You are on page 1of 22

4

RENCANA
PEMBELAJARAN
WARTA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) WARTA

Sekolah :
Kelas/semester :
Mata pelajaran : bahasa Sunda
Materi : warta
Alokasi waktu :

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapain Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi struktur 3.2.1 Menganalisis struktur teks warta.
WARTA

teks dan aspek kebahasaan (HOTS C4).


teks warta (berita).
4.2 Mengekspresikan teks warta 4.2.1 Menampilkan warta dengan
PERTEMUAN KEDUA

(berita) dengan memperhatikan artikulasi, intonasi,


memperhatikan ekspresi, dan gestur.
irama/tempo, artikulasi, dan (HOTS C6).
lentong kalimat.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik dapat menganalisis (HOTS C4) struktur teks warta dari video
warta yang dipirsanya (literasi) dan teks warta yang dibacanya (literasi), serta dapat
menampilkan (HOTS C6) warta dengan memperhatikan artikulasi, intonasi, ekspresi, dan
gestur; menumbuhkan sikap disiplin dan percaya diri; serta mampu berkomunikasi (4C)
dan bekerjasama (4C) dengan baik.

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


1. Religiusitas.
2. Nasionalisme.
3. Mandiri.
4. Gotong royong.
5. Integritas.

E. Materi Pembelajaran
Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
Struktur teks warta Struktur teks warta
dan dan Menulis warta
teknik menampilkan warta teknik menampilkan warta

Fakta : video (TPACK) warta dan teks warta


Konsep : definisi warta
Prinsip : struktur teks warta.
Prosedur : langkah-langkah menampilkan warta
WARTA

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : saintifik berbasis TPACK.
Model : discovery learning.
PERTEMUAN KEDUA

Metode : presentasi, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan.

G. Alat, Media, dan Sumber Belajar


1. Alat: LCD proyektor (TPACK), laptop (TPACK), dan gawai (TPACK).
2. Media: YouTube (TPACK) dan PowerPoint (TPACK).
3. Sumber belajar:
a. Danadibrata, R.A. 2009. Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
b. Faturohman, Taufik, spk. 2020. Gapura Basa Pangajaran Basa Sunda Pikeun Murid
SMP/MTs Kelas VIII. Bandung: Geger Sunten.
c. Sudaryat, Yayat jeung Déni Hadiansah. 2017. Simpay Basa Sunda Pikeun Murid
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Érlangga.
d. Tamsyah, Budi Rahayu, spk. 2010. Kamus Lengkep. Bandung: Pustaka Setia.
e. https://youtu.be/8o3ywc0xMwE (TPACK).
f. https://kamus-sunda.com/ (TPACK).

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Pengkondisian
1. Pendidik dan peserta didik melakukan salam sapa.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik (sikap disiplin).
3. Pendidik mengajak untuk berdoa, dipimpin oleh peserta didik (PPK
religiusitas).
4. Pendidik mengajak peserta didik untuk menyiapkan diri agar siap belajar dan
tetap menjaga protokol kesehatan (sikap disiplin).
Motivasi
5. Pendidik memberikan penjelasan tentang pentingnya menanamkan rasa
nasionalisme dan memberikan motivasi belajar (PPK nasionalisme).
Apersepsi
6. Pendidik mengaitkan materi pembelajaran sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari hari ini.
Orientasi
WARTA

7. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini.


8. Pendidik menjelaskan semua kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
Kegiatan Inti
PERTEMUAN KEDUA

Sintak Kegiatan Pembelajaran


Peserta didik memirsa (literasi) (saintifik mengamati)
Stimulation
tayangan video (TPACK) warta yang ditampilkan
(pemberian
menggunakan LCD proyketor (TPACK) dan membaca
rangsangan)
teksnya (literasi) (saintifik mengamati).
Problem statement Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
(identifikasi pertanyaan (4C critical thinking dan communication)
masalah) (saintifik menanya) mengenai warta yang telah dipirsa
ataupun yang telah dibacanya.
Peserta didik secara berkelompok (4C collaboration) (PPK
gotong royong) menganalisis (HOTS C4) struktur teks
warta sebagai persiapan untuk menampilkan (HOTS C6)
Data collection
warta dengan cara mencatat (saintifik mengumpulkan
(pengumpulan
informasi) atau menyampaikan informasi yang
data)
ditemukannya (saintifik mengumpulkan informasi).
Peserta didik juga mencari sumber belajar lain (4C
creativity) di internet (TPACK).
Peserta didik menemukan (4C critical thinking) struktur teks
warta dan teknik menampilkan (HOTS C4) warta yang telah
Data processing
dipirsa dan dibacanya (literasi) melalui proses pengolahan
(pengolahan data)
data (saintifik mengolah informasi) yang bersumber dari
data yang tadi telah dikumpulkan.
Peserta didik dari perwakilan kelompok menampilkan
(HOTS C4) (sikap percaya diri) warta. Kemudian peserta
Verification
didik dari perwakilan kelompoknya memberikan tanggapan
(pembuktian)
(4C communication) (saintifik mengkomunikasikan)
terhadap penampilan dari kelompok lain.
Peserta didik membuat kesimpulan (4C critical thinking,
Generalization
creativity, dan communication) (saintifik
(kesimpulan)
mengkomunikasikan) mengenai pembelajaran hari ini.
Kegiatan Penutup
Kesimpulan pembelajaran
WARTA

1. Pendidik menyimpulkan materi pembelajaran pada pertemuan hari ini.


Refleksi
2. Pendidik melakukan refleksi pembelajaran pada pertemuan hari ini.
PERTEMUAN KEDUA

Evaluasi
3. Pendidik melakukan evaluasi (PPK integritas dan mandiri) untuk mengukur
ketuntasan belajar peserta didik melalui Google Form (TPACK).
Tindak lanjut
4. Pendidik memberikan pekerjaan rumah untuk membaca materi mengenai bab
selanjutnya yaitu mengenai bab sisindiran.
5. Pendidik memberikan informasi mengenai kegiatan belajar yang akan dilakukan
minggu depan.
6. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa dan mengucapkan salam.

Keterangan:
HOTS: merah.
Sikap: kuning.
Saintifik: pink.
TPACK: hijau.
4C: biru.
PPK: ungu.
Literasi: coklat.
I. Penilaian
Rencana Evaluasi untuk Aspek Pengetahuan
No Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
1 Tertulis Pilihan ganda Terlampir

Rencana Evaluasi untuk Aspek Keterampilan


No Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
1 Praktik Jurnal Terlampir

Rencana Evaluasi untuk Aspek Sosial


No Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Instrumen
1 Observasi Jurnal Terlampir

J. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
WARTA

Teknik remedial bisa pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar


kelompok, atau pemanfaatan tutor sebaya yang nanti akan disesuaikan dengan hasil
evaluasi.
PERTEMUAN KEDUA

2. Pengayaan
Menulis warta.
WARTA PERTEMUAN KEDUA
LAMPIRAN BAHAN AJAR

Sekolah : SMP Negeri 3 Sumber


Kelas/semester : VIII/ganjil
Mata pelajaran : bahasa Sunda
Materi : warta
Alokasi waktu : 40 menit

Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi struktur teks dan aspek kebahasaan teks warta (berita).
4.2 Mengekspresikan teks warta (berita) dengan memperhatikan irama/tempo, artikulasi, dan
lentong kalimat.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Menganalisis struktur teks warta.
4.2.1 Menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi, intonasi, ekspresi, dan gestur.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan modél pembelajaran discovery learning,
peserta didik dapat menganalisis struktur teks warta dari video warta yang dipirsanya dan teks
warta yang dibacanya, serta dapat menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi,
intonasi, ekspresi, dan gestur; menumbuhkan sikap disiplin dan percaya diri; serta mampu
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.

Fakta
WARTA
PERTEMUAN KEDUA

Vaksinasi jeung Bansos keur Masarakat anu Kapangaruhan PPKM


Salasahiji organisasi atikan di kota Bandung/ aub dina tarékah ngurangan bangbaluh
warga/ anu kapangaruhan ku prak-prakan PPKM kiwari// Salasahijina nya éta ngaliwatan
kagiatan vaksinasi massal/ keur guru turta dosén katut véteran// Éta kagiatan diwewegan ogé/ ku
ngabagikeun bantuan sosial/ ka warga nu kapangaruhan ku PPKM darurat//
Di Bandung/ organisasi anu bagerak dina widang atikan/ nya éta Paguyuban Pasundan/
ngalakonan aksi kamanusaan ngaliwatan kagiatan vaksinasi massal/ rukun gawé jeung Dinas
Keséhatan Kota Bandung/ pikeun dosén/ guru/ véteran perang tepi ka warga anu kurang mampu//
Lian ti kitu/ gerakan sosial dilakonan salila mangsa PPKM darurat/ nya éta ngabagikeun bantuan
sembako jeung obat-obatan ka warga nu kapangaruhan PPKM darurat// Éta organisasi anu
bagerak dina widang atikan salila 108 taun téh miharep bisa mantuan program vaksinasi
pamaréntah puseur/ ogé mantuan nyalurkeun bansos ka masarakat anu kapangaruhan PPKM//
Pihakna ogé nyiagakeun rélawan kaséhatan ti mahasiswa kedokteran pikeun ngawewegan
jadi tenaga keséhatan di mangpirang wewengkon di Jawa Barat// Iwan Kurniawan Bandung TV//
(Sumber: https://youtu.be/8o3ywc0xMwE)

Konsep jeung Prinsip


Warta sok disebut ogé berita. Warta téh mangrupa iber perkara hiji kajadian atawa hiji hal,
boh sawangan, boh pamadegan, dumasar kana kanyataan.
Warta téh diwangun ku judul (headline), bubuka (lead, intro), waruga warta (tubuh warta,
events), jeung pamungkas warta (end). Judul (headline) mangrupa titél, labél, mérek, atawa
ngaran anu dilarapkeun kana warta. Bubuka (lead, intro) mangrupa alinéa atawa paragraf awal
anu aya handapeun judul (headline). Waruga warta (tubuh warta, events) mangrupa eusi atawa
inti warta. Pamungkas warta (end) mangrupa alinea atawa paragraf ahir.

Prosedur
Léngkah-léngkah mintonkeun warta nya éta:
1. Kudu nyangking kana eusi naskah, sangkan teu kacalétot nalika maca warta.
WARTA

2. Kudu bisa maca naskah warta, lantaran tulisanana rada béda jeung tulisan séjén. Tanda
baca dina berita bacakeuneun penyiar mah, koma dicirian ku gurat condong hiji (/)
sedengkeun titik dicirian ku gurat condong dua (//).
PERTEMUAN KEDUA

3. Upama maca warta dina TV mah salian ti kudu alus artikulasi, lentong, jeung randegan
kalawan sora ngoncrang, kudu alus ogé peta jeung dandanan. Sedengkeun upama maca
warta dina radio mah cukup ku alus artikulasina, lentong, jeung randegan kalawan sora
ngoncrang.
Daptar Pustaka
Sudaryat, Yayat jeung Déni Hadiansah. 2017. Simpay Basa Sunda Pikeun Murid SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Érlangga.
Sudaryat, Yayat jeung Déni Hadiansah. 2017. Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid
SMA/SMK/MA/MAK Kelas XI. Jakarta: Érlangga.
https://youtu.be/8o3ywc0xMwE

WARTA
PERTEMUAN KEDUA
LAMPIRAN MEDIA

Sekolah : SMP Negeri 3 Sumber


Kelas/semester : VIII/ganjil
Mata pelajaran : bahasa Sunda
Materi : warta
Alokasi waktu : 40 menit

Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi struktur teks dan aspek kebahasaan teks warta (berita).
4.2 Mengekspresikan teks warta (berita) dengan memperhatikan irama/tempo, artikulasi, dan
lentong kalimat.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Menganalisis struktur teks warta.
4.2.1 Menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi, intonasi, ekspresi, dan gestur.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan modél pembelajaran discovery learning,
peserta didik dapat menganalisis struktur teks warta dari video warta yang dipirsanya dan teks
warta yang dibacanya, serta dapat menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi,
intonasi, ekspresi, dan gestur; menumbuhkan sikap disiplin dan percaya diri; serta mampu
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.

1. YouTube
WARTA
PERTEMUAN KEDUA
WARTA PERTEMUAN KEDUA
2. PowerPoint
WARTA
PERTEMUAN KEDUA

3. Google Form
Tautan https://forms.gle/ZaNZoHtT5kCMKRfYA
LAMPIRAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMP Negeri 3 Sumber


Kelas/semester : VIII/ganjil
Mata pelajaran : bahasa Sunda
Materi : warta
Alokasi waktu : 40 menit

Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi struktur teks dan aspek kebahasaan teks warta (berita).
4.2 Mengekspresikan teks warta (berita) dengan memperhatikan irama/tempo, artikulasi, dan
lentong kalimat.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Menganalisis struktur teks warta.
4.2.1 Menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi, intonasi, ekspresi, dan gestur.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan modél pembelajaran discovery learning,
peserta didik dapat menganalisis struktur teks warta dari video warta yang dipirsanya dan teks
warta yang dibacanya, serta dapat menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi,
intonasi, ekspresi, dan gestur; menumbuhkan sikap disiplin dan percaya diri; serta mampu
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.

Pituduh
1. Saméméh migawé LKPD, dibiasakeun ngadoa heula, jaga kabersihan jeung kaséhatan diri!
2. Baca téks warta di handap tuluy jawab patalékanana!
WARTA

3. Jawaban ditulis dina kolom anu geus disadiakeun!

Soal
PERTEMUAN KEDUA

Analisis struktur teks warta di handap!

Teks Warta
Ku Taya Pisan Cukang,
Barudak Sakola Kudu Meuntas Walungan
Ku: Amra Iska
(Sunda News, Garut) Puguh gé kapaksa. Puluhan murid Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Al-Mannar kudu milu Ujian Nasional (UN) bari pakéan jalibreg. Éta sakola téh perenahna di
Désa Mekarwangi, Kacamatan Cibalong, Kabupatén Garut. Ana nepi ka jalibreg, lantaran
sangkan bisa tepi ka sakola téh kudu turun meuntasan Walungan Cibaluk heula. Kawantu taya
pisan cukang, jeung cai walungan keur meneran léb-léban.
Ti jam 06.30 mula, barudak téh geus kumpul di Kampung Sakambangan, Désa
Mekarwangi. Sanggeus taya nu tinggaleun, bring waéh mapay galengan jeung gawir, muru ka sisi
Walungan Cibaluk. Méméh meuntas téh maruka heula sapatu jeung calana. Atuh salila di
walungan, leumpangna arati-ati pisan. Ngahaja meuntas kalayan babarengan téh, malar salamet
saréréa. Mun téa mah salasaurang aya nu labuh, nu lian buru-buru nulungan.
Lébarna walungan téh lain meueusan, da aya kana 40-an méter. Jerona gé rata-rata leuwih ti
saméter. Dina meuntas, suku barudak nyasaran dasar walungan nu pangdéétna. Ngan orokaya, da
dasar walungan gé mangrupa babatuan nu laleueur jeung caina ngagulidag, sakali-kalieun mah
barudak gé aya baé nu tikoséwad.
Munawaroh (15) mah kudu ngalaman babaseuhan ka sakola téh ti SD mula. Karuhan sapatu
jeung alat tulis nu biasa dijingjing mah mindeng pisan palid.
“Sedih puguh gé. Ti SD kénéh kedah babaseuhan waé ka sakola téh, da cai walungan téh
kadang-kadang dugi ka saret patuangan. Pami waktos ujian, angkat téh kedah langkung énjing,
supados kabujeng ngagaringkeun heula anggéan, sareng tiasa jejem ngawaler soal ujian,” cék
Munawaroh.
Wisnu (15) mah leuwih prihatin, da aya kamungkinan moal waka bisa balik ka imahna.
Babakuna sieun ku cai walungan nu sok ngadadak naék. Atuh manéhna siap sok sanajan kudu
ngéndong di sakola, sangkan bisa milu deui UN dina poé isuk. Tangtu baé Wisnu kacida miharep
sangkan pamaréntah pangwangunkeun cukang nu ngahubungkeun Désa Mekarwangi jeung
Sagara.
Ari pamaréntah tingkat désa mah geus narékahan, pikeun ngawangun cukang téh.
WARTA

Buktina cék Asép Paslah, Kapala Désa Mekarwangi, pihak désa geus ngajukeun surat
sangkan pihak kabupatén daék nulungan.
“Tos langkung ti 30 taun cukang gantung nu aya téh pegat ku banjir. Ti harita tacan
PERTEMUAN KEDUA

kantos didangdosan deui. Mung alhamdulilah panampi ti Wakil Bupati téh rada
ngagumbirakeun, mugi baé tiasa dibangun saénggalna,” cék Asép.
Dicutat tina situs http://www.sundanews.com/
Warta tina buku Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid SMA/SMK/MA/MAK Kelas IX
Jawaban
Adegan Warta

Judul (headline)

Bubuka (lead, intro)

Waruga warta
(tubuh warta, events)
WARTA
PERTEMUAN KEDUA
Pamungkas warta (end)

Wasta Kelas Peunteun

Rubrik Soal
No Uraian Skor
1 Jika jawaban benar 1
2 Jika jawaban benar 2
3 Jika jawaban benar 5
4 Jika jawaban benar 2
WARTA

Jumlah skor 10

Perhitungan skor akhir:


PERTEMUAN KEDUA

jumlah skor yang diperoleh


Nilai akhir = × 100
skor maksimum

Keterangan:
Sangat baik (A) : 90 – 100
Baik (B) : 80 – 89
Cukup (C) : 70 – 79
Kurang (D) : ≤ 69
LAMPIRAN EVALUASI

Sekolah : SMP Negeri 3 Sumber


Kelas/semester : VIII/ganjil
Mata pelajaran : bahasa Sunda
Materi : warta
Alokasi waktu : 40 menit

Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi struktur teks dan aspek kebahasaan teks warta (berita).
4.2 Mengekspresikan teks warta (berita) dengan memperhatikan irama/tempo, artikulasi, dan
lentong kalimat.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Menganalisis struktur teks warta.
4.2.1 Menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi, intonasi, ekspresi, dan gestur.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan modél pembelajaran discovery learning,
peserta didik dapat menganalisis struktur teks warta dari video warta yang dipirsanya dan teks
warta yang dibacanya, serta dapat menampilkan warta dengan memperhatikan artikulasi,
intonasi, ekspresi, dan gestur; menumbuhkan sikap disiplin dan percaya diri; serta mampu
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
Penilaian Pengetahuan
1. Teknik
Penugasan.
2. Bentuk instrumen
WARTA

Pilihan ganda.
3. Kisi-kisi

No Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek Jumlah


No Soal
PERTEMUAN KEDUA

Kognitif Butir Soal


3.2.2
1, 2, 3, 4,
1 Menganalisis struktur teks teks C4 6
5, dan 6
warta.
4. Instrumen Soal Pengetahuan
Sempalan warta di handap pikeun soal nomer 1 jeung 2.
Féstival Konfrénsi Asia Afrika
Museum Konfrénsi Asia Afrika (MKAA), dina poé Rebo (4/8), mitembeyan Program
Féstival Konfrénsi Asia Afrika (FKAA) 2010 nu boga téma “Cerita Kota”. Éta program anu
dialpukahan ku MKAA rukun gawé jeung Netzwerk katut Smart Conveé téh minangka
program advokasi di widang diplomasi publik.
Dicutat tina Galura Édisi 1, Agustus 2010, kaca 10
Warta tina buku Simpay Basa Sunda Pikeun Murid SMP/MTs Kelas VIII
1) Tina sempalan warta di luhur anu kaasup bagian judul (headline) nya éta …
A. Féstival Konfrénsi Asia Afrika.
B. Museum Konfrénsi Asia Afrika (MKAA), dina poé Rebo (4/8), mitembeyan Program
Féstival Konfrénsi Asia Afrika (FKAA) 2010 nu boga téma “Cerita Kota”.
C. Dina poé Rebo (4/8), mitembeyan Program Féstival Konfrénsi Asia Afrika (FKAA)
2010 nu boga téma “Cerita Kota”.
D. Éta program anu dialpukahan ku MKAA rukun gawé jeung Netzwerk katut Smart
Conveé téh minangka program advokasi di widang diplomasi publik.
2) Tina sempalan warta di luhur anu kaasup bagian bubuka (lead, intro) nya éta …
a. Féstival Konfrénsi Asia Afrika
b. Museum Konfrénsi Asia Afrika (MKAA), dina poé Rebo (4/8), mitembeyan Program
Féstival Konfénsi Asia Afrika (FKAA) 2010 nu boga téma “Cerita Kota”. Éta program
anu dialpukaan ku MKAA rukun gawé jeung Netzwerk katut Smart Conveé téh
minangka prgram advokasi di widang diplomasi publik.
c. Féstival Konfrénsi Asia Afrika
Museum Konfrénsi Asia Afrika (MKAA), dina poé Rebo (4/8), mitembeyan
WARTA

Program Féstival Konfénsi Asia Afrika (FKAA) 2010 nu boga téma “Cerita Kota”.
Éta program anu dialpukaan ku MKAA rukun gawé jeung Netzwerk katut Smart
Conveé téh minangka prgram advokasi di widang diplomasi publik.
PERTEMUAN KEDUA

d. Éta program anu dialpukaan ku MKAA rukun gawé jeung Netzwerk katut Smart
Conveé téh minangka prgram advokasi di widang diplomasi publik.
Sempalan warta di handap pikeun soal nomer 3 jeung 4.
Kebon Raya Kareueus Urang Kuningan
Kuningan, Sora Jabar (21/3/2017)
Kebon Raya Kuningan téh perenahna di Désa Padabeunghar, Kacamatan
Pasawahan, Kabupatén Kuningan. Ngurung aréa anu legana 154 héktar di tutugan jeung
lamping kulon Gunung Ciremay. Di jerona aya leuwih ti 23 rébu jenis tutuwuhan.
Dilengkepan ku fasilitas séjénna saperti situ, jalan, tempat reureuh, tempat pintonan, tempat
pabinihan, jeung kantor.
Kebon Raya Kuningan anu diresmikeun taun 2015 téh mémang kiwari geus jadi
salasahiji tujuan wisata favorit di Kuningan. Sanajan masih kénéh dibebenah sarta aya
sawatara fasilitas anu keur dipigawé. Kungsi ditutup keur umum, tapi ku lantaran lobana
pameredih ti masarakat, bulan Januari 2017 Kebon Raya Kuningan dibuka deui keur umum.
3) Tina sempalan warta di luhur anu kaasup bagian waruga warta (tubuh warta, events) nya éta

a. Kebon Raya Kuningan téh perenahna di Désa Padabeunghar, Kacamatan Pasawahan,
Kabupatén Kuningan.
b. Kungsi ditutup keur umum, tapi ku lantaran lobana pameredih ti masarakat, bulan
Januari 2017 Kebon Raya Kuningan dibuka deui keur umum.
c. Kebon Raya Kuningan téh perenahna di Désa Padabeunghar, Kacamatan Pasawahan,
Kabupatén Kuningan. Ngurung aréa anu legana 154 héktar di tutugan jeung lamping
kulon Gunung Ciremay. Di jerona aya leuwih ti 23 rébu jenis tutuwuhan. Dilengkepan
ku fasilitas séjénna saperti situ, jalan, tempat reureuh, tempat pintonan, tempat
pabinihan, jeung kantor.
d. Kebon Raya Kuningan anu diresmikeun taun 2015 téh mémang kiwari geus jadi
salasahiji tujuan wisata favorit di Kuningan. Sanajan masih kénéh dibebenah sarta aya
sawatara fasilitas anu keur dipigawé. Kungsi ditutup keur umum, tapi ku lantaran lobana
pameredih ti masarakat, bulan Januari 2017 Kebon Raya Kuningan dibuka deui keur
umum.
4) Tina sempalan warta di luhur anu kaasup bagian pamungkas warta (end) nya éta …
a. Kebon Raya Kuningan téh perenahna di Désa Padabeunghar, Kacamatan
WARTA

Pasawahan, Kabupatén Kuningan.


b. Kungsi ditutup keur umum, tapi ku lantaran lobana pameredih ti masarakat, bulan
Januari 2017 Kebon Raya Kuningan dibuka deui keur umum.
PERTEMUAN KEDUA

c. Kebon Raya Kuningan téh perenahna di Désa Padabeunghar, Kacamatan


Pasawahan, Kabupatén Kuningan. Ngurung aréa anu legana 154 héktar di tutugan
jeung lamping kulon Gunung Ciremay. Di jerona aya leuwih ti 23 rébu jenis
tutuwuhan. Dilengkepan ku fasilitas séjénna saperti situ, jalan, tempat reureuh,
tempat pintonan, tempat pabinihan, jeung kantor.
d. Kebon Raya Kuningan anu diresmikeun taun 2015 téh mémang kiwari geus jadi
salasahiji tujuan wisata favorit di Kuningan. Sanajan masih kénéh dibebenah sarta
aya sawatara fasilitas anu keur dipigawé. Kungsi ditutup keur umum, tapi ku lantaran
lobana pameredih ti masarakat, bulan Januari 2017 Kebon Raya Kuningan dibuka deui
keur umum.
5. Konci Jawaban
1) A. Féstival Konfrénsi Asia Afrika.
2) B. Museum Konfrénsi Asia Afrika (MKAA), dina poé Rebo (4/8), mitembeyan Program
Féstival Konfénsi Asia Afrika (FKAA) 2010 nu boga téma “Cerita Kota”. Éta program anu
dialpukaan ku MKAA rukun gawé jeung Netzwerk katut Smart Conveé téh minangka
prgram advokasi di widang diplomasi publik.
3) C. Kebon Raya Kuningan téh perenahna di Désa Padabeunghar, Kacamatan Pasawahan,
Kabupatén Kuningan. Ngurung aréa anu legana 154 héktar di tutugan jeung lamping kulon
Gunung Ciremay. Di jerona aya leuwih ti 23 rébu jenis tutuwuhan. Dilengkepan ku fasilitas
séjénna saperti situ, jalan, tempat reureuh, tempat pintonan, tempat pabinihan, jeung kantor.
4) D. Kebon Raya Kuningan anu diresmikeun taun 2015 téh mémang kiwari geus jadi
salasahiji tujuan wisata favorit di Kuningan. Sanajan masih kénéh dibebenah sarta aya
sawatara fasilitas anu keur dipigawé. Kungsi ditutup keur umum, tapi ku lantaran lobana
pameredih ti masarakat, bulan Januari 2017 Kebon Raya Kuningan dibuka deui keur
umum.
6. Perhitungan Skor
Perhitungan skor akhir:
jumlah skor yang diperoleh
Nilai akhir = × 100
skor maksimum

Keterangan:
Sangat baik (A) : 90 – 100
Baik (B) : 80 – 89
Cukup (C) : 70 – 79
WARTA

Kurang (D) : ≤ 69

Penilaian Keterampilan
PERTEMUAN KEDUA

Bentuk
Teknik Contoh Instrumen Kriteria Skor
Instrumen
Sangat baik 89 – 100
Baik 77 – 88
Artikulasi
Cukup 65 – 76
Praktek Jurnal
Kurang 10 – 64
Sangat baik 89 – 100
Intonasi
Baik 77 – 88
Cukup 65 – 76
Kurang 10 – 64
Sangat baik 89 – 100
Baik 77 – 88
Ekspresi
Cukup 65 – 76
Kurang 10 – 64
Sangat baik 89 – 100
Baik 77 – 88
Gestur
Cukup 65 – 76
Kurang 10 – 64

Penilaian Sikap
Bentuk
Teknik Contoh Instrumen Kriteria Skor
Instrumen
Sangat baik 89 – 100
Baik 77 – 88
Disiplin
Cukup 65 – 76
Kurang 10 – 64
Observasi Jurnal
Sangat baik 89 – 100
Baik 77 – 88
Percaya diri
Cukup 65 – 76
Kurang 10 – 64

WARTA
PERTEMUAN KEDUA

You might also like