You are on page 1of 3

ANALISIS RASIO PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK TAHUN 2021

Nama :

NIM :

Kelas :

Mata Kuliah :

Dosen Pengampu :

URAIAN Des-21 KETERANGAN


RASIO LIKUIDITAS
> Current Ratio 7,19 CrR = AL/HL
> Working Capital to Total Asset 62% WCTAR = (AL-HL) /Total Aktiva
> Quick Ratio 3,91 QR = AL-Inv / HL
> Cash Ratio 3,52 CR = Kas+ Setara Kas / HL
RASIO SOLVABILITAS
> Total Debt to Assets 0,23 DAR = Total Kewajiban / Total Aktiva
> Total Debt to Equity 0,30 DER = Total Kewajiban / Total Equity

RASIO PROFITABILITAS
> Return on Equity (ROE) 13,0% ROE = EAT / Total Equity
> Return on Assets (ROA) 10,0% ROA = EAT / Total Aktiva
> Earning Power of to Total Invesment 11,9% EPTI = EBIT / Total Aktiva
> Gross Profit Margin (GPM) 49,1% GPM = Laba Kotor / Penjualan Net
> Net Profit Margin (NPM) 11,0% NPM = EAT / Penjualan Net
RASIO AKTIVITAS
> Total Asset Turn Over 0,91 TATO = Penjualan Net / Total Aktiva
> Working Capital Turn Over 1,46 WCTO = Penjualan Net / (AL-HL)
> Inventory Turnover 2,76 ITO = Penjualan Net / Persediaan

Pembahasan :

Rasio Likuiditas

Berdasarkan hasil analisis rasio PT Ace Hardware tahun 2021 diperoleh current ratio sebesar 7,19 kali,
posisi current ratio dikatakan ideal adalah bila sebesar 2 kali. Jadi PT Ace Hardware aman dan mampu memenuhi
kewajiban lancarnya dalam jangka pendek.

Berdasarkan Working Capital to Total Asset diperoleh sebesar 62%. Standar ukuran yang baik untuk
Working Capital to Asset Ratio adalah 16% hingga 21%. Sedangkan untuk 21% hingga 40% di atas standar hanya
masih dapat ditoleransi. Jika lebih dari 40% maka PT Ace Hardware dinilai terlalu berlebih dan dapat berdampak
kurang baik pada kinerja perusahaan di periode berikutnya.

Berdasarkan quick ratio diperoleh sebesar 3,91 kali. Hasil penghitungan quick ratio jika lebih dari 1,0
maka menunjukkan kemampuan PT Ace Hardware yang baik dalam memenuhi kewajibannya. Jika rasio lebih
tinggi dari satu, itu berarti aset lancar entitas setelah pengurangan persediaan lebih tinggi dari kewajiban lancar.
Ini selanjutnya berarti entitas dapat menggunakan aset lancar untuk melunasi kewajiban lancar.

Berdasarkan cash ratio diperoleh sebesar 3,53 kali. Besaran rasio kas perusahaannya yang dianggap
ideal adalah yang lebih dari 1. Itu berarti likuiditas yang dipunya oleh perusahaan bagus. Rasio kas atau cash
ratio yang terlalu tinggi bisa berarti pemanfaat nilai kekayaan PT Ace Hardware tidak efisien. Ketimbang hanya
menyimpan uang tunai, ada baiknya PT Ace Hardware menggunakan dana tersebut untuk bisa diinvestasikan
kembali kedalam bentuk investasi

Rasio Solvabilitas

Berdasarkan Total Debt to Assets diperoleh sebesar 0,23 kali atau 23%. Artinya 23% dari total aset PT
Ace Hardware dibiayai oleh utang dan aset perusahaan ini masih cukup untuk membayar seluruh utang
perusahaan. Semakin kecil nilai DAR, semakin sedikit utang yang digunakan perusahaan untuk memperoleh
asset. Rasio DAR yang sehat dan baik umumnya lebih kecil 1 kali atau < 100%.

Berdasarkan Total Debt to Equity diperoleh sebesar 0,30 kali atau 30%. Semakin tinggi nilai DER,
semakin besar perusahaan menggunakan utang dibandingkan modal yang dimiliki. Rasio DER yang sehat atau
aman semestinya lebih kecil dari 1 kali atau < 100%. Semakin kecil DER, semakin baik. DER yang rendah
menunjukan bahwa hutang/kewajiban PT Ace Hardware lebih kecil daripada seluruh modal yang dimilikinya,
sehingga dalam kondisi yang tidak diinginkan (misalnya bangkrut), PT Ace Hardware masih dapat melunasi
seluruh hutang/kewajibannya.

Rasio Profitabilitas

Berdasarkan Return on Equity diperoleh sebesar 13%. Jadi PT Ace Hardware mampu meraih laba bersih
(net income) sebesar 13% dari total modal yang dimiliki perusahaan (total equity). Dengan kata lain, setiap satu
rupiah dari ekuitas perusahaan akan menghasilkan laba bersih sebesar 13%. Semakin tinggi nilai ROE, semakin
optimal perusahaan dalam memanfaatkan ekuitas untuk meraih laba bersih.

Berdasarkan Return on Assets diperoleh sebesar 10%. Jadi PT Ace Hardware mampu meraih laba bersih
(net income) sebesar 10% dari total asset yang dimiliki perusahaan. Dengan kata lain, setiap satu rupiah dari aset
perusahaan akan menghasilkan laba bersih sebesar 10%. Semakin tinggi nilai ROA, semakin optimal kinerja
perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk meraih laba bersih.

Berdasarkan Earning Power of to Total Invesment diperoleh sebesar 11,9%. Perhitungan ini sebagai
acuan investor atau pemegang saham dalam mengukur tingkat keuntungan investasi yang ditanamkan dalam
PT Ace Hardware. Menunjukkan kemampuan manajemen dalam pengelolaan modal PT Ace Hardware yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk dapat menghasilkan keuntungan bagi seluruh investor.

Berdasarkan Gross Profit Margin diperoleh sebesar 49,1%. Jadi PT Ace Hardware mampu menghasilkan
49,1% laba kotor dari penjualan yang diperoleh. Rasio GPM juga menunjukan setiap penjualan (sales) yang
tersisa setelah dikurangi beban pokok penjualan. Semakin tinggi nilai GPM, semakin kecil beban pokok penjualan
yang dikeluarkan, artinya semakin efisien perusahaan menekan beban pokok penjualan.

Berdasarkan Net Profit Margin diperoleh sebesar 11%. Bahwa dari total penjualan (sales) yang
dihasilkan, PT Ace Hardware mampu meraih laba bersih (net income) sebesar 11%. Semakin tinggi rasio NPM,
semakin baik kinerja PT Ace Hardware dalam menghasilkan laba bersih dari total penjualan.

Rasio Aktivitas

Nilai rasio perputaran total aktiva (total asset turnover ratio) dapat menunjukkan kinerja perusahaan
dalam mengelola semua aset yang dimiliki untuk meraih pendapatan (revenues) atau penjualan (sales). PT Ace
Hardware memiliki nilai rasio perputaran total asset sebesar 0,91 kali pada tahun 2021. Itu mengindikasikan
bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan untuk membeli total aset perusahaan, akan menghasilkan return atau
pendapatan sebanyak 0,91 kali lipat. Semakin tinggi nilai rasio ini, semakin bagus perusahaan dalam
memaksimalkan aset.
Berdasarkan rasio perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over) PT Ace Hardware untuk tahun
2021 adalah 1,46. Rasio 1,46 biasanya merupakan indikator bahwa perusahaan dapat membayar kewajiban
lancarnya dan masih mempertahankan operasinya sehari-hari. Ini berarti rasio perputaran modal kerja PT Ace
Hardware untuk tahun tersebut positif dan PT Ace Hardware dalam kondisi keuangan yang baik.

Nilai rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio) mengindikasikan bahwa investasi dalam
bentuk persediaan relatif terhadap yang dibutuhkan untuk penjualan. PT Ace Hardware menghasilkan nilai
perputaran persediaan sebanyak 2,76 kali. Artinya, pengembalian persediaan PT Ace Hardware sebanyak 2,76
kali di tahun 2021.

Kesimpulan :

Jika dinilai dari current rasio PT Ace Hardware yang terlalu tinggi sebesar 7,19 kali mampu memenuhi kewajiban
lancarnya dalam jangka pendek, ini juga tidak baik untuk perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa
manajemen tidak memanfaatkan aset yang dimiliki secara efisien dan tidak digunakan untuk menghasilkan
penjualan. Dan akan mempengaruhi rasio perputaran total aktiva (total asset turnover ratio) sehingga diperoleh
lebih kecil sebesar 0,91 dikarenakan banyak dana yang mengganggur tidak menghasilkan penjualan. Dalam
perusahaan diharapkan jika 1 rupiah dapat menjadi 2 rupiah, 3 rupiah dan seterusnya. Jadi jika terdapat dana
yang menganggur sangat tidak dianjurkan. Uang tersebut harus diolah untuk menghasilkan keuntungan.

You might also like