkan rekomendasi yang dapat
dilakukan sesuai dengan rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan
kesimpulan. 18
Adapun tahapan PBL menurut Jhonson & Jhonson yaitu: Mendefinisikan
masalah, yaitu mendiagnosis masalah, yaitu merumuskan masalah dari peristiwa
tertentu yang mengandung isu konflik, hingga menjadi jelas masalah yang akan
dikaji; mendiagnosis masalah, yaitu menentukan sebab akibat terjadinya masalah,
serta menganalisis berbagai faktor baik factor yang bisa menghambat maupun
faktor yang dapat mendukung dalam penyelesaian masalah; merumuskan
alternatif strategi, yaitu menguji setiap tidakan yang telah dirumuskan melalui
diskusi kelas. Pada tahap ini siswa didorong untuk berpikir mengemukakan
pendapat dan argumentasi tetang kemungkinan setiap tindakan yang dilakukan;
menentukan dan menerapkan strategi pilihan, yaitu pengambilan keputusan
tentang strategi mana yang dapat dilakukan; dan melakukan evaluasi, baik
evaluasi proses maupu evaluasi hasil. Evaluasi proses adalah evaluasi terhadap
seluruh kegiatan pelaksaan kegiatan, sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi
terhadap akibat dari penerapan strategi yang diterapkan. 19

18
Wina, op.cit, h.217
19
Ibid h.217-218
13

Pendapat lain mengenai langkah-langkah pelaksanaan Problem Based


Learning (PBL) dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 20

Tabel 2.2. langkah-langkah pelaksanaan Problem Based Learning (PBL)

Fase Deskripsi

Fase I: mereview dan menyajikan  Menarik perhatian siswa siswa


masalah dengan menarik mereka kedalam
pelajaran secara informal
Guru mereview pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memecahkan masalah  Memberikan fokus konkret untuk
dan memberi siswa masalah spesifik pelajaran informasi menilai
dan konkret untuk dipecahkan pengetahuan awal

Fase 2: menyusun strategi Memastikan sebisa mungkin bahwa


siswa menggunakan pendekatan
Siswa menyusun strategi untuk berguna untuk memecahkan masalah
memecahkan masalah dan guru
memberi siswa umpan balik soal
strategi

Fase 3: menerapkan strategi Memberikan siswa pengalaman untuk


memecahkan masalah
Siswa menerapkan strategi-strategi saat
guru secara cermat memonitor upaya
siswa dan memberikan umpan balik

Fase 4: membahas dan mengevaluasi Memberi siswa umpan balik


hasil
Guru membimbing diskusi tentang
upaya siswa dan hasil yang diperoleh

f. Keunggulan dan kelemahan model Problem Based Learning

Sebagai suatu model pembelajaran, Problem Based Learning memiliki


beberapa keunggulan, diantaranya: pemecahan masalah merupakan teknik yang
bagus untuk memahami isi pelajaran, pemecahan masalah dapat menantang
kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan

20
Paul Eggen dan Don Kauchak, Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten
dan Keterampilan Berpikir, (Jakarta: Indeks, 2012), Cet.1, H.311
14

baru bagi siswa, pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran


siswa, pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer
pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata,
pemecahan masalah dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan,
melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata
pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir dan sesuatu yang harus
dimengerti oleh siswa, pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan
disukai oleh siswa, pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan dengan pengetahuan baru, pemecahan masalah dapat memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata, san pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa
untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah
berakhir.21
Model Problem Based Learning selain memiliki keunggulan, juga memiliki
beberapa kelemahan. Kelemahan dari pembelajaran ini menurut Wina Sanjaya
yaitu: manakala siswa tidak memliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa
enggan untuk mencoba, keberhasilan pembelajaran Problem Based Learning
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan, tanpa pemahaman mengapa mereka
berusaha untuk memecahkan masalah yang seang dipelajari, maka mereka tidak
akan belajar apa yang ingin mereka pelajari. 22
4. Keterampilan generik
Keterampilan generik dikenal juga dengan sebutan kemampuan kunci,
kemampuan inti (core skill/ core ability), kemampuan esensial, dan kemampuan
dasar. Menurut Drury, Keterampilan generik merupakan keterampilan yang dapat

21
Wina, op.cit, h.220-221
22
Ibid
15

diterapkan pada beragam bidang studi dan untuk memperolehnya diperlukan


waktu yang relatif lama. 23
5. Keterampilan Generik Sains
Keterampilan generik sains adalah keterampilan yang dapat digunakan
untuk mempelajari berbagai konsep dan masalah sains. Dalam satu kegiatan
ilmiah, misalnya kegiatan memahami konsep terdiri dari beberapa kompetensi
generik. Kegiatan ilmiah berbeda dapat mengandung kompetensi generik yang
sama. Ciri dari pembelajaran sains melalui keterampilan generik adalah
membekalkan keterampilan generik sains kepada siswa sebagai pengembangan
keterampilan berpikir tingkat tinggi. 24
Menurut Brotosiswoyo, keterampilan generik sains yang didapat dari proses
pembelajaran dimulai dengan pengamatan tentang gejala alam: Pengamatan
(langsung maupun tidak langsung), kesadaran akan skala besaran (sense of scale),
bahasa simbolik, kerangka logika taat asas (logical self-consistency), kerangka
logika, hukum sebab akibat (causality), Pemodelan matematika dan membangun
konsep.25
Indikator keterampilan generik sains menurut Brotosiswoyo:
Tabel 2.3. Indikator Keterampilan Generik Sains

Keterampilan Generik
No Indikator
Sains

1 Pengamatan langsung a. Menggunakan sebanyak mungkin


indra dalam mengamati percobaan
atau fenomena alam
b. Mengumpulkan fakta-fakta hasil
percobaan atau fenomena alam
c. Mencari perbedaan dan persamaan

23
Taufiq Rahman, Profil kemampuan generic awal calon guru dalam membuat
perencanaan percobaan pada praktikum fisiologi tumbuhan. (Http://File.Upi.Edu)h.6
24
Rezky Nefianty. Efektivitas Model KNOS-KGS Untuk Meningkatkan Keterampialn
Generic Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA PGRI 1 Banjarmasin. Seminar Nasional XII
pendidikan biology FKIP UNS 2015. h. 226
25
Shil Fera Sandy. Analisis keterampilan generic sains mahasiswa pendidikan biologi UIN
Raden Intan Lampung. Skripsi FTK UIN Lampung h. 20-21
16

Keterampilan Generik
No Indikator
Sains

2 Pengamatan tidak a. Menggunakan sebanyak mungkin


langsung indra dalam mengamati percobaan
atau fenomena alam
b. Mengumpulkan fakta-fakta hasil
percobaan atau fenomena alam
c. Mencari perbedaan dan persamaan

3 Kesadaran akan skala Menyadari objek-objek alam dan kepekaan


yang tinggi terhadap skala numerik sebagai
besaran atau ukuran skala mikroskopis
maupun makroskopis

4 Bahasa simbolik a. Memahami simbol, lambang dan


istilah
b. Memahami makna kuantitatif satuan
dan besaran dari persamaan
c. Menggunaan aturan matematis untuk
memecahkan masalah/fenomena
gejala alam
d. Membaca suatu diagram/grafik, tabel
serta tanda matematis

5 Kerangka logika Mecari hubungan logis antar dua aturan

6 Konsistensi logis a. Memahami aturan-aturan


b. Berargumentasi berdasarkan aturan
c. Menjelaskan masalah berdasarkan
aturan
d. Menarik kesimpulan dari suatu gejala
berdasarkan aturan hukum-hukum
tertentu

7 Hukum sebab akibat a. Menyatakan hubungan antara dua


variabel atau lebih dalam suatu gelaja
alam tertentu
b. Memperkirakan penyebab gejala alam

8 Pemodelan matematika a. Mengungkapkan fenomena atau


masalah dalam bentuk sketsa
gambar/grafik
b. Mengungkapkan fenomena dalam
bentuk rumusan
c. Mengajukan alternatif dalam
17

Keterampilan Generik
No Indikator
Sains

penyelesaian masalah

9 Membangun konsep Menambah konsep baru

10 Abstraksi a. Menggambar datau menganalogikan


konsep atau peristiwa yang abstrak
kedalam bentuk kehidupan nyata
sehari-hari
b. Membuat visual animasi dari peristiwa
mikroskopis yang bersifat abstrak

6. Sistem Pencernaan
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada didalam
mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. adapun
proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut: ingesti ( memasukan
makanan melalui mulut), mastikasi (proses mengunyah makanan), deglutisi
(proses menelan makanan di kerongkongan), digesti (pengubahan makanan
dengan bantuan enzim), adsorpsi (proses penyerapan makanan di usus halus) dan
defekasi (pengekuaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh
melalui anus).26
Sistem pencernaan makanan tersusun atas alat-alat pencernaan dan enzim
pencernaan. alat-alat pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan (esophagus),
lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.
adapun enzim pencernaandihasilkan oleh kelenjar pencernaan, yaitu kelenjar
ludah, hati, pancreas dan empedu. 27
1) Rongga mulut
Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi didalam rongga mulut,
terdapat lidah, gigi dan kelenjar ludah yang menyekresikan air liur.

26
Purnomo,dkk. Biologi kelas XI untuk SMA dan MA. (Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009) h.183-184
27
Fictor Ferdinand,dkk. Praktis Belajar Biologi kelas XI SMA/MA Program IPA. (Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009) h.106
18

2) kerongkongan(esofagus)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan
lambung. kerongkongan berbentuk seperti tabung yang panjang kira-kira 25 cm
yang menghubungkan mulut dengan lambung. kerongkongan dilengkapi sepertiga
otot lurik dan dua pertiga otot halus untuk tugas tersebut. otot-otot tersebut
tersusun memanjang dan melingkarn sehingga mampu melakukan serangkaian
kontraksi yang membuat makanan terdorong menuju lambung.
3) Lambung
Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik. lambung memiliki tiga
lapis otot halus yang ersusun memanjang, melingkar dam miring. kontraksi
dinding lambung menghasilkan gerakan peristaltik yang menghancurkan makanan
dan mencampurkannya dengan enzim-enzim yang dihasilkan oleh dinding
lambung.28 sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung.
getah lambung mengandung HCl(asam lambung) dan enzim-enzim pencernaan
seperti renin, pepsinogen dan lipase lambung. asam lambung berfungsi
mengaftikan ezim di lambung. 29
4) usus halus
Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6-8
meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot usus. vili
ini berfungsi memperluas permukaan penyerapan makanan. 30 enzim-enzim dari
usus halus berasal dari hati, pancreas dan sel-sel dinding usus halus tersebut. hati
menghasilkan cairan empedu, suatu cairan yang merupakan campuran dari garam-
garam empedu, air dan garam-garam lain, dan kolesterol. sel-sel epitel usus halus,
selain mampu menyerap makanan juga menghasilkan enzim aminopeptidas,
sukrase, lactase dan maltase. jadi segera setelah makanan dicerna oleh enzim
tersebut molekul yang sederhana diserap kedalam sel-sel dan siap diangkut ke
seluruh tubuh oleh pembuluh darah. 31

28
Fictor. op.cit. h.108
29
Purnomo,dkk. op.cit. h.188
30
Ibid,, h.189
31
Fictor, op.cit., h.110
19

5) usus besar
usus besar dibagi menjadi dua bagian yaitu kolon dan rectum. makanan
yang tidak dapat dicerna dan diserap oleh usus halus seperti serat pada sayuran
dan buah-buahan serta lemak dan protein yang tidak dapat terurai, semuanya akan
bercamour dengan air dan akan masuk kedalam kolon. didalam kolon terdapat
berbagai jenis bakteri, salah satunya adalah E.coli yang hidup bersimbiosis
dengan manusia. 32
6) Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ
yang terkait dengan system pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat
etrjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga
terjadi kelainan fisiologi tubuh. Diantara gangguan tersebut yang umum terjadi
antara lain sebabai berikut: karies pada gigi, ulkus, diare, sembelit dan radang
usus buntu.
Orang mengenal karies gigi sebagai gigi berlubang. Lubang terbentk karena
lapisan email terkikis oleh asam yang dihasilkan bakteri. Mag adalah peradangan
yang terjadi di dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam yang dihasilkan
lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Diare merupakan
gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Hal tersebut mengganggu proses
penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair. Sedangkan sembelit
terjadi sebaliknya, air terlalu banyak terserap. Semakin lama feses berada di usus
besar, semankin banyak air yang terserap sehingg afeses menjadi keras dan sukar
dikeluarkan. Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini terjadi
karena ada penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat asing
lainnya. 33
7) Sistem Pencernaan pada ruminansia
Gigi hewan pemamah biak memiliki bentuk khusus. Gigi seri dan gigi
taringnya memiliki bentuk spesifik yang digunakan untuk merenggut rumput.
Rumput atau dedaunan yang dimakan dicanpur air liur, dikunyah sebentar

32
Fictor, op.cit., h.111-112
33
Ibid., h.112-114
20

kemudian ditelan. Setealah melalui esophagus, makanan akan tiba ke lambung


uang pertama yaitu rumen. Setelah makanan diproses di rumen dikembalikan ke
rongga mulut untuk di kunyah kembali. Selanjutnya ditelan kembali melewati
rumen dan retikulum memasuki omasum.
Didalam omasum air diserap. Makanan yang mengandung banyak bakteri
simbiosis ini akhirnya melewati omasum menuju abomasum untuk dicerna oleh
enzim pencernaan. Setelah melewati omasum, dengan gerak peristaltic, makanan
menuju usus halus untuk diserap. Sisa makanan yang tidak terpakai ikeluarkan
melalui anus. 34

34
Fictor, op.cit., h.114-115
21

B. Hasil Penelitian yang Relavan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sadiah Baharom menujukkan


bahwa dengan Problem Based Learning dapat melatih keterampilan generik
seperti keterampilan pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, kerja tim dan
konsep diri. 35 Penelitian serupa juga dilakukan oleh Mei Zhonglei, menunjukan
pembelajaran berbasis PBL membantu menumbuhkan dan mengasah
keterampilan generik sains siswa.36 Begitupun penelitian yang dilakukan oleh
Muhamad Farid Bin Daud, menunjukan siswa menguasai keterampilan generik
dengan pengimplementasian Problem Based Learning.37
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Febriyanti yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh model SSCS (Seacrh, Share, Create dan Share) terhadap
keterampilan generik sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar serta keterampilan generik sains setelah siswa
mendapatkan proses pembelajaran menggunakan model SSCS. 38
Penelitian Sara Moutinho menunjukan pentingnya problem based learning
sebagai pendekatan yang membantu guru menjelaskan beberapa aspek ilmu alam
dan dapat mendorong pemahaman ilmiah. 39 Begitu juga, Jurnal mengenai sikap
terhadap pembelajaran berbasis masalah pada kurikulum baru kesehatan Turki
menyimpulkan, dari kedua kelas yang menjadi sampel penelitian selama dua kali
dalam dua tahun tersebut baik wanita ataun laki-laki memiliki sikap positif

35
Sadiah Baharom. Problem Based Learning: A Process For The Acquisition Of Learning
And Generic Skills. International Research Symposium on Problem-Based Learning (IRSPBL)
2013
36
Mei Zhonglei.“A Problem Based Learning Course for Fostering Generic Skills” . The
China Paper 2004. h.10
37
Muhamad Farid Bin Daud, “How Effective In The Assesment Of Generic Skills Gained
By Technical Vocational Education And Training Of Enginering Students Engaged In Problem
Based Learning? - A Literature Review” . International Research Symposium on Problem-Based
Learning (IRSPBL) 2013. h.88
38
Dewi Febriyanti, dkk. Peningkatan Keterampilan Generik Sains Melalui Penerapan
Model SSCS (Search, Solve, Create dan Share) pada Materi Mengklasifikasikan Makhluk Hidup
di MTsN Model Banda Aceh. Jurnal Biologi Edisi 13, Volume 6 Nomor 2, ISSN: 2085-6725
Jurnal Biologi Edukasi, 2014, h.43
39
Sara Moutinho. Problem Based Learning And Nature Science: A Study With Science
Teacher. procedia- social and behavior sciences 2015. h . 1871
22

terhadap PBL. sebagian siswa dapat memanfaatkan web untuk pengetahuan dari
berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah PBL. 40

Jurnal tahun 2009 Universitas Negeri Yogyakarta, Muhson dalam


penelitiannya yaitu peningkatan minat belajar dan pemahaman mahasiswa melalui
penerapan problem based learning, hasil penelitiannya menunjukan bahwa
implementasi model PBL mampu meningkatkan minat belajar mahasiswa, dan
proses pembelajaran dengan metode PBL telah mampu meningkatkan pemahaman
mahasiswa. 41

C. Kerangka Berpikir

Minimnya kemampuan para siswa memahami secara mendalam suatu


materi pembelajaran membuat siswa hanya menerima pengetahuan dari guru
sebagai informasi, mereka sendiri tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan
sendiri pengetahuan atau informasi itu, akibatnya pengetahuan itu tidak bermakna
dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan tuntutan KD khususnya pada kurikulum
2013 diantaranya mengenai sistem pencernaan yaitu mendeskripsikan keterkaitan
antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan makanan pada manusia dan membandingkan struktur
pencernaan pada hewan ruminansia.42
Untuk mencapai KD tersebut, dirasa kurang jika siswa hanya menghapal
tanpa dilatih penalarannya dalam memahami konsep yang nantinya bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan penalaran yang tinggi,
keterampilan dalam pemecahan suatu masalah dan pembentukan konsep diri
merupakan bagian dari keterampilan generik sains.

40
Ayfer Alfer. Attitudes Toward Problem Based Learning In New Turkish Medicine
Curriculum. world applied sciences journal 4 (6): 830-836, ISSN 1818-4952 IDOSI
Publications,2008 . h .830
41
Ali Muhson. Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa melalui Penerapan
Problem Based Learning. Jurnal Kependidikan Volume 39, Nomor 2, November 2009, h . 181
42
Kemendikbud. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 . h.113-114
23

Kemampaun generik siswa tidak diperoleh secara tiba-tiba, melainkan


keterampilan itu harus dilatih agar terus meningkat. Tugas guru bukanlah
memberikan pengetahuan, melainkan menyiapkan situasi yang menggiring anak
untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen serta menemukan fakta dan
konsep diri. Terlatihnya siswa menggunakan keterampilan ini akan memudahkan
dalam menerapkan konsep sains dalam kehidupan sehari-hari (pemecahan
masalah), dan peran guru dengan demikian adalah fasilitator. Pembelajaran
berbasis masalah (PBL) lebih menekankan pada pemecahan masalah secara
autentik seperti masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dari paparan di atas dapat ditentukan titik temu antar pembelajaran
berbasis masalah dengan model PBL dan keterampilan generik sains siswa yang
ingin dicapai pada materi sistem pencernaan dalam materi biologi yang masuk
ranah sains. Jadi diharapkan dengan model PBL dapat meningkatkan keterampilan
generik sains siswa. Kerangka berpikir tersebut dapat dilihat pada gambar 2,1.
24

D. Perumusan Hipotesis
Hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat
pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Generik
Sains (KGS) siswa pada materi sistem pencernaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan pada semester genap, yaitu pada bulan Februari tahun
2018/2019. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
34 Jakarta yang beralamat di jalan Margasatwa no.1, Pondok Labu, Kota Jakarta
Selatan.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penyusunan penelitian ini dilakukan penelitian kuantitatif, bahwa dalam
penelitiannya menggunakan instrumen-instrumen yang formal, standar dan
bersifat mengukur.1 Hasil penelitian kuantiatif disajikan dalam bentuk deskripsi
dengan menggunakan angka-angka statistik.2 Penelitian kuantitatif bertujuan
bertujuan untuk menguji suatu teori yang menjelaskan tentang hubungan antara
kenyataan sosial, pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah teori
yang ditetapkan didukung oleh kenyataan atau bukti-bukti empiris atau tidak. 3
Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk menguji adakah pengaruh
model pembelajaran Problem Based Learning terhadap Keterampilan Generik
Sains siswa yang dujikan pada siswa siswi kelas XI IPA SMAN 34 Jakarta.
1. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi
Eksperiment, bentuk desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-vairabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 4 Hal tersebut dikarenakan sampel pada

1
Nana Syaodih Sukmaidnata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya) h.95
2
Ibnu Hadjar. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan. (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada) h.30
3
Ibid., h.34
4
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. (Bandung: Alfabeta,2009)
h.77

25
26

penelitian ini tidak akan diambil secara acak dari populasi yang ada karena siswa
secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok/kelas.
2. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Postest Control Gorup
Desain. Dalam desain ini, terdapat dua kelompok yang dipilih secara random. 5
Kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal siswa, apakah
terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol atau
tidak. Setelah itu keduanya diberi perlakuan, kelompok yang diberi perlakuan
Problem Based Learing (PBL) dinamakan kelompok eksperimen, dan kelompok
perbandingan yang diberikan perlakuan pendekatan konvensional dinamakan
kelompok kontrol. Dan setelah itu diberikan postest.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest Perlakuan postest

Eksperimen O1 XA O2

Kontrol O1 XB O2

Keterangan:
O1 : tes awal
O2 : tes akhir
XA : pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based
Learing (PBL)
XB : pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran saintifik
.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda,
kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi.6 Dalam literatur lain dikatakan
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

5
Ibid., h. 112-113
6
Zainal Arifin. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2014) h.215
27

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 7 Populasi pada penelitian ini


adalah siswa-siswa SMAN 34 Jakarta tahun ajaran 2018-2019.
Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.8 Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang memberi peluang sama kepada tiap anggota populasi untuk dijadikan
sampel. 9 Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling,
dikatakan simpel (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi
itu.10 Dari 5 kelas XI MIPA yang terdapat di SMAN 34 Jakarta, dipilih 2 kelas
secara acak untuk dijadikan kelas kontrol dan eksperimen. Maka didapat kelas XI
MIPA 3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran saintifik.
Sementara itu, kelas XI MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan
model Problem based learning.
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas (x) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
terikat atau dependent (y). Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas. Pada penelitian ini model Problem Based
Learning sebagai variabel bebas (x) dan keterampilan generik sains siswa sebagai
variabel terikat (y).

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian inu terdiri dari 3 tahap, yaitu:


1. Tahap Pendahuluan
Peneliti melakukan studi literatur mengenai keterampilan generik sains dari
berbagai sumber pustaka. Setelah melakukan studi literatur, peneliti menentukan
7
Sugiono, op. cit, h.117
8
Ibid., h.118
9
Juliansah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah.
(Jakarta: kecana prenada media grup, 2011) h.151
10
Sugiono, op. cit, h.120
28

untuk menggunakan teori indikator keterampilan generik sains menurut


Brotosiswoyo yang memiliki sepuluh indikator. Namun hanya digunakan delapan
indikator keterampilan generik sains yaitu pengamatan langsung, kesadaran akan
skala, pemodelan matematika, membangun konsep, konsistensi logis, kerangka
logika dan hukum sebab akibat. Selanjutnya menganalisis hubungan tahapan
model PBL dengan indikator pembelajaran yang dapat mengasah keterampilan
generik sains.11 Instrumen penelitian ini berupa tes dan non tes, instrumen tes
berupa soal dan instrumen non tes berupa LKS dan lembar observasi serta
perangkat pembelajaran berupa RPP.
Tabel 3.2 Analisis Keterkaitan Indikator Pembelajaran dengan Indikator
Keterampilan Generik Sains pada Model Problem Based Learning
Tahapan PBL Indikator KGS yang kegiatan
Pembelajaran dimunculkan
Orientasi siswa
pada masalah
Mengorganisasi
siswa dalm
belajar
Membimbing Mengidentifikasi Pengamatan Membedakan jenis bahan
pengalaman jenis dan kandungan langsung makanan sumber karbohidrat,
individu atau makanan bergizi protein, dan lemak
kelompok Menyebutkan fungsi Pengamatan Mengumpulkan fakta
zat makanan tidak langsung mengenai fungsi zat makanan
(karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral)
Menjelaskan Pengamatan Melakukan uji makanan untuk
kandungan zat langsung menentukan jenis nutrisi yang
makanan yang ada terkandung pada bahan
dalam makanan yang makanan
diuji
Mengidentifikasi Pengamatan Menunjukan nama organ
struktur dan fungsi langsung dengan fungsinya pada sistem
organ penyusun pencernaan manusia dan
sistem pencernaan ruminansia
manusia dan
ruminansia
Menjelaskan proses Membangun Menambah konsep baru
pencernaan makanan konsep mengenai proses pencernaan
11
Lampiran 6, h.174
29

Tahapan PBL Indikator KGS yang kegiatan


Pembelajaran dimunculkan
pada manusia dan yang terjadi di mulut, lambung,
ruminansia usus halus dan usus besar.
Menambah konsep baru
mengenai proses pencernaan
pada ruminansia
Bahasa Mengetahui istilah ingesti,
simbolik mastikasi, deglutisi, digesti,
absorpsi dan defekasi
Mengaitkan struktur Kerangka Mencari hubungan antara
fungsi dan proses logika struktur dan fungsi dengan
sistem pencernaan proses pencernaan di mulut,
makanan pada lambung, usus halus dan usus
manusia dan besar
ruminansia Mencari hubungan antara
struktur dan fungsi dengan
proses pencernaan di lambung
ruminansia
Mengidentifikasi Bahasa Mengetahui istilah konstipasi,
gangguan Simbolik karies gigi, batu empedu, usus
pencernaan dan buntu, gastritis, kolik,
penyebabnya Hukum Sebab malnutrisi, dll.
Akibat Memperkirakan penyebab
gejala suatu gangguan yang
terjadi pada sistem pencernaan
Mengidentifikasi Konsistensi Memberikan solusi untuk
teknologi untuk logis mengatasi gangguan
menangani gangguan pencernaan yang tepat
sistem pencernaan
Mengembangkan Mengukur status gizi Kesadaran Menentukan status gizi dengan
dan menyajikan akan skala rumus BMI
hasil karya
Menganalisis Kesadaran Menghitung kebutuhan kalori
kebutuhan kalori akan skala dengan BMR dan BMI
berdasarkan BMI
dan berdasarkan
BMR
Menyusun menu Konsistensi Membuat menu seimbang
satu hari logis dengan varisi dan komposisi
berdasarkan BMI makanan dengan bantuan tabel
kandungan kalori
Mengidentifikasi konsistensi Memahami aturan mengenai
struktur dan fungsi logis kerja organ-organ pencernaan
organ penyusun manusia dan ruminansia
30

Tahapan PBL Indikator KGS yang kegiatan


Pembelajaran dimunculkan
sistem pencernaan
manusia
Menbuat tabel Pengamatan Mencari perbedaan proses
perbedaan struktur, langsung pencernaan yang terjadi pada
fungsi dan proses manusia dan ruminansia
pencernaan manusia dengan tabel
dan ruminansia
Menganalisis dan
mengevaluasi
proses pemecahan
masalah

Setelah penyusunan instrumen selesai, instrumen soal esai diujicobakan


kepada siswa kelas XII SMAN 34 Jakarta. Siswa tersebut adalah siswa yang
sebelumnya sudah pernah mendapatkan pembelajaran mengenai konsep sistem
pencernaan. Soal yang telah diujikan kepada siswa diukur validitasnya
menggunakan ANATES 4.0.4 untuk mengetahui soal-soal yang dapat digunakan
dalam penelitian. Kemudian, peneliti mempersiapkan serta mengurus surat izin
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua
sampel yakni, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model
Problem Based Learning, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan
menerapkan pendekatan saintifik. Pada kedua kelas tersebut sama-sama diberikan
Lembar Kerja Siswa (LKS), namun LKS tersebut disesuaikan dengan penerapan
model atau pendekatan pembelajaran dari masing-masing kelas. Kedua sampel
diberikan pretest dan posttest untuk mengukur keterampilan generik sains siswa
baik yang menggunakan model Problem Based Leaning maupun pendekatan
saintifik.
31

3. Tahap Akhir
Pada tahap ini, peneliti mengolah dan menganalisis data dari hasil pretest
dan posttest. Pengolahan data dalam bentuk nilai atau angka dilakukan dengan
menggunakan uji statistik. Kemudian dilanjutkan dengan membahas dan menarik
kesimpulan hasil penelitian tersebut. Tahapan prosedur penelitian dirangkum
dalam alur penelitian pada bagan berikut.

Tahap Persiapan :
Identifikasi masalah, Penyusunan perangkat
pembelajaran dan instrumen penelitian, Uji
coba tes keterampilan generik sains.

Tahap Pelaksanaan:
Pengambilan data Penilitian

F. Kontrol
Kelas Kelas Eksperimen

G.Pretes Pretes

Pelaksnaan Pembelajaran dengan Pelaksanaan


modelH.Problem Based Learning Pembelajaran dengan
I. (PBL) pendekatan saintifik

Postes Postes

Tahap Akhir:
Analisis data
Pembahasan data penelitian
Penarikan kesimpulan

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian


32

F. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang memperngaruhi kualitas data hasil penelitian,
yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas
pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data.12 Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan cara sebagai
berikut:
1. Data proses pembelajaran
Bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model PBL maka
dibutuhkan data-data yang melengkapi hasil penelitian ini. Data ini didapat dari
pelaksanaan pembelajaran yang diperoleh melalui dokumentasi berupa Rencana
Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dan foto kegiatan pembelajaran. Dokumentasi
akan digunakan peneliti sebagai bukti dari penelitian ini yaitu model PBL yang
diterapkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keterampilan generik sains
siswa. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah RPP yaitu RPP kelas kontrol dan
RPP kelas eksperimen.
2. Data Keterampilan Generik Sains siswa
Data Keterampialn Generik Sains (KGS) siswa diperoleh melalui indikator
keterampilan generik sains berdasarkan instrumen yang disusun dan telah
divalidasi dalam bentuk soal pretest dan potest.
3. Lembar kerja siswa
LKS ini disusun berdasarkan KI dan KD yang sesuai dengan materi yang
akan dipelajari. Juga disusun untuk memadukan pembelajaran nyata di lingkungan
sekitar dengan mengasah keterampilan generik sains siswa. LKS yang disusun
merupakan lembar sederhana sebagai panduan praktikum.
4. Lembar observasi pembelajaran
Peneliti meminta bantuan observer untuk mengamati proses pembelajaran
dengan model PBL. Observasi ini bersifat terstruktur, telah dirancang secara
sistematis tentang apa yang akan diamati. Lembar observasi ini berfungsi untuk
memantau keterlaksanaan pembelajaran sesuai tahapan model pembelajaran

12
Sugiono. Op.cit., h.193
33

Problem Based Learning yang berisi aktivitas-aktivitas keterampilan generik


sains.
Secara ringkas, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini seperti yang digambarkan pada tabel 3.2. Berikut ini dijelaskan tenik
pengumpulan data berdasarkan jenis dan instrumen yang digunakan:
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data

Jenis Data Teknik Instrumen


Pengumpulan Penelitian
Data

KGS siswa kelas eksperimen sebelum Melaksanakan Butir soal uraian


dan sesudah perlakuan pembelajaran pretest dan
model Problem Based Learning ; dan postest
KGS siswa sebelum dan sesudah
perlakuan pembelajaran konvensional

Pengamatan pembelajaran dengan model Mengamamti Lembar


Problem Based Learning kegiatan siswa observasi
belajar dan guru pembelajaran
mengajar

Tabel 3.2: menjelaskan bahwa dalam teknik pengumpulan data, data utama yang
digunakan sebagai alat ukur penelitian atau instrumen adalah tes uraian KGS,
adapun yang lain seperti lembar observasi, LKS, dan dokumentasi proses
penelitian adalah sebagai penguat atau bukti bahwa penelitian ini banar-benar
terlaksana.

G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tes yang
mengukur keterampilan generik sains siswa. Tes adalah suatu teknik pengukuran
yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau dijawab. 13 Tes yang akan digunakan untuk pretes

13
Zainal Arifin. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.(Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2014) h.226
34

dan postes adalah berupa tes uraian. Pada tahap awal, disusun soal yang telah
disesuaikan dengan indikator KI dan KD, tahapan selanjutnya adalah tes uraian
tesebut diuji validitasnya kepada siswa, sebelum tes uraian tersebut akan diseleksi
menjadi instrumen penelitian. Berikut ini kisi-kisi instrumen keterampilan generik
sains dapat dilihat pada tabel 3.3:
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Generik Sains Sistem
Pencernaan
Keterampilan Generik Nomor soal dengan indikator pembelajaran Jumlah
Sains
1 2 3 4 5 6 7 8 9

pengamatan langsung 1 4 5 10 4

Kesadaran akan skala 2 11 2

Bahasa simbolik 6 1

Kerangka logika 8 1

Konsistensi logis 6 14 2

Hukum sebab akibat 9 12 2

Pemodelan 3 1
matematika

Membangun konsep 6,7 2

Jumlah 1 1 1 1 4 2 1 2 1 14

Keterangan:

1. Mengidentifikasi jenis, kandungan dan fungsi makanan bergizi


2. Mengukur status gizi
3. Menganalisis kebutuhan kalori dan menyusun menu satu hari berdasarkan
BMR dan BMI
4. Menjelaskan kandungan zat makanan yang ada dalam makanan yang diuji
5. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem pencernaan manusia
dan ruminansia
6. Mengaitkan struktur dan proses sistem pencernaan makanan pada manusia
dan ruminansia
35

7. Mengidentifikasi perbedaan struktur, fungsi dan proses pencernaan


manusia dan ruminansia
8. Mengide ntifikasi gangguan pencernaan dan penyebabnya
9. Mengidentifikasi teknologi untuk menangani gangguan sistem pencernaan.

Adapun pengujian yang dilakukan pada instrumen ini agar layak digunakan
sebagai instrumen penelitian adalah uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
dan daya beda. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam uji coba
instrumen ini:
1. Validitas
Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya
apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang
akan diukur.14 Dalam literatur modern tentang penelitian dan evaluasi, banyak
dikemukakan jenis-jenis validitas, antara lain: validitas permukaan (face validity),
validitas isi (content validity), validitas empiris (empirical validity), validitas
konstruk (contruct validity) dan validitas faktor (factorial validity). Validitas
instrumen pada penelitian ini adalah validitas isi (content validity), untuk
mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi pelajaran yang telah
disampaikan.15 Secara empirik, tinggi-rendahnya validitas ditunjukkan oleh suatu
angka yang disebut koefisien validitas. 16
Tabel 3.5 Hasil Validitas
Nomor rhitung rtabel Kesimpulan Nomor rhitung rtabel Kesimpulan
soal soal
1 0,841 0,458 Valid 8 0,628 0,458 Valid
2 0,816 0,458 Valid 9 0,706 0,458 Valid
3 0,774 0,458 Valid 10 0,606 0,458 Valid
4 0,531 0,458 Valid 11 0,816 0,458 Valid
5 0,871 0,458 Valid 12 0,757 0,458 Valid
6 0,813 0,458 Valid 13 0,413 0,458 Tidak valid
7 0,815 0,458 Valid 14 0,800 0,458 Valid

14
Zainal Arifin. Op.cit., h.245
15
Ibid, h. 246
16
Ahmad Sofyan, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2006), h. 105.
36

Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini memanfaatkan kemajuan


teknologi yaitu menggunakan software anates versi 4,0. yang kemudian hasilnya
dianalisis, jika rhitung lebih besar daripada rtabel, soal dinyatakan valid. Dari 14 soal
yang diujicoba, terdapat 13 soal valid yang dapat digunakan untuk mengukur
keterampilan generik sains siswa pada materi sistem pencernaan. Ketigabelas soal
tersebut yaitu nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12 dan 14.
2. Reliabilitas
Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Suatu intrumen
penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang
dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Ini
berarti semakin reliabel suatu tesmemiliki persyaratan maka semakin yakin kita
dapat menyatakan bahwa hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama ketika
dilakukan tes kembali. 17
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan software
anates versi 4.0. Untuk menginterpretasikan nilai koefisien reliabilitas yang
diperoleh adalah dengan melihat tabel berikut ini: 18
Tabel 3.6 Interpretasi Reliabilitas Instrumen
Interval koefisien Kriteria

0,8 ≤ rr ≤ 1,0 Sangat tinggi

0,6 ≤ rr < 0,8 Tinggi

0,4 ≤ rr < 0,6 Sedang

0,2 ≤ rr < 0,4 Rendah

< 0,2 Kecil

Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini menunjukan kriteria sangat tinggi
dengan koefisien 0,95.

17
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakart: PT. Bumi Aksara, 2017) h.127-128
18
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Tindakan Sains, (Jakarta: Jurusan
Pendidikan IPA, fitk, uin Syarif Hidayatullah, 2006) h.49
37

3. Tingkat kesukaran
Indeks kesukaran rentangnya dari 0,0 – 1,0, semakin besar indeks
menunjukan semakin mudah butir soal, karena dapat dijawab dengan benar oleh
sebagian besar atau seluruh siswa (indeks 0,0 menunjukan butir sangat sukar,
sedangkan indeks 1,0 menunjukan butir sangat mudah).19
Untuk menginterpretasikan nilai tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh
dapat dilihat pada tabel berikut:20
Tabel 3.7 Interpretasi Tingkat Kesukaran

Indeks tingkat Kriteria tingkat Nomor Soal


kesukaran kesukaran

P= 0 – 0,25 Sukar 6,8

P = 0,26 – 0,75 Sedang 2,3,4,5,7,9,10,11,1


2,13,14

P = 0,76 – 1 Mudah 1

Perhitungan tingkat kesukaran menggunakan sofware anates versi 4.0


dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini:

Tabel 3.8 hasil uji tingkat kesukaran instrumen


Kategori Soal Nomor Soal Jumlah

Sukar 6,8 2

Sedang 2,3,4,5,7,9,10,11,12,13,14 11

Mudah 1 1

Tabel 3.7 menunjukkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran diperoleh 2


soal dengan kriteria sukar, 11 soal dengan kriteria sedang dan 1 soal
dengan kriteria mudah.

19
Ahmad Sofyan, op.cit ., h.103
20
Ibid, h.103-104
38

4. Daya beda
Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam
membedakan kelompok siswa antara kelompok ssiwa yang pandai dengan siswa
yang kurang pandai, kondisi ini mengacu pada distribusi normal. 21 Berikut ini
merupakan interpretasi kriteria daya beda:
Tabel 3.9 Interpretasi Daya Beda
Indeks Daya Beda Kriteria Validitas

Dp < 0,00 Sangat buruk, harus


dibuang

0,00 < Dp < 0,20 Jelek (Poor), sebaiknya


dibuang

0,20 < Dp < 0,40 Cukup (satisfactory)

0,40 < Dp < 0,70 Baik (good)

0,70 < Dp < 1,00 Baik sekali (excellent)

Pengujian daya beda dengan menggunakan softaware anates versi 4.0,


tabel 3.9 berikut ini merupakan hasil daya beda:
Tabel 3.10 hasil daya beda
Kategori soal Nomor soal Jumlah soal

Baik sekali - -

Baik 2,5,7,11,12,14 6

Cukup 1,3,4,6,8,9,10,13 8

Jelek - -

Sangat jelek - -

Tabel 3.8 menunjukan tidak ada soal yang memiliki daya beda yang jelek, namun
soal nomor 13 harus dibuang karena tidak valid.

21
Ibid, h.104
39

H. Teknik Analisis Data


Data penelitian yang diperoleh, selanjutnya diolah dengan tujuan agar
hasilnya dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian dan
menguji hipotesis. Pengolahan data penelitian menggunakan statistik.
1. Teknik analisis data instrumen tes
a. Uji prasyarat data
1) Uji normalitas
Uji normalitas merupakan pengujian sekelompok data untuk mengetahui
apakah distribusi data tersebut membentuk kurva normal atau tidak. Uji
normalitas yang paling sederhana adalah membuat grafik distribusi frekuensi atau
skor yang ada. Sebelum dikenai rumus statistik tertentu, normalitas sebaran suatu
data tersebut haruslah sudah dilakukan sebelum penerapan suatu rumus statistik
untuk menguji hipotesis. Dengan kata lain analisis statistik yang pertama
dilakukan dalam rangka analisis data adalah analisis yang berupa uji normalitas. 22

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji Liliefors memiliki
langkah sebagai berikut: a) pengamatan x1, x2,.............,xn ditransformasi ke skor baku
Z1, Z2, . . . ., Zn dengan menggunakan rumus Z= , dimana X dan S masing-

masing merupakan rata-rata dan standar deviasi sampel. b) dihitung peluang F(Zi)
dengan menggunakan daftar distribusi normal. c) selanjutnya menghitung
proporsi Z1, Z2, . . . ., Zn yang lebih atau sama dengan Zi jika proporsi dinyatakan
oleh S(Zi), maka S(Z1) = . d) hitung selisih F(Zi) - S(Zi)

kemudian tentukan harga mutlaknya. e) ambil harga yang paling besar diantar
harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo.23 Apabila Lo
hasil perhitungan lebih kecil dalam nilai kritik L dari tabel Liliefors (Lo < L),
maka Ho diterima, berarti data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

22
Burhan Nurgiayantoro,dkk. Statistik Terapan . (Jogjakarta: Gadjah Mada Universitas
press,2000) h.104-105
23
Kadir. Satistika Terapan Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. (jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,2016) h.144
40

normal. Sebaliknya apabila Lo ≥ L maka hipotesis Ho ditolak dan H a diterima,


berarti data sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal. 24

2) Uji homogenitas
Homogenitas data mempunyai makna bahwa data memiliki variasi atau
keragaman nilai sama atau secara statistik sama.25 Uji homogenitas dilakukan
pada pasangan skor pretest dan postest dengan menggunakan uji fisher. Langkah-
langkah yang dilakukan adalah: Menentukan varians, kemudian menghitung nilai
F (homogenitas) dengan rumus:

F=

db1 (varians terbesar sebagai pembilang) = (n1 - 1) dan db2 (varians terkecil
sebagai pembilang) = (n2 - 1), kemudian bandingkan Ftabel pada db pembilang dan
db penyebut. Ftabel = F(0,05;db2; db1). Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, artinya data
kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau homogen. 26
b. Uji hipotesis
Tahapan setelah uji normalitas dan homogenitas adalah pengujian hipotesis.
Jika data terdistribusi normal dan homogen maka pengujian menggunakan
statistik parametrik. Namun, jika data tidak terdistribusi normal atau homogen
maka statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik.
1) Statistik parametrik
Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: data
terdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis untuk data yang terdistribusi
normal dan homogen adalah dengan uji statistik parametrik berupa uji t sesuai
persamaan berikut:27

24
Yusri. Stastistik Sosial Aplikasi dan Interpretasi. (Jogjakarta: Graha Ilmu, 2013). h.149
25
Kadir. Op.Cit. h.159
26
Ibid., h.162
27
Zainal Arifin. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2014) h.281
41

Keterangan:
t = nilai t-tes yang dicari
X1 = rerata sampel I
X2 = rerata sampel II
S1 ² = varians sampel I
S2 ² = varians sampel II
S = Simpangan baku gabungan
n1 = jumlah sampel 1
n2 = jumlah sampe 2
Kriteria pengujian: 28
Jika thitung ≤ ttabel , maka HO diterima
Jika thitung > ttabel , maka HO ditolak
2) Statistik nonparametrik
Teknik analisis data pada statistik non-parametrik dengan
menggunakan uji Mann-withney (U). uji Mann-withney (U) adalah uji non-
parametrik yang tergolong kuat sebagai pengganti uji t. Jika dalam uji t
menguji parameter perbedaan 2 rata-rata sampel yang asumsi distribusi
populasinya harus normal dan variannya harus homogen, maka dalam uji
Mann-withney (U) asumsi normalitas dan homogenitastidak diperlukan yang
penting level pengukuran minimal ordinal dan variabel yang akan diuji
merupakan variabel kontinu. 29 Perhitungan uji Mann-withney (U)
menggunakan SPSS 16.

28
Kadir. Op.Cit., h.296
29
Ibid., h.489
42

c. Normal-gain

Untuk menentukan peningkatan hasil belajar yang ada pada penelitian ini
maka digunakan rumus g factor (gain score normalized). Gain adalah selisih nilai
posttest dan pretest. Gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan
konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Rumus N-gain adalah
sebagai berikut :30

N-gain =

Keterangan:
N-gain : peningkatan hasil belajar
Spre-test : rata-rata pretes atau keterampilan awal ( % )
Spos-test : rata-rata postes atau keterampilan akhir ( % )
Kriteria persentase peningkatan keterampilan generik sains dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.11 Klasifikasi N-Gain Keterampilan Generik Sains


Klasifikasi N-Gain Kriteria

g > 0,7 Tinggi

0,7 < g < 0,3 Sedang

G < 0,3 Rendah

2. Teknik analisis keterampilan generik sains

Ketercapaian keterampilan generik sains dapat diketahui dengan


menggunakan rumus berikut:

30
Jumiati, dkk. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model NHT pada
Materi Gerak Tumbuhan di Kelas VIII SMP Sei Putih Kampar, Lectura, 2011, No. 02, Vol 02,
h.170
43

Persentase KGS =

Ketercapaian keterampilan generik sains diatas dikelompokkan dalam


kriteria berikut:31

Tabel 3.12 kategori ketercapaian keterampilan generik sains

Rentang Kategori

< 20 Sangat rendah

20-40 Rendah

40-60 Sedang

60-80 Tinggi

>80 Sangat tinggi

3. Hipotesis statistik
Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
HO : µA = µB
Ha : µA > µB
HO: Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terhadap Keterampilan Generik Siswa (KGS) pada
materi sistem pencernaan
Ha: Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) terhadap Keterampilan Generik Siswa (KGS) pada materi
sistem pencernaan

31
Taufik Rahman, dkk. Program Pembelajaran Praktikum Berbasis Kemampuan Generik
(P3BKG) dan Profil Pencapaiannya. (Http://File.Upi.Edu) h.7
44

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian diawali dengan pemberian pretest kepada siswa untuk


mengetahui pemahamannya mengenai konsep yang akan diajarkan, serta
keterampilan generik sains siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan metode
praktikum dan diskusi. Pada akhir penelitian siswa diberi postest menggunakan
soal yang sama seperti pretest berupa soal essay yang disesuaikan dengan
indikator keterampilan generik sains. Postes diberikan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap konsep dan keterampilan generik sains yang telah
dikuasai oleh siswa.

1. Hasil pretest dan postes kelas eksperimen dan kontrol

Hasil penelitian menjelaskan deskripsi umum dari data yang telah diperoleh.
Data yang dideskripsikan merupakan data hasil pretest dan postest dari kelas
eksperimen yang berbasis pemecahan masalah dan kelas kontrol yang berbasis
saintifik. Hasil pretest yang yang diperoleh dari siswa kelas eksperimen dan
kontrol disajikan dalam tabel 4.1.1

Tabel 4.1 hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol


Data Kelas eksperimen Kelas kontrol
Nilai terendah 29,69 29,69
Nilai tertinggi 50,00 51,56
Nilai rata-rata 38,56 40,95
Median 38,28 40,63
Modus 32,81 43,75
Standar deviasi 5,98 6,18
Jumlah siswa 34 34

1
Lampiran 9 h.207

44
45

Nilai rata-rata pretest berdasarkan tabel 4.1 mengambarkan bahwa kedua


kelompok belum mengetahui materi yang diajarkan karena masih dalam kategori
rendah (dibawah 60). Namun nilai rata-rata, median, modus yang diperoleh
kelompok kontrol lebih tinggi dibanding kelompok eksperimen. Standar deviasi
pada kelompok kontrol pun lebih tinggi. Hal ini menunjukan kelompok kontrol
lebih bervariasi dan lebih baik dibanding kelompok eksperimen.

Lain halnya dengan data pretest, untuk data postest diambil setelah
dilakukan perlakuan berupa pembelajaran dengan model problem based learning
pada kelas eksperimen dan pembelajaran saintifik pada kelas kontrol. Hasil
pretest yang yang diperoleh dari siswa kelas eksperimen dan kontrol disajikan
dalam tabel 4.2.1

Tabel 4.2 hasil postest kelompok eksperimen dan kontrol


Data Kelas eksperimen Kelas kontrol

Nilai terendah 75,00 70,31

Nilai tertinggi 95,31 90,63

Nilai rata-rata 85,34 78,26

Median 85,16 77,35

Modus 84,38 71,88

Standar deviasi 5,06 5,75

Jumlah siswa 34 34

Berdasarkan tabel 4.2 nilai postes pada kedua kelompok mengalami


perubahan setelah dilakukan proses pembelajaran. Perubahan didapat dari
meningkatnya nilai rata-rata, nilai tertinggi dan nilai terendah. Namun, nilai
postest pada kelompok eksperimen lebih baik daripada postest kelas kontrol, hal
ini ditunjukan dari nilai rata-rata dan median. Akan tetapi kemampuan siswa pada
kedua kelompok cenderung tidak jauh berbeda jika dilihat dari standar deviasi.

1
Lampiran 9, Op.cit. h.207
1. Hasil persentase ketercapaian keterampilan generik sains

Berdasarkan hasil pretest dan postest, dilakukan perhitungan persentase


ketercapaian keterampilan generik sains pada kelompok eksperimen dan kontrol.
Hal ini bertujuan untuk melihat hasil pretest dan postest siswa pada tiap indikator
keterampilan generik sains. Persentase ketercapaian keterampilan generik sains
pada kelas eksperimen dan kontrol dapat terlihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Persentase Ketercapaian Keterampilan Generik Sains


Ragam keterampilan Persentase Ketercapaian Keterampilan Generik Sains
generik sains
Pretest2 Postest3

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

Pengamatan langsung 53,82 54,71 80,44 82,06

Kesadaran skala 29,41 38,97 91,91 94,85

Pemodelan 18,38 19,85 91,91 94,85


matematika

Bahasa simbolik 33,09 36,76 86,76 95,96

Membangun konsep 45,22 36,76 73,90 82,35

Konsistensi logis 36,03 25,74 63,97 73,53

Kerangka logika 26,47 21,32 71,32 80,88

Hukum sebab akibat 41,54 32,35 72,79 90,44

Rata-rata 36,50 33,31 79,13 86,87

Tabel 4.4 bahwa pada pretest kelas eksperimen dan kontrol hanya
indikator pengamatan langsung yang berada pada kategori sedang. bahkan untuk
indikator kesadaran skala, pemodelan matematika, bahasa simbolik, konsistensi
logis dan kerangka logika termasuk dalam kategori rendah.

2
Lampiran 15 h.213
3
Lampiran 16 h.214
Sedangkan dengan data postest, setiap indikator keterampilan generik sains
mengalami peningkatan dari yang kategori rendah meningkat menjadi kategori
sedang, sedangkan dari kategori sedang meningkat menjadi kategori tinggi.

2. Hasil N- gain
Untuk mengetahui peningkatan yang diperoleh pada kelompok eksperimen dan
kontrol, maka dilakukan analisis N-gain. Data hasil uji N-gain kedua kelompok
terdapat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji n-gain


Kriteria Eksperimen Kontrol

Rata-rata 0,80 0,66

Kategori Tinggi 75% 37,5%

Kategori Sedang 25% 62,5%

Kategori Rendah 0% 0%

Hasil uji N-gain indikator keterampilan generik sains terdapat pada tabel
4.4. menunjukkan nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen sebesar 0,80, ini artinya
peningkatan di kelas esperimen berkategori tinggi, sedangkan nilai rata-rata N-
gain kelas kontrol sebesar 0,66, ini artinya peningkatan di kelas kontrol
berkategori sedang. Kelas eksperimen memiliki keunggulan pada aspek
keterampilan membangun konsep, konsistensi logis, kerangka logika dan hukum
sebab akibat seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Data per-indikator N-Gain KGS4

Ragam Kontrol Eksperimen


keterampilan Pretest postest N- kategori pretest postest N- Kategori
generik gain gain
sains
Pengamatan 53,82 80,74 0,58 Sedang 54,71 82,06 0,60 Sedang
langsung
Kesadaran 29,41 91,91 0,89 Tinggi 38,97 94,85 0,92 Tinggi
skala
Pemodelan 18,38 91,91 0,90 Tinggi 19,85 94,85 0,94 Tinggi
matematika
Bahasa 33,06 86,76 0,80 Tinggi 36,76 95,96 0,94 Tinggi
simbolik
Membangun 45,22 73,90 0,52 Sedang 36,76 82,35 0,72 Tinggi
konsep
Konsistensi 36,03 63,97 0,44 Sedang 25,74 73,53 0,64 Sedang
logis
Kerangka 26,47 71,32 0,61 Sedang 21,32 80,88 0,76 Tinggi
logika
Hukum 41,54 72,79 0,53 Sedang 32,35 90,44 0,86 Tinggi
sebab akibat

3. Data rata-rata nilai Lembar kerja siswa (LKS) kelas eksperimen dan
kontrol

LKS pada kelas eksperimen dan kontrol memiliki perbedaan pada model
yang diterapkan. Kelas eksperimen mengerjakan LKS dengan model PBL
sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran saintifik. Data hasil rata-rata nilai
LKS kedua kelompok terdapat pada tabel 4.6.5
Tabel 4.6 Hasil Rata-Rata Nilai Lembar Kerja Siswa
Kelas
Pertemuan
Kontrol Eksperimen
I 83 84
II 90 91
II 91 94
Rata-rata 88 90

4
Lampiran 14 h.212
5
Lampiran 23 h.226
Hasil rata-rata nilai LKS kelas eksperimen maupun kelas kontrol
menunjukkan peningkatan dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga.

4. Hasil observasi guru dan siswa

Observasi dilakukan untuk mengetahui besarnya ketercapaian proses


kegiatan belajar mengajar selama penelitian berlangsung dengan menggunakan
lembar observasi.
Kelas eksperimen menerapkan model PBL yang terdiri dari lima tahapan
pembelajaran, dikembangkan menjadi tiga belas indikator pada lembar observasi
guru kelas eksperimen terdapat pada tabel 4.7.6

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Kelas Eksperimen


No Tahapan Model Problem Pert ke-1 Pert ke-2 Pert ke-3
Based Learning
<50% ≥50% <50% ≥50% <50% ≥50%

1 Orientasi siswa pada - 100 - 100 - 100


masalah

2 Mengorganisasi siswa - 100 - 100 - 100


untuk belajar

3 Membimbing - 100 - 100 - 100


penyelidikan individu
maupun kelompok

4 Mengembangkan dan - 100 - 100 - 100


menyajikan hasil karya

5 Menganalisis dan - 100 - 100 - 100


mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Rata-rata persentase 0 100 0 100 0 100

Hasil observasi guru menggunakan model PBL yang dilakukan selama tiga
pertemuan menunjukan bahwa guru sudah melaksanakan tahapan model secara
maksimal dilihat dari rata-rata persentase tiap pertemuan yang tercapai.

6
Lampiran 24 h.227
Observasi juga dilakukan pada siswa dengan sembilan indikator yang
dikembangkan dari model PBL. Hasil observasi kegiatan siswa pada ssat
diterapkan model PBL menunjukan bahwa semua tahapan mengalami
ketercapaian lebih dari lima puluh persen. Keaktifan siswa di setiap pertemuan
juga selalu mengalami peningkatan. Ringkasan dari hasil obsrvasi siswa kelas
eksperimen terdapat pada tabel 4.8.7
Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Kelas Eksperimen
No Tahapan Model Problem Pert ke-1 Pert ke-2 Pert ke-3
Based Learning <50% ≥50% <50% ≥50% <50% ≥50%
1 Orientasi siswa pada 30 70 28 72 24 76
masalah
2 Mengorganisasi siswa 35 65 28 72 7 93
untuk belajar
3 Membimbing 23 77 20 80 17 83
penyelidikan individu
maupun kelompok
4 Mengembangkan dan 40 60 31 69 20 80
menyajikan hasil karya
5 Menganalisis dan 70 70 28 72 22 78
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Rata-rata persentase 32 68 27 73 18 82

Observasi juga dilakukan di kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran


saintifik dilakukan sebanyak 3 pertemuan. Pembelajaran saintifik terdiri dari lima
tahapan, dikembangkan menjadi sembilan indikator pada lembar observasi guru.
Ringkasan dari hasil observasi guru kelas kontrol terdapat pada tabel 4.9.8

Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru Kelas Kontrol


No Tahapan pembelajaran Pert ke-1 Pert ke-2 Pert ke-3
saintifik <50% ≥50% <50% ≥50% <50% ≥50%
1 Mengamati - 100 - 100 - 100
2 Menanya - 100 - 100 - 100
3 Mencoba - 100 - 100 - 100
4 Mengasosiasi - 100 - 100 - 100
5 Mengkomunikasikan - 100 - 100 - 100
Rata-rata persentase 0 100 0 100 0 100

7
Lampiran 26 h.229
8
Lampiran 25 h.228
Hasil observasi guru menggunakan pembelajaran saintifik yang dilakukan
selama tiga pertemuan menunjukan bahwa guru sudah melaksanakan tahapan
pembelajaran secara maksimal dilihat dari rata-rata persentase tiap pertemuan
yang tercapai.
Observasi juga dilakukan pada siswa dengan tujuh indikator yang
dikembangkan dari pembelajaran saintifik. Ringkasan dari hasil obsrvasi siswa
kelas kontrol terdapat pada tabel 4.10.9
Tabel 4.10 Hasil Observasi Siswa Kelas Kontrol
No Tahapan pembelajaran Pert ke-1 Pert ke-2 Pert ke-3
saintifik <50% ≥50% <50% ≥50% <50% ≥50%
1 Mengamati 20 80 18 82 16 84
2 Menanya 27 73 23 77 20 80
3 Mencoba 25 75 20 80 17 83
4 Mengasosiasi 13 87 12 88 10 90
5 Mengkomunikasikan 18 82 17 83 15 85
Rata-rata persentase 21 79 18 82 16 84

Hasil observasi kegiatan siswa pada saat diterapkan pembelajaran saintifik


menunjukan bahwa semua tahapan mengalami ketercapaian lebih dari lima puluh
persen. Keaktifan siswa di setiap pertemuan juga selalu mengalami peningkatan.

A. Analisis data tes keterampilan generik sains

Hasil tes sebelum dan setelah pembelajaran diuji dengan menggunakan uji-t.
Untuk melakukan uji tersebut dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas. Uji normalitas untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal
atau tidak. Ketentuan bahwa data terdistribusi normal jika Lhitung < Ltabel diukur pada
taraf signifiknsi tertentu. hasil uji normalitas pada kedua kelompok dapat dilihat
pada tabel 4.11.

9
Lampiran 27 h.230
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Kelompok
Eksperimen dan Kontrol
Data Pretest10 Postest11

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

Sampel 34 34 34 34

Lhitung 0,1406 0,1171 0,1230 0,0825

Ltabel 0,1493 0,1493 0,1493 0,1493

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Setelah data dinyatakan terdistribusi normal, dilakukan uji homogenitas. Uji


homogenitas untuk mengetahui apakah data memiliki varians yang homogen atau
tidak. Pada penelitian ini, uji homogenitas menggunakan uji fisher dengan taraf
signifikasi 0,05. Hasil uji homogenitas pada kedua kelompok dapat dilihat pada
tabel 4.12.12

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest Kelompok
Eksperimen dan Kontrol
Data Pretest Postest

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

Sampel 34 34 34 34

Varians 38,14 35,77 33,05 25,60

Fhitung 1,0663 1,2910

Ftabel 1,7878 1,7878

Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan tabel 4.12 sampel pada penelitian ini berasal dari populasi yang
homogen karena Fhitung lebih kecil dari Fhitung.

10
Lampiran 17 h.215
11
Lampiran 18 h.216
12
Lampiran 19 h.217
Pada uji-t dilakukan taraf signifikasi 5% dengan kriteria t hitung < ttabel Ho
diterima. Hasail penghitungan uji hipotesis pretest dan postest pada kelompok
eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Hasil uji hipotesis pretest dan postest kelas eksperimen dan
kelas kontrol
Deskripsi Rerata Rerata Thitung Ttabel Kesimpulan
Kontrol Eksperimen

Pretest13 40,95 38,56 1,6381 Ho diterima


1,6683
Postest14 78,26 85,34 5,3442 Ho ditolak

Tabel 4.13 menunjukan bahwa data pretes uji-t diperoleh bahwa thitung lebih
kecil dari ttabel sehingga Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eskperimen dan kontrol. Artinya
kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan adalah sama sehingga kedua
kelas layak dijadikan sampel penelitian. Selanjutnya untuk hasil perhitungan uji-t
pada postest pada kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel yang
sama.
Uji-t data postest berdasarkan tabel 4.13 juga diperoleh thitung lebih besar
dari ttabel sehingga Ho ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan terdapat
perbedaan yang signifikan keterampilan generik sains pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Artinya pembelajaran dengan model PBL lebih baik dibandingkan
dengan pembelajran saintifik biasa pada materi sistem pencernaan.
Agar dapat lebih jelas lagi melihat perbedaan keterampilan generik sains
pada kelas eksperimen dan kontrol, maka dilakukan uji-t perindikator
keterampilan generik sains berdasarkan data postest yang didapat pada tabel 4.14

13
Lampiran 20 h.218
14
Lampiran 21 h.220
Tabel 4.14 hasil uji hipotesis per-indikator keterampilan generik sains
berdasarkan data postest kelompok eksperimen dan kontrol15

Data posttest
Indikator Thitung Ttabel Kesimpulan
Eksperimen Kontrol

Pengamatan 82,06 80,44 0,7788 1,6683 Tidak terdapat


langsung perbedaan yang
signifikan

Kesadaran skala 94,85 91,18 1,1053 1,6683 Tidak terdapat


perbedaan yang
signifikan

Pemodelan 94,85 91,18 0,9396 1,6683 Tidak terdapat


matematika perbedaan yang
signifikan

Bahasa 95,96 86,76 4,7668 1,6683 Terdapat perbedaan


simbolik yang signifikan

Membangun 82,35 73,90 2,5149 1,6683 Terdapat perbedaan


konsep yang signifikan

Konsistensi 73,53 63,97 3,2081 1,6683 Terdapat perbedaan


logis yang signifikan

Kerangka 80,88 71,32 2,6192 1,6683 Terdapat perbedaan


logika yang signifikan

Hukum sebab 90,44 72,79 5,5854 1,6683 Terdapat perbedaan


akibat yang signifikan

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL terhadap


keterampilan generik sains siswa. Hasil pretest menunjukkan tidak ada perbedaan
antara kelas kontrol dan ekspeimen, maka KGS awal kedua kelompok sama
sehingga kedua kelompok layak dibandingkan/dijadikan sampel.

15
Lampiran 22 h.222
Model PBL kemudian diterapkan pada kelas eksperimen dan saintifik
diterapkan pada kelas kontrol. Setelah tiga kali pertemuan, kedua kelas sama-
sama mengalami peningkatan keterampilan generik sains, hal ini didukung dengan
hasil data postest. Tetapi hasil rata-rata postest yang didapat pada kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dilihat dari perolehan
rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, median, modus dan N-gain kelas
eksperimen. Hasil uji-t postest menunjukan Ho ditolak yang artinya, KGS kelas
eksperimen lebih baik dibandingan kelas kontrol dengan demikian terdapat
pengaruh model PBL terhadap KGS.
Hasil uji N-gain yang tercantum pada Tabel 4.3 menunjukan bahwa kelas
eksperimen berkategori tinggi dibanding kelas kontrol berkategori rendah, dengan
perolehan rata-rata hasil uji N-gain lebih besar dibanding kelas kontrol. Hal ini
dikarenakan PBL memberikan pengalaman belajar bermakna. Penerapan model
PBL juga dapat mengoptimalkan pengalaman belajar seperti membangun sebuah
konsep dengan menggunakan bahasa-bahasa simbolik sehingga sadar akan skala
dan mampu mencari hubungan logis antara dua aturan yang selanjutnya dapat
menyatakan hubungan sebab akibat dan memperkirakan penyebab gejala alam.
Pembelajaran berbasis masalah berpusat pada aktivitas siswa yang berpegang
pada paradigma kontruktivisme, dimana dalam pembelajarannya siswa
mengajukan pendapat dan mendiskusikan untuk menghasilkan solusi terbaik
sehingga memperkaya struktur kognitif mereka. Struktur kognitif mereka di
peroleh saat mengaitkan pengetahuan awal dengan pengetahuan baru serta
konsep-konsep yang relavan dengan menggunakan keterampilan generik sains
seperti penggunaan bahasa simbolik, konsistensi logis, hubungan sebab akibat dan
memperkirakan penyebab gejala alam. 16 Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Mei Zhonglei, yang berjudul “A Problem Based Learning Course for
Fostering Generic Skills” menunjukan pembelajaran berbasis PBL membantu

16
Rahmi susanti. Pengaruh penerapan pembelajaran berbasis masalah pada praktikum
fotosintesis dan respirasi untuk meningkatkan keterampilan generik sains mahasiswa pendidikan
biologi FKIP UNSRI, Jurnal Pendidikan Biologi FKIP UNSRI h.10
menumbuhkan dan mengasah keterampilan generik sains siswa. 17 Hasil uji
hipotesis yang menunjukkan terdapat pengaruh model PBL terhadap Keteampilan
generik sains siswa, didukung dengan perolehan nilai rata-rata LKS kelas
eksperimen yang persentasenya selalu mengalami peningkatan di setiap
pertemuan peningkatan rata-rata LKS di setiap pertemuan menunjukan bahwa
siswa cukup terbiasa dengan model PBL. Dengan penerapan model PBL menjadi
bukti bahwa keterampilan generik sains siswa dapat ditingkatkan.

Hasil observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa yang dilakukan
oleh observer menunjukan, hasil observasi guru kelas eksperimen yang
menggunakan model PBL diterapkan secara maksimal dengan persentase rata-rata
100% pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Hasil observasi siswa pun
menunjukan keaktifan siswa selalu meningkat di setiap pertemuan baik pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol.
Penelitian ini berfokus pada 8 aspek keterampilan generik sains yaitu,
pengamatan langsung, kesadaran skala, pemodelan matematika, bahasa simbolik,
membangun konsep, konsistensi logis, kerangka logika dan hukum sebab akibat.
Hasil perhitungan uji signifikansi indikator keterampilan generik sains kelas
eksperimen dan kontrol menunjukan bahwa terdapat perbedaan bahasa simbolik,
membangun konsep, konsistensi logis, kerangka logika dan hukum sebab akibat.
Peningkatan keterampilan tersebut sesuai dengan yang diungkap oleh Sanjaya
bahwa penerapan PBL dapat membantu siswa untuk mengembangkan
pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka
lakukan. 18
Indikator pengamatan langsung, kesadaran skala dan pemodelan matematika
tidak terdapat perbedaaan yang signifikan pada kedua kelas karena dengan kedua
pembelajaran ini sama-sama diasah. Selain itu kesadaran skala dan pemodelan
matematika juga dipengaruhi dengan hapalan siswa.

17
Mei Zhonglei.“A Problem Based Learning Course for Fostering Generic Skills” the
China Paper 2004. h.10
18
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:
Kecana, 2011) h.220
Keterampilan pengamatan langsung adalah mengamati objek secara
langsung melalui panca indra, mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan dan
fenomena alam serta mencari pebedaan dan persamaan. Pada penelitian ini,
persentase kelas kontrol 80,58 dan kelas eksperimen 81,91 yang artinya hasil dari
kedua kelas ini termasuk kedalam kategori baik.
Kesadaran skala merupakan keterampilan untuk memiliki kepekaan yang
tinggi terhadap skala numerik sebagai besaran. Keterampilan generik kesadaran
skala di latih di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan mengukur status gizi
siswa. Hasil persentase kelas kontrol 89,7 dan kelas eksperimen 97,7 yang artinya
hasil dari kedua kelas ini termasuk kedalam kategori sangat baik keterampilan di
kedua kelas ini tidak ada perbedaan yang signifikan karena baik di kelas
eksperimen maupun kelas kontrol keterampilan ini sama diasah kuat melalui
penentuan status gizi dengan rumus BMI (Basal Metabolisme Index).
Pemodelan matematika adalah kemampuan mengungkapkan fenomena
dalam bentuk rumusan. Pada penelitian ini keterampilan pemodelan matematika
diasah baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan merumuskan menu
makanan sehari-hari berdasarkan kebutuhan kalori harian. Persentase ketercapaian
keterampilan ini pada kelas ekperimen dan kelas kontrol adalah 91,17 dan 94,85
yang artinya berkategori sangat baik. Keterampilan pada kedua kelas ini tidak ada
perbedaan yang signifikan.
Bahasa simbolik adalah keterampilan memahami simbol, lambang dan
istilah. Pada penelitian ini menggunakan istilah-istilah pada sistem pencernaan
dan gangguannya. Terdapat perbedaan yang signifikan pada bahasa simbolik di
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen memiliki persentase 95,5
yang berkategori sangat baik dan kelas kontrol memiliki persentase 87,13 yang
berkategori baik. Hal ini dikarenakan penerapan model PBL dapat
mengoptimalkan pengalaman belajar seperti membangun sebuah konsep dengan
menggunakan bahasa-bahasa simbolik sehingga keterampilan bahasa simbolik
dan membangun konsep siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi.
Pengumpulan data pada saat pembelajaran sangat penting dalam penentuan
keterampilan konsistensi logis karena berargumentasi mengenai aturan-aturan.
Pada penelitian ini berargumentasi mengenai kim yang mengandung HCL saat
keluar dari lambung dan penggunaan teknologi untuk mengatasi gangguan
pencernaan. Kelas eksperimen memiliki persentase 73,16 dan kelas kontrol
memiliki persentase 63,97 yang berkategori cukup. Pada kelas ekpserimen lebih
besar karena siswa saling bekerja sama memecahkan masalah yang disajikan,
memadukan ide dan berbagi pendapat dan saling berargumentasi.
Indikator kerangka logika adalah keterampilan mencari hubungan logis
antara dua aturan. Pada penelitian ini keterampilan generik kerangka logika di
latih di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan mengaitkan struktur dan proses
sistem pencernaan makanan pada manusia. Kelas eksperimen memiliki persentase
79,41 dan kelas kontrol memiliki persentase 71,32 yang berkategori sedang.
Namun persentase kelas eskperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal ini
karena PBL melatih siswa dalam menggali hubungan hubungan logis dalam
memecahkan masalah.
Indikator hukum sebab akibat adalah keterampilan menyatakan hubungan
antara dua variable atau lebih dalam gejala alam tertentu dan memperkirakan
penyebab gejala alam yang terjadi. Pada penelitian ini keterampilan generik
hukum sebab akibat dilatih di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan
menghubungan aktivitas seekor sapi tampak tanpa berhenti atau selalu
menggerakan mulutnya mengunyah makanan dengan proses pencernaan
ruminansia. Siswa juga diasah keterampilan hukum sebab akibat dengan
memperkirakan penyebab gejala yang muncul pada gangguan sistem pencernaan.
Kelas eksperimen memiliki persentase 86,52 yang berkategori tinggi dan kelas
kontrol memiliki persentase 74,02 yang berkategori sedang. Persentase kelas
eskperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal ini karena PBL melatih
siswa dalam mencari penyebab suatu permasalahan yang disajikan saat
pembelajaran.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa model


Problem Based Learning (PBL) berpengaruh positif terhadap keterampilan
generik sains siswa pada materi sistem pencernaan. Hasil uji-t menunjukkan
bahwa thitung lebih besar dari ttabel (5,3442 > 16683) sehingga HO ditolak, artinya
pembelajaran dengan model PBL lebih baik dari pada pembelajaran saintifik
dalam meningkatkan keterampilan generik sains siswa.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa
saran untuk perbaikan di masa mendatang sebagai berikut:

1. Model PBL dapat meningkatkan keterampilan generik sains siswa sehigga


model ini dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran pada
konsep sistem pencernaan.
2. Perlu adanya pengembangan keterampilan geenrik sains pada konsep
biologi dan berbagai model pembelajaran yang lain.
3. Merumuskan penilaian yang lebih jelas dan sistematis pada keterampilan
generik sains berkaitan dengan kurikum yang berlaku.

59
60

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.Taufiq. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:


Prenada Media Grup, 2010.
Arends, Richard. Learning To Teach. New York: McGraw-Hill, 2007Alfer,Ayfer.
Attitudes Toward Problem Based Learning In New Turkish Medicine
Curriculum. world applied sciences journal Vol 4 No 6 hal: 830-836, ISSN
1818-4952 IDOSI Publications,2008

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya, 2014
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
2012
Baharom, Sadiah. Problem Based Learning: A Process For The Acquisition Of
Learning And Generic Skills. International Research Symposium on
Problem-Based Learning (IRSPBL) 2013
Daud, Muhamad Farid Bin, “How Effective In The Assesment Of Generic Skills
Gained By Technical Vocational Education And Training Of Enginering
Students Engaged In Problem Based Learning? - A Literature Review” .
International Research Symposium on Problem-Based Learning (IRSPBL)
hal. 88-94. 2013
Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Umum Bahan Ajar Sekolah
Menengah Atas. (Departemen Pendidikan Nasional: Direktorat Pendidikan
Menengah Umum, 2004)
Febriyanti, Dewi., Ilyas, Suhrawardi., Nurmaliyah, Cut. Peningkatan
Keterampilan Generik Sains Melalui Penerapan Model SSCS (Search,
Solve, Create dan Share) pada Materi Mengklasifikasikan Makhluk Hidup
di MTsN Model Banda Aceh. Jurnal Biologi Edisi 13, Vol. 6: 2, ISSN:
2085-6725 Jurnal Biologi Edukasi. Hal. 43-47. 2014
Eggen, Paul dan Kauchak, Don. Strategi dan model pembelajaran: mengajarkan
konten dan keterampilan berpikir, Jakarta: Indeks, 2012.
Eric Mayer, key competencies employment-related key competencies for post-
complusory and training, report to Australian Educational Concil and
Minister of Vocational Education, Employment and Training, 1992
Evan, Dennis. Taking Side; Clashing Views on Controversional Issues in
Teaching and Educational Practice, Lowa: McGraw-Hill Companies, Inc.,
2005
Ferdinand, Fictor dan Ariebowo, Moekti. Praktis Belajar Biologi kelas XI
SMA/MA Program IPA. (Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009)

60
61

Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan.


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Tindakan Sains. Jakarta: Jurusan
Pendidikan IPA, fitk, uin Syarif Hidayatullah, 2006
Jumiati, Martala Sari,. Akmalia, Dian. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Model NHT pada Materi Gerak Tumbuhan di Kelas VIII
SMP Sei Putih Kampar, Lectura, Vol 02: 02, 2011
Kadir, Statistik Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian, Jakarta: PT Raja Prafindo, 2015.
Moutinho, Sara. Berjudul Problem Based Learning And Nature Science: A Study
With Science Teacher. procedia- social and behavior sciences hal. 1871-
1875. 2015
Muhson, Ali. Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa melalui
Penerapan Problem Based Learning. Jurnal Kependidikan Vol.39:2, 2009
Noor, Juliansah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya
Ilmiah. Jakarta: kecana prenada media grup, hal. 171 -182. 2011.
Nurgiayantoro, Burhan., Gunawan., Marzuki., Statistik Terapan. Jogjakarta:
Gadjah Mada Universitas press
Prawiradilaga, Dewi Salma. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Prenada
Media Goup, 2007

Purnomo., Sudjino., Trijoko., Hadisusanto, Suwarno. Biologi kelas XI untuk SMA


dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009.
Rusman. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada,
2010Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya..
Sandy, Shil Fera. Analisis keterampilan generic sains mahasiswa pendidikan
biologi UIN Raden Intan Lampung. Skripsi FTK UIN Lampung. 2019
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kecana, 2011
Sofyan, Ahmad., Feronika, Tonih., Milama, Burhanudin. Evaluasi Pembelajaran
IPA Berbasis Kompetensi.Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006
Sudjana. Metode Statistik. Bandung: Tarsito, 2005

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:


Alfabeta,2009
62

Susanti, Rahmi. Pengaruh penerapan pembelajaran berbasis masalah pada


praktikum fotosintesis dan respirasi untuk meningkatkan keterampilan
generik sains mahasiswa pendidikan biologi FKIP UNSRI, Jurnal
Pendidikan Biologi FKIP UNSRI. 2013.
Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011
Taofik, Muhammad: Setiadi, Dadi; Hadiprayitno, Gito. Implementasi Model
Pembelajaran Inkuiri Dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Keterampilan Generik Sains Biologi Ditinjau Dari Kemampuan Akademik
Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA). Vol.4 No.2.2018 . hal.
29-33
Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II

Ward, Hellen. Pengajaran Sains Berdasarkan Cara Kerja Otak. Jakarta: PT.
Indeks, 2010 Edisi Bahasa Indonesia.
Yusri. Stastistik Sosial Aplikasi dan Interpretasi. Jogjakarta: Graha Ilmu, 2013
Zhonglei, Mei.“A Problem Based Learning Course for Fostering Generic Skills”
the China Paper 2004
Zulfiani, Feronika, Tonih., Suartini, Kinkin. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009
63

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMAN 34 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan 1)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari s olusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
64

Lampiran 1

B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kalainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan membandingkan struktur pencernaan pada hewan ruminansia
4.9 Menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan BMI (Body mass
index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya berdasarkan BMI
4.10 Melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai jenis bahan makanan
dan menyusun laporan hasil percobaannya
4.11 Membuat tabel perbandingan struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia
dan ruminansia berdasarkan pengamatan gambar

C. Indikator
1. Mengidentifikasi jenis, kandungan dan fungsi makanan bergizi
2. Mengukur status gizi
3. Menganalisis kebutuhan kalori dan menyusun menu satu hari berdasarkan
BMR dan BMI
4. Menjelaskan kandungan zat makanan yang ada dalam makanan yang diuji

D. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan
metode diskusi kelompok dan praktikum yang disertai dengan LKS berbasis
masalah serta model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) disertai
gambar, peserta didik menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan
BMI (Body mass index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya berdasarkan
BMI, melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai jenis bahan makanan
dan menyusun laporan hasil percobaannya, sehingga peserta didik dapat
membangun kesadaran akan kebesaran tuhan YME, mengembangkan sikap jujur,
disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama dan bertanggung jawab, serta dapat
65

Lampiran 1

mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan


kreativitas (4C)

E. Materi Ajar

Sistem pencernaan
makanan

Menbahas tentang

Makanan bergizi Zat-zat makanan

Menu seimbang Terdiri atas

Tujuh kelompok bahan karbohidrat


pokok makanan
Protein
Status gizi
Lemak
Kebutuhan energi dan
Vitamin
jumlah mkananan

Mineral
BMR dan RMR

Variasi dan Air


komposisi maknan
Zat aditif

E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Pembelajaran berbasis masalah
Metode pembelajaran : Diskusi, praktikum dan tanya jawab
66

Lampiran 1

F. Media, alat dan sumber belajar


1. Media: LKS siswa, power point, gambar /video dari berbagai sumber
2. Alat: Proyektor, laptop, papan tulis dan spidol
3. Sumber belajar
 Suwarno. Panduan pembelajaran biologi untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Dediknas. 2009
 Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
2016
 Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta:
Erlangga.2008
 Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan pembelajaran waktu
Tahapan
Guru Siswa

Kegiatan awal Pembukaan


Guru membuka kegiatan Siswa menjawab salam dan
pembelajaran dengan salam, bersiap untuk kegiatan 3’
mengecek kehadiran dan pembelajaran
kesiapan belajar siswa

Apersepsi
Guru menarik perhatian siswa Siswa menjawab pertanyan guru
dengan bertanya : mengapa ada berdasarkan pemahaman mereka 1’
orang yang memiliki badan
kurus dan gemuk?
Motivasi
Guru memberikan motivasi Siswa memperhatikan dan
terkait materi yang akan menjawab pertanyaan guru 1’
dipelajari dengan berkata "Nah sesuai dengan pengetahuan
hari ini kalian akan mempelajari mereka
mengapa hal tersebut bisa
terjadi".
67

Lampiran 1

Tujuan
Menyampaikan tujuan Siswa mencermati tujuan 1’
pembelajaran para hari ini pembelajaran yang dijelaskan
berkaitan dengan bahan guru
makanan dan zat gizi
Mengaitkan materi dengan
materi sebelumnya
Guru mengaitkan materi yang
akan dipelajari dengan konsep Siswa menghubungan yang akan 2’
sebelumnya, contohnya: dipelajari dengan konsep
“Pertemuan sebelumnya kita sebelumnya yang telah dipelajari
sudah belajar sistem peredaran
darah, fungsinya dari sistem
peredarah salah satunya untuk
mengangkut sari-sari makanan,
nah hari ini kita akan
mempelajari zat makanan.”
Kegiatan inti
(Problem Based
Learning) :
Mengamati:
Memberikan Guru membagi siswa kedalam 6 Siswa berkelompok untuk 7’
orientasi tentang kelompok untuk melakukan melakukan kegiatan diskusi
permasalahan kegiatan diskusi

Guru menampilkan gambar Mengamati gambar yang


orang yang mengalami ditampilkan
malnutrisi
Bertanya
Guru memberikan kesempatan Siswa bertanya terkait data yang
kepada siswa untuk bertanya ditampilkan
terkait gambar yang ditampilkan
Guru menjelaskan bahwa
pembelajaran hari ini akan
diberikan LKS uji makanan dan
status gizi yang didalamnya
terdapat artikel dan langkah
kerja praktikum

Guru memberikan bahan


informasi
Dapat melalui buku pegangan
68

Lampiran 1

siswa/paket maupun internet


Mengorganisasi Guru membagikan LKS Siswa mencoba memahami 7’
siswa untuk Berbasis masalah untuk langkah kerja pada LKS
belajar dikerjakan siswa secara
berkelompok
Siswa secara berkelompok
Guru membantu siswa dalam mencoba memahami dan
mengklarifikasi atau menganalisis permasalahan yang
mendefinisikan tugas belajar terdapat pada LKS
yng berhubungan dengan
permasalahan tersebut

Membimbing Mengeksplorasi:
pengalaman Selanjutnya guru membimbing Siswa mencari informasi
individu atau siswa untuk mengumpulkan berkaitan dengan masalah 30’
kelompok informasi mengenai masalah melalui internet, artikel dan
yang terdapat pada LKS buku
Guru membantu siswa jika
terjadi kesulitan dalam
penyelidikan

Guru memastikan tiap anggota Tiap anggota kelompok


kelompok berpartisipasi aktif berpartisipasi aktif dalam
dalam mengumpulkan informasi mengumpulkan informasi yang
diperlukan

Guru membim bing siswa dalam Mengasosiasi:


mengerjakan LKS mengenai Masing-masing kelompok secara
pemecahan masalah bersama berdiskusi untuk
menemukan masalah,
Guru memastikn siswa terlibat merumuskan serta membuat
aktif dalam proses pemecahan hipotesis terkait masalah serta
masalah mengasosiasikannya dengan
hasil pengumpulan informasi dan
sumber-sumber relavan yang
mereka peroleh

Mengembangka Mengkomunikasikan: 25’


n dan Guru meminta beberapa perwakilan kelompok
menyajikan hasil perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya
karya menyampaikan hasil diskusi
mereka.
69

Lampiran 1

Menganalisis Guru meminta siswa untuk Masing-masing kelompok secara


dan melihat kembali penyelesaian bersamaan melakukan evaluasi
mengevaluasi pemecahan masalah yang sudah dan refleksi penyelesaian 5’
proses dikerjakan pemecahan masalah yang sudah
pemecahan dikerjakan
masalah
Kegiatan penu Guru memberikan soal kepada Siswa menjawab soal yang
tup siswa untuk mengevaluasi diberikan guru
ketercapaian indikator 9’

Guru mengajak siswa secara


bersama-sama memberikan Siswa secara bersama-sama
kesimpulan memberikan kesimpulan
Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam
dengan mengucap salam.

I. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman
penskoran
afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir
Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir
Kognitif Evaluasi soal Essai dan LKS Terlampir
70

Lampiran 1

Penilaian afektif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

Sikap
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Percaya Kreatif kerjasama Total Rerata Ket
jawab diri dikelas

Dst

Keterangan Skor maksimum = 24


1 : Tidak pernah/tidak tampak Nilai maksimum = 100
2 : Jarang Nilai sikap =
3 : Sering
4 : Sangat sering/selalu
71

Lampiran 1

Penilaian Psikomotorik (kinerja hasil diskusi)


Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok
Nama Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah
Kelompok 1 2 3 4
1 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
2 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
Dst.

Perhitungan nilai : Keterangan


<60 : Kurang
*skor maksimal = 12
61-70 : Cukup
70-80 : Baik
81-100 : Sangat baik

Penilaian kognitif

Indikator Soal Kunci jawaban Nomor


soal
Mengidentifikasi jelaskan fungsi vitamin dan Vitamin: sebagai koenzim dan 1
jenis, kandungan mineral ? biokatalisator yang mengatur
dan fungsi zat proses metabolisme, fungsi
makanan normal tubuh serta pertumbuhan
Mineral: zat pembangun dan
pengatur yang berperan dalam
pemeliharaan fungsi tubuh pada
ringkat sel, jaringan, organ dan
fungsi tubuh secara keseluruhan
72

Lampiran 1

Mengukur status tentukan status gizi Nazwa yang 2


gizi memiliki berat badan 39 kg dan BMI = = 19,34
tinggi badan 142 cm!
Jadi, Nazwa berstatus gizi baik

Menganalisis Ina adalah seorang perempuan BMR = 655+ (9,6 x 55 ) + (1,8 x 3


kebutuhan kalori yang aktif dengan berat badan 55 158) –(4,7 x 17)
dan menyusun kg, tinggi badan 158 cm umur 17 = 655 + 528 + 284,4 –
menu satu hari tahun. Berapa kebutuhan kalori 79,9
berdasarkan BMR Ina perhari ? = 1.339,5 kalori
dan BMI Kebutuhan kalori Ina dalam
sehari adalah : BMR x tingkat
aktivitas fisik

= 1.339,5 x 1,55

= 2.150,6 kalori
Menjelaskan No Reagen War Warna
kandungan zat na akhir
makanan yang ada awal Amilum, glukosa dan protein 4
dalam makanan baha
yang diuji n

1 Lugol Cokla Biru


t kehitam
an

2 Benedi Biru Merah


ct muda bata

3 Biuret Biru Ungu


muda

Berdasarkan data dalam tabel


berurutan 1, 2 dan 3, dapat
disimpulkan bahwa bahan
makanan tersebut mengandung zat
....

Nomor Kriteria Skor


soal
1 Jika dapat menjelaskan fungsi vitamin dan mineral dengan tepat 4
Jika dapat menjelaskan fungsi vitamin dan mineral kurang tepat 3
Jika hanya menjelaskan fungsi vitamin atau mineral dengan tepat 2
73

Lampiran 1

Jika hanya menjelaskan fungsi vitamin atau mineral kurang tepat 1


Jika tidak dijawab 0
2 Jika dapat menghitung BMI dan menggolongkan status gizi dengan tepat 4
Jika dapat menghitung BMI tetapi menggolongkan status gizinya kurang tepat 3
Jika hanya menghitung BMI dengan tepat tetapi tidak menggolongkan status gizi 2
Jika hanya menghitung BMI kurang tepat 1
Jika tidak dijawab 0
3 Jika dapat menghitung BMR dan kebutuhan kalori perhari dengan tepat 4
Jika dapat menghitung BMR dan kebutuhan kalori perhari kurang tepat 3
Jika hanya menghitung BMR dengan tepat 2
Jika hanya menghitung BMR kurang tepat 1
Jika tidak dijawab 0
4 Jika dapat menyimpulkan 3 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan 4
Jika dapat menyimpulkan 2 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan 3
Jika dapat menyimpulkan 1 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan 2
Jika dapat menyimpulkan 1 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan tapi kurang 1
tepat
Jika tidak dijawab 0

Perhitungan nilai :

*skor maksimal = 16

Mengetahui, Jakarta , 20 Feb 2019


Guru Bidang Studi Peneliti
74

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMAN 34 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan 2)

G. Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari s olusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
7. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
75

Lampiran 1

H. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kalainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan membandingkan struktur pencernaan pada hewan ruminansia
4.9 Menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan BMI (Body mass
index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya berdasarkan BMI
4.10 Melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai jenis bahan makanan
dan menyusun laporan hasil percobaannya
4.11 Membuat tabel perbandingan struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia
dan ruminansia berdasarkan pengamatan gambar

I. Indikator
5. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem pencernaan manusia dan
ruminansia
6. Mengaitkan struktur dan proses sistem pencernaan makanan pada manusia
dan ruminansia
7. Mengidentifikasi perbedaan struktur, fungsi dan proses pencernaan manusia
dan ruminansia

J. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan
metode diskusi kelompok yang disertai dengan LKS berbasis masalah serta model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) disertai gambar, peserta didik dapat
mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada
sistem pencernaan makanan pada manusia dan membandingkan struktur
pencernaan pada hewan ruminansia, dan membuat tabel perbandingan
struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia dan ruminansia berdasarkan
pengamatan gambar, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan
kebesaran tuhan YME, mengembangkan sikap jujur, disiplin, rasa ingin tahu,
76

Lampiran 1

kerjasama dan bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan


berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas (4C)

K. Materi Ajar

Sistem Pencernaan

Manusia Ruminansia

Mulut Mulut

Esofagus esofagus

Ventrikulus Rumen,
retikulum,
omasum dan
Pankreas, hati
abomasum
dan empedu

Usus
intestinum

Anus
Kolon

Anus

L. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Pembelajaran berbasis masalah
Metode pembelaja ran : Diskusi, praktikum dan tanya jawab
77

Lampiran 1

M. Media, alat dan sumber belajar


4. Media: LKS siswa, power point, gambar/video dari berbagai sumber
5. Alat: Proyektor, laptop, papan tulis dan spidol
6. Sumber belajar
 Suwarno. Panduan pembelajaran biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Dediknas. 2009
 Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta: Erlangga.2008
 Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Alokasi


Tahapan
waktu
Guru Siswa

Kegiatan awal Pembukaan


Guru membuka kegiatan
pembelajaran dengan salam, Siswa menjawab salam dan 3’
mengecek kehadiran dan bersiap untuk kegiatan
kesiapan belajar siswa pembelajaran

Apersepsi
Guru menarik perhatian siswa Siswa menjawab pertanyan guru
dengan bertanya : mengapa berdasarkan pemahaman mereka 1’
jika kita perlu makan?
Motivasi
Guru memberikan motivasi Siswa memperhatikan dan
terkait materi yang akan menjawab pertanyaan guru sesuai 1’
dipelajari dengan berkata dengan pengetahuan mereka
"Nah hari ini kalian akan
mempelajari mengapa hal
tersebut bisa terjadi".
Tujuan
Menyampaikan tujuan Siswa mencermati tujuan 1’
pembelajaran para hari pembelajaran yang dijelaskan
berkaitan dengan pencernaan guru
manusia dan ruminansia
78

Lampiran 1

Mengaitkan materi dengan


materi sebelumnya
Guru mengaitkan materi yang
akan dipelajari dengan Siswa menghubungan yang akan 2’
konsep sebelumnya, dipelajari dengan konsep
contohnya: “Pertemuan sebelumnya yang telah dipelajari
sebelumnya kita sudah belajar
makanan dan fungsinya, hari
ini kita akan mempelajari
bagaimanan zat makanan
tersebut dicerna”
Kegiatan inti
(Problem Based Mengamati:
Learning) : Guru membagi siswa Siswa berkelompok untuk
Memberikan kedalam 6 kelompok untuk melakukan kegiatan diskusi 7’
orientasi melakukan kegiatan diskusi
tentang
permasalahan Guru menampilkan gambar Mengamati gambar yang
sapi sedang makan rumput ditampilkan

Bertanya
Guru memberikan Siswa bertanya terkait data yang
kesempatan kepada siswa ditampilkan
untuk bertanya terkait gambar
yang ditampilkan
Guru menjelaskan bahwa
pembelajaran hari ini akan
diberikan LKS pencernaan
manusia dan ruminansia yang
didalamnya terdapat artikel

Guru memberikan bahan


79

Lampiran 1

informasi
Dapat melalui buku pegangan
siswa/paket maupun internet
Mengorientasik Guru membagikan LKS Siswa mencoba memahami 7’
an siswa untuk Berbasis masalah untuk langkah kerja pada LKS
belajar dikerjakan siswa secara
berkelompok
Siswa secara berkelompok
Guru membantu siswa dalam mencoba memahami dan
mengklarifikasi atau menganalisis permasalahan yang
mendefinisikan tugas belajar terdapat pada LKS
yng berhubungan dengan
permasalahan tersebut
Membimbing Mengeksplorasi:
pengalaman Selanjutnya guru Siswa mencari informasi
individu atau membimbing siswa untuk berkaitan dengan masalah melalui 30’
kelompok mengumpulkan informasi internet, artikel dan buku
mengenai masalah yang
terdapat pada LKS
Guru membantu siswa jika
terjadi kesulitan dalam
penyelidikan
Guru memastikan tiap Tiap anggota kelompok
anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam
berpartisipasi aktif dalam mengumpulkan informasi yang
mengumpulkan informasi diperlukan

Mengasosiasi:
Guru membimbing siswa Masing-masing kelompok secara
dalam mengerjakan LKS bersama berdiskusi untuk
mengenai pemecahan menemukan masalah,
masalah merumuskan serta membuat
hipotesis terkait masalah serta
Guru memastikn siswa mengasosiasikannya dengan hasil
terlibat aktif dalam proses pengumpulan informasi dan
pemecahan masalah sumber-sumber relavan yang
mereka peroleh
Mengembangk Mengkomunikasikan: 25’
an dan Guru meminta beberapa perwakilan kelompok
menyajikan perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya
hasil karya menyampaikan hasil diskusi
80

Lampiran 1

mereka.
Menganalisis Guru membantu siswa Masing-masing kelompok secara
dan mengevaluasi kinerja masing- bersaan melakukan evaluasi dan
mengevaluasi masing kelompok refleksi hasil kerja mereka dalam 5’
proses menyelesaikan masalah
pemecahan Memberikan apresiasi kinerja
masalah masing-masing kelompok

Kegiatan penu Guru memberikan soal Siswa menjawab soal yang


tup kepada siswa untuk diberikan guru
mengevaluasi ketercapaian 9’
indikator

Guru mengajak siswa secara Siswa secara bersama-sama


bersama-sama memberikan memberikan kesimpulan
kesimpulan
Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam
dengan mengucap salam dan
mengingatkan siswa untuk
tugas masing-masing

II. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman
penskoran
Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir
Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir
Kognitif Evaluasi soal Essai dan LKS Terlampir
81

Lampiran 1

Penilaian afektif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

Sikap
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Percaya Kreatif kerjasama Total Rerata Ket
jawab diri dikelas

Dst

Keterangan Skor maksimum = 24


1 : Tidak pernah/tidak tampak Nilai maksimum = 100
2 : Jarang Nilai sikap =
3 : Sering
4 : Sangat sering/selalu
82

Lampiran 1

Penilaian Psikomotorik (kinerja hasil diskusi)


Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok
Nama Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah
Kelompok 1 2 3 4
1 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
2 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
Dst.

Perhitungan nilai :

*skor maksimal = 12

Keterangan
<60 : Kurang
61-70 : Cukup
70-80 : Baik
81-100 : Sangat baik
83

Lampiran 1

Penilaian kognitif

Indikator Soal Kunci jawaban Nomor soal

Mengidentifikasi Sebutkan kelenjar Kelenjar pencernaan yang berada pada rongga 1


struktur, fungsi pencernaan yang mulut yaitu kelenjar ludah di dekat telinga di
dan proses sistem mengeluarkan sebut glandula parotis, yang menghasilkan
pencernaan sekretnya ke ludah berbentuk air dan mengandung enzim
manusia dan rongga mulut? amylase di rahang bawah terdapat galndula
ruminansia Tuliskan submaksilaris dan galndula sublingualis
fungsinya! keduanya menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir

Apa saja struktur 1. Gigi seri mempunyai bentuk yang 2


khusus yang ada disesuaikan untuk menjepit makanannya
pada sistem berupa rumput
pencernaan 2. Gigi geraham belakang besar berbentuk
ruminansia? datar dan lebar
3. Rahang bergerak menyamping untuk
menggiling dan menggilas makanan
4. Mempunyai lambung dengan struktur yang
kompleks. Lambungnya terdiri atas 4
ruangan, yaitu rumen, retikulum, omasum
dan abomasum.
5. Didalam ususnya hidup koloni bakteri yang
membantu membusukan atau
menghancurkan dinding sel tumbuhan.
Selain itu koloni bakeri ini mampu
menghasilkan gas metana
Jelaskan Pada usus halus pencernaan manusia terjadi 3
pencernaan yang penyerapan sari makanan yang di bantu oleh
terjadi pada usus beberapa enzim. Dinding usus halus banyak
halus manusia mengandung kelenjar mukosa halus yang
?Enzim apakah menghasilkan 3 liter getah per hari. Getah ini
yang berperan? mengandung enzim sakrase (mencerna sukrosa
menjadi glukosa),laktase (mencerna laktosa
menjadi glukosa) dan erepsinogen(diaktifkan
oleh enterokinase menjadi erepsin)
Mengaitkan Struktur usus Agar makanan dapat terserap dengan 4
struktur dan halus memiliki sempurna, maka usus memilki banyak jonjot.
proses sistem banyak jonjot Jonjot usus berfungsi memperluas permukaaan
pencernaan usus. Mengapa penyerapan
makanan pada demikian? Apa
manusia dan fungsi jonjot usus
84

Lampiran 1

ruminansia Mengapa gigi seri gigi seri berukuran besar dan lebar berbentuk 5
rumniansia pahat agar dapat memotong dan mencabik
berukuran besar makanan serta untuk memperkecil ukurannya
dan lebar agar mudah dikunyah
berbentuk pahat
Mengidentifikasi Apa saja Manusia Ruminansia 7
perbedaan strukur Gigi gigi seri, gigi seri dan gigi
perbedaan
dan proses gigi taring, geraham dengan
struktur, fungsi pencernaan
gigi bentuk
manusia dengan
dan proses geraham
ruminanasia? yang lebih besar
pencernaan depan dan
dan lebih datar.
geraham
manusia dan
belakang.
ruminansia Lamb Hanya ada 1 ada 4 ruangan
ung ruangan yaitu rumen,
reticulum, omasum
dan abomasum
Proses mulut – mulut –
mence esofagus – kerongkongan –
rna lambung – rumen – reticulum
usus halus – – makanan
usus besar – dikembalikan ke
mulut –
rektum – kerongkongan –
anus omasum –
abomasums – usus
halus – usus besar
– rektum –anus.

Nomor Kriteria Skor


soal
1 Jika dapat menyebutkan 3 kelenjar yang ada di mulut beserta fungsinya 4
Jika hanya menyebutkan 2 kelenjar yang ada di mulut beserta fungsinya 3
Jika hanya menyebutkan 3 kelenjar yang ada di mulut tanpa fungsinya 2
Jika hanya menyebutkan 1 atau 2 kelenjar yang ada di mulut tanpa fungsinya 1
Jika tidak dijawab 0
2 Jika dapat menyebutkan 4 struktur khusus yang ada pada ruminansia 4
Jika hanya menyebutkan 3 struktur khusus yang ada pada ruminansia 3
Jika hanya menyebutkan 2 struktur khusus yang ada pada ruminansia 2
85

Lampiran 1

Jika hanya menyebutkan 1 struktur khusus yang ada pada ruminansia 1


Jika tidak dijawab 0
3 Jika dapat menjelaskan pencernaan pada usus halus manusia dan menyebutkan enzim 4
dengan tepat
Jika menjelaskan pencernaan pada usus halus manusia dan menyebutkan enzim 3
kurang tepat
Jika menjelaskan pencernaan pada usus tanpa menyebutkan enzimnya 2
Jika menyebut salah satu enzim yang disekresikan usus 1
Jika tidak dijawab 0
4 Jika dapat menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot dan 4
fungsinya dengan tepat
Jika menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot dan fungsinya 3
kurang tepat
Jika menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot dengan tepat 2
tanpa menjelaskan fungsinya
Jika menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot kurang tepat 1
Jika tidak dijawab 0
5 Jika dapat menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia dengan tepat 4
Jika menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia kurang tepat 3
Jika menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia tidak tepat 2
Jika menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia tidak benar 1
Jika tidak dijawab 0
6 Jika dapat menyebutkan 3 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 4
ruminanasia dengan tepat disetai penjelasan
Jika menyebutkan 2 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 3
ruminanasia dengan tepat disertai penjelasan
Jika menyebutkan 1 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 2
ruminanasia dengan tepat disertai penjelasan
Jika menyebutkan 3 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 1
ruminanasia dengan tepat tanpa penjelasan
Jika tidak dijawab 0
Perhitungan nilai : *skor maksimal = 24

Mengetahui, Jakarta , 21 Feb 2019


Guru Bidang Studi Peneliti
86

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMAN 34 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan 3)

N. Kompetensi Inti
9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
10. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari s olusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
11. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
12. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
87

Lampiran 1

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan


metoda sesuai kaidah keilmuan

O. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kalainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan membandingkan struktur pencernaan pada hewan ruminansia
4.9 Menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan BMI (Body mass
index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya berdasarkan BMI
4.10 Melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai jenis bahan makanan
dan menyusun laporan hasil percobaannya
4.11 Membuat tabel perbandingan struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia
dan ruminansia berdasarkan pengamatan gambar

P. Indikator
8. Mengidentifikasi gangguan pencernaan dan penyebabnya
9. Mengidentifikasi teknologi untuk menangani gangguan sistem pencernaan

Q. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan
metode diskusi kelompok yang disertai dengan LKS berbasis masalah serta
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) disertai gambar, peserta
didik dapat m engidentifikasi kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem
pencernaan makanan pada manusia dan teknologi yang menangani gangguan
tersebut, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran
tuhan YME, mengembangkan sikap jujur, disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama dan
bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi dan kreativitas (4C)
88

Lampiran 1

R. Materi Ajar

Gangguan Sistem Teknologi sistem


Pencernaan Ditangani dengan pencernaan

Karies gigi Maag Apendisitis

Batu empedu Enteritis Perut kembung

S. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Pembelajaran berbasis masalah
Metode pembelaja ran : Diskusi, praktikum dan tanya jawab

T. Media, alat dan sumber belajar


7. Media: LKS siswa, Power point dan gambar/video dari berbagai sumber
8. Alat : Proyektor, laptop, papan tulis dan spidol
9. Sumber belajar
 Suwarno. Panduan pembelajaran biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Dediknas. 2009
 Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta: Erlangga.2008
 Internet
89

Lampiran 1

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Alokasi


Tahapan
waktu
Guru Siswa

Kegiata n awal Pembukaan


Guru membuka kegiatan
pembelajaran dengan salam, Siswa menjawab salam dan 3’
mengecek kehadiran dan bersiap untuk kegiatan
kesiapan belajar siswa pembelajaran

Apersepsi
Guru menarik perhatian siswa Siswa menjawab pertanyan guru
dengan bertanya : mengapa berdasarkan pemahaman mereka 1’
jikakita tidak makan dengan
teratur makan perut terasa
sakit?
Motivasi
Guru memberikan motivasi Siswa memperhatikan dan
terkait materi yang akan menjawab pertanyaan guru sesuai 1’
dipelajari dengan berkata dengan pengetahuan mereka
"Nah hari ini kalian akan
mempelajari mengapa hal
tersebut bisa terjadi".
Tujuan
Menyampaikan tujuan Siswa mencermati tujuan 1’
pembelajaran para hari pembelajaran yang dijelaskan
berkaitan dengan ganggaun guru
dan teknologi sistem
pencernaan
Mengaitkan materi dengan
materi sebelumnya
Guru mengaitkan materi yang
akan dipelajari dengan Siswa menghubungan yang akan 2’
konsep sebelumnya, dipelajari dengan konsep
contohnya: “Pertemuan sebelumnya yang telah dipelajari
sebelumnya kita sudah belajar
sistem pencernaan makanan,
nah hari ini kita akan
mempelajari gangguan dan
teknologi pada sistem
90

Lampiran 1

pemcernaan tersebut”
Kegiatan inti
(Problem Based
Learning) :
Mengamati:
Memberikan Guru membagi siswa Siswa berkelompok untuk 7’
orientasi kedalam 6 kelompok untuk melakukan kegiatan diskusi
tentang melakukan kegiatan diskusi
permasalahan
Guru menampilkan gambar Mengamati gambar yang
orang sakit perut ditampilkan

Bertanya
Guru memberikan Siswa bertanya terkait data yang
kesempatan kepada siswa ditampilkan
untuk bertanya terkait gambar
yang ditampilkan

Guru menjelaskan bahwa


pembelajaran hari ini akan
diberikan LKS gangguan
pencernaan dan teknologi
yang didalamnya terdapat
artikel

Guru memberikan bahan


informasi
Dapat melalui buku pegangan
siswa/paket maupun internet
Mengorientasik Guru membagikan LKS Siswa mencoba memahami 7’
an siswa untuk Berbasis masalah untuk langkah kerja pada LKS
belajar dikerjakan siswa secara
berkelompok

Guru membantu siswa dalam Siswa secara berkelompok


mengklarifikasi atau mencoba memahami dan
mendefinisikan tugas belajar menganalisis permasalahan yang
91

Lampiran 1

yng berhubungan dengan terdapat pada LKS


permasalahan tersebut
Membimbing Mengeksplorasi:
pengalaman Selanjutnya guru Siswa mencari informasi
individu atau membimbing siswa untuk berkaitan dengan masalah melalui 30’
kelompok mengumpulkan informasi internet, artikel dan buku
mengenai masalah yang
terdapat pada LKS
Guru membantu siswa jika
terjadi kesulitan dalam
penyelidikan
Guru memastikan tiap Tiap anggota kelompok
anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam
berpartisipasi aktif dalam mengumpulkan informasi yang
mengumpulkan informasi diperlukan

Mengasosiasi:
Guru membimbing siswa Masing-masing kelompok secara
dalam mengerjakan LKS bersama berdiskusi untuk
mengenai pemecahan menemukan masalah,
masalah merumuskan serta membuat
hipotesis terkait masalah serta
Guru memastikn siswa mengasosiasikannya dengan hasil
terlibat aktif dalam proses pengumpulan informasi dan
pemecahan masalah sumber-sumber relavan yang
mereka peroleh

Mengembangk Mengkomunikasikan: 25’


an dan Guru meminta beberapa perwakilan kelompok
menyajikan perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya
hasil karya menyampaikan hasil diskusi
mereka.
Menganalisis Guru membantu siswa Masing-masing kelompok secara
dan mengevaluasi kinerja masing- bersaan melakukan evaluasi dan
mengevaluasi masing kelompok refleksi hasil kerja mereka dalam 5’
proses menyelesaikan masalah
pemecahan Memberikan apresiasi kinerja
masalah masing-masing kelompok

Kegiatan penu Guru memberikan soal Siswa menjawab soal yang


tup kepada siswa untuk diberikan guru
mengevaluasi ketercapaian
92

Lampiran 1

indikator 9’
Guru mengajak siswa secara Siswa secara bersama-sama
bersama-sama memberikan memberikan kesimpulan
kesimpulan
Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab salam
dengan mengucap salam dan
mengingatkan siswa untuk
tugas masing-masing

III. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman
penskoran
Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir
Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir
Kognitif Evaluasi soal Essai dan LKS Terlampir
93

Lampiran 1

Penilaian afektif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

Sikap
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Percaya Kreatif kerjasama Total Rerata Ket
jawab diri dikelas

Dst

Keterangan Skor maksimum = 24


1 : Tidak pernah/tidak tampak Nilai maksimum = 100
2 : Jarang Nilai sikap =
3 : Sering
4 : Sangat sering/selalu
94

Lampiran 1

Penilaian Psikomotorik (kinerja hasil diskusi)


Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok
Nama Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah
Kelompok 1 2 3 4
1 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
2 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
Dst.

Perhitungan nilai : Keterangan


<60 : Kurang
*skor maksimal = 12
61-70 : Cukup
70-80 : Baik
81-100 : Sangat baik

Penilaian kognitif

Indikator Soal Kunci jawaban Nomor


soal

Mengidentifikasi Sebutkan 3 1. Diare, disebabkan oleh mikroorganisme, 1


gangguan gangguan alergi, kelebihan vitamin C dan stress
pencernaan dan pencernaan 2. Malnutrisi, disebabkan oleh
penyebabnya manusia! Jelaskan ketidakseimbangan antara pengambilan
penyebabnya! makanan dengan kebutuhan gizi
3. Ulkus, disebabkan oleh produksi getah
lambung yang tinggi sedangkan jumlah
95

Lampiran 1

makanan yang masuk sedikit

Mengidentifikasi Sebutkan dan 1. Feeding tube, alat berupa selang untuk 2


teknologi untuk jelaskan 3 memberi makan pada pasien melalui hidung
menangani peralatan untuk 2. Stomacth tube, alat berbentuk selang yang
gangguan sistem memeriksa dan digunakan untuk mencuci perut, memberi
pencernaan menangani obat-obatan, atau untuk mengambil getah
gangguan sistem lambung
pencernaan! 3. Rectal tube, alat untuk mebersihkan atau
mengeluarkan gas-gas dalam rektum

Nomor Kriteria Skor


soal
1 Jika dapat menyebutkan 3 gangguan dengan menjelaskan penyebabnya 4
Jika hanya menyebutkan 2 gangguan dengan menjelaskan penyebabnya 3
Jika hanya menyebutkan 1 gangguan dengan menjelaskan penyebabnya 2
jika hanya menyebutkan 3gangguan tanpa menjelaskan penyebabnya 1
Jika tidak dijawab 0
2 Jika dapat menyebutkan 3 peralatan dengan deskripsi yang tepat 4
Jika hanya menyebutkan 2 peralatan dengan deskripsi yang tepat 3
Jika hanya menyebutkan 1 peralatan dengan deskripsi yang tepat 2
Jika hanya menyebutkan 3 peralatan tanpa deskripsi 1
Jika tidak dijawab 0

Perhitungan nilai :

*skor maksimal = 8

Mengetahui, Jakarta , 27 Feb 2019


Guru bidang studi Peneliti
96

Lampiran 1
96

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMAN 34 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan 1)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
97

Lampiran 2

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan


metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kalainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan membandingkan struktur pencernaan pada hewan ruminansia
4.9 Menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan BMI (Body mass
index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya berdasarkan BMI
4.10 Melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai jenis bahan makanan
dan menyusun laporan hasil percobaannya
4.11 Membuat tabel perbandingan struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia
dan ruminansia berdasarkan pengamatan gambar

C. Indikator
1. Mengidentifikasi jenis, kandungan dan fungsi makanan bergizi
2. Mengukur status gizi
3. Menganalisis kebutuhan kalori dan menyusun menu satu hari berdasarkan BMR
dan BMI
4. Menjelaskan kandungan zat makanan yang ada dalam makanan yang diuji

D. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode
diskusi kelompok dan praktikum yang disertai dengan LKS serta model
pembelajaran Inqury disertai gambar, peserta didik menganalisis kebutuhan kalori
bagi individu berdasarkan BMI (Body mass index) dan menyusun menu satu hari
bagi dirinya berdasarkan BMI, melakukan percobaan uji zat makanan pada
berbagai jenis bahan makanan dan menyusun laporan hasil percobaannya,
98

Lampiran 2

sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran tuhan YME,
mengembangkan sikap jujur, disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama dan
bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi dan kreativitas (4C)
99

Lampiran 2

E. Materi Ajar

Sistem pencernaan
makanan

Menbahas tentang

Makanan bergizi Zat-zat makanan

Menu seimbang Terdiri atas

Tujuh kelompok bahan karbohidrat


pokok makanan
Protein
Status gizi
Lemak
Kebutuhan energi dan
Vitamin
jumlah mkananan
Mineral
BMR dan RMR

Variasi dan Air


komposisi maknan
Zat aditif

F. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Inquiry
Metode pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab

G. Media, alat dan sumber belajar


1. Media
100

Lampiran 2

 LKS siswa
 Power Point
 Gambar dan video dari berbagai sumber
2. Alat

 Proyektor
 Laptop
 Papan tulis
 Spidol
3. Sumber belajar

 Suwarno. Panduan pembelajaran biologi untuk SMA/MA Kelas XI.


Jakarta: Dediknas.2009
 Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta:
Erlangga.2008
 Internet
101

Lampiran 2

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Alokasi


Tahapan
waktu
Guru Siswa

Kegiatan awal Pembukaan Siswa menjawab salam dan 3’


Guru membuka kegiatan bersiap untuk kegiatan
pembelajaran dengan pembelajaran
salam, mengecek
kehadiran dan kesiapan
belajar siswa
Apersepsi 1’
Guru menarik perhatian Siswa menjawab pertanyan guru
siswa dengan bertanya : berdasarkan pemahaman
mengapa ada orang yang mereka
memiliki badan kurus dan
gemuk?
Motivasi 1’
Guru memberikan Siswa memperhatikan dan
motivasi terkait materi menjawab pertanyaan guru
yang akan dipelajari sesuai dengan pengetahuan
dengan berkata "Nah hari mereka
ini kalian akan
mempelajari mengapa hal
tersebut bisa terjadi".
Tujuan 1’
Menyampaikan tujuan Siswa mencermati tujuan
pembelajaran para hari ini pembelajaran yang dijelaskan
berkaitan dengan bahan guru
makanan dan zat gizi
Mengaitkan materi 2’
dengan materi
sebelumnya
Guru mengaitkan materi Siswa menghubungan yang akan
yang akan dipelajari
dipelajari dengan konsep
dengan konsep
sebelumnya yang telah dipelajari
sebelumnya, contohnya:
“Pertemuan sebelumnya
kita sudah belajar sistem
peredaran darah, fungsinya
dari sistem peredarah salah
102

Lampiran 2

satunya untuk mengangkut


sari-sari makanan, nah hari
ini kita akan mempelajari
zat makanan.”
Kegiatan inti Mengamati 7’
Guru membagi siswa Siswa membentuk 6 kelompok
kedalam 6 kelompok untuk melakukan kegiatan
untuk melakukan kegiatan diskusi
diskusi berkaitan dengan
uji makanan dan status gizi
Guru meminta masing-
masing kelompok untuk
mengamati terlebih dahulu Siswa bersama kelompoknya
materi uji makanan dan mengamati terlebih dahulu
status gizi materi
Menanya 5’
Guru menugaskan masing- Siswa bersama anggota
masing kelompok untuk kelompoknya membuat beberapa
membuat beberapa pertanyaan di kertas selembar
pertanyaan di kertas
selembar berkaitan dengan
materi uji makanan dan
status gizi dari kegiatan
mengamati yang belum
dipahami.
Mengumpulkan data 30’
Guru meminta semua Siswa bersama anggota
kelompok mengerjakan kelompoknya mengerjakan
Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
(LKS) uji makanan dan mengumpulkan informasi dari
status gizi dan mencari berbagai sumber terpercaya
data tambahan untuk
mencari jawaban dari
pertanyaan yang diajukan
bersama anggota
kelompoknya
Guru meminta siswa
berdiskusi bersama
kelompoknya untuk
mencari dan
mengumpulkan informasi
103

Lampiran 2

dari berbagai sumber


terpercaya
Mengasosiasikan 10’
Guru mengontrol diskusi siswa berdiskusi bersama
siswa dan memberi kelompoknya untuk mencari dan
bantuan saat siswa mengumpulkan informasi dari
mengalami kesulitan berbagai sumber terpercaya
dalam berdiskusi
Siswa bersama kelompoknya
Guru meminta setiap membuat rangkuman dari hasil
kelompok untuk membuat diskusi mengenai jawaban
rangkuman dari hasil pertanyaan yang diajukan
diskusi mengenai jawaban
pertanyaan yang diajukan
berkaitan dengan uji
makanan dan status gizi
Mengkomunikasikan 20’
Guru meminta perwakilan Guru meminta perwakilan setiap
setiap kelompok untuk kelompok untuk
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusi
diskusi secara bergantian secara bergantian
Guru mengklarifikasi hasil Siswa mendengarkan klarifikasi
presentasi siswa hasil presentasi
Kegiatan Guru memberikan soal Siswa menjawab soal yang 10’
penutup kepada siswa untuk diberikan guru
mengevaluasi ketercapaian
indikator
Guru mengajak siswa Siswa secara bersama-sama
secara bersama-sama memberikan kesimpulan
memberikan kesimpulan
Guru menutup Siswa menjawab salam
pembelajaran dengan
mengucap salam.
104

Lampiran 2

I. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman
penskoran
afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir
Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir
Kognitif Evaluasi soal Essai dan LKS Terlampir

Penilaian afektif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

Sikap
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Percaya Kreatif kerjasama Total Rerata Ket
jawab diri dikelas

Dst

Keterangan 4 : Sangat sering/selalu


1 : Tidak pernah/tidak tampak
2 : Jarang Skor maksimum = 24
3 : Sering Nilai maksimum = 100
105

Lampiran 2

Nilai sikap =

Penilaian Psikomotorik (kinerja hasil diskusi)


Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok
Nama Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah
Kelompok 1 2 3 4
1 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
2 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
Dst.

Perhitungan nilai : Keterangan


<60 : Kurang
*skor maksimal = 12
61-70 : Cukup
70-80 : Baik
81-100 : Sangat baik

Penilaian kognitif

Indikator Soal Kunci jawaban Nomor


soal
Mengidentifikasi jelaskan fungsi vitamin dan Vitamin: sebagai koenzim dan 1
jenis, kandungan mineral ? biokatalisator yang mengatur
dan fungsi zat proses metabolisme, fungsi
makanan normal tubuh serta pertumbuhan
Mineral: zat pembangun dan
106

Lampiran 2

Indikator Soal Kunci jawaban Nomor


soal
pengatur yang berperan dalam
pemeliharaan fungsi tubuh pada
ringkat sel, jaringan, organ dan
fungsi tubuh secara keseluruhan
Mengukur status tentukan status gizi Nazwa yang 2
gizi memiliki berat badan 39 kg dan BMI = = 19,34
tinggi badan 142 cm!
Jadi, Nazwa berstatus gizi baik

Menganalisis Ina adalah seorang perempuan BMR = 655+ (9,6 x 55 ) + (1,8 x 3


kebutuhan kalori yang aktif dengan berat badan 55 158) –(4,7 x 17)
dan menyusun kg, tinggi badan 158 cm umur 17 = 655 + 528 + 284,4 –
menu satu hari tahun. Berapa kebutuhan kalori 79,9
berdasarkan BMR Ina perhari ? = 1.339,5 kalori
dan BMI Kebutuhan kalori Ina dalam
sehari adalah : BMR x tingkat
aktivitas fisik

= 1.339,5 x 1,55

= 2.150,6 kalori
Menjelaskan No Reagen Warn Warna
kandungan zat a awal akhir
makanan yang ada bahan Amilum, glukosa dan protein 4
dalam makanan 1 Lugol Coklat Biru
yang diuji kehita
man
2 Benedic Biru Merah
t muda bata
3 Biuret Biru Ungu
muda
Berdasarkan data dalam tabel
berurutan 1, 2 dan 3, dapat
disimpulkan bahwa bahan
makanan tersebut mengandung zat
....

Nomor Kriteria Skor


soal
1 Jika dapat menjelaskan fungsi vitamin dan mineral dengan tepat 4
Jika dapat menjelaskan fungsi vitamin dan mineral kurang tepat 3
Jika hanya menjelaskan fungsi vitamin atau mineral dengan tepat 2
Jika hanya menjelaskan fungsi vitamin atau mineral kurang tepat 1
107

Lampiran 2

Nomor Kriteria Skor


soal
Jika tidak dijawab 0
2 Jika dapat menghitung BMI dan menggolongkan status gizi dengan tepat 4
Jika dapat menghitung BMI tetapi menggolongkan status gizinya kurang tepat 3
Jika hanya menghitung BMI dengan tepat tetapi tidak menggolongkan status gizi 2
Jika hanya menghitung BMI kurang tepat 1
Jika tidak dijawab 0
3 Jika dapat menghitung BMR dan kebutuhan kalori perhari dengan tepat 4
Jika dapat menghitung BMR dan kebutuhan kalori perhari kurang tepat 3
Jika hanya menghitung BMR dengan tepat 2
Jika hanya menghitung BMR kurang tepat 1
Jika tidak dijawab 0
4 Jika dapat menyimpulkan 3 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan 4
Jika dapat menyimpulkan 2 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan 3
Jika dapat menyimpulkan 1 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan 2
Jika dapat menyimpulkan 1 bahan makanan berdasrkan hasil uji makanan tapi kurang 1
tepat
Jika tidak dijawab 0

Perhitungan nilai :

*skor maksimal = 16

Mengetahui, Jakarta ,20 Feb 2019


Guru Bidang Studi Peneliti
108

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMAN 34 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan 2)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
109

Lampiran 2

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan


metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kalainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan membandingkan struktur pencernaan pada hewan ruminansia
4.9 Menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan BMI (Body mass
index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya berdasarkan BMI
4.10 Melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai jenis bahan makanan
dan menyusun laporan hasil percobaannya
4.11 Membuat tabel perbandingan struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia
dan ruminansia berdasarkan pengamatan gambar

C. Indikator
1. Mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem pencernaan manusia dan
ruminansia
2. Mengaitkan struktur dan proses sistem pencernaan makanan pada manusia dan
ruminansia
3. Mengidentifikasi perbedaan struktur, fungsi dan proses pencernaan manusia
dan ruminansia

D. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan
metode diskusi kelompok yang disertai dengan LKS serta model pembelajaran
Inqury disertai gambar, peserta didik dapat mendeskripsikan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan membandingkan struktur pencernaan pada hewan ruminansia, dan
110

Lampiran 2

membuat tabel perbandingan struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia dan


ruminansia berdasarkan pengamatan gambar, sehingga peserta didik dapat
membangun kesadaran akan kebesaran tuhan YME, mengembangkan sikap jujur,
disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama dan bertanggung jawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan
kreativitas (4C)
111

Lampiran 2

E. Materi Ajar

Sistem Pencernaan

Manusia Ruminansia

Mulut Mulut

Esofagus esofagus

Ventrikulus Rumen,
retikulum,
omasum dan
Pankreas, hati
abomasum
dan empedu

Usus
intestinum

Anus
Kolon

Anus

F. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Inquiry
Metode pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab

G. Media, alat dan sumber belajar


4. Media

 LKS siswa
 Power Point
 Gambar dan video dari berbagai sumber
112

Lampiran 2

5. Alat

 Proyektor
 Laptop
 Papan tulis
 Spidol
6. Sumber belajar

 Suwarno. Panduan pembelajaran biologi untuk SMA/MA Kelas XI.


Jakarta: Dediknas.2009
 Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta:
Erlangga.2008
 Internet
113

Lampiran 2

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Alokasi


Tahapan
waktu
Guru Siswa

Kegiatan awal Pembukaan Siswa menjawab salam dan 3’


Guru membuka kegiatan bersiap untuk kegiatan
pembelajaran dengan pembelajaran
salam, mengecek
kehadiran dan kesiapan
belajar siswa
Apersepsi 1’
Guru menarik perhatian Siswa menjawab pertanyan guru
siswa dengan bertanya : berdasarkan pemahaman
mengapa kita perlu makan mereka

Motivasi 1’
Guru memberikan Siswa memperhatikan dan
motivasi terkait materi menjawab pertanyaan guru
yang akan dipelajari sesuai dengan pengetahuan
dengan berkata "Nah hari mereka
ini kalian akan
mempelajari mengapa hal
tersebut bisa terjadi".
Tujuan 1’
Menyampaikan tujuan Siswa mencermati tujuan
pembelajaran para hari ini pembelajaran yang dijelaskan
berkaitan dengan guru
pencernaan manusia dan
ruminansia
Mengaitkan materi 2’
dengan materi
sebelumnya
Guru mengaitkan materi
Siswa menghubungan yang akan
yang akan dipelajari
dipelajari dengan konsep
dengan konsep
sebelumnya yang telah dipelajari
sebelumnya, contohnya:
“Pertemuan sebelumnya
kita sudah belajar makanan
dan fungsinya, hari ini kita
114

Lampiran 2

akan mempelajari
bagaimanan zat makanan
tersebut dicerna”
Kegiatan inti Mengamati 7’
Guru membagi siswa Siswa membentuk 6 kelompok
kedalam 6 kelompok untuk melakukan kegiatan
untuk melakukan kegiatan diskusi
diskusi berkaitan dengan
pencernaan manusia dan
rumiansia
Guru meminta masing-
masing kelompok untuk Siswa bersama kelompoknya
mengamati terlebih dahulu mengamati terlebih dahulu
materi pencernaan materi
manusia dan rumiansia
Menanya 5’
Guru menugaskan masing- Siswa bersama anggota
masing kelompok untuk kelompoknya membuat beberapa
membuat beberapa pertanyaan di kertas selembar
pertanyaan di kertas
selembar berkaitan dengan
materi pencernaan
manusia dan rumiansia
dari kegiatan mengamati
yang belum dipahami.
Mengumpulkan data 30’
Guru meminta semua Siswa bersama anggota
kelompok mengerjakan kelompoknya mengerjakan
Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
(LKS) pencernaan mengumpulkan informasi dari
manusia dan rumiansia berbagai sumber terpercaya
dan mencari data
tambahan untuk mencari
jawaban dari pertanyaan
yang diajukan bersama
anggota kelompoknya
Guru meminta siswa
berdiskusi bersama
kelompoknya untuk
mencari dan
mengumpulkan informasi
115

Lampiran 2

dari berbagai sumber


terpercaya
Mengasosiasikan 10’
Guru mengontrol diskusi siswa berdiskusi bersama
siswa dan memberi kelompoknya untuk mencari dan
bantuan saat siswa mengumpulkan informasi dari
mengalami kesulitan berbagai sumber terpercaya
dalam berdiskusi
Siswa bersama kelompoknya
Guru meminta setiap membuat rangkuman dari hasil
kelompok untuk membuat diskusi mengenai jawaban
rangkuman dari hasil pertanyaan yang diajukan
diskusi mengenai jawaban
pertanyaan yang diajukan
berkaitan dengan
pencernaan manusia dan
rumiansia
Mengkomunikasikan 20’
Guru meminta perwakilan Guru meminta perwakilan setiap
setiap kelompok untuk kelompok untuk
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusi
diskusi secara bergantian secara bergantian
Guru mengklarifikasi hasil Siswa mendengarkan klarifikasi
presentasi siswa hasil presentasi
Kegiatan Guru memberikan soal Siswa menjawab soal yang 10’
penutup kepada siswa untuk diberikan guru
mengevaluasi ketercapaian
indikator
Guru mengajak siswa Siswa secara bersama-sama
secara bersama-sama memberikan kesimpulan
memberikan kesimpulan
Guru menutup Siswa menjawab salam
pembelajaran dengan
mengucap salam.
116

Lampiran 2

II. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman
penskoran
Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir
Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir
Kognitif Evaluasi soal Essai dan LKS Terlampir

Penilaian afektif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

Sikap
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Percaya Kreatif kerjasama Total Rerata Ket
jawab diri dikelas

Dst

Keterangan
1 : Tidak pernah/tidak tampak Skor maksimum = 24
2 : Jarang Nilai maksimum = 100
3 : Sering Nilai sikap =
4 : Sangat sering/selalu
117

Lampiran 2

Penilaian Psikomotorik (kinerja hasil diskusi)


Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok
Nama Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah
Kelompok 1 2 3 4
1 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
2 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
Dst.

Perhitungan nilai :

*skor maksimal = 12

Keterangan
<60 : Kurang
61-70 : Cukup
70-80 : Baik
81-100 : Sangat baik
118

Lampiran 2

Penilaian kognitif

Indikator Soal Kunci jawaban Nomor


soal

Mengidentifikasi Sebutkan kelenjar Kelenjar pencernaan yang berada pada rongga 1


struktur, fungsi pencernaan yang mulut yaitu kelenjar ludah di dekat telinga di
dan proses sistem mengeluarkan sebut glandula parotis, yang menghasilkan
pencernaan sekretnya ke ludah berbentuk air dan mengandung enzim
manusia dan rongga mulut? amylase di rahang bawah terdapat galndula
ruminansia Tuliskan submaksilaris dan galndula sublingualis
fungsinya! keduanya menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir

Apa saja struktur 1. Gigi seri mempunyai bentuk yang 2


khusus yang ada disesuaikan untuk menjepit makanannya
pada sistem berupa rumput
pencernaan 2. Gigi geraham belakang besar berbentuk
ruminansia? datar dan lebar
3. Rahang bergerak menyamping untuk
menggiling dan menggilas makanan
4. Mempunyai lambung dengan struktur yang
kompleks. Lambungnya terdiri atas 4
ruangan, yaitu rumen, retikulum, omasum
dan abomasum.
5. Didalam ususnya hidup koloni bakteri yang
membantu membusukan atau
menghancurkan dinding sel tumbuhan.
Selain itu koloni bakeri ini mampu
menghasilkan gas metana
Jelaskan Pada usus halus pencernaan manusia terjadi 3
pencernaan yang penyerapan sari makanan yang di bantu oleh
terjadi pada usus beberapa enzim. Dinding usus halus banyak
halus manusia mengandung kelenjar mukosa halus yang
?Enzim apakah menghasilkan 3 liter getah per hari. Getah ini
yang berperan? mengandung enzim sakrase (mencerna sukrosa
menjadi glukosa),laktase (mencerna laktosa
menjadi glukosa) dan erepsinogen(diaktifkan
oleh enterokinase menjadi erepsin)
Mengaitkan Struktur usus Agar makanan dapat terserap dengan 4
struktur dan halus memiliki sempurna, maka usus memilki banyak jonjot.
proses sistem banyak jonjot Jonjot usus berfungsi memperluas permukaaan
pencernaan usus. Mengapa penyerapan
makanan pada demikian? Apa
manusia dan fungsi jonjot usus
ruminansia ?
119

Lampiran 2

Mengapa gigi seri gigi seri berukuran besar dan lebar berbentuk 5
rumniansia pahat agar dapat memotong dan mencabik
berukuran besar makanan serta untuk memperkecil ukurannya
dan lebar agar mudah dikunyah
berbentuk pahat
Mengidentifikasi Apa saja Manusia Ruminansia 7
perbedaan strukur Gigi gigi seri, gigi seri dan gigi
perbedaan
dan proses gigi taring, geraham dengan
struktur, fungsi pencernaan
gigi bentuk
manusia dengan
dan proses geraham
ruminanasia? yang lebih besar
pencernaan depan dan
dan lebih datar.
geraham
manusia dan
belakang.
ruminansia Lamb Hanya ada 1 ada 4 ruangan
ung ruangan yaitu rumen,
reticulum, omasum
dan abomasum
Proses mulut – mulut –
mence esofagus – kerongkongan –
rna lambung – rumen – reticulum
usus halus – – makanan
usus besar – dikembalikan ke
mulut –
rektum – kerongkongan –
anus omasum –
abomasums – usus
halus – usus besar
– rektum –anus.

Nomor Kriteria Skor


soal
1 Jika dapat menyebutkan 3 kelenjar yang ada di mulut beserta fungsinya 4
Jika hanya menyebutkan 2 kelenjar yang ada di mulut beserta fungsinya 3
Jika hanya menyebutkan 3 kelenjar yang ada di mulut tanpa fungsinya 2
Jika hanya menyebutkan 1 atau 2 kelenjar yang ada di mulut tanpa fungsinya 1
Jika tidak dijawab 0
2 Jika dapat menyebutkan 4 struktur khusus yang ada pada ruminansia 4
Jika hanya menyebutkan 3 struktur khusus yang ada pada ruminansia 3
Jika hanya menyebutkan 2 struktur khusus yang ada pada ruminansia 2
Jika hanya menyebutkan 1 struktur khusus yang ada pada ruminansia 1
120

Lampiran 2

Jika tidak dijawab 0


3 Jika dapat menjelaskan pencernaan pada usus halus manusia dan menyebutkan enzim 4
dengan tepat
Jika menjelaskan pencernaan pada usus halus manusia dan menyebutkan enzim 3
kurang tepat
Jika menjelaskan pencernaan pada usus tanpa menyebutkan enzimnya 2
Jika menyebut salah satu enzim yang disekresikan usus 1
Jika tidak dijawab 0
4 Jika dapat menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot dan 4
fungsinya dengan tepat
Jika menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot dan fungsinya 3
kurang tepat
Jika menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot dengan tepat 2
tanpa menjelaskan fungsinya
Jika menjelaskan alasan struktur usus halus memiliki banyak jonjot kurang tepat 1
Jika tidak dijawab 0
5 Jika dapat menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia dengan tepat 4
Jika menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia kurang tepat 3
Jika menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia tidak tepat 2
Jika menjelaskan alasan bentuk gigi seri rumniansia tidak benar 1
Jika tidak dijawab 0
6 Jika dapat menyebutkan 3 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 4
ruminanasia dengan tepat disetai penjelasan
Jika menyebutkan 2 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 3
ruminanasia dengan tepat disertai penjelasan
Jika menyebutkan 1 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 2
ruminanasia dengan tepat disertai penjelasan
Jika menyebutkan 3 perbedaan strukur dan proses pencernaan manusia dengan 1
ruminanasia dengan tepat tanpa penjelasan
Jika tidak dijawab 0
Perhitungan nilai :

*skor maksimal = 24

Mengetahui, Jakarta , 21 Feb 2019


Guru Bidang Studi Peneliti
121

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMAN 34 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan 3)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
122

Lampiran 2

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kalainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan membandingkan struktur pencernaan pada hewan ruminansia
4.9 Menganalisis kebutuhan kalori bagi individu berdasarkan BMI (Body mass
index) dan menyusun menu satu hari bagi dirinya berdasarkan BMI
4.10 Melakukan percobaan uji zat makanan pada berbagai jenis bahan makanan
dan menyusun laporan hasil percobaannya
4.11 Membuat tabel perbandingan struktur,fungsi dan sistem pencernaan manusia
dan ruminansia berdasarkan pengamatan gambar

C. Indikator
1. Mengidentifikasi gangguan pencernaan dan penyebabnya
2. Mengidentifikasi teknologi untuk menangani gangguan sistem pencernaan
D. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan
metode diskusi kelompok yang disertai dengan LKS serta model pembelajaran
Inqury disertai gambar, peserta didik dapat m engidentifikasi kelainan/penyakit
yang terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan teknologi yang
menangani gangguan tersebut, sehingga peserta didik dapat membangun
kesadaran akan kebesaran tuhan YME, mengembangkan sikap jujur, disiplin,
rasa ingin tahu, kerjasama dan bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas (4C)
123

Lampiran 2

E. Materi Ajar

Gangguan Sistem Teknologi sistem


Ditangani dengan
Pencernaan pencernaan

Karies gigi Maag Apendisitis

Batu empedu Enteritis Perut kembung

F. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Inquiry
Metode pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab
G. Media, alat dan sumber belajar
1. Media: buku siswa, power point, gamar dan video dari berbagai sumber

2. alat: Proyektor, Laptop, Papan tulis, Spidol


3. Sumber belajar:

 Suwarno. Panduan pembelajaran biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:


Dediknas.2009
 Campbell, Neil A. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta: Erlangga.2008
 Internet
124

Lampiran 2

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran Alokasi


Tahapan
waktu
Guru Siswa

Kegiatan awal Pembukaan Siswa menjawab salam dan 3’


Guru membuka kegiatan bersiap untuk kegiatan
pembelajaran dengan pembelajaran
salam, mengecek
kehadiran dan kesiapan
belajar siswa
Apersepsi 1’
Guru menarik perhatian Siswa menjawab pertanyan guru
siswa dengan bertanya : berdasarkan pemahaman
mengapa jika kita tidak mereka
makan dengan teratur
makan perut terasa sakit?
Motivasi 1’
Guru memberikan Siswa memperhatikan dan
motivasi terkait materi menjawab pertanyaan guru
yang akan dipelajari sesuai dengan pengetahuan
dengan berkata "Nah hari mereka
ini kalian akan
mempelajari mengapa hal
tersebut bisa terjadi".
Tujuan 1’
Menyampaikan tujuan Siswa mencermati tujuan
pembelajaran para hari ini pembelajaran yang dijelaskan
berkaitan dengan guru
gangguan pencernaan dan
teknologi
Mengaitkan materi 2’
dengan materi
sebelumnya
Guru mengaitkan materi
Siswa menghubungan yang akan
yang akan dipelajari
dipelajari dengan konsep
dengan konsep
sebelumnya yang telah dipelajari
sebelumnya, contohnya:
“Pertemuan sebelumnya
kita sudah belajar sistem
pencernaan makanan, nah
125

Lampiran 2

hari ini kita akan


mempelajari gangguan dan
teknologi pada sistem
pemcernaan tersebut”
Kegiatan inti Mengamati 7’
Guru membagi siswa Siswa membentuk 6 kelompok
kedalam 6 kelompok untuk melakukan kegiatan
untuk melakukan kegiatan diskusi
diskusi berkaitan dengan
gangguan pencernaan dan
teknologi
Guru meminta masing-
masing kelompok untuk Siswa bersama kelompoknya
mengamati terlebih dahulu mengamati terlebih dahulu
materi gangguan materi
pencernaan dan teknologi
Menanya 5’
Guru menugaskan masing- Siswa bersama anggota
masing kelompok untuk kelompoknya membuat beberapa
membuat beberapa pertanyaan di kertas selembar
pertanyaan di kertas
selembar berkaitan dengan
materi gangguan dari
kegiatan mengamati yang
belum dipahami.
Mengumpulkan data 30’
Guru meminta semua Siswa bersama anggota
kelompok mengerjakan kelompoknya mengerjakan
Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
(LKS) gangguan mengumpulkan informasi dari
pencernaan dan teknologi berbagai sumber terpercaya
dan mencari data
tambahan untuk mencari
jawaban dari pertanyaan
yang diajukan bersama
anggota kelompoknya
Guru meminta siswa
berdiskusi bersama
kelompoknya untuk
mencari dan
mengumpulkan informasi
126

Lampiran 2

dari berbagai sumber


terpercaya
Mengasosiasikan 10’
Guru mengontrol diskusi siswa berdiskusi bersama
siswa dan memberi kelompoknya untuk mencari dan
bantuan saat siswa mengumpulkan informasi dari
mengalami kesulitan berbagai sumber terpercaya
dalam berdiskusi
Siswa bersama kelompoknya
Guru meminta setiap membuat rangkuman dari hasil
kelompok untuk membuat diskusi mengenai jawaban
rangkuman dari hasil pertanyaan yang diajukan
diskusi mengenai jawaban
pertanyaan yang diajukan
berkaitan dengan
gangguan pencernaan dan
teknologi
Mengkomunikasikan 20’
Guru meminta perwakilan Guru meminta perwakilan setiap
setiap kelompok untuk kelompok untuk
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusi
diskusi secara bergantian secara bergantian
Guru mengklarifikasi hasil Siswa mendengarkan klarifikasi
presentasi siswa hasil presentasi
Kegiatan Guru memberikan soal Siswa menjawab soal yang 10’
penutup kepada siswa untuk diberikan guru
mengevaluasi ketercapaian
indikator
Guru mengajak siswa Siswa secara bersama-sama
secara bersama-sama memberikan kesimpulan
memberikan kesimpulan
Guru menutup Siswa menjawab salam
pembelajaran dengan
mengucap salam.
127

Lampiran 2

I. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman
penskoran
Afektif Observasi Pernyataan berskala Terlampir
Psikomotorik Observasi Skala penilaian Terlampir
Kognitif Evaluasi soal Essai dan LKS Terlampir

Penilaian afektif

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas :

Hari, Tanggal :

Materi Pokok :

Sikap
No Nama Jujur Disiplin Tanggung Percaya Kreatif kerjasama Total Rerata Ket
jawab diri dikelas

Dst

Keterangan
1 : Tidak pernah/tidak tampak Skor maksimum = 24
2 : Jarang Nilai maksimum = 100
3 : Sering Nilai sikap =
4 : Sangat sering/selalu
128

Lampiran 2

Penilaian Psikomotorik (kinerja hasil diskusi)


Format Penilaian Hasil Diskusi Kelompok
Nama Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah
Kelompok 1 2 3 4
1 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
2 Lembar soal dan diskusi dijawab dengan
baik, tepat dan lengkap
Keterbacaan jawaban yang diberikan baik
Dapat memberikan kesimpulan yang baik
dan tepat
Mengkomunikasikan dengan hasil diskusi
dengan baik dan benar
Dst.

Perhitungan nilai : Keterangan


<60 : Kurang
*skor maksimal = 12
61-70 : Cukup
70-80 : Baik
81-100 : Sangat baik

Penilaian kognitif

Indikator Soal Kunci jawaban Nomor


soal

Mengidentifikasi Sebutkan 3 1. Diare, disebabkan oleh mikroorganisme, 1


gangguan gangguan alergi, kelebihan vitamin C dan stress
pencernaan dan pencernaan 2. Malnutrisi, disebabkan oleh
penyebabnya manusia! Jelaskan ketidakseimbangan antara pengambilan
penyebabnya! makanan dengan kebutuhan gizi
3. Ulkus, disebabkan oleh produksi getah
lambung yang tinggi sedangkan jumlah
makanan yang masuk sedikit
129

Lampiran 2

MengidentifikasiSebutkan dan 1. Feeding tube, alat berupa selang untuk 2


jelaskan 3 memberi makan pada pasien melalui hidung
teknologi untuk
peralatan untuk 2. Stomacth tube, alat berbentuk selang yang
menangani memeriksa dan digunakan untuk mencuci perut, memberi
menangani obat-obatan, atau untuk mengambil getah
gangguan sistem
gangguan sistem lambung
pencernaan pencernaan! 3. Rectal tube, alat untuk mebersihkan atau
mengeluarkan gas-gas dalam rektum

Nomor Kriteria Skor


soal
1 Jika dapat menyebutkan 3 gangguan dengan menjelaskan penyebabnya 4
Jika hanya menyebutkan 2 gangguan dengan menjelaskan penyebabnya 3
Jika hanya menyebutkan 1 gangguan dengan menjelaskan penyebabnya 2
jika hanya menyebutkan 3gangguan tanpa menjelaskan penyebabnya 1
Jika tidak dijawab 0
2 Jika dapat menyebutkan 3 peralatan dengan deskripsi yang tepat 4
Jika hanya menyebutkan 2 peralatan dengan deskripsi yang tepat 3
Jika hanya menyebutkan 1 peralatan dengan deskripsi yang tepat 2
Jika hanya menyebutkan 3 peralatan tanpa deskripsi 1
Jika tidak dijawab 0

Perhitungan nilai :

*skor maksimal = 8

Mengetahui, Jakarta , 27 Feb 2019


Guru bidang studi Peneliti
130

Lampiran 2
131

Lampiran 3

KELAS EKSPERIMEN

Uji Makanan dan Status Gizi

Indikator pembelajaran:
1. Mengidentifikasi jenis, kandungan dan
fungsi makanan bergizi
2. Mengukur status gizi
3. Menganalisis kebutuhan kalori dan
menyusun menu satu hari
berdasarkan BMR dan BMI
4. Menjelaskan kandungan zat makanan
yang ada dalam makanan yang diuji

KELOMPOK :

KELAS :

ANGGOTA :
132

Lampiran 3

Kegiatan 1

Petunjuk:
Baca dan pahami wacana yang telah disediakan. Tentukan permasalahan yang terdapat dalam
wacana tersebut yang berhubungan dengan uji makanan . Kemudian diskusikan penyelesaian
dari permasalahan yang telah ditemukan!

Uji Makanan

Gambar 1. Makanan 4 sehat 5 sempurna


Makanan pada gambar 1 diatas merupakan makanan 4sehat 5 sempurna. Setiap makhluk
hidup termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat makanan terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
Kekurangan atau kelebihan salah satu zat makanan diatas dapat menyebabkan terjadinya
gangguan, sehingga kita harus memperoleh makanan yang seimbang. Oleh karena itu kita harus
mengetahui kandungan zat makanan dari makanan yang kita makan. Untuk mengetahui
kandungan zat makanan dapat dilakukan beberapa percobaan uji makanan diantaranya uji lugol,
benedict dan biuret. Larutan lugol untuk pengujian amilum, pengujian gula dengan larutan
benedict, dan pengujian protein menggunakan larutan biuret. Sedangkan pengujian lemak dapat
menggunakan kertas koran.
Sumber: Buku Biologi SMA/MA Kelas XI

1. Tulislah masalah yang kalian temui pada wacana diatas


133

Lampiran 3

................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

2. Kemudian tuliskan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang kalian ingin tahu
sebelum melakukan percobaan
1…………………………………………………………………………………………….
2……………………………………………………………………………………………
3……………………………………………………………………………………………
Dst………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..

3. Berdasarkan wacana yang kalian pahami diatas, bagaimanan hasil percobaan yang
seharusnya diperoleh? (hipotesis)
1……………………………………………………………………………………………
2……………………………………………………………………………………………
3……………………………………………………………………………………………
dst………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Berikut ini adalah alat dan bahan serta cara kerja yang akan digunakan dalam percobaan,
Alat:
1) Tabung reaksi 11) Gelas kimia
2) Labu Erlenmeyer 12) Batang pengaduk
3) Larutan lugol 13) plat tetes
4) Tabung reaksi 150 mm 14) pembakar spiritus
5) kaki tiga dan kasa
6) kertas koran
7) larutan biuret
8) Rak tabung reaksi
9) lumpang dan alu
10) Penjepit tabung reaksi
134

Lampiran 3

bahan:
1) Macam bahan makanan: roti, nasi, tepung maizena, telur, mentega
2) Reagen: benedict, lugol dan biuret

Cara kerja:
1) Masukan 5 larutan bahan makanan kedalam masing-masing tabung reaksi berbeda
2) Tetesi kelima bahan makanan tadi dengan reagen lugol , amati perubahan warna
yang terjadi.
3) Cuci keempat tabung reaksi tadi.
4) Ulangi langkah (1), tetesi kelima bahan makanan tadi dengan reagen benedict,
kemudian dipanaskan pada pembakar spirtus. Amati perubahan warna yang
terjadi.
5) Ulangi langkah (1), tetesi kelima bahan makanan tadi dengan reagen biuret.
Amati perubahan warna yang terjadi.
6) Oleskan masing-masing larutan bahan makanan ke atas kertas buram, keringkan
dibawah sinar matahari, kemudian amati bercak yang ditinggalkan pada kertas
tadi.

4. Setiap melakukan percobaan catatlah setiap proses percoban yang kalian amati. Tulis
data yang kalian dapat pada tabel dibawah ini.
Jenis Reaksi/perubahan warna Uji lemak Hasil uji makanan
makanan lugol Benedict Biuret dengan Amilum Protein Glukosa Lemak
kertas

Hasil uji makanan dengan larutan indikator diisi dengan tanda (+) jika hasilnya positif
dan tanda (-) jika hasilnya negatif.
Hasil uji lemak dengan kertas ketik diisi dengan tanda (+) jikatransparan dan tanda (-)
jika tidak transparan.
a. Bahan makanan apa saja yangmengandug amilum?
b. Bahan makanan apa saja yang mengandung protein?
c. Bahan makanan apa saja yang mengandung glukosa?
d. Bahan makanan apa saja yang mengandung lemak?
135

Lampiran 3

5. Setelah setelah melakukan percobaan, jawablah pertanyaan yang kalian ajukan pada
rumusan masalah diatas.kemudian presentasikan didepan kelas!

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................

6. Analisis olehmu hasil proses pemecahan masalah kelompokmu dan bandingkan


hasilnya dengan kelompok lain!

Proses ya tidak
Menuliskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Merumuskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Membuat hipotesis
berdasarkan permasalah
dengan jelas
mengumpulkan data sebagai
bahan pembuktian hipotesis
dengan tepat
1. Melakukan pengujian
makanan sesuai
prosedur
2. Memperoleh data
kandungan bahan
makanan yang diuji
dengan tepat
Menjawab rumusan masalah
yang diajukan berdasarkan
dta yang diperoleh dengan
136

Lampiran 3

tepat
137
Kegiatan 2
Lampiran 3

Petunjuk:

Baca dan pahami artikel yang telah disediakan. Tentukan permasalahan yang terdapat dalam
artikel tersebut yang berhubungan dengan status gizi . Kemudian diskusikan penyelesaian
dari permasalahan yang telah ditemukan!

Jumlah Penderita Obesitas di Indonesia Meroket

JAKARTA - Obesitas menjadi lifestyle disease yang patut dikhawatirkan di Indonesia.


Bagaimana tidak, jumlahnya dari tahun ke tahun selalu meningkat. Mirisnya lagi obesitas sudah
dialami mereka sejak usia anak-anak.
Dalam data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) selama kurun waktu lima tahun,
penyandang obesitas dengan usia >18 tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 angka
obesitas mencapai 10.5 %, pada tahun 2013 mencapai 14.8% atau meningkat 4.3%.
Namun angka obesitas di tahun 2018 meroket menjadi 21.8% atau naik 7% dari tahun
2013. Jika dihitung peningkatan pertahun sejak 2013 menuju 2018 terdapat peningkatan 1,4%
angka kejadian obesitas per tahunnya.
Untuk diketahui, secara umum obesitas disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor perilaku,
lingkungan, dan genetik. Faktor genetik memiliki porsi 10-30%, sementara faktor perilaku dan
lingkungan dapat mencapai 70%.
Beberapa penelitian menyatakan perkembangan teknologi yang pesat berkontribusi pada
peningkatan prevalensi obesitas. "Tanpa disadari teknologi menggiring seseorang untuk bergaya
hidup sedentary diantaranya kurang beraktivitas fisik dengan seringnya menggunakan gadget,
makan makanan tinggi kalori, dan kurang mengonsumsi buah dan sayur," kata Direktur Utama
Prodia, Dewi Muliaty saat acara Inauguration Fat Loss Challenge di La Moda Cafe, Plaza
Indonesia, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).

Diskusikan dengan anggota kelompokmu mengenai permasalahan yang telah kamu identifikasi pada
artikel diatas. Kemudian buatlah penyelesaian dari masalah yang kalian temui bersama kelompokmu!

1. Tulislah masalah yang kalian temui pada wacana diatas


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................
138

Lampiran 3

2. Kemudian tuliskan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang memfokuskan


masalah pada artikel yang telah kalian kaji
1…………………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
dst………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………..

3. Menurut dugaanmu, bagaimana hal itu terjadi? Buatlah suatu hipotesis untuk masalah
tersebut!
1…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2………………………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
dst………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
………
4. Mencari data dan membaca dari buku-buku sumber yang kalian miliki atau literasi
lain, dengan bertanya dan diskusi dengan kelompokmu! ( kaitkan dengan pengukuran
status gizi, pengukuran kebutuhan kalori berdasarkan BMR dan BMI)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
139

Lampiran 3

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Hitunglah BMR dan BMI temanmu yang ada di kelompokmu! Tentukan status gizi
dan kebutuhan kalorinya. Tentukan menu seimbang dalam satu hari berdasarkan
kebutuhan kalori. (dengan menggunakan tabel kalori)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
5. Setelah memperoleh data dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan yang kalian

ajukan pada rumusan masalah diatas. kemudian presentasikan didepan kelas!

.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
140

Lampiran 3

.....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
6. Analisis olehmu hasil proses pemecahan masalah kelompokmu dan bandingkan
hasilnya dengan kelompok lain!
Proses ya tidak
Menuliskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Merumuskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Membuat hipotesis
berdasarkan permasalah
dengan jelas
mengumpulkan data sebagai
bahan pembuktian hipotesis
dengan tepat
1. Menjelaskan penyebab
obesitas di Indonesia
2. Menjelaskan cara
mengukur status gizi
3. Menjelaskan cara
menganalisis kebutuhan
kalori
4. Menjelaskan menu
harian seimbang
Menjawab rumusan masalah
yang diajukan berdasarkan
dta yang diperoleh dengan
tepat
141

Lampiran 3

Kelas Eksperimen

Pencernaan Manusia dan Ruminansia

Indikator pembelajaran:
1. Mengidentifikasi struktur, fungsi
dan proses sistem pencernaan manusia
dan ruminansia
2. Mengaitkan struktur dan proses sistem
pencernaan makanan pada manusia
dan ruminansia
3. Mengidentifikasi perbedaan struktur,
fungsi dan proses pencernaan manusia dan
ruminansia

KELOMPOK :

KELAS :

ANGGOTA :
142

Lampiran 3

Petunjuk:

lengkapi nama bagian-bagian organ dibawah ini!

Kemudian, baca dan pahami artikel yang telah disediakan. Tentukan permasalahan yang
terdapat dalam artikel tersebut yang berhubungan dengan sistem pencernaan . Kemudian
diskusikan penyelesaian dari permasalahan yang telah ditemukan!

Apa yang terjadi kalau manusia nekat makan rumput?


Dalam beberapa kasus, ada masa-masa dimana manusia akhirnya terpaksa makan
rumput karena tak ada sumber pangan lain yang tersedia. Contohnya saat Irlandia mengalami
143

Lampiran 3

bencana kelaparan pada tahun 1840-an. Juga saat benua Afrika bagian timur, tepatnya
negara-negara seperti Somalia dan Ethiopia mengalami bencana kekeringan tahun 2011.
Saking putus asanya, orang-orang memilih untuk makan rumput untuk sekadar untuk
mengisi perut dan bertahan hidup. Sayangnya, manusia memang tidak bisa mencerna rumput.
Akibatnya, orang-orang yang makan rumput justru mengalami gangguan pencernaan serius
serta malnutrisi. Jadi meskipun manusia dilanda kelaparan sekalipun, rumput bukan solusi
yang tepat.
http://health.uzone.id/amp/apa-yang-akan-terjadi-kalau-manusia-makan-rumput-

Diskusikan dengan anggota kelompokmu mengenai permasalahan yang telah kamu


identifikasi pada artikel diatas. Kemudian buatlah penyelesaian dari masalah yang kalian
temui bersama kelompokmu!

1. Tulislah masalah yang kalian temui pada wacana diatas


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..............................

2. Kemudian tuliskan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang memfokuskan


masalah pada artikel yang telah kalian kaji
1………………………………………………………………………………………....
….………………………………………………………………………………………
2………………………………………………………………………………………..
….………………………………………………………………………………………
3……………………………………………………………………………………….
….………………………………………………………………………………………
dst………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Menurut dugaanmu, bagaimana hal itu terjadi? Buatlah suatu hipotesis untuk masalah
tersebut!
1…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
2…………………………………………………………………………………………
..………………………………………………………………………………………...
144

Lampiran 3

3…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
dst………………………………………………………………………………………
…...…………………………………………………………………………………
4. Mencari data dan membaca dari buku-buku sumber yang kalian miliki atau literasi lain,
dengan bertanya dan diskusi dengan kelompokmu! (kaitkan dengan struktur dan fungsi
organ, proses pencernaan manusia dan ruminansia)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Buatlah tabel perbedaan struktur, fungsi dan proses pencernaan


manusia dan ruminansia!
145

Lampiran 3

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………

5. Setelah memperoleh data dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan yang kalian
ajukan pada rumusan masalah diatas. kemudian presentasikan didepan kelas!

.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...........................................................

6. Analisis olehmu hasil karya kelompokmu dan bandingkan hasilnya dengan kelompok
lain!
Proses ya tidak
Menuliskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Merumuskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Membuat hipotesis
berdasarkan permasalah
dengan jelas
146

Lampiran 3

mengumpulkan data sebagai


bahan pembuktian hipotesis
dengan tepat
1. struktur, fungsi
dan proses sistem
pencernaan manusia
dan ruminansia
2. kaitan struktur dan
proses pencernaan
manusia dan
ruminansia
3. perbedaan struktur,
fungsi dan proses
pencernaan manusia
dan ruminansia

Menjawab rumusan masalah


yang diajukan berdasarkan
dta yang diperoleh dengan
tepat
147

Lampiran 3

Kelas Eksperimen

Gangguan pencernaan dan teknologi

Indikator pembelajaran:
5. Mengidentifikasi gangguan pencernaan dan
penyebabnya
6. Mengidentifikasi teknologi untuk menangani
gangguan sistem pencernaan

KELOMPOK :

KELAS :

ANGGOTA :
148

Lampiran 3

Petunjuk:
Baca dan pahami artikel yang telah disediakan. Tentukan permasalahan yang terdapat dalam
artikel tersebut yang berhubungan dengan gangguan sistem pencernaan . Kemudian
diskusikan penyelesaian dari permasalahan yang telah ditemukan!

Artikel 1

Gara-gara Pempek, Penderita Karies Gigi di Palembang Tinggi


Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sri Hananto Seno mengatakan pempek
merupakan makanan yang terbuat dari tepung di mana bahan tersebut mengandung gula
cukup tinggi dan mudah terfermentasi di dalam gigi.

Bisnis.com, PALEMBANG -- Mengonsumsi pempek terlalu sering ternyata bisa


menimbulkan masalah gigi, termasuk karies gigi.
Hal ini terjadi di Kota Palembang, di mana jumlah penderita karies gigi ternyata
cukup banyak. Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sri Hananto Seno mengatakan
pempek merupakan makanan yang terbuat dari tepung di mana bahan tersebut mengandung
gula cukup tinggi dan mudah terfermentasi di dalam gigi.
"Makanya, karies di Palembang cukup tinggi karena salah satu makanan yang sering
dikonsumsi masyarakatnya adalah pempek," tuturnya dalam acara Bulan Kesehatan Gigi
Nasional (BKGN) 2018 di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (18/9/2018).
Tingginya penderita karies itu tercermin dari indeks Decay-Missing-Filled Teeth
(DMF-T) di Palembang yang mencapai 5,3. Indeks tersebut digunakan untuk menilai status
kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies gigi permanen.
"Indeks DMF-T Palembang bahkan lebih tinggi dibanding nasional yang sebesar 4,6.
Artinya, kerusakan gigi penduduk Indonesia mencapai 460 gigi per 100 orang, sedangkan
Palembang 530 gigi per 100 orang," papar Seno.
Namun, konsumsi makanan yang mengandung gula berlebihan hanya menjadi salah
satu pemicu. Faktor lainnya adalah kebiasaan masyarakat untuk menyikat gigi tiap hari
dengan benar masih di bawah rata-rata.
Untuk itu, promosi pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut dinilai perlu terus
digalakkan.
Dia menjelaskan proses karies akibat gula sebetulnya dapat dikendalikan dengan lebih
mewaspadai konsumsi gula dan menginterupsi waktu pembentukan karies. Hal ini dilakukan
149

Lampiran 3

melalui rutinitas menyikat gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur
menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride, serta berkonsultasi ke dokter gigi
minimal enam bulan sekali.
Sumber: https://lifestyle.bisnis.com/read/20180918/106/839524/gara-gara-pempek-
penderita-karies-gigi-di-palembang-tinggi

Artikel 2

Jangan Sepelekan Sakit Maag!


Beberapa waktu lalu penyakit maag sempat ramai diperbincangkan. Besar
kemungkinan hal tersebut dipicu oleh meninggalnya seorang dokter yang juga pembawa
acara kesehatan di salah satu stasiun televisi, dr. Ryan Thamrin. Ia dikabarkan meninggal
dunia karena penyakit maag yang dideritanya. Sebenarnya, apa sih penyakit maag itu?
Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dokter spesialis
penyakit dalam dari Rumah Sakit MH Thamrin Jakarta, menyatakan bahwa penyakit maag
merupakan salah satu penyakit yang sering dikeluhkan oleh banyak pasien. Sakit maag atau
dyspepsia merupakan penyakit yang menyerang saluran pencernaan yaitu lambung.
Dokter Ari sendiri pernah melakukan penelitian terkait penyakit maag beberapa tahun
lalu. Pada penelitian yang melibatkan sekitar 1.600 warga DKI Jakarta tersebut, sebanyak 58
persen responden pernah mengalami sakit maag. “Angka yang dibilang cukup tinggi,” ujar
dokter spesialis penyakit dalam yang juga dosen Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Penyakit maag sendiri, lanjut Ari, dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni maag
akut dan maag kronis. Hal yang menjadi pembeda antara kedua penyakit tersebut adalah
waktu terjadinya keluhan tersebut.
“Sakit maag kronis merupakan sakit maag yang telah dikeluhkan sejak jauh-jauh hari,
atau sudah diderita dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan maag akut adalah penyakit
maag yang muncul secara tiba-tiba,” kata Ari menjelaskan.
Penyakit maag, meskipun sering diaggap sebagai penyakit sepele, sesungguhnya bisa
berubah menjadi penyakit yang mematikan. Bila diabaikan begitu saja, penyakit maag bisa
berubah menjadi penyakit yang lebih serius seperti kanker lambung.
“Penyakit maag tidak boleh kita sepelekan begitu saja. Kita harus tetap waspada
terhadap penyakit maag, terutama bila disertai dengan gejala-gejala seperti muntah darah,
150

Lampiran 3

feses berwarna hitam, dan penurunan berat badan. Penyakit maag harus diobati sedini
mungkin dan sebisa mungkin langsung ditangani oleh dokter,” pungkasnya.
Sumber: https://www.greeners.co/gaya-hidup/jangan-sepelekan-sakit-maag/

Artikel 3

WASPADA TERHADAP BATU EMPEDU


KANTUNG empedu merupakan organ berbentuk buah pir kecil yang terletak di
bagian perut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati. Kantung empedu menyimpan
cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Selama makan, kantung empedu akan berkontraksi
(menciut), sehingga mengeluarkan sedikit cairan empedu yang berwarna hijau kecokelatan ke
dalam usus halus.
Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin (A,D,E,K).
empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garam kalsium,pigmen dan unsur
lemak (kolesterol). Sebagian dari empedu yang memasuki usus halus akan diteruskan dan
dikeluarkan melalui feses.
Kelainan utama yang dapat timbul pada kantung empedu adalah terbentuknya batu.
Hal ini juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu disebabkan oleh perubahan
secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol,
pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras.
Penyakit batu kantung empedu dan batu saluran empedu biasanya menyerang mereka
yang berusia antara 20 tahun hingga 50 tahun. Penyakit ini enam kali lebih sering terjadi pada
wanita hingga usia 50 tahun. Di atas usia tersebut, memiliki peluang terjadi yang sama bagi
kedua jenis kelamin.
http://www.rs-premierbintaro.com/page/info-sehat/waspada-terhadap-batu-empedu/

artikel 4

Chron's Disease, Penyakit Radang Usus Serupa Kanker


Jakarta, CNN Indonesia -- Nama penyakit Crohn's Disease tak banyak terdengar. Di
Indonesia, penyakit ini lebih dikenal dengan radang usus. Penyakit ini patut diwaspadai
karena memiliki sifat yang tak bisa dikontrol sama seperti kanker.
151

Lampiran 3

Meski dikenal dengan nama radang usus, Crohn's Disease dapat terjadi pada seluruh
lapisan dinding sistem pencernaan dari mulut hingga anus. Namun, pada kebanyakan kasus,
70 persen penyakit ini menyerang bagian usus kecil, tepatnya pada bagian ileum (usus
penyerapan) dan usus besar (kolon). Masih belum diketahui penyebab pasti dari penyakit ini.
Hanya saja, beberapa faktor diyakini memengaruhi munculnya penyakit radang usus ini.
"Biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti keturunan, gangguan sistem
kekebalan tubuh, merokok, dan riwayat infeksi," kata peneliti Crohn's Disease, Sasza
Chyntara Nabilla saat memaparkan studinya mengenai penyakit ini dalam diskusi Oxford
Society of Indonesia di Universitas Atmajaya, Jakarta, Rabu (9/10).
Chron's Disease banyak ditemui di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa. Di
Indonesia, relatif masih jarang ditemui.
Diperkirakan, sebanyak satu juta orang di dunia menderita penyakit Crohn. Sebanyak
70 persen di antaranya harus operasi pemotongan usus dan 39 persen pasien memerlukan
operasi pemotongan usus lanjutan dalam kurun waktu 8-10 tahun.
"Penyakit ini sifatnya tidak dapat dikontrol dan mirip seperti penyakit kanker.
Meskipun sudah operasi pemotongan usus, biasanya akan datang lagi sehingga pasien harus
operasi terus menerus dan usus akan memendek. Ini sangat berbahaya," tutur Sasza. (ims/asr)
Sumber: ww.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190110125028-255-359858/chrons-disease-
penyakit-radang-usus-serupa-kanker

Artikel 5

Perut kembung
Perut kembung adalah gangguan pencernaan dimana penderita merasa perutnya tidak
nyaman karena terasa penuh, kencang dan bergas. Di samping itu, perut juga bisa terlihat
membesar. Keluhan ini umumnya terjadi bukan hanya pada orang dewasa tapi juga pada
anak-anak.
Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas bekerja dan sosialisasi penderitanya. Jika
dibandingkan dengan orang dengan kondisi perut normal, penderita perut kembung akan
lebih sering sakit, sering mengunjungi dokter, serta mengonsumsi lebih banyak obat-obatan.
Sumber: https://www.alodokter.com/perut-kembung

Artikel 6
152

Lampiran 3

Bahaya Apendisitis yang Tidak Ditangani dengan Tepat

Halodoc, Jakarta – Apendisitis adalah peradangan atau pembengkakan apendiks alias usus
buntu. Itu sebabnya, penyakit ini dikenal juga sebagai penyakit usus buntu. Umumnya usus
buntu disebabkan karena penyumbatan ‘pintu masuk’ oleh feses atau sisa makanan yang tak
berhasil dicerna sampai halus, sehingga apendiks meradang dan menjadi bengkak.
Apendisitis bisa menyerang siapa saja, terutama orang yang berusia 10-30 tahun. Jika tidak
ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan
tubuh.

Apendisitis yang tidak diobati berisiko untuk pecah dan berakibat fatal. Kondisi ini ditandai
dengan sakit perut yang tak tertahankan, demam, mual, muntah, kehilangan nafsu makan,
sering buang air kecil (BAK), serta linglung dan gelisah. Lantas, bagaimana usus buntu bisa
pecah?

Saat usus terinfeksi, bakteri baik dalam usus mulai berkembang biak dengan cepat. Usus akan
mengalami peradangan dan terisi dengan nanah yang mengandung bakteri, sel jaringan, dan
sel darah putih yang mati. Infeksi ini menyebabkan tekanan yang lebih besar pada usus buntu,
sehingga menurunkan aliran darah yang mengalir melalui dinding organ. Dampaknya,
jaringan usus akan kekurangan pasokan darah dan membuatnya mati secara perlahan. Proses
ini akan terus berlanjut sampai dinding otot pada usus menjadi sangat tipis dan akhirnya
pecah.
Sumber: https://www.halodoc.com/bahaya-apendisitis-yang-tidak-ditangani-dengan-tepat

Diskusikan dengan anggota kelompokmu mengenai permasalahan yang telah kamu


identifikasi pada artikel diatas. Kemudian buatlah penyelesaian dari masalah yang kalian
temui bersama kelompokmu!

1. Tulislah masalah yang kalian temui pada wacana diatas


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................
153

Lampiran 3

2. Kemudian tuliskan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang memfokuskan


masalah pada artikel yang telah kalian kaji
1…………………………………………………………………………………………
….….…………………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………………………
…….……………………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………………………
…….……………………………………………………………………………………
dst………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Menurut dugaanmu, bagaimana hal itu terjadi? Buatlah suatu hipotesis untuk masalah
tersebut!
1…………………………………………………………………………………………
…..………………………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3…………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
dst………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

4. Mencari data dan membaca dari buku-buku sumber yang kalian miliki atau literasi
lain, dengan bertanya dan diskusi dengan kelompokmu! (kaitkan dengan struktur dan
fungsi organ, proses serta gangguan pencernaan manusia)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
154

Lampiran 3

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
155

Lampiran 3

5. Setelah memperoleh data dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan yang kalian
ajukan pada rumusan masalah diatas. kemudian presentasikan didepan kelas!

.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
............................................................

6. Analisis olehmu hasil karya kelompokmu dan bandingkan hasilnya dengan kelompok
lain!
Proses ya Tidak
Menuliskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Merumuskan masalah yang
terdapat artikel dengan jelas
Membuat hipotesis
berdasarkan permasalah
dengan jelas
mengumpulkan data sebagai
bahan pembuktian hipotesis
dengan tepat
1. meyebutkan penyebab
suatu gangguan
2. meyebutkan gejala
suatugangguan
3. menyebutkan pencegahan
4. menjelaskan pengobatan
yang tepat
5. mengidentifikasi
156

Lampiran 3

teknologi untuk mengatasi


gangguan pencernaan yang
tepat
Menjawab rumusan masalah
yang diajukan berdasarkan
dta yang diperoleh dengan
tepat
157

Lampiran 4

KELAS KONTROL

Uji Makanan dan Status Gizi

Indikator pembelajaran:
1. Mengidentifikasi jenis, kandungan dan
fungsi makanan bergizi
2. Mengukur status gizi
3. Menganalisis kebutuhan kalori dan
menyusun menu satu hari
berdasarkan BMR dan BMI
4. Menjelaskan kandungan zat makanan
yang ada dalam makanan yang diuji

KELOMPOK :

KELAS :

ANGGOTA :
158

Lampiran 4
Kegiatan 1

Baca dan pahami wacana yang telah disediakan!

Makanan yang bergizi harus mengandung cukup karbohidrat, lemak, dan protein sebagai
penghasil energi. Vitamin yang masuk ke dalam tubuh digunakan sebagai zat pembangun dan
memperlancar metabolisme dalam tubuh, misalnya vitamin A, B, C, D, E, K dan lain-lain.
Sedangkan mineral, walaupun dalam jumlah sedikit penting sekali untuk metabolisme, misalnya
kalium, fosfor, besi, natrium, dan lain-lain.
Zat makanan diatas dapat diuji dari bahan makanan dengan menggunakan reagen
tertentu. Pengujian amilum dengan menggunakan larutan lugol. Bahan makanan positif amilum
jika menunjukan warna biru sampai hitam. Pengujian gula dengan larutan benedict. Bahan
makanan yang ditetesi dengan benedict larutannya akan berwarna biru, setelah dpanaskan, bahan
makanan yang mengandung gula akan berwarna merah bata. Pengujian protein menggunakan
larutan biuret. Bahan makanan positif mengandung protein jika berubah menjadi warna ungu.
Pengujian lemak dapat menggunakan kertas koran. Larutan yang mengandung lemak jika
diteteskan pada pinggir kertas koran, maka pinggir kertas koran akan tampak buram.
Sumber: Buku Biologi SMA/MA Kelas XI

1. Ajukan beberapa pertanyaan berdasarkan wacana diatas (sebelum melakukan percobaan)


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

2. Berdasarkan wacana yang kalian pahami diatas, bagaimana hasil percobaan yang
seharusnya diperoleh? (hipotesis/jawaban dari pertanyaan yang diajukan di no.1)
………………………………………………………………………………………….…
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Berikut ini adalah alat dan bahan serta cara kerja yang akan digunakan dalam percobaan,
Alat:
159

Lampiran 4

1) Tabung reaksi
2) Labu Erlenmeyer
3) Larutan lugol
4) Tabung reaksi 150 mm
5) kaki tiga dan kasa
6) kertas koran
7) larutan biuret
8) Rak tabung reaksi
9) lumpang dan alu
10) Penjepit tabung reaksi
11) Gelas kimia
12) Batang pengaduk
13) plat tetes
14) pembakar spiritus
160

Lampiran 4

bahan:
1) Macam bahan makanan: roti, nasi, tepung maizena, telur, mentega
2) Reagen: benedict, lugol dan biuret

Cara kerja:
1) Masukan 5 larutan bahan makanan kedalam masing-masing tabung reaksi berbeda
2) Tetesi kelima bahan makanan tadi dengan reagen lugol , amati perubahan warna
yang terjadi.
3) Cuci keempat tabung reaksi tadi.
4) Ulangi langkah (1), tetesi kelima bahan makanan tadi dengan reagen benedict,
kemudian dipanaskan pada pembakar spirtus. Amati perubahan warna yang
terjadi.
5) Ulangi langkah (1), tetesi kelima bahan makanan tadi dengan reagen biuret.
Amati perubahan warna yang terjadi.
6) Oleskan masing-masing larutan bahan makanan ke atas kertas buram, keringkan
dibawah sinar matahari, kemudian amati bercak yang ditinggalkan pada kertas
tadi.

3. Setiap melakukan percobaan catatlah setiap proses percoban yang kalian amati. Tulis
data yang kalian dapat pada tabel dibawah ini.
Jenis Reaksi/perubahan warna Uji lemak Hasil uji makanan
makanan lugol Benedict Biuret dengan Amilum Protein Glukosa Lemak
kertas

Hasil uji makanan dengan larutan indikator diisi dengan tanda (+) jika hasilnya positif
dan tanda (-) jika hasilnya negatif.
Hasil uji lemak dengan kertas ketik diisi dengan tanda (+) jikatransparan dan tanda (-)
jika tidak transparan.
a. Bahan makanan apa saja yangmengandug amilum?
b. Bahan makanan apa saja yang mengandung protein?
c. Bahan makanan apa saja yang mengandung glukosa?
d. Bahan makanan apa saja yang mengandung lemak?
161

Lampiran 4

4. Setelah setelah melakukan percobaan, buatlah kesimpulan, kemudian presentasikan


didepan kelas. Catatlah tanggapan dari kelompok lain.

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................
162

Lampiran 4
Kegiatan 2

Amati gambar dibawah ini.

Gambar 1 Gambar 2
1. Ajukanlah beberapa pertanyaan berdasarkan gambar.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………
2. Jawablah pertanyaan yang kalian ajukan.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………
3. Carilah informasi dari berbagai sumber relevan untuk menjawab pertanyaan diatas.
(kaitkan dengan pengukuran status gizi, pengukuran kebutuhan kalori berdasarkan
BMR dan BMI)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
163

Lampiran 4

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Hitunglah BMR dan BMI temanmu yang ada di kelompokmu! Tentukan status gizi
dan kebutuhan kalorinya. Tentukan menu seimbang dalam satu hari berdasarkan
kebutuhan kalori. (dengan menggunakan tabel kalori)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
164

Lampiran 4

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………

4. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas. Catatlah tanggapan dari kelompok lain
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………
165

Lampiran 4

Kelas Kontrol

Pencernaan Manusia dan Ruminansia

Indikator pembelajaran:
1. Mengidentifikasi struktur, fungsi
dan proses sistem pencernaan manusia
dan ruminansia
2. Mengaitkan struktur dan proses sistem
pencernaan makanan pada manusia
dan ruminansia
3. Mengidentifikasi perbedaan struktur,
fungsi dan proses pencernaan manusia dan
ruminansia

KELOMPOK :

KELAS :

ANGGOTA :
166

Lampiran 4

Petunjuk:

5. Amati gambar, lengkapi nama bagian-bagian organ dibawah ini!

.
167

Lampiran 4

1. Ajukanlah beberapa pertanyaan berdasarkan gambar.


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………
2. Jawablah pertanyaan yang kalian ajukan.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………….…………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

3. Carilah informasi dari berbagai sumber relevan untuk menjawab pertanyaan diatas
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
168

Lampiran 4

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
4. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas. Catatlah tanggapan dari kelompok lain
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………
169

Lampiran 4

Kelas Kontrol

Gangguan pencernaan dan teknologi

Indikator pembelajaran:
5. Mengidentifikasi gangguan pencernaan dan
penyebabnya
6. Mengidentifikasi teknologi untuk menangani
gangguan sistem pencernaan

KELOMPOK :

KELAS :

ANGGOTA :
170

Lampiran 4

Amati gambar berikut ini.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3

1. Ajukanlah beberapa pertanyaan berdasarkan gambar.


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………
2. Jawablah pertanyaan yang kalian ajukan.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
171

Lampiran 4

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………….…………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

3. Carilah informasi dari berbagai sumber relevan untuk menjawab pertanyaan diatas
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
172

Lampiran 4

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………

4. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas. Catatlah tanggapan dari kelompok lain
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………
173

Lampiran 5

Rubrik Penskoran Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol

1. Pedoman Penskoran LKS Eksperimen

Tahap Pembelajaran
Kriteria Penilaian Skor
PBL
Menemukan masalah a. Jika siswa dapat menuliskan permasalahan yang 4
terdapat dalam artikel dengan tepat dan sesuai
b. Jika siswa menuliskan permasalahan yang 3
terdapat dalam artikel cukup tepat dan cukup
sesuai 2
c. Jika siswa menuliskan permasalahan yang
terdapat dalam artikel kurang tepat dan kurang 1
sesuai
d. Jika siswa menuliskan permasalahan yang 0
terdapat dalam artikel tidak tepat dan tidak sesuai
e. Jika siswa tidak menjawab
Merumuskan masalah a. Jika siswa dapat merumuskan masalah yang 4
terdapat dalam artikel dengan tepat dan sesuai
b. Jika siswa merumuskan masalah yang terdapat 3
dalam artikel cukup tepat dan cukup sesuai
c. Jika siswa merumuskan masalah yang terdapat 2
dalam artikel kurang tepat dan kurang sesuai
d. Jika siswa merumuskan masalah yang terdapat 1
dalam artikel tidak tepat dan tidak sesuai
e. Jika siswa tidak menjawab 0
Menyusun hipotesis a. Jika siswa dapat membuat hipotesis dengan tepat 4
b. Jika siswa membuat hipotesis dengan cukup tepat 3
c. Jika siswa dapat membuat hipotesis dengan 2
kurang tepat 1
d. Jika siswa dapat membuat hipotesis dengan tidak 0
tepat
e. Jika siswa tidak menjawab
Melakukan a. Jika siswa melakukan penyelidikan dan menulis 8
penyelidikan hasil penyelidikan dengan tepat dan dapat
memperkuat hipotesis yang disusun
b. Jika siswa melakukan penyelidikan dan menulis 6
hasil penyelidikan dengan cukup tepat dan dapat
memperkuat hipotesis yang disusun
c. Jika siswa melakukan penyelidikan dan menulis 4
hasil penyelidikan dengan cukup tepat tapi tidak
dapat memperkuat hipotesis yang disusun
d. Jika siswa melakukan penyelidikan dan menulis 2
hasil penyelidikannya salah dan ttidak dapat
memperkuat hipotesis yang disusun
e. Jika siswa tidak menjawab 0
174

Lampiran 5

Menjawab pertanyaan a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan pada 4


pada rumusan masalah rumusan masalah berdasarkan hasil penyelidikan
berdasarkan dengan tepat 3
penyelidikan b. Jika siswa menjawab pertanyaan pada rumusan
masalah berdasarkan hasil penyelidikan dengan 2
cukup tepat
c. Jika siswa menjawab pertanyaan pada rumusan 1
masalah berdasarkan hasil penyelidikan dengan
kurang tepat 0
d. Jika siswa menjawab pertanyaan pada rumusan
masalah berdasarkan hasil penyelidikan dengan
tidak tepat
e. Jika siswa tidak menjawab
Menganalisis dan a. Jika siswa dapat menganalisis dan mengevaluasi 4
mengevaluasi hasil hasil kerja dengan tepat
karya b. Jika siswa dapat menganalisis dan mengevaluasi 3
hasil kerja cukup tepat
c. Jika siswa dapat menganalisis dan mengevaluasi 2
hasil kerja kurang tepat
d. Jika siswa dapat menganalisis dan mengevaluasi 1
hasil kerja tidak tepat
e. Jika siswa tidak menjawab 0

2. Pedoman Penskoran LKS Eksperimen

Tahap Pembelajaran
Kriteria Penilaian Skor
Saintifik
Mengamati dan a. Jika siswa dapat menulis lebih dari 3 pertanyaan 4
menanya berdasarkan artikel yang didiskusikan
b. Jika siswa menulis 3 pertanyaan berdasarkan 3
artikel yang didiskusikan
c. Jika siswa menulis 2 pertanyaan berdasarkan 2
artikel yang didiskusikan
d. Jika siswa menulis 1 pertanyaan berdasarkan 1
artikel yang didiskusikan
e. Jika siswa tidak menjawab 0
Mengumpulkan a. Jika siswa secara rinci menuliskan informasi yang 4
informasi didapat dari literatur, menuliskan penulis,
narasumber dan sumber referensi
b. Jika siswa secara rinci menuliskan informasi yang 3
didapat dari literatur, narasumber dan sumber
referensi
c. Jika siswa secara rinci menuliskan informasi yang 2
didapat dari literatur, menuliskan sumber referensi
d. Jika siswa hanya menuliskan informasi yang 1
diperoleh
175

Lampiran 5

e. Jika siswa tidak menjawab 0


Mengasosiasi a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan yang 4
dibuat serta menuliskan alasan yang mendukung
jawaban
b. Jika siswa menjawab setengah dari pertanyaan 3
yang dibuat serta menuliskan alasan yang
mendukung jawaban
c. Jika siswa menjawab setengah dari pertanyaan 2
yang dibuat namun hanya beberapa yang
dituliskan alasan yang mendukung jawaban
d. Jika siswa menjawab beberapa jawaban dari 1
pertanyaan yang dibuat tanpa menuliskan alasan
e. Jika siswa tidak menjawab 0
Mengkomunikasikan a. Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar 4
kerja dengan jelas, tanpa terfokus pada teks dan
dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
b. Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar 3
kerja dengan jelas, terfokus pada teks dan dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan
c. Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar 2
kerja kurang jelas, terfokus pada teks dan dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan
d. Jika siswa mempresentasikan hasil diskusi lembar 1
kerja kurang jelas, terfokus pada teks dan
terdapat beberapa pertanyaan yang tidak dijawab
e. Jika siswa tidak menjawab 0
176

Lampiran 6

INSTRUMEN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISTEM PENCERNAAN


Ragam Nomor
Indikator Keterampilan Indikator
Keterampilan Soal Pertanyaan
Generik Sains Pembelajaran
Generik Sains

pengamatan Menggunakan sebanyak Mengidentifikasi 1 perhatikan gambar dibawah ini.


langsung mungkin indra dalam jenis, kandungan
mengamati percobaan dan fungsi 1 2 3 4
atau fenomena alam makanan bergizi

5 6 7 8

9 10 11 12

berdasarkan gambar diatas, pada nomor berapa saja bahan makanan yang menjadi
sumber karbohidrat, protein, lemak dan vitamin? Mengapa demikian?
177

Lampiran 6

Kesadaran Menyadari objek-objek Mengukur status 2 Jika ada seorang wanita dengan tinggi badan 150 cm dan berat badan 65000 gram,
akan skala alam dan kepekaan yang gizi maka bagaimana status gizi seorang wanita tersebut berdasarkan rumus Basal
tinggi terhadap skala Metabolisme Index (BMI) ?
numerik sebagai besaran
atau ukuran skala
mikroskopis maupun
makroskopis

Pemodelan Mengungkap fenomena Menganalisis 3 Tabel daftar kalori makanan:


matematika dalam bentuk rumusan kebutuhan kalori
dan menyusun Makanan Kalori Makanan Kalori
menu satu hari
Nasi putih 175 Telur matasapi 40
berdasarkan BMR
dan BMI Jagung rebus 90,2 Tempe 118

Roti tawar 128 Tahu isi 124

Nasi uduk 506 Sambal goreng 116

Mie instan 168 Sayur asam 88

Nasi goreng 267 Sayur lodeh 61

Mie goreng 321 Bening ayam 18

Spaghetti 624 Tumis buncis 52

Bubur ayam 165 Sop kimlo 104

Gado-gado 295 Cah jagung 59


178

Lampiran 6

Ketoprak 153 Sop ayam 95

Soto ayam 101 Gudeg 132

Soto betawi 135 Apel 92

Sate kambing 729 Papaya 46

Ati ayam 98 Melon 46

Ayam panggang 164,3 Jeruk sunkist 40

Ikan lele 57,5 Pir 80

Ikan tuna 110 Salak 63,6

Ikan kembung 87,65 Rambutan 69

Ikan bawal 113,3 Pisang ambon 74,2

Ardian adalah seorang siswa aktif dengan berat badan 65 kg dan tinggi 170 cm. Ia
sedang mengikuti sebuah kontes untuk menjadi duta kota di tempat tinggalnya. Pada
saat itu ardi memiliki badan yang bisa dikatakan ideal, dan ia ingin mempertahankan
berat badannya saat itu agar tidak bertambah atau berkurang drastis . Setiap hari ia
makan tiga kali sehari. Maka, tentukan kebutuhan kalori Ardian dalam 1 hari,
kemudian susun menu satu hari berdasarkan kebutuhan kalori dan aturan gizi
seimbang agar berat badan tetap ideal.
179

Lampiran 6

Pengamatan Menggunakan sebanyak Menjelaskan 4 Perhatikan hasil uji bahan makanan dibawah ini!
langsung mungkin indra dalam kandungan zat
mengamati percobaan makanan yang ada
atau fenomena alam dalam makanan
yang diuji

Mengumpulkan fakta- Berdasarkan hasil pengujian diatas, lengkapilah tabel dibawah ini.
fakta hasil percobaan
Perubahan warna dengan Kandungan
atau fenomena alam
reagen zat

Lugol Benedict Biuret

A …. …. …. .........

B …. …. …. .........

C …. …. …. .........

Hasil uji makanan dengan larutan indikator diisi dengan tanda (+) jika hasilnya positif
dan tanda (-) jika hasilnya negatif.
180

Lampiran 6

Pengamatan Menggunakan sebanyak Mengidentifikasi 5 Perhatikan gambar dibawah ini


langsung mungkin indra dalam struktur, fungsi
mengamati percobaan dan proses sistem
atau fenomena alam pencernaan
manusia dan
Mengumpulkan fakta- ruminansia
fakta hasil percobaan
atau fenomena alam

Bahasa Memahami simbol, 6 a. proses pencernaan meliputi 6 hal yaitu: Ingesti, mastikasi, deglutisi, digesti,
simbolik lambang dan istilah (a) absorpsi, defekasi. Apa yang dimaksud dengan istilah-istilah tersebut?

Membangun Menambah konsep baru b. Apa saja organ yang menyusun sistem pencernaan manusia? Dari organ-
konsep (b) organ tersebut, organ manakah yang melakukan pencernaan secara mekanis
dan kimiawi?
konsistensi Berargumentasi
logis berdasarkan aturan (c) c. Mengapa kim yang baru keluar dari lambung mengandung HCl ?

Membangun Menambah konsep baru 7 Jelaskan struktur lambung hewan pemamah biak, dan uraikan bagaimana cara
konsep
pencernaan selulosa di lambung!
kerangka Mecari hubungan logis Mengaitkan 8 Lapisan otot pada lambung merupakan lapisan otot polos yang bekerja tanpa kita
logika antar dua aturan struktur dan sadari. Terdapat 3 jenis serabut otot, yaitu serabut otot memanjang, melingkar dan
proses sistem menyerong. Selain lapisan otot yang berkombinasi, lambung juga memiliki lapisan
pencernaan mukosa. Mengapa lambung memiliki lapisan otot yang berkombinasi dan lapisan
makanan pada mukosa ?
manusia dan
9 Mengapa seekor sapi tampak tanpa berhenti atau selalu menggerakan mulutnya
ruminansia
mengunyah makanan?
181

Lampiran 6

Pengamatan Menggunakan sebanyak Mengidentifikasi 10 lengkapi nama dari sistem organ berikut ini.
Langsung mungkin indra dalam perbedaan
mengamati percobaan struktur, fungsi
atau fenomena alam dan proses
pencernaan
manusia dan
ruminansia

Perhatikan juga gambar gigi dibawah ini.

Mencari perbedaan dan


persamaan

Gigi ruminansia Gigi manusia

Apa persamaan dan perbedaan pencernaan manusia dan ruminansia. Jelaskan dalam
tabel.

Bahasa Memahami simbol, Mengidentifikasi 11 Apa yang dimaksud dengan:


Simbolik lambang dan istilah gangguan
pencernaan dan a. Konstipasi
penyebabnya b. Apendisitis
182

Lampiran 6

c. Gastritis

d. Kolik

e. Malnutrisi

Hukum Sebab Memperkirakan 12 Seorang laki-laki mengalami buang air besar dengan feses lembek dan cair , feses
Akibat penyebab gejala alam berdarah, nyeri dank ram perut, serta turun berat badan. Jelaskan 4 faktor yang
menyebabkan gejala yang diderita orang tersebut?

Seseorang mengeluhkan sakit dan sensitif pada gigi, nyeri ringan hingga tajam saat
13 makan atau minum yang manis, panas ataupun dingin.pada giginya terdapat lubang,
adanya bercak kecoklatan, kehitaman atau berwarna putih pada permukaan gigi. Dan
nyeri saat mengunyah makanan. Jelaskan 4 faktor yang menyebabkan gejala yang
diderita orang tersebut?

Konsistensi Berargumentasi Mengidentifikasi 14 Pemakaian anoskop ( endoskop untuk anus ) di bidang kedokteran sebenarnya kurang
logis berdasarkan aturan teknologi untuk higienis , mengapa ? jelaskan teknologi mutakhir untuk mengatasi hal tersebut !
menangani
gangguan sistem
pencernaan
183

Lampiran 6
184

Lampiran 7

Rubrik penilaian instrumen keterampilan generik sains konsep sistem pencernaan

Nomor Pertanyaan Kunci Jawaban Kriteria skor


soal

1 perhatikan gambar dibawah ini. bahan makanan sumber karbohidrat: nasi, Jika dapat mengelompokan sumber 4
1 2 3 4 jagung dan roti karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
bahan makanan sumber protein: tempe, telur, serta memberi alasan dari
ikan, kacang-kacangan, daging pengelompokan tersebut dengan tepat
bahan makanan sumber lemak: minyak, Jika hanya mengelompokan sumber 3
alpukat, kacang-kacangan, daging karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
5 6 7 8
bahan makanan sumber vitamin: jeruk, tanpa memberi alasan dari
semangka, alpukat pengelompokan tersebut dengan tepat

Jika hanya mengelompokan sumber 2


9 10 11 12 bahan makanan tersebut dikelompokan
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
berdasarkan fungsinya bagi tubuh.
tanpa memberi alasan dari
Fungsi karbohidrat: sumber energi utama
pengelompokan tersebut dengan cukup
Fungsi protein: pengatur metabolism
tepat
Fungsi lemak: sumber energi
berdasarkan gambar diatas, kelompokan bahan Jika hanya mengelompokan sumber 1
Fungsi vitamin: pengatur zat didalam tubuh
makanan apa saja yang menjadi sumber karbohidrat, karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
protein, lemak dan vitamin? Mengapa demikian? tanpa memberi alasan dari
pengelompokan tersebut dengan cukup
tepat
Jika tidak menjawab 0
2 Jika ada seorang wanita dengan tinggi badan 150 cm BB = 65000gr = 65 Kg Jika dapat menghitung nilai BMI dan 4
dan berat badan 65000 gram, maka bagaimana status TB = 155cm = 1,55 meter menentukan status gizi dengan tepat
gizi seorang wanita tersebut berdasarkan rumus Basal BMI = = 27,05 Jika dapat menghitung BMI dengan 3
Metabolisme Index (BMI) ? tepat namun menentukan status gizi
185

Lampiran 7

BMI orang tersebut ada diantara 25-30 yang kurang tepat


berarti berstatus gizi lebih Jika hanya menghitung BMI dengan 2
tepat tanpa menentukan status gizi
Jika hanya menghitung nilai BMI dengan 1
kurang tepat
Jika tidak menjawab 0
3 Tabel daftar kalori makanan: BBI = (170-100) x 90% Jika dapat menentukan kebutuhan 4
Makanan Kalori Makanan Kalori = 63 kalori dan menyusu menu satu hari
Nasi putih 175 Telur matasapi 40 KKB= 30 x 63 dengan tepat
Jagung rebus 90,2 Tempe 118 =1890
Roti tawar 128 Tahu isi 124 Jika dapat menghitung kebutuhan kalori 3
Nasi uduk 506 Sambal goreng 116 KKT=1890+10%.1890-5%.1890 dengan tepat namun menyusun menu
Mie instan 168 Sayur asam 88 = 1890+189-94,5 satu hari kurang tepat
Nasi goreng 267 Sayur lodeh 61 = 1984,5 kkal
Mie goreng 321 Bening ayam 18 Jika hanya menghitung kebutuhan kalori 2
Spaghetti 624 Tumis buncis 52 Makan pagi: tanpa menyusun menu satu hari makan
Bubur ayam 165 Sop kimlo 104 Nasi goreng 267 kkal
Gado-gado 295 Cah jagung 59 Telur mata sapi 40 kkal Jika hanya menghitung kebutuhan kalori 1
Papaya 46 kkal namun kurang tepat
Ketoprak 153 Sop ayam 95
1 gelas air putih 0 kkal
Soto ayam 101 Gudeg 132
Soto betawi 135 Apel 92 Jika tidak dijawab 0
Makan siang:
Sate 729 Papaya 46
Nasi putih 175 kkal
kambing
Sate kambing 729 kkal
Ati ayam 98 Melon 46
Sayur lodeh 61 kkal
Ayam 164,3 Jeruk Sunkist 40
Pisang ambon 74,2 kkal
panggang
Air putih 0 kkal
Ikan lele 57,5 Pir 80
186

Lampiran 7

Ikan tuna 110 Salak 63,6 Makan malam:


Ikan 87,65 Rambutan 69 Nasi putih 175 kkal
kembung Ikan bawal 113,3 kkal
Ikan bawal 113,3 Pisang ambon 74,2 Sambal goreng 116 kkal
Sayur asam 88 kkal
Ardian adalah seorang siswa aktif dengan berat badan Apel 92 kkal
65 kg dan tinggi 170 cm. Ia sedang mengikuti sebuah Papaya 46 kkal
kontes untuk menjadi duta kota di tempat tinggalnya. Air putih 0 kkal
Pada saat itu ardi memiliki badan yang bisa dikatakan
ideal, dan ia ingin mempertahankan berat badannya
saat itu agar tidak bertambah atau berkurang drastis .
Setiap hari ia makan tiga kali sehari. Maka, tentukan
kebutuhan kalori Ardian dalam 1 hari, kemudian susun
menu satu hari berdasarkan kebutuhan kalori dan
aturan gizi seimbang agar berat badan tetap ideal.
4 Perhatikan hasil uji bahan makanan dibawah ini! Jika dapat melengkapi perubahan 4
Perubahan warna dengan Kandunga warna pada tabel pengujian makanan
reagen n zat disertai menyebutkan kandungan
Lugol Benedict Biuret zatnya dengan tepat
A ++++ ++++ - Amilum Jika dapat melengkapi perubahan 3
dan warna pada tabel pengujian makanan
glukosa dengan tepat namun menyebutkan
B ++++ +++ ++++ Amilum kandungan zatnya dengan kurang tepat
Berdasarkan hasil pengujian diatas, lengkapilah tabel glukosa Jika hanya melengkapi perubahan 2
dibawah ini. dan warna pada tabel pengujian makanan
Perubahan warna dengan Kandungan protein dengan tepat tanpa menyebutkan
reagen zat C - - ++ protein kandungan zatnya
Jika hanya melengkapi perubahan 1
187

Lampiran 7

Lugol Benedict Biuret warna pada tabel pengujian makanan


A …. …. …. ......... dengan kurang tepat
B …. …. …. ......... Jika tidak menjawab 0
C …. …. …. .........
Hasil uji makanan dengan larutan indikator diisi
dengan tanda (+) jika hasilnya positif dan tanda (-) jika
hasilnya negatif.
35 Perhatikan gambar dibawah ini 1. Mulut Jika dapat menyebutkan 6 nama organ 4
2. Esophagus yang ditunjuk dan menyebutkan tempat
3. Lambung pencernaan karbohidrat, protein dan
4. Usus besar lemak dengan tepat
5. Usus halus Jika dapat menyebutkan 6 nama organ 3
6. Anus yang ditunjuk dengan tepat dan
menyebutkan tempat pencernaan
Pencernaan karbohidrat: 1 dan 5 karbohidrat, protein dan lemak dengan
lengkapi nama organ-organ pencernaan yang ditunjuk Perncernaan protein : 3 dan 5 cukup tepat
diatas. Tempat pencernaan karbohidrat, protein dan Pencernaan lemak: 5 Jika dapat menyebutkan 6 nama organ 2
lemak ditunjuk oleh nomor ? yang ditunjuk dan menyebutkan tempat
pencernaan karbohidrat, protein dan
lemak dengan cukup tepat
Jika hanya menyebutkan 6 nama organ 1
yang ditunjuk dengan tepat
7. Jika tidak menjawab 0
Semua makanan dan minuman yang masuk ke dalam Jika dapat menjelaskan 6 istilah dalam 4
6 tubuh, akan melewati proses pengolahan di dalam a. Ingesti : Pemasukan maknan kedalam proses pencernaan dengan tepat
sistem pencernaan. Ada banyak organ yang terlibat tubuh melalui mulut Jika hanya menjelaskan 4-5 istilah 3
dalam sistem pencernaan manusia, untuk membuat Mastikasi : proses pengunyahan makanan oleh dalam proses pencernaan dengan tepat
188

Lampiran 7

makanan yang Anda makan dapat dicerna dan diserap gigi Jika hanya menjelaskan 2-3 istilah 2
oleh tubuh. Deglutisi: proses penelanan makanan oleh dalam proses pencernaan dengan tepat
Sistem pencernaan manusia dirancang untuk kerongkongan Jika hanya menjelaskan 1 istilah dalam 1
mengubah segala makanan yang Anda konsumsi Digesti : pengubahan makanan menjadi molekul proses pencernaan dengan tepat
menjadi nutrisi, yang nantinya akan digunakan untuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, Jika tidak menjawab 0
proses perkembangan dan perbaikan sel tubuh, juga terdapat didalam lambung Jika dapat menyebutkan organ yang 4
sebagai sumber energi. Untuk dapat menggunakannya Absorpsi: proses penyerapan terjadi didalam menyusun sistem pencernaan manusia
sebagai nutrisi, tubuh perlu mengubah protein usus halus dan menyebutkan organ yang
menjadi asam amino, lemak menjadi asam lemak, dan Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah melakukan pencernaan mekanik dan
karbohidrat menjadi gula. tidak berguna oleh tubuh melalui anus kimiawi dengan tepat
Untuk dapat digunakan sebagai sumber tenaga, b. Organ yang menyusun sistem Jika dapat menyebutkan organ yang 3
makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh pencernaan yaitu mulut, esofagus, menyusun sistem pencernaan manusia
harus diolah terlebih dahulu. Prosesnya cukup rumit lambung, hati, pankreas, usus halus, dengan tepat dan menyebutkan organ
dan panjang. Saat mengolah makanan, ada banyak usus besar dan anus.Pencernaan yang melakukan pencernaan mekanik
organ yang terlibat dalam proses tersebut. Mekanik terjadi di mulut, kerongkongan dan kimiawi dengan kurang tepat
a. proses pencernaan meliputi 6 hal yaitu: dan lambung sedangkan pencernaan Jika hanya menyebutkan organ yang 2
Ingesti, mastikasi, deglutisi, digesti, absorpsi, kimiawi terjadi di mulut, lambung dan menyusun sistem pencernaan manusia
defekasi. Apa yang dimaksud dengan istilah- usus halus dengan tepat tanpa menyebutkan organ
istilah tersebut? c. Adanya HCl menyebabkan yang melakukan pencernaan mekanik
b. Apa saja organ yang menyusun sistem terangsangnya sel-sel untuk dan kimiawi
pencernaan manusia? Dari organ-organ mengeluarkan hormon sekretin dan Jika hanya menyebutkan organ yang 1
tersebut, organ manakah yang melakukan kolesistokinin, sekretin memacu menyusun sistem pencernaan manusia
pencernaan secara mekanis dan kimiawi? kelenjar pankreas untuk dengan kurang tepat
c. Kontraksi otot pada lambung menyebabkan mengeksresikan getahnya, sedangkan Jika tidak menjawab 0
makanan teraduk dan terbentuk bubur yang kolesistokinin merangsang empedu Jika dapat menjelaskan alasan kim yang 4
disebut kim. Kim keluar dari lambung untuk menghasilkan bilus. baru keluar dari lambung mengandung
mengandung HCl, sehingga bersifat asam. HCl dengan tepat
Mengapa kim yang baru keluar dari lambung Jika dapat menjelaskan alasan kim yang 3
189

Lampiran 7

mengandung HCl? bau keluar dri lambung mengandung


HCl dengan cukup tepat
Jika dapat menjelaskan alasan kim yang 2
bau keluar dri lambung mengandung
HCl dengan kurang tepat
Jika menjawab salah 1
Jika tidak menjawab 0
7 Jelaskan bagian lambung hewan pemamah biak, dan Bagian lambung pemamah biak terdiri dari: Jika dapat menjelaskan bagian lambung 4
uraikan bagaimana cara pencernaan selulosa di rumen (bagian lambung paling besar), retikulum hewan pemamah biak, dan
lambung! (membentuk makanan menjadi bola-bola menguraikan bagaimana cara
makanan), omasum dan abomasum (perut pencernaan selulosa di lambung dengan
sebenarnya yng mencerna secara kimiawi). tepat
Rumen menjadi tempat pertama masuknya Jika dapat menjelaskan bagian lambung 3
makanan setelah melewati esofagus. Kemudian hewan pemamah biak dengan tepat dan
masuk ke retikulum untuk diubah menjadi bola- menguraikan bagaimana cara
bola, setelah dari retikulum dikembalikan ke pencernaan selulosa di lambung dengan
mulut untuk dikunyah ulang. Lalu masuk rumen kurang tepat
lagi. Makanan akan menjadi lembut jika telah Jika hanya menjelaskan bagian lambung 2
memasuki rumen untuk yang kedua kalinya hewan pemamah biak dengan tepat
setelah hewan tersebut mengunyah dan Jika hanya menjelaskan bagian lambung 1
mengeluarkan makanannya. Karena makanan hewan pemamah biak dengan kurang
tersebut telah tercampur dengan air liur serta tepat
enzim-enzim yang terdapat dalam rongga mulut Jika tidak menjawab 0
hewan ruminansia. Selanjutnya makanan
melewati retikulum, langsung ke omasum. Jadi
di omasum terjadi pencampuran bola-bola
makanan dengan enzim selulase, masuk ke
abomasum untuk dicerna.
190

Lampiran 7

8 Lapisan otot pada lambung merupakan lapisan otot Kombinasi dari kontraksi ketiga jenis otot ini Jika dapat menjelaskan alasan lambung 4
polos yang bekerja tanpa kita sadari. Terdapat 2 jenis akan menghasilkan gerakan peristaltik lambung memiliki lapisan otot yang
serabut otot, yaitu serabut otot memanjang, yang berfungsi untuk memecah makanan serta berkombinasi dan lapisan mukosa
melingkar dan menyerong. Selain lapisan otot yang membawanya ke organ pencernaan dengan tepat
berkombinasi, lambung juga memiliki lapisan mukosa. selanjutnya. Jika dapat menjelaskan alasan lambung 3
Mengapa lambung memiliki lapisan otot yang Lapisan mukosa disusun oleh sel yang bertugas memiliki lapisan otot yang
berkombinasi dan lapisan mukosa ? dalam proses sekresi. Lapisan mukosa berfungsi berkombinasi dengan tepat namun
untuk mengeluarkan berbagai jenis cairan penjelasan mengenai lapisan mukosa
seperti enzim, asam lambung, dan hormon. kurang tepat
Enzim yang dihasilkan yaitu pepsinogen (enzim Jika dapat menjelaskan alasan lambung 2
pepsin dalam bentuk nonaktif) lalu diaktitifkan memiliki lapisan otot yang
menjadi pepsin saat lingkungan asam. Pepsin berkombinasi dengan tepat atau
bertugas mengubah protein menjadi pepton. menjelaskan alasan lambung memiliki
Asam lambung berfungsi membunuh kuman lapisan mukosa dengan tepat
dan mengubah pepsinogen menjadi pepsin. Jika menjawab salah 1
Hormone yang dihasilkan berupa hormon Jika tidak menjawab 0
gastrin yang berfungsi meningkatkan
pergerakan dari dinding lambung

9 Mengapa seekor sapi tampak tanpa berhenti atau Karena sapi merupakan hewan ruminansia (atau Jika dapat menjelaskan alasan seekor 4
selalu menggerakan mulutnya mengunyah makanan? memamah biak), yaitu yang mengunyah sapi tampak tanpa berhenti atau selalu
makanan sebanyak 2 kali, yaitu dari menggerakan mulutnya mengunyah
mulut>rumen>retikulum>mulut> makanan dengan mejelaskan alur dari
retikulum>omasum>abomasum> usus. pencernaan makanan sapi dengan tepat
jadi sapi akan terlihat selalu mngunyah Jika dapat menjelaskan alasan seekor 3
makanan. sapi tampak tanpa berhenti atau selalu
menggerakan mulutnya mengunyah
makanan dengan tepat dengan
191

Lampiran 7

mejelaskan alur dari pencernaan


makanan sapi dengan kurang tepat
Jika dapat menjelaskan alasan seekor 2
sapi tampak tanpa berhenti atau selalu
menggerakan mulutnya mengunyah
makanan dengan tepat tanpa
mejelaskan alur dari pencernaan
makanan sapi
Jika hanya menjelaskan alasan seekor 1
sapi tampak tanpa berhenti atau selalu
menggerakan mulutnya mengunyah
makanan tidak tepat
Jika tidak menjawab 0
10 lengkapi nama dari sistem organ berikut ini. Jika dapat melengkapi nama organ yang 4
organ manusia: ditunjuk pada manusia dan ruminansia
1. Hati dengan tepat
2. Lambung Jika dapat melengkapi nama organ yang 3
3. Usus besar ditunjuk pada manusia dan ruminansia
4. Usus besar dengan cukup tepat
5. Anus Jika dapat melengkapi nama organ yang 2
ditunjuk pada manusia dan ruminansia
Perhatikan juga gambar gigi dibawah ini. organ ruminansia: dengan kurang tepat tepat
keterangan: Jika dapat melengkapi nama organ yang 1
1. rumen ditunjuk pada manusia dan ruminansia
2. omasum dengan tidak tepat tepat
3. retikulum Jika tidak menjawab 0
4. abomasum Jika dapat menjelaskan perbedaan dan 4
5. esofagus persamaan pencernaan pada manusia
192

Lampiran 7

6. usus halus dan ruminansia dengan tepat


persamaan pencernaan makanan pada manusia Jika dapat menjelaskan persamaan 3
dan ruminasia yaitu memiliki alat alat pencernaan manusia dan ruminansia
pencernaan yang berupa: mulut - kerongkongan dengan tepat namun menjelaskan
- lambung - usus halus - usus besar - rektum – perbedaan pencernaan pada manusia
anus. dan ruminansia dengan kurang tepat
Perbedaan pencernaan manusia dan Jika dapat menjelaskan perbedaan 2
ruminansia: pencernaan manusia dan ruminansia
Gigi ruminansia Gigi manusia
Manusia Ruminansia dengan tepat namun menjelaskan
Gigi gigi seri, gigi gigi seri dan gigi persamaan pencernaan pada manusia
Apa persamaan dan perbedaan pencernaan manusia
taring, gigi geraham dengan dan ruminansia dengan kurang tepat
dan ruminansia. Jelaskan dalam tabel.
geraham bentuk Jika hanya mejelaskan perbedaan atau 1
depan dan gigi yang lebih besar persamaan pencernaan pada manusia
geraham dan lebih datar. dan ruminansia dengan tepat
belakang. Jika tidak menjawab 0
Lambung Hanya ada 4 ruangan
ada 1 ruangan yaitu rumen,
retikulum,
omasum dan
abomasum
Proses mulut – mulut –
mencerna esofagus – kerongkongan –
lambung – rumen –
usus halus – retikulum –
usus besar – makanan
rektum – anus dikembalikan ke
mulut –
kerongkongan –
193

Lampiran 7

omasum –
abomasum – usus
halus – usus
besar – rektum –
anus.
11 Apa yang dimaksud dengan: a. Konstipasi :sulit buang air besar karena Jika dapat menyebutkan 5 istilah 4
a. Konstipasi feses terlalu keras gangguan dengan tepat
b. Apendisitis b. Apendisitis: peradangan pada apendiks Jika dapat menyebutkan 4 istilah 3
c. Gastritis c. Gastritis: radang selaput lendir pada gangguan dengan tepat
d. Kolik dinding lambung Jika dapat menyebutkan 3 istilah 2
e. Malnutrisi d. Kolik: rasa nyeri pada perut karena gangguan dengan tepat
mengkonsumsi makanan yang Jika dapat menyebutkan 2 istilah 1
mengandung zat yang merangsang, gangguan dengan tepat
seperti cabai Jika tidak menjawab 0
e. Malnutrisi: gangguan kesehatan gizi,
dapat karena kelebihan, kekurangan
atau ketidak seimbangan gizi
12 Seorang laki-laki mengalami buang air besar dengan 1. Feses lembek dan cair : mengandung Jika dapat menyebutkan 4 faktor yang 4
feses lembek dan cair , feses berdarah, nyeri dan kram lebih banyak air daripada ampas menyebabkan gejala diare dengan tepat
perut, serta turun berat badan. Jelaskan 4 faktor yang 2. Feses berdarah: adanya pendarahan di Jika hanya menyebutkan 3 faktor yang 3
menyebabkan gejala yang diderita orang tersebut? usus menyebabkan gejala diare dengan tepat
3. Nyeri dan kram perut: perut melilit Jika hanya menyebutkan 2 faktor yang 2
karena iritasi di bagian organ menyebabkan gejala diare dengan tepat
pencernaan Jika hanya menyebutkan 1 faktor yang 1
4. Turun berat badan: massa tubuh menyebabkan gejala diare dengan tepat
terbuang akibat frekuensi BAB ayng Jika tidak menjawab 0
sering
13 Seseorang mengeluhkan sakit dan sensitif pada gigi,  banyak mengkonsumsi gula. gula Jika dapat menyebutkan 4 faktor yang 4
194

Lampiran 7

nyeri ringan hingga tajam saat makan atau minum mengalami fermentasi didalam gigi. menyebabkan gejala karies gigi
yang manis, panas ataupun dingin.pada giginya Gula yang menempel pada gigi akan Jika hanya menyebutkan 3 faktor yang 3
terdapat lubang, adanya bercak kecoklatan, mengikis lapisan luar gigi sehingga menyebabkan gejala karies gigi
kehitaman atau berwarna putih pada permukaan gigi. terbentuk lubang-lubang Jika hanya menyebutkan 2 faktor yang 2
Dan nyeri saat mengunyah makanan. Jelaskan 4 faktor  kurang menjaga kebersihan gigi menyebabkan gejala karies gigi
yang menyebabkan gejala yang diderita orang  kurang mineral seperti fluor, sehingga Jika hanya menyebutkan 1 faktor yang 1
tersebut? timbul kerusakan tahap awal menyebabkan gejala karies gigi
 mbanyak mengkonsumsi makanan dan Jika tidak menjawab 0
minuman asam

14 Pemakaian anoskop ( endoskop untuk anus ) di bidang Karena anoskop (ada juga yg bilang Jika dapat menjelaskan alasan 4
kedokteran sebenarnya kurang higienis , mengapa ? colonoscopy) tidak higienis karena alat itu penggunaan anoskop kurang higienis
sebutkan teknologi mutakhir untuk mengatasi hal dimasukkan melalui anus yang banyak kuman dan menyebutkan teknologi mutakhir
tersebut ! atau bakterinya. teknologi lain yang bisa untuk mengatasinya dengan tepat
digunakan adalah dengan cara scan (ct scan Jika dapat menjelaskan alasan 3
atau radiologi). penggunaan anoskop kurang higienis
dengan tepat dan menyebutkan
teknologi mutakhir untuk mengatasinya
dengan kurang tepat
Jika hanya menjelaskan alasan 2
penggunaan anoskop kurang higienis
dengan tepat
Jika hanya menjelaskan alasan 1
penggunaan anoskop kurang higienis
dengan kurang tepat
Jika tidak menjawab 0
195

Lampiran 7
195

Lampiran 8

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 32,44

Simpang Baku= 9,55

KorelasiXY= 0,90

Reliabilitas Tes= 0,95

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 14 Hanan 23 27 50
2 9 Daffa Farras 23 26 49
3 12 Fatin 24 25 49
4 13 Gebby 24 25 49
5 25 Nadine 24 24 48
6 6 Athallah 24 23 47
7 35 Yuanita 25 20 45
8 2 Aji 20 23 43
9 1 Ahmadar 21 20 41
10 29 Ranandha 19 19 38
11 31 Sausan 16 20 36
12 28 Rama 17 17 34
13 4 Alviandana 16 17 33
14 20 M.Naufal 15 18 33
15 23 Nadhifa 16 17 33
16 3 Alfitra 16 16 32
17 24 Nadiya 15 16 31
18 36 Yudhitia 15 16 31
19 19 M.Daffa 15 15 30
20 26 Nashita 14 15 29
21 17 Isna 15 13 28
22 7 Audrey 14 13 27
23 22 Nabila 14 13 27
24 27 Raihan 14 13 27
25 5 Arnadea 12 14 26
26 11 Donidarmawan 15 11 26
27 8 Carrisa 12 13 25
196

Lampiran 8

28 10 Daffa Lutfi 13 12 25
29 15 Hanif 10 14 24
30 34 Wildan 12 12 24
31 32 Savina 11 12 23
32 33 Thariq 13 10 23
33 21 M.Zaky 12 10 22
34 16 Indriawsari 12 9 21
35 18 Monica 9 11 20
36 30 Rista 11 8 19

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 32,44

Simpang Baku= 9,55

KorelasiXY= 0,90

Reliabilitas Tes= 0,95

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 14 Hanan 23 27 50
2 9 Daffa Farras 23 26 49
3 12 Fatin 24 25 49
4 13 Gebby 24 25 49
5 25 Nadine 24 24 48
6 6 Athallah 24 23 47
7 35 Yuanita 25 20 45
8 2 Aji 20 23 43
9 1 Ahmadar 21 20 41
10 29 Ranandha 19 19 38
11 31 Sausan 16 20 36
12 28 Rama 17 17 34
13 4 Alviandana 16 17 33
197

Lampiran 8

14 20 M.Naufal 15 18 33
15 23 Nadhifa 16 17 33
16 3 Alfitra 16 16 32
17 24 Nadiya 15 16 31
18 36 Yudhitia 15 16 31
19 19 M.Daffa 15 15 30
20 26 Nashita 14 15 29
21 17 Isna 15 13 28
22 7 Audrey 14 13 27
23 22 Nabila 14 13 27
24 27 Raihan 14 13 27
25 5 Arnadea 12 14 26
26 11 Donidarmawan 15 11 26
27 8 Carrisa 12 13 25
28 10 Daffa Lutfi 13 12 25
29 15 Hanif 10 14 24
30 34 Wildan 12 12 24
31 32 Savina 11 12 23
32 33 Thariq 13 10 23
33 21 M.Zaky 12 10 22
34 16 Indriawsari 12 9 21
35 18 Monica 9 11 20
36 30 Rista 11 8 19
198

Lampiran 8

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

Kelompok Unggul

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

1 2 3 4 5

No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5

1 14 Hanan 50 4 4 3 3 3

2 9 Daffa Farras 49 4 4 3 3 3

3 12 Fatin 49 4 4 3 3 4

4 13 Gebby 49 4 4 3 2 4

5 25 Nadine 48 4 4 3 3 4

6 6 Athallah 47 4 4 3 3 4

7 35 Yuanita 45 4 4 3 3 3

8 2 Aji 43 3 4 3 3 3

9 1 Ahmadar 41 4 4 3 1 3

10 29 Ranandha 38 3 1 2 3 4

Rata2 Skor 3,80 3,70 2,90 2,70 3,50

Simpang Baku 0,42 0,95 0,32 0,67 0,53

6 7 8 9 10

No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 6 7 8 9 10

1 14 Hanan 50 5 4 2 3 7

2 9 Daffa Farras 49 6 4 1 3 6

3 12 Fatin 49 5 4 1 3 4

4 13 Gebby 49 4 4 2 3 5
199

Lampiran 8

5 25 Nadine 48 6 4 1 3 4

6 6 Athallah 47 3 4 2 2 3

7 35 Yuanita 45 4 4 1 3 2

8 2 Aji 43 4 4 1 2 5

9 1 Ahmadar 41 3 4 1 1 5

10 29 Ranandha 38 4 2 2 2 1

Rata2 Skor 4,40 3,80 1,40 2,50 4,20

Simpang Baku 1,07 0,63 0,52 0,71 1,81

11 12 13 14

No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 11 12 13 14

1 14 Hanan 50 3 3 3 3

2 9 Daffa Farras 49 3 3 3 3

3 12 Fatin 49 4 4 2 4

4 13 Gebby 49 4 4 2 4

5 25 Nadine 48 3 3 3 3

6 6 Athallah 47 4 4 3 4

7 35 Yuanita 45 4 3 4 3

8 2 Aji 43 3 3 2 3

9 1 Ahmadar 41 3 3 3 3

10 29 Ranandha 38 4 4 2 4

Rata2 Skor 3,50 3,40 2,70 3,40

Simpang Baku 0,53 0,52 0,67 0,52


200

Lampiran 8

Kelompok Asor

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

1 2 3 4 5

No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5

1 8 Carrisa 25 2 3 1 1 1

2 10 Daffa Lutfi 25 2 2 2 2 2

3 15 Hanif 24 3 1 1 2 1

4 34 Wildan 24 2 2 1 2 2

5 32 Savina 23 3 1 1 2 2

6 33 Thariq 23 2 2 2 3 1

7 21 M.Zaky 22 2 2 2 2 1

8 16 Indriawsari 21 2 1 2 1 2

9 18 Monica 20 2 2 2 1 1

10 30 Rista 19 3 2 1 2 1

Rata2 Skor 2,30 1,80 1,50 1,80 1,40

Simpang Baku 0,48 0,63 0,53 0,63 0,52

6 7 8 9 10

No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 6 7 8 9 10

1 8 Carrisa 25 3 3 0 1 3

2 10 Daffa Lutfi 25 1 2 1 2 2

3 15 Hanif 24 3 1 1 1 4

4 34 Wildan 24 0 2 1 1 3

5 32 Savina 23 1 1 0 1 4
201

Lampiran 8

6 33 Thariq 23 0 2 1 1 1

7 21 M.Zaky 22 2 2 0 2 1

8 16 Indriawsari 21 1 1 0 2 2

9 18 Monica 20 3 2 1 1 2

10 30 Rista 19 0 2 0 2 2

Rata2 Skor 1,40 1,80 0,50 1,40 2,40

Simpang Baku 1,26 0,63 0,53 0,52 1,07

11 12 13 14

No Urt No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 11 12 13 14

1 8 Carrisa 25 1 1 3 2

2 10 Daffa Lutfi 25 1 2 2 2

3 15 Hanif 24 1 1 2 2

4 34 Wildan 24 2 2 2 2

5 32 Savina 23 2 2 1 2

6 33 Thariq 23 1 2 4 1

7 21 M.Zaky 22 1 1 2 2

8 16 Indriawsari 21 2 2 1 2

9 18 Monica 20 1 1 0 1

10 30 Rista 19 1 1 1 1

Rata2 Skor 1,30 1,50 1,80 1,70

Simpang Baku 0,48 0,53 1,14 0,48


202

Lampiran 8

DAYA PEMBEDA

============

Jumlah Subyek= 36

Klp atas/bawah(n)= 10

Butir Soal= 14

Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

No No Btr Asli Rata2Un Rata2As Beda SB Un SB As SB Gab t DP(%)


1 1 3,80 2,30 1,50 0,42 0,48 0,20 7,40 37,50
2 2 3,70 1,80 1,90 0,95 0,63 0,36 5,27 47,50
3 3 2,90 1,50 1,40 0,32 0,53 0,19 7,20 35,00
4 4 2,70 1,80 0,90 0,67 0,63 0,29 3,08 22,50
5 5 3,50 1,40 2,10 0,53 0,52 0,23 9,00 52,50
6 6 4,40 1,40 3,00 1,07 1,26 0,52 5,72 25,00
7 7 3,80 1,80 2,00 0,63 0,63 0,28 7,07 50,00
8 8 1,40 0,50 0,90 0,52 0,53 0,23 3,86 22,50
9 9 2,50 1,40 1,10 0,71 0,52 0,28 3,97 27,50
10 10 4,20 2,40 1,80 1,81 1,07 0,67 2,70 22,50
11 11 3,50 1,30 2,20 0,53 0,48 0,23 9,73 55,00
12 12 3,40 1,50 1,90 0,52 0,53 0,23 8,14 47,50
13 13 2,70 1,80 0,90 0,67 1,14 0,42 2,15 22,50
14 14 3,40 1,70 1,70 0,52 0,48 0,22 7,60 42,50
203

Lampiran 8

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 36

Butir Soal= 14

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran


1 1 76,25 Mudah
2 2 68,75 Sedang
3 3 55,00 Sedang
4 4 56,25 Sedang
5 5 61,25 Sedang
6 6 24,17 Sukar
7 7 70,00 Sedang
8 8 23,75 Sukar
9 9 48,75 Sedang
10 10 41,25 Sedang
11 11 60,00 Sedang
12 12 61,25 Sedang
13 13 56,25 Sedang
14 14 63,75 Sedang
204

Lampiran 8

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 36

Butir Soal= 14

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0,841 Sangat Signifikan

2 2 0,816 Sangat Signifikan

3 3 0,774 Sangat Signifikan

4 4 0,531 Signifikan

5 5 0,871 Sangat Signifikan

6 6 0,813 Sangat Signifikan

7 7 0,815 Sangat Signifikan

8 8 0,628 Sangat Signifikan

9 9 0,706 Sangat Signifikan

10 10 0,606 Sangat Signifikan

11 11 0,816 Sangat Signifikan

12 12 0,757 Sangat Signifikan

13 13 0,413 -

14 14 0,800 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302


205

Lampiran 8

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.


206

Lampiran 8

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 32,44

Simpang Baku= 9,55

KorelasiXY= 0,90

Reliabilitas Tes= 0,95

Butir Soal= 14

Jumlah Subyek= 36

Nama berkas: C:\USERS\ACER\DOCUMENTS\NILAI VALIDASI SMA 34.AUR

No No Btr Asli T DP(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 1 7,40 37,50 Mudah 0,841 Sangat Signifikan

2 2 5,27 47,50 Sedang 0,816 Sangat Signifikan

3 3 7,20 35,00 Sedang 0,774 Sangat Signifikan

4 4 3,08 22,50 Sedang 0,531 Signifikan

5 5 9,00 52,50 Sedang 0,871 Sangat Signifikan

6 6 5,72 25,00 Sukar 0,813 Sangat Signifikan

7 7 7,07 50,00 Sedang 0,815 Sangat Signifikan

8 8 3,86 22,50 Sukar 0,628 Sangat Signifikan

9 9 3,97 27,50 Sedang 0,706 Sangat Signifikan

10 10 2,70 22,50 Sedang 0,606 Sangat Signifikan

11 11 9,73 55,00 Sedang 0,816 Sangat Signifikan

12 12 8,14 47,50 Sedang 0,757 Sangat Signifikan

13 13 2,15 22,50 Sedang 0,413 -

14 14 7,60 42,50 Sedang 0,800 Sangat Signifikan


207

Lampiran 9

Data Pretest dan Postest Kelas Kontrol dan Eskperimen

Kelas Kontrol Kelas Eskperimen


Absen Pretest Postest Pretest Postest
Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
1 33 51,56 50 78,13 30 46,88 55 85,94
2 29 45,31 51 79,69 29 45,31 56 87,50
3 26 40,63 51 79,69 30 46,88 55 85,94
4 28 43,75 53 82,81 28 43,75 56 87,50
5 29 45,31 48 75,00 27 42,19 51 79,69
6 22 34,38 48 75,00 20 31,25 54 84,38
7 25 39,06 50 78,13 28 43,75 54 84,38
8 30 46,88 54 84,38 25 39,06 57 89,06
9 25 39,06 57 89,06 21 32,81 60 93,75
10 31 48,44 47 73,44 28 43,75 49 76,56
11 23 35,94 46 71,88 20 31,25 55 85,94
12 25 39,06 46 71,88 24 37,50 53 82,81
13 31 48,44 47 73,44 30 46,88 52 81,25
14 25 39,06 46 71,88 24 37,50 49 76,56
15 28 43,75 49 76,56 25 39,06 54 84,38
16 24 37,5 49 76,56 19 29,69 54 84,38
17 26 40,63 45 70,31 26 40,63 52 81,25
18 23 35,94 51 79,69 21 32,81 54 84,38
19 22 34,38 49 76,56 20 31,25 56 87,50
20 21 32,81 50 78,13 21 32,81 57 89,06
21 22 34,38 55 85,94 20 31,25 57 89,06
22 20 31,25 56 87,50 23 35,94 59 92,19
23 22 34,38 52 81,25 22 34,38 56 87,50
24 24 37,5 46 71,88 22 34,38 52 81,25
25 19 29,69 49 76,56 21 32,81 54 84,38
26 28 43,75 52 81,25 23 35,94 58 90,63
27 28 43,75 53 82,81 26 40,63 61 95,31
28 26 40,63 45 70,31 22 34,38 50 78,13
29 28 43,75 47 73,44 25 39,06 54 84,38
30 31 48,44 58 90,63 26 40,63 60 93,75
31 21 32,81 55 85,94 23 35,94 57 89,06
32 32 50 55 85,94 31 48,44 57 89,06
33 31 48,44 46 71,88 26 40,63 48 75,00
34 33 51,56 47 73,44 31 48,44 51 79,69
Jumlah 891 1392,22 1703 2660,99 837 1307,86 1857 2901,60
Mean 26,21 40,95 50,09 78,26 24,62 38,47 54,62 85,34
Modus 28 43,75 46 71,88 20,00 31,25 54,00 84,38
Median 26 40,63 49,5 77,345 24,5 38,28 54,5 85,16
SD 3,95 6,18 3,68 5,75 3,63 5,67 3,24 5,06
Varian 15,62 38,14 13,54 33,05 13,15 32,12 10,49 25,60
Max 33 51,56 58 90,63 31 48,44 61 95,31
Min 19 29,69 45 70,31 19 29,69 48 75
208

Lampiran 10

Data Siswa Pretest Perindikator Kelas Kontrol

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Skor
No Nilai
1 4 5 10a 10b Skor Nilai 2 Skor Nilai 3 Skor Nilai 6a 11 Skor Nilai 6b 7 Skor Nilai 6c 13 Skor Nilai 8 Skor Nilai 9 12 Skor Nilai Total
1 3 2 3 2 2 12 60 3 3 75 2 2 50 2 2 4 50 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 25 2 1 3 37,5 33 51,56
2 2 2 2 1 3 10 50 1 1 25 2 2 50 3 1 4 50 2 1 3 37,5 2 1 3 37,5 2 2 50 3 1 4 50 29 45,31
3 1 3 2 3 2 11 55 2 2 50 0 0 0 3 1 4 50 0 2 2 25 0 2 2 25 1 1 25 2 2 4 50 26 40,63
4 2 2 2 2 3 11 55 1 1 25 0 0 0 2 2 4 50 2 1 3 37,5 2 1 3 37,5 2 2 50 2 2 4 50 28 43,75
5 3 3 2 2 2 12 60 0 0 0 0 0 0 3 0 3 37,5 2 3 5 62,5 2 2 4 50 1 1 25 2 2 4 50 29 45,31
6 1 1 2 3 2 9 45 1 1 25 1 1 25 2 0 2 25 0 3 3 37,5 0 2 2 25 1 1 25 2 1 3 37,5 22 34,38
7 2 3 2 2 2 11 55 1 1 25 1 1 25 3 0 3 37,5 0 2 2 25 0 1 1 12,5 1 1 25 2 3 5 62,5 25 39,06
8 2 2 2 2 2 10 50 1 1 25 1 1 25 3 1 4 50 3 2 5 62,5 1 2 3 37,5 1 1 25 3 2 5 62,5 30 46,88
9 3 2 2 3 3 13 65 1 1 25 0 0 0 2 1 3 37,5 1 2 3 37,5 1 2 3 37,5 1 1 25 1 0 1 12,5 25 39,06
10 3 3 2 3 2 13 65 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 25 3 2 5 62,5 31 48,44
11 1 2 2 2 2 9 45 1 1 25 0 0 0 2 1 3 37,5 1 3 4 50 1 1 2 25 1 1 25 1 2 3 37,5 23 35,94
12 2 3 2 2 2 11 55 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 1 2 3 37,5 1 2 3 37,5 1 1 25 1 2 3 37,5 25 39,06
13 3 3 3 3 3 15 75 2 2 50 1 1 25 1 1 2 25 2 3 5 62,5 2 1 3 37,5 1 1 25 2 0 2 25 31 48,44
14 2 1 2 2 2 9 45 1 1 25 1 1 25 1 2 3 37,5 2 3 5 62,5 2 1 3 37,5 1 1 25 1 1 2 25 25 39,06
15 3 2 2 3 3 13 65 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 2 3 5 62,5 2 1 3 37,5 1 1 25 1 1 2 25 28 43,75
16 1 2 2 2 1 8 40 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 25 2 1 3 37,5 24 37,50
17 3 2 2 2 1 10 50 1 1 25 0 0 0 2 1 3 37,5 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 25 1 2 3 37,5 26 40,63
18 2 2 2 2 2 10 50 1 1 25 1 1 25 0 0 0 0 2 3 5 62,5 2 1 3 37,5 1 1 25 1 1 2 25 23 35,94
19 2 2 2 2 2 10 50 1 1 25 1 1 25 0 1 1 12,5 1 1 2 25 1 1 2 25 1 1 25 2 2 4 50 22 34,38
20 1 3 1 2 2 9 45 1 1 25 1 1 25 2 1 3 37,5 1 2 3 37,5 1 1 2 25 0 0 0 1 1 2 25 21 32,81
21 2 1 2 2 1 8 40 1 1 25 1 1 25 1 0 1 12,5 1 3 4 50 1 1 2 25 1 1 25 2 2 4 50 22 34,38
22 0 1 1 1 2 5 25 1 1 25 1 1 25 0 1 1 12,5 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 25 2 1 3 37,5 20 31,25
23 2 1 2 1 1 7 35 2 2 50 1 1 25 1 1 2 25 1 2 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 2 2 4 50 22 34,38
24 2 3 2 2 2 11 55 0 0 0 1 1 25 2 0 2 25 1 3 4 50 1 1 2 25 1 1 25 2 1 3 37,5 24 37,50
25 2 1 1 1 2 7 35 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 1 2 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 19 29,69
26 2 3 2 3 3 13 65 1 1 25 0 0 0 1 1 2 25 2 2 4 50 2 1 3 37,5 1 1 25 2 2 4 50 28 43,75
27 2 3 3 3 3 14 70 1 1 25 1 1 25 1 2 3 37,5 1 2 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 1 2 3 37,5 28 43,75
28 1 2 3 2 3 11 55 1 1 25 0 0 0 2 1 3 37,5 1 2 3 37,5 1 2 3 37,5 1 1 25 1 3 4 50 26 40,63
29 3 3 3 2 3 14 70 1 1 25 1 1 25 2 2 4 50 1 1 2 25 1 1 2 25 1 1 25 2 1 3 37,5 28 43,75
30 3 2 2 3 3 13 65 3 3 75 1 1 25 2 2 4 50 1 2 3 37,5 1 2 3 37,5 1 1 25 1 2 3 37,5 31 48,44
31 0 2 2 1 2 7 35 0 0 0 0 0 0 2 1 3 37,5 1 2 3 37,5 1 2 3 37,5 1 1 25 2 2 4 50 21 32,81
32 3 3 3 3 3 15 75 2 2 50 0 0 0 2 2 4 50 2 2 4 50 2 1 3 37,5 1 1 25 1 2 3 37,5 32 50,00
33 2 2 3 1 3 11 55 1 1 25 0 0 0 1 1 2 25 3 2 5 62,5 3 2 5 62,5 2 2 50 2 3 5 62,5 31 48,44
34 3 3 2 3 3 14 70 2 2 50 1 1 25 2 1 3 37,5 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 25 2 2 4 50 33 51,56
jumlah 366 1830 40 1000 25 625 90 1125 123 1538 98 1225 36 900 113 1412,5 891 1392
mean 53,82 29,41 18,38 33,09 45,22 36,03 26,47 41,54 26,21 40,95
SD 12,37 16,82 14,18 13,01 11,92 10,99 8,57 12,58 3,95 6,18
varians 153,12 282,98 201,09 169,34 142,18 120,88 73,53 158,34 15,62 38,14
209

Lampiran 11

Data Siswa Pretest Perindikator Kelas Eksperimen


K1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 skor
No nilai
1 4 5 10a 10b skor nilai 2 skor nilai 3 skor nilai 6a ## skor nilai 6b 7 skor nilai 6c 13 skor nilai 8 skor nilai 9 12 skor nilai total

1 2 2 2 2 2 10 50 2 2 50 2 2 50 2 2 4 50 3 2 5 62,5 2 2 4 50 1 1 25 1 2 3 37,5 31 48,44


2 2 2 3 2 3 12 60 2 2 50 2 2 50 2 2 4 50 0 2 2 25 2 1 3 37,5 2 2 50 1 1 2 25 29 45,31
3 2 3 2 3 2 12 60 2 2 50 0 0 0 2 3 5 62,5 3 3 6 75 0 1 1 12,5 1 1 25 1 2 3 37,5 30 46,88
4 2 2 3 2 4 13 65 1 1 25 0 0 0 2 3 5 62,5 0 2 2 25 1 1 2 25 2 2 50 1 2 3 37,5 28 43,75
5 3 3 2 3 2 13 65 2 2 50 0 0 0 1 0 1 12,5 0 2 2 25 2 2 4 50 1 1 25 2 2 4 50 27 42,19
6 2 1 2 2 2 9 45 2 2 50 2 1 25 2 0 2 25 0 2 2 25 0 1 1 12,5 1 1 25 1 1 2 25 20 31,25
7 2 3 2 2 2 11 55 2 2 50 1 1 25 3 0 3 37,5 3 1 4 50 0 2 2 25 1 1 25 2 2 4 50 28 43,75
8 2 2 3 3 3 13 65 2 2 50 1 1 25 2 1 3 37,5 0 1 1 12,5 1 1 2 25 0 0 0 1 2 3 37,5 25 39,06
9 2 2 2 3 3 12 60 1 1 25 0 0 0 1 1 2 25 1 0 1 12,5 1 2 3 37,5 1 1 25 1 0 1 12,5 21 32,81
10 3 3 2 3 3 14 70 2 2 50 1 1 25 2 2 4 50 2 1 3 37,5 0 1 1 12,5 0 0 0 1 2 3 37,5 28 43,75
11 2 2 1 2 2 9 45 2 2 50 1 1 25 0 1 1 12,5 1 1 2 25 1 1 2 25 1 1 25 2 1 3 37,5 21 32,81
12 2 3 2 2 2 11 55 1 1 25 1 1 25 1 2 3 37,5 0 1 1 12,5 1 1 2 25 1 1 25 1 2 3 37,5 23 35,94
13 3 3 3 3 3 15 75 2 2 50 2 2 50 1 3 4 50 2 2 4 50 1 1 2 25 0 0 0 1 0 1 12,5 30 46,88
14 2 2 2 2 2 10 50 1 1 25 2 1 25 1 2 3 37,5 0 3 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 23 35,94
15 3 2 2 2 2 11 55 2 2 50 1 1 25 2 1 3 37,5 2 1 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 25 39,06
16 1 2 2 2 2 9 45 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 0 1 1 12,5 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 19 29,69
17 2 2 2 3 2 11 55 2 2 50 0 0 0 2 1 3 37,5 2 2 4 50 1 2 3 37,5 0 0 0 1 1 2 25 25 39,06
18 2 2 2 1 2 9 45 2 2 50 3 2 50 0 0 0 0 1 2 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 21 32,81
19 2 2 2 2 1 9 45 1 1 25 3 1 25 0 2 2 25 1 1 2 25 1 0 1 12,5 0 0 0 2 1 3 37,5 19 29,69
20 1 3 2 2 2 10 50 0 0 0 2 1 25 1 2 3 37,5 2 1 3 37,5 1 1 2 25 0 0 0 1 1 2 25 21 32,81
21 2 1 2 2 1 8 40 1 1 25 1 1 25 1 0 1 12,5 2 1 3 37,5 1 1 2 25 0 0 0 2 1 3 37,5 19 29,69
22 2 2 2 2 1 9 45 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 2 1 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 2 1 3 37,5 22 34,38
23 2 2 2 2 2 10 50 2 2 50 0 0 0 1 2 3 37,5 1 1 2 25 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 22 34,38
24 2 3 2 2 2 11 55 1 1 25 1 1 25 2 0 2 25 1 1 2 25 1 1 2 25 1 1 25 2 1 3 37,5 23 35,94
25 2 2 2 2 2 10 50 1 1 25 1 1 25 1 1 2 25 2 1 3 37,5 1 0 1 12,5 1 1 25 1 1 2 25 21 32,81
26 3 2 2 2 2 11 55 2 2 50 0 0 0 1 1 2 25 2 1 3 37,5 1 1 2 25 1 1 25 2 1 3 37,5 24 37,50
27 2 3 3 2 2 12 60 2 2 50 1 1 25 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 28 43,75
28 1 2 2 2 3 10 50 1 1 25 0 0 0 1 2 3 37,5 1 1 2 25 1 1 2 25 1 1 25 1 2 3 37,5 22 34,38
29 2 2 2 3 3 12 60 2 2 50 0 0 0 2 2 4 50 3 1 4 50 1 0 1 12,5 1 1 25 1 1 2 25 26 40,63
30 3 2 2 3 2=3 10 50 2 2 50 2 2 50 2 1 3 37,5 2 2 4 50 1 1 2 25 1 1 25 1 1 2 25 26 40,63
31 2 2 2 2 2 10 50 1 1 25 0 0 0 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 2 25 0 0 0 1 1 2 25 23 35,94
32 3 2 2 3 2 12 60 2 2 50 0 0 0 3 3 6 75 2 2 4 50 2 1 3 37,5 1 1 25 1 2 3 37,5 31 48,44
33 2 2 2 2 3 11 55 1 1 25 0 0 0 1 2 3 37,5 2 2 4 50 1 1 2 25 1 1 25 2 2 4 50 26 40,63
34 3 3 2 2 3 13 65 2 2 50 1 1 25 2 2 4 50 2 2 4 50 1 1 2 25 2 2 50 2 2 4 50 32 50,00
jumlah 372 1860 53 1325 27 675 100 1250 100 1250 70 875 29 725 88 1100 839 1310,94
mean 10,94 54,71 1,56 38,97 0,79 19,85 2,94 36,76 2,94 36,76 2,06 25,74 0,85 21,32 2,59 32,35 24,68 38,56
SD 1,63 8,16 0,56 14,02 0,69 17,17 1,28 15,97 1,20 15,06 0,74 9,20 0,56 13,94 0,78 9,79 3,83 5,98
varians 2,66 66,58 0,31 196,64 0,47 294,67 1,63 255,12 1,45 226,72 0,54 84,67 0,31 194,41 0,61 95,81 14,65 35,77
210

Lampiran 12

Data Siswa Postest Perindikator Kelas Kontrol

K1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 skor
No nilai
1 4 5 10a 10b skor nilai 2 skor nilai 3 skor nilai 6a 11 skor nilai 6b 7 skor nilai 6c 13 skor nilai 8 skor nilai 9 12 skor nilai total

1 3 3 3 2 2 13 65 3 3 75 4 4 100 4 4 8 100 3 3 6 75 3 3 6 75 3 3 75 3 4 7 87,5 50 78,13


2 3 3 2 4 4 16 80 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 3 3 75 3 2 5 62,5 51 79,69
3 3 4 4 4 2 17 85 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 3 3 6 75 2 3 5 62,5 3 3 75 3 2 5 62,5 51 79,69
4 3 4 4 4 4 19 95 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 2 2 4 50 2 3 5 62,5 2 2 50 4 3 7 87,5 53 82,81
5 4 3 3 2 2 14 70 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 2 3 5 62,5 2 4 6 75 3 3 75 3 2 5 62,5 48 75,00
6 3 4 3 4 2 16 80 3 3 75 3 3 75 4 3 7 87,5 3 3 6 75 2 2 4 50 3 3 75 3 3 6 75 48 75,00
7 3 4 4 4 1 16 80 4 4 100 3 3 75 4 3 7 87,5 3 3 6 75 2 2 4 50 3 3 75 3 4 7 87,5 50 78,13
8 3 4 4 4 2 17 85 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 3 4 7 87,5 3 3 6 75 2 2 50 3 3 6 75 54 84,38
9 4 3 4 4 4 19 95 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 3 3 75 4 4 8 100 57 89,06
10 3 3 4 3 2 15 75 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 2 2 4 50 3 3 75 3 2 5 62,5 47 73,44
11 4 4 4 3 2 17 85 4 4 100 3 3 75 3 3 6 75 2 3 5 62,5 2 2 4 50 2 2 50 2 3 5 62,5 46 71,88
12 3 3 3 2 2 13 65 3 3 75 4 4 100 3 4 7 87,5 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 2 2 50 3 2 5 62,5 46 71,88
13 3 3 3 4 3 16 80 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 3 2 5 62,5 2 3 5 62,5 2 2 50 2 2 4 50 47 73,44
14 2 3 3 4 1 13 65 3 3 75 4 4 100 2 4 6 75 3 2 5 62,5 2 2 4 50 4 4 100 3 4 7 87,5 46 71,88
15 3 3 3 4 1 14 70 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 3 3 6 75 3 3 6 75 2 2 50 3 3 6 75 49 76,56
16 4 4 3 4 1 16 80 4 4 100 4 4 100 2 4 6 75 4 3 7 87,5 2 2 4 50 3 3 75 2 3 5 62,5 49 76,56
17 3 3 3 3 2 14 70 3 3 75 3 3 75 3 3 6 75 3 3 6 75 2 2 4 50 3 3 75 3 3 6 75 45 70,31
18 3 3 4 4 4 18 90 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 2 3 5 62,5 2 3 5 62,5 3 3 75 3 2 5 62,5 51 79,69
19 3 3 3 4 1 14 70 3 3 75 3 3 75 3 4 7 87,5 3 3 6 75 3 3 6 75 3 3 75 3 4 7 87,5 49 76,56
20 3 4 4 4 1 16 80 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 3 3 6 75 2 2 4 50 3 3 75 3 3 6 75 50 78,13
21 4 4 3 4 4 19 95 3 3 75 4 4 100 3 4 7 87,5 3 4 7 87,5 3 3 6 75 3 3 75 2 4 6 75 55 85,94
22 3 3 4 3 3 16 80 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 3 3 6 75 4 3 7 87,5 4 4 100 4 4 8 100 56 87,50
23 3 3 3 4 3 16 80 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 3 3 75 2 3 5 62,5 52 81,25
24 3 3 4 4 1 15 75 4 4 100 2 2 50 3 3 6 75 2 3 5 62,5 2 3 5 62,5 3 3 75 3 3 6 75 46 71,88
25 3 4 3 3 3 16 80 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 3 2 5 62,5 2 4 6 75 4 4 100 2 1 3 37,5 49 76,56
26 4 4 4 4 4 20 100 4 3 75 3 3 75 4 2 6 75 3 3 6 75 2 3 5 62,5 3 3 75 3 3 6 75 52 81,25
27 3 4 4 4 2 17 85 3 3 75 4 4 100 3 3 6 75 3 3 6 75 4 4 8 100 4 4 100 3 2 5 62,5 53 82,81
28 3 3 3 3 3 15 75 4 3 75 4 4 100 4 4 8 100 2 2 3 37,5 2 2 4 50 2 2 50 3 3 6 75 45 70,31
29 3 3 2 3 3 14 70 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 2 3 5 62,5 1 4 5 62,5 3 3 75 2 2 4 50 47 73,44
30 4 3 4 4 4 19 95 4 3 75 4 4 100 4 3 7 87,5 4 4 8 100 2 4 6 75 4 4 100 3 4 7 87,5 58 90,63
31 3 3 3 4 4 17 85 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 4 4 8 100 2 3 5 62,5 2 2 50 4 4 8 100 55 85,94
32 4 4 4 4 4 20 100 4 4 100 4 4 100 4 2 6 75 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 2 2 50 4 3 7 87,5 55 85,94
33 2 1 4 4 3 14 70 4 4 100 2 2 50 4 2 6 75 3 3 6 75 3 3 6 75 2 2 50 3 3 6 75 46 71,88
34 3 3 3 4 3 16 80 4 4 100 3 3 75 4 4 8 100 2 3 5 62,5 2 2 4 50 3 3 75 2 2 4 50 47 73,44
jumlah 547 2735 125 3125 125 3125 236 2950 201 2513 174 2175 97 2425 198 2475 1703 2660,94
mean 16,09 80,44 3,68 91,91 3,68 91,91 6,94 86,76 5,91 73,90 5,12 63,97 2,85 71,32 5,82 72,79 50,09 78,26
SD 1,99 9,95 0,47 11,87 0,59 14,72 0,69 8,67 1,08 13,54 0,98 12,22 0,66 16,44 1,22 15,22 3,68 5,75
varians 3,96 99,04 0,23 140,93 0,35 216,69 0,48 75,20 1,17 183,41 0,96 149,29 0,43 270,16 1,48 231,73 13,54 33,05
211

Lampiran 13

Data Siswa Postest Perindikator Kelas Eksperimen

K1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 skor
No 1 4 5 10a 10b skor nilai 2 Skor nilai 3 skor nilai 6a 11 skor nilai 6b 7 skor nilai 6c 13 skor nilai 8 skor nilai 9 12 skor nilai total nilai
1 4 3 3 3 3 16 80 3 3 75 3 3 75 4 4 8 100 4 3 7 87,5 3 4 7 87,5 3 3 75 4 4 8 100 55 85,94
2 4 3 3 4 4 18 90 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 3 3 75 4 3 7 87,5 56 87,50
3 3 4 4 4 3 18 90 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 3 3 6 75 2 4 6 75 3 3 75 3 3 6 75 55 85,94
4 3 4 4 4 4 19 95 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 2 2 4 50 2 4 6 75 3 3 75 4 4 8 100 56 87,50
5 4 3 3 3 2 15 75 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 2 3 5 62,5 3 3 6 75 3 3 75 3 3 6 75 51 79,69
6 3 4 3 4 3 17 85 3 3 75 4 4 100 4 4 8 100 3 3 6 75 2 3 5 62,5 3 3 75 4 4 8 100 54 84,38
7 4 4 4 4 2 18 90 3 3 75 4 4 100 4 3 7 87,5 4 3 7 87,5 3 2 5 62,5 3 3 75 3 4 7 87,5 54 84,38
8 3 4 4 4 2 17 85 4 4 100 3 3 75 4 4 8 100 4 4 8 100 3 4 7 87,5 2 2 50 4 4 8 100 57 89,06
9 4 3 3 4 4 18 90 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 4 8 100 3 3 6 75 4 4 100 4 4 8 100 60 93,75
10 3 3 3 3 2 14 70 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 3 3 6 75 2 2 4 50 3 3 75 3 3 6 75 49 76,56
11 3 3 4 3 3 16 80 3 3 75 4 4 100 4 3 7 87,5 3 3 6 75 3 4 7 87,5 4 4 100 4 4 8 100 55 85,94
12 3 3 3 3 2 14 70 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 3 7 87,5 2 4 6 75 3 3 75 4 3 7 87,5 53 82,81
13 4 3 3 4 3 17 85 3 3 75 4 4 100 4 4 8 100 3 2 5 62,5 2 4 6 75 3 3 75 3 3 6 75 52 81,25
14 2 3 3 3 2 13 65 4 4 100 3 3 75 3 4 7 87,5 4 2 6 75 2 2 4 50 4 4 100 4 4 8 100 49 76,56
15 3 3 3 4 2 15 75 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 3 3 6 75 3 3 6 75 3 3 75 4 4 8 100 54 84,38
16 3 4 3 3 3 16 80 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 3 3 75 4 4 8 100 54 84,38
17 4 3 3 3 2 15 75 4 4 100 4 4 100 3 3 6 75 4 3 7 87,5 2 3 5 62,5 3 3 75 4 4 8 100 52 81,25
18 3 3 4 4 4 18 90 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 2 3 5 62,5 3 3 6 75 3 3 75 3 3 6 75 54 84,38
19 3 3 3 4 3 16 80 3 3 75 4 4 100 4 4 8 100 4 3 7 87,5 3 4 7 87,5 3 3 75 4 4 8 100 56 87,50
20 4 4 3 4 2 17 85 4 4 100 3 3 75 4 4 8 100 3 4 7 87,5 3 3 6 75 4 4 100 4 4 8 100 57 89,06
21 3 3 3 4 4 17 85 4 4 100 4 4 100 3 4 7 87,5 4 4 8 100 3 3 6 75 3 3 75 4 4 8 100 57 89,06
22 3 3 4 3 3 16 80 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 3 7 87,5 4 4 8 100 4 4 100 4 4 8 100 59 92,19
23 4 3 3 4 3 17 85 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 4 8 100 3 3 6 75 3 3 75 2 4 6 75 56 87,50
24 3 3 3 4 2 15 75 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 3 3 6 75 3 3 6 75 3 3 75 3 4 7 87,5 52 81,25
25 3 4 3 3 3 16 80 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 3 2 5 62,5 3 4 7 87,5 4 4 100 4 2 6 75 54 84,38
26 4 3 4 3 3 17 85 4 4 100 4 4 100 4 3 7 87,5 4 4 8 100 2 4 6 75 4 4 100 4 4 8 100 58 90,63
27 4 4 4 4 3 19 95 3 3 75 4 4 100 4 4 8 100 4 4 8 100 4 4 8 100 4 4 100 4 3 7 87,5 61 95,31
28 3 3 3 3 3 15 75 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 3 2 5 62,5 2 2 4 50 3 3 75 3 4 7 87,5 50 78,13
29 3 3 3 3 3 15 75 4 4 100 4 3 75 4 4 8 100 4 3 7 87,5 2 4 6 75 3 3 75 4 4 8 100 54 84,38
30 4 3 3 4 4 18 90 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 4 8 100 3 4 7 87,5 4 4 100 3 4 7 87,5 60 93,75
31 3 3 3 4 4 17 85 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 4 8 100 2 3 5 62,5 4 4 100 3 4 7 87,5 57 89,06
32 4 4 3 3 3 17 85 4 4 100 4 4 100 4 4 8 100 4 4 8 100 2 3 5 62,5 3 3 75 4 4 8 100 57 89,06
33 3 3 3 4 3 16 80 4 4 100 3 3 75 4 2 6 75 3 3 6 75 2 3 5 62,5 2 2 50 3 3 6 75 48 75,00
34 3 3 3 4 3 16 80 4 4 100 3 3 75 4 4 8 100 2 3 5 62,5 3 3 6 75 3 3 75 3 3 6 75 51 79,69
jumlah 558 2790 129 3225 129 3225 261 3263 224 2800 200 2500 110 2750 246 3075 1857 2902
mean 16,41 82,06 3,79 94,85 3,79 94,85 7,68 95,96 6,59 82,35 5,88 73,53 3,24 80,88 7,24 90,44 54,62 85,34
SD 1,44 7,19 0,41 10,26 0,41 10,26 0,59 7,36 1,16 14,47 1,01 12,60 0,55 13,84 0,85 10,69 3,24 5,06
varians 2,07 51,69 0,17 105,28 0,17 105,28 0,35 54,17 1,34 209,45 1,02 158,76 0,31 191,62 0,73 114,19 10,49 25,60
212

Lampiran 14

Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

100- N- 100- N-
Aspek Pretest Postest g Kategori Aspek Pretest Postest g Kategori
pretest gain pretest gain
K1 54,71 82,06 27,35 45,29 0,60 Sedang K1 53,82 80,44 26,62 46,18 0,58 Sedang
K2 38,97 94,85 55,88 61,03 0,92 Tinggi K2 29,41 91,91 62,5 70,59 0,89 Tinggi
K3 19,85 94,85 75 80,15 0,94 Tinggi K3 18,38 91,91 73,53 81,62 0,90 Tinggi
K4 36,76 95,96 59,2 63,24 0,94 Tinggi K4 33,06 86,76 53,7 66,94 0,80 Tinggi
K5 36,76 82,35 45,59 63,24 0,72 Tinggi K5 45,22 73,9 28,68 54,78 0,52 Sedang
K6 25,74 73,53 47,79 74,26 0,64 Sedang K6 36,03 63,97 27,94 63,97 0,44 Sedang
K7 21,32 80,88 59,56 78,68 0,76 Tinggi K7 26,47 71,32 44,85 73,53 0,61 Sedang
K8 32,35 90,44 58,09 67,65 0,86 Tinggi K8 41,54 72,79 31,25 58,46 0,53 Sedang
213

Lampiran 15

PRESENTASE PRETEST KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN

PRETEST KELAS KONTROL


Ragam keterampilan Skor per Persentase
Kode Skor perolehan Skor maksimal Kategori
generik sains soal ketercapaian
Pengamatan langsung K1 4 366 680 53,82 Sedang
Kesadaran skala K2 4 40 136 29,41 Rendah
Pemodelan matematika K3 4 25 136 18,38 Sangat Rendah
Bahasa simbolik K4 4 90 272 33,09 Rendah
Membangun konsep K5 4 123 272 45,22 Sedang
Konsistensi logis K6 4 98 272 36,03 Rendah
Kerangka logika K7 4 36 136 26,47 Rendah
Hukum sebab akibat K8 4 113 272 41,54 Sedang

PRETEST KELAS EKSPERIMEN


Ragam keterampilan Skor per Persentase
Kode Skor perolehan Skor maksimal Kategori
generik sains soal ketercapaian
Pengamatan langsung K1 4 372 680 54,71 Sedang
Kesadaran skala K2 4 53 136 38,97 Rendah
Pemodelan matematika K3 4 27 136 19,85 Sangat Rendah
Bahasa simbolik K4 4 100 272 36,76 Rendah
Membangun konsep K5 4 100 272 36,76 Rendah
Konsistensi logis K6 4 70 272 25,74 Rendah
Kerangka logika K7 4 29 136 21,32 Rendah
Hukum sebab akibat K8 4 88 272 32,35 Rendah
214

Lampiran 15
214

Lampiran 16

PRESENTASE POSTEST KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN

POSTEST KELAS KONTROL


Ragam keterampilan Skor per Persentase
Kode Skor perolehan Skor maksimal Kategori
generik sains soal ketercapaian
Pengamatan langsung K1 4 547 680 80,44 Sangat Tinggi
Kesadaran skala K2 4 125 136 91,91 Sangat Tinggi
Pemodelan matematika K3 4 125 136 91,91 Sangat Tinggi
Bahasa simbolik K4 4 236 272 86,76 Sangat Tinggi
Membangun konsep K5 4 201 272 73,90 Tinggi
Konsistensi logis K6 4 174 272 63,97 Tinggi
Kerangka logika K7 4 97 136 71,32 Tinggi
Hukum sebab akibat K8 4 198 272 72,79 Tinggi

POSTEST KELAS EKSPERIMEN


Ragam keterampilan Skor per Persentase
Kode Skor perolehan Skor maksimal Kategori
generik sains soal ketercapaian
Pengamatan langsung K1 4 558 680 82,06 Sangat Tinggi
Kesadaran skala K2 4 129 136 94,85 Sangat Tinggi
Pemodelan matematika K3 4 129 136 94,85 Sangat Tinggi
Bahasa simbolik K4 4 261 272 95,96 Sangat Tinggi
Membangun konsep K5 4 224 272 82,35 Sangat Tinggi
Konsistensi logis K6 4 200 272 73,53 Tinggi
Kerangka logika K7 4 110 136 80,88 Sangat Tinggi
Hukum sebab akibat K8 4 246 272 90,44 Sangat Tinggi
215

Lampiran 17

Normalitas Pretes Kelas Kontrol Normalitas Pretes Kelas Eksperimen

Nomor Nilai XI - X S(Z) F(Z) │ F(Z) - S(Z) │


Nomor Nilai XI - X S(Z) F(Z) │ F(Z) - S(Z) │
1 29,69 -8,87 -1,48 0,0882 0,069 0,0188 1 29,69 -8,78 -1,55 0,0294 0,0606 0,0312
2 29,69 -8,87 -1,48 0,0882 0,069 0,0188 2 31,25 -7,22 -1,27 0,1471 0,1020 0,0451
3 29,69 -8,87 -1,48 0,0882 0,069 0,0188 3 31,25 -7,22 -1,27 0,1471 0,1020 0,0451
4 31,25 -7,31 -1,22 0,1176 0,111 0,0064 4 31,25 -7,22 -1,27 0,1471 0,1020 0,0451
5 32,81 -5,75 -0,96 0,2647 0,169 0,0962 5 31,25 -7,22 -1,27 0,1471 0,1020 0,0451
6 32,81 -5,75 -0,96 0,2647 0,169 0,0962 6 32,81 -5,66 -1,00 0,2647 0,1587 0,1060
7 32,81 -5,75 -0,96 0,2647 0,169 0,0962 7 32,81 -5,66 -1,00 0,2647 0,1587 0,1060
8 32,81 -5,75 -0,96 0,2647 0,169 0,0962 8 32,81 -5,66 -1,00 0,2647 0,1587 0,1060
9 32,81 -5,75 -0,96 0,2647 0,169 0,0962 9 32,81 -5,66 -1,00 0,2647 0,1587 0,1060
10 34,38 -4,18 -0,70 0,3529 0,242 0,1109 10 34,38 -4,10 -0,72 0,3529 0,2358 0,1171
11 34,38 -4,18 -0,70 0,3529 0,242 0,1109 11 34,38 -4,10 -0,72 0,3529 0,2358 0,1171
12 34,38 -4,18 -0,70 0,3529 0,242 0,1109 12 34,38 -4,10 -0,72 0,3529 0,2358 0,1171
13 35,94 -2,62 -0,44 0,4706 0,33 0,1406 13 35,94 -2,53 -0,45 0,4412 0,3264 0,1148
14 35,94 -2,62 -0,44 0,4706 0,33 0,1406 14 35,94 -2,53 -0,45 0,4412 0,3264 0,1148
15 35,94 -2,62 -0,44 0,4706 0,33 0,1406 15 35,94 -2,53 -0,45 0,4412 0,3264 0,1148
16 35,94 -2,62 -0,44 0,4706 0,33 0,1406 16 37,50 -0,97 -0,17 0,5000 0,4325 0,0675
17 37,50 -1,06 -0,18 0,5000 0,429 0,0714 17 37,50 -0,97 -0,17 0,5000 0,4325 0,0675
18 39,06 0,50 0,08 0,5882 0,532 0,0563 18 39,06 0,59 0,10 0,5882 0,5398 0,0484
19 39,06 0,50 0,08 0,5882 0,532 0,0563 19 39,06 0,59 0,10 0,5882 0,5398 0,0484
20 39,06 0,50 0,08 0,5882 0,532 0,0563 20 40,63 2,16 0,10 0,5882 0,5398 0,0484
21 40,63 2,07 0,35 0,6765 0,637 0,0397 21 40,63 2,16 0,38 0,7059 0,6480 0,0579
22 40,63 2,07 0,35 0,6765 0,637 0,0397 22 40,63 2,16 0,38 0,7059 0,6480 0,0579
23 40,63 2,07 0,35 0,6765 0,637 0,0397 23 40,63 2,16 0,38 0,7059 0,6480 0,0579
24 42,19 3,63 0,61 0,7059 0,729 -0,0232 24 40,63 2,16 0,38 0,7059 0,6480 0,0579
25 43,75 5,19 0,87 0,8235 0,808 0,0157 25 42,19 3,72 0,66 0,7353 0,7454 0,0101
26 43,75 5,19 0,87 0,8235 0,808 0,0157 26 43,75 5,28 0,93 0,8235 0,8238 0,0003
27 43,75 5,19 0,87 0,8235 0,808 0,0157 27 43,75 5,28 0,93 0,8235 0,8238 0,0003
28 43,75 5,19 0,87 0,8235 0,808 0,0157 28 43,75 5,28 0,93 0,8235 0,8238 0,0003
29 45,31 6,75 1,13 0,8529 0,871 -0,0179 29 45,31 6,84 1,21 0,8529 0,8869 0,0340
30 46,88 8,32 1,39 0,9118 0,918 -0,0059 30 46,88 8,41 1,48 0,9412 0,9306 0,0106
31 46,88 8,32 1,39 0,9118 0,918 -0,0059 31 46,88 8,41 1,48 0,9412 0,9306 0,0106
32 48,44 9,88 1,65 0,9706 0,951 0,0201 32 46,88 8,41 1,48 0,9412 0,9306 0,0106
33 33 48,44 9,97 1,76 1,0000 0,9608 0,0392
48,44 9,88 1,65 0,9706 0,951 0,0201
34 48,44 9,97 1,76 1,0000 0,9608 0,0392
34 50,00 11,44 1,91 1,0000 0,972 0,0281
Jumlah 1307,81 Lh= 0,1171
Jumlah 1310,98 Lh= 0,1406
Mean 38,47 Lt = 0,1493
Mean 38,56 Lt = 0,1493
SD 5,67 Lh < Lt maka data terdisiribusi normal
SD 5,98 Lh < Lt maka data terdisiribusi normal
216

Lampiran 17
216

Lampiran 18

Normalitas Postest Kelas Kontrol Normalitas Postest Kelas Eksperimen

Nomor Nilai XI - X S(Z) F(Z) │ F(Z) - S(Z) │ Nomor Nilai XI - X S(Z) F(Z) │ F(Z) - S(Z) │

1 70,31 -7,95 -1,38 0,0588 0,0838 0,0250 1 75,00 -10,34 -2,04 0,0294 0,0207 0,0087
2 70,31 -7,95 -1,38 0,0588 0,0838 0,0250 2 76,56 -8,78 -1,73 0,0882 0,0418 0,0464
3 71,88 -6,39 -1,11 0,2059 0,1335 0,0724 3 76,56 -8,78 -1,73 0,0882 0,0418 0,0464
4 71,88 -6,39 -1,11 0,2059 0,1335 0,0724 4 78,13 -7,22 -1,43 0,1176 0,0764 0,0412
5 71,88 -6,39 -1,11 0,2059 0,1335 0,0724 5 79,69 -5,65 -1,12 0,1765 0,1314 0,0451
6 71,88 -6,39 -1,11 0,2059 0,1335 0,0724 6 79,69 -5,65 -1,12 0,1765 0,1314 0,0451
7 71,88 -6,39 -1,11 0,2059 0,1335 0,0724 7 81,25 -4,09 -0,81 0,2647 0,2090 0,0557
8 73,44 -4,82 -0,84 0,3235 0,2005 0,1230 8 81,25 -4,09 -0,81 0,2647 0,2090 0,0557
9 73,44 -4,82 -0,84 0,3235 0,2005 0,1230 9 81,25 -4,09 -0,81 0,2647 0,2090 0,0557
10 73,44 -4,82 -0,84 0,3235 0,2005 0,1230 10 82,81 -2,53 -0,50 0,2941 0,3085 0,0144
11 73,44 -4,82 -0,84 0,3235 0,2005 0,1230 11 84,38 -0,97 -0,19 0,5000 0,4247 0,0753
12 75,00 -3,26 -0,57 0,3424 0,2843 0,0581 12 84,38 -0,97 -0,19 0,5000 0,4247 0,0753
13 75,00 -3,26 -0,57 0,3424 0,2843 0,0581 13 84,38 -0,97 -0,19 0,5000 0,4247 0,0753
14 75,56 -1,70 -0,30 0,5000 0,3821 0,1179 14 84,38 -0,97 -0,19 0,5000 0,4247 0,0753
15 75,56 -,170 -0,30 0,5000 0,3821 0,1179 15 84,38 -0,97 -0,19 0,5000 0,4247 0,0753
16 75,56 -1,70 -0,30 0,5000 0,3821 0,1179 16 84,38 -0,97 -0,19 0,5000 0,4247 0,0753
17 75,56 -1,70 -0,30 0,5000 0,3821 0,1179 17 84,38 -0,97 -0,19 0,5000 0,4247 0,0753
18 78,13 -0,14 -0,02 0,5882 0,5080 0,0802 18 85,94 0,60 0,12 0,5882 0,5478 0,0404
19 78,13 -0,14 -0,02 0,5882 0,5080 0,0802 19 85,94 0,60 0,12 0,5882 0,5478 0,0404
20 78,13 -0,14 -0,02 0,5882 0,5080 0,0802 20 85,94 0,60 0,12 0,5882 0,5478 0,0404
21 79,69 1,43 0,25 0,6765 0,5987 0,0778 21 87,50 2,16 0,43 0,7059 0,6664 0,0395
22 79,69 1,43 0,25 0,6765 0,5987 0,0778 22 87,50 2,16 0,43 0,7059 0,6664 0,0395
23 79,69 1,43 0,25 0,6765 0,5987 0,0778 23 87,50 2,16 0,43 0,7059 0,6664 0,0395
24 81,25 2,99 0,52 0,7353 0,6985 0,0368 24 87,50 2,16 0,43 0,7059 0,6664 0,0395
25 81,25 2,99 0,52 0,7353 0,6985 0,0368 25 89,06 3,72 0,74 0,8529 0,7704 0,0825
26 82,81 4,55 0,79 0,7941 0,7852 0,0089 26 89,06 3,72 0,74 0,8529 0,7704 0,0825
27 82,81 4,55 0,79 0,7941 0,7852 0,0089 27 89,06 3,72 0,74 0,8529 0,7704 0,0825
28 84,38 6,11 1,06 0,8235 0,8554 0,0319 28 89,06 3,72 0,74 0,8529 0,7704 0,0825
29 85,94 7,68 1,34 0,9118 0,9099 0,0019 29 89,06 3,72 0,74 0,8529 0,7704 0,0825
30 85,94 7,68 1,34 0,9118 0,9099 0,0019 30 90,63 5,29 1,04 0,8824 0,8508 0,0316
31 85,94 7,68 1,34 0,9118 0,9099 0,0019 31 92,19 6,85 1,35 0,9118 0,9115 0,0003
32 87,50 9,24 1,61 0,9412 0,9463 0,0051 32 93,75 8,41 1,66 0,9706 0,9515 0,0191
33 89,06 10,80 1,88 0,9706 0,9699 0,0007 33 93,75 8,41 1,66 0,9706 0,9515 0,0191
34 90,63 12,37 2,15 1,0000 0,9843 0,0157 34 95,31 9,97 1,97 1,0000 0,9756 0,0244
Jumlah 2660,94 Lh= 0,1230 Jumlah 2901,6 Lh= 0,0825
Mean 78,26 Lt = 0,1493 Mean 85,34 Lt = 0,1493
SD 5,75 Lh < Lt maka data terdisiribusi normal SD 5,06 Lh < Lt maka data terdisiribusi normal
217

Lampiran 18
217

Lampiran 19

Data Uji Homogenitas Pretest dan Postest

Pretest Postest
Kelas Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
dk = n-1 33 33 33 33
Varians 35,77 38,14 25,60 33,05
Hipotesis Ha : terdapat perbedaan antara varians data 1 dan varians data 2
(tidak homogen)
H0 : tidak terdapat perbedaan antara varians data 1 dan varians data
2 (homogen)
Hipotesis statistik Ha : ơ221≠ ơ211
H0 : ơ221 = ơ211
Kriteria pengujian a. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima (Varians dua populasi
Ho homogen)
b. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak (Varians dua populasi tidak
homogen)
Ftabel Taraf siginifikasi (α=0,05)
Ftabel = F0,05(33,33)
Dengan menggunakan tabel uji F didapat Ftabel sebesar 1,7878
Fhitung F= = 1,0663 F= = 1,2910

Pengujian H0 1,0663 ≤ 1,7878 1,2910 ≤ 1,7878 sehingga H0


sehingga H0 diterima (Varians diterima (Varians dua populasi
dua populasi homogen) homogen)

Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan Tidak terdapat perbedaan


varians data 1 (varians data varians data 1 (varians data
pretest kelas eksperimen) pretest kelas eksperimen)
dengan data 2 (varians data dengan data 2 (varians data
pretest kelas kontrol) tidak pretest kelas kontrol) tidak
menunjukan perbedaan variasi menunjukan perbedaan variasi
antara dua kelompok antara dua kelompok
218

Lampiran 20

Perhitungan Uji Hipotesis Pretest

No Kelas Jumlah Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


sampel

1 Eksperimen 34 38,56 35,77 1,6381 1,6683 Ho diterima

2 Kontrol 34 40,95 38,14

1. Hipotesis
Ho : tidak terdapat perbedaan hasil pretest antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol
H1 : terdapat perbedaan hasil pretest antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol
2. Hipotesis statistik
HO : µA = µB
Ha : µB ≠ µA
3. Uji statistik

Sgab= = = = = 6,08

Thitung = = = = 1,6381

4. Menghitung Ttabel
 Taraf signifikansi 0,05
 db = n1 + n2 – 2 = 34 + 34 – 3 = 66
5. dengan menggunakan table nilai kritis distribusi t terdapat t tabel sebesar
1,6683
6. Kriteria pengujian
Thitung < Ttabel maka HO diterima
Thitung > Ttabel maka HO ditolak
219

Lampiran 20

7. Pengujian Ho
Ternyata 1,6381 < 1,6683 sehingga Ho diterima

8. Kesimpulan
Tidak terdapat perbedaan hasil pretest kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Hipotesis menunjukan bahwa kedua kelas baik eksperimen
maupun kontrol pantas dijadikan sampel penelitian karena mewakili
populasi sampel dan memiliki kemampuan yang sama, maka kelas
eksperimen dan kontrol dapat dilanjutkan pada pemberian
tindakan/treatment
220

Lampiran 21

Perhitungan Uji Hipotesis Postest

No Kelas Jumlah Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


sampel

1 Eksperimen 34 85,34 25,60 5,3442 1,6683 Ho ditolak

2 Kontrol 34 78,26 33,05

1. Hipotesis
Ho : tidak terdapat perbedaan hasil postest antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol
H1 : terdapat perbedaan hasil postest antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol
2. Hipotesis statistik
HO : µA = µB
Ha : µB ≠ µA
3. Uji statistik

Sgab= = = = = 5,52

Thitung = = = = 5,3442

4. Menghitung Ttabel
 Taraf signifikansi 0,05
 db = n1 + n2 – 2 = 34 + 34 – 3 = 66
5. dengan menggunakan table nilai kritis distribusi t terdapat t tabel sebesar
1,6683
6. Kriteria pengujian
Thitung < Ttabel maka HO diterima
Thitung > Ttabel maka HO ditolak
221

Lampiran 21

7. Pengujian Ho
Ternyata 5,3383 > 1,6683 sehingga Ho ditolak

8. Kesimpulan
Terdapat perbedaan hasil postest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Hipotesis menunjukan bahwa keterampilan generik sains siswa yang
mendapat pembelajaran model problem based learning lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran saintifik.
222

Lampiran 22

Perhitungan uji hipotesis Per-Indikator

1. Pengamatan langsung

No Kelas sampel Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


1 Eksperimen 34 82,06 51,69 0,7788 1,6683 Ho diterima
2 Kontrol 34 80,44 99,04

Uji statistik:

Thitung = =
Sgab =

= = 0,7788 =

= = = 8,68

2. Kesadaran skala

No Kelas sampel Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


1 Eksperimen 34 94,85 105,28 1,1053 1,6683 Ho diterima
2 Kontrol 34 91,91 140,93

Uji statistik:

Thitung = =
Sgab =

= = 1,1053 =

= = = 11,09
223

Lampiran 22

3. Pemodelan matematika

No Kelas sampel Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


1 Eksperimen 34 94,85 105,28 0,9639 1,6683 Ho diterima
2 Kontrol 34 91,91 216,96

Uji statistik:

Thitung = =
Sgab =

= = 0,9639 =

= = = 12,69

4. Bahasa simbolik

No Kelas sampel Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


1 Eksperimen 34 95,96 54,17 4,7668 1,6683 Ho ditolak
2 Kontrol 34 86,76 75,20

Uji statistik

Thitung = =
Sgab =

= = 4,7668 =

= = = 8,04
224

Lampiran 22

5. Membangun konsep

No Kelas sampel Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


1 Eksperimen 34 82,35 209,45 2,5149 1,6683 Ho ditolak
2 Kontrol 34 73,9 183,41

Uji statistik:

Thitung = =
Sgab =

= =2,5149 =

= = = 14,02

6. Konsistensi logis

No Kelas sampel Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


1 Eksperimen 34 73,53 158,76 3,2081 1,6683 Ho diterima
2 Kontrol 34 63,97 149,29

Uji statistik:

Thitung = =
Sgab =

= = 3,2081 =

= = = 12,41
225

Lampiran 22

7. Kerangka logika

No Kelas Jumlah Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


sampel

1 Eksperimen 34 80,88 191,62 2,6192 1,6683 Ho ditolak

2 Kontrol 34 71,32 270,16

Uji statistik

Thitung = =
Sgab =

= = 2,6192 =

= = = 15,20

8. Hukum sebab akibat

No Kelas Jumlah Mean Varians Thitung Ttabel Kesimpulan


sampel
1 Eksperimen 34 90,44 114,19 5,5854 1,6683 Ho ditolak
2 Kontrol 34 72,79 231,73

Uji statistik:

Thitung = =
Sgab =

= = 5,5854 =

= = = 13,15
226

Lampiran 22
226

Lampiran 23

Data Penilaian Lembar Kerja Siswa Kelompok

Kelas Kontrol

Kelompok Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata-Rata


1 87 91 92 90
2 82 90 90 87
3 87 89 90 89
4 82 88 91 87
5 80 91 92 88
6 80 91 91 87
Rata-Rata 83 90 91 88

Kelas Eksperimen

Kelompok Pertmuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata-Rata


1 88 90 93 90
2 86 89 92 89
3 89 92 95 92
4 80 94 96 90
5 82 91 95 89
6 81 90 92 88
Rata-Rata 84 91 94 90
227

Lampiran 24

Data Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Eksperimen

keterlaksanaan
No Tahapan Aspek yang diamati Pert Pert Pert
1 2 3
1 Memberikan Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok 100% 100% 100%
orientasi tentanguntuk melakukan kegiatan diskusi
permasalahan Guru menampilkan gambar 100% 100% 100%
Guru memberikan kesempatan kepada siswa 100% 100% 100%
untuk bertanya terkait gambar yang
ditampilkan
Guru menjelaskan bahwa pembelajaran hari 100% 100% 100%
ini akan diberikan LKS
Guru memberikan bahan informasi dapat 100% 100% 100%
melalui buku pegangan siswa/paket maupun
internet
2 Mengorganisasi Guru membagikan LKS Berbasis masalah 100% 100% 100%
siswa untuk untuk dikerjakan siswa secara berkelompok
belajar Guru membantu siswa dalam mengklarifikasi 100% 100% 100%
atau mendefinisikan tugas belajar yng
berhubungan dengan permasalahan tersebut
3 Membimbing Guru membimbing siswa untuk 100% 100% 100%
pengalaman mengumpulkan informasi mengenai masalah
individu atau yang terdapat pada LKS
kelompok Guru membantu siswa jika terjadi kesulitan 100% 100% 100%
dalam penyelidikan
Guru memastikan tiap anggota kelompok 100% 100% 100%
berpartisipasi aktif dalam mengumpulkan
informasi
Guru membim bing siswa dalam mengerjakan 100% 100% 100%
LKS mengenai pemecahan masalah
Guru memastikn siswa terlibat aktif dalam 100% 100% 100%
proses pemecahan masalah
4 Mengembangkan Guru meminta beberapa perwakilan 100% 100% 100%
dan menyajikan kelompok menyampaikan hasil diskusi
hasil karya mereka.
5 Menganalisis dan Guru meminta siswa untuk melihat kembali 100% 100% 100%
mengevaluasi penyelesaian pemecahan masalah yang sudah
proses pemecahan dikerjakan
masalah
Rata-rata 100% 100% 100%
228

Lampiran 25

Data Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Kontrol

Keterlaksanaan
No Tahapan Aspek yang diamati Pert Pert Pert
1 2 3
1 Mengamati Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok 100% 100% 100%
untuk melakukan kegiatan diskusi
Guru meminta masing-masing kelompok 100% 100% 100%
untuk mengamati terlebih dahulu materi
2 Menanya Guru menugaskan masing-masing kelompok 100% 100% 100%
untuk membuat beberapa pertanyaan di kertas
selembar berkaitan dengan materi dari
kegiatan mengamati yang belum dipahami.
3 Mengumpulkan Guru meminta semua kelompok mengerjakan 100% 100% 100%
data Lembar Kerja Siswa (LKS) dan mencari data
tambahan untuk mencari jawaban dari
pertanyaan yang diajukan bersama anggota
kelompoknya
Guru meminta siswa berdiskusi bersama 100% 100% 100%
kelompoknya untuk mencari dan
mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber terpercaya
4 Mengasosiasi Guru mengontrol diskusi siswa dan memberi 100% 100% 100%
bantuan saat siswa mengalami kesulitan
dalam berdiskusi
Guru meminta setiap kelompok untuk 100% 100% 100%
membuat rangkuman dari hasil diskusi
mengenai jawaban pertanyaan yang diajukan
5 Mengkomunikasi Guru meminta perwakilan setiap kelompok 100% 100% 100%
kan untuk mempresentasikan hasil diskusi secara
bergantian
Guru mengklarifikasi hasil presentasi siswa 100% 100% 100%
Rata-rata 100% 100% 100%
229

Lampiran 26

Data Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

Keterlaksanaan
No Tahapan Aspek yang diamati Pert X Pert X Pert X
1 2 3
1 Memberikan Siswa berkelompok untuk 75% 75% 80%
orientasi tentang melakukan kegiatan diskusi
permasalahan Mengamati gambar yang ditampilkan 70% 70% 70% 72% 74% 76%
Siswa bertanya terkait data yang 65% 70% 75%
ditampilkan
2 Mengorganisasi Siswa mencoba memahami langkah 65% 74% 96%
siswa untuk belajar kerja pada LKS
Siswa secara berkelompok mencoba 65% 70% 90%
65% 72% 93%
memahami dan menganalisis
permasalahan yang terdapat pada
LKS
3 Membimbing Siswa mencari informasi berkaitan 85% 75% 78%
pengalaman dengan masalah melalui internet,
individu atau artikel dan buku
kelompok Tiap anggota kelompok 80% 85% 88%
berpartisipasi aktif dalam
mengumpulkan informasi yang
diperlukan
Masing-masing kelompok secara 65% 77% 80% 80% 83% 83%
bersama berdiskusi untuk
menemukan masalah, merumuskan
serta membuat hipotesis terkait
masalah serta mengasosiasikannya
dengan hasil pengumpulan informasi
dan sumber-sumber relavan yang
mereka peroleh
4 Mengembangkan perwakilan kelompok 60% 60% 69% 69% 80% 80%
dan menyajikan menyampaikan hasil diskusinya
hasil karya
5 Menganalisis dan Masing-masing kelompok secara 70% 70% 72% 72% 78% 78%
mengevaluasi bersamaan melakukan evaluasi dan
proses pemecahan refleksi penyelesaian pemecahan
masalah masalah yang sudah dikerjakan

Jumlah 342% 365% 410 %


Rata-rata 68% 73% 82%
230

Lampiran 27

Data Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Keterlaksanaan
No Tahapan Aspek yang diamati Pert X Pert X Pert X
1 2 3
1 Mengamati Siswa membentuk 6 kelompok untuk 75% 76% 80%
melakukan kegiatan diskusi
80% 82% 84%
Siswa bersama kelompoknya 85% 88% 88%
mengamati terlebih dahulu materi
2 Menanya Siswa bersama anggota kelompoknya 73% 73% 77% 77% 80% 80%
membuat beberapa pertanyaan di kertas
selembar
3 Mengumpulkan Siswa bersama anggota kelompoknya 75% 75% 80% 80% 83% 83%
data mengerjakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) dan mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber terpercaya
4 Mengasosiasi siswa berdiskusi bersama kelompoknya 85% 86% 90%
untuk mencari dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber
terpercaya 87% 88% 90%
Siswa bersama kelompoknya membuat 89% 89% 90%
rangkuman dari hasil diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang diajukan
5 Mengkomunikas Perwakilan setiap kelompok untuk 80% 82% 84%
ikan mempresentasikan hasil diskusi secara
bergantian 82% 83% 85%
Siswa mendengarkan klarifikasi hasil 84% 86% 86%
presentasi
Jumlah 397% 410% 422%
Rata-rata 79% 82% 84%
231

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI GURU

(Kelas Eskperimen)

Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 5/ II

Pertemuan Ke : 1

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yang
dilakukan oleh guru.

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan keterlaksanaan


guru Ya Tidak
1 Pembukaan Guru membuka ✔
kegiatan
pembelajaran
dengan salam,
mengecek
kehadiran dan
kesiapan belajar
siswa
2 Apersepsi Guru menarik ✔
perhatian siswa
dengan bertanya :
Pembukaan mengapa ada
orang yang
memiliki badan
kurus dan gemuk?
3 Motivasi Guru memberikan ✔
motivasi terkait
materi yang akan
dipelajari dengan
berkata "Nah hari
ini kalian akan
mempelajari
mengapa hal
232

Lampiran 28

tersebut bisa
terjadi".
4 Tujuan Menyampaikan ✔
tujuan
pembelajaran para
hari ini berkaitan
dengan bahan
makanan dan zat
gizi
5 Mengaitkan Guru mengaitkan ✔
materi dengan materi yang akan
materi dipelajari dengan
sebelumnya konsep
sebelumnya,
contohnya:
“Pertemuan
sebelumnya kita
sudah belajar
sistem peredaran
darah, fungsinya
dari sistem
peredarah salah
satunya untuk
mengangkut sari-
sari makanan, nah
hari ini kita akan
mempelajari zat
makanan.”
6 Inti Memberikan Guru membagi ✔
orientasi tentang siswa kedalam 6
permasalahan kelompok untuk
melakukan
kegiatan diskusi
7 Guru ✔
menampilkan
gambar orang
yang mengalami
malnutrisi
8 Guru memberikan ✔
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
terkait gambar
yang ditampilkan
9 Guru menjelaskan ✔
bahwa
233

Lampiran 28

pembelajaran hari
ini akan diberikan
LKS uji makanan
dan status gizi
yang didalamnya
terdapat artikel
dan langkah kerja
praktikum
10 Guru memberikan ✔
bahan informasi
dapat melalui
buku pegangan
siswa/paket
maupun internet
11 Mengorganisasi Guru ✔
siswa untuk membagikan LKS
belajar Berbasis masalah
untuk dikerjakan
siswa secara
berkelompok
12 Guru membantu ✔
siswa dalam
mengklarifikasi
atau
mendefinisikan
tugas belajar yng
berhubungan
dengan
permasalahan
tersebut
13 Membimbing Guru ✔
pengalaman membimbing
individu atau siswa untuk
kelompok mengumpulkan
informasi
mengenai masalah
yang terdapat
pada LKS
14 Guru membantu ✔
siswa jika terjadi
kesulitan dalam
penyelidikan
15 Guru memastikan ✔
tiap anggota
kelompok
berpartisipasi
234

Lampiran 28

aktif dalam
mengumpulkan
informasi
16 Guru membim ✔
bing siswa dalam
mengerjakan LKS
mengenai
pemecahan
masalah
17 Guru memastikn ✔
siswa terlibat aktif
dalam proses
pemecahan
masalah
18 Mengembangkan Guru meminta ✔
dan menyajikan beberapa
hasil karya perwakilan
kelompok
menyampaikan
hasil diskusi
mereka.
19 Menganalisis Guru meminta ✔
dan siswa untuk
mengevaluasi melihat kembali
proses penyelesaian
pemecahan pemecahan
masalah masalah yang
sudah dikerjakan
20 Penututp Menyimpulkan Guru memberikan ✔
dan mengakhiri soal kepada siswa
pembelajaran untuk
mengevaluasi
ketercapaian
indikator
21 Guru mengajak ✔
siswa secara
bersama-sama
memberikan
kesimpulan
22 Guru menutup ✔
pembelajaran
dengan mengucap
salam.

Keterangan:
235

Lampiran 28

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 20 Februari 2019

Observer

....................
236

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI GURU

(Kelas Eskperimen)

Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 5 / II

Pertemuan Ke : II

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yang
dilakukan oleh guru.

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan Keterlaksanaan


guru Ya Tidak
1 Pembukaan Guru membuka ✔
kegiatan
pembelajaran
dengan salam,
mengecek
kehadiran dan
kesiapan belajar
siswa
2 Apersepsi Guru menarik ✔
perhatian siswa
Pembukaan dengan bertanya :
mengapa jika kita
perlu makan?
3 Motivasi Guru memberikan ✔
motivasi terkait
materi yang akan
dipelajari dengan
berkata "Nah hari
ini kalian akan
mempelajari
mengapa hal
237

Lampiran 28

tersebut bisa
terjadi".
4 Tujuan Menyampaikan ✔
tujuan
pembelajaran para
hari berkaitan
dengan
pencernaan
manusia dan
ruminansia
5 Mengaitkan Guru mengaitkan ✔
materi dengan materi yang akan
materi dipelajari dengan
sebelumnya konsep
sebelumnya,
contohnya:
“Pertemuan
sebelumnya kita
sudah belajar
makanan dan
fungsinya, hari ini
kita akan
mempelajari
bagaimanan zat
makanan tersebut
dicerna”
6 Inti Memberikan Guru membagi ✔
orientasi tentang siswa kedalam 6
permasalahan kelompok untuk
melakukan
kegiatan diskusi
7 Guru ✔
menampilkan
gambar sapi
sedang makan
rumput
8 Guru memberikan ✔
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
terkait gambar
yang ditampilkan
9 Guru menjelaskan ✔
bahwa
pembelajaran hari
ini akan diberikan
238

Lampiran 28

LKS pencernaan
manusia dan
ruminansia yang
didalamnya
terdapat artikel
10 Guru memberikan ✔
bahan informasi
dapat melalui
buku pegangan
siswa/paket
maupun internet
11 Mengorganisasi Guru ✔
siswa untuk membagikan LKS
belajar Berbasis masalah
untuk dikerjakan
siswa secara
berkelompok
12 Guru membantu ✔
siswa dalam
mengklarifikasi
atau
mendefinisikan
tugas belajar yng
berhubungan
dengan
permasalahan
tersebut
13 Membimbing Guru ✔
pengalaman membimbing
individu atau siswa untuk
kelompok mengumpulkan
informasi
mengenai
masalah yang
terdapat pada
LKS
14 Guru membantu ✔
siswa jika terjadi
kesulitan dalam
penyelidikan
15 Guru memastikan ✔
tiap anggota
kelompok
berpartisipasi
aktif dalam
mengumpulkan
239

Lampiran 28

informasi
16 Guru membim ✔
bing siswa dalam
mengerjakan LKS
mengenai
pemecahan
masalah
17 Guru memastikn ✔
siswa terlibat aktif
dalam proses
pemecahan
masalah
18 Mengembangkan Guru meminta ✔
dan menyajikan beberapa
hasil karya perwakilan
kelompok
menyampaikan
hasil diskusi
mereka.
19 Menganalisis Guru meminta ✔
dan siswa untuk
mengevaluasi melihat kembali
proses penyelesaian
pemecahan pemecahan
masalah masalah yang
sudah dikerjakan
20 Penutup Menyimpulkan Guru memberikan ✔
dan mengakhiri soal kepada siswa
pembelajaran untuk
mengevaluasi
ketercapaian
indikator
21 Guru mengajak ✔
siswa secara
bersama-sama
memberikan
kesimpulan
22 Guru menutup ✔
pembelajaran
dengan mengucap
salam.

Keterangan:
240

Lampiran 28

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 21 Februari 2019

Observer

.......................
241

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI GURU

(Kelas Eskperimen)

Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 5 / III

Pertemuan Ke : III

Hari/Tanggal : 27 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yang
dilakukan oleh guru.

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan keterlaksanaan


guru Ya Tidak
1 Pembukaan Guru membuka ✔
kegiatan
pembelajaran
dengan salam,
mengecek
kehadiran dan
kesiapan belajar
siswa
2 Apersepsi Guru menarik ✔
perhatian siswa
Pembukaan dengan bertanya :
mengapa jikakita
tidak makan
dengan teratur
makan perut
terasa sakit?
3 Motivasi Guru memberikan ✔
motivasi terkait
materi yang akan
dipelajari dengan
berkata "Nah hari
242

Lampiran 28

ini kalian akan


mempelajari
mengapa hal
tersebut bisa
terjadi".
4 Tujuan Menyampaikan ✔
tujuan
pembelajaran para
hari berkaitan
dengan ganggaun
dan teknologi
sistem pencernaan
5 Mengaitkan Guru mengaitkan ✔
materi dengan materi yang akan
materi dipelajari dengan
sebelumnya konsep
sebelumnya,
contohnya:
“Pertemuan
sebelumnya kita
sudah belajar
sistem pencernaan
makanan, nah hari
ini kita akan
mempelajari
gangguan dan
teknologi pada
sistem
pemcernaan
tersebut”
6 Inti Memberikan Guru membagi ✔
orientasi tentang siswa kedalam 6
permasalahan kelompok untuk
melakukan
kegiatan diskusi
7 Guru ✔
menampilkan
gambar orang
sakit perut
8 Guru memberikan ✔
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
terkait gambar
yang ditampilkan
9 Guru menjelaskan ✔
243

Lampiran 28

bahwa
pembelajaran hari
ini akan diberikan
LKS gangguan
pencernaan dan
teknologi yang
didalamnya
terdapat artikel
10 Guru memberikan ✔
bahan informasi
dapat melalui
buku pegangan
siswa/paket
maupun internet
11 Mengorganisasi Guru ✔
siswa untuk membagikan LKS
belajar Berbasis masalah
untuk dikerjakan
siswa secara
berkelompok
12 Guru membantu ✔
siswa dalam
mengklarifikasi
atau
mendefinisikan
tugas belajar yng
berhubungan
dengan
permasalahan
tersebut
13 Membimbing Guru ✔
pengalaman membimbing
individu atau siswa untuk
kelompok mengumpulkan
informasi
mengenai masalah
yang terdapat
pada LKS
14 Guru membantu ✔
siswa jika terjadi
kesulitan dalam
penyelidikan
15 Guru memastikan ✔
tiap anggota
kelompok
berpartisipasi
244

Lampiran 28

aktif dalam
mengumpulkan
informasi
16 Guru membim ✔
bing siswa dalam
mengerjakan LKS
mengenai
pemecahan
masalah
17 Guru memastikn ✔
siswa terlibat aktif
dalam proses
pemecahan
masalah
18 Mengembangkan Guru meminta ✔
dan menyajikan beberapa
hasil karya perwakilan
kelompok
menyampaikan
hasil diskusi
mereka.
19 Menganalisis Guru meminta ✔
dan siswa untuk
mengevaluasi melihat kembali
proses penyelesaian
pemecahan pemecahan
masalah masalah yang
sudah dikerjakan
20 Penutup Menyimpulkan Guru memberikan ✔
dan mengakhiri soal kepada siswa
pembelajaran untuk
mengevaluasi
ketercapaian
indikator
21 Guru mengajak ✔
siswa secara
bersama-sama
memberikan
kesimpulan
22 Guru menutup ✔
pembelajaran
dengan mengucap
salam.

Keterangan:
245

Lampiran 28

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 27 Februari 2019

Observer

........................
246

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI GURU

(Kelas kontrol)

Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 3 / II

Pertemuan Ke : I

Hari/Tanggal : Rabu/ 20 Februari

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran saintifik yang dilakukan oleh
guru.

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan guru Keterlaksaan


Ya Tidak
1 Pembuka Pembukaan Guru membuka kegiatan ✔
pembelajaran dengan salam,
mengecek kehadiran dan kesiapan
belajar siswa
2 Apersepsi Guru menarik perhatian siswa ✔
dengan bertanya : mengapa ada
orang yang memiliki badan kurus
dan gemuk?
3 Motivasi Guru memberikan motivasi terkait ✔
materi yang akan dipelajari dengan
berkata "Nah hari ini kalian akan
mempelajari mengapa hal tersebut
bisa terjadi".
4 Tujuan Menyampaikan tujuan ✔
pembelajaran para hari ini
berkaitan dengan bahan makanan
dan zat gizi
5 Mengaitkan Guru mengaitkan materi yang akan ✔
materi dengan dipelajari dengan konsep
materi sebelumnya, contohnya:
sebelumnya “Pertemuan sebelumnya kita sudah
belajar sistem peredaran darah,
fungsinya dari sistem peredarah
247

Lampiran 28

salah satunya untuk mengangkut


sari-sari makanan, nah hari ini kita
akan mempelajari zat makanan.”
6 Inti Mengamati Guru membagi siswa kedalam 6 ✔
kelompok untuk melakukan
kegiatan diskusi berkaitan dengan
uji makanan dan status gizi
7 Guru meminta masing-masing ✔
kelompok untuk mengamati
terlebih dahulu materi uji makanan
dan status gizi
8 Menanya Guru menugaskan masing-masing ✔
kelompok untuk membuat beberapa
pertanyaan di kertas selembar
berkaitan dengan materi uji
makanan dan status gizi dari
kegiatan mengamati yang belum
dipahami.
9 Mengumpulkan Guru meminta semua kelompok ✔
data mengerjakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) uji makanan dan status gizi
dan mencari data tambahan untuk
mencari jawaban dari pertanyaan
yang diajukan bersama anggota
kelompoknya
10 Guru meminta siswa berdiskusi ✔
bersama kelompoknya untuk
mencari dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber
terpercaya
11 Mengasosiasi Guru mengontrol diskusi siswa dan ✔
memberi bantuan saat siswa
mengalami kesulitan dalam
berdiskusi
12 Guru meminta setiap kelompok ✔
untuk membuat rangkuman dari
hasil diskusi mengenai jawaban
pertanyaan yang diajukan berkaitan
dengan uji makanan dan status gizi
13 Mengkomukikasik Guru meminta perwakilan setiap ✔
an kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi secara bergantian
14 Guru mengklarifikasi hasil ✔
presentasi siswa
15 Penutup Menyimpulkan Guru memberikan soal kepada ✔
dan mengakhiri siswa untuk mengevaluasi
248

Lampiran 28

pembelajaran ketercapaian indikator


16 Guru mengajak siswa secara ✔
bersama-sama memberikan
kesimpulan
17 Guru menutup pembelajaran ✔
dengan mengucap salam.

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 20 Februari 2019

Observer

........................
249

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI GURU

(Kelas kontrol)

Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 3/ II

Pertemuan Ke : II

Hari/Tanggal : Kamis/ 21 Februari

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran saintifik yang dilakukan oleh
guru.

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan guru Keterlaksaan


Ya Tidak
1 Pembuka Pembukaan Guru membuka kegiatan ✔
pembelajaran dengan salam,
mengecek kehadiran dan kesiapan
belajar siswa
2 Apersepsi Guru menarik perhatian siswa ✔
dengan bertanya : mengapa jika
kita perlu makan?
3 Motivasi Guru memberikan motivasi terkait ✔
materi yang akan dipelajari dengan
berkata "Nah hari ini kalian akan
mempelajari mengapa hal tersebut
bisa terjadi".
4 Tujuan Menyampaikan tujuan ✔
pembelajaran para hari ini
berkaitan dengan pencernaan
manusia dan ruminansia
5 Mengaitkan Guru mengaitkan materi yang akan ✔
materi dengan dipelajari dengan konsep
materi sebelumnya, contohnya:
sebelumnya “Pertemuan sebelumnya kita sudah
belajar makanan dan fungsinya,
hari ini kita akan mempelajari
bagaimanan zat makanan tersebut
250

Lampiran 28

dicerna”
6 Inti Mengamati Guru membagi siswa kedalam 6 ✔
kelompok untuk melakukan
kegiatan diskusi berkaitan dengan
pencernaan manusia dan
ruminansia
7 Guru meminta masing-masing ✔
kelompok untuk mengamati
terlebih dahulu materi pencernaan
manusia dan rumiansia
8 Menanya Guru menugaskan masing-masing ✔
kelompok untuk membuat beberapa
pertanyaan di kertas selembar
berkaitan dengan materi
pencernaan manusia dan rumiansia
dari kegiatan mengamati yang
belum dipahami.
9 Mengumpulkan Guru meminta semua kelompok ✔
data mengerjakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) pencernaan manusia dan
rumiansia dan mencari data
tambahan untuk mencari jawaban
dari pertanyaan yang diajukan
bersama anggota kelompoknya
10 Guru meminta siswa berdiskusi ✔
bersama kelompoknya untuk
mencari dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber
terpercaya
11 Mengasosiasi Guru mengontrol diskusi siswa dan ✔
memberi bantuan saat siswa
mengalami kesulitan dalam
berdiskusi
12 Guru meminta setiap kelompok ✔
untuk membuat rangkuman dari
hasil diskusi mengenai jawaban
pertanyaan yang diajukan berkaitan
dengan pencernaan manusia dan
rumiansia
13 Mengkomukikasik Guru meminta perwakilan setiap ✔
an kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi secara bergantian
14 Guru mengklarifikasi hasil ✔
presentasi siswa
15 Penutup Menyimpulkan Guru memberikan soal kepada ✔
dan mengakhiri siswa untuk mengevaluasi
251

Lampiran 28

pembelajaran ketercapaian indikator


16 Guru mengajak siswa secara ✔
bersama-sama memberikan
kesimpulan
17 Guru menutup pembelajaran ✔
dengan mengucap salam.

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta 21 Februari 2019

Observer

........................
252

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI GURU

(Kelas kontrol)

Aktivitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 3/ II

Pertemuan Ke : III

Hari/Tanggal : Rabu/ 27 Februari

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran saintifik yang dilakukan oleh
guru.

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan guru Keterlaksaan


Ya Tidak
1 Pembuka Pembukaan Guru membuka kegiatan ✔
pembelajaran dengan salam,
mengecek kehadiran dan kesiapan
belajar siswa
2 Apersepsi Guru menarik perhatian siswa ✔
dengan bertanya : mengapa jika
kita tidak makan dengan teratur
makan perut terasa sakit?
3 Motivasi Guru memberikan motivasi terkait ✔
materi yang akan dipelajari dengan
berkata "Nah hari ini kalian akan
mempelajari mengapa hal tersebut
bisa terjadi".
4 Tujuan Menyampaikan tujuan ✔
pembelajaran para hari ini
berkaitan dengan gangguan
pencernaan dan teknologi
5 Mengaitkan Guru mengaitkan materi yang akan ✔
materi dengan dipelajari dengan konsep
materi sebelumnya, contohnya:
sebelumnya “Pertemuan sebelumnya kita sudah
belajar sistem pencernaan makanan,
nah hari ini kita akan mempelajari
gangguan dan teknologi pada
sistem pemcernaan tersebut
253

Lampiran 28

6 Inti Mengamati Guru membagi siswa kedalam 6 ✔


kelompok untuk melakukan
kegiatan diskusi berkaitan dengan
gangguan pencernaan dan teknologi
7 Guru meminta masing-masing ✔
kelompok untuk mengamati
terlebih dahulu materi gangguan
pencernaan dan teknologi
8 Menanya Guru menugaskan masing-masing ✔
kelompok untuk membuat beberapa
pertanyaan di kertas selembar
berkaitan dengan materi gangguan
dari kegiatan mengamati yang
belum dipahami.
9 Mengumpulkan Guru meminta semua kelompok ✔
data mengerjakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) gangguan pencernaan dan
teknologi dan mencari data
tambahan untuk mencari jawaban
dari pertanyaan yang diajukan
bersama anggota kelompoknya
10 Guru meminta siswa berdiskusi ✔
bersama kelompoknya untuk
mencari dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber
terpercaya
11 Mengasosiasi Guru mengontrol diskusi siswa dan ✔
memberi bantuan saat siswa
mengalami kesulitan dalam
berdiskusi
12 Guru meminta setiap kelompok ✔
untuk membuat rangkuman dari
hasil diskusi mengenai jawaban
pertanyaan yang diajukan berkaitan
dengan gangguan pencernaan dan
teknologi
13 Mengkomukikasik Guru meminta perwakilan setiap ✔
an kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi secara bergantian
14 Guru mengklarifikasi hasil ✔
presentasi siswa
15 Penutup Menyimpulkan Guru memberikan soal kepada ✔
dan mengakhiri siswa untuk mengevaluasi
pembelajaran ketercapaian indikator
16 Guru mengajak siswa secara ✔
bersama-sama memberikan
254

Lampiran 28

kesimpulan
17 Guru menutup pembelajaran ✔
dengan mengucap salam.

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 27 Februari 2019

Observer

........................
255

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(Kelas Eksperimen)

Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 5 / II

Pertemuan Ke : I

Hari/Tanggal : Rabu / 20 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


aktivitas siswa

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan Ketercapaian Ket


siswa ≤2 26% 51 ≥7
5 - % 5
% 50% - %
75
%
Pembuka Pembukaan Siswa menjawab 10 semua
salam dan bersiap 0%
untuk kegiatan
pembelajaran
1 Apersepsi Siswa menjawab 50% 6 siswa
pertanyan guru
berdasarkan
pemahaman mereka
2 Motivasi Siswa 90 semua
memperhatikan dan %
menjawab
pertanyaan guru
sesuai dengan
pengetahuan mereka
3 Tujuan Siswa mencermati 70 18 siswa
tujuan pembelajaran %
yang dijelaskan guru
4 Mengaitkan Siswa 50% 10 siswa
materi dengan menghubungan yang
materi akan dipelajari
sebelumnya dengan konsep
sebelumnya yang
256

Lampiran 29

telah dipelajari
5 Memberikan Siswa berkelompok 75
orientasi tentang untuk melakukan %
permasalahan kegiatan diskusi
6 Mengamati gambar 70
yang ditampilkan %
7 Siswa bertanya 65
terkait data yang %
ditampilkan
8 Mengorganisasi Siswa mencoba 65
siswa untuk memahami langkah %
belajar kerja pada LKS

9 Siswa secara 65
berkelompok %
mencoba memahami
dan menganalisis
permasalahan yang
terdapat pada LKS
10 Membimbing Siswa mencari 85
pengalaman informasi berkaitan %
individu atau dengan masalah
kelompok melalui internet,
artikel dan buku
11 Tiap anggota 80
kelompok %
berpartisipasi aktif
dalam
mengumpulkan
informasi yang
diperlukan
12 Masing-masing 65
kelompok secara %
bersama berdiskusi
untuk menemukan
masalah,
merumuskan serta
membuat hipotesis
terkait masalah serta
mengasosiasikannya
dengan hasil
pengumpulan
informasi dan
sumber-sumber
relavan yang mereka
peroleh
257

Lampiran 29

13 Mengembangkan perwakilan 60
dan menyajikan kelompok %
hasil karya menyampaikan hasil
diskusinya
14 Menganalisis Masing-masing 70
dan kelompok secara %
mengevaluasi bersamaan
proses melakukan evaluasi
pemecahan dan refleksi
masalah penyelesaian
pemecahan masalah
yang sudah
dikerjakan

15 Penutup Menyimpulkan Siswa menjawab 65


dan mengakhiri soal yang diberikan %
pembelajaran guru

16 Siswa secara 65
bersama-sama %
memberikan
kesimpulan
17 Siswa menjawab 10 semua
salam 0%

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 20 Feb 2019

Observer
258

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(Kelas Eksperimen)

Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 5 / II

Pertemuan Ke : 2

Hari/Tanggal : Kamis/21 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


aktivitas siswa

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan Ketercapaian Ket


siswa ≤2 26% 51% ≥7
5 - - 5
% 50% 75% %
Pembuka Pembukaan Siswa menjawab 10 Semua
salam dan bersiap 0%
untuk kegiatan
pembelajaran
1 Apersepsi Siswa menjawab 55% 8
pertanyan guru siswa
berdasarkan
pemahaman mereka
2 Motivasi Siswa 95 Semua
memperhatikan dan %
menjawab
pertanyaan guru
sesuai dengan
pengetahuan mereka
3 Tujuan Siswa mencermati 70% 18
tujuan pembelajaran siswa
yang dijelaskan guru
4 Mengaitkan Siswa 50% 10
materi dengan menghubungan yang siswa
materi akan dipelajari
259

Lampiran 29

sebelumnya dengan konsep


sebelumnya yang
telah dipelajari
5 Memberikan Siswa berkelompok 75%
orientasi tentang untuk melakukan
permasalahan kegiatan diskusi
6 Mengamati gambar 70%
yang ditampilkan
7 Siswa bertanya 70%
terkait data yang
ditampilkan
8 Mengorganisasi Siswa mencoba 74%
siswa untuk memahami langkah
belajar kerja pada LKS

9 Siswa secara 70%


berkelompok
mencoba memahami
dan menganalisis
permasalahan yang
terdapat pada LKS
10 Membimbing Siswa mencari 75%
pengalaman informasi berkaitan
individu atau dengan masalah
kelompok melalui internet,
artikel dan buku
11 Tiap anggota 85
kelompok %
berpartisipasi aktif
dalam
mengumpulkan
informasi yang
diperlukan
12 Masing-masing 80
kelompok secara %
bersama berdiskusi
untuk menemukan
masalah,
merumuskan serta
membuat hipotesis
terkait masalah serta
mengasosiasikannya
dengan hasil
pengumpulan
informasi dan
sumber-sumber
260

Lampiran 29

relavan yang mereka


peroleh
13 Mengembangkan perwakilan 69%
dan menyajikan kelompok
hasil karya menyampaikan hasil
diskusinya
14 Menganalisis Masing-masing 72%
dan kelompok secara
mengevaluasi bersamaan
proses melakukan evaluasi
pemecahan dan refleksi
masalah penyelesaian
pemecahan masalah
yang sudah
dikerjakan

15 Penutup Menyimpulkan Siswa menjawab 75%


dan mengakhiri soal yang diberikan
pembelajaran guru

16 Siswa secara 75%


bersama-sama
memberikan
kesimpulan
17 Siswa menjawab 10
salam 0%

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 21 Feb 2019

Observer
261

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(Kelas Eksperimen)

Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah :SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 5 / II

Pertemuan Ke : III

Hari/Tanggal : Rabu / 27 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap


aktivitas siswa

No Kegiatan Tahapan Uraian kegiatan Ketercapaian Ket


siswa ≤2 26% 51% ≥7
5 - - 5
% 50% 75% %
Pembuka Pembukaan Siswa menjawab 10 Semua
salam dan bersiap 0%
untuk kegiatan
pembelajaran
1 Apersepsi Siswa menjawab 58% 10
pertanyan guru siswa
berdasarkan
pemahaman mereka
2 Motivasi Siswa 95 Semua
memperhatikan dan %
menjawab
pertanyaan guru
sesuai dengan
pengetahuan mereka
3 Tujuan Siswa mencermati 75% 20
tujuan pembelajaran siswa
yang dijelaskan guru
4 Mengaitkan Siswa 50% 10
materi dengan menghubungan yang siswa
materi akan dipelajari
262

Lampiran 29

sebelumnya dengan konsep


sebelumnya yang
telah dipelajari
5 Memberikan Siswa berkelompok 80
orientasi tentang untuk melakukan %
permasalahan kegiatan diskusi
6 Mengamati gambar 74%
yang ditampilkan
7 Siswa bertanya 75%
terkait data yang
ditampilkan
8 Mengorganisasi Siswa mencoba 96
siswa untuk memahami langkah %
belajar kerja pada LKS

9 Siswa secara 90
berkelompok %
mencoba memahami
dan menganalisis
permasalahan yang
terdapat pada LKS
10 Membimbing Siswa mencari 78
pengalaman informasi berkaitan %
individu atau dengan masalah
kelompok melalui internet,
artikel dan buku
11 Tiap anggota 88
kelompok %
berpartisipasi aktif
dalam
mengumpulkan
informasi yang
diperlukan
12 Masing-masing 83
kelompok secara %
bersama berdiskusi
untuk menemukan
masalah,
merumuskan serta
membuat hipotesis
terkait masalah serta
mengasosiasikannya
dengan hasil
pengumpulan
informasi dan
sumber-sumber
263

Lampiran 29

relavan yang mereka


peroleh
13 Mengembangkan perwakilan 80
dan menyajikan kelompok %
hasil karya menyampaikan hasil
diskusinya
14 Menganalisis Masing-masing 78
dan kelompok secara %
mengevaluasi bersamaan
proses melakukan evaluasi
pemecahan dan refleksi
masalah penyelesaian
pemecahan masalah
yang sudah
dikerjakan

15 Penutup Menyimpulkan Siswa menjawab 78


dan mengakhiri soal yang diberikan %
pembelajaran guru

16 Siswa secara 80
bersama-sama %
memberikan
kesimpulan
17 Siswa menjawab 10
salam 0%

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................

Jakarta, 27 Feb 2019

Observer
264

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(Kelas kontrol)

Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah : SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 3/ II

Pertemuan Ke : I

Hari/Tanggal : Rabu / 20 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap

aktivitas siswa.

No Kegiata Tahapan Uraian kegiatan siswa Ketercapaian Ke


n ≤25 26% 51% ≥7 t
% - - 5
50% 75% %
1 Pembuka Pembukaan Siswa menjawab salam 10 se
dan bersiap untuk 0% mu
kegiatan pembelajaran a
2 Apersepsi Siswa menjawab 55%
pertanyan guru
berdasarkan pemahaman
mereka
3 Motivasi Siswa memperhatikan 90
dan menjawab %
pertanyaan guru sesuai
dengan pengetahuan
mereka
4 Tujuan Siswa mencermati tujuan 68%
pembelajaran yang
dijelaskan guru
5 Mengaitkan Siswa menghubungan 52%
materi dengan yang akan dipelajari
materi dengan konsep
265

Lampiran 29

sebelumnya sebelumnya yang telah


dipelajari
6 Inti Mengamati Siswa membentuk 6 75%
kelompok untuk
melakukan kegiatan
diskusi
7 Siswa bersama 85
kelompoknya mengamati %
terlebih dahulu materi
8 Menanya Siswa bersama anggota 73
kelompoknya membuat %
beberapa pertanyaan di
kertas selembar
9 Mengumpulkan Siswa bersama anggota 75
10 data kelompoknya %
mengerjakan Lembar
Kerja Siswa (LKS) dan
mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
terpercaya
11 Mengasosiasi siswa berdiskusi bersama 85
kelompoknya untuk %
mencari dan
mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
terpercaya
12 Siswa bersama 89
kelompoknya membuat %
rangkuman dari hasil
diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang
diajukan
13 Mengkomukikas Perwakilan setiap 80
ikan kelompok untuk %
mempresentasikan hasil
diskusi secara bergantian
14 Siswa mendengarkan 84
klarifikasi hasil %
presentasi
15 Penutup Menyimpulkan Siswa menjawab soal 75%
dan mengakhiri yang diberikan guru
16 pembelajaran Siswa secara bersama- 85
sama memberikan %
kesimpulan
17 Siswa menjawab salam 10
0%
266

Lampiran 29

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta,20 Februari 2019

Observer
267

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(Kelas kontrol)

Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah : SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 3 / II

Pertemuan Ke : II

Hari/Tanggal : Kamis / 21 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap

aktivitas siswa.

No Kegiata Tahapan Uraian kegiatan siswa Ketercapaian Ke


n ≤25 26% 51% ≥7 t
% - - 5
50% 75% %
1 Pembuka Pembukaan Siswa menjawab salam 10
dan bersiap untuk 0%
kegiatan pembelajaran
2 Apersepsi Siswa menjawab 60%
pertanyan guru
berdasarkan pemahaman
mereka
3 Motivasi Siswa memperhatikan 90
dan menjawab %
pertanyaan guru sesuai
dengan pengetahuan
mereka
4 Tujuan Siswa mencermati tujuan 65%
pembelajaran yang
dijelaskan guru
5 Mengaitkan Siswa menghubungan 60%
materi dengan yang akan dipelajari
materi dengan konsep
268

Lampiran 29

sebelumnya sebelumnya yang telah


dipelajari
6 Inti Mengamati Siswa membentuk 6 76%
kelompok untuk
melakukan kegiatan
diskusi
7 Siswa bersama 88
kelompoknya mengamati %
terlebih dahulu materi
8 Menanya Siswa bersama anggota 77
kelompoknya membuat %
beberapa pertanyaan di
kertas selembar
9 Mengumpulkan Siswa bersama anggota 80
10 data kelompoknya %
mengerjakan Lembar
Kerja Siswa (LKS) dan
mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
terpercaya
11 Mengasosiasi siswa berdiskusi bersama 86
kelompoknya untuk %
mencari dan
mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
terpercaya
12 Siswa bersama 89
kelompoknya membuat %
rangkuman dari hasil
diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang
diajukan
13 Mengkomukikas Perwakilan setiap 82
ikan kelompok untuk %
mempresentasikan hasil
diskusi secara bergantian
14 Siswa mendengarkan 86
klarifikasi hasil %
presentasi
15 Penutup Menyimpulkan Siswa menjawab soal 85
dan mengakhiri yang diberikan guru %
16 pembelajaran Siswa secara bersama- 85
sama memberikan %
kesimpulan
17 Siswa menjawab salam 10
0%
269

Lampiran 29

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta,21 Februari 2019

Observer
270

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(Kelas kontrol)

Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Nama Sekolah : SMAN 34 Jakarta

Kelas/Semester: XI MIPA 3 / II

Pertemuan Ke : III

Hari/Tanggal : Rabu / 27 Februari 2019

Waktu : 90 menit

Berilah checklist (✔)pada kolom sesuai dengan pengamatan anda terhadap

aktivitas siswa.

No Kegiata Tahapan Uraian kegiatan siswa Ketercapaian Ke


n ≤25 26% 51% ≥7 t
% - - 5
50% 75% %
1 Pembuka Pembukaan Siswa menjawab salam 10
dan bersiap untuk 0%
kegiatan pembelajaran
2 Apersepsi Siswa menjawab 70%
pertanyan guru
berdasarkan pemahaman
mereka
3 Motivasi Siswa memperhatikan 94
dan menjawab %
pertanyaan guru sesuai
dengan pengetahuan
mereka
4 Tujuan Siswa mencermati tujuan 75%
pembelajaran yang
dijelaskan guru
5 Mengaitkan Siswa menghubungan 65%
materi dengan yang akan dipelajari
materi dengan konsep
271

Lampiran 29

sebelumnya sebelumnya yang telah


dipelajari
6 Inti Mengamati Siswa membentuk 6 80%
kelompok untuk
melakukan kegiatan
diskusi
7 Siswa bersama 88
kelompoknya mengamati %
terlebih dahulu materi
8 Menanya Siswa bersama anggota 80
kelompoknya membuat %
beberapa pertanyaan di
kertas selembar
9 Mengumpulkan Siswa bersama anggota 83
10 data kelompoknya %
mengerjakan Lembar
Kerja Siswa (LKS) dan
mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
terpercaya
11 Mengasosiasi siswa berdiskusi bersama 90
kelompoknya untuk %
mencari dan
mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
terpercaya
12 Siswa bersama 90
kelompoknya membuat %
rangkuman dari hasil
diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang
diajukan
13 Mengkomukikas Perwakilan setiap 84
ikan kelompok untuk %
mempresentasikan hasil
diskusi secara bergantian
14 Siswa mendengarkan 86
klarifikasi hasil %
presentasi
15 Penutup Menyimpulkan Siswa menjawab soal 80
dan mengakhiri yang diberikan guru 5
16 pembelajaran Siswa secara bersama- 88
sama memberikan %
kesimpulan
17 Siswa menjawab salam 10
0%
272

Lampiran 29

Keterangan:

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................

Jakarta, 27 Februari 2019

Observer
273

Lampiran 30

WAWANCARA PRA PENELITIAN

Nama Sekolah : SMAN Negeri 34 Jakarta

Alamat sekolah : Jl. Margasatwa Raya No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan

Nama guru : Ibu Riski Novita Sari, M.Pd

Hari/Tanggal : Senin/10 Desember 2018

Pukul : 10.00-selesai

A. Model Pembelajaran
1. bagaimana sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
biologi
Jawab: peserta didik SMAN 34 Jakarta sangat serius dalam mengikuti proses
pembelajaran. Tetapi memang adakalanya mereka jenuh dan bosan jika
pembelajaran kurang menarik, monoton, ataupun waktu yang memang sudah
tidak kondusif seperti misalnya ketika jam terakhir.
2. model pembelajaran apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
biologi selama ini?
Jawab: SMAN 34 Jakarta menggunakan kurikulum 2013, dimana proses
pembelajarannya menekankan keaktifan peserta didik daripada gurunya, kami
menggunakan pendekatan saintifik dengan proses 5M dan dalam kegiatannya saya
selalu mengawali dengan tanya-jawab, kemudian presentasi yang dilakukan oleh
kelompok peserta didik mengenai materi tertentu.
3. bagaimana sikap peserta didik terhadap model yang digunakan?
Jawab: Dengan model pembelajaran yang digunakan tentunya membuat peserta
didik berperan aktif dalam menyampaikan pendapat. Tetapi memang perlu
diawasi, karena pada kenyataannya, peserta didik yang kurang minat, mereka akan
sibuk sendiri dengan kegiatannya dan tidak memperhatikan temannya yang
sedang presentasi dan tidak ikut berparrtisipasi dan diskusi kelompok.
4. apakah dalam pembelajaran selama ini, peserta didik sudah diarahkan
untuk memecahkan permasalahan agar dapat menemukan konsep sendiri ?
274

Lampiran 30

Jawab: untuk menemukan konsep sendiri biasanya saya menggunakan metode


praktikum. Jika ada bab yang mengharuskan praktikum, sebelum saya
menyampaikan materi, peserta didik melakukan praktikum terlebih dahulu,
sehingga pada saat membahas materi tersebut, siswa sudah memiliki gambaran
dan hal apa yang akan dipelajari.
5. apakah ibu mengetahui model Problem Based Learning?
Jawab: ya, saya sudah mengetahui model pembejaran tersebut
6. apakah model Problem Based Learning sudah pernah digunakan dalam
proses mengajar selama ini?
Jawab: ya, saya sudah pernah menggunakan model pembelajaran pemecahan
masalah tersebut.
B. Hasil Belajar
1. bagaimana ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas XI selama ini ?
Jawab: secara keseluruhan, hasil belajar peserta didik kelas XI cukup bagus,
karena SMAN 34 Jakarta merupakan sekolah unggulan.
2. kendala apa saja yang dihadapi dalam proses pembelajaran?
Jawab: kendala yang dihadapi di kelas XI yaitu kejenuhan peserta didik dalam
belajar, kurangnya keaktifan pada peserta didik, dan keinginan untuk belajar
mandiri yang kurang
3. upaya apa yang dilakukan dalam mengatsi kendala tersebut?
Jawab: upaya yang dilakukan yaitu pengawasan, pengurangan nilai pada peserta
didik yang tidak meperhatikan, kemudian jika mereka mulai jenuh saya biasanya
membuat permainann yang memfokuskan peserta didik kembali
C. Keterampilan Generik Sains
1. apakah ibu mengetahui tentang keterampilan generik sains?
Jawab: saya pernah mendengar tentang keterampilan generik sains.
2. Bagaimana keterampilan generik sains siswa di SMAN 34?
Jawab: saya belum pernah mengukur keterampilan generik sains. Jadi belum
mengetahui bagaimana keterampilan generik mereka
275
Lampiran 31

275
276
Lampiran 32
277
Lampiran 32
278
Lampiran 32
279
Lampiran 32
280
Lampiran 32
281
Lampiran 32
282
Lampiran 32
283
Lampiran 32
284
Lampiran 32
285

Lampiran 33

Dokumentasi Pembelajaran

You might also like