You are on page 1of 21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Peralatan yang Digunakan dalam Proses Penambangan pada CV. Bunda

Kandung

Dalam melakukan kegiatan penambangan, CV. Bunda Kandung menggunakan

alat-alat sebagai berikut:

4.1.1.1 Excavator Doosan DX 520 LC

Doosan DX 520 LC digunakan untuk melakukan penggalian dan

pemuatan lapisan tanah penutup ke dump truck. Dongfeng 375 KC,

memiliki kapasitas bucket sebesar 1,6 m3.

Sumber: Dokumentasi Penulis,2020


Gambar 4.1 Excavator Doosan DX 520 LC

32
33

4.1.1.2 Dump Truck Dongfeng 375 KC

Dump truck ini digunakan untuk melakukan pengangkutan tanah

penutup dan tanah pucuk. memiliki kapasitas vessel sebesar 18 m3.

Sumber: Dokumentasi Penulis,2020


Gambar 4.2 Dump Truck Dongfeng 375 KC

4.1.1.3 Dozer

Dozer digunakan untuk melakukan perbaikan pada front sehingga

kegiatan loading dapat berlangsung dengan baik. Pada disposal, dozer

digunakan untuk mendorong dan meratakan material yang ditumpahkan oleh

dump truck. Dozer juga digunakan untuk memperbaiki ramp serta membantu

mengeluarkan dump truck yang mengalami amblas.

Sumber: Dokumentasi Penulis,2020


Gambar 4.3 Dozer
34

4.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat Gali-Muat dan Alat

Angkut pada CV. Bunda Kandung

Dalam kegiatan produksi, alat muat excavator maupun alat angkut dump truck

tidak selalu bekerja dengan 100 %, dengan kata lain masih terdapat hambatan-

hambatan yang terjadi akibat faktor 4m1e yang meliputi

1) Man (operator)

Pada pengamatan ini, tidak dilakukan pengamatan khusus terhadap

operator. Sehingga dapat dikatakan bahwa faktor operator dapat dikatakan baik

dikarenakan operator yang mengoperasikan alat berat memiliki pengalaman

yang banyak.

2) Machine (mesin dari alat muat dan alat angkut)

Faktor mesin juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

produktifitas alat gali-muat dan angkut.

3) Methode (metode yang digunakan)

Dari hasil pengamatan secara langsung di lapangan, posisi pemuatan

material dilakukan secara top loading, karna posisi material berada lebih tinggi

dari posisi dump truck saat proses pengangkutan material

Material lapisan tanah penutup pada daerah peneltian terdiri atas

beberapa jenis material, dimana didominasi oleh material claystone dengan

diselingi oleh material sandstone

4) Envirotment (lingkungan sekitar)

Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap produktivitas alat gali muat

terutama alat angkut. Hal ini dikarenakan, dalam melakukan kegiatan


35

pengangkutan lapisan penutup, alat angkut melalui front, jalan angkut dan

disposal.

Berikut adalah hambatan hambatan yang ditemui dengan berdasarkan faktor

4M1E. Hambatan ini di bagi menjadi waktu dapat diminimalisir atau dihilangkan

maupun waktu yang tidak dapat dihindari.

1) Hambatan yang dapat diminimalisir maupun di hindari

a. Perjalanan Menuju Front

Perjalanan Menuju Front merupakan hambatan yang dapat

dikontrol oleh manusia, apabila operator menyiapkan lebih dini maka

waktu ini dapat diminimalisir atau di hindari.

b. Berhenti Istirahat Lebih Awal

Hambatan ini di akibatkan karena waktu yang sudah dekat dengan

istirahat, apabila untuk melakukan perjalanan satu kali ritase lagi maka

waktu istirahat akan berkurang.

c. Istirahat Lebih lama

Hambatan ini di sebabkan karena persiapan kurang dini pada

operator untuk melakukan kembali aktivitas bekerjanya.

d. Pulang sebelum waktunya

Hambatan ini di sebakan karena apabila Dump truck sudah tidak

lagi kembali front, karena apabila akan melakukan satu kali ritase

waktunya terlalu dekat dengan waktu kerja pulang.


36

e. Front sempit

Front sempit menyebabkan dump truck membutuhkan waktu yang

lebih lama untuk melakukan manuver. Bahkan pada saat antri loading,

dump truck harus menunggu lebih sedikit lebih jauh dari front.

f. Front basah

Front basah dapat disebabkan drainase yang ada pada front bocor.

Akibat lambatnya penanganan dari unit support menyebabkan air masuk

ke front dan terjadi genangan pada front. Hal ini juga menjadi penyebab

dumpt truck selip (amblas).

h. Modulasi pada jalan tambang

Modulasi pada jalan tambang menyebabkan dump truck

mengurangi kecepatan. Hal ini akan menyebabkan cycle time dari dump

truck menjadi lebih lama.

Sumber: Dokumentasi Penulis


Gambar 4.4 Jalan Tambang
37

i. Alat Angkut Selip ( Amblas )

Hambatan ini diakibatkan karena front dalam keadaan tidak rata

maupun berair, mengakibatkan alat angkut Dump Truck selip atau

amblas. Hal ini akan menurangi produktivitas alat.

2) Hambatan yang tidak dapat dihindari :

a. Travel Pindah Front

Travel pindah front disebabkan berbagai hal, misal adanya mata air

sewaktu menggali, material yang akan digali sudah habis, adanya

genangan air sehingga excavator turut membuat saluran drainase maka

dari itu alat gali muat pindah front, agar kegiatan produksi terus berjalan.

b. Perbaikan front, ramp dan disposal

Hambatan ini tidak dapat dihindari karena akan ada waktu yang

memang digunakan untuk menunjang jalannya kegiatan produksi, apabila

tidak segera dilakukan perbaikan maka akan menyababkan kerusakan

front,ramp, dan disposal yang lebih besar dan akan menghambat kegiatan

produksi.

Sumber: Dokumentasi Penulis


Gambar 4.5 Perbaikan Ramp
38

c. Tinggi Jenjang Tidak Ideal

Yaitu karena dudukan dari alat muat tidak sejajar dengan tinggi

vessel dari alat angkut, sehingga alat muat kesulitan untuk menumpahkan

material ke dalam vessel, hal ini dapat memperbesar cycle time dari alat

muat.

e. Keperluan Operator

Hambatan ini dikarenakan operator melakukan kegiatan diluar

kegiatan produksi. Misalkan seperti operator melakukan ibadah, operator

mengambil makanan dan juga oprator buang air kecil dan besar.

f. Pengisian Bahan Bakar dan Perawatan Alat

Setiap alat pasti akan mengalami perawatan dan pengisian bahan

bakar, hal ini tidak dapat dihindari.

Sumber: Dokumentasi Penulis


Gambar 4.12 Pengisian Bahan Bakar Alat Angkut
39

4.2 Pembahasan

4.2.1 Perhitungan Produktivitas Alat Gali Muat Angkut Untuk Pengupasan

Overburden pada CV. Bunda Kandung

Ketersedian peralatan mekanis dalam kegiatan penambangan mempengaruhi kinerja

penggalian dan pengangkutan overburden dalam hubungannya untuk tingkat pemenuhan

pencapaian target produksi. Alat gali muat yang digunakan untuk kegiatan penambangan

pada perusahaan ini, yaitu excavator dengan jenis backhoe, jenis alat gali muat yang

digunakan dapat dilihat pada tabel 4.1. Sedangkan dump truck yang digunakan yaitu off high

way dump truck, jenis alat angkut yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.1. Jenis Alat Gali Muat Yang Diamati

No Jenis Model Kapasitas Bucket (m3)

1 Excavator Doosan DX 520 LC 1,6

Sumber : CV. Bunda Kandung Februari 2020

Tabel 4.2. Jenis Alat Angkut Yang Diamati

No. Model Kapasitas Vessel (m3)

1 Dongfeng 375 KC 98 18

2 Dongfeng 375 KC 99 18

3 Dongfeng 375 KC 81 18

4 Dongfeng 375 KC 91 18

Sumber : CV. Bunda Kandung, Februari 2020


40

4.2.2 Pola Pemuatan

Dari hasil pengamatan secara langsung di lapangan, posisi pemuatan

material dilakukan secara top loading, dengan metode single back up.

4.1

4.2

4.2.2

4.2.3 Waktu Edar ( Cycle Time )

1) Alat Gali Muat

Terdapat 1 alat gali muat yang digunakan dalam pengamatan ini

yaitu: Doosan DX 520 LC. Pada pengamatan ini, waktu edar alat gali

muat terdiri atas 4 bagian, yaitu:

a. Swing empty (waktu ayun kosong)

b. Digging time (waktu menggali material)

c. Swing load (waktu ayun bermuatan)

d. Dumping time (waktu meunpahkan material

Tabel 4.3 Rata-rata Cycle Time Alat Gali Muat

Doosan DX 520 LC Second


Digging Time 0,613
Swing Load 0,485
Dumping Time 0,467
Swing Empty 0,594
41

Cycle Time 2,156


Sumber: Pengambilan Data Lapangan, Februari 2020

2) Alat Angkut

Pada pengamatan ini, terdapat 1 jenis alat angkut yang diamati, yaitu:

Dongfeng 375 KC. Terdapat 5 bagian waktu edar dari alat angkut, yaitu:

a. Spotting loading (waktu manuver di front)

b. Loading (waktu pengisian vessel dump truck)

c. Hauling (waktu pengangkutan ke disposal)

d. Manuver+Dumping (waktu manuver + dumping di disposal)

e. Travel empty (waktu angkut kosong ke front

Tabel 4.4 Data Cycle Time Alat Angkut

Dongfeng Dongfeng Dongfeng Dongfeng


Dump Truck
375 KC 98 375 KC 99 375 KC 81 375 KC 91

Jalan Isi 1,571 1,423 1,491 1,534

Pengisian 1,033 1,082 1,071 1,043

Jalan Kosong 1,330 1,192 1,712 1,918

Dumping 0,653 0,602 0,625 0,955

Waktu Tunggu 0,616 0,742 0,623 0,692

Cylce Time 5,203 5,041 5,522 6,142

Sumber: Pengambilan Data Lapangan, Februari 2020

4.2.4 Efisiensi Kerja Alat


42

Effisiensi kerja alat adalah perbandingan antara waktu yang dipakai

untuk efektif bekerja dengan waktu total yang tersedia. Effisiensi kerja dapat

digunakan untuk menilai baik tidaknya pelaksanaan suatu pekerjaan.

Berdasarkan pengamatan terhadap efisiensi kerja alat dan setelah dilakukan

perhitungan, di dapat efisiensi kerja nya yaitu sebesar :

Pada perhitungan efisiensi kerja di ambil data dalam 1 shift yaitu 11 jam

kerja. Dalam 11 jam kerja akan didapat waktu working hours, standby time dan

repair time. Dari data tersebut kemudian akan didapat nilai-nilai PA, MA, UA

dan EU. Untuk nilai rata-rata excavator working hours didapat 8,016 jam,

standby time 1,98 jam dan repair time sebesar 0 jam. Untuk nilai rata-rata

dumpt truck working hours didapat 7.9 jam, standby time 2,1 jam dan repair

time sebesar 0 jam. Untuk menghitung nilai rata-rata Mechanical Availability.

Physical Availability, Used of Availability dan Effective Utilization sebagai

berikut :

a. Excavator

Working hour
MA = x 100%
Workinghour + Repair time
8,016
6.45 + 0
8,016
= x 100%
6.45+3.55
2.980

= 100 %

Working hour + Standby hours


PA = x 100%
Working hour + Standby hours+ Repair time
8,016+1,98
6.45+3.55
= 8,016+1,98+0 x 100%
6.45+3.55+0
43

= 100%

Working hour
UA = x 100%
Working hour + Standby hours
8,016
6.45
= 8,016+1,98 x x100%
6.45+3.55

= 80%

Working hour
EU = x 100%
Working hour + Standby hours+ Repair time
8,016
6.45
= 8,016+1,980+0 x 100%
6.45+3.55+0

= 80 %

b. Dump Truck

Working hour
MA = x 100%
Workinghour + Repair time
7,9
7.34
7,9+ 0
= x 100%
7.34+2.66

= 100 %

Working hour + Standby hours


PA = x 100%
Working hour + Standby hours+ Repair time
7,9 + 2,1
= 7,9+2,1+0 x 100%

= 100%

Working hour
UA = x 100%
Working hour + Standby hours
7,9
7,9+2,1 7.34
= x 100%
7.34+2.66

= 79%

Working hour
EU = x 100%
Working hour + Standby hours+ Repair time
7,9
7,9+2,1+0
44

7.34
= x 100%
7.34+2.66+ 0

= 79 %

4.2.5 Faktor Pengisian Bucket (Bucket Fill Factor)

Faktor isian mangkuk (bucket fill factor) merupakan perbandingan antara

volume material nyata yang dimuat bucket dengan kapasitas munjung bucket

teoritis dan dinyatakan dalam persen (%). Faktor isian di dapatkan dengan

mengamati material yang mampu dimuat oleh bucket excavator setiap kali

excavator melakukan pemuatan ke dumpt truck. Setelah itu dirata-ratakan

berapa persen bucket fill faktor dari excavator.

4.2.6 Perhitungan Produktivitas Alat Gali Muat dan Angkut

Produktivitas alat gali muat angkut merupakan nilai kemampuan alat gali

muat angkut untuk menghasilkan produksi dalam satuan waktu tertentu.

Dalam pengamatan ini, satuan waktu yang kami gunakan adalah per jam.

 Produktivitas alat gali muat


3600x q x F x E x SF
3600
Q = CT x Kapasitas Bucket x BFF x EF x SF
CT

Keterangan :

CT = Cycle Time (s)

q = Kapasitas Bucket (m3)

F = Bucket Fill Factor (%)

SF = Swell Factor (%)


45

E = Efisiensi Kerja Alat (%)

Q = Perhitungan Produktivitas (bcm/jam)

1) Doosan 520 LCA

Lokasi : Pit Tratai


Waktu : Shift 1
Excavator : Doosan 520
Kapaitas Bucket : 3,2 m3
Bucket Fill Factor : 100 %
Cycle Time : 2,16 menit
Efisiensi : 80 %
Swell Factor : 0.83
Material : Claystone
Produktivitas :
3600
Q = CT3600 x Kapasitas Bucket x BFF x EF x SF
Cycle Time
3600
2,16
3600
= x 3,2 x 100 % x 80 % x 0.83
29,24

= 3.541,3 Bcm/jam

 Produktivitas alat angkut

60
Q= x KV x Vff x EF x SF
CT

Keterangan :

Q = Produktivitas (bcm/jam)

CT = Cycle time (menit)


46

KV = Kapasitas vessel

VFF = Vessel fill factor

EF = Efisiensi kerja alat angkut

SF = Swell factor

1) DT Dongfeng 375 kc 98 dengan jarak 500 meter

Lokasi : Pit Tratai


Waktu : Shift 1
Excavator : Doosan 520 LCA
Kapaitas Vessel : 18 m3
Vessel Fill Factor : 71,1%
Cycle Time : 5,20
Efisiensi : 79%
Swell Factor : 0.8
Material : Claystone
Produktivitas :

60
Q= x KV x Vff x EF x SF
CT
60
5,20 60
= x 18 x 71,1% x 79 % x 0.8
17.31

= 93,32 Bcm/jam

2) DT Dongfeng 375 kc 99 dengan jarak 500 meter

Lokasi : Pit Tratai


Waktu : Shift 1
Excavator : Doosan 520 LCA
Kapaitas Vessel : 18 m3
Vessel Fill Factor : 71,1%
47

Cycle Time : 5,04


Efisiensi : 79%
Swell Factor : 0.8
Material : Claystone

Produktivitas :

60
Q= x KV x Vff x EF x SF
CT
60
60
5,04
= x 18 x 71,1% x 79 % x 0.8
17.62

= 96,28 Bcm/jam

3) DT Dongfeng 375 kc 81 dengan jarak 500 meter

Lokasi : Pit Tratai


Waktu : Shift 1
Excavator : Doosan 520 LCA
Kapaitas Vessel : 18 m3
Vessel Fill Factor : 71,1%
Cycle Time : 5,52
Efisiensi : 79 %
Swell Factor : 0.8
Material : Claystone
Produktivitas :

60
Q= x KV x Vff x EF x SF
CT
60
5,52 60
= x 18 x 71,1 x 79 % x 0.8
17.88

= 87,91 Bcm/jam

4) DT Dongfeng 375 kc 81 dengan jarak 500 meter


48

Lokasi : Pit Tratai


Waktu : Shift 1
Excavator : Doosan 520 LCA
Kapaitas Vessel : 18 m3
Vessel Fill Factor : 71,1%
Cycle Time : 6,14
Efisiensi : 79 %
Swell Factor : 0.8
Material : Claystone
Produktivitas :

60
Q= x KV x Vff x EF x SF
CT

60
= x 18 x 71,1% x 79 % x 0.8
17.88

= 79,03 Bcm/jam

4.2.7 Keserasian Alat Gali Muat dan Angkut (Match Factor)

Dari pengamatan yang telah kami lakukan di CV.Bunda Kandung, tingkat

keserasian pada proses alat gali muat dan angkut pada pengupasan overburden masih

menunjukkan ketidakserasian karena masih sering ditemukan bahwa alat gali muat

(excavator) dalam keadaan menggantung. Karena disebabkan kurangnya alat angkut

dan juga disebabkan oleh jauhnya jarak antara front ke disposal.

Untuk perhitungan keserasian alat gali-muat dan angkut pada excavator

Doosan DX520 LCA yang di pasangkan dengan unit dump truck KC 375 dari front

menuju disposal yang berjarak ± 400 meter dapat dihitung dengan rumus :

Jumlah Alat Angkut x CT Alat Gai Muat x Jumlah Pengisian


MF =
Jumlah Alat Gali Muat x CT Alat Angkut

Dimana :
49

Jumlah Excavator (Nm) : 1 Unit


Jumlah DT (Na) : 4 Unit
Waktu Edar Excavator ( CTm) : 2,16
Waktu Edar DT 375 (CTa) : 6,,14
Jumlah Pengisian : 4 Kali
Maka :

5 x 2,15 x 5
MF =
1 x 7,46

53,75
MF =
7,46

MF = 5,61

Dari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa nilai keserasian alat (match

factor) pada kegiatan stripping overburden adalah 5,61 atau > 1, artinya bahwa alat

gali muat yaitu Excavator Doosan KC 375 bekerja 100 % ( dalam kondisi sibuk)

sedangkan alat angkut yaitu Dump Truck sering mengantri tidak bekerja penuh

(100%).

4.2.8 Perhitungan Produktivitas Alat Gali Muat Angkut Untuk Pengupasan

Overburden pada CV. Bunda Kandung

Kegiatan penambangann pada bulan Febuari tahun 2020 direncanakan

pembongkaran overburden sebesar 300.000 bcm. Dengan target 140 bcm/jam untuk

jenis alat gali muat Doosan 500LC-V Sedangkan untuk alat angkut, target

produktivitasnya juga ditentukan. Untuk Dongfeng 375 KC 81 pada jarak 500 meter

memiliki target sebesar 46 bcm/jam Dongfeng 375 KC 98 pada jarak 500 meter

memiliki target 46 bcm/jam, Dongfeng 375 KC 99 500 meter memiliki taget sebesar
50

46 bcm/jam , Dongfeng 375 KC 91 500 meter memiliki taget sebesar 46 bcm/jam.

Berdasarkan hasil pengolahan data, faktor yang mempengaruhi produktivitas alat gali

muat adalah cycle time, Bucket fill factor, efisiensi kerja, swell factor. Cycle time

alat gali muat dipengaruhi oleh cara kerja alat, kondisi front loading dan kemampuan

dari operator dalam mengoperasikan alat. Sedangkan pada alat angkut dipengruhi

oleh cycle time, kondisi ramp, front, disposal.

Untuk mencapai target produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan,

diperlukan adanya penilaian dan perbaikan terhadap kemampuan produksi dari alat

gali muat yang digunakan. Penilaian tersebut dilakukan dengan cara pengamatan dan

penelitian terhadap keadaan di lapangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi

kemampuan alat-alat tersebut. Dengan mengetahui hal-hal tersebut diharapkan dapat

memberikan saran dan upaya dalam mencapai target produksi.

Perlunya perbaikan pencapaian produktivitas dari alat gali muat agar dapat

tercapai sesuai dengan target perusahaan, dengan cara sebagai berikut :

1. Alternatif 1 dengan meningkatkan efisiensi kerja

Upaya peningkatan produksi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan

efisiensi kerja dan kesediaan alat mekanik dari alat gali muat angkut sebagai

alternatif yang pertama. Efisiensi kerja aktual alat gali muat adalah sebesar 80%

dengan pengambilan data pada bulan Febuari 2020 dan efisiensi kerja aktual alat

angkut sebesar 79 %. Apabila dilakukan peningkatan efisiensi kerja, maka

produktivitas juga akan bertamabah.

2. Alternatif 2 mengurangi hambatan yang dapat di hindari


51

Hambatan yang ada akan menambah dari waktu edar alat. Apabila hambatan

yang dapat dihindari bisa dikurangi, maka efisiensi kerja alat juga akan meningkat.

Terutama hambatan pada faktor lingkungan. Apabila front, ramp, dan disposal di

lakukan pelebaran dan perawatan, maka produktivitas pada alat gali muat angkut

akan meningkat.

4.2.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat Gali-Muat dan Alat

Angkut pada CV. Bunda Kandung

Dalam kegiatan pengupasan tanah penutup diketahui ada beberapa faktor yang

mempengaruhi produktivitas alat gali-muat dan alat angkut. Adapun faktor yang

mempengaruhi adalah

 Man ( Operator)

 Machine (Mesin dari alat yang digunakan)

 Methode (Metode yang digunakan)

 Material (Jenis material yang ditemui)

 Environment (Lingkungan sekitar)

Sedangkan dalam proses pelaksaan kegiatannya dijumpain beberapa hambatan-

hambatan adapun hambatan yang dimaksud adalah :

1. Hambatan yang Bisa Dihindari

 Perjalanan Menuju Front


 Berhenti Istirahat Lebih Awal
 Istirahat Lebih Lama
 Pulang sebelum waktunya
 Front Sempit
52

 Fleet yang Berdekatan


 Front Basah
 Modulasi pada jalan tambang
 Penyempitan Pada Jalan Tambang
 Jalan Angkut Selip (Amblas)
2. Hambatan yang Tidak Bisa Dihindari

 Travel Pindah Front


 Perbaikan Front, Ramp dan Disposal
 Tinggi Jenjang Tidak Ideal
 Keperluan Operator
 Pengisian Bahan Bakar dan Perawatan Alat

You might also like