You are on page 1of 15

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU UKUR TAMBANG


POLIGON TERTUTUP

JURUSA N TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
LAPORAN PRAKTIKUM

KULIAH LAPANGAN

ILMU UKUR TAMBANG

Nama : Fikri Maulana Ikhlas

Nim : 20137035

Kelompok : 3 (selasa)

Jadwal : Selasa, 29 juni 2021

07.00 – 15.40 WIB

Dosen Pengampu

Rizto Salia Zakri S.T, M.T

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Judul : Pengukuran Poligon Tertutup

Hari / Tanggal : Selasa, 29 Juni 2021

Lokasi : Gunung Sarik, Kecamatan kuranji, Sumatera Barat

cuaca : Mendung dengan hujan gerimis

A. Tujuan
1. Mahasiswa terampil dalam mengunakan alat teodolit untuk mencari titik
dengan bak ukur
2. Mahasiswa lebih paham dalam mengunakan alat teodolit dilapangan
3. Mahasiswa lebih memahami

B. Teori Dasar
Pengukuran poligon tertutup merupakan rangkaian titik-titik yang
membentuk segi banyak. Rankaian titik tersebut dapat digunakan sebagai
perangkat peta. Koordinat titik tersebut dapat dihitung dengan data masukan
yang merupakan hasil dari pengukuran sudut dan jarak. Posisi titik-tiitk
dilapangan dapat ditentukan dengan pengukuran jarak dan sudut kearah titik
kontrol. Posisi titik kontrol haruslah mempunyaio ketelitian yang tinggi dan
distribusinya dapat menjangkau semua titik. Poligon tertutup merupakan
poligon yang titik awal dan titik akhir saling berimpit atau pada posisi yang
sama atau saling bertemu. Pada poligon tertutup ini secara geometris bentuk
rangkaian poligon tetutup bila memiliki dua titik tetap biasa dinamakan
dengan poligon tertutup terikat sempurna.
Pada praktikum ini kita akan menempatkan A titik dilapangan. Hal
pertama yang dilakukan yaitu menentukan posisi titik-titik yang akan diukur.
Berdiri dititik satu (1) lalu mengarahkan ke titik 2 lalu ukur jarak, sudut
vertikal dan azimut dengan menggunakan alat Theodolit
Rumus yang bisa digunakan dalam praktikum ini adalah:

• ∑𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑙𝑢𝑎𝑟 = (𝑛 + 2) 𝑥 180o) ± fs


Ketentuan = fs < 10o √𝑛

• α titik yang ditinjau = α sebelum + s arah terkoreksi -180o


• Hitung selisih absis dan ordinat
∆ x = d sin α
∆ y = d cos α

• Diskribusi total kesalahan absis dan ordinat


𝑑1
Kx1 = ∑ 𝑑 x fx
𝑑1
Ky1 = ∑ 𝑑 x fy

∆ 𝑥 terkoreksi = ∆x + kx
∆ 𝑦 Terkoreksi = ∆y + ky
C. Alat dan Bahan
- Tripot
- Theodolit
- Pen ukur
- Pita ukur
- Payung
- GPS
- Bak ukur
- Kompas

Alat kesalamatan
- Helm safety
- Rompi
- Sepatu safety

D. Langkah kerja
1. Persiapan
a. Persiapan alat yang dibutuhkan
b. Buat bon alat dan tanda tangani dan diketahui oleh dosen yang
mengajar
c. Pergi ke lokasi praktek
2. Pengukuran poligon tertutup
a. Kita survey lokasi menentukan titik-titik poligonnya, dan
merencanakan jalannya pengukuran.
b. Setelah sampai ke lokasi kita dirikan tripot pada titik P1 yang sudah
ditentukan, kemudian kita ambi pesawat theodolite dalam kotak alat
dan kita satukan theodolit
c. beri tanda dengan mengunakan pen ukur pada bawah theodolite itu.
d. Kemudian atur nivo dengan menggunakan kaki tripot agar gelembung
nivo berada di tengah-tengah lingkaran untuk membuat tehodolit datar.
e. Kemudian kita atur arah utara dengan menggunakan kompas kemudian
kunci theodolite dengan menggukan sekrup pengunci horizontal agar
theodolite tidak bisa bergerak.

f. Kemudian menyalakan Theodolit dengan menekan tombol power pada


layar theodolite dan kita atur bacaan sudut horizontal pada arah utara
0°0’0” dengan menekan O set pada layar theodolite 2x, kemudian
catatan pada tabel pengukuran.
g. Setelah itu dirikan bak ukur pada titik terakhir sebagai bacaan
belakang, kemudian longgarkan theodolite dengan memutar sekrup
pengunci horizontal agar bisa berputar dan arakan teropong theodolite
ke titik terakhir kemudian baca bacaan batas atas (BA), batas tengah
(BT), dan batas bawah (BW) kemudian di tulis pada table pengukuran.
h. Setelah itu putar teropong ke titik P2 sebagai bacaan depan dan
lakukukan sama seperti titik terakhir tadi baca bacaan batas atas (BA),
batas tengah (BT), batas bawah (BW) serta tulis pada tabel.
i. Kemudian putar teropong terbalik lalu arahkan ke titik terakhir untuk
membaca sudut horizontal luar biasa dan arahkan lagi ke titik P2 untuk
membaca bacaan horizontal, setelah itu putar kembali teropong ke
keadaan biasa.
j. Kemudian kita arahkan teropong lagi ke detail yang dapat dijangkau
oleh teropong dan baca baacan seperti bacaan pada titik P2
k. Pindah alat ke titik P2 lakukan sama seperti pada titik P1 kecuali tidak
buat lagi utaranya, tetapi arahankan alat ke P1 untuk mencari sudut HA
nya
l. Kemudian lakukan sama seperti alat di titik P1 dengan mengambil
bacaan batas atas (BA), batas tengah (BT), batas bawah (BW), lakukan
hal yg sama seperti sebelumnya
E. Sketsa

F. Data Hasil Praktikum


HI
NO Titik HA VA BA BT BB
(m)

1 A 1,45 287º28’50” 83o18’10” 26,55 25,53 24,56

2 B 1,46 222o38’10” 89o41’10” 25,20 24,20 23,20

3 C 1,50 280o05’50” 87o39’30” 18,8 17,50 16

4 D 1,50 230o59’40” 91o57’10” 16,68 16 15,68

5 E 1,42 238o47’10” 87o21’20” 18,80 18,10 17,40


G. Pengolahan Data
H. Tabel Hasil Pengolahan Data

d sin d cos
NO 𝛽 (Derajat) 𝛼(derajat) d(meter) X (meter) Y (meter)
∆x ∆𝑦

1 287o28’54” 256o26’00” 19,9 -19,34 -4,66 657536 9902523

2 222o38’14” 299o4’14” 20 -17,48 9,71 657517,17 9902515,14

3 280o05’50” 39o10’8” 28 17,68 21,70 657500,00 9,902521,65

4 230o59’40” 90o9’52” 10 9,99 -0,02 657518,27 9,902,538

5 238o47’10” 148o57’6” 14 7,22 -11,99 657528,48 9902537,27

𝛴 -1,92 14,73 ,

I. Gambar Kerja
Gambar kerja di lampirkan di kertas millimeter block

J. Kesimpulan
1. Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk
poligon segi banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah
mulai dari titik 1 kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik
1 lagi. Sehingga akan membentuk segi banyak. Fungsi dari kembali ke
titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut pada tiap
segi banyak tersebut

2. Rumus yang digunakan untuk praktikum kali ini adalah


• ∑𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑙𝑢𝑎𝑟 = (𝑛 + 2) 𝑥 180o) ± fs
Ketentuan = fs < 10o √𝑛

• α titik yang ditinjau = α sebelum + s arah terkoreksi -180o


• Hitung selisih absis dan ordinat
∆ x = d sin α
∆ y = d cos α

• Diskribusi total kesalahan absis dan ordinat


𝑑1
Kx1 = ∑ 𝑑 x fx
𝑑1
Ky1 = ∑ 𝑑 x fy

∆ 𝑥 terkoreksi = ∆x + kx
∆ 𝑦 Terkoreksi = ∆y + ky

K. Saran
1. Dalam melakukan pengukuran kita harus tau teorinya terlebih dahulu
sebelum memulai praktikum di lapangan suapaya praktikum kita berjalan
dengan lancar dan baik
2. Kita harus terliti dalam mengukur agar hasil pengukuran akurat dan baik
3. Gunakan rumus yang sesuai dengan materi pada praktikum kali ini

L. Dokumentasi
M. Lembar Konsultasi
Nama : Fikri Maulana Ikhlas
NIM/BP : 20137035 / 20
Acara : Pengukuran Poligon Tertutup
Asisten Labor :

Padang,
Asisten / pemateri

(………………….)
NIM / BPL:………
Daftar Pustaka
https://tianjemeduson.wordpress.com/2012/10/08/pengantar-ilmu-ukur-tanah-
poligon/
https://blogilmu.com/pengertian-poligon-tertutup-dan-poligon-terbuka-yang-
baiknya-anda-ketahui/

You might also like