You are on page 1of 2

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PADANGSARI
Jl. Meranti Raya No. 389 Telp (024) 747620 Kec. Banyumanik Semarang 50267

MATERI SOSIALISASI

TERTUSUK JARUM ATAU BENDA TAJAM TERKONTAMINASI

Penatalaksanaan tertusuk jarum adalah salah satu upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
terhadapa petugas yang tertusuk benda yang memiliki sudut tajam atau runcing yang menusuk,
memotong, melukai kulit seperti jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, scalpel, ataupun gunting.

Sosialisasi tertusuk jarum atau benda tajam terkontaminas bertujuan sebagai acuan penerapan
langkah-langkah (penatalaksanaan tertusuk jarum) melindungi petugas kesehatan, petugas kebersihan, dan
pengunjung dari perlukaan dan tertular penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.

Petugas melakukan prosedur penatalaksanaan tertusuk jarum bekas pakai dan benda tajam

1. Petugas melakukan pertolongan pertama


a. Jangan panic
b. Penatalaksanaan lokasi terpapar :
1) Segera cuci bagian yang terpapar dengan sabun antiseptik dan air mengalir
2) Jangan dihisap atau ditekan tekan pada area yang tertusuk jarum
2. Penanganan lanjutan
Bila terjadi kejadian tertusuk jarum segera ke IGD untuk penatalaksanaan selanjutnya
3. Laporan dan pendokumentasian
a. Laporan meliputi: Hari, tanggal, jam, dimana, bagaimana kejadian, bagian mana yang terkena,
penyebab, jenis sumber, dan jumlah sumber yang mencemari (banyak/sedikit)
b. Tentukan status pasien sebagai sumber jarum atau benda tajam (pasien dengan riwayat sakit apa
sebelumnya)
c. Tentukan status petugas yang terpapar : apakah menderita hepatitis B, apakah pernah mendapatkan
imunisasi hepatitis B, apakah sedang hamil/menyusui
d. Jika tidak diketahui sumber paparannya, petugas yang terpapar diperiksa status HIV,HBC,HCV
e. Bila status pasien bebas HIV, HBC, HCV, dan bukan dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan
khusus untuk petugas, tetapi bila diragukan dapat dilakukan konseling
f. Pemberian profilaksis pasca pajanan :
1) Pasca Pajanan HIV
a) Apabila status pasien HIV, HBC, HCV harus diberikan profilaksis pasca pajanan berupa
obat ARV 4 jam setelah paparan, maksimal 48-72 jam diberikan selama 28 hari
b) Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan
2) Pasca Pajanan Hepatitis B
a) Jika belum pernah vaksinasi anti HBs
 Anti HBs (+). Titer < 10, lakukan booster
 Anti HBs (+), titer >10, lakukan observasi
b) Jika belum pernah vaksinasi, maka :
 Segera vaksinasi sesuai standar
 Ceh HbSAg bulan ke 1, bulan ke 3, bulan ke 6
 Jika HbSAg (+) rujuk ke penyakit dalam untuk penangana lebih lanjut
3) Laporan kejadian dilakukan oleh unit kerja tempat terjadinya kecelakaan kepada tim PPI
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PADANGSARI
Jl. Meranti Raya No. 389 Telp (024) 747620 Kec. Banyumanik Semarang 50267

Diagram alir tertusuk jarum atau benda tajam terkontaminasi :

TERTUSUK JARUM TERKONTAMINASI

SEGERA CUCI TANGAN DENGAN


SABUN DAN AIR MENGALIR

LAPOR PADA ATASAN ATAU


PENANGGUNGJAWAB RUANGAN

BUAT LAPORAN (formulir pelaporan INVESTIGASI LAPANGAN


kejadian kecelakaan tertusuk jarum OLEH TIM PPI
terkontaminasi)

PEMERIKSAAN STATUS KESEHATAN


PETUGAS YANG TERPAJAN

PROFILAKSIS PASCA PAJANAN SESUAI


INDIKASI

You might also like