You are on page 1of 2

Hukum adat pada dasarnya berkembang mengikuti perkembangan masyarakat dan tradisi rakyat yang

ada.hukum adat merupakan endapan kesusilaan dalam masyarakat yang kebenarannya mendapatkan
pengakuan dalam masyarakat, hukum adat ini tetap dapat digunakan untuk mengatur kegiatan sehari-
hari masyarakat dan menyelesaikan suatu permasalahan-permasalahan yang timbul di
masyarakat.hukum adat itu sendiri mempunyai aturan hukum yang dibuat oleh badan atau lembaga
pembuat undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya.

1. Menurut van vollenhoven, hukum adat adalah keseluruhan aturan tingkah laku masyarakat yang
berlaku dan mempunyai sanksi dan belum dikodifikasikan.
2. Menurut terhaar, hukum adat adalah keseluruhan peraturan yang menjelma dalam keputusan-
keputusan adat dan berlaku secara spontan.
3. Bushar muhammad menjelaskan bahwa untuk memberikan definisi hukum ada sulit sekali
dilakukan karena, hukum adat masih dalam pertumbuhan sifat dan pembawaan hukum adat.
4. Soerjono soekanto berpendapat bahwa hukum adat adalah kompleks adat-adat yang tidak
dikitabkan (tidak dikodifikasikan) bersifat paksaan (mempunyai akibat hukum).
5. Supomo dan hazairin mengambil kesimpulan bahwa hukum adat adalah hukum yang mengatur
tingkah laku manusia indonesia dalam hubungan satu sama lain, baik yang merupakan keseluruhan
kelaziman, kebiasaan dan kesusilaan yang benar-benar hidup di masyarakat adat karena dianut dan
dipertahankan oleh anggota-anggota masyarakat itu, maupun yang merupakan keseluruhan
peraturan yang mengenal sanksi atas pelanggaran dan yang ditetapkan dalam keputusan-keputusan
para penguasa adat.

Dapat disimpulkan hukum adat adalah suatu norma atau peraturan tidak tertulis yang dibuat untuk
mengatur tingkah laku masyarakat dan memiliki sanksi,pada pasal 18b ayat (2) uud 1945 dimana
menyebutkan negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta
hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
prinsip negara kesatuan republik indonesia, yang diatur dalam undang-undang yang berarti bahwa
negara mengakui keberadaan hukum adat serta konstitusional haknya dalam system hukum indonesia.
disamping itu juga diatur dalam pasal 3 uupa pelaksanaan hak ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari
masyarakat-masyarakat hukum adat, sepanjang menurut kenyataannya masih ada, harus sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan kepentingan nasional dan negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa
serta tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi.
Hukum adat yang dalam ketentuan peraturan perundang-undangan diakui oleh negara dimana dalam
teorinya hak ulayat dapat mengembang (menguat) dan mengempis (melemah) sama juga halnya dengan
hak-hak perorangan dan ini pula yang merupakan sifat istimewa hak-hak atas tanah yang tunduk pada
hukum adat, semakin kuat kedudukan hak ulayat maka hak milik atas tanah itu semakin mengempis
tetapi apabila semakin kuat hak milik itu maka keberadaan hak ulayat itu akan berakhir hal itu timbul
karena para investor seharusnya berurusan langsung dengan masyarakat adat sebagai pemilik hak
ulayat untuk melaksanakan suatu perjanjian.tetapi kenyataannya malah investor tersebut mendapatkan
tanahnya melalui pemerintah yang mengakibatkan masyarakat adat selaku pemilik protes karena
mengapa melakukan kegiatan investor ditanah mereka. timbul juga sebuah kerugian sebagai efek
samping dari terjadinya sengketa karena tanah tersebut dalam status quo sehingga tidak dapat
digunakan secara optimal dan terjadilah penurunan kualitas sda yang bisa merugikan banyak
pihak.kepastian hukum adat terhadap masyarakat hukum adat dengan di berlakukannya uu no.5 tahun
1960 tentang peraturan dasar pokok agraria (uupa) diharapkan dapat mengurangi terjadinya sengketa
dan memberikan keadilan untuk masyarakat adat,karena dalam pasal 3 uupa menyebutkan bahwa
hukum tanah nasional bersumber pada hukum adat seharusnya secara otomatis hak-hak ulayat tersebut
diakui tetapi dalam prakteknya tidak. jangan sampai terjadinya tumpang tindih aturan yang berakibat
kaburnya kepemilikan serta penguasaan dan pengelolaan oleh masyarakat adat dalam tatanan hukum
indonesia karena tidak adanya kepastian kedudukan tersebut.

Dimana rinci peraturan perundang-undangannya baik itu bisa dalam peraturan presiden atau peraturan
pemerintah dimana yang jelas dibawah undang-undang, apakah bisa dibuat dalam bentuk tertulis dalam
hal hak atas tanah atau untuk pelaksanaannya. supaya ada kejelasan hak milik dari pada masyarakat
hukum adat itu kedepannya karena selama ini hukum adat memang dikenal dalam uupa dan juga diatur
dalam uud 1945 tapi sejauh mana keberadaan hukum adat itu bisa menganulir hukum positif.
Prof. koesnoe dalam buku ilmu hukum adat oleh sri warjiyati menyebutkan ciri-ciri yang ada dalam
suatu hukum adat. ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.
A. Hukum adat umumnya hukum yang tidak tertulis;
B. Norma-norma hukum adat tertuang dalam petuah-petuah yang memuat asas-asas peri kehidupan
dalam masyarakat;
C. Asas-asas yang ada dirumuskan dalam bentuk pepatah-pepatah, cerita-cerita, dan perumpamaan;
D. Kepala adat selalu dimungkinkan ikut campur tangan dalam berbagai urusan;
E. Faktor-faktor dari kepercayaan atau agama seringkali tidak bisa dipisahkan karena terjalin dengan
segi hukum dalam arti yang sempit;
F. Ketaatan dalam melaksanakannya lebih didasarkan pada rasa harga diri setiap anggota masyarakat.

You might also like