You are on page 1of 6

LAPORAN KEGIATAN

MANAGEMEN BENCANA WATER RESCUE

Disusun untuk memenuhi tugas Managemen Bencana

Dosen Pembimbing: Noor Faidah, S.Kep., Ns., M.Kep

Oleh:

Ahmad Mukhsin

2012011415

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

2016
Water Rescue
Penyelamatan di air adalah sebuah usaha penyelamatan jiwa yang mempunyai
resiko cukup besar, oleh sebab itu sebagai Tim Water rescue ( Tim SAR Air ) harus benar-
benar menguasai dan mengerti lokasi / medan air yang dihadapi dalam tugas.

Lokasi operasi SAR AIR dibagi menjadi 4 Wilayah + 1 wilayah Banjir:

1. Perairan di Laut

2. Perairan di Sungai

3. Perairan di Danau

4. Perairan di Rawa

5. Wilayah banjir

Karakteristik kemampuan Tim SAR Air/Water Rescue

1. Sehat jasmani dan rohani


2. Memiliki kemampuan berenang, berenang cepat, berenang minimal sejauh 250m,
berenang di bawah air minimal sejauh 15 m, mampu mengapung dan terapung di
permukaan air dengan bantuan kaki saja minimal 20 menit.
3. Mampu menyelam dengan peralatan selam standar
4. Mampu navigasi dan membaca teritorial tugas
5. Bisa menggunakan radi komunikasi
6. Memiliki mental sehat, kuat dan tidak mudah panik dalam menghadapi situasi yang
sulit

Karakter Korban di Air

1. Korban Tidak Bisa Berenang


Keadaan Korban :
• Gerakan tidak teratur, posisi vertikal / tegak lurus dengan permukaan air
• Pandangan tidak selalu tertuju ke daratan / tepi perairan, konsentrasi tertuju
agar tetap bias bernapas
• Ekspresi wajah panik, mata terbuka lebar
• Tidak mengikuti perintah
2. Korban Kekelahan ( Perenang Kekelahan )
Keadaan Korban :
• Posisi membentuk sudut dengan permukaan air
• Pandangan mata melihat kearah daratan / tepian
• Kepala timbul tenggelam
• Gerakan lengan dan tungkai masih memungkinkan untuk berenang
• Ekspresi wajah cemas
3. KorbanTerluka
KeadaanKorban :
• Posisi memegang bagian yang cedera
• Ekspresi wajah cemas, panik, mengeluh sakit
• Kurang kooperatif karena konsentrasi pada bagian yang cidera
4. Korban Dalam Keadaan Pasif
Keadaan Korban :
• Posisi tengkurap
• Posisi korban di air bias dimanapun dari permukaan hingga dasar
• Tidak kooperatif, bias menjadi panic aktif bila menerima rangsangan

Hal – hal yang harusdilakukanpenolongbilamendekatikorban :

1. Memperkenalkan diri / mengatakan bahwa saya seorang penolong atau saya akan
menolong anda

2. Selalu menjaga jarak aman dengan korban

3. Berikan semangat pada korban

4. Ajak selalu korban berkomunikasi


PENGETAHUAN OLAH GERAK PERAHU KARET

A. Pengertian olah gerak perahu karet


Salah satu keahlian / kemampuank husus yang harus di miliki oleh Tim Water
Rescue / Tim SAR Air. Tim Water Rescue yang bertugas di perahuvkaret / rubber boat
mempunyai tanggungjawab antara lain adalah :

1. Membawa Crew / Penumpang serta barang melalui Perahu Karet / Rubber Boat
dengan selamat

2. Membawa korban yang dievakuasi melalui Perahu Karet / Rubber Boat dengan
cepat

3. Mampu menguasai perairan baik di Laut, Sungai, Danau, Rawa dimana Tim Water
Rescue / Tim SAR Air bertugas

4. Mampu menggunakan serta merawat peralatan Water Rescue dengan baik

B. Rincian tugas Tim Water Rescue yang berada di perahu karet / rubber boat
1. Ketua Tim Perahu ( Leader ) :

o Bertugas memimpin Ruber Boat, berkomunikasi / berkordinasi dengan Ketua Tim


Operasi / OSC

o Mampu menguasai Navigasi dan Radio Komunikasi

o Dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat, apabila dalam operasi Rubber
boat mengalami masalah

o Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Operasi / OSC / SMC, atas jalannya operasi
dilapangan
2. Driver / Pengemudi Perahu Karet :

a. Bertugas mengemudikan Perahu Karet / Rubber Boat, dengan komando Ketua Tim
Perahu ( Leader )

b. Dapat menguasai Perahu Karet / Rubber Boat disetiap medan / lokasi dimana Tim
Rubber boat ditugaskan

c. Dapat menggantikan posisi Ketua Tim Perahu ( Leader ) apabila, Ketua Tim
Perahu (Leader) ada masalah

3. Rescuer :

a. Mampu menolong korban / mengevakuasi korban dari air keatas Rubber Boat

b. Bisa memberikan Medical Rescue / Pertolongan pertama kepada korban, selama


perjalanan di Rubber Boat, sampai korban dapat ditangani oleh tim medis yang
berada di darat

Sistem pencarian dan Penyelamatan di Air

 Penyelamatan dengan menggunakan perahu karet bukanlah suatu hal yang mudah
dilakukan, terutama bagi Rescuer sebagai operator engine.

 Hal yang perlu diperhatikan adalah keselamatan crew dan korban yang akan
diselamatkan.

 Sistem pencarian dan penyelamatan Tim Water Rescue dalam operasi SAR Air
dibagi tiga bagian: Sistem penyisiran / pencarian di permukaan air; Sistem
penyisiran / pencarian di dalam air (penyelaman); Sistem maneuver rescue boat /
pembuatan arus gelombang.

 Operasi pencarian korban di air dibagimenjadi 2 (dua) bagian, yaitu: Korban


hanyut, Korban tenggelam.
Tim Water Rescue Harus Memperhatikan :

 Kondisi korban, data identitas korban, lokasi tempat kejadian peristiwa, Kronologis
kejadian, data tim rescue dan peralatan yang dipakai operasi

 Kajian pendahuluan bagi Tim Water Rescue sebelum operasi harus dapat membaca
medan pencarian terkait, cuaca, kekuatan arus permukaan dan arus bawah air, waktu
kejadian dan waktu pencarian, kondisi medan

You might also like