Professional Documents
Culture Documents
RPP Tefa Teknik Pengelasan Pendampingan 2017
RPP Tefa Teknik Pengelasan Pendampingan 2017
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan teori pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi
menggunakan las busur manual.
4.1 Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi di bawah tangan (1F & 1G), posisi mendatar (2F & 2G)
C. Indikator :
3.1.1 Menguraikan aspek-aspek K3L las SMAW.
3.1.2 Merinci bagian-bagian mesin utama dan alat bantu las SMAW.
3.1.3 Mengklasifikasi bahan (material las).
3.1.4 Mengklasifikasi jenis elektroda.
3.1.5 Memahami cara mengoperasikan peralatan utama dan peralatan pendukung.
3.1.6 Memahami teknik pengelasan (jarak pengelasan, kecepatan pengelasan, gerakan
pengelasan) Posisi pengelasan (1F, 1G, 2F, 2G).
4.1.1 Pengoperasian peralatan utama dan peralatan pendukung (las SMAW).
4.1.2 Melaksanakan teknik pengelasan tumpul dan sudut posisi pengelasan (1F, 1G,
2F, 2G).
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemaparan, praktik individu dan praktik kelompok peserta didik diharapkan
dapat:
1. Menguraikan aspek-aspek K3L las SMAW dengan tepat.
2. Merinci bagian-bagian mesin utama dan alat bantu las SMAW dengan jelas.
3. Mengklasifikasi bahan (material las) yang digunakan dalam proses pengelasan
dengan tepat.
4. Mengklasifikasi jenis elektroda yang sesuai dengan bahan yang akan dilas.
5. Memahami cara mengoperasikan peralatan utama dan peralatan pendukung sesuai
fungsinya.
6. Memahami teknik pengelasan (jarak pengelasan, kecepatan pengelasan, gerakan
pengelasan) posisi pengelasan (1F, 1G, 2F, 2G) sesuai SOP.
7. Pengoperasian peralatan utama dan peralatan pendukung (las SMAW) sesuai
SOP.
8. Melaksanakan teknik pengelasan tumpul dan sudut posisi pengelasan (1F, 1G, 2F,
2G) sesuai SOP.
E. Materi Pembelajaran
1. K3L pengelasan.
2. Pengenalan bagian-bagian utama mesin las SMAW.
3. Pengenalan peralatan pendukung.
4. Pengenalan elektroda dan bahan.
5. Teknik pengelasan SMAW.
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Project Based Learning
3. Metode : Paparan, Tanya Jawab, dan Eksperimen Terbimbing.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (teori di kelas)
KEGIATAN ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Kegiatan ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
2. Instrumen Penilaian
Catatan: Instrumen Penilaian terdapat dalam lampiran
KOMPETE JENIS
IPK INDIKATOR SOAL
NSI DASAR SOAL
3.1 3.1.1 Menguraikan aspek-aspek 2. Menguraikan aspek- Tes
Menerapkan K3L las SMAW. aspek K3L las tertulis
teknik 3.1.2 Merinci bagian-bagian SMAW. (pilihan
pengelasan mesin utama dan alat bantu 3. Merinci bagian- ganda)
pelat pada las SMAW. bagian mesin utama
sambungan 3.1.3 Mengklasifikasi bahan dan alat bantu las
sudut (material las). SMAW.
menggunaka 3.1.4 Mengklasifikasi jenis 4. Memahami cara
n proses las elektroda. mengoperasikan
SMAW 3.1.5 Memahami cara peralatan utama dan
mengoperasikan peralatan peralatan pendukung.
utama dan peralatan 5. Memahami teknik
pendukung. pengelasan (jarak
3.1.6 Memahami teknik pengelasan, kecepatan
pengelasan (jarak pengelasan, gerakan
pengelasan, kecepatan pengelasan) Posisi
pengelasan, gerakan pengelasan (1F, 1G,
pengelasan) Posisi 2F, 2G).
pengelasan (1F, 1G, 2F,
2G).
b. Soal
1. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada saat melakukan pengelasan
SMAW, maka perlu menggunakan alat pelindung diri. Manakah dari pilihan
berikut ini yang bukan merupakan APD pengelasan SMAW?
A. Topeng las.
B. Apron.
C. Sarung tangan las.
D. Kaca mata bening.
E. Masker.
2. Pada mesin las busur manual(SMAW) terdapat beberapa bagian-bagian utama.
Manakah yang bukan merupakan bagian utama?
3. Untuk mengatur arus yang digunakan pada mesin las SMAW sesuai SOP harus
memperhatikan hal-hal. Manakah yang tidak termasuk hal yang menjadi
pertimbangan tersebut?
A. Jenis bahan yang dilas.
B. Ketebalan bahan yang dilas.
C. Jenis elektroda
D. Jenis sambungan
E. Harga elektroda.
c. Kunci jawaban
Teknik
No. Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Penilaian
1. 4.1. Melakukan 3. Pengoperasi 1. Mengatur arus listrik pada mesin Proses dan hasil
pengelasan plat an peralatan las SMAW sesuai dengan bahan
dengan plat utama dan yang dikerjakan
pada peralatan 2. Memilih elektroda yang sesuai.
sambungan pendukung 3. Menggunakan peralatan utama
sudut dan (las dan peralatan bantu sesuai SOP.
tumpul posisi di SMAW). 4. Membuat lajur/rigi-rigi las
bawah tangan, 4. Melaksanak 5. Mengelas plat dengan plat pada
posisi mendatar, an teknik sambungan sudut posisi di bawah
dan posisi pengelasan tangan dengan las busur manual
vertikal dengan tumpul dan (SMAW)
las busur sudut posisi 6. Mengelas plat dengan plat pada
manual pengelasan sambungan tumpul posisi di
(1F, 1G, bawah tangan dengan las busur
2F, 2G). manual (SMAW)
7. Mengelas plat dengan plat pada
sambungan sudut posisi
mendatar dengan las busur
manual (SMAW)
8. Mengelas plat dengan plat pada
sambungan tumpul posisi
mendatar dengan las busur
manual (SMAW)
9. Mengelas plat dengan plat pada
sambungan sudut posisi vertikal
dengan las busur manual
(SMAW)
10. Mengelas plat dengan plat pada
sambungan tumpul posisi
vertikal dengan las busur manual
(SMAW)
Estimasi: 2 jam
Bahan: Mild steel plate 200 x 100 x 50 mm 1 pcs
2. Prosedur kerja :
a. Lakukan persiapan alat, bahan dan peralatan K3.
b. Buatlah las jalur posisi 1G sesuai tuntutan standar pengelasan SMAW dan
estimasi waktu yang diberikan menggunakan mesin las busur manual
(SMAW).
3. Alat dan bahan
3. Alat :
4. Satu set mesin las SMAW
5. Peralatan pendukung (palu terak, sikat kawat, tang penjepit)
6. APD las SMAW (topeng las, apron, sarung tangan las).
7. Alat ukur (jangka sorong, mistar baja, welding gauge).
8. Bahan :
Mild steel plate 200 x 100 x 50 mm 1 pcs
Electrode E70S-6, 0,8 mm
4. Langkah kerja
a. Pelajarilah gambar pada job sheet terlebih dahulu sebelum melakukan
pemotongan.
b. Potong plat sesuai dengan ukuran pada gambar job sheet.
c. Bersihkan bahan dengan sikat kawat.
d. Rapikan setiap tepi benda kerja dengan menggunakan kikir.
e. Pasang kabel masa pada benda kerja.
f. Pasang elektroda pada holder las.
g. Atur arus listrik pada 40 s.d. 60 ampere.
h. Gambarlah jalur las pada permukaan benda kerja dengan menggunakan
kapur atau spidol.
i. Lakukanpengelasan untuk membuat jalur pada benda kerja dengan posisi
1G dengan work angel 90o sebanyak enam jalur.
j. Bersihkan terak dengan dengan palu terak.
k. Bersihkan spatter dengan pahat tangan.
l. Bersihkan kotoran lain dengan sikat baja.
m. Serahkan kepada guru pengampu untuk dinilai.
Format Penilaian
Nama siswa :
NIS :
Kelas :
Judul/nomor jobsheet :
Pringgabaya, 2022
Siswa yang dinilai Guru mapel
1. Soal praktik
2. Prosedur kerja :
b. Lakukan persiapan alat, bahan dan peralatan K3.
c. Gunakan alat, bahan dan APD sesuai dengan ketentuan.
d. Buatlah sambungan sudut posisi 1F sesuai tuntutan standar pengelasan
SMAW dan estimasi waktu yang diberikan menggunakan mesin las busur
manual (SMAW).
3. Alat dan bahan
a. Alat :
9. Satu set mesin las SMAW
10. Gerinda tangan.
11. Peralatan pendukung (palu terak, sikat kawat, tang penjepit).
12. Alat ukur (jangka sorong, mistar baja, welding gauge, bevel protactor).
13. APD las SMAW (topeng las, apron, sarung tangan).
b. Bahan :
Mild steel plate 200 x 100 x 10 mm 2 pcs
Electrode E6013, 10 batang
Elektroda E7016 /C11/C10, 5 batang.
Mata gerinda potong 4”
4. Langkah kerja
a. Pelajarilah gambar pada job sheet terlebih dahulu sebelum melakukan
pemotongan.
b. Potong plat sesuai dengan ukuran dan jumlah pada gambar job sheet.
c. Bersihkan bahan dengan sikat kawat.
d. Jepit benda kerja pada ragum.
e. Gerinda dan buatlah bevel (bentuk takikan V) dengan kemiringan sampai
60° pada salah satu sisi dari kedua benda kerja yang akan digunakan
menggunakan gerinda tangan.
f. Pilih/set Ampere mesin yang akan digunakan sesuai dengan tebal bahan
yang digunakan.
g. Pasang kabel masa pada benda kerja.
h. Pasang elektroda pada holder las.
i. Ukur celah sambungan sesuai dengan ketentuan dan take weld bagian ujung
kedua benda kerja .
j. Lakukan pengelasan sesuai dengan posisi yang dipilih dengan urutan, root,
filler dan caping. Dengan elektroda yang sudah ditentukan.
k. Bersihkan terak dengan dengan palu terak.
l. Lakukan pengisian lanjut hingga selesai.
m. Bersihkan hasil pengelasan dengan gerinda tangan dan kikir.
n. Bersihkan spatter dengan pahat tangan.
o. Bersihkan kotoran lain dengan sikat baja.
p. Serahkan kepada guru pengampu untuk dinilai.
5. Rubrik Penskoran Praktik :
1.1 Persiapan bahan las Bahan praktek disiapkan dengan benar sesuai 4
prosedur standar
Bahan praktek tidak disiapkan 3
dengan benar sesuai prosedur
standar
Bahan praktek disiapkan dengan 2
benar kurang sesuai prosedur
standar
Bahan praktek tidak lengkap 1
Nama siswa :
NIS :
Kelas :
Judul/nomor jobsheet :
Pringgabay, 2022
Siswa yang dinilai Guru mapel
Nama siswa :
NIS :
Kelas :
Judul/nomor jobsheet :
Bobot (%) 10 60 30
Skor Komponen
NK (bobot x skor)
Pringgabaya, 2022
Siswa yang dinilai Guru mapel
Prosedur pengelasan
Prosedur pengelasan yang benar dan sesuai merupakan salah satu hal terpenting
untuk mencapai kualitas pengelasan secara maksimum dan efisien/ ekonomis. Oleh
sebab itu sebelum dilakukan pengelasan, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu
prosedur pengelasannya agar proses dan hasil las dapat mencapai standar yang
diharapkan.
Prosedur Umum
Secara umum, prosedur-prosedur yang harus dilakukan setiap kali akan, sedang dan
setelah pengelasan adalah meliputi hal-hal berikut ini :
Adanya prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K ) dan prosedur
penanganan kebakaran yang jelas/tertulis.
Periksa sambungan-sambungan kabel las, yaitu dari mesin las ke kabel las dan dari
kabel las ke benda kerja / meja las serta sambungan dengan tang elektroda.. Harus
diyakinkan, bahwa tiap sambungan terpasang secara benar dan rapat.
Periksa saklar sumber tenaga, apakah telah dihidupkan.
Pakai pakaian kerja yang aman.
Konsentasi dengan pekerjaan.
Setiap gerakan elektroda harus selalu terkontrol.
Berdiri secara seimbang dan dengan keadaan rileks.
Periksa, apakah penghalang sinar las/ ruang las sudah tertutup secara benar.
Tempatkan tang elektroda pada tempat yang aman jika tidak dipakai.
Selalu gunakan kaca mata pengaman ( bening ) selam bekerja.
Bersihkan terak dan percikan las sebelum melanjutkan pengelasan berikutnya.
Matikan mesin las bila tidak digunakan.
Jangan meninggalkan tempat kerja dalam keadaan kotor dan kembalikan peralatan
yang dipakai pada tempatnya.
Penempatan Bahan Las dan Posisi Elektroda
Penempatan bahan pada pengelasan pelat posisi di bawah tangan adalah posisi di mana
bahan atau bidang yang dilas ditempatkan secara rata (flat) atau dibawah tangan, baik
pada sambungan sudut maupun pada sambungan tumpul
Gambar 1.1
Posisi elektroda untuk pengelasan
Gambar 1.2
Jarak antara elektroda dengan benda kerja kurang lebih sama dengan diameter inti
elektroda.
Gambar 1.3
Penempatan bahan dimeja kerja dan Penempatan bahan dan elektroda pada sambungan
T posisi bawah tangan
Gambar 1.4
Arah gerakan elektroda
Untuk pengelasan pada celah sempit digunakan gerakan lurus sedang kan untuk
alur yang lebar menggunakan gerakan elektroda dengan ayunan.
1. Gerakan elektroda lurus
2. Gerakan elektroda zig – zag.
3. Gerakan elektroda gelombang.
Gunakan pola Zig – zag atau gelombang untuk menutupi lebar daerah lasan yang luas.
Batas lebar ayunan maksimum maksimum 2-1/2 kali diameter