1.

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap anak adalah individu yg special yang mempunyai
kecerdsasannya masing-masing. Apakah seni itu mampu membantu mengembangkan bakat
anak?mohon dijelaskan (halaman 9.24)
Jawab:
Ada 8 kecerdasan yg dimiliki anak dan masing2 memiliki ke delapannya. Hanya saja tingkat
ketajamannya juga berbeda. Contohnya anak yg sangat cerdas dalam bidang matematika bisa
lemah dalam bidang kinestetiknya, begitupun sebaliknya. Kegiatan seni dalah satunya seni tari
tentu mampu mengasah kecerdasan anak di bidang bidang lain karena dalam seni tari ini ada
elemen dasar yang dipelajari yaitu wiraga(keterampilan dasar gerak tubuh), wirama(irama music
yang melengkapi gerakan sehingga menjadi harmonis) dan wirasa(kemampuan untuk
mengekspresikan dan menggambarkan tarian) sehingga kecerdasan anak yang belum terungkap
akan kelihatan Ketika mampu membawakan tarian dengan baik. Kemampuan untuk
memadukan elemen tersebut dapat menjadi bukti bahwa anak tersbeut yang lmeah terhadap
matematika bisa jadi hebat dalma kecerdasan lain terutama dalam seni.

2. Bagaimana mengenalkan anak dengan tari terutama anak usia dini? Halaman 9.20 (1)
Jawab:
Pengenalan anak pada tari memang sejak dini diperkenalkan dengan asal mula gerak yang
kemudian menjadi tarian. Pertama yang dilakukan adalah mengenalkan pada tema tertentu
yang tentu disukai atau mudah diingat oleh anak biasanya tema hewan, tumbuhan atau
permainan. Berikan tema yang bisa dilihat, didengar, atau dialami dalam keseharian anak.
Dengan berlatih gerak kupu-kupu dimana hewannya bisa dilihatd Imana saja di Indonesia maka
anak akanmudah melakukan karena mampu memahami gerak tari dengan gerak hewan yang
dilhatnya.

3. Bagaimanakah tata aturan dan norma tari kerakyatan? Hal. 9.17

Jawab:
Tari kerakyatan tidka dibatasi dengan aturan yang macam-macam atau rumit seprti halnya apda
tari klasik. Tari ini sifatnya lebih welcome atau menerima masukan atau perubahan. Contohnya
pada tari jathilan yg dulu senantiasa diiringi alat music pukul, sekarang sudah dimasukkna juga
unsur drum dan keyboard seperti halnya capursari. Hal ini terjadi sebagai pengaruh dari
perkembangan masyarakat yang semakin kritis dan mengapresiasi karya tari.