Professional Documents
Culture Documents
Melaksanakan Asesmen Keperawatan-1
Melaksanakan Asesmen Keperawatan-1
7
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04 Mengumpulkan bukti-bukti 4.1 Bahasa verbal dan non verbal disesuaikan dan
strategi digunakan untuk menciptakan suasana
asesmen yang mendukung pengumpulan bukti –
bukti assesmen kompetensi
8
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
07 Memberikan umpan balik 7.1 Umpan balik yang jelas dan bersifat
kepada asesi membangun terkait dengan unjuk kerja disampaikan
kepada orang yang diases menggunakan bahasa
serta strategi penyampaian yang tepat termasuk
nasehat untuk pencapaian sasaran selanjutnya
serta pemberian rekomendasi pelatihan tambahan.
08 Melaporkan pelaksanaan 8.1 Suasana positif maupun negatif yang dialami pada
asesmen kepada pihak saat melaksanakan asesmen dilaporkan kepada
yang berkepentingan dan pihak yang berkepentingan terhadap prosedur
berwenang asesmen.
Batasan Variabel
1. Sistem asesmen dapat dikembangkan oleh:
1.1 Industri : termasuk Rumah Sakit
1.2 Perusahaan
1.3 LSP
1.4 Atau kombinasi
2. Sistem Asesmen harus menspesifikasikan/mendeskripsikan:
9
2.1 Tujuan asesmen.
2.2 Persyaratan kompetensi asesor.
2.3 Kebijakan dan prosedur penyimpanan dokumen
2.4 Toleransi terhadap penyesuaian metode asesmen yang mungkin terjadi
2.4.1 Prosedur dan mekanisme, kaji ulang atau gugatan asesi.
2.4.2 Evaluasi dan kaji ulang proses asesmen.
2.4.3 Keterkaitan antara asesmen dengan kualifikasi pelatihan, klasifikasi
kepegawaian, remunerasi, kenaikkan pangkat (bila ada).
2.4.4 Kebijakan yang relevan.
2.4.5 Mekanisme penjamin mutu.
2.4.6 Pembagian pembiayaan / honor secara merata (jika ada)
2.4.7 Pemasaran dan promosi asesmen.
2.4.8 Pengaturan tentang verifikasi.
2.4.9 Pengaturan untuk subsidi / bantuan (jika ada).
2.4.10 Pengaturan untuk kemitraan (jika ada)
3. Konteks asesmen secara spesifik dapat ditentukan oleh:
3.1 Tujuan asesmen seperti :
3.1.1 Untuk memperoleh kualifikasi atau lisensi tertentu.
3.1.2 Menentukan klasifikasi kepegawaian
3.1.3 Mengakui hasil diklat sebelumnya dan kompetensi yang dimiliki sekarang.
3.1.4 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan maupun kemajuan yang sudah
dicapai.
3.2 Lokasi asesmen seperti:
3.2.1 Ditempat kerja atau diluar tempat kerja.
3.2.2 Kombinasi dari keduanya
3.3 Petunjuk asesmen sesuai unit kompetensi asesmen di dalam standar
kompetensi bidang asesmen dan pelatihan
10
6.2 Prosedur asesmen menjelaskan tentang :
6.2.1 Prosedur pendokumentasian
6.2.2 Mekanisme untuk mengkaji ulang
6.2.3 Metode asesmen yang dipergunakan
6.2.4 Instruksi dan bahan yang disediakan untuk orang yang diuji/diases
6.2.5 Kriteria untuk menilai kompeten atau belum kompeten
6.2.6 Jumlah asesor yang dibutuhkan
6.2.7 Bukti-bukti yang dipersyaratkan
6.2.8 Tempat atau lokasi asesmen
6.2.9 Waktu asesmen
6.2.10 Jumlah asesi / kelompok asesi yang diuji
6.2.11 Penyesuaian terhadap prosedur asesmen didasarkan atas
karakteristik asesi yang diuji
11
11. Prosedur pencatatan mencakup :
11.1 Formulir yang dirancang untuk keperluan hasil asesmen (dokumen cetak /
dokumen elektronik).
11.2 Daftar yang berisi rekaman kegiatan observasi / proses yang dipakai
(dokumen cetak / dokumen elektronik).
11.3 Kombinasi diantara keduanya.
Panduan Penilaian
2. Konteks asesmen :
12
Asesmen sebaiknya dilaksanakan di tempat kerja atau ruang simulasi. Calon asesor
seharusnya menggunakan kompetensi yang sesuai dengan keahlian dibidangnya.
13
Kompetensi dalam unit ini harus diases secara berkala, dalam aneka konteks pada
kesempatan yang berbeda berulangkali, melibatkan kombinasi bukti langsung, tidak
langsung maupun bukti pendukung.
Kompetensi Kunci
14