You are on page 1of 3

1 a.

Periode 1 : Kapal masih mengapung, air mulai di pompa ke luar


Belum ada pengaruh terhadap stabilitas.
b. Periode 2 : Lunas kapal mulai menyentuh Dock Block
Akan terjadi gaya tekan ke atas (P) yang besarnya :
P = MCTC x Trim
L
dan akan terjadi loss of GM sebesar :
GG₁ = P x KG
Displ - P
Dengan data tersebut maka jika Trim terlalu besar, loss GM besar sehingga GM mengecil.

Akibatnya GZ mengecil stabilitas menurun


c. Periode 3 : Seluruh lunas kapal muka belakang terletak pada Dock Block
Air terus di pompa keluar, penurunan air ini berarti pengurangan draft sehingga gaya P = TPC
x Pengurangan Draft

2 a. Beda antara Heel dan List pada kemiringan kapal

b. Cara mengukur FWA pada Plimsol Mark


Fresh Water Allowance adalah perubahan sarat kapal yang terjadi karena perbedaan berat
jenis air, misalnya kapal berlayar dari air laut dengan BJ 1.025 ke air tawar dengan BJ 1.000
atau sebaliknya.
Besarnya FWA dapat dilihat pada Plimsol Mark dari garis S - F atau T - TF
c. Cara mengukur Total Wetted Surface dengan menggunakan Hidrostatic Curve
1 Bagi Ship’s operator adalah untuk menghitung jumlah cat yg diperlukan untuk Shell
Plating pada setiap sarat.
2 Bagi Ship’s Builder adalah untuk menghitung berat Shell Plating dan besarnya Frictional
resistance

3 a. Cara menghitung Fresh Water Draught :


FWA = ∆ Bila BJ air berbeda
40 TPC

FWA = dalam Cm (Satuan)


∆ = Displacement
TPC = Ton Per Cm

b. Data - data tersebut :


1 Dilihat papa Plimsoll Mark dan Load Line Certificate
2 Dihitung dengan rumus
S∆ (dalam satuan mm)
40 TPC

4 Diketahui :
∆ = 10.000 Ton GM = 3 m Muat = 80 Ton Jangkauan Ayun = 25 m
Ditanya : Kemiringan saat mengangkat
Penyelesaian :
Moment = ∆ x GG₁
∆ x GG₁ = 2000
1000 x GM x Tg Ө = 2000
1000 x 3 x Tg Ө = 2000
Tg Ө = 2000
30.000
Tg Ө = 0.07
Ө = 4˚

5 GM Awal = 7.2 - 5.6 = 1.7 m


GG₁ = GM Tg Ө = 1.7 Tg 10 = 0.299 = 0.3 P

Kapal Tegak Bila : Ԑ M₀ (P) = Ԑ M₀ (S)


4050 - 4x = 3450 + 4x
600 = 8 x
x = 75 Tonnes (Tangki Kanan)

Jadi isi Tangki Kiri = 200 - 75 = 125 Tonnes

KM Selesai Kegiatan = 6.85


M₀ Inertia Masing - masing Tangki = 2400 t-m
Kg (S) = 36620 / 7450 = 4915 m
G(s)M = 6.85 - 4.915 = 1.935 m
FSM = l x Bj = 2400 x 0.85 = 2040 (Satu Tangki)
= 2040 x 2 = 4080 (Dua Tangki)
Ggo = Displacement = 5500 = 0.74 m
FSM 4080
GM Effectif = 1.935 - 0.74 = 1.193 m

a. Tangki No 2 Kanan = 75 Ton


Tangki No 2 Kiri = 125 Ton
b. Tangki No 5 kanan = 200 Ton (Full)
c. GM Effectif = 1.193 m

You might also like