You are on page 1of 3

Etika membuat laporan

oleh :kurnia sari


d3 administrasi perkantoran semester IV

Ketentuan Dalam penulisan laporan

Untuk menulis sebuah laporan penelitian, kita harus mengikuti berbagai ketentuan dalam
penulisan karya ilmiah karena laporan penelitian merupakan salah satu contoh karya ilmiah.

Dalam menulis laporan penelitian, paling tidak kita harus memperhatikan tiga ketentuan,
yaitu :

✘ etika penulisan

✘ penggunaan bahasa tulisan

✘ ketentuan teknis

Etika Penulisan Laporan

Dalam etika penulisan laporan penelitian ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan,
yang semuanya berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggung jawab, serta merupakan
aturan yang harus diikuti oleh para penulis laporan penelitian. Jumlah komponen tersebut
dapat bervariasi sesuai dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia penulisan dan
perlindungan hak cipta. Di antara komponen etika penulisan karya ilmiah, ada tiga komponen
yang sangat perlu diketahui oleh para penulis karya ilmiah, yang tentu saja berlaku juga bagi
penulis laporan penelitian.

Ketiga butir tersebut adalah: kejujuran, objektivitas, dan pengutipan. Mari kita kaji komponen
tersebut satu persatu.

a. Kejujuran

Kejujuran merupakan modal awal dalam mengerjakan atau mencapai sesuatu, termasuk
dalam menulis karya ilmiah, dalam hal ini laporan penelitian. Yang pasti, kita paham benar
bahwa kata jujur berarti lurus hati, tulus, ikhlas, tidak bohong, tidak curang, atau berkata apa
adanya. Hal pertama yang perlu dipahami oleh penulis adalah bahwa penulis harus jujur
kepada diri sendiri dan kepada masyarakat yang akan membaca tulisannya.

b. Objektivitas

Objektivitas sangat berkaitan erat dengan kejujuran. Objektivitas yang tinggi akan
mencerminkan hasil penelitian yang benar-benar sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya,
sedangkan objektivitas yang rendah akan menurunkan harkat penelitian tersebut, di samping
hasil penelitian yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Misalnya, seorang guru yang melaporkan skor rata-rata siswa lebih tinggi dari yang
sebenarnya karena ingin menunjukkan bahwa ia berhasil memperbaiki pembelajaran,
sebenarnya merupakan satu penipuan yang bertentangan dengan etika atau kode etik
penulisan laporan.

c.pengutipan

Sebagaimana sudah diuraikan di atas, kejujuran juga tercermin dalam cara mengutip pendapat
orang lain. Jika Anda mengutip pendapat orang lain, baik dalam bentuk kutipan langsung
atau hanya mengambil inti sari dari pendapat yang disajikan, maka sumber kutipan tersebut
harus dicantumkan secara jelas.

2. Penggunaan Bahasa Tulis

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang memungkinkan orang berbagi ilmu, pengalaman,
termasuk hasil-hasil penelitian. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan
membantu pembaca memahami isi laporan. Oleh karena itu, dalam menulis laporan
penelitian, kaidah-kaidah bahasa tulis harus diperhatikan dan diterapkan .

Berikut ini empat kaidah bahasa yang sangat menentukan kualitas laporan, yaitu: (1) pilihan
kata, (2) struktur kalimat, (3) pengembangan paragraf, dan (4) ejaan.

Karakteristik peneliti dalam penelitian tindakan kelas

Pilihan kata

Perasaan atau pikiran yang ingin kita ungkapkan, disampaikan melalui kata/istilah. Oleh
karena itu, kata atau istilah yang kita gunakan mencerminkan makna yang ingin kita
sampaikan.

Struktur kalimat

Sebuah kalimat pada dasarnya terdiri dari subyek, predikat, obyek, dan keterangan.
Kerancuan sering terjadi karena penulis tidak memperhatikan struktur kalimat.

Pengembangan paragraf

Paragraf merupakan ungkapan satu kesatuan ide, gagasan, atau pikiran yang padu. Ungkapan
ini dapat terdiri dari satu sampai beberapa kalimat

ejaan

ketika menulis laporan sebaiknya memperhatikan menerapkan dengan cermat EYD, sehingga
kualitas laporan menjadi lebih berbobot.
3. Ketentuan Teknis

Di samping mengikuti ketentuan di atas, dalam menulis laporan, harus mengikuti berbagai
ketentuan teknis, yang akan membuat laporan tersebut menjadi semakin cantik dan menarik
untuk dibaca, serta mudah dipahami. Ketentuan teknis tersebut tentu banyak sekali, namun
dalam hal ini kita hanya akan membahas tiga hal, yaitu: penomoran, cara mengutip, serta
huruf, margin, dan spasi.

a.Sistematika penomoran

Satu tulisan atau pemaparan akan lebih mudah kita cerna jika jelas urutannya atau alurnya.
Hubungan atau alur ini dapat digambarkan dengan berbagai cara seperti dengan
menggunakan subtopik, kata penghubung, atau kalimat pengantar.
Agar penomoran ini mudah dipahami, biasanya disusun dalam bentuk sistem, sehingga
disebut sebagai sistematika penomoran

b. Teknik pengutipan Jika kita mencantumkan pendapat orang dalam laporan, maka sumber
kutipan haruslah dicantumkan secara jelas dengan cara yang tepat. Teknik penulisan sumber
kutipan disesuaikan dengan jenis kutipan.

c. Huruf, margin, dan spasi

Jenis dan besar huruf serta spasi, demikian pula jarak (margin) kiri kanan sangat berpengaruh
terhadap penampilan satu tulisan. Oleh karena itu, sebaiknya kita gunakan aturan standar.
Huruf yang biasa digunakan adalah Times New Roman atau Arial dengan font size sebesar
12. Jarak dari pinggir kertas (margin) yaitu: margin kiri sekitar 4 cm, margin kanan 3 cm,
margin atas 4 cm, dan margin bawah 3 cm; sedangkan spasi yang digunakan adalah 1,5.

Kesimpulan

Dapat diambil kesimpulan bahwa dalam etika sangat penting terhadap suatu objek yang
dituju bagi para entrepaneur dimana etika sangat mempengaruhi laju perkembangan usaha
yang sedang dijalani. Tujuan dari etika pembuatan laporan bisnis ini sangat berdampak
positif dikarenakan adanya laporan penyelewangan etika yang dipakai dapat berupa etika
umum maupun etika khusus demi terciptanya kesejahteraan bagi semua.

You might also like