You are on page 1of 14

Nama : Dini Hidayati

Nim : 856738731

TUGAS TUTORIAL 1

Pokjar : Prabumulih

Kelas : 5A

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran

Kode MK/SKS : PDGK 4105

Nama Tutor : Herlina, S.Pd M.Pd

Deskripsi Singkat : Mata kuliah Strategi Pembelajaran di SD merupakan mata kuliah yang akan

membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan


dan melaksanakan proses pembelajaran yang efektif. Melalui mata kuliah ini,
mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk mengkaji hakikat strategi
pembelajaran dan mengidentifikasi metode dan media yang tepat untuk anak SD.
Dengan menguasai materi Strategi Pembelajaran di SD, kemampuan professional
guru SD sebagai pengajar akan meningkat karena mereka akan mampu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pembelajaran.
Tidak semua materi dalam mata kuliah ini akan ditutorialkan, sehingga pada bagian
yang tidak ditutorialkan diharap mahasiswa dapat belajar secara mandiri. Dalam
tutorial terdapat 3 tugas tutorial wajib yang harus diikuti mahasiswa. Tugas wajib
berkontribusi sebesar 50% maksimal dari nilai akhir. Nilai yang didapat dari tugas
tutorial akan memiliki kontribusi terhadap nilai akhir, apabila nilai ujian akhir
smester memiliki skor minimal 30.

Kompetensi Umum : Mahasiswa dapat menerapkan konsep tutorial dan belajar mandiri yang efektif

A. Uraikan pertanyaan di bawah ini dengan jelas (poin 15%)


1. Untuk mencapai Proses Pembelajaran di perlukan Strategi Pembelajaran yang di gunakan
untuk menimbulkan aktivitas belajar yang baik. Untuk itu di perlukan untuk memahami
konsep dan prinsip belajar dan pembelajaran,silakan kalian jelaskan apa maksud dari
pernyataan diatas dan sebutkan hal-hal apa saja agar yang terkandung di dalamnya ?
2. Approach, strategy, methode, dan technique in learning adalah 4 hal yang harus dilakukan
untuk memperoleh hasil maksimal dalam pembelajaran. Silakan anda jelaskan dan apa
hubungannya satu dengan yang lainnya!
3. Jelaskan faktor – faktor apa saja yang diperlukan dalam strategi pembelajaran ?
B. Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini ( poin 50%)
1. Jelaskan pengertian belajar dan apakah ciri – ciri perubahan sebagai tanda hasil dari belajar
?
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar ?
3. Sebutkan tipe – tipe belajar menurut Gagne, jelaskan ?
4. Jelaskan Karakteristik pembelajaran dikelas rendah dan tinggi ?
5. Rancanglah sebuah proses pembelajaran dikelasmu, jelaskan bagaimana pembelajaran
yang anda terapkan serta bagaimana hasilnya ?
C. 1. Jelaskan dan berikan contoh macam model – model belajar yang dapat
diterapkan seorang guru dalam proses pembelajaran! (poin 5%)
2. Jelaskan Rumpun Model mengajar dan berikan contohnya? (poin 5%)
D. Ada 3 kegiatan dalam prosedur pembelajaran, jelaskan dan berikan contoh ( 10%)
E. isilah dengan tepat (Poin 15%)
1. Belajar Adalah......
2. Pendekatan dalam pembelajaran ada 2 yaitu :....
3. Metode Mengajar adalah.....
4. Model investigasi kelompok adalah......
5. Kegiatan Akhir yang dapat dilakukan guru adalah.....

JAWABAN
A.
1. Menurut Gagne ( 1985 ), bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman, dari pengertian belajar tersebut, terdapat 3
atribut pokok belajar, yaitu : proses, perubahan perilaku, dan pengalaman.
a) Proses
Belajar adalah proses mentaldan emosional atau proses berpikir dan merasakan.
b) Perubahan Perilaku
Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Perubahan perilaku
sebagai hasil belajar dikelompokkan ke dalam tiga ranah, yaitu : pengetahuan
( kognitif ), keterampilan ( psikomotorik ), dan penugasan nillai – nilai atau sikap
( afektif ).
c) Pengalaman
Belajar dapat melalui pengalaman langsung dan melalui pengalaman tidak
langsung.

Agar belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa berapa


prinsip berikut :
 Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar baik motivasi
intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.
 Perhatian, perhatian erat sekali kaitannya dengan motivasi bahkan tidak dapat
dipisahkan. Perhatian ialah pemusatan energi psikis ( pikiran dan perasaan )
terhadap suatu objek. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar
makin baik, dan hasilnya akan makin baik pula.
 Aktivitas, bahwa belajar itu sendiri adalah aktivitas, yaitu aktivitas mental dan
emosional. Apabila siswa pada saat pelajaran berlangsung, akan tetatpi mental
emosionalnya tidak terlibat aktif didalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya
siswa tersebut tidak ikut belajar.
 Balikan. Balikan di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera
mengetahui benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru
sebaiknya mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran tersebut.
 Perbedaan individual. Belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Tidak
belajar, berarti tidak akan memperoleh kemampuan. Belajar dalam arti proses
mental dan emosional terjadi secara individual. Jika kita mengajar disuatu kelas,
sudah barang tentu kadar aktivitas belajar para siswa beragam.guru yang
bijaksana akan menghargai dan memperlakukan siswa sesuai dengan hakikat
mereka masing-masing.

2. - Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang


pembelajaran.

 Pendekatan pembelajaran
Pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian.
Pendekatan pembelajaran adalah cara memandang terhadap pembelajaran.
 Strategi pembelajaran
adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki
dan yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
 Metode Pembelajaran
Dalam Bahasa Inggris, method berarti cara. Apabila kita kaitkan dengan
pembelajaran, metode adalah cara yang digunakan guru dalam membelajarkan
siswa.
 Teknik pembelajaran
adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu.
Teknik pembelajaran menggambarkan langkah-langkah penggunaan metode
mengajar, yang sifatnya lebih operasional.

Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran tidak dapat


dipisahkan,walaupun secara konseptual dapat dibedakan. Yang penting untuk diingat
bahwa suatu kegiatan pembelajaran baik penggal kegiatan maupun kegiatan utuh
mempelajari

3. Factor yang menjadi penentu dalam pemilihan strategi pembelajaran disekolah :


a) Karakteristik peserta didik, diantaranya meliputi jenis kelamin, kondisi fisik serta
kecakapan psikomotor, kematangan mental serta kecakapan intelektual dan umur
peserta didik
b) Kompetensi dasar yang dikehendaki yakni penyataan memadai mengenai
pengetahuan, sikap, keterampilan, serta nilai yang direfleksikan melalui kebiasaan
berpikir dan bertindak setelah peserta didik berhasil menyelesaikan tugas yang
diberikan atau aspek – aspek yang terdapat dalam suatu pembelajaran.
c) Bahan ajar yang dimaksud ialah seperangkat informasi yang harus diserap dan
dipahami oleh peserta didik selama proses pembelajaran yang menyenangkan
d) Sarana yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dapat dipakai berupa alat untuk
menunjang pembelajaran. Adapun prasarana adalah segala sesuatu yang menjadi
penunjang utama dari hasilnya suatu pembelajaran.
e) Ketersediaan waktu yang dimaksud yakni waktu-waktu efektif yang tersedia untuk
melaksanakan proses pembelajaran.
f) Kemampuan dan kecakapan dari pengajar sangat penting, salah satunya mampu
menguasai keterampilan Bahasa karena sebuah pembelajaran membutuhkan
interaksi yang baik agar materi yang dijelaskan dapat dipahami dengan baik oleh
peserta didik
B
1. Pengertian belajar dan Ciri-ciri perubahan sebagai tanda hasil dari belajar

 Pengertian Belajar adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan, yang


utamanya penguasaan pengetahuan sebanyak-banyak untuk menjadi cerdas atau
membentuk intelektual, sedangkan sikap dan keterampilan diabaikan
Menurut pendapat lain bahwa belajar adalah proses pengalaman (learning is
experincing) artinya belajar itu suatu proses interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Dalam interaksi tersebut terjadi proses mental, intelektual, dan
emosional yang pada akhirnya menjadi suatu sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dimiliki.
Dengan kata lain bahwa belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

- Ciri-ciri perubahan sebagai tanda hasil dari belajar, yaitu perubahan tingkah
laku disebabkan karena kerusakan organ tubuh atau sistem syaraf, atau yang
disebabkan karena penggunaan obat-obatan. jadi dapat dikatakan hasil
belajar terjadi karena adanya proses mereaksi (menyikapi), mengalami,
berbuat, dan melakukan sesuatu yang dilakukan secara sadar. Indikasi lain
dari hasil belajar adalah adanya perubahan tingkah laku atau perubahan
kemampuan seseorang yang dapat bertahan dan bukan karena hasil
pertumbuhan.

2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar :


1) Faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya
adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan, dan
kesehatan fisik, serta kebiasaan siswa.
2) Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya
adalah lingkungan fisik, lingkungan non fisik, lingkungan sosial budaya,
lingkungan keluarga, program dan bisnis sekolah, program dan sikap guru,
pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.

3. Menurut Gagne ada 8 Tipe-tipe belajar yang dapat dilakukan siswa, yaitu :
1. Signal learning (belajar melalui isyarat)
Merupakan suatu tipe belajar yang dapat membentuk perilaku melalui sinyal
atau isyarat sehingga terbentuk sikap tertentu, tetapi respons yang
ditimbulkan dapat bersifat umum.
2. Stimulus - respon learning (belajar melalui rangsangan tindak balas)
Merupakan suatu tipe belajar yang dapat membentuk perilaku melalui
pengkondisian stimulus untuk menghasilkan suatu tindak-balas (respons).
3. Chaining learning
Merupakan suatu tipe belajar yang dapat membentuk perilaku melalui
beberapa stimulus-respon (S-R) yang bertangkai, bahasa contohnya "Ibu-
Bapak", "kampung-halaman".
4. Belajar melalui perkaitan verbal
Merupakan suatu tipe belajar yang dapat membentuk perilaku melalui
perkaitan verbal.
5. Belajar melalui membeda-bedakan)
Tipe belajar ini dapat membentuk perilaku melalui proses membeda-bedakan
objek yang abstrak maupun konkret.
6. Belajar melalui konsep
Tipe belajar ini dapat membentuk perilaku melalui pemahaman terhadap
sesuatu, benda, peristiwa, kategori, golongan, dan suatu kelompok.
7. Belajar melalui aturan-aturan
Tipe belajar ini dapat membentuk perilaku melalui aturan. Belajar melalui
aturan merupakan proses belajar yang membentuk kemampuan siswa
supaya memahami aturan-aturan dan mampu menerapkannya.
8. Belajar melalui pemecahan masalah
Tipe belajar ini dapat membentuk perilaku melalui kegiatan pemecahan
masalah. Tipe belajar ini merupakan tipe belajar yang dapat membentuk
siswa berpikir ilmiah dan kritis yang termasuk pada belajar yang
menggunakan pemikiran atau intelektual tinggi.

4. - Karakteristik Pembelajaran di Kelas Rendah


Esensi proses pembelajaran di kelas rendah adalah pembelajaran konkret yaitu
suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untu membelajarkan
siswa yang berkenaan dengan fakta dan kejadian di sekitar lingkungan Siswa.
Pembelajaran ini dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran (silabus) yang telah
dikembangkan oleh guru. Pembelajaran konkret lebih sesuai bila diberikan pada siswa di
kelas rendah (kelas 1, 2, 3) Sekolah Dasar. Kondisi pembelajaran ini harus diupayakan
oleh guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses belajar, dan sistem penilaian
dengan taraf perkembangan siswa.
Karakteristik lain yang harus dipahami dalam pembelajaran di kelas rendah yaitu
proses belajar harus dikembangkan secara interaktif. Dalam hal ini guru memegang peranan
penting dalam menciptakan stimulus-respon pembelajaran. Sementara itu, karakteristik
aktivitas siswa di kelas rendah SD masih relatif kurang terfokus dalam konsentrasi,
kecepatan belajar, dan aktivitas belajar sehingga hal ini memerlukan kegigihan guru untuk
mengupayakan pembelajaran ke arah proses belajar yang efektif.
Dalam kurikulum SD tahun 2004 dianjurkan di kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar agar
siswa melakukan kegiatan pembelajaran tematik. Pembelajaran ini merupakan strategi
pembelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa yang melibatkan
beberapa mata pelajaran.

- Karakteristik Pembelajaran di Kelas Tinggi


Esensi proses pembelajaran kelas tinggi (kelas 4,5,6) Sekolah Dasar adalah suatu
pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelanjakan konsep, dan
generalisasi hingga penerapannya (menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan,
memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi).
Banyak strategi belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar di kelas tinggi
Sekolah Dasar, diantaranya: tanya- jawab, latihan atau drill, belajar kelompok, observasi
atau pengamatan, inquiry, pemecahan masalah, dan diskaveri. Di kelas tinggi, siswa dapat
dibimbing dengan menggunakan pembelajaran konstruktivis, yang artinya siswa dibimbing
untuk mencari, menemukan, menggolongkan, menyusun, melakukan, mengkaji, dan
menyimpulkan sendiri atau berkelompok tentang substansi yang dipelajarinya.
Menurut piaget siswa kelas 6 SD yang usianya 11 tahun termasuk fase
perkembangan operasional formal , artinya perkembangan kognitif yang menunjukkan
bahwa siswa tersebut mampu melakukan kegiatan berpikir tinggi atau berpikir ilmiah.

5.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

SATUAN PENDIDIKAN : SD IT Al – Malik Prabumulih


KELAS / SEMESTER :1/1
TEMA / SUB TEMA : 4. Keluargaku / 2.Kegiatan
Keluargaku Pembelajaran 6
ALOKASI WAKTU : 2 X 35 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptahan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
B. Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.8. Mengenal ungkapan penyampaian terima kasih dan tolong, kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan..
4.8. Mengucapkan ungkapan terimakasih dan tolong dengan menggunakan bahasa yang
santun kepada orang lain secara lisan dan tulisan.

Indikator:
3.8.1 Menunjukkan ungkapan terima kasih lisan atau tulisan dengan tepat.
3.8.2 Menunjukkan ungkapan permintaan tolong.
4.8.1 Menggunakan ungkapan terima kasih lisan atau tulisan dengan tepat.
4.8.2 Menggunakan ungkapan permintaan tolong lisan atau tulisan dengan
tepat

PPKN
Kompetensi Dasar:
3.2. Memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2. Melakukan kegiatan sesuai aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Indikator:
3.2.1 Memahami informasi tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam hubungan dengan orang
tua di rumah.
4.2.1 Meminta izin orang tua jika hendak bermain di luar rumah.

Matematika
Kompetensi Dasar:
3.5. Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau
lainnya.
4.5. Memahami dan membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/
gambar/gerakan atau lainnya.
Indikator:
3.5.1 Menyebutkan baris bilangan berdasarkan pola tertentu.
4.5.1 Membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau
lainnya.

Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengamati peragaan yang dilakukan guru, siswa mampu memahami informasi
tentang hal- hal yang harus dilakukan dalam hubungan dengan orang tua di rumah
dengan tepat.
• Dengan melengkapi percakapan, siswa mampu menggunakan ungkapan tolong dan terima
kasih
dengan percaya diri.
• Dengan mengamati gambar, siswa mampu menggunakan ungkapan tolong dan
terima kasih dengan percaya diri.
• Dengan menyimak penjelasan guru, siswa mampu mempraktikkan ungkapan tolong dan
terima
kasih dengan percaya diri.
• Melalui permainan kartu bilangan, siswa mampu menyebutkan pola bilangan dengan teliti.
• Melalui permainan kartu bilangan, siswa mampu menyusun pola bilangan dengan teliti.
C. Materi Pelajaran
• Hal yang harus dilakukan dalam hubungan dengan orang tua di rumah
• Menggunakan ungkapan tolong dan terima kasih dengan percaya diri.
• Pola bilangan
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
• Pendekatan : Saintifik, kolaboratif
• Metode : Tanya jawab, Demonstrasi, Tugas kelompok Diskusi,Peragaan
E. Alat dan Bahan Pembelajaran
• Buku pegangan siswa ( BUPENA )
• Spidol, papan tulis
• Pensil warna atau crayon warna merah, biru, hijau.
F.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pembuka ( 10 menit )
• Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar siswa, dan doa bersama.
• Mengkondisikan siswa dengan yel-yel kelas.
• Memeriksa kerapian pakaian dan kebersihan kelas.
• Siswa menyimak arahan guru tentang sikap syukur, santun, percaya diri dan
teliti, serta penjelasan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
b. Kegiatan Inti ( 50 menit )
• Siswa mengamati gambar Udin dan keluarga sedang merapikan rumah.
• Perwakilan siswa menceritakan di depan kelas isi teks tersebut.
• Siswa menyimak penjelasan guru bahwa ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan
siswa yang berhubungan dengan orang tua di rumah.
• Guru mengingatkan siswa tentang berbagai kegiatan membantu orang tua di rumah yang
telah dipelajari b pada pembelajaran 3.
• Guru memberikan contoh gerakan pantomim merapikan tempat tidur.
• Siswa diminta menebak gerakan tersebut.
• Guru membagi kelompok, terdiri dari 5-6 siswa.
• Setiap kelompok untuk menyiapkan satu gerakan pantomin tentang kegiatan yang ada
hubungannya dengan orang tua di rumah, misalnya: Bangun tidur dan merapikan
tempat tidur. Menyapu halaman.
• Setiap kelompok memperagakan di depan.
• Kelompok lain menebak gerakan yang diperagakan.
• Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru. (Guru dapat menambahan
contoh-contoh yang berhubungan dengan orang tua yang lebih luas). Misalnya :
Patuh terhadap orang tua.
Menghormati orang tua.
Mentaati perturan di
rumah.
Meminta izin sebelum bermain ke rumah teman, dan sebagainya.

• Siswa diminta mengamati 3 gambar Beni, Edo dan Dayu sedang membantu pekerjaan di rumah.
• Siswa mengisi percakapan yang masih kosong dengan menggunakan ungkapan tolong atau terima kasih.
• Siswa menyimak cerita guru tentang kebiasaan baik yang dilakukan Udin dan teman-teman, yaitu
meminta izin kepada orang tua ketika hendak bermain di luar rumah.
• Guru meminta siswa menceritakan kebiasaan minta izin sebelum bermain ke luar rumah yang
biasa siswa lakukan.
• Siswa menyimak cerita guru tentang kegiatan bermain di rumah Edo. Mereka bermain kelereng.
• Siswa bekerja secara mandiri untuk melengkapi pola gambar kelereng yang masih kosong.
Gunakan pensil warna atau crayon sesuai warna kelereng.

c. Kegiatan akhir ( 10 menit )

• Berikan waktu 20 menit untuk melengkapi gambar dan menuliskan pola bilangan.
Pola gambar kelereng merah = 4, 6, 8, 10
Pola gambar kelereng biru = 2, 5, 8, 11
Pola gambar kelereng hijau = 3, 5, 7, 9
• Perwakilan siswa mempresentasikan hasilnya.
• Siswa bersama guru melakukan refleksi : Materi apa saja yang telah dipahami?
• Materi apa saja yang belum dipahami?
• Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih lanjut?
• Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?
• Siswa menyimak penguatan guru atas materi yang disampaikan.
• Siswa diingatkan akan pentingnya sikap syukur, santun, percaya diri, dan teliti.
• Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
• Guru menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan semangat siswa dalam belajar.
• Kegiatan diakhiri dengan merapikan pakaian, peralatan belajar, kebersihan kelas, tepuk
semangat, dan diakhiri dengan melafazkan Alhamdulillah, dan Salam.

G. Penilaian Pembelajaran.
• Penilaian Sikap
o Observasi selama kegiatan berlangsung (lihat pedoman penilaian sikap).
• Penilaian Pengetahuan
o Melengkapi teks percakapan Beni dan Ibu, Ayah dan Edo, Dayu dan Ibu dengan
menggunakan kata tolong atau terima kasih. (Ikon Ayo Mencoba)
• Penilaian Keterampilan

• Lembar Penilaian Keterampilan :


Prabumulih, 02 November 2022
Kepala Sekolah Guru Kelas I

Vert Gusiq Ayu, S.Pd Dini Hidayati


NIY. O7061320 NIY. 07102719

C 1. Model - model Belajar, yaitu :


a. Belajar kolaboratif adalah suatu cara belajar antara dua orang
atau lebih dengan tujuan yang sama dan adanya
ketergantungan satu sama lain. dalam belajar kolaboratif
pelajar dapat mengembangkan pengetahuan bersama maupun
pengetahuan individu.
Contohnya : belajar kelompok, diskusi.

b. Belajar kooperatif adalah suatu cara belajar bekerja sama,


namun para anggota belum tentu mempunyai tujuan yang sama.
Antarpebelajar yang saling bantu hanya sebatas apa yang
dibutuhkan oleh temannya.
Contohnya:

c. Belajar kuantum adalah suatu kegiatan belajar dengan suasana


yang menyenangkan karena guru mengubah segala sesuatu yang
ada di sekelilingnya sehingga pebelajar bergairah belajar.
Contohnya :

d. Belajar tematik adalah suatu jenis pembelajaran yang


memadukan beberapa bidang studi berdasarkan suatu tema
sebagai payung (kerangka isi). Dengan demikian, pebelajar
diharapkan memahami hubungan antar bidang studi (mata
pelajaran) secara terpadu.
Contohnya :

2. Rumpun Model mengajar, yaitu:


a. Rumpun Model Sosial dirancang untuk menilai keberhasilan
tujuan akademik, termasuk studi tentang nilai-nilai sosial,
kebijakan publik, memecahkan konflik. Model ini untuk
mengantisi diciptakan untuk membentuk masyarakat belajar.
Contohnya :

b. Model pemrosesan informasi menekankan pada cara


meningkatkan pembawaan seseorang memahami dunia dengan
memperoleh dan mengorganisasikan data, memahami masalah,
dan mencari pemecahannya, serta mengembangkan konsep-
konsep dan bahasa untuk menyampaikannya.
Contohnya :

c. Model belajar personal dimulai dari pandangan tentang harga diri


individu. seseorang berusaha memahami diri sendiri dengan lebih
baik, bertanggung jawab atas pendidikan sendiri, dan belajar
mencapai pengembangan yang baru dengan lebih kuat, lebih
sensitif, dan lebih kreatif dalam meraih kehidupan yang
berkualitas tinggi.
Contohnya :

d. Model sistem perilaku disebut teori belajar sosial, modifikasi


perilaku, therapy perilaku, dan cybernetic. Manusia memiliki
sistem komunikasi koreksi diri yang memodifikasi perilaku dalam
merespons informasi tentang seberapa jauh keberhasilan dari
tugas-tugas yang dikehendaki.
Contohnya :

D. 3 kegiatan dalam prosedur pembelajaran yaitu :


1. Kegiatan Pra pembelajaran dan Awal Pembelajaran.
- Kegiatan Pra pembelajaran disebut juga kegiatan pra instruksional adalah
kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan
siswa mengikuti pembelajaran. kegiatan prapembelajaran biasanya
bersifat umum dan tidak berkaitan langsung dengan kompetensi atau
materi yang akan dibahas dalam kegiatan inti pembelajaran.
- Kegiatan Awal Pembelajaran
Kegiatan Awal Pembelajaran dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa
dalam memasuki Kegiatan inti pembelajaran. selain itu, kegiatan awal
dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam
mengikuti pembelajaran, memberikan gambaran yang jelas tentang batas-
batas tugas atau kegiatan yang akan dilaksanakan dan menunjukkan
hubungan antara pengalaman anak dengan materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan Inti Pembelajaran.
Kegiatan inti pembelajaran memegang peranan penting dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
kegiatan inti pembelajaran diarahkan pada proses pembentukan
pengalaman belajar dan kemampuan siswa. kegiatan ini hendaknya
melibatkan siswa sebanyak mungkin memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi kebutuhan siswa baik
individual maupun kelompok. di dalam kegiatan ini terdapat pembelajaran
yang klasik bersifat pemberian informasi dan tanya jawab atau diskusi
kelas tentang materi yangdibahas.
3. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran.
Kegiatan akhir dan tidak lanjut pembelajaran dilakukan untuk menyakinkan
guru terhadap penguasaan kompetensi oleh siswa dan upaya pemantapan
penguasaan kompetensi yang diharapkan. Kegiatan akhir dan tindak lanjut
pembelajaran harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis,
efektif, efisien, dan fleksibel. selain itu kegiatan ini harus merupakan
rangkaian yang utuh dan kegiatan awal atau pendahuluan dan kegiatan inti
pembelajaran.

Contoh kegiatan-kegiatan yg dilaksanakan dalam kegiatan akhir


pembelajaran yaitu meninjau kembali penguasaan siswa dan
melaksanakan penilaian.
Sedangkan, kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru yaitu memberikan
tugas atau latihan, menjelaskan kembali bahan pelajaran dan menugaskan
membaca materi pelajaran tertentu.

Contoh Kegiatan pra pembelajaran : Menciptakan sikap dan suasana kelas


yang menarik, Memeriksa kehadiran siswa, Menciptakan kesiapan belajar
siswa, dan Menciptakan suasana belajar yang demokratis.

Contoh kegiatan awal pembelajaran : Menimbulkan motivasi dan perhatian


siswa, Memberi acuan, Membuat kaitan, dan Melaksanakan tes awal.

E. 1. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
pemahaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
2. Killen (1998) mengemukakan dua pendekatan utama dalam pembelajaran
yaitu pendekatan yang berpusat pada aktivitas guru (teacher - centered) dan
pendekatan yang berpusat pada aktivitas siswa (students- centered).

3. Metode mengajar adalah strategi yang digunakan sebagai alat untuk


mencapai tujuan belajar mengajar tersebut. Pemilihan dan penentu metode
mengajar yang tepat akan mengakibatkan pencapaian tujuan belajar mengajar
secara efektif dan efisien

4. Model investasi kelompok adalah menekankan pada rencana pengaturan


kelas umum atau konvensional. Rencana tersebut meliputi pendalaman materi
yang terpadu secara kelompok, diskusi, dan perencanaan proyek. Model ini
merupakan bentuk sederhana dari belajar kooperatif. pada hakikatnya
investasi kelompok ini digunakan untuk semua bidang studi, dengan anak-
anak dari berbagai umur, bahkan sebagai model sosial untuk seluruh sekolah.
model ini dirancang untuk membimbing mendefinisikan masalah, dan mengali
berbagai pandangan tentang masalah tersebut.

5. Kegiatan akhir yang dapat dilakukan oleh guru adalah Meninjau Kembali
Penguasaan Siswa dan Melaksanakan Penilaian.

You might also like