You are on page 1of 8

JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah

VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-


DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA


PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. TRI TEGUH MANUNGGAL
SEJATI KOTA TANGERANG

H. M. Hasan, Chaerunnisa Putri Komara, Wahyu Gito Putro, Melizsa

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tanggerang

moch.hasan@yahoo.co.id

Abstrak

Berdasarkan data tahun 2016 dari International Labour Organization (ILO), sekitar
32% pekerja di seluruh dunia mengalami kelelahan terkait pekerjaan. Tingkat keparahan
kelelahan parah pada pekerja di seluruh dunia berkisar antara 18,3 hingga 27% dengan
prevalensi kelelahan industri sebesar 45%. Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas
hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. Tri
Teguh Manunggal Sejati Kota Tangerang. Merupakan penelitian kuantitatif analitik serta
menggunakan metode penelitan cross sectional, agar dapat memperjelas hubungan antara
variabel independen terhadap variabel dependen. Data dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner sebagai data primer. Metode pengambilan sampel yaitu dengan cara accidental
sampling dengan jumlah 60 orang pekerja di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati Kota Tangerang
Tahun 2021. Hasil yang telah diuji statistik menggunakan uji chi-square mendapatkan hasil (p-
value=0,000, α: 0,05) yang menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan
kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati Kota
Tangerang. Dari hasil penelitian ini diharapkan memungkinkan perusahaan untuk
menyesuaikan beban kerja mereka dengan kemampuan mereka, dan memungkinkan pekerja
produksi agar bisa mengatur waktu mereka untuk beristirahat dengan baik serta regangkan otot
diantara waktu kerja.

Kata Kunci: Beban kerja, Kelelahan kerja

Pendahuluan merasa beban kerja yang terlalu berat,


Pekerja seringkali merasa lelah sehingga para pekerja cepat merasa lelah
dalam bekerja. Kelelahan dapat karena dalam bekerja. Berdasarkan data tahun 2016

E-ISSN 2798-7442| 1
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

dari International Labour Organitation kerja yang buruk, dan daya tahan tubuh,
(ILO), sekitar 32% pekerja di seluruh dunia (Tarwaka dan Bakri, 2004). Penelitian yang
mengalami kelelahan terkait pekerjaan. dilakukan oleh Reppi et al (2019),
Tingkat keparahan kelelahan parah pada menunjukkan bahwa terdapat hubungan
pekerja di seluruh dunia berkisar antara 18,3 bermakna antara beban kerja dengan
hingga 27% dengan prevalensi kelelahan kelelahan kerja pada pekerja industri
industri sebesar 45%. (ILO, 2016). pembuatan mabel kayu di Desa Leilem Satu.
International Labour Organization Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
(ILO) memperkirakan bahwa hingga 2,78 Safitri, (2017) menunjukkan bahwa terdapat
juta pekerja meninggal tiap tahunnya yang hubungan bermakna antara beban kerja
disebabkan oleh kecelakaan kerja dan dengan kelelahan kerja pada pekerja industri
penyakit akibat kerja. Dari kematian rumah tangga rambak kering Desa Doplang
tersebut, sekitar 2,4 juta pekerja (86,3%) Kecamatan Teras Boyolali.
berasal dari penyakit akibat kerja dan lebih Berdasarkan hasil studi pendahuluan
dari 380.000 pekerja (13,7%) berasal dari berupa wawancara dengan pekerja bagian
kecelakaan kerja, (ILO, 2018). Menurut K3 pada tanggal 22 September 2021, para
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia pekerja bagian produksi sering mengalami
Nomor 88 Tahun 2019 pasal 1 tentang kelelahan akibat beban kerja yang diterima
kesehatan, kesehatan kerja adalah upaya terlalu berat atau karena pekerjaan yang
yang ditujukan untuk melindungi setiap mereka kerjakan dilakukan berulang setiap
orang yang berada di tempat kerja agar hidup harinya dan juga mereka masih
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan menggunakan sistem manual material
serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari handling untuk proses pengangkatan barang,
pekerjaan. Kelelahan adalah mekanisme memindahkan barang, pengepakan barang,
perlindungan di mana tubuh hindari dll. Para pekerja juga pernah mengeluh
keparahan lebih jauh dan akan pulih setelah seperti merasakan pusing, ngantuk, dan haus
periode istirahat. Secara terpusat kelelahan pada saat bekerja. Keluhan yang sering
dapat diatur. Istilah kelelahan umumnya terdengar yaitu berada di area packaging
mengacu pada suatu situasi yang berbeda karena pekerjaan mereka yang terus menerus
dari orang ke orang, yang semuanya dilakukan. Diketahui pada PT tersebut
menghasilkan kinerja yang buruk, kapasitas terdapat 2 orang pekerja pernah mengalami

E-ISSN 2798-7442| 2
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

pingsan. Penelitian ini bertujuan untuk Lemeshow dengan teknik pengambilan


memperjelas hubungan antara beban kerja sampel yaitu dengan teknik Accidental
dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian Sampling. Kriteria yang akan dijadikan
produksi di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati untuk pemilihan sampel yaitu kriteria
Kota Tangerang. Hasil yang didapatkan dari eksklusi bahwa responden tidak bersedia
penelitian ini bisa menjadi suatu informasi mengisi kuesioner. Variabel yang digunakan
untuk pekerja bagian produksi mengenai yaitu variabel independen berupa beban
hubungan antara beban kerja dengan kerja dan variabel dependen berupa
kelelahan kerja sehingga dapat dilakukan kelelahan kerja. Kuesioner merupakan
penangkalan supaya terhindar dari instrumen yang akan dijadikan sebagai
kecelakaan kerja pada pekerja bagian pengumpulan data. Kuesioner yang
produksi di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati digunakan yaitu kuesioner IFRC untuk
Kota Tangerang, dapat menjadi rujukan dan pengukuran kelelahan kerja dan kuesioner
informasi bagi peneliti yang akan NASA-TLX untuk pengukuran beban kerja.
menindaklanjuti hasil penelitian ini. Kusioner IFRC ini dibuat berdasarkan
jawaban atas kuesioner yang dievaluasi pada
Metode empat skala likert (Susetyo, 2008 dalam Dio
Penelitian ini memakai desain Dirgayudha, 2018). Disisi lain validitas
penelitian kuantitatif analitik dengan kuesioner NASA-TLX sudah teruji kuat akan
pendekatan cross sectional. Penelitian validitasnya karena telah dilakukan para
dilaksanakan di PT. Tri Teguh Manunggal peneliti lainnya di berbagai bidang,
Sejati di Jl. Baru Zona Industri Keroncong, termasuk beberapa penelitian yang telah
RT.001/RW.002, Gebang Raya, Kec. dilakukan di Indonesia (Anastasia, 2021).
Periuk, Kota Tangerang, Banten. Analisis data dilakukan dengan dua jenis
Dilaksanakan pada bulan November hingga analisis data, univariat dan bivariat, dengan
Desember 2021. Seluruh pekerja yang menunggunakan program komputer SPSS
berada di bagian produksi adalah populasi for Window 16.0.
dalam penelitian ini yaitu sebanyak 150
orang pekerja. Jumlah sampel didapatkan Hasil
sebanyak 58,77 responden dan dibulatkan Hasil yang didapatkan dari penelitian
menjadi 60 responden menggunakan rumus ini menggambarkan bahwa sebagian besar

E-ISSN 2798-7442| 3
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

responden variabel usia kategori dewasa (60.0%), dan variabel kelelahan kerja
akhir yaitu sebanyak 54 (90%), variabel kategori sedang yaitu sebanyak 43 (71.7%).
pendidikan kategori SMA/SMK yaitu Berdasarkan hasil uji bivariat menunjukkan
sebanyak 56 (93.3%), variabel lama jam bahwa adanya hubungan yang signifikan
kerja kategori delapan jam yaitu sebanyak antara beban kerja dengan kelelahan kerja
59 (98.3%), variabel masa kerja kategori >5 dengan nilai p-value yaitu 0,000 (p-value
tahun yaitu sebanyak 60 (100.0%), variabel <0,05).
beban kerja kategori berat yaitu sebanyak 36

Tabel 1. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian
Produksi di PT. Tri Teguh Manunggal Sejati Kota Tangerang
Kelelahan Kerja
Total
Beban Kerja Sedang Rendah Nilai p
F % F % N %
Berat 34 56.7 2 3.3 36 60.0

Sedang 9 15.0 15 25.0 24 40.0 0,000

Total 43 71.7 17 28.3 60 100.0


Sumber: Data Primer 2022

Pembahasan dan menemukan cara kerja yang efisisen.


Individu yang berumur lebih muda Oleh karena itu, pekerja yang terampil
memiliki jasmani dan energi yang cukup mengakibatkan kurangnya pengetahuan
banyak daripada yang lebih tua. Tetapi untuk tentang kesehatan dan keselamatan kerja,
individu yang lebih tua, akan cepat merasa terutama terkait dengan kelelahan kerja dan
untuk mengatasi kecacatan (Setyawati, dampak pekerjaannya. Peningkatan jam
2010). Namun, individu yang berumur 40 kerja lebih dari kepasitas kerja yang panjang,
hingga 50 tahun akan mudah merasa cepat dan jam kerja yang panjang cenderung
lelah daripada pekerja yang relatif muda minimbulkan kelelahan, gangguan psikis,
(Oentoro, 2004 dalam Adelina, 2014). kecelakaan, serta ketidakpuasan (Suma’mur,
Menurut Poerwanto dalam (Setyawati, 2004). Namun, pekerja yang bekerja selama
2010), semakin tinggi pendidikan, semakin delapan jam sehari bisa merasa lelah. Masa
mudah untuk berpikir secara komprehensif kerja yang rawan akan penyakit akibat kerja

E-ISSN 2798-7442| 4
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

yaitu pekerjaan dengan masa kerja antara 2 Hasil uji statistik yang didapatkan
hingga 6 tahun, dan semakin lama waktu menunjukkan dari 60 responden sebagian
Anda bekerja, semakin pula Anda terpapar besar sampel yang mengalami kelelahan
berbagai penyakit (Suma’mur, 1996). Masa kerja pada kategori beban kerja berat adalah
kerja dapat memberikan dampak positif sebanyak 34 responden (25,8%).
apabila seorang pekerja berpengalaman Berdasarkan hasil analisis bivariat variabel
dalam pekerjaannya. Melainkan juga dapat beban kerja dengan variabel kelelahan kerja
berdampak negative jika lama bekerja didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara
bertambah akan merasa lelah, bosan, serta beban kerja dengan kelelahan kerja pada
terpapar bahaya yang diakibatkan dari pekerja bagian produksi di PT. Tri Teguh
lingkungan kerja, (Setyawati, 2010). Manunggal Sejati dengan hasil P-Value =
Individu menerima beban kerja harus 0,000 (α=<0.05). Penelitian yang telah
seimbang dari segi kebugaran fisik, dilakukan ini sejalan dengan penelitian yang
kompetensi kognitif, maupun keterikatan dilakukan oleh (Permatasari, 2019) yang
mereka yang menampung beban kerja, menunjukkan nilai p-value = 0,000 (p=
(Tarwaka & Bakri, 2004). Bahkan, terdapat <0,05) berarti Ha diterima, artinya terdapat
peristiwa kelelahan kerja akibat dari beban hubungan antara beban kerja dengan
kerja yang besar (Budiono, 2003 dalam kelelahan kerja pada pekerja besi di PT.
Delima, 2018). Kelelahan umum biasanya Tatamulia Nusantara Indah Proyek
ditandai dengan kerja monoton, intensitas Pembangunan Mall Ciputra Citra Raya
dan durasi kerja fisik, kondisi lingkungan, Cikupa Tangerang. Penelitian ini juga
penyebab psikologis, status kesehatan, dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan
keadaan gizi seseorang (Tarwaka & Bakri, oleh Herdiyati (2016) dengan menggunakan
2004). Kelelahan sendiri merupakan bentuk uji pearson dengan nilai r = 0.575 berarti Ha
dari perlindungan tubuh yang dapat diterima, artinya terdapat hubungan yang
mencegah tubuh dari kerusakan lebih lanjut signifikan antara beban kerja mental dengan
dan memungkinkan untuk pulih setelah kelelahan kerja pada karyawan di bagian
istirahat. Pemaksaan yang terus menerus claim analis PT. Asuransi Sinar Mas.
dapat meningkatkan kelelahan dapat Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
bertambah menggangu aktivitas. yang dilakukan oleh Dewi (2018) yang
menunjukkan nilai p-value = 0,039 (p= 0,05)

E-ISSN 2798-7442| 5
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

berarti Ha diterima, artinya terdapat manusia untuk melakukan suatu aktivitas


hubungan antara beban kerja dengan berupa fisik atau mental dan harus diterima
kelelahan kerja pada pekerja industri sesuai dengan kemampuan pekerja tersebut.
pembuatan mebel kayu di desa leilem satu. Jika tidak imbangi dengan kemampuan
Menurut Suma’mur (1984) dalam pekerja, maka akan cepat lelah. Kelelahan
(Tarwaka & Bakri, 2004), kemampuan kerja dapat disebabkan secara fisik atau psikis.
pekerja sangat berbeda satu sama lain dan Orang yang mengalami kelelahan kerja
berbeda pula pada tingkat kemahirannya, biasanya apatis, berteriak, ngantuk, pusing,
kebugaran badan, status gizi, jenis kelamin, sulit berpikir, kurang konsentrasi, kurang
usia, dan tinggi badan dari pekerja yang perhatian, penurunan kelambatan kognitif,
terlibat. Beban kerja yang dirasakan oleh kaku, semangat kerja berkurang, postur
pekerja bagian produksi termasuk dalam tubuh yang tidak terkontrol, dan penurunan
beban kerja yang berat. Pekerja di bagian fungsi fisik dan mental yang buruk
produksi PT. Tri Teguh Manunggal Sejati (Tarwaka, 2014). Tingkat kelelahan terkait
Kota Tangerang masih bekerja dengan cara pekerjaan yang dialami bisa menyebabkan
manual seperti proses pembuatan minuman ketidaknyamanan, mengurangi kepuasan,
jelly masih membutuhkan tenaga pekerja dan menurunkan produktivitas. Hal ini
seperti untuk pengangkatan bahan-bahan tercermin dari menurunnya produktivitas
pembuatan jelly untuk dimasukan kedalam kerja, meningkatnya kesalahan, dan
mesin, memindahkan bahan-bahan dari satu ketidaknyamanan dalam melakukan
ruangan ke ruangan proses lain, proses pekerjaan (Yusuf & Rifai, 2019). Kelelahan
pengemasan yang prosesnya memasukan (kelesuan) adalah sensasi subjektif, tetapi
minuman kemasan jelly yang sudah siap tidak seperti dengan kelemahan, itu pada
kedalam kardus pengepakan. dasarnya ringan. Berbeda dengan
Beban kerja merupakan suatu usaha kelemahan, kelelahan dapat diatasi dengan
yang harus dikeluarkan melalui tubuh istirahat (Kuswana, 2014) .

Kesimpulan responden adalah usia dewasa akhir (36


Hasil distribusi frekuensi hingga 45 tahun) sebanyak 54 responden
berdasarkan karakteristik individu (90%), sebagian besar responden yang
menunjukkan bahwa sebagian usia berpendidikan SMA/SMK sebanyak 56

E-ISSN 2798-7442| 6
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

responden (93,3%), sebagian besar


Anastasia, P. T. (2021). Hubungan Beban
responden lama kerja yaitu 8 jam per hari
Kerja dengan Kualitas Pelayanan
sebanyak 98.3%), dan seluruh responden Kesehatan Pada Dokter Instalansi
Gawat Darurat. Universitas Sanata
masa kerjanya lebih dari 5 tahun. Hasil
Dharma Yogyakarta.
distribusi frekuensi berdasarkan beban kerja
Delima, R. H. (2018). Pengaruh Beban Kerja
menunjukkan bahwa sebagian besar
Terhadap Kelelahan Kerja (Studi Kasus
responden yang mengalami beban kerja pada Karyawan PT. Adira Dinamika
Multi Finance Cabang Muara Bungo).
berat responden sebanyak 36 responden
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
(60%). Hasil distribusi frekuensi Jambi, 18(2), 230.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v18i2.46
berdasarkan kelelahan kerja menunjukkan
9
bahwa sebagian besar responden yang
Dewi, B. M. (2018). Hubungan Antara
mengalami kelelahan kerja sedang sebanyak
Motivasi, Beban Kerja, Dan
43 responden (71.7%). Terdapat hubungan Lingkungan Kerja Dengan Kelelahan
Kerja. The Indonesian Journal of
antara beban kerja dengan kelelahan kerja
Occupational Safety and Health, 7, 20–
pada pekerja bagian produksi di PT. Tri 29.
Teguh Manunggal Sejati.
Dio Dirgayudha. (2018). Faktor-Faktor
Yang Berpengaruh Terhadap
Kelelahan Kerja Pada Pembuat Tahu Di
Saran
Wilayah Kecamatan Ciputat Dan
Diharapkan bagi pihak perusahaan Ciputat Timur. In Skripsi. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah
untuk menyesuaikan beban kerja terhadap
Jakarta.
kemampuan SDM. Bagi pekerja bagian
Herdiyati, R. S. (2016). Hubungan Beban
produksi diharapkan bisa mengatur waktu
Kerja Mental Dengan Kelelahan Kerja
untuk istirahatnya dengan baik dan Pada Karyawan Di Bagian Claim
Analis PT. Asuransi Sinar Mas.
regangkan otot diantara waktu kerja.
Undergraduate Theses of Public
Health Universitas Esa Unggul.
Daftar Pustaka
ILO. (2016). Workplace Stress: A Collective
Adelina, V. (2014). Faktor-Faktor Yang Challenge. Ganeva: International
Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Labour Organization Office.
Pada Perawat Di Instalasi Rawat Inap
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar ILO. (2018). Meningkatkan Keselamatan
Lampung Tahun 2013. In Skripsi. dan Kesehatan Pekerja Muda. In
Universitas Lampung Bandar Kantor Perburuhan Internasional ,
Lampung. CH- 1211 Geneva 22, Switzerland.

E-ISSN 2798-7442| 7
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE Ciptaan disebarluaskan di bawah
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.478 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.

Kering Desa Doplang Kecamatan Teras


Kuswana, W. . (2014). Ergonomi dan Boyolali. Program Studi S1 Kesehatan
Kesehatan Keselamatan Kerja. Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
PT.Remaja Rosdakarya. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 88 Tahun 2019. (2019). Setyawati. (2010). Selintas Tentang
Kesehatan Kerja. Peraturan Kelelahan Kerja. Amara Books.
Pemerintah Republik Indonesia Nomor
88 Tahun 2019, 24. Suma’mur. (1996). Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja. Sagung Seto.
Permatasari, G. A. (2019). Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Suma’mur. (2004). Kesehatan Kerja Dalam
Kerja Pada Pekerja Besi Di PT. Perspektif (HIPERKES). Sagung Seto.
Tatamulia Nusantara Indah Proyek
Pembangunan Mall Ciputra Citra Raya Tarwaka. (2014). Ergonomi Industri (Revisi
Cikupa Tangerang. STIKes Kharisma Edi). Harapan PRESS.
Persada.
Tarwaka, & Bakri, S. H. A. (2004).
Reppi, G. C., Suoth, L. F., & Kandou, G. D. Ergonomi untuk Keselamatan,
(2019). Hubungan antara Beban Kerja Kesehatan Kerja dan Produktivitas.
Fisik dengan Kelelahan Kerja pada UNIBA PRESS.
Pekerja Industri Pembuatan Mebel
Kayu di Desa Leilem Satu. Medical Yusuf, M. H., & Rifai, M. (2019). Hubungan
Scope Journal, 1(1), 21–25. Antara Beban Kerja Dan Lama Kerja
https://doi.org/10.35790/msj.1.1.2019. Dengan Perasaan Kelelahan Pada
26629 Pekerja Heraton Craft di Kabupaten
Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Safitri, M. (2017). Hubungan Beban Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Universitas Ahmad Dahlan.
Industri Rumah Tangga Rambak

E-ISSN 2798-7442| 8

You might also like