You are on page 1of 1

Resiko masa balita

Masa anak dibawah usia lima tahun merupakan masa penting untuk pertumbuhan,dan perkembangan
anak. Oleh karena itu,pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dibawah lima tahun harus benar-
benar diperhatikan,karena pada masa balita banyak terjadi resiko-resiko yang menimbulkan pengaruh
untuk masa depannya.

Pada masa balita ini rentan terkena penyakit,seperti batuk,diare,demam,luka dan koreng serta stunting.

Berikut merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap resiko masa balita.

1. Stimulasi
Perkembangan balita dipengaruhi oleh stimulasi,khusunya stimulasi dari orang tua,terutama ibu.
Orang tua yang menstimulasikan balita dengan optimal akan memberikan dampak positif
terhadap kemampuan motoriknya. Dan apabila stimulasi dari orang tua kurang optimal,maka
kemampuan motorik balita akan kurang berkembang. Oleh karena itu pada masa balita rentan
terhadap keterlambatan motorik.
2. Status gizi
Permasalahan gizi yang dialami balita akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan
perkembangan anak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengalami
permasalahan dalam gizi akan menyebabkan anak menjadi tidak aktif,apatis,dan kurang dalam
berkonsentrasi. Selain itu anak juga bisa mengalami stunting. Stunting merupakan salah satu
kondisi dimana seorang anak mengalami kegagalan dalam pertumbuhan fisik yang diukur
berdasarkan tinggi badan dengan umur.
3. Faktor sosial ekonomi
Kondisi sosial ekonomi yang dianalisis disini adalah pendidikan orang tua,pendapatan per
kapita,pengetahuan ibu tentang gizi,dan jumlah anggota dalam keluarga. Dalam kondisi sosial
ekonomi yang baik akan memenuhi kebutuhan pangan dengan kuantitas dan kualitas yang
baik,sehingga kebutuhan anak akan terpenuhi secara optimal.

You might also like