You are on page 1of 43

FORMAT LAPORAN EVALUASI DIRI

HALAMAN MUKA

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


PROGRAM DAN NAMA PROGRAM STUDI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA, 2022

LED LAM INFOKOM hal i dar xliii


IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : .......................................................................


Unit Pengelola Program Studi : .......................................................................
Jenis Program : .......................................................................
Nama Program Studi : .......................................................................
Alamat : .......................................................................
Nomor Telepon : .......................................................................
E-Mail dan Website : .......................................................................
1)
Nomor SK Pendirian PT : .......................................................................
Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : .......................................................................
2)
Nomor SK Pembukaan PS : .......................................................................
Tanggal SK Pembukaan PS : .......................................................................
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : .......................................................................
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : .......................................................................
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : ........................................................................
Nomor SK BAN-PT : ........................................................................

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

Akreditasi Program Studi Jumlah


Jenis Nama mahasisw
No.
Program Program Status/ No. Tgl. a saat TS
4)
Studi Peringkat dan Kadaluar
Tgl. sa
SK
1 2 3 4 5 6 7
1
2
...
Jumlah

Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

LED LAM INFOKOM hal ii dar xliii


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan:

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan:

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan:

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan:

LED LAM INFOKOM hal iii dar xliii


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita sampaikan kehadirat Allah


SWT, atas hidayah dan rahmatNya Program Studi Teknik dan Ilmu
Komputer untuk Prodi Rekayasa Perangkat Lunak dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) untuk pengembangan dan
perbaikan dimasa mendatang.
LED ini disusun berdasarkan Panduan pada Peraturan Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2019 tentang
Panduan Penyusunan laporan Evaluasi Diri dan Panduan Penyusunan
Laporan Kinerja Program Studi dalam Instrumen Akreditasi Program Studi.
Dokumen LED ini disusun dari sumber data dan informasi yang sudah
dihimpun oleh tim penyusun dari berbagai macam sistem informasi di
Politeknik Ganesha Medan, dan sumber-sumber lain yang telah dilakukan
pengecekan untuk validasinya. Laporan Evaluasi diri ini juga telah
dilakukan secara global yang didukung data dan dokumen yang sah dan
lengkap, serta melibatkan sivitas akademika, tenaga kependidikan dan
mitra kerjasama.
Untuk penyusunan dokumen LED ini, dibentuklah sebuah tim yang
diketuai oleh Ketua Prodi Manajemen Informatika. Pada langkah awal tim
menyiapkan seluruh data dan informasi guna mendukung penyusunan
LED. Data dan informasi tersebut dilakukan analisa untuk dilakukan
validasi. Pada akhirnya kinerja dari Prodi dilakukan evaluasi untuk mencari
kekurangan sehingga kinerja tersebut bisa dilakukan perbaikan dari segi
mutu maupun ataupun akar permasalahan lainnya agar kinerja program
studi bisa mendukung tercapainya visi dan misi. Adapun sistem yang
diterapkan adalah dengan menggunakan analisis SWOT (Strength,
Weakness, Oppurtunity and Threat). Dalam proses analisis SWOT
tersebut melibatkan stakeholder yaitu, Dosen, Tenaga Kependidikan,
Mahasiswa dan Mitra Kerjasama/Industri. Dengan begitu hasil analisis
SWOT tersebut bisa maksimal dan mendapatkan efektivitas yang tinggi.
Berdasarkan dari analisis SWOT tersebut direkomendasikan untuk
menjadi referensi serta acuan dalam pengembangan Prodi Manajemen
Informatika Politeknik Ganesha Medan dimasa yang akan datang.
Tim penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada Jajaran
Rektorat Politeknik Ganesha Medan, Dekan Program Studi Teknik & Ilmu
Komputer beserta para dosen, Mahasiswa, Tenaga Kependidikan serta
seluruh pihak yang berkontribusi dan berpartisipasi dalam penyusunan
LED ini. Semoga LED ini mempunyai manfaat yang sebesar-besarnya
untuk perkembangan Prodi Manajemen Informatika Politeknik Ganesha di
Kota Medan dan Indonesia pada umumnya.

LED LAM INFOKOM hal iv dar xliii


Medan, Agustus 2022
Manajemen
Informatika
Kaprodi,

Faizin Ridho, S.T., M.Kom

LED LAM INFOKOM hal v dar xliii


RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Studi Manajemen Informatika yang berada di Politeknik


Ganesha Medan adalah sebuah program studi yang saat ini sedang
berkembang untuk memenuhi kebutuhan kompetensi mahasiswa pada
revolusi industri 4.0 dan 5.0. Sehingga berdasarkan Surat Keputusan
Mendikbud Nomor:48/O/2002, tanggal 13 Maret 2002 yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Politeknik Ganesha Medan.
Program Studi D-3 Manajemen Infommatika dikelola oleh seorang ketua
Program Studi yang bekerja sama dengan unsur Pelaksana Administrasif
Akademik), Administrasi Keuangan (Bagian Administrasi keuangan), SPMI
(Satuan Penjaminan Mutu), LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat), serta unit pelaksanaan teknis seperti Laboratorium dan
Perpustakaan.

Dengan perkembangan IPTEK yang saat ini menjadi bagian dari


kehidupan masyarakat diharapkan dengan prodi Manajemen Informatika
ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Prodi Manajemen
Informatika mempunyai tujuan menghasilkan para lulusan yang bisa
berkompetisi di era teknologi digital yang semakin hari semakin
berkembang pesat. Program studi D-3 Manajemen Informatika
Politeknik Ganesha Medan lebih menitik beratkan pelayanan untuk
menghasilkan produk pendidikan yang berkualitas sejalan dengan Visi,
Misi, dan Sasaran Program Studi yang merupakan bagian dari Visi, Misi,
Tujuan dan Politeknik Ganesha Medan.

Prodi manajemen informatika yang diharapkan menghasilkan


lulusan berkompetensi tinggi di dunia digital bisa menjadi seorang
wirausaha di bidang teknologi yang handal dalam menciptakan aplikasi
atau sistem informasi digital.Prodi Manajemen Informatika menyusun
kurikulum berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 23/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum
pendidikan tinggi serta Permendikbud no. 73 Tahun 2013 mengenai
Capaian Pembelajaran Sesuai dengan Level KKNI serta rujukan kurikulum
APTIKOM sehingga capaian pembelajaran dan lulusan bisa bersaing di
dunia industri sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

Dengan kekuatan SDM dimana rasio dosen dan mahasiswa yang


ideal prodi Manajemen Informatika memiliki hasrat untuk bisa berkembang
dan berkompetisi dengan institusi lain guna menjadi yang terdepan dalam
mencerdaskan bangsa. Prodi Manajemen Informatika mempunyai target
yang tinggi kedepannya dalam menjadi Program Studi yang unggul,
terpercaya, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan.

LED LAM INFOKOM hal 6 dar 43


DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. DASAR PENYUSUNAN............................................................................................1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA......................................................1
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI.........................................1
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI................................................................................1
A. KONDISI EKSTERNAL..............................................................................................1
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI.......................................................2
C. KRITERIA.................................................................................................................... 3
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI....................................................................3
C.2. TATA KELOLA, TATA PAMONG, DAN KERJASAMA...........................................4
C.3. MAHASISWA......................................................................................................... 6
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA....................................................................................7
C.5. KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA..........................................................9
C.6. PENDIDIKAN.......................................................................................................10
C.7. PENELITIAN........................................................................................................12
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.............................................................14
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDARMA..................................................................15
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI......................17
BAB III. PENUTUP........................................................................................................ 18

LED LAM INFOKOM hal vii dar xliii


LAMPIRAN 2: PETUNJUK PENULISAN

1 Struktur laporan mengikuti Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri.


2 Ukuran kertas: A4.
3 Jenis dan ukuran huruf: Arial 11.
4 Spasi: 1,15.
5 Jumlah halaman maksimum = 150, dengan rincian sebagai berikut.

Bagian Jumlah Halaman


Identitas Perguruan Tinggi

Identitas Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri Tidak dihitung


Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif Maks. 5
BAB I. PENDAHULUAN
A. Dasar Penyusunan
Maks. 10
B. Tim Penyusun dan Tanggungjawabnya
C. Mekanisme Kerja Penyusunan Evaluasi Diri
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
A. Kondisi Eksternal Maks. 10

B. Profil Unit Pengelola Program Studi Maks. 10


C. Kriteria Dibatasi oleh
D. Analisis dan Penetapan Program jumlah
Pengembangan Unit Pengelola Program halaman
Studi dan Program Studi maksimum
BAB III. PENUTUP Maks. 2
Jumlah halaman Maks. 150

LED LAM INFOKOM hal viii dar xliii


BAB I. PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN

Dasar penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi (Prodi) Manajemen


Informatika (MI) dalam pelaksanaannya mengacu pada hasil analasis dan evaluasi
keadaan internal dan eksternal, setiap peluang dan tantangan yang berasal dari luar Prodi
MI juga perlu dipertimbangkan. Strategi dan setiap program pembangunan didasari oleh
income, outcome, analisa kelemahan, kekuatan dan peluang yang diterapkan secara
berkelanjutan. Kemudian dipaparkan dalam Rencana Operasional Prodi MI dan Rencana
Strategis Prodi MI serta Rencana Strategis Politeknik Ganesha Medan dan Statuta
Politeknik Ganesha Medan.
Satuan Penjamin Mutu Internal (SPMI) melaksanakan evaluasi setiap semester.
Berdasarkan data dan informasi tersebut, Prodi MI dapat merancang tahapan
pengembangan prodi kedepan. Evaluasi diri disusun berdasarkan data dan informasi yang
telah disetujui sebelumnya. Data dan informasi ini diproses menjadi informasi yang akurat,
agar dapat mengetahui keadaan prodi MI yag sebenarnya.
Langkah-langkah dalam penyusunan LED Prodi MI menerima pendapat serta
masukan- masukan dari seluruh stakeholder (tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan
mahasiswa). Proses penyusunan ini berhubungan dengan proses pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, berdasarkan hasil survei tentang kepuasan
pengguna (stakeholder) pada Prodi Manajemen Informatika.
Tujuan dilakukan penyusuan LED adalah untuk memperbaiki segalah proses
akademik yang ada pada Prodi MI diantaranya Pengajaran, Pendidikan, Penelitian serta
Pengabdian kepada Masyarakat, yang diperoleh berdasarkan evaluasi terhadap keadaan
Prodi Rekayasa Perangkat Lunak.
Bagian ini menjelaskan kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di perguruan tinggi dan
tujuan penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS perlu dan harus menunjukkan keterkaitan
LED dengan rencana pengembangan perguruan tinggi.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA

Bagian ini menjelaskan keberadaan tim penyusun LED yang ditugasi oleh UPPS beserta
deskripsi tugasnya. Keberadaan tim penyusun dan tugasnya harus ditunjukkan dengan
dokumen formal yang disahkan oleh Ketua UPPS, dalam hal ini Dekan atau Ketua
Jurusan/ Departemen untuk Universitas/ Institut, atau Direktur untuk Politeknik, atau Ketua
untuk Sekolah Tinggi, atau yang setingkat. Susunan tim penyusun LED harus melibatkan
pemangku kepentingan internal (mahasiswa, pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan)
dan eksternal (lulusan, pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED.

Politeknik Ganesha Medan melantik Tim Penganggung Jawab Penyusun Dokumen


Laporan Evaluasi Diri (LED) Prodi MI melalui Surat Keputusan No. ................
Pembentukan Tim penyusunan LED juga merupakan Tim Penyusun Laporan Kinerja
Program Studi untuk penyusunan dokumen-dokumen akreditasi pada Prodi MI. Pada

LED LAM INFOKOM hal 1 dar 43


proses penyusunan LED melibatkan semua unsur, yaitu : a). Pimpinan, b). Dosen c)
Tenaga Kependidikan, d). Mahasiswa.

No. Nama Tanggung Jawab


1
2 - Menyusun Kriteria 1 mengenai Visi, Misi,
Tujuan dan Strategi
- Menyusun Kriteria 4 tentang Sumber Daya
Manusia
3 - Menyusun Kriteria 3 tentang Mahasiswa
- Menyusun Kriteria 9 Luaran dan Capaian
4 - Menyusun Kriteria 2 mengenai Tata
Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama
- Membantu menyusun Kriteria 1
tentang Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi
5 - Menyusun Kriteria 6 tentang Pendidikan
Menyusun Kriteria 7 tentang
Penelitian
6 - Menyusun Kriteria 5 tentang Keuangan,
Sarana dan Prasarana
Membantu Menyusun Kriteria 4
tentang Sumber Daya Manusia
7 - Menyusun Kriteria 8 tentang Pengabdian
Kepada Masyarakat
Membantu Kriteria 9 Luaran dan
Capaian
8 - Menyusun Kriteria 6 tentang Pendidikan
Menyusun Kriteria 7 tentang
Penelitian

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI

Mekanisme pelaksanaan kegiatan penyusunan Laporan Evaluasi Diri meliputi tahap


penetapan tim penyusun, penyusunan jadwal tim kerja,Pembagian Kerja, tahap
Penumpulan dan Analisa Data, tahap laporan Evaluasi Diri, Perbaikan Laporan Evaluasi
Diri

Mekanisme kerja penyusunan Laporan Evaluasi Diri merujuk kepada SOP No.
LPPM ...... ....... tentang Akreditasi Program Studi. Proses pengumpulan data dan informasi
dikerjakan oleh Tim Penyusun berdasarkan tanggung jawab masing-masing, berdasarkan
jenis data dan informasinya. Hasil kerja Tim dibahas dalam pertemuan yang dilakukan
seminggu tiga kali (hari selasa, kamis dan sabtu). Diskusi tidak hanya dilakukan secara
langsung. Disamping itu diskusi juga dilakukan secara daring baik melalui zoom meeting,
Email dan WhatsApp, serta setiap hasil yang dibahas akan di upload di Google Drive Prodi
MI.
Bagian ini menjelaskan mekanisme pengumpulan data dan informasi, verifikasi dan
validasi data, pengecekan konsistensi data, analisis data, identifikasi akar masalah dan
penetapan strategi pengembangan yang mengacu pada rencana pengembangan UPPS.
Penjelasan tentang mekanisme kerja perlu disertai dengan dengan jadwal kerja tim yang
jelas.

LED LAM INFOKOM hal 2 dar 43


BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL

Pada bagian ini UPPS perlu menjelaskan kondisi eksternal program studi yang terdiri atas
lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Lingkungan makro mencakup aspek kebijakan, ekonomi, sosial, budaya, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro mencakup aspek
pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber
tenaga kependidikan, sumber pendanaan, perkuliahan daring (e-learning, pendidikan jarak
jauh), kebutuhan dunia

Kondisi Eksternal ditinjau dari berbagai aspek, Prodi diharapkan mampu menganalisis
lingkungan eksternal Prodi MI. Identifikasi berbagai peluang dan ancaman bertujuan untuk
menganalisis lingkungan eksternal. Peluang merupakan lingkungan eksternal yang
mempengaruhi Prodi MI dalam menghadapi daya saing. Sedangkan ancaman merupakan
lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi upaya-upaya yang dihadapi Prodi MI.
Penyelenggaraan dan pengembangan Prodi MI diakibatkan oleh pengaruh Lingkungan
eksternal baik secara lokal, nasional maupun internasional.
1. Lingkungan makro meliputi ekonomi, aspek politik, sosial dan budaya serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Lingkungan mikro meliputi aspek pesaing, sumber calon mahasiswa, Sumber
Calon Dosen dan Tenaga Kependidikan dan stakholder.

A.1. Lingkungan Makro

A.1.1 Aspek Politik


Indonesia adalah salah satu Negara politik dan demokrasi, berdasarkan hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Ada beberapa hal yang
mempengaruhi perilaku masyarakat diantaranya, desentralisasi, demokratisasi, liberalisasi
dan globalisasi. Empat pengaruh tersebut menciptakan beberapa peluang dan tantangan,
di tingkat daerah dan pusat. Akibat perubahan tersebut perlu menyesuaikan dengan
tuntutan masyarakat, sehingga Politeknik menjadi tempat untuk menganalisis setiap
perubahan tersebut.
Berdasarkan pernyataan diatas, Prodi Manajemen Informatika melakukan analisis
terhadap perubahan tersebut untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai
pembangunan nasional sesuai kebijakan yang berlaku. Saat ini Indonesia yang merupakan
negara sedang berkembang mengalami banyak perubahan setelah era orde baru, dimana
perpolitikan di Indonesia lebih modern dan demokrasi. Dengan begitu segala kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah mendapat pengawasan langsung oleh rakyat. Hal ini
dikarenakan Presiden dan Wakil Presiden selaku kepala negara dipilih langsung oleh
rakyat. Perubahan-perubahan yang terjadi berpengaruh ke berbagai aspek kehidupan
dalam masyarakat. Disamping itu dengan dipilihnya bapak Nadiem Makarim sebagai
Mendikbudristek, yang mana beliau merupakan salah satu anak muda yang
mengedepankan teknologi informasi dalam segala administrasi pemerintahan. Secara tidak
langsung kebijakan ini membuat pemerintahan mengedepankan teknologi informasi dalam
dunia digital saat ini.

LED LAM INFOKOM hal 3 dar 43


A.1.2 Aspek Ekonomi

Infestor adalah Aspek penting terhadap ekonomi yang mampu memberikan


penanaman modal di dalam negeri maupun negeri asing asing, yang berpengaruh besar
terhadap teknologi. Berdasarkan Aspek diatas, maka institusi perlu mempunyai Prodi yang
bisa memprediksi dan menganalisis perencanaan untuk kedepannya pada tingkat daerah
ataupun tingkat pusat yang dibutuhkan bagi pembangunan nasional secara berkala dan
berkesinambungan sesuai dengan kebijakan yang telah diterapkan atau ditetapkan.
Perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai
Rp56,9 Juta atau US$3.911,7.
Berdasarkan data BPS, Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 2,07 persen (c-to-c) dibandingkan tahun 2019. Dari sisi produksi,
kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan
Pergudangan sebesar 15,04 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran hampir semua
komponen terkontraksi, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen dengan
kontraksi terdalam sebesar 7,70 persen. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang
merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 14,71 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan IV-2019 mengalami
kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,42
persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi
pertumbuhan terdalam sebesar 7,21 persen. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang
merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 13,52 persen. Struktur ekonomi
Indonesia secara spasial pada 2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa
sebesar 58,75 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan
sebesar 2,51 persen. Dengan begitu Sumatera Utara khususnya kota Medan perlu
terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

A.1.3 Aspek Sosial dan Budaya


Aspek sosial dan budaya merupakan salah satu topik yang hangat yang sering
dibicarakan terutama di sosial media yang merupakan salah satu produk dari salah satu
teknologi informasi, tentang isu-isu yang berkaitan dengan budaya dan agama dalam
kehidupan sosial sehingga beberapa masyarakat mengartikan agama yang sangat parsial.
Berita hoak tentang budaya agama, banyak dihubung-hubungkan dengan sikap anarkis,
radikal maupun teroris sehingga merugikan dan meresahkan masyarakatnya sendiri.
Dunia saat ini tengah menghadapi maraknya perkembangan kemajuan teknologi
informasi. Di mana kemajuan ini mendukung arus globalisasi yang semakin mencuat.
Informasi dari berbagai belahan dunia mampu kita terima bahkan seolah tanpa batas.
Perkembangan teknologi terus berlangsung hampir di semua lini kehidupan. Dan salah
satu area yang kini sedang dijamah secara gigih oleh teknologi adalah cross culture.
Bukan suatu kesalahan jika kemudian kita mengenal kebudayaan negara lain.
Bahkan ini seharusnya menjadi wadah kita untuk bercermin, mencoba mengisi kekurangan
yang ada pada budaya kita dengan apa yang mereka miliki. Kebudayaan sejatinya sebuah
warisan yang wajib dan harus kita lestarikan. Mengenali kebudayaan bangsa dan
memperkenalkan pada dunia dirasa lebih bijaksana, dibanding mempelajari kebudayaan
negara lain apalagi lebih mencintainya.

LED LAM INFOKOM hal 4 dar 43


Perkembangan budaya dan sosial ini berpengaruh terhadap kemiskinan di
Indonesia. Berdasarkan data BPS tanggal 30 Nopember 2020 kemiskinan di Indonesia
naik 5,09%.

Teknologi informasi hadir untuk sarana kita belajar. Belajar melihat dunia dari dua
sisi yang berbeda. Dengan hadirnya prodi MI diharapkan mampu mendukung pelestarian
lokal untuk lebih mendunia melalui teknologi digital yang saat ini sedang berkembang.

A.1.4 Aspek Perkembangan IPTEK

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang dengan sangat cepat, Prodi MI


merupakan Prodi yang pembelajarannya fokus pada bidang teknologi informasi. Bidang
ilmu Manajemen Informatika pada saat ini berkembang dengan sangat pesat di Indonesia,
hal ini dapat dilihat dengan munculnya begitu banyak perusahaan berbasis teknologi yang
corenya sebagai penyedia layanan pembuatan perangkat lunak untuk mendukung
operasional bisnis. Diantara beberapa perusahaan yang dewasa ini kita lihat sangat
diminati oleh banyak konsumen yaitu perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce
seperti lazada, tokopedia, shopee, traveloka dan lain-lain. Dibidang kesehatan saat ini kita
dapat mengakses layanan konsultasi kesehatan online seperti hallodoc, alodokter,
klikdokter bahkan untuk cek validasi bahwa seseorang telah divaksin dapat menggunakan
aplikasi peduli lindungi yang di rilis oleh pemerintah, dan masih banyak aplikasi lainnya
diberbagai macam bidang yang sistemnya dapat diakses via web maupun mobile. Seluruh
aplikasi seperti yang dijelaskan diatas dan begitu banyak lagi aplikasi yang tidak dapat
disebutkan satu persatu tidak terlepas dari peran bidang ilmu rekayasa perangkat lunak
atau yang lebih umum dikenal dengan sebutan software enggineering. Pada Program
Studi MI, Politeknik Ganesha Medan menekankan kurikulum yang dirancang untuk
menempah para mahasiswa untuk menjadi seorang software enggineer atau pengembang
perangkat lunak dan mampu membuat priduk sistem informasi yang handal baik yang
berbasis dekstop, web dan mobile dan nantinya dapat mengikuti perkembangan flatform
yang ada dan nantinya dapat bersaing dibidangnya.
Untuk saat ini Program Studi MI sudah pernah mengikuti beberapa
kompetisi yang sejalan dengan keilmuan yang dipelajari di Prodi. Diantaranya mahasiswa
Prodi MI meraih juara 1 dan 3 dalam kompetisi Lovium yang diselenggarakan oleh
Universitas yang diikuti oleh seluruh program studi yang ada. Dan nantinya para dosen
pembimbing akan mengarahkan para mahasiswa untuk selalu mengikuti kompetisi baik di
ajang lokal, nasional maupun internasional.

LED LAM INFOKOM hal 5 dar 43


usaha/industri dan masyarakat, dan kemitraan. UPPS perlu menganalisis aspek-aspek
dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi
eksistensi/keberadaan dan pengembangan UPPS dan program studi yang diakreditasi.
UPPS perlu menyampaikan rumusan strategi pengembangan program studi secara umum
yang berkesesuaian untuk menghasilkan program-program pengembangan alternatif yang
tepat, yang akan dijabarkan lebih rinci pada Bagian E tentang Program Pengembangan.

A.2 Lingkungan Mikro


A.2.1 Aspek Pesaing
Pesaing merupakan salah satu tantangan serta peluang bagi Prodi Manajemen
Informatika, dalam Prodi MI semakin berkembang teknologi maka akan semakin
berkembang pula perangkat lunak nya, persaingan tidak hanya terjadi dalam pendidikan
dalam negeri saja tetapi telah meluas keseluruh Negara.
Petakan persaingan perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah I, dan di Indonesia, juga
petakan keketatan persaingan prodil MI di Sumatera dan di Indonesia. Contoh :
Persaingan antar Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta yang nasional
dan internasional. Berdasarkan pemahaman lingkungan persaingan tersebut, maka Prodi
MI perlu memahami posisinya didalam persaingan sehingga mampu meningkatkan kinerja
dalam penyelenggaraan pendidikan. Jelaskan Rencana Induk Pengembangan institusi
terkait menghadapi pesaing

A.2.2 Sumber Calon Mahasiswa


Calon Mahasiswa merupakan sumber utama dalam Perguruan Tinggi. Setiap Calon
Mahasiswa memiliki permintaan masing-masing, yang perlu diakomodir. Kepuasan
Mahasiswa sangat bergantung pada setiap layanan yang diberikan, sehingga Mahasiswa
Prodi MI menghasilkan lulusan-lulusan terbaik. Petakan fakta dan data jumlah lulusan
SLTA di Sumatera Utara, jumlah lulusan SLTA yang melanjut ke perguruan tinggi, dan
jumlah lulusan yang memilih program studi bidang komputer, khususnya prodi MI.
Jelaskan data tren perkembangan mhs MI di prodi. Jelaskan capaian Renstra dan Renop
selama TS dan TS-1 terkait sumber calon mahasiswa.

A.2.3 Sumber Calon Dosen dan Ketenaga Pendidikan


Calon Dosen dan Tenaga Pendidikan juga merupakan sebuah kebutuhan didalam
sebuah Perguruan Tinggi. Kualfikasi Calon Dosen Minimal berpendidikan Magister (S2),
sesuai kualifikasi yang dibutuhkan oleh Prodi Manajemen Informatika. Sedangkan
Kualifikasi Tenaga Kependidikan minimal berpendidikan SMA dan mampu mengakomodir
Keuangan, Administrasi, serta seluruh kegiatan akademik. Petakan fakta dan data jumlah
dosen dan tendik di Sumatera Utara, jumlah dosen bidang komputer yang ada di LLDIKTI
Wilayah I, serta peluang dan tantangan potensi dosen bidang komputer. Jelaskan secara
ringkas data dosen dan data tendik prodi MI Undhar. Jelaskan capaian Renstra dan Renop
selama TS dan TS-1 terkait perencanaan dosen dan tendik.

A.2.3 Mitra
Mitra merupakan salah satu pemasok diperguruan tinggi diantaranya pemasok
jenjang lembaga pendidikan SMA/SMK atau yang sederajat. Jelaskan secara ringkas data
jumlah kerjasama Undhar dengan industri, serta data kerjasama yang melibatkan prodi MI
Polgan. Bentuk komunikasi senantiasa dijalin dalam berbagai bentuk kegiatan/media,
misalnya mengundang kepala sekolah atau guru BK, kunjungan ke SMA/SMK dalam
rangka sosialisasi dan promosi. Kegiatan lainnya adalah open house dengan mengundang

LED LAM INFOKOM hal 6 dar 43


siswa-siswi SMA/SMK. Sedangkan guna memberikan informasi tentang Program Studi,
melalui brosur berisi informasi terkait pendaftaran. Prospek lulusan dan informasi lainnya.
Selain itu, media lainnya yaitu pembuatan iklan ataupun film pendek mengenai kampus.
Jelaskan capaian Renstra dan Renop selama TS dan TS-1 terkait capaian kerjasama,
serta manfaatnya bagi prodi.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

Bagian ini memuat deskripsi mengenai sejarah UPPS, visi, misi, tujuan, strategi dan tata
nilai, struktur organisasi, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia (dosen dan
tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana, sistem penjaminan mutu internal,
serta kinerja UPPS yang disajikan secara ringkas dan mengemukakan hal-hal yang
terpenting. Aspek yang harus dijelaskan pada bagian ini meliputi:

B. 1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi


Awal Mula Program studi Program Studi Manajemen informatika berdiri pada
tanggal 27-28 Juni 2013 pada acara “Lokakarya” yang telah rumuskan dan disahkan
dengan SK 009/SK/DIR/POLGAN/2013.
Kemudian dilakukan perumusan dan perubahan berdasarkan pertimbangan
tuntutan MBKM pada permendikbud SK ---------- evaluasi yang dilakukan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan kurikulum dilakukan
berdasarkan mekenisme sesuai dengan SOP SPMI No. ------------- berdasarkan hasil
perubahan kurikulum maka disahkan dengan SK ------------ dimana Visi Program Studi
Teknik Informatika adalah menjadikan “Program Studi Manajemen Informatika Unggul Di
Sumatera Utara Pada Bidang sistem informasi yang berjiwa kewirausahaan dalam
Pendidikan Vokasi 2025”.

Awal mulanya berdiri Prodi Manajemen Informatika dipimpin ....... pada


periode ......., tetapi sebelum berakhirnya masa jabatan Ketua Program Studi tersebut
dilakukan pergantian di tahun ..... dengan .......... Pergantian dilakukan dengan dasar
pertimbangan untuk melakukan pengembangan prodi di masa yang akan datang.
Pada tahun 2018 Prodi Manajemen Informatika Berhasil mendapatkan Peringkat
“B” dari BAN-PT berdasarkan hasil dari proses akreditasi yang dilakukan. Hasil Akreditasi
dengan Peringkat “B” Tertuang pada SK Ban-PT No. ………

Bagian ini berisi penjelasan UPPS tentang riwayat pendirian dan perkembangan UPPS
dan program studi yang diakreditasi secara ringkas namun jelas.

B.2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai

B.2.1 Visi dan Misi


Politeknik Ganesha Medan memiliki visi dan misi yang jelas yang tertuang dalam
statuta politeknik ganesha medan. Untuk mewujudkan visi misi tersebut telah ditetapkan
oleh SK Direktur No. ...... Adapun visi dan misi politeknik ganesha medan adalah ...........
Program Studi Manajemen Informatika memiliki Visi dan Misi dari turunan Visi dan
Misi Politeknik Ganesha Medan sehingga bersinergi dalam dalam mewujudkan Visi dan

LED LAM INFOKOM hal 7 dar 43


Misi tersebut. Visi dan misi prodi manajamen informatika telah mengalami 2 kali perubahan
yaitu pada tahun 2016 dan 2020 berdasarkan pada perubahan visi dan misi institusi
politeknik ganesha medan.
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan strategi melibatkan pihak dosen , tenaga
kependidikan dan stakeholder.Proses penyusunan visi, misi, dan strategi di pimpin oleh
ketua prodi manajemen informatika pada rapat yang dilaksanakan pada ( hari, tanggal,
tahun ). Hasil pertemuan dalam perumusan visi, misi dan strategi tersebut kemudian
disusunlah draff perumusan visi, misi dan stragei berdasarkan saran dan masukan dari
dosen dan stakeholder. Selanjudnya dilakukan finalisasi terhadap draf visi, misi dan
strategi pada (hari, tanggal, tahun) untuk melakukan penunjauan draf kurikulum untuk
melihat keselarasan dan keterkaitan visi, misi, dan tujuan pada prodi manajemen
informatika politeknik ganesha medan.

Visi dan Misi Prodi Manajemen Informatika telah ditetapkan oleh SK Direktur
No......... Adapun visi prodi manajemen informatika adalah menjadikan “Program Studi
Manajemen Informatika Unggul Di Sumatera Utara Pada Bidang sistem informasi
serta menghasilkan SDM berkualitas dibidang pemrograman Desktop, Pemrograman
Web dan Pemrograman Mobile di Sumatera Utara yang berjiwa kewirausahaan
dalam Pendidikan Vokasi 2026”.

Adapun Misi dari Prodi Manajemen Informatika sebagai berikut:

1. Membentuk dan mengembangkan karakter dan kepribadian bangsa yang disiplin,


jujur, bekerja keras, bermoral dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menentukan hard skill kompetensi Program Diploma Manajemen Informatika yang
handal dibidang pemrograman web (PHP dan Java) , pemrograman desktop
(Vb.net), Pemrograman Mobile dan sistem informasi.
3. Menentukan softskill mahasiswa seperti, pengembangan kepribadian, jiwa
kepemimpinan, kemampuan berbahasa inggris (pasif) dan jiwa kewirausahaan.
4. Mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai kegiatan akademisi seperti seminar
, workshop, kerjasama institusi, company visit, dan melaksanakan magang kerja
di dunia industri.
5. Melibatkan dosen dan mahasiswa dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan
penulisan karya ilmiah.
6. Melibatkan dosen dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan penulisan karya
ilmiah.

B.2.2. Tujuan
Untuk mewujudkan misi Program Studi Manajemen Informatika, maka
dirumuskan tujuan Program StudiManajemen Informatika sbb :
1. Mengembangkan sikap dan perilaku lulusan yang bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa.
2. Menghasilkan lulusan Ahli Madya di bidang pemrograman web (Php dan
Java) , pemrograman desktop (Vb.net) dan sistem informasi, sebagai
sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan di
bidang manajemen informatika sehingga mampu memahamidan
mengaplikasikan dalam dunia industri dan masyarakat.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkanIlmu pengetahuan dan
teknologi dan tanggap terhadap dinamika dunia kerja.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berwirausaha baik lokal
maupun regional.

LED LAM INFOKOM hal 8 dar 43


5. Membantu pengembangan karir dosen dalam melaksanakan tri darma
perguruan tinggi.
6. ......tambahkan tentang anti korupsi dan 3 dosa pendidikan

B. 2.3. Strategi
Strategi Pencapaian VMTS untuk Prodi Manajemen Informatika adalah :
1. Membuat Kurikulum Program Studi yang bersinergi dengan kebutuhan
dunia industry.
2. Menjalankan dan memonitoring kurikulum dalam kegiatan pembelajaran
setiap bulannya.
3. mengevaluasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri setiap tahunnya
sesuai dengan KKNI dan rujukan kurikulum dari APTIKOM (Asosiasi
Perguruan tinggi Komputer)
4. Meningkatkan kualitas hardskill( pemrograman desktop dan web, sistem
informasi ) dan softskill (bahasa inggris dan wirausaha) mahasiswa yang
berkesinambungan.
5. Penerapan tata kelola dan manajemen pengelolaan program studi yang
baik (Good Govermance).
6. Perluasan dan peningkatan kualitas jaringan kerjasama dan kemitraan
dengan berbagai pihak.
7. Memotivasi dosen dalam penulisan karya ilmiah dan
penelitian
Uraikan analisa terkait capaian visi, misi, tujuan dan strategi yang telah diraih
selama TS dan TS-1, jadikan indikator capaian di renstra dan renop sebagai tolak ukur.
B. 2.4. Tata Nilai
Tata Nilai yang diikuti oleh Politeknik Ganesha Medan yang menjadi label Politeknik
Ganesha Medan, yaitu Nawacita terdapat dalam Buku Panduan Akademik Politeknik
Ganesha Medan. Prinsip nawacita mendorong segenap sivitas akademika untuk bekerja
dengan sepenuh hati, melibatkan nilai-nilai agama dalam setiap pekerjaan, dan
meningkatkan nilai memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa.

Bagian ini berisi penjelasan singkat visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai yang
diterapkan di UPPS dan program studi yang diakreditasi(visi keilmuan/scientific vision).

B.3. Organisasi dan Tata Kerja


Adapun tata kerja yang dilakukan Politeknik Ganesha Medan untuk mencapai Visi
dan Misinya adalah dengan menetapkan struktur organisasi yang memiliki hak dan
kewajiban yang berbeda-beda. Adapun hak dan kewajiban itu tertuang dan diatur di dalam
Statuta Politeknik Ganesha Medan. Secara Umum dapat disampaikan bahwa struktur
organisasi yang ada di Politeknik Ganesha Medan terdapat beberapa UNIT yaitu Yayasan
yang memiliki jalur koordinasi dengan Direktur. Direktur yang menjadi penananggung
jawab seluruh kegiatan Politeknik Ganesha Medan yang dibantu oleh Wakil Direktur
Bidang akademik; Kemahasiswaan dan Alumni; SDM Perencanaan dan Keuangan; serta
bidang kerjasama dan sistem informasi. terdapat lembaga yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur dan memiliki jalur koordinasi dengan wakil Direktur dalam
menjalankan tugasnya. Terdapat juga Biro yang terbagi menjadi biro Administrasi Umum
dan Kepegawaian; Administrasi Keuangan dan perencanaan; Akademik dan
Kemahasiswaan; serta sistem informasi dimana Biro bertanggung jawab melaksanakan
tupoksinya kepada Direktur melalui wakil Direktur.
Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer merancang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja agar tercapai tujuan yang telah disusun berdasarkan Surat Keputusan Yayasan

LED LAM INFOKOM hal 9 dar 43


No. ..............organisasi menyatakan bahwa Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer
dipimpin oleh Dekan dan setiap tata kerjanya dibantu oleh Gugus Kendali Mutu, Bagian
Tata Usaha, yang mengelola segala kegiatan pelayanan kemahasiswaan pada bidang
akademik, administrasi maupun keuangan, 3 (tiga) Kepala Prodi dan 3 Laboran.

Bagian ini memuat informasi terkait dokumen formal organisasi dan tata kerja yang
berlaku, termasuk uraian secara ringkas tentang struktur organisasi dan tata kerja, tugas
pokok, dan fungsinya (tupoksi) di lingkup UPPS dan program studi yang diakreditasi.

B. 4. Mahasiswa dan Lulusan


Setiap tahunnya Politeknik Ganesha Medan membuat surat keputusan panitia
penerimaan mahasiswa baru. Atas dasar surat keputusan tersebut panitia penerimaan
mahasiswa baru di bawah naungan biro kemahasiswaan mulai melakukan penerimaan
mahasiswa yang diawali pada bulan Desember tahun sebelumnya hingga september pada
tahun berjalan.
Proses rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru diawali dengan pembukaan
pendaftaran dan melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru pada Poloteknik
Ganesha Medan. Dalam tahap meningkatkan calon mahaiswa masuk ke Prodi MI
dilakukan dengan melakukan promosi melalui media online, promosi ke sekolah sekolah,
pembagian brosur, promosi melalui surat kabar serta spanduk atau banner yang di pasang
di lokasi strategis. Proses rekrutmen juga dilakukan dengan menawarkan beasiswa bagi
calon mahasiswa yang berprestasi dan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu.
Jumlah total mahasiswa manajemen informatika sebanyak 239 mahasiswa reguler dan 6
mahasiswa transfer. Program studi manajemen informatika menghasilkan lulusan
sebanyak dalam tiga tahun terakhir adalah 164 lulusan.

Bagian ini memuat penjelasan ringkas tentang jumlah mahasiswa dan lulusan di program
studi yang diakreditasi, termasuk kualitas masukan, prestasi akademik dan non-akademik
terbaik yang dicapai mahasiswa dan lulusan, serta kinerja lulusan.

B.5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Ganesha Medan memiliki 7
Orang Dosen Tetap bergelar Magister. Dari total Dosen tetap 1 orang dengan jabatan
lektor, 3 orang dengan jabatan Asisten Ahli dan 3 orang dengan tenaga pengajar. Dari
Jumlah keseluruhan dosen 3 orang dosen telah mendapatkan sertifikasi dosen. 1 orang
dosen memiliki sertifikasi gelar non akademik. Progran studi selalu mendorong dosen
untuk selalu meningkatkan kualifikasi pendidikan sesuai dengan kompetensinya masing-
masing melalui studi lanjud secara bertahap.
Tenaga Kependidikan prodi manajemen informatika yaitu 4 orang laboran.
Berdasarkan jumlah keseluruhan dosen dan tenaga kependidikan telah tercukupi untuk
seluruh kegiatan program studi.

Bagian ini memuat penjelasan ringkas tentang jumlah dan kualifikasi SDM (dosen dan
tenaga kependidikan) di program studi yang diakreditasi, kecukupan, kinerja, dan prestasi
terbaik yang pernah dicapai.

B.6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Keuangan, Sarana dan Prasarana per tahun Prodi Manajemen informatika untuk
semua kegiatan dalam 2 (dua) Tahun terakhir, rata-rata Rp. 00000.000000 dengan rincian
Biaya Operasional Rp. ...........,- , Biaya Penelitian Rp. .........,- , Biaya PKM Rp...............,- ,

LED LAM INFOKOM hal 10 dar 43


Biaya Investasi SDM Rp. .........................,- ,
Biaya Investasi Sarana Rp. .................,- , Biaya Investasi Prasarana
Rp. .................,-
, pengalokasian dana Prodi Manajemen nformatika setiap tahun rata-rata
Rp. .......................- setiap tahunnya, dengan jumlah mahasiswa aktif pada Prodi
Manajemen Informatika sebanyak 239 Orang, maka rata-rata biaya permahasiswa
sebanyak Rp. .................,-. Total dana tersebut cukup untuk setiap kegiatan yang ada di
Prodi MI. Mempunyai sarana dan prasarana yang mencukupi untuk setiap kegiatan Prodi.
Penelitian Dosen terlaksana dengan baik, ruangan pratikum untuk perkuliahan tersedia
dengan baik.

Bagian ini memuat penjelasan ringkas tentang kecukupan, kelayakan, kualitas, dan
aksesibilitas sumber daya keuangan, sarana dan prasarana di UPPS dan program studi
yang diakreditasi.

B.7. Sistem Penjaminan Mutu


Prodi Manajemen Informatika Komputer menerapkan sistem penjaminan mutu
pada setiap penerapan tri dharma perguruan tinggi yang mengacu pada SPMI Politeknik
Ganesha Medan. Untuk mempertahankan pendidikan pada tingkat Prodi,
pelaksaanaannya dilakukan berdasarkan Gugus Kendali Mutu.
Penjaminan mutu Pendidikan di Prodi MI dilakukan oleh Gugus Kendali Mutu
(GKM) di tingkat Prodi sesuai dengan SK Rektor Nomor. ......... tanggal .... Desember 2020
tentang Pengurus Gugus Kendali Mutu Prodi Manajemen informatika Periode 2020-2025.
Urutan dalam memantau mutu program studi adalah dimulai dari input, proses, output dan
outcome diatur melalui GKM program studi selanjutnya kerja GKM dimonitor dan
dievaluasi oleh GKM serta Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Politeknik Ganesha Medan.
Lembaga Penjaminan Mutu telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Yayasan
dengan Nomor. .............. tanggal 12 November 2020 tentang Penetapan Susunan Pejabat
Lembaga Jaminan Mutu Politeknik Ganesha Medan.
SPMI internal pelaksanaannya mengikuti kebijakan penjaminan mutu yang
dikendalikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu melalui Gugus Kendali Mutu di tingkat Prodi.
SPMI dilaksanakan melalui siklus penjaminan mutu yang berkelanjutan Setiap Semester
dengan pola Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan
(PPEPP) secara berkelanjutan, dengan uraian kegiatannya adalah:
1. Perencanaan
Politeknik Ganesha Medan menetapkan standar pendidikan tinggi
dengan membentuk SPMI dengan memperhatikan prinsip kekhususan
sebagai program pendidikan institusi. Penetapan standart dapat dilihat dari
beberapa indikator dan kondisi diantaranya Kualifikasi dan kompentensi
dosen yang di rektrut sesuai dengan standard mutu yang telah ditetapkan,
misalnya persyaratan minimal untuk aspek administratif, jenjang pendidikan
sesuai SOP dan Standar test; Jelaskan dokumen mutu yang telah dibuat,
juga bukti telah disosialisasikan.
2. Pelaksanaan
Politeknik Ganesha Medan melaksanakan standar nasional
pendidikan tinggi yang dijalankan oleh Direktur, Wakil Direktur, Kaprodi, Biro
Akademik, Ketua Lembaga, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan serta
Mahasiswa. Proses pelaksanaan dilakukan berdasarkan standar prosedur
yang pelaksanaan kegiatan institusi dan administratsi umum untuk institusi
seperti : a) Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru, (b) Prosedur Pengisian

LED LAM INFOKOM hal 11 dar 43


KRS, Pengisian nilai oleh dosen, pelaksanaan ujian, dan percetakan KHS;
(c) Prosedur Administratif Pengajuan, pencatatan dan pertanggung jawaban
keuangan, dan (d) Prosedur penggunaan sarana dan prasarana, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. ; Jelaskan secara ringkas, standar mana saja yang telah
dilaksanakan, disertai bukti.
3. Evaluasi
Evaluasi Perguruan Tinggi selalu melakukan evaluasi untuk mendapatkan
sebuah output dan outcome berdasarkan setiap standar yang telah telah
dibentuk dan dilaksanakan di Politeknik Ganesha Medan. Standarisasi
instrumen pengukuran mutu atau indikator kinerja, misalnya kuisioner
penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa, tri dharma perguruan tinggi yang
dilaksanakan oleh dosen. Proses Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap
tahunnya. Dari hasil monitoring dan kuisioner yang diberikan kepada
mahasiswa dapat diketahui kinerja dosen dan perkembangan mahasiswa.
Evaluasi terhadap dosen juga dilakukan berdasarkan beban kinerja dosen
Jelaskan secara ringkas kegiatan evaluasi yang telah dilaksanakan, disertai
bukti.
4. Pengendalian
Politeknik Ganesha Medan melakukan pengendalian berdasarkan tindak
lanjut dan hasil yang telah didapatkan pada proses evaluasi. Dengan
adanya pengendalian maka setiap yang dihasilkan dengan baik, maka
dapat dipertahankan untuk proses tindak lanjut. Pengendalian dilakukan
dengan melakukan pengelolaan kegiatan rutin penyelenggaraan proses
belajar mengajar. Melakukan pengendalian terhadap bahan pembelajaran
dan pengajaran dengan memastikan kurikulum sesuai dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta tersedianya mudul ajar
perkuliahan sehingga mahasiswa mudah dalam menyerap materi yang
diberikan oleh dosen. Melakukan pengendalihan terhadap dosen untuk
dapat menjalankan tri dharma perguruan tinggi sesuai dengan beban kinerja
dosen yang telah ditetapkan. . Jelaskan secara ringkas aktivitas
pengendalian yang telah dilakukan, disertai bukti.
5. Peningkatan
Pada tahap peningkat ini Politeknik Ganesha Medan merangkum semua
kegiatan yang telah dilaksanakan pada SPMI, dengan tujuan adanya
perkembangan dalam setiap tuntutan kebutuhan yang ada pada setiap
kepentingan internal maupun eksternal Politeknik Ganesha Medan.
Peningkatan dilakukan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
politeknik ganesha medan. Peningkatan dilakukan berdasarkan aspek
sebagai berikut :
A. Pengembangan Sistem Organisasi
i. Penyelenggaraan Pendidikan, Pengajaran, dan Praktikum
secara rutin serta menciptakan suasana akademik yang nyaman
ii. Meningkatkan kualitas dan Metode Pembelajaran yang interaktif
dengan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kurikulum
secara berkala.
iii. Peningkatan kualitas penelitian pengabdian masyarakat dengan
melibatkan mahasiswa sehingga mampu menghasilkan produk
yang komprehensif.
iv. Melalui Politeknik Ganesha Medan menjalin kerjasama dengan

LED LAM INFOKOM hal 12 dar 43


instansi lain. Saat ini Prodi Manajemen Informatika menjalin kerja
sama dengan Universitas Budi Dharma, Forum Kerja Sama
Perguruan Tinggi (FKPT), Politeknik Cendana, Universitas Islam
Sumatera Utara (UISU), SMKS Bina Satria Medan, SMKS Budi
Agung, SMKS Tarbiyah Medan, Universitas Prima Indonesia
Medan, Universitas Panca Budi Medan, Politeknik Port Dickson.

B. Sumber Daya Manusia


i. Meningkatkan kinerja secara profesional, akuntabilitas,
kapabilitas dan mendiri terhadap tata kelola penyelenggara PS
ii. Meningkatkan pengelolaan manajemen, tenaga pendidik,
mahasiswa dan tenaga kependidikan yang bersinergi dan
berkolaborasi secara bertanggung jawab untuk mewujudkan visi
dan misi institusi dan program studi manajem informatika.
iii. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana proses akademik
melalui: pengadaan sistem informasi, sarana perpustakaan,
pengadaan buku/ jurnal, unit produksi, dan pemeliharaan sarana
dan prasarana serta penyusunan buku ajar.
iv. Peningkatan Perangkat penggunakan perangkat teknologi
informasi untuk pelayanan terhadap civitas akademik.

C. Kurikulum
Pengembangan kurikulum yang telah direncanakan yaitu memastikan
seluruh pengajaran telah menggunakan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).

D. Sarana dan Prasarana


Pengembangan sarana dan prasarana dilakukan unuk mengembangkan
kualitas dan profesionalisme lulusan sehingga memiliki luaran yang
berkulitas untuk menghadapi tantangan di era revolisi 4.0 dan 5.0 yaitu
dengan menyediakan laboratorium praktikum dengan spesifikasi yang
lebih baik, penambahan modul praktikum dan peralatan praktikum untuk
menambah skill mahasiswa serta penyediaan layanan e-learning dan e-
library.

E. Mahasiswa
Pengembangan kemahasiswaan telah dilakukan prodi MI diantaranya
mengiksertakan mahasiswa dalam kegiatan atau pun kompetis pada
tingkat internasional, nasional maupun lokal. Mengikutsertakan
mahasiswa dalam kompetisi yang diadakan oleh mendikbut seperti
program kreativitas mahasiswa maupun hibah kewirausahaan.
Meningkatkan softskill mahasiswa pada keahlian bahasa inggris dan
kewirausahaan dengan mengikuti kegiatan bahasa inggris,
kepemimpinan dan kewirausahaan untuk mengasah kemampuan
mahasiswa.

Bagian ini memuat penjelasan implementasi Sistem Penjaminan Mutu yang sesuai dengan
kebijakan, organisasi, instrumen yang dikembangkan di tingkat perguruan tinggi,

LED LAM INFOKOM hal 13 dar 43


monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjutnya. Penjelasan sebaiknya berdasar
siklus PPEPP yang dilakukan oleh UPPS dan program studi yang diakreditasi, termasuk
pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi, dan lembaga sertifikasi.

B.8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi yang Diakreditasi
Capaian dan luaran yang diunggulkan dari Prodi Manajemen informatika Politeknik
Ganesha Medan yaitu :
1. Kerjasama dengan
2. Pemenang Hibah
3. HAKI
4. Publikasi Ilmiah
5. Pengabdian Masyarakat dengan Sekolah Binaan
6. Prestasi Mahaiswa
7. Pelaksanaan Seminar Nasional dan Webinar
8. Pengelola Jurnal Nasional dengan Terakreditasi Sinta 3 dan 4

Bagian ini memuat penjelasan tentang luaran dan capaian yang paling diunggulkan oleh
UPPS dan program studi yang diakreditasi.

C. KRITERIA

Pada bagian ini, Tim Penyusun perlu merujuk kepada standar yang tepat sehingga dapat
menjelaskan isi setiap kriteria dengan benar. Untuk memudahkan penyebutan standar
yang harus dirujuk, digunakan singkatan sebagai berikut:
(1) SN-Dikti: Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
(2) Standar-PT: standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sebagai pelampauan
SN-Dikti dan/atau yang tidak ditetapkan di SN-Dikti
(3) Standar-Dikti: standar pendidikan tinggi yang meliputi SN-Dikti dan Standar-PT.

Setiap standar mempunyai sejumlah indikator kinerja untuk mengukur ketercapaian


standar tersebut. Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah indikator kinerja untuk mengukur
ketercapaian SN-Dikti. Indikator Kinerja Tambahan (IKT) adalah indikator kinerja untuk
mengukur ketercapaian Standar-PT yang ditetapkan di luar IKU yang disusun berdasarkan
IKU yang ada.
Pada beberapa kriteria di bawah ini digunakan istilah DTPR. DTPR adalah dosen tetap
penghitung rasio yang merupakan dosen tetap institusi yang ditugaskan mengajar mata
kuliah inti yang sesuai dengan kompetensinya di program studi yang diakreditasi.

C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI


Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan Standar Perguruan Tinggi yang berkaitan dengan visi,
misi, tujuan, dan strategi pencapaian tujuan (VMTS) UPPS.
Standar Perguruan Tinggi yang harus dirujuk adalah standar perguruan tinggi yang
berkaitan dengan VMTS UPPS dan program studi yang diakreditasi.

LED LAM INFOKOM hal 14 dar 43


1.1 [PENETAPAN] kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan dengan Visi, Misi,
Tujuan, dan Strategi (VMTS) UPPS dan PS

A. Kebijakan
Dasar dan landasan dalam penyusunan VMTS Program studi Manajemen
Informatika Politeknik Ganesha Medan sekaligus menjadi pola pengembangan Prodi
didasarkan pada VMTS Perguruan Tinggi yang ditetapkan dalam Statuta Politeknik
Ganesha Medan. Adapun peraturan yang mendasari penyusunan VMTS Prodi Manajemen
Informatika adalah :
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
h. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
i. Dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) Politeknik Ganesha Medan
j. Dokumen STATUTA Politeknik Ganesha Medan
k. Dokumen Rencana Strategi Politeknik Ganesha Medan
l. Dokumen Rencana Strategi Prodi Manajemen Informatika Politeknik Ganesha
Medan

B. Standar
Pesatnya perkembangan teknologi memaksa instansi untuk tetap dan
sejalan mengikuti perkembangannya. Proses pembuatan rancangan visi, misi,
tujuan dan strategi (VMTS) Program studi Manajemen Informatika dikerjakan oleh
tim yang dibentuk melalui SK Direktur Nomor : ........................ tahun 2020 yang
terdiri dari beberapa anggota. Proses perancangan VMTS harus dilakukan secara
matang karena berpengaruh terhadapa kemajuan prodi MI kedepannya. Proses
perancangan dilakukan berdasarkan analisis yang dilakukan dengan
mempertimbangkan kondisi internal yang meliputi kekuatan dan kelebihan dalam
pengerjaan serta pengaruh dan tantangan yang akan dihadapi dengan tenang agar
mendapat hasil yang maksimal, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan
di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di era 4.0 menuju 5.0.
Tujuan penyusunan VMTS menjadi acuan dasar serta pedoman bagi civitas
akademika Prodi Manajemen Informatika yang merupakan turunan atau tindak
lanjud dari VMTS Perguruan Tinggi Politeknik Ganesha Medan sebagaimana yang
terdapat dalam statuta Politeknik Ganesha Medan.

Berikut ini beberapa tahapan dalam penyusunan visi misi Program Studi Teknik
Informatika Politeknik Ganesha Medan :
1. Membentuk Tim Penyusun Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Tim Penyusun
Visi dan Misi dibentuk oleh Direktur Politeknik Ganesha Medan yang terdiri
dari Ketua Program Studi, Dosen Tetap Program Studi, Alumni, Mahasiswa,

LED LAM INFOKOM hal 15 dar 43


Tenaga Kependidikan, Pengguna Lulusan dan Tenaga Pakar di luar
Politeknik Ganesha Medan. Tim ini dipimpin oleh Wakil Direktur I sebagai
Ketua tim dan Ketua Program Studi Teknik Informatika sebagai Sekretaris
tim.
2. Ketua Tim Penyusun Visi dan Misi mengundang dan melibatkan pihak yang
terkait untuk melaksanakan evaluasi, membicarakan rencana – rencana
dalam merumuskan Visi, Misi, tujuan dan sasaran Program Studi Teknik
Informatika terkait dengan program merdeka belajar kampus merdeka serta
menjadwalkan pertemuan tim selanjutnya. Pertemuan ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Juli 2021.
3. Dari hasil pertemuan – pertemuan tim (selama bulan Juli 2021), telah
dihasilkan draft (rumusan sementara) untuk visi, misi, tujuan dan sasaran
Program Studi Teknik Informatika yang dibahas secara mendalam,
Kemudian hasil rumusan diserahkan kepada pembantu direktur 1 dalam
Rapat Kerja Anggaran Tahunan Politeknik Ganesha Medan. Perumusan
tersebut dihadiri, Dosen, Tenaga Kependidikan, Pengguna Lulusan
(Stakeholder), Pengurus Organisasi, Dunia Industri, Tenaga Ahli / Pakar
bidang teknik, komputer, dan kewirausahaan beserta seluruh bagian di
Politeknik Ganesha Medan baik internal maupun eksternal, sehingga dapat
diperoleh keputusan final tentang perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Program Studi Teknik Informatika.
4. Berdasarkan pertemuan yang diadakan, tim perumusan visi, misi, tujuan
dan sasaran dapat melakukan finalisasi draft visi, misi, tujuan, dan sasaran
Program Studi Teknik Informatika.
5. Hasil perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Teknik
Informatika yang telah dirumuskan tersebut kemudian disampaikan kepada
Direktur Politeknik Ganesha Medan.
6. Direktur Politeknik Ganesha Medan akan mengundang anggota senat untuk
menyampaikan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Teknik
Informatika untuk mendapatkan persetujuan.
7. Berdasarkan notulensi rapat dan persetujuan Senat, Direktur Politeknik
Ganesha Medan mengeluarkan Surat Keputusan penetapan visi, misi,
tujuan, dan sasaran Program Studi Teknik Informatika. Serta selanjutnya
akan disosialisasikan dan dilaksanakan oleh segenap civitas akademika di
lingkungan Program Studi Teknik Informatika Politeknik Ganesha Medan.

Bersarkan mekanisme penyusunan VMTS Prodi Manajemen Informatika


Politeknik Ganesha M, Maka Visi Program Studi Manajemen Informatika
dirumuskan adalah menjadikan “Program Studi Manajemen Informatika Unggul
Di Sumatera Utara Pada Bidang sistem informasi serta menghasilkan SDM
berkualitas dibidang pemrograman Desktop, Pemrograman Web dan
Pemrograman Mobile di Tingkat Nasional yang berjiwa kewirausahaan dalam
Pendidikan Vokasi 2026”

Berdasarkan Visi Program Studi Manajemen Informatika, untuk mewujudkan


visinya, maka dirumuskan sejumlah misi sebagai berikut :
1. Membentuk dan mengembangkan karakter dan kepribadian bangsa yang
disiplin, jujur, bekerja keras, bermoral dan bertakwa kepada Tuhan Yang

LED LAM INFOKOM hal 16 dar 43


Maha Esa.
2. Menentukan hard skill kompetensi Program Diploma Manajemen
Informatika yang handal dibidang pemrograman web (PHP dan Java) ,
pemrograman desktop (Vb.net), Pemrograman Mobile dan sistem
informasi.
3. Menentukan softskill mahasiswa seperti, pengembangan kepribadian, jiwa
kepemimpinan, kemampuan berbahasa inggris (pasif) dan jiwa
kewirausahaan.
4. Mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai kegiatan akademisi seperti
seminar , workshop, kerjasama institusi, company visit, dan melaksanakan
magang kerja di dunia industri.
5. Melibatkan dosen dan mahasiswa dalam penelitian, pengabdian
masyarakat, dan penulisan karya ilmiah.
6. Melibatkan dosen dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan penulisan
karya ilmiah.

Proses penyusunan VMTS program studi manajemen informatika Politeknik


Ganesha Medan melibatkan semua stakeholders yang terdiri dari pihak internal dan
eksternal diantaranya:
a. Pimpinan Perguruan Tinggi
b. Unsur Pimpinan Program Studi
c. Dosen
d. Tenaga Ahli Bidang Teknologi Informasi
e. Praktisi
f. Tenaga Kependidikan
g. Mahasiswa
h. Pengguna Lulusan

Dalam proses penyusunan dimulai pada tanggal 15 juli 2021 dengan agenda
pembahasan terhadap rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran strategi. Kemudian
tanggal 20 september 2021 diterbitkan Surat Keputusan Direktur No. .......... 2021
tentang visi, misi, tujuan dan strategi program studi manajemen informatika.

Berikut Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan Visi, Misi, Tujuan Dan
Sasaran Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Ganesha Medan.

LED LAM INFOKOM hal 17 dar 43


Gambar 1.
C. Indikator Kinerja Utama ( IKU)
Indikator Kinerja Utama Prodi Manajemen informatika mengacu pada
Rencana Strategis Prodi Manajemen Informatika.
a) Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dalam bidang Manajemen
Informatika, serta mengembangkan sumber daya manusia yang mampu
memenuhi tuntutan masyarakat pengguna lulusan. Maka dalam hal ini
Program Studi Akuntasi memberikan penguatan kurikulum berbasis KKNI,
menyelenggarakan dan mendukung dosen dalam melaksanakan pelatihan
untuk pengembangan kompetensi dosen.
b) Melaksanakan penelitian dalam bidang Manajemen Informatika yang
mampu berkontribusi bagi pemecahan masalah dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta bagi pengembangan
keilmuan akuntansi. Dalam hal ini Outcome penelitian berupa publikasi
ilmiah dosen sebagai indikator peningkatan mutu penelitian yang
dipublikasikan pada jurnal nasional maupun internasional yang bereputasi.
c) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat guna menopang
pembelajaran dan kemajuan ilmu pengetahuan bagi komunitas akademik,
pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Dalam hal ini pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh setiap dosen dapat
memberikan manfaat bagi komunitas akademik, pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat sebagai bentuk dari pelaksanaan pengabdian masyarakat.
d) Menjalin kerjasama dengan berbagai mitra strategis baik pemerintah

LED LAM INFOKOM hal 18 dar 43


maupun swasta. Bentuk kerja sama dengan mitra strategis dengan lembaga
sektor pemerintah dan swasta guna meningkatkan kualitas kelembagaan
dalam bidang pendidikan, penelitan dan pengabdian kepada masyarakat
e) Membentuk sivitas akademika yang berintegritas dan berdaya saing secara
global. Memberikan ruang dan fasilitas kepada setiap dosen untuk megikuti
pertemuan ilmiah berskala nasional maupun internasional.

D. Indikator Kinerja Tambahan Yang Berkaitan Dengan VMTS UPPS dan UPS
Dalam rangka pencapaian VMTS pada lingkungan prodi Manajemen Informatika
disamping berdasarkan indikator kinerja utama, UPPS juga menetapkan Indikator
Kinerja Tambahan (IKT) yaitu berupa :
a) Tersusunnya buku standar visi, misi, tujuan dan strategi yang menjadi
acuan bagi setiap mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika
Politeknik Ganesha Medan
b) Terlaksananya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang
diantaranya adalah Praktik Kerja Lapangan di beberapa lembaga
pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan bidang Manajemen
Informatika.
c) Menjadikan pemahaman visi dan misi Program Studi kepada setiap
mahasiswa sebagai syarat untuk lulus ujian akhir.

Based on dokumen (termasuk hasil raker, disamping dokumen kebijakan dari ITS)
Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) UPPS dan PS yang mencakup:

1.2 [PELAKSANAAN] Pelaksanaan kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan VMTS UPPS dan PS

A. Pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan adalah implementasi atau penerapan yang suatu kebijakan
yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kebijakan dilakukan bedasarkan Pedoman
Pelaksanaan VMTS Politeknik Ganesha Medan. Pelaksanaan Dilakukan
pendekatan Sosialisasi Internal dan Eksternal.
Adapun Sosialisasi Internal Dilakukan dalam beberpa Cara yaitu :
i. visi, misi, tujuan dan sasaran dicantumkan pada :
1) Pedoman Rekrutmen Dosen/Tenaga pendidik
2) Pedoman peraturan kepegawaia
3) Buku pedoman akademik
4) Buku Pedoman Bimbingan Akademik
5) Buku Panduan Bimbingan Tugas akhir
6) Buku Panduan Bimbingan PKL
7) Buku kode etik Dosen
8) Buku Kode etik tenaga kependidikan

ii. Visi, misi, tujuan dan sasaran disosialisasikan /disampaikan pada :


1) Perekrutan pegawai/dosen : disampaikan pada awal perekrutan
dosen dan tenaga kependidikan
2) Rapat koordinasi akademik dan kemahasiswaan

LED LAM INFOKOM hal 19 dar 43


3) Kuliah perdana pada saat penjelasan silabus mata kuliah.
4) Monitoring dan Evaluasi

B. Standar
Dasar dan landasan dalam pelaksanaan VMTS Program studi Manajemen
Informatika Politeknik Ganesha Medan berdasarkan :
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2014
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
h. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
i. Dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) Politeknik Ganesha Medan
j. Dokumen STATUTA Politeknik Ganesha Medan
k. Dokumen Rencana Strategi Politeknik Ganesha Medan
l. Dokumen Rencana Strategi Prodi Manajemen Informatika Politeknik
Ganesha Medan
m. Manual Standar VMTS
n. Pedoman Pelaksanaan VMTS Politeknik Ganesha Medans

C. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kinerja Utama dalam Pelaksanaan VMTS dilaksanakan berdasarkan
Strategi Pencapaian VMTS adalah :
a. Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang Manajemen
Informatika yang mampu bersaing dalam level lokal, nasional, regional
maupun yang bermutu, profesional, dan akuntabel. Ketua Program Studi
bersama tim dosen menyusun dokumen kurikulum, bahan ajar, dan RPS.
Mekanisme kontrol melalui monitoring dan evaluasi (monev) dan Audit
Mutu Internal (AMI).
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian yang menitikberatkan
kepada isuisu dalam lingkup lokal, nasional dan internasional, baik sebagai
pengembangan keilmuan studi akuntansi maupun untuk berkontribusi
pada pemecahan masalah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Sumber daya yang dibutuhkan yaitu dosen dan tenaga
kependidikan, dan mahasiswa. Untuk mewujudkan keterlibatan sumber
daya tersebut maka Program Studi berkoordinasi dengan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam menyusun
pedoman penelitian. Mekanisme pengendalian dilaksanakan melalui
monitoring dan evaluasi (monev) dan audit mutu internal (AMI).

LED LAM INFOKOM hal 20 dar 43


c. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mampu
menopang pembelajaran dan kemajuan ilmu pengetahuan studi akuntansi
serta pemberdayaan bagi komunitas akademik, pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat. Sumber daya yang dibutuhkan yaitu dosen dan tenaga
kependidikan, dan mahasiswa. Untuk mewujudkan keterlibatan sumber
daya tersebut maka Program Studi berkoordinasi dengan Pusat Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama (P3MK) dalam
menyusun pedoman pengabdian kepada masyarakat. Mekanisme kontrol
melalui monitoring dan evaluasi (monev) dan audit mutu internal (AMI).
d. Terwujudnya kemitraan dengan berbagai organisasi dalam dan luar negeri
sebagai mitra strategi program studi akuntansi untuk kepentingan
penyediaan kesempatan magang dan praktikum pembelajaran, promosi
bersama, peluang melakukan kerjasama tridharma dan pendanaan riset
serta beasiswa bagi mahasiswa. Sumber daya yang dibutuhkan yaitu
Ketua, Wakil Ketua Bidang Sumber daya yang dibutuhkan yaitu Ketua,
Wakil Ketua Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Program
Studi, Pusat Penjaminan Mutu Internal dan Akreditasi (P2MIA) dan Mitra
Kerjasama. Mekanisme kontrol melalui monitoring dan evaluasi (monev)
dan audit mutu internal (AMI).
e. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif dalam pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sumber daya
yang dibutuhkan yaitu Program Studi berkoordinasi dengan P2MIA untuk
menyusun standar suasana akademik dan standar sarana prasarana.
Mekanisme kontrol melalui monitoring dan evaluasi (monev) dan audit
mutu internal (AMI).

D. IKT yang Berkaitan dengan VMTS UPPS dan PS


Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan atas kebijakan, standar, IKU, dan IKT
yang berkaitan dengan VMTS UPPS dan PS mencakup:

A. Ketercapaian VMTS UPPS dan PS yang sesuai dengan VMTS PT, memayungi visi
keilmuan program studi dan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
B. Keterlaksanaan strategi pencapaian VMTS UPPS dan PS yang memenuhi
tahapan yang jelas, dokumen yang lengkap dan terkait pencapaian visi misi.
C. Kesesuaian visi keilmuan PS mengandung muatan KKNI level 6.

1.3 [EVALUASI] evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT) VMTS
Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan dengan VMTS UPPS dan PS, termasuk
survei pemahaman dosen, tendik dan mahasiswa terhadap VMTS UPPS dan PS.

1.4 [PENGENDALIAN] pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian Standar (IKU dan IKT) VMTS
Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian Standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan VMTS UPPS dan PS.

LED LAM INFOKOM hal 21 dar 43


1.5 [PENINGKATAN] optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan)
terhadap standar (IKU dan IKT) VMTS
Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan
penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan VMTS UPPS dan
PS.

C.2. TATA KELOLA, TATA PAMONG, DAN KERJASAMA


Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian dan peningkatan Standar-Dikti terkait tata kelola, tata pamong, dan
Kerjasama.

SN-Dikti yang harus dijadikan acuan adalah


(a) Standar Pengelolaan Pembelajaran,
(b) Standar Pengelolaan Penelitian, dan
(c) Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2.1 [PENETAPAN] Penetapan kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang


berkaitan dengan Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama
Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama yang mencakup:

A. Sistem tata pamong yang memenuhi aspek:


a) Kredibel.
b) Transparan.
c) Akuntabel.
d) Bertanggung jawab.
e) Adil.

B. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional UPPS dan PS yang didukung


kecukupan dokumen yang diperlukan.

C. Kebijakan terkait pengembangan kerjasama.


D. Kebijakan terkait fungsi kelembagaan sistem penjaminan mutu internal.

2.2 [PELAKSANAAN] pelaksanaan atas kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang
berkaitan dengan Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama

Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan atas kebijakan, standar, IKU, dan IKT
yang berkaitan dengan Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama mencakup:

A. Kepemimpinan UPPS dan PS dalam tiga aspek: operasional, organisasi dan


publik.
Jelaskan tentang kepemimpinan UPPS dan PS dalam rangka melaksanakan standar untuk
meraih IKU dan IKT yang mencakup aspek: operasional, organisasi dan public.
Untuk organisasi ditambahkan dengan gambar organigram, dan tuliskan tupoksi nya

LED LAM INFOKOM hal 22 dar 43


B. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional UPPS dan PS.

Jelaskan fungsi dan operasi nya UPPS (ikuti penjelasan yang ada pada Perek 24, 25 dan
26/2019 ttg SOTK ITS yang baru), dan evidence nya

C. Kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat.
Jelaskan kerjasamaa dalam tridharma antara UPPS dan PS dengan mitra.

D. Pelaksanaan proses penjaminan mutu internal

Jelaskan proses sistem penjaminan mutu dengan prinsip PPEPP. Penjaminan mutu di
institusi, di upps dan di Prodi. (dapat melihat pada uraian panduan SPMI)

2.3 [EVALUASI] evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT)
Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan dengan Tata Kelola, Tata Pamong, dan
Kerjasama. Termasuk survei kepuasan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
terhadap Tata Kelola Organisasi UPPS dan PS.

2.4 [PENGENDALIAN] pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan
Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama.

Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama.

2.5 [PENINGKATAN] optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan)


terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan Tata Kelola, Tata Pamong,
dan Kerjasama.

Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan


penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan Tata Kelola, Tata
Pamong, dan Kerjasama.

C.3. MAHASISWA
Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan Standar-PT yang berkaitan dengan mahasiswa dari UPPS
dan program studi yang diakreditasi.

Standar-PT yang harus dirujuk adalah standar perguruan tinggi yang berkaitan dengan
mahasiswa dari UPPS program studi yang diakreditasi.

LED LAM INFOKOM hal 23 dar 43


3.1 [PENETAPAN] Penetapan kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan mahasiswa
Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan mahasiswa, mencakup:

A. Sistem rekrutmen (metode rekrutmen, kriteria) dan proses seleksi calon mahasiswa.
B. Sistem layanan kepada mahasiswa.
C. Kebijakan peningkatan animo calon mahasiswa di level lokal, nasional atau
internasional.

3.2 [PELAKSANAAN] pelaksanaan atas kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang
berkaitan dengan mahasiswa

Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan atas kebijakan, standar, IKU, dan IKT
yang berkaitan dengan mahasiswa, mencakup:

A. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa, serta pertumbuhan jumlah mahasiswa,
sesuai Tabel 3.1.

B. Mutu, akses dan kecukupan layanan kepada mahasiswa.


C. Upaya peningkatan animo calon mahasiswa di level lokal, nasional atau internasional.

3.3 [EVALUASI] penjelasan tentang evaluasi secara berkala keterlaksanaan


kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan
mahasiswa, termasuk evaluasi tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan
mahasiswa.

Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala keterlaksanaan kebijakan dan
ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik, praktik buruk
dan praktik yang baru yang berkaitan dengan mahasiswa, termasuk evaluasi tingkat
kepuasan mahasiswa terhadap layanan mahasiswa.

3.4 [PENGENDALIAN] pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan
mahasiswa.

Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan mahasiswa.

3.5 [PENINGKATAN] optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan)


terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan mahasiswa

Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan


penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan mahasiswa.

C.4. SUMBER DAYA MANUSIA


Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,

LED LAM INFOKOM hal 24 dar 43


pengendalian dan peningkatan Standar-Dikti terkait sumber daya manusia (SDM) yang
terdiri atas tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (tendik).

SN-Dikti yang harus dijadikan acuan adalah


(a) Standar Dosen dan Tendik,
(b) Standar Peneliti, dan
(c) Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

4.1 [PENETAPAN] Penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang
berkaitan dengan Sumber Daya Manusia

Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan Sumber Daya Manusia mencakup:

A. Profil DTPR (kecukupan jumlah, jabfung, kualifikasi, keahlian, beban kerja


EWMP, keanggotaan dalam organisasi, dan sertifikasi profesi).

B. Pengembangan DTPR.

C. Pengembangan tenaga kependidikan.

D. Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPR:


a) menjadi visiting lecturer atau visiting scholar di program studi/perguruan tinggi terakreditasi
A/Unggul atau program studi/perguruan tinggi internasional bereputasi.
b) menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/
internasional.
c) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional
bereputasi di bidang infokom.
d) menjadi staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional pada bidang
infokom atau menjadi tenaga ahli/konsultan di lembaga/industri tingkat wilayah/nasional/
internasional pada bidang infokom
e) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat wilayah/nasional/internasional.

4.2 [PELAKSANAAN] Penjelasan tentang pelaksanaan atas kebijakan, standar,


IKU, dan IKT yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia
Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan atas kebijakan, standar, IKU, dan IKT
yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia mencakup:

A. Kegiatan DTPR yang mencakup rata-rata beban tugas (EWMP),


pembimbingan, keanggotaan dalam organisasi profesi dan kepemilikan sertifikasi
profesi, sesuai Tabel 4.1.

B. Pengembangan DTPR.

C. Pengembangan tenaga kependidikan, sesuai Tabel 4.2. LKPS.

D. Pengakuan DTPR, sesuai Tabel 4.4.

LED LAM INFOKOM hal 25 dar 43


a) menjadi visiting lecturer atau visiting scholar di program studi/perguruan tinggi
terakreditasi A/Unggul atau program studi/perguruan tinggi internasional bereputasi.
b) menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/
internasional.
c) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional
bereputasi di bidang infokom
d) menjadi staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional pada
bidang infokom atau menjadi tenaga ahli/konsultan di lembaga/industri tingkat
wilayah/nasional/ internasional pada bidang infokom
e) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat
wilayah/nasional/internasional.

4.3 [EVALUASI] Evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT) berkaitan dengan sumber daya manusia

Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan dengan sumber daya manusia,
termasuk evaluasi tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem
pengelolaan SDM.

4.4 [PENGENDALIAN] Pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan
sumber daya manusia.

Penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi) terhadap hasil
evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan sumber daya
manusia.

4.5 [PENINGKATAN] penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian,


dan penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan sumber
daya manusia.

Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan


penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan sumber daya
manusia.

C.5. KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA


Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian dan peningkatan Standar-Dikti terkait keuangan, sarana, dan prasarana
yang digunakan untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

SN-Dikti yang harus dijadikan acuan adalah


(a) Standar Pembiayaan Pembelajaran,
(b) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian,
(c) Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM,

LED LAM INFOKOM hal 26 dar 43


(d) Standar Sarpras untuk Pembelajaran,
(e) Standar Sarpras untuk Penelitian, dan
(f) Standar Sarpras untuk PkM.

5.1 [PENETAPAN] Penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang
berkaitan dengan keuangan, sarana, dan prasarana

Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan keuangan, sarana, dan prasarana mencakup:

A. Pengelolaan dana dan pembiayaan untuk proses pembelajaran, penelitian


dan PkM, pembiayaan untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) yang
mendukung penyelenggaraan Tridarma. disertai dasar perhitungan kecukupan dan
keberlanjutan keuangan, sarana, dan prasarana.

B. Pengelolaan sarana dan prasarana.

5.2 [PELAKSANAAN] Pelaksanaan kebijakan dan standar yang berkaitan dengan


keuangan, sarana, dan prasarana
Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan kebijakan dan standar yang berkaitan
dengan keuangan, sarana, dan prasarana yang mencakup:

A. Pengelolaan dana dan pembiayaan untuk proses pembelajaran, penelitian


dan PkM, pembiayaan untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) yang
mendukung penyelenggaraan Tridarma
sesuai dengan Tabel 5.1.

B. Pengelolaan sarana dan prasarana, serta kecukupannya untuk menunjang


proses pembelajaran, penelitian dan PkM, meliputi laboratorium, perangkat keras,
perangkat lunak, bandwidth, dan bahan pustaka
sesuai dengan Tabel 5.2 dan Tabel 5.3.

5.3 [EVALUASI] Evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT) keuangan, sarana prasarana.

Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan yang berkaitan dengan keuangan,
sarana, dan prasarana, termasuk evaluasi kepuasan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa terhadap ketersediaan dan keteraksesan sarana prasarana

5.4 [PENGENDALIAN] Pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan
keuangan, sarana, dan prasarana.

Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan

LED LAM INFOKOM hal 27 dar 43


rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan keuangan, sarana, dan prasarana

5.5 [PENINGKATAN] Optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan)


terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan keuangan, sarana, dan
prasarana.

Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan


penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan keuangan, sarana,
dan prasarana.

C.6. PENDIDIKAN
Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian dan peningkatan Standar-Dikti yang berkaitan dengan pendidikan/
pembelajaran.

SN-Dikti yang harus dijadikan acuan adalah


(a) Standar Isi Pembelajaran,
(b) Standar Proses Pembelajaran, dan
(c) Standar Penilaian Pembelajaran.

6.1 [PENETAPAN] Kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan dengan
pendidikan/pembelajaran.

Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan pendidikan/pembelajaran yang mencakup:

A. Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan Profil


Lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI.

B. Struktur Kurikulum berbasis KKNI/OBE/SKKNI sesuai dengan Profil Lulusan,


Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK),
RPS, Struktur Mata Kuliah dan Asesmen Pembelajaran.

C. Suasana akademik meliputi: (1) Bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa


dan sumber belajar; (2) Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana
pembelajaran; (3) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum; (4) Penciptaan suasana akademik melalui kegiatan ilmiah
yang terjadwal.

D. Mekanisme integrasi topik penelitian dan kegiatan PkM ke dalam proses


pembelajaran.

E. Mekanisme proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum.

F. Mekanisme proses penyelesaian tugas akhir.

LED LAM INFOKOM hal 28 dar 43


6.2 [PELAKSANAAN] Pelaksanaan kebijakan dan standar yang berkaitan dengan
pendidikan/pembelajaran

Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan kebijakan dan standar yang berkaitan
dengan pendidikan/pembelajaran yang mencakup

A. Proses pembelajaran dengan mengacu pada kurikulum dan kebijakan


pendidikan yang sudah ditetapkan meliputi kesesuaian Capaian Pembelajaran
Lulusan dengan Profil Lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI.

B. Proses pembelajaran yang sesuai dengan Struktur Kurikulum berbasis


KKNI/OBE/ SKKNI, sesuai dengan Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran Lulusan
(CPL), memiiki Struktur Matakuliah, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK),
Asesmen Pembelajaran dan RPS, proses pembelajaran yang Isi materi pembelajaran
sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk mencapai
Capaian Pembelajaran Lulusan dengan Asesmen Pembelajaran yang relevan.

C. Suasana akademik meliputi: (1) Bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa


dan sumber belajar; (2) Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana
pembelajaran; (3) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum; (4) Penciptaan suasana akademik melalui kegiatan ilmiah
yang terjadwal.

D. Proses integrasi topik penelitian dan kegiatan PkM ke dalam proses


pembelajaran.

E. Proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum, dan keterlibatan pemangku


kepentingan.

F. Proses penyelesaian tugas akhir.

6.3 [EVALUASI] Evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan pendidikan/ pembelajaran

Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan dengan pendidikan/ pembelajaran,
termasuk evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran.

6.4 [PENGENDALIAN] Pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan
pendidikan/pembelajaran.

Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan pendidikan/pembelajaran, termasuk analisis dan tindak lanjut dari evaluasi
kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran

LED LAM INFOKOM hal 29 dar 43


6.5 [PENINGKATAN] Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi
(peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang
berkaitan dengan pendidikan/pembelajaran.

C.7. PENELITIAN
Kriteria ini mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan
Standar-Dikti yang berkaitan dengan penelitian.

SN-Dikti yang harus dijadikan acuan adalah


(a) Standar Isi Penelitian,
(b) Standar Proses Penelitian, dan
(c) Standar Penilaian Penelitian.

7.1 [PENETAPAN] Kebijakan, standar, IKU dan IKT yang berkaitan dengan
penelitian DTPR

Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU dan IKT yang berkaitan
dengan penelitian DTPR yang mencakup:

A. Keberadaan lembaga/unit pengelola penelitian, baik berdiri sendiri atau


bergabung dalam lembaga lain, yang dilengkapi Rencana Induk Penelitian atau peta
jalan penelitian yang memayungi tema penelitian DTPR dan mahasiswa, serta
penerapan keilmuan untuk menyelesaikan permasalahan industri atau masyarakat,
dan dilengkapi dengan standar penelitian.

B. Dokumen pengelolaan penelitian yang lengkap.

C. Mekanisme pelaksanaan penelitian DTPR sesuai dengan agenda penelitian


DTPR yang merujuk kepada peta jalan penelitian.

D. Mekanisme monitoring kesesuaian penelitian DTPR dengan peta jalan, dan


penggunaan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan
keilmuan program studi.

7.2 [PELAKSANAAN] Pelaksanaan kebijakan dan standar terkait penelitian DTPR

Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan kebijakan dan standar terkait penelitian
DTPR yang mencakup:

A. Proses pengelolaan lembaga penelitian dalam mengelola penelitian DTPR


dan penerapan keilmuan untuk menyelesaikan permasalahan industri atau
masyarakat, dan dilengkapi dengan standar penelitian yang relevan dengan
Rencana Induk Penelitian yang memuat peta jalan penelitian dan/atau Fokus
Penelitian PS.

B. Proses pengelolaan penelitian dengan dokumen yang lengkap, mulai dari call
for proposal hingga laporan akhir.

LED LAM INFOKOM hal 30 dar 43


C. Pelaksanaan penelitian DTPR sesuai dengan agenda penelitian DTPR yang
merujuk kepada Rencana Induk Penelitian.

D. Pelaksanaan monitoring kesesuaian penelitian DTPR dengan Rencana Induk


Penelitian, dan penggunaan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan program studi.

7.3 [EVALUASI] Evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT) penelitian DTPR

Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan dengan penelitian DTPR, termasuk
survei kepuasan DTPR terhadap pengelolaan kegiatan penelitian.

7.4 [PENGENDALIAN] Pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) penelitian DTPR.

Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan penelitian DTPR

7.5 [PENINGKATAN] Optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan)


terhadap standar (IKU dan IKT) penelitian DTPR.

Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan


penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan penelitian DTPR.

C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian dan peningkatan Standar-Dikti yang berkaitan dengan pengabdian kepada
masyarakat (PkM).

SN-Dikti yang harus dijadikan acuan adalah


(a) Standar Isi PkM,
(b) Standar Proses PkM, dan
(c) Standar Penilaian PkM.

8.1 [PENETAPAN] Kebijakan, standar, IKU, dan IKT PkM DTPR

Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan kegiatan PkM DTPR yang mencakup:

A. Keberadaan lembaga/unit pengelola PkM, baik berdiri sendiri atau bergabung


dalam lembaga lain, yang dilengkapi Rencana Induk atau peta jalan yang

LED LAM INFOKOM hal 31 dar 43


memayungi tema PkM DTPR dan hilirisasi/penerapan keilmuan program studi, dan
dilengkapi dengan standar PkM.

B. Dokumen pengelolaan PkM yang lengkap.

C. Mekanisme pelaksanaan PkM DTPR dan mahasiswa sesuai dengan agenda


kegiatan PkM DTPR yang merujuk kepada peta jalan PkM.

D. Mekanisme monitoring kesesuaian PkM DTPR dan mahasiswa dengan peta


jalan dan penggunaan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM.

8.2 [PELAKSANAAN] Pelaksanaan kebijakan dan standar kegiatan PkM

Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan kebijakan dan standar yang berkaitan
dengan kegiatan PkM mencakup:

A. Proses pengelolaan lembaga PkM dalam mengelola PkM DTPR dan


mahasiswa serta penerapan keilmuan untuk menyelesaikan permasalahan industri
atau masyarakat yang relevan dengan peta jalan PkM dan kesesuaiannya dengan
standar PkM.

B. Pengelolaan PkM dengan dokumen yang lengkap, mulai dari call for proposal
hingga laporan akhir.

C. Pelaksanaan PkM DTPR dan mahasiswa sesuai dengan agenda kegiatan PkM
DTPR yang merujuk kepada peta jalan PkM.

D. Pelaksanaan monitoring kesesuaian PkM DTPR dan mahasiswa dengan peta


jalan, serta penggunaan hasil monitoring untuk perbaikan relevansi PkM.

8.3 [EVALUASI] Evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT) kegiatan PkM DTPR

Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan dengan kegiatan PkM DTPR, termasuk
survei kepuasan dosen terhadap pengelolaan kegiatan PkM.

8.4 [PENGENDALIAN] Pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) kegiatan PkM DTPR
Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan kegiatan PkM DTPR

8.5 [PENINGKATAN] Optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan)


terhadap standar (IKU dan IKT) kegiatan PkM DTPR.

Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan


penyelarasan) terhadap standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan kegiatan PkM

LED LAM INFOKOM hal 32 dar 43


DTPR.

C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDARMA


Kriteria ini berisi penjelasan yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian dan peningkatan Standar-Dikti yang berkaitan dengan pengabdian kepada
masyarakat (PkM).

SN-Dikti yang harus dijadikan acuan adalah


(a) Standar Kompetensi Lulusan,
(b) Standar Hasil Penelitian, dan
(c) Standar Hasil PkM.

9.1 [PENETAPAN] Kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan dengan luaran
dan capaian kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi

Bagian ini berisi penjelasan tentang kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang berkaitan
dengan luaran dan capaian kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi mencakup:

A. Pendidikan: Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), rata-rata IPK,


prestasi mahasiswa, kelulusan tepat waktu, pelacakan dan perekaman data lulusan,
rata-rata masa tunggu, kesesuaian bidang kerja dengan bidang program studi, karya
DTPR/mahasiswa yang mendapat HKI.

B. Penelitian: jumlah publikasi penelitian DTPR dengan tema bidang infokom.

C. Penelitian: jumlah penelitian DTPR dengan tema bidang infokom.

D. Penelitian: jumlah artikel karya ilmiah DTPR bidang infokom yang disitasi.

E. Penelitian: jumlah penelitian bidang infokom yang mendapat pengakuan HKI


(Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Desain Produk Industri).

F. PkM: jumlah kegiatan PkM yang relevan dengan bidang infokom yang
diadopsi oleh masyarakat.

G. PkM: jumlah PkM bidang infokom yang mendapat pengakuan HKI (Paten,
Paten Sederhana, Hak Cipta, Desain Produk Industri).

9.2 [PELAKSANAAN] Pelaksanaan kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang


berkaitan dengan luaran dan capaian tridarma Perguruan Tinggi

Bagian ini berisi penjelasan tentang pelaksanaan kebijakan, standar, IKU, dan IKT yang
berkaitan dengan luaran dan capaian tridarma Perguruan Tinggi sebagaimana di Tabel 9.1,
Tabel 9.2, Tabel 9.3, Tabel 9.4, Tabel 9.5, Tabel 9.6, mencakup:

LED LAM INFOKOM hal 33 dar 43


A. Pendidikan: Pemenuhan Capaian pembelajaran Lulusan (CPL), rata-rata IPK,
prestasi mahasiswa, kelulusan tepat waktu, pelacakan dan perekaman data lulusan,
rata-rata masa tunggu, kesesuaian bidang kerja dengan bidang program studi, karya
dosen/mahasiswa yang mendapat HKI.

B. Penelitian: jumlah publikasi penelitian DTPR dengan tema bidang infokom.

C. Penelitian: jumlah penelitian DTPR bersama mahasiswa dengan tema bidang


infokom.

D. Penelitian: jumlah artikel karya ilmiah DTPR bidang infokom yang disitasi.

E. Penelitian: jumlah penelitian bidang infokom yang mendapat pengakuan HKI


(Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Desain Produk Industri).

F. PkM: jumlah kegiatan PkM yang relevan dengan bidang infokom yang
diadopsi oleh masyarakat.

G. PkM: Jumlah PkM bidang infokom yang mendapat pengakuan HKI (Paten,
Paten Sederhana, Hak Cipta, Desain Produk Industri)

9.3 [EVALUASI] Evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan kebijakan dan


ketercapaian standar (IKU dan IKT) luaran dan capaian kegiatan Tridarma Perguruan
Tinggi.

Bagian ini berisi penjelasan tentang evaluasi secara berkala mengenai keterlaksanaan
kebijakan dan ketercapaian standar (IKU dan IKT) sehingga menemukenali praktik baik,
praktik buruk dan praktik yang baru yang berkaitan dengan luaran dan capaian kegiatan
Tridarma Perguruan Tinggi

9.4 [PENGENDALIAN] Pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan rekomendasi)


terhadap hasil evaluasi ketercapaian Standar (IKU dan IKT) luaran dan capaian
kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.

Bagian ini berisi penjelasan tentang pengendalian dan tindak lanjut (revisi dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi ketercapaian Standar (IKU dan IKT) yang berkaitan
dengan luaran dan capaian kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.

9.5 [PENINGKATAN] Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi


(peningkatan, penyesuaian, dan penyelarasan) terhadap Standar (IKU dan IKT) yang
berkaitan dengan luaran dan capaian kegiatan tridarma Perguruan Tinggi.

Bagian ini berisi penjelasan tentang optimalisasi (peningkatan, penyesuaian, dan


penyelarasan) terhadap Standar (IKU dan IKT) yang berkaitan dengan luaran dan capaian
kegiatan tridarma Perguruan Tinggi

LED LAM INFOKOM hal 34 dar 43


D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI
1. Analisis Capaian Kinerja
Pada bagian ini, UPPS menjelaskan hasil analisis capaian kinerja dari setiap kriteria.
Aspek- aspek analisis antar kriteria yang mencakup kelengkapan, keluasan, kedalaman,
ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah. Analisis harus
didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten dengan hasil
analisis yang disampaikan pada setiap kriteria di atas.

2. Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan


Pada bagian ini, UPPS menjelaskan hasil analisis SWOT/analisis lainnya yang relevan
tentang kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan
ancaman yang dihadapi dalam keterkaitannya dengan hasil analisis capaian kinerja. Hasil
identifikasi tersebut dianalisis untuk menentukan posisi UPPS dan program studi yang
diakreditasi, serta menjadi dasar untuk mendapatkan alternatif solusi dan menetapkan
program pengembangan.

3. Strategi Pengembangan
Pada bagian ini, UPPS menjelaskan kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan
program pengembangan. Strategi dan program pengembangan perlu memperhatikan
prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMT UPPS secara keseluruhan,
terutama pengembangan program studi yang diakreditasi.

4. Program Keberlanjutan
Pada bagian ini, UPPS menjelaskan program pengembangan dan praktik baik yang
dihasilkan dapat dijamin keberlangsungannya. Penjelasan yang disampaikan juga harus
berisi jaminan ketersediaan sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan program
termasuk rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.

BAB III. PENUTUP

Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi Diri.

LED LAM INFOKOM hal 35 dar 43

You might also like