You are on page 1of 12

NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan

Vol. x, No. x, Tahun 2022

ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA PSPB 22 A MENGENAI PEMBELAJARAN


TEKNOLOGI INFORMASI DAN LITERASI DATA DI UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
Chyntya Elisabet Pasaribu¹, Risalina Septiani ², Sri Rezeki Yuliani br Siburian ³, Yuliani Sueng ⁴
Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan
e-mail: yulianisueng614@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of this study was to find out how much the level of learning difficulty of Biology
Education students in learning Information Technology and Data Literacy at Medan State
University. The research method used is descriptive qualitative through questionnaire media. The
population and location of the research were students of the Class A Biology Education study
program at Medan State University class of 2022 with a total of 24 samples taken randomly. The
data collection technique was carried out using a questionnaire instrument regarding 5 indicators,
namely Tilda's learning difficulties, problems experienced by students during Tilda's lectures,
campus environment, teachers/lecturers, and material content in Information Technology and
Data Literacy learning as many as 20 questions contained in the form of Google Forms. The
results showed that, on the Tilda learning difficulties indicator from 4 questions it was concluded
that Disagree (10%), Disagree (21%), Agree (57%) and Strongly Agree (12%). In indicator 2,
from the 4 questions it was concluded that Disagree (4%), disagree (16%), agree (60%), strongly
agree (20%). In indicator 3, disagree (1%), disagree (15%), agree (76%), and strongly agree
(8%). In indicator 4, disagree (1%), disagree (5%), agree (76.25%), strongly agree (8.75%). In
indicator 5, disagree (0), disagree (3%), agree (20%), strongly agree (77%). Based on this
research, it was concluded that the level of understanding of Biology Education students class of
2022 in learning Information.
Keywords: Learning difficulties questionnaire; Information technology and data literacy; Student
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesulitan belajar
mahasiswa Pendidikan Biologi pada pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi Data di
Universitas Negeri Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui
media kuesioner. Populasi dan lokasi penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan
Biologi Kelas A di Universitas Negeri Medan angkatan tahun 2022 sebanyak 24 sampel yang
diambil secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen angket
mengenai 5 indikator yaitu kesulitan belajar Tilda, permasalahan yang dialami mahasiswa selama
perkuliahan Tilda, Lingkungan kampus, Guru/Dosen, dan Konten materi pada pembelajaran
Teknologi Informasi Dan Literasi Data sebanyak 20 soal yang dimuat dalam bentuk Google
Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada indikator Kesulitan belajar Tilda dari 4
pertanyaan diperoleh kesimpulan Tidak setuju (10%), Kurang Setuju (21%), Setuju (57%) dan
Sangat Setuju (12%). Pada indikator 2, dari 4 pertanyaan diperoleh kesimpulan bahwa Tidak
setuju(4%), kurang setuju (16%), setuju (60%), sangat setuju (20%). Pada indikator 3, tidak
setuju (1%), kurang setuju (15%), setuju (76%), dan sangat setuju (8%). Pada indikator 4, tidak
setuju (1%), kurang setuju (5%), setuju (76.25%), sangat setuju (8,75%). Pada indikator 5, tidak
setuju (0), kurang setuju (3%), setuju (20%), sangat setuju (77%). Berdasarkan penelitian ini,
disimpulkan bahwa tingkat pemahaman belajar mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2022
pada pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi Data termasuk dalam kategori sedang.

Kata Kunci: Angket belajar, Teknologi Informasi dan Literasi Data, Mahasiswa
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

PENDAHULUAN
Berdasarkan data hasil angket yang telah kami lakukan tentang analisis pemahaman
mengenai pembelajaran tilda di kelas PSPB 22 A kami menyimpulkan bahwa beberapa
mahasiswa mendapatkan kesulitan dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi Data,
baik terhadap materi kuliah yang terlalu sulit untuk dipahami karena merupakan materi yang
baru, dosen yang memberikan peraturan yang ketat terhadap nilai, teknik pengumpulan tugas
menggunakan media elektronik yang membutuhkan pengetahuan lebih tentang teknologi, namun
meskipun demikian fasilitas ruangan dan lingkungan kampus tetap mendukung kegiatan
pembelajaran tersebut.
Kesuliatan belajar menurut Yulanda (Abdurrahman 2009) adalah terjemahkan dari Bahasa
Inggris dari “Learning Disability” yang berarti ketidakmampuan belajar . Proses belajar yang
terjadi pada mahasiswa merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar mahasiswa
mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Suatu
pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada dasarnya dapat dipindahkan melalui proses belajar
dengan berbagai cara. Seperti yang dinyatakan oleh Kuswana (2011, p. 212) bahwa pemindahan
ini dapat dilihat dari pemahaman secara umum, dapat diartikan sebagai seperangkat pengetahuan
yang sama sekali baru dan ditransfer dari pemberi pesan ke penerima pesan melalui media
tertentu.
Supartini (Suwarto, 2013, pp. 85-86) mendefinisikan kesulitan belajar sebagai kegagalan
dalam mencapai tujuan belajar, ditandai dengan tidak menguasai tingkat penguasaan minimal,
tidak dapat mencapai prestasi yang semestinya, tidak dapat mewujudkan tugas-tugas
perkembangan, dan tidak dapat mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat
bagi kelanjutan untuk belajar di tingkat selanjutnya.
Menurut Wood (Irham & Wiyani, 2013, p. 257), apapun bentuk dan jangka waktu
kesulitan yang dialami mahasiswa, kesulitan belajar tersebut akan berdampak pada kehidupan
mahasiswa yang bersangkutan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis kesulitan yang
dialami oleh peserta didik.
Oleh karena itu, melalui penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat kesulitan belajar mahasiswa Pendidikan Biologi pada pembelajaran
Teknologi Informasi dan Literasi Data di Universitas Negeri Medan.
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui media kuesioner.
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu di kelas PSPB 22 A Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Pendidikan Biologi angkatan tahun 2022 sebanyak 24 sampel yang diambil secara acak. Teknik
pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen angket kesulitan belajar pada pembelajaran
Teknologi Informasi Dan Literasi Data sebanyak 20 soal yang dimuat dalam bentuk Google Form
menggunakan skala dengan keterangan Setuju, Sangat Setuju, tidak Setuju, dan kurang Setuju
Setiap data yang diperoleh dicari persentasenya menggunakan rumus:
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Pemahaman mahasiswa mengenai pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi Data
terdiri dari lima (lima) indikator, yakni:
1. Kesulitan belajar Tilda
2. Permasalahan yang dialami mahasiswa selama perkuliahan Tilda
3. Lingkungan kampus
4. Guru/Dosen
5. Konten materi

Gambaran mengenai variabel angket kesulitan belajar teknologi dapat dilihat pada tabel dan
diagram berikut:
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

Tabel 2. Hasil Persentase kesulitan belajar Teknologi Informasi dan Literasi Data

Gambar 1. Diagram batang kesulitan belajar mahasiswa

Pembahasan
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana mahasiswa tidak dapat belajar secara
wajar,
disebabkan karena ancaman, hambatan, ataupun gangguan dalam belajar [Djamarah, 2008].
Menurut (Wahyuningsih dan Djazari, 2013), lingkungan belajar merupakan salah satu hal
yang berpengaruh terhadap proses baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan
tersebut akan mempengaruhi individu dan sebaliknya, individu juga dapat mempengaruhi
lingkungan (Yusuf, 2011). Karena lingkungan belajar seperti sarana dan prasarana, penerangan
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

dan kebisingan memiliki pengaruh yang besar terhadap penilaian menyenangkan atau tidaknya
lingkungan belajar sehingga dapat mempengaruhi kesulitan belajar dalam proses pembelajaran.
Menurut (Lyness dalam Sulaiman, dkk, 2008) faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kesulitan belajar pada mahasiswa dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal yang
dapat menyebabkan kesulitan belajar bagi mahasiswa antara lain, kemampuan intelektual
perasaan dan kepercayaan diri, dan motivasi sedangkan faktor eksternal yang dapat menyebabkan
kesulitan belajar bagi mahasiswa dapat berupa pembelajaran yang diberikan dosen, kualitas
pembelajaran, instrumen dan fasilitas pembelajaran serta lingkungan sosial dan alam.
Adapun menurut (Muhammad Irham,2013) faktor non sosial juga dapat mempengaruhi
kesulitan belajar mahasiswa berupa peralatan belajar atau media belajar yang kurang baik atau
bahkan yang kurang lengkap, kondisi ruang belajar yang kurang layak dan waktu pelaksanaan
proses pembelajaran yang kurang disiplin.

Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan terhadap mahasiswa PSPB 22 A


pendidikan biologi di Universitas Negeri Medan 2022, diperoleh bahwa faktor-faktor yang
menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami materi Teknologi Informasi dan
Literasi Data yaitu:

1. Kesulitan belajar tilda


Berdasarkan quisioner yang telah kami lakukan bahwa kesulitan belajar tilda
menjadi salah satu indikator kesulitan belajar mahasiswa kelas PSPB 22 A pendidikan
biologi dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi Data di Universitas Negeri
Medan 2022 dengan persentase Tidak setuju (10%), Kurang Setuju (21%), Setuju (57%)
dan Sangat Setuju (12%) dengan kriteria sedang. Alasannya karena materi kuliah
merupakan satuan pelajaran yang diajarkan dan dipelajari oleh mahasiswa di tingkat
perguruan tinggi yang disusun berdasarkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang
dibebankan padanya, berisi materi pembelajaran, bentuk dan metode pembelajaran,
penilaian, serta memiliki bobot minimal satu satuan kredit semester (SKS). Jadi jika
materi kuliah tidak mendukung atau tidak sesuai dengan mata kuliah Teknologi Informasi
dan Literasi Data dalam pembelajaran maka mahasiswa tidak akan bisa mencapai sebuah
nilai yang dapat memuaskan dan mahasiswa juga akan bingung dalam mata kuliah
Teknologi Informasi dan Literasi Data jika tidak ada materi kuliah yang diberikan.
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

2. Permasalahan yang dialami mahasiswa selama pelajaran tilda


Berdasarkan quisioner yang telah kami lakukan bahwa permasalahan yang dialami oleh
mahasiswa menjadi salah satu indikator permasalahan yang dialami mahasiswa selama
pelajaran tilda mahasiswa PSPB 22 A pendidikan biologi dalam pembelajaran Teknologi
Informasi dan Literasi Data di Universitas Negeri Medan 2022 dengan diperlukan praktik
dan latihan agar dapat mengaplikasikan materi pembelajaran TILDA, untuk melakukan
praktikum diperlukan komputer maupun laptop, kurangnya fasilitas pribadi mahasiswa
akan menyebabkan kurang nya kefektifan belajar, dan terdapat beberapa mahasiswa yang
sulit memahami materi maupun praktik pembelajaran tilda. Dengan alasan bahwa fasilitas
ruangan Teknologi Informasi dan Literasi Data harus mendukung bagi mahasiswa dalam
pembelajaran, misalnya dalam ruangan Teknologi Informasi dan Literasi Data terdapat
komputer yang bagus, pendingin ruangan yang berfungsi baik, meja dan kursi yang
mendukung dalam pembelajaran. Jadi, jika fasilitas ruangan tidak mendukung, maka
mahasiswa pun juga tidak akan nyaman dan sulit untuk memahami materi pembelajaran
secara maksimal.

3. Lingkungan kampus
Berdasarkan quisioner yang telah kami lakukan bahwa Keadaan Lingkungan Kampus
menjadi salah satu indikator kesulitan belajar mahasiswa pendidikan biologi dalam
pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi Data di Universitas Negeri Medan 2022
dengan persentase , tidak setuju (1%), kurang setuju (15%), setuju (76%), dan sangat
setuju (8%) dengan kriteria sedang. Dengan alasan bahwa Keadaan Lingkungan Kampus
yang kondusif dapat mempengaruhi prestasi belajar Mahasiswa, termasuk juga keadaan
lingkungan kampus yang bersih dapat mendukung mahasiswa dalam pencapaian
pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi Data. Jadi, jika keadaan lingkungan
kampus tidak mendukung, hal tersebut sangat mempengaruhi mahasiswa dalam proses
pencapaian pembelajaran sehingga Lingkungan kampus yang kondusif dapat
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa sedangkan lingkungan kampus yang tidak
sehat akan membuat siswa merasa stres, menurunnya motivasi belajar mahasiswa yang
pada akhirnya mempengaruhi prestasi belajarnya
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

4. Guru/Dosen
Berdasarkan quisioner yang telah kami lakukan bahwa Dosen menjadi salah satu indikator
kesulitan belajar mahasiswa pendidikan biologi dalam pembelajaran Teknologi Informasi
dan Literasi Data di Universitas Negeri Medan 2022 dengan persentase tidak setuju (1%),
kurang setuju (5%), setuju (76.25%), sangat setuju (8,75%) dengan kriteria sedang.
Alasannya karena Dosen merupakan salah satu faktor yang mendukung mahasiswa untuk
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui
pendidikan dan penelitian kepada mahasiswa. Jadi, Dosen adalah salah satu faktor agar
mahasiswa mendapatkan nilai bagus dalam mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi
Data dan memberikan pembelajaran yang baru dari materi-materi yang di berikan kepada
Mahasiswa.
5. Konten materi
Berdasarkan quisioner yang telah kami lakukan bahwa konten materi menjadi salah satu
indikator mahasiswa PSPB 22 A pendidikan biologi dalam pembelajaran Teknologi
Informasi dan Literasi Data di Universitas Negeri Medan 2022. Dengan alasan bahwa
konten materi yang tidak kondusif dapat mempengaruhi prestasi belajar Mahasiswa,
termasuk juga pola pikir mahasiswa tentang pelajaran/materi yang diberikan tidak tepat
sehingga dapat membuat mahasiswa tidak dapat mencapai proses pencapaian
pembelajaran.
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa tingkat kesulitan belajar mahasiswa PSPB
22 A Pendidikan Biologi angkatan 2022 pada pembelajaran Teknologi Informasi dan Literasi
Data termasuk dalam kategori sedang. Kesulitan belajar yang paling tinggi dipengaruhi oleh
Dosen dan konten materi yakni sebesar 76% dan 77%

Daftar Putaka
Abdurrahman, M. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Afnibar, Dyla Fajhriani. N. Ahmad Putra. Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa. Jurnal
Bimbingan Konseling Islam, Vol :11 Nomor: 2 Juli-Desember 2020.

Anni, C., T. 2004. Psikologi belajar. Semarang: Unnes Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono. (2009). Psikologi pendidikan. Semarang: PT. Rineka Cipta.

Erma Monariska. (2019). Analisa Kesulitan Belajar pada Mahasiswa. Jurnal Analisa Kesulitan
Belajar pada Mahasiswa, 5 (1)9-19 http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/indexp-
ISSN : 2549-5135 e-ISSN : 2549-5143

Irham, M., & Wiyani, N, A. (2013). Psikologi pendidikan: teori dan aplikasi dalam proses
pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruz Media.

Ismail. (2016). Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif Di sekolah. Jurnal
Edukasi, 2(1): 30-43.

Jong, T. D., & Hessler, M. G. M. F. (1996). Types and qualities of knowledge. Educational
Psychologist. 31(2), pp. 105- 113.
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

Kumalasari, A., & Sugiman. (2015, Vol. II, No. 1). Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa Pada
Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah Menengah. Jurnal Riset Pendidikan
Matematika, 16-27.

Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi berpikir. Bandung: PT. Remaja Rosdakary. (2012).


Taksonomi kognitif. Bandung: PT. Remaja Rosdakary.

Lerner. (1981). Learning Disabilities: Theories, Diagnosis, dan Teaching Strategies. Boston:
Houghton Mifflin.

Mulyadi, H. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Malichatin, Hanik. "Pengembangan materi subjek bagi mahasiswa calon guru fisika." Journal of
Innovative Science Education 2.1 (2013)

Nugraheni, D. (2017, Vol. V No. 1). Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah
Mekanika. Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 23-32.

Naibaho, Hastuti, and Firmanto Adi. "Pengaruh lingkungan kampus terhadap motivasi belajar
mahasiswa (studi kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya)." Jurnal Manajemen
Pemasaran 5.1 (2010): 22-26.

Partowisastro, K. (1986). Diagnosa dan pemecahan kesulitan belajar 1. Jakarta: Erlangga.

Ristiyani, E., & Bahriah, E. S. 2016. Analisis kesulitan belajar kimia siswa di SMAN X Kota
Tangerang Selatan. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA (JPPI), 2(1): 18-29.
Rochimah, Fitria Amalia. "Dampak Kuliah Daring Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa
Ditinjau Dari Aspek Psikologi." (2020).

Sardiman, A. M. (2001). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
NAMA JURNAL: Jurnal Inovasi Pendidikan
Vol. x, No. x, Tahun 2022

Suryani, Y.E. 2010. Kesulitan belajar. Magistra, No. 73 Th. XXII.

Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar (Anggota IKAPI).

Westwood, P. (2008). What teacher need to know about learning difficulties. Melbourne: The
Australian Council For Education Risearch.

Widyaningrum, A., Ratnasari, D., Amin, A., & Pratama, V. (2022). Kesulitan Belajar Mahasiswa
Dalam Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keislaman dan Ilmu
Pendidikan, 237-246.

You might also like