Professional Documents
Culture Documents
LK 1 Modul 2
LK 1 Modul 2
Pd
NIM : 229024495079
KEGIATAN BELAJAR 2
21. Perluasan makna merupakan perubahan yang
terjadi dalam bahasa dimana makna sekarang
lebih luas daripada makna terdahulu.
22. Penyempitan makna merupakan perubahan
yang terjadi dalam bahasa yang pada awalnya
mempunyai makna yang luas kemudian
maknanya berubah menjadi lebih sempit.
23. Peninggian makna atau ameliorasi merupakan
perubahan yang terjadi dalam bahasa
berhubungan dengan nilai rasa yang lebih baik
atau sopan. Perubahan ini akan membuat
kosakata atau ungkapan menjadi lebih halus,
tinggi, hormat daripada kosakata pilihan yang
lainnya
24. Penurunan makna atau peyorasi merupakan
perubahan yang terjadi dalam bahasa yang
pada awalnya makna kata tersebut lebih tinggi
menjadi kata yang mempunyai makna lebih
rendah, kasar, atau kurang sopan.
25. Sinestesia merupakan perubahan makna ini
disebabkan karena pertukaran tanggapan indra,
seperti pendengaran, pengecapan, dan
penglihatan.
26. Persamaan makna(asosiasi) adalah makna
perumpamaan karena kesamaan sifat.
27. Metaforamerupakan pemakaian kata kiasan
yang memiliki kemiripan makna yang
digunakan untuk menggambarkan
perbandingan analogis pada dua hal yang
berbeda dan ata-kata yang digunakan bukan
makna yang sebenarnya.
28. Eufimisme merupakan penggunaan kata lain
untuk menggantikan kosakata atau ungkapan
yang bernilai rasa kasar dengan yang lebih
halus, tetapi juga berhubungan dengan
kosakata tabu yang tidak boleh digunakan.
29. Kosakata tabu adalah kosakata yang tidak
boleh diucapkan karena memiliki kekuatan
supranatural yang dapat menyebabkan bahaya.
30. Disfemisme adalah tuturan yang kasar dan
juga menyakitkan mitra tutur
KEGIATAN BELAJAR 3
31. Wacana merupakan wujud penggunaan bahasa
dalam kegiatan berkomunikasi yang
melibatkan unsur segmental dan nonsegmental
atau tidak hanya menggunakan seperangkat
alat linguistik, seperti: fonem, morfem, kata,
frasa, klausa, dan kalimat, tetapi juga
memperhatikan konteks tuturan.
32. Kohesi merupakan hubungan perkaitan
antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit
oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik
dalam kalimat-kalimat yang membentuk
wacana.
33. Repetisi (reiterasi) merupakan bentuk
pengulangan yang digunakan untuk
menghubungkan antara topik kalimat yang
satu dengan yang lainnya.
34. Kolokasi merupakan penggunaan dua kata
atau lebih secara bersama-sama untuk
membentuk kesatuan makna.
35. Referensi hubungan antara kata dengan
bendanya
36. Referensi eksofora merupakan perujukan atau
pengacuan di luar teks dan bersifat situasional.
37. Referensi endofora merupakan pengacuan
kata-kata yang berada di dalam teks.
38. Substitusi adalah penggantian suatu unsur
bahasa dengan unsur bahasa yang lain.
39. Konjungsi aditif adalah konjungsi yang
memiliki fungsi memberikan keterangan
tambahan.
40. Konjungsi adversatif merupakan konjungsi
yang menghubungkan dua gagasan yang
menyatakan kontras.
41. Konjungsi klausal merupakan konjungsi yang
menghubungkan dua gagasan yang memiliki
hubungan sebab dan akibat.
42. Konjungsi temporal merupakan konjungsi
yang menyatakan hubungan kronologis,
konjungsi temporal.
43. Elipsis merupakan pelesapan yang terdapat
pada kalimat dengan tidak menyebutkan salah
satu bagian dari sebuah kalimat dan tidak akan
membuat kalimat sulit untuk dimengerti.
44. Koherensi merupakan pertalian atau jalinan
antarkata, klausa, atau kalimat dalam sebuah
teks.
KEGIATAN BELAJAR 4
45. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang
mempelajari struktur bahasa secara eksternal,
yaitu bagaimana satuan bahasa itu digunakan
dalam komunikasi.
46. Prinsip kerjasama dalam pragmatik
a. Maksim Kuantitas (The Maxim of
Quantity) merupakan sebuah kegiatan
tuturan dimana penutur diharapkan
memberikan informasi yang cukup dan
seinformatif mungkin (berikan informasi
secukupnya dan jangan memberikan
informasi melebihi yang diperlukan).
b. Maksim Kualitas (The Maxim of Quality)
merupakan sebuah kegiatan tuturan
dimana penutur tidak mengatakan sesuatu
yang menurutnya salah atau keliru serta
tidak mengatakan sesuatu yang tidak ada
buktinya.
c. Maksim Relevansi (The Maxim of
Relevance)merupakan sebuah kegiatan
tuturan dimana penutur diharapkan
memberikan informasi yang relevan dan
mudah dimengerti (tuturan yang satu
dengan yang lainnya harus ada keterkaitan
satu sama lain).
d. Maksim Pelaksanaan/ Cara (The Maxim of
Manner) merupakan sebuah kegiatan
tuturan dimana penutur diharapkan
menghindari pernyataan-pernyataan yang
samar, menghindari ketaksaan, dan
mengusahakan agar pernyataan yang
disampaikan ringkas, teratur, tidak
berpanjang lebar dan berteletele.
47. Prinsip kesantunan dalam pragmatik
a. Maksim Kearifan (Tact Maxim)merupakan
sebuah kegiatan tuturan dimana penutur
diharapkan agar dapat meminimalkan
kerugian atau memberikan keuntungan
kepada orang lain sebesar mungkin.
b. Maksim Kedermawanan (Generocity
Maxim)merupakan sebuah kegiatan
tuturan dimana dalam penutur
berkomunikasi, maksim kedermawanan
digunakan untuk menghormati mitra tutur,
salah satu cara untuk menghormati orang
lain adalah mengurangi keuntungan bagi
dirinya dan memaksimalkan keuntungan
bagi orang lain.
c. Maksim Pujian (Approbation
Maxim)merupakan sebuah kegiatan
tuturan dimana penutur memberikan
pujian kepada mitra tuturnya (mengatur
agar penutur sedikit memberikan kecaman
pada orang lain dan sering memuji orang
lain).
d. Maksim Kerendahan Hati (Modesty
Maxim)merupakan sebuah kegiatan
tuturan dimana penutur harus bersikap
rendah hati, yaitu mengurangi pujian
terhadap diri sendiri. Prinsip maksim
kerendahan hati adalah pujilah diri sendiri
sedikit mungkin, kecamlah diri sendiri
sebanyak mungkin.
e. Maksim Kesepakatan/ Kecocokan
(Agreement Maxim)merupakan sebuah
kegiatan tuturan dimana penuturharus
berusaha agar kesepakatan antara diri
sendiri dan orang lain sebanyak mungkin.
Dengan kata lain, peserta tutur harus
meminimalkan ketidaksepakatan antara
diri sendiri dan orang lain terjadi sekecil
mungkin.
f. Maksim Simpati (Symphaty
Maxim)merupakan sebuah kegiatan
tuturan dimana penutur harus berusaha
mengurangi antipati antara diri sendiri dan
orang lain dan meningkatkan rasa simpati
antara diri sendiri dan orang lain.