You are on page 1of 21

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEJIK RUMAH SAKIT

Analisa SWOT Untuk Menentukan Strategi Rumah Sakit

Dosen Pengampu : Safari Hasan, S.IP., M.MRS.

Disusun Oleh:

PUTRI LISTIYA KIRNANDA


(10821019)

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
Jl. KH Wachid Hasyim No. 65, Bandar Lor, Mojoroto, Kota Kediri
Telp. (0357) 773299 Fax. (0357) 721539 Kode Pos. 64114
E-mail : admin@iik.ac.id Website : www.iik.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
saya mampu menyelesaikan Makalah Manajemen Stratejik Rumah Sakit dengan
judul ”Analisa SWOT Untuk Menentukan Strategi Rumah Sakit” ini dengan tepat
waktu.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Safari Hasan, S.IP.,
M.MRS. sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Stratejik Rumah Sakit
yang telah membimbing saya dalam penyusunan makalah ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah senantiasa memberi
saran kepada saya sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para


pembaca serta seluruh masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk
kedepannya. Saya sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan.
Begitu pula dalam penyusunan makalah ini yang mempunyai banyak kekurangan.
Untuk itu saya sangat mengharap kritik dan saran yang membangun demi
peningkatan makalah selanjutnya.

Kediri, 22 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4


A. Latar Belakang ....................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Tujuan .................................................................................................... 5
D. Manfaat .................................................................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................ 7
A. Analisis SWOT ....................................................................................... 7
B. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT ...................................................... 8
C. Faktor-Faktor Analisis SWOT ................................................................. 9
D. Tahap Perumusan Strategi Rumah Sakit dengan Analisis SWOT ........ 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 19
A. Kesimpulan .......................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi merupakan suatu kumpulan keputusan atau tindakan yang
menghasilkan perumusan dan penerapan rencana-rencana yang dirancang
untuk mencapai tujuan organisasi (Pearce & Robinson, 1997). Dalam
merumuskan sebuah strategi, dibutuhkan sebuah analisis terkait kondisi
internal maupun eksternal suatu organisasi yang bertujuan untuk
memudahkan manajer untuk menentukan langkah kedepannya.
Di dalam sebuah rumah sakit, untuk menunjang keberlangsungan
hidupnya dibutuhkan sebuah strategi karena rumah sakit juga sebuah
organisasi yang memiliki visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai. Terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan untuk merumuskan sebuah strategi
yang tepat dalam suatu organisasi, salah satunya adalah menggunakan
analisis SWOT.
Analisis SWOT merupakan sebuah analisis yang biasanya digunakan
dalam perumusan strategi. Dalam analisis SWOT, terdapat empat komponen
penyusun analisis SWOT, yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity), dan ancaman (threats). Untuk menganalisis lingkungan
internal suatu perusahaan digunakan analisis kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness). Sedangkan untuk menganalisis lingkungan eksternal
suatu perusahaan digunakan analisis peluang (opportunity) dan ancaman
(threats).
Dalam lingkup rumah sakit, analisis SWOT dapat digunakan untuk
merumuskan suatu strategi, baik itu strategi jangka panjang maupun strategi
jangka pendek. Dengan menggunakan analisis SWOT, manajer rumah sakit
akan mengetahui keputusan apa yang sebaiknya akan diambil dan kebijakan
apa yang akan diterapkan agar rumah sakit tersebut tetap bisa bertahan
dalam sektor pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dalam
penerapannya, analisis SWOT dapat dituangkan dalam bentuk sebuah
matriks untuk memudahkan para manajer ataupun para pemangku kebijakan
dalam memutuskan sebuah strategi yang akan digunakan.

4
Analisis SWOT juga dimanfaatkan rumah sakit sebagai sarana untuk
evaluasi diri terkait perkembangan layanan kesehatan, untuk mengetahui
posisi rumah sakit, dan merencanakan berbagai program yang diperlukan
dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Terdapat penetapan nilai, bobot,
dan skala yang terdapat dalam analisis SWOT. Hal tersebut bisa didapatkan
melalui diskusi dengan melibatkan seluruh pihak yang terkait. Hasil dari
analisis SWOT tersebut nantinya dapat digunakan sebagai acuan rumah sakit
dalam menentukan langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya memanfaatkan
kekuatan dan peluang sebaik mungkin dan meminimalisir kelemahan dan
mengatasi ancaman. Sehingga nanti, kinerja rumah sakit akan berjalan secara
optimal dan akan terus meningkat secara bertahap.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis SWOT?
2. Apa tujuan dan manfaat dari analisis SWOT?
3. Apa saja faktor-faktor analisis SWOT?
4. Bagaimana tahap perumusan strategi rumah sakit dengan analisis
SWOT?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi analisis SWOT.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat analisis SWOT.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor analisis SWOT.
4. Untuk mengetahui tahap perumusan strategi rumah sakit dengan
analisis SWOT.

D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dengan adanya makalah ini, dapat membantu
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk senantiasa belajar dan literasi
untuk menambah ilmu terkait Analisa SWOT untuk menentukan strategi
rumah sakit.
2. Bagi Institusi

5
Diharapkan dengan adanya makalah ini, dapat membantu institusi
dalam memperkaya sumber ataupun contoh-contoh makalah bagi
mahasiswa lain.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan dengan adanya makalah ini, masyarakat mampu
bekerja sama dengan sektor kesehatan terutama rumah sakit agar bisa
terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan.

6
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Analisis SWOT
Menurut Pearce & Robinson (2009:159), SWOT merupakan akronim
dari kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats) yang menggambarkan kondisi dari
sebuah perusahaan. Sedangkan analisis SWOT adalah sebuah teknik historis
yang populer dimana manajer akan membuat gambaran singkat tentang
situasi strategis suatu perusahaan. Hal ini sesuai dengan asumsi bahwa
strategi yang efektif merupakan strategi yang mempunyai kesesuaian antara
sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi
eksternal perusahaan (peluang dan ancaman). Dengan adanya kesesuaian
tersebut, perusahaan akan bisa memaksimalkan kekuatan dan peluang yang
dimilikinya dan menekan kelemahan dan ancaman yang ada sehingga akan
memformulasikan sebuah strategi yang sukses.

Daft (2010:253) dalam Erliningtias (2020:15) memiliki pendapat lain


yang menyatakan bahwa analisis SWOT merupakan analisis yang meliputi
upaya-upaya untuk mengenali kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),
peluang (Opportunity), dan ancaman (Threats) yang menentukan kinerja dari
suatu perusahaan. Informasi terkait kondisi lingkungan eksternal yang meliputi
peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, seperti
pelanggan, pemasok, dokumen pemerintah, kalangan perbankan, ataupun
rekan dari perusahaan lain.

Sedangkan menurut Rangkuti (2014:18) dalam Erliningtias (2020:15)


berpendapat bahwa analisis SWOT merupakan identifikasi dari berbagai
faktor secara sistematis yang digunakan untuk merumuskan strategi
perusahaan. Pengimplementasian dari analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity)
dan meminimalisir kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Dalam
proses pengambilan keputusan strategi, selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Oleh karena

7
itu, dalam perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor dari strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) yang ada pada
kondisi saat ini.

B. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT


1. Tujuan
a. Digunakan untuk mengidentifikasi / menganalisis kondisi internal dan
eksternal perusahaan
Dalam ruang lingkup rumah sakit, analisis SWOT ini akan
mengukur sejauh mana potensi sumber daya yang dimiliki oleh
rumah sakit dapat berjalan secara optimal dan melihat seperti apa
lingkungan eksternal di sekitar rumah sakit tersebut. Dengan
mengetahui kondisi lingkungan eksternal di sekitar rumah sakit,
manajer bisa melihat sebesar apa peluang yang dimiliki rumah sakit
yang disesuaikan dengan potensi sumber daya saat ini.
b. Mengetahui posisi sebuah perusahaan / organisasi diantara
perusahaan / organisasi yang lain
Dengan diidentifikasinya empat faktor analisis SWOT, dapat
membantu rumah sakit melihat posisi mereka disbanding dengan
rumah sakit lain yang sejenis. Singkatnya, hasil dari analisis SWOT
ini akan memudahkan para manajer untuk melihat posisi rumah sakit
pesaing dan juga bisa membandingkan kondisi rumah sakit satu
dengan yang lain.
c. Mengetahui kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya dihadapkan dengan para pesaingnya
Dalam lingkup rumah sakit, rumah sakit dapat mengetahui
kekuatan dan kelemahan dari rumah sakit dan juga dapat
mengetahui sejauh mana rumah sakit tersebut berkembang. Dengan
adanya analisis SWOT ini akan memudahkan rumah sakit untuk
menentukan strategi yang baik untuk merespons rumah sakit pesaing
yang ada.
2. Manfaat

8
a. Membantu melihat suatu persoalan dari empat sisi sekaligus yang
menjadi dasar dalam analisis SWOT, yaitu kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat).
b. Memberikan hasil analisis yang cukup tajam yang mampu
memberikan arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan
kekuatan dan menambah keuntungan berdasarkan sisi peluang yang
ada, serta mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.
c. Membantu menganalisis perusahaan / organisasi dari empat sisi
yang menjadi dasar analisis SWOT dan membantu menemukan
potensi perusahaan / organisasi yang terkadang terlupakan atau
tidak terlihat selama ini.
d. Menjadi instrumen yang cukup efektif dalam menentukan strategi,
sehingga dapat menemukan langkah yang tepat dan terbaik sesuai
dengan situasi perusahaan / organisasi saat itu.
e. Membantu perusahaan / organisasi dalam meminimalisir kelemahan
yang dimiliki serta menekan munculnya dampak ancaman yang
mungkin akan timbul.

C. Faktor-Faktor Analisis SWOT

Dalam membuat strategi dengan menggunakan analisa SWOT,


terdapat empat faktor penyusun SWOT, antara lain :
1. Kekuatan (Strengths)

9
Menurut Pearce & Robinson (2009:159), kekuatan (strength)
merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh
perusahaan ataupun telah tersedia bagi perusahaan. Kekuatan juga
dapat menjadikan suatu perusahaan relatif lebih unggul daripada
perusahaan pesaing lain dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dilayaninya.
Contoh kekuatan (strength) yang terdapat dalam rumah sakit,
antara lain :
a. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam bidangnya.
b. Memiliki manajerial sumber daya yang baik.
c. Lokasi rumah sakit yang strategis.
d. Memprioritaskan prinsip patient safety (keselamatan pasien) dalam
setiap pelayanan yang dilakukan.
e. Rumah sakit tanggap keadaan darurat (adanya jalur evakuasi yang
luas, akses pemadam kebakaran, alat pendeteksi kebakaran, dan
lain-lain).
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan suatu keterbatasan atau kekurangan dalam
satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas dari suatu perusahaan relatif
terhadap pesaingnya, sehingga menjadi hambatan bagi perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif (Pearce &
Robinson, 2009).
Contoh kelemahan (weakness) yang terdapat dalam rumah sakit,
antara lain :
a. Alat kesehatan yang kurang mengikuti perkembangan zaman.
b. Waktu tunggu pasien BPJS yang cukup lama.
c. Perencanaan tata letak ruangan yang kurang sesuai dengan
pembagian zona rumah sakit.
d. Minimnya ruang terbuka hijau.
e. Tidak adanya kebijakan terkait Batasan jam besuk pasien sehingga
mengganggu kenyamanan pasien.
3. Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Dengan adanya peluang, dapat

10
mendorong perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cepat apabila
perusahaan tersebut dapat memanfaatkan dengan baik peluang tersebut.
Peluang dapat diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan, antara lain :
a. Low
Suatu peluang dapat dikatakan rendah apabila memiliki manfaat
yang kecil dan peluang pencapaiannya juga kecil.
b. Moderate
Suatu peluang dapat dikatakan sedang apabila memiliki daya tarik
dan manfaat yang besar, namun memiliki peluang pencapaian yang
kecil ataupun sebaliknya.
c. Best
Suatu peluang dapat dikatakan baik apabila peluang tersebut
memiliki daya tarik dan manfaat yang besar serta memiliki peluang
pencapaian yang besar pula.
Contoh peluang (opportunity) yang terdapat dalam rumah sakit,
antara lain :
a. Belum adanya teknologi telemedicine yang digunakan oleh
kompetitor.
b. Adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.
c. Perkembangan teknologi kesehatan yang semakin baik.
d. Jumlah penduduk yang semakin meningkat.
e. Menjadi rumah sakit rujukan langsung dari fasilitas kesehatan
pertama.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan kondisi dimana perusahaan tidak
diuntungkan dan akan menghambat perusahaan dalam mencapai tujuan
organisasi. Misalnya, masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang
lambat, peningkatan daya tawar pembeli atau pemasok utama,
perubahan teknologi, dan peraturan baru atau peraturan yang direvisi
juga dapat menjadi ancaman bagi sebuah perusahaan (Pearce &
Robinson, 2009).
Ancaman dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan, antara
lain :
a. Ancaman utama (major threat)

11
Ancaman utama merupakan sebuah ancaman yang berkemungkinan
besar menimbulkan dampak yang besar bagi perusahaan. Dalam
mengatasi hal ini, dibutuhkan beberapa rencana dan strategi yang
baik agar ancaman ini tidak mengancam keberlangsungan hidup
suatu perusahaan.
b. Ancaman moderate (moderate threat)
Ancaman moderate merupakan kombinasi ancaman berdasarkan
tingkat keparahan dan kemungkinan yang terjadi. Contoh ancaman
jenis ini adalah kemungkinan tingkat keparahan yang tinggi, namun
kemungkinan terjadinya rendah, ataupun sebaliknya.
c. Ancaman tidak utama (minor threat)
Ancaman tidak utama merupakan ancaman yang memiliki dampak
dan kemungkinan terjadinya yang kecil bagi perusahaan. Namun
ancaman ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Ancaman ini harus
tetap ditangani agar tidak berubah menjadi ancaman yang lebih
serius yang nantinya akan mengancam keberlangsungan hidup
suatu perusahaan.
Contoh ancaman (threats) yang terdapat dalam rumah sakit, antara
lain :
a. Adanya persepsi masyarakat tentang lokasi rumah sakit yang kurang
aman.
b. Besarnya minat masyarakat untuk berobat ke luar negeri.
c. Mulai banyak berdirinya rumah sakit di daerah yang sama yang
memiliki arsitektur yang bagus dan bangunan yang baru.
d. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat sekitar terkait teknologi
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) dan
telemedicine rumah sakit.
e. Mulai berdirinya rumah sakit swasta yang memiliki teknologi yang
lebih modern dari luar negeri.

12
D. Tahap Perumusan Strategi Rumah Sakit dengan Analisis SWOT

Menurut David (2017:250) menyatakan bahwa teknik-teknik perumusan


strategi dapat diintegrasikan dalam tiga tahap kerangka pengambilan
keputusan, tahapan tersebut adalah :
1. Tahap 1 : The Input Stage
Pada tahap ini, manajer merangkum seluruh informasi dasar terkait
faktor-faktor internal dan eksternal rumah sakit yang dibutuhkan dalam
membuat strategi. Dalam hal ini, manajer dapat menggunakan dua teknik
formulasi strategi, yaitu :
a. External Factor Evaluation Matrix (Matriks EFE)
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor
eksternal rumah sakit. Data terkait matriks ini digunakan untuk
menganalisa hal-hal terkait persoalan ekonomi, sosial, budaya,
lingkungan politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan antar
pasar industry di mana rumah sakit berada.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat matriks EFE
antara lain :
1) Membuat daftar critical success factor (CSF) sebagai aspek
eksternal yang meliputi faktor-faktor peluang (opportunity) dan
ancaman (threat).
2) Menentukan bobot dari CSF dengan didasarkan pada tingkat
kepentingan dan dampak strategisnya. Semakin penting faktor
tersebut, maka semakin tinggi bobot yang harus diberikan
dengan maksimum total bobot adalah 1 (satu).
3) Menentukan peringkat dari setiap CSF antara 1 sampai 4,
dengan keterangan sebagai berikut :
1 = Respon di bawah rata-rata

13
2 = Respon rata-rata
3 = Respon di atas rata-rata
4 = Respon sangat bagus
Peringkat tersebut didasarkan atas efektivitas strategi
perusahaan. Sehingga nilainya didasarkan pada kondisi
perusahaan.
4) Mengalikan bobot dengan peringkat untuk mendapatkan nilai
atau skor dari masing-masing CSF.
5) Menjumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total.
Apabila mendapatkan skor total 4,0 mengindikasikan bahwa
rumah sakit merespon dengan cara yang luar biasa terhadap
peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman
yang ada di pasar industrinya. Sedangkan, apabila rumah sakit
tersebut mendapatkan skor total 1,0 mengindikasikan bahwa
rumah sakit tersebut tidak memanfaatkan peluang-peluang yang
ada dan tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal.
b. Internal Factor Evaluation Matrix (Matriks IFE)
Matrik IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal
rumah sakit yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness). Data terkait matriks IFE ini digunakan untuk
menganalisa aspek internal rumah sakit, seperti aspek manajemen,
keuangan, SDM, pemasaran.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat matriks IFE
antara lain :
1) Membuat daftar critical success factors (CSF) sebagai aspek
internal yang meliputi faktor-faktor kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness).
2) Menentukan bobot dari masing-masing CSF dengan didasarkan
pada tingkat kepentingan dan dampak strategisnya. Semakin
penting faktor tersebut, maka semakin tinggi bobot yang harus
diberikan dengan maksimum total bobot adalah 1 (satu).
3) Menentukan peringkat dari setiap CSF antara 1 sampai 4,
dengan keterangan sebagai berikut :
1 = Kelemahan besar

14
2 = Kelemahan kecil
3 = Kekuatan kecil
4 = Kekuatan besar
Peringkat tersebut didasarkan atas efektivitas strategi
perusahaan. Sehingga nilainya didasarkan pada kondisi
perusahaan
4) Mengalikan bobot dengan peringkat untuk mendapatkan nilai
atau skor dari masing-masing CSF.
5) Menjumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total
dengan kategori skor terendah yaitu 1,0 dan skor tertingginya
4,0.
2. Tahap 2 : The Matching Stage

Pada tahap ini, manajer melakukan pencocokan informasi input


berupa faktor-faktor eksternal dan internal untuk membuat alternatif
strategi. Apabila rumah sakit menggunakan analisa SWOT, maka
langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh rumah sakit antara lain :
a. Membuat daftar peluang eksternal rumah sakit.
b. Membuat daftar ancaman eksternal rumah sakit.
c. Membuat daftar kekuatan kunci internal rumah sakit.
d. Membuat daftar kelemahan kunci internal rumah sakit.
e. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang
eksternal dan mencatat hasilnya pada kolom strategi SO.

15
f. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang
eksternal dan mencatat hasilnya dalam kolom strategi WO.
g. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman
eksternal dan mencatat hasilnya dalam kolom strategi ST.
h. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-
ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalam kolom strategi WT.
Dalam proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan
dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan rumah sakit.
Oleh karena itu, dalam perencanaan strategis rumah sakit harus
menganalisis faktor-faktor strategis yang ada saat ini. Hal ini sering
disebut dengan Analisis Situasi.
Dalam analisis SWOT, terdapat empat kuadran seperti yang tertera
pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar di atas, didapatkan penjelasan terkait empat


kuadran, yaitu :
a. Kuadran I (Strategi SO)
Kuadran I menggambarkan kondisi rumah sakit yang memiliki
kekuatan dan peluang yang besar. Situasi ini merupakan situasi yang
menguntungkan bagi rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit harus
bisa membuat suatu strategi menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang bisa dilakukan rumah
sakit dalam hal ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif.

16
b. Kuadran II (Strategi ST)
Kuadran II menggambarkan kondisi rumah sakit yang memiliki
kekuatan dan ancaman. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi
ini adalah menggunakan kekuatan untuk meminimalisir ancaman
yang ada dengan cara menerapkan strategi diversifikasi
(produk/pasar).
c. Kuadran III (Strategi WO)
Kuadran III menggambarkan kondisi rumah sakit yang memiliki
peluang yang besar namun memiliki kelemahan internal. Strategi
yang harus digunakan oleh rumah sakit dalam hal ini adalah
meminimalisir masalah-masalah / kelemahan internal agar bisa
mengambil seluruh peluang yang ada untuk menjaga
keberlangsungan hidup rumah sakit. Strategi tersebut seperti turn-
around strategy.
d. Kuadran IV (Strategi WT)
Kuadran IV menggambarkan kondisi rumah sakit yang memiliki
kelemahan internal dan ancaman. Kondisi ini merupakan kondisi yang
sangat merugikan rumah sakit. Bahkan, rumah sakit bisa terancam
tutup. Strategi yang dapat dilakukan dalam kondisi ini adalah
mempertahankan apa yang bisa dipertahankan (defensive strategy).
3. Tahap 3 : Decision Stage
Dalam tahap terakhir ini, metode yang akan dipakai adalah
menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning (QSPM). QSPM
merupakan sebuah teknik untuk menetapkan strategi alternatif yang
diprioritaskan. QSPM merupakan strategi yang disarankan oleh para ahli
strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara
objektif, berdasarkan faktor kunci kesuksesan internal-eksternal yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan dari matriks ini adalah untuk
menentukan strategi mana yang paling baik untuk diimplementasikan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh rumah sakit dalam
penngembangan QSPM antara lain :
a. Membuat daftar SWOT organisasi yang diambil dari matriks EFE dan
IFE.

17
b. Menentukan bobot pada masing-masing faktor kunci kesuksesan
dengan jumlah keseluruhan bobot maksimal 1 (satu).
c. Meneliti kembali metode pada tahap analisis di perencanaan strategi
dan mengidentifikasi strategi alternatif yang harus dipertimbangkan
sebelumnya.
d. Menghitung Attractiveness Score (AS) yang menggambarkan
kemenarikan relatif dari masing-masing strategi yang terpilih.
Batasan dari AS adalah 1 (tidak menarik), 2 (agak menarik), 3
(menarik), 4 (sangat menarik).
e. Menghitung Total Attractiveness Score (TAS) dengan mengalikan
bobot dengan Attractiveness Score (AS).
f. Menghitung jumlah TAS sehingga didapatkan hasil akhir berupa
jumlah keseluruhan dari TAS. Nilai TAS dari alternatif strategi yang
tertinggi menunjukkan bahwa alternatif strategi tersebut dijadikan
pilihan utama. Sedangkan jika nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa
alternatif strategi tersebut menjadi pilihan terakhir.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis SWOT merupakan sebuah analisis yang menganalisis kondisi
internal dan eksternal dari sebuah rumah sakit yang terdiri dari kekuatan
(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman
(threats). Metode analisis ini merupakan metode analisis yang banyak dipakai
oleh perusahaan terutama di rumah sakit. Dalam pengimplementasiannya,
manajer rumah sakit harus menganalisis kondisi lingkungan internal dan
eksternal secara teliti terlebih dahulu sebelum merumuskan strategi.
Metode analisis SWOT juga memiliki banyak kegunaan dan manfaat
bagi rumah sakit yang menerapkan metode ini. Misalnya seperti manajer akan
mengetahui posisi rumah sakit terhadap rumah sakit pesaing lain yang
sejenis. Dengan demikian, manajer mampu menentukan strategi yang cocok
untuk rumah sakit yang disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki oleh
rumah sakit tersebut untuk menghadapi rumah sakit pesaing.
Terdapat beberapa strategi yang bisa digunakan oleh rumah sakit jika
menggunakan metode SWOT ini. Strategi tersebut antara lain strategi
kekuatan (strength) – peluang (opportunity) pada kuadran I, strategi kekuatan
(strength) – ancaman (threats) pada kuadran II, strategi kelemahan
(weakness) – peluang (opportunity) pada kuadran III, dan strategi kelemahan
(weakness) – ancaman (threats) pada kuadran IV. Setelah mengetahui posisi
rumah sakit, pihak manajemen rumah sakit akan mudah dalam merumuskan
sebuah strategi yang akan diterapkan agar rumah sakit tersebut tetap bisa
beroperasional secara optimal.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, mahasiswa akan semakin
bertambah wawasan terkait analisa SWOT untuk menentukan strategi rumah
sakit. Sedangkan untuk penulis, diharapkan dapat menyusun makalah
dengan lebih baik lagi, lebih informatif lagi, dan lebih runtut. Diharap makalah
ini juga akan berguna kepada masyarakat agar dapat menambah wawasan

19
dan membuka perspektifnya terkait Analisa SWOT untuk menentukan strategi
rumah sakit.

20
DAFTAR PUSTAKA

David, F. R., & David, F. R. (2016). Strategic management: A competitive advantage


approach, concepts and cases. Pearson-Prentice Hall.

DELLA LAUNDRY, B. P. U. ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI.

Fatimah, F. N. A. D. (2016). Teknik analisis SWOT. Anak Hebat Indonesia.

Gretzky, W. (2010). Strategic planning and SWOT analysis. Essentials of strategic


planning in healthcare, 91-97.

Nourlette, R. R., & Hati, S. W. (2017). Penentuan strategi dengan pendekatan analisis
SWOT pada hotel nongsa point marina & resort dalam menghadapi persaingan
bisnis. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 5(1), 82-102.

Pearce, J. A., Robinson, R. B., & Subramanian, R. (2000). Strategic management:


Formulation, implementation, and control. Columbus, OH: Irwin/McGraw-Hill.

21

You might also like