You are on page 1of 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Ananda Randy Rahmawan

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 530076967

Tanggal Lahir : 12/07/1994

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMO5101/Perilaku Organisasi

Kode/Nama Program Studi : 585/Magister Manajemen Online Bidang Minat Manajemen


Pemasaran
Kode/Nama UPBJJ : 21/UPBJJ-UT Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 18/06/2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Ananda Randy Rahmawan


NIM : 530076967
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMO5101/Perilaku Organisasi
Fakultas : Fakultas Ekonomi
Program Studi : Magister Manajemen Online Bidang Minat Manajemen
Pemasaran
UPBJJ-UT : Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Bekasi, 18 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Ananda Randy Rahmawan


1. Pertanyaan:
 Menganalisis dimulai dari tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Edy, karakteristik biografi,
kepribadian Edy yang seperti apa sehingga bisa melewati proses karir tersebut.

Kepribadian:
Jika dilihat dari contoh kasus disaat Edy menolak permintaan orang tuanya untuk kembali ke Indonesia,
menurut saya ada unsur konsep perilaku yang dikemukakan oleh Kurt Lewin (dalam Sobirin, 2020) dimana
perilaku social dianggap sebagai kombinasi kepribadian dan lingkungan tempat orang tersebut tinggal. Edy
digambarkan memiliki karakter yang tidak mudah untuk menyerah. Kemudian, pengalaman hidup dalam
keluarga yang menekuni dunia bisnis membuatnya belajar untuk memulai bisnis dari 0 (nol) dan berproses
dalam menjalani suatu bisnis. Selain itu, lingkungan sekolahnya yang mayoritas adalah orang-orang berada
menjadi motivasi tersendiri untuknya. Hinaan yang disampaikan oleh orang tua pacarnya saat itu menjadi batu
loncatan baginya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu untuk bangkit. Melalui konsep Kurt Lewin
tersebut, dapat tergambarkan mengapa Edy lebih memilih menetap dan melanjutkan pendidikannya daripada
menyerah dan menuruti orang tuanya untuk kembali ke Indonesia

Karakteristik Biografi:
Menurut Bashaw (dalam Susana, 2009) karakteristik individu dalam suatu organisasi tidak akan terlepas
dengan pembicaraan tentang motivasi yang memengaruhi prestasi kerja. Gibson (dalam Susana, 2009)
menambahkan karakteristik individu yang mencirikan antara satu orang dengan orang lain berbeda adalah
karena masing-masing memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda. Dari contoh kasus Edy, karakteristik
yang terbangun pada dirinya didasari dari latar belakang keluarga yang menggeluti dunia bisnis. Kepribadian
Edy yang tidak mudah menyerah, terbangun dari pengalaman hidup keluarganya yang memulai bisnis dari 0
(nol). Pengalaman ini yang akhirnya membuat Edy untuk mengambil resiko sejak ia masih bersekolah di
Singapura dalam kondisi bisnis keluarga yang bangkrut. Kemudian, Edy merasa tertantang oleh ucapan dari
orang tua pacarnya saat itu dan merasa perlu untuk membuktikkan bahwa dirinya sanggup untuk
menyelesaikan sekolahnya dan menjadi suskes. Selain itu, karakter Edy dalam beriteraksi dengan karyawannya
juga membantu dirinya dalam membetuk struktur kerja pada bisnisnya. Edy memosisikan karyawannya bukan
sebagai bawahan, tetapi sebagai partner kerja yang membuat karyawannya loyal kepadanya.

Tantangan:
Berdasarkan contoh kasus Edy tersebut, tantangan yang mungkin dialami olehnya adalah:
 Kondisi ekonomi
 Lingkungan sekitar yang kurang mendukung Edy untuk berkembang
 Budaya/kebiasaan negara yang berbeda, membuat Edy perlu beradaptasi dengan situasi dan kondisi
di Singapura

2. Analisislah komunikasi yang dilakukan Edy dan bagaimana gaya kepemimpinannya, kaitkan dengan teori yang sesuai.
 Komunikasi
Bila dilihat dari contoh kasus Edy, gaya komunkasi yang tersirat padanya adalah Gaya Reflektif. McCallister
(dalam Sobirin, 2020) menjelaskan bahwa Gaya Reflektif sangat peduli pada aspek interpersonal dan
cenderung menjadi pendengar yang baik. McCallister (dalam Sobirin, 2020) menambahkan bahwa secara garis
besar gaya komunikasi ini bertujuan untuk menghidari konflik dalam organisasi. Penjelasan McCallister ini
tergambarkan pada contoh kasus Edy tersebut, dimana ia memosisikan karyawannya bukan sebagai
bawahannya tetapi sebagai partner kerjanya, hal ini memberikan manfaat pada Edy dimana karyawannya loyal
dan setia kepadanya sehingga dalam menjalani bisnisnya dirinya tidak mengalami masalah terkait SDM.
Kemudian, dari segi jenis komunikasi yang tergambarkan pada kasus Edy, Horizontal Communication manjadi
jenis komunikasi yang mampu menggambarkan kondisi tersebut. Menurut Sobirin (2020) jenis komunikasi ini
memiliki fungsi sebagai media kordinasi kerja antar sejawat dan memberikan manfaat psikologis untuk seling
mendukung satu sama lain. Dari contoh kasus Edy tersebut, tergambarkan bagaimana dirinya memosikan
karyawannya sebagai partner kerja. Perlakuan yang diberikan olehnya ini memberikan dampak psikologis pada
karyawannya yang mungkin bisa saja merasa ada dukungan yang diberikan oleh Edy sehingga karyawannya
merasa diposisikan sebagai sejawat dalam menjalani bisnis. Perlakuan ini yang pada akhirnya memberikan
manfaat pada Edy, dimana karyawannya setia dan loyal kepadanya
 Gaya Kepemimpinan
Merujuka pada contoh kasus Edy, gaya kepemimpinan yang tersirat adalah Gaya Kepemimpinan Kharismatik.
Menurut Sobirin (2020) gaya kepemimpinan kharismatik adalah konsep hubungan antara pemimpin yang
memberikan efek emosional secara mendalam kepada para pengikutnya/karyawannya. Ditambahkan oelh
Sobirin (2020) bahwa dalam gaya ini seorang pemimpin dilihat bukan sebagai seorang bos tetapi sebagai
seorang panutan. Pada contoh kasus Edy, perlakuan yang ia berikan kepada karyawannya memberikan efek
emosional berupa perasaan didukung dalam melakukan pekerjaan. Perlakuan yang dilakukan Edy kepada
karyawannya pada akhirnya memberikan manfaat kepada karyawannya untuk mengurangi permasalahan SDM
dalam menjalani bisninya

3. Berikan analisis struktur organisasi yang terbentuk dari kasus di atas, apakah menguntungkan atau malah
merugikan?
Merujuk pada contoh kasus Edy, struktur organisasi yang tersirat dari bisnis yang dijalankannya adalah Struktu
Organisasi Divisional. Menurut Sobirin (2020) Struktur Organisasi Divisional (Product Structure/Self-Contained
Structurei) adalah struktur yang dibentuk berdasarkan kesamaan output yang dihasilkan, bisa berupa produk
tunggal, layanan, kelompok produk, proyek atau program, bisnism dan pusat bala. Dari contoh kasus Edy,
perusahaan yang dibangunnya terfokus pada satu output yang sama berupa produk makanan yaitu D’Penyetz.
Walaupun Edy sudah merambah usaha ke berbagai negara, tetapi output dari bisnis yang ia lakukan tetaplah
sama. Bila ditanya untuk atau rugi, struktur yang digunakan oleh Edy ini cukup menguntungkan karena terfokus
pada satu barang yang dijual dan memberikan ciri khas tersendiri pada bisnis yang dijalaninya. Bahkan,
dibeberapa negara, bisnis yang ia jalani juga membawa misi untuk mengenalkan kuliner khas Indonesia.

4. Berikan analisis mengenai perbedaan budaya yang terjadi pada kasus di atas antara Indonesia dengan
singapura jika dilihat dari dimensi budaya Hofstede untuk Uncertainty Avoidance dan Certainty Avoidance
dilihat dari ciri-ciri masyarakatnya.
Hofstede (dalam Sobirinm 2020) menggambarkan Uncertainty Avoidance dan Certainty Avoidance sebagai suatu
bentuk peristiwa yang didasari atas reaksi yang tidak bisa diprediksi (unpredictable). Ciri-ciri dari masyarakat
Uncertainty Avoidance dan Certainty Avoidance ialah 1) Uncertainty Avoidance: semakin seseorang/kelompok
orang merasa terancam oleh situasi yang tidak menentu, semakin ia berekasi untuk menghindarinya; sebaliknya 2)
Certainty Avoidance: kondisi dimana seseorang/kelompok memiliki rekasi untuk menghidari ketidakpastian yang
rendah jika mereka tidak memiliki perasaan terancam.
Bila melihat contoh kasus Edy, kondisi yang dialami olehnya akan dilihat banyak orang sebagai bentuk ancaman
dan patut untuk dihindari, tetapi Edy melakukan hal yang berbeda. Edy menempatkan kondisi yang dialaminya
bukan sebagai bentuk ancaman dan tidak perlu ia hindari sehingga Edy perlu mencari cara untuk menyelesaikan
permasalahannya. Merujuk pada Sobirin (2020), Singapura masuk dalam kategori Strong Uncetainty Avoidance
Referensi:

Susana, E. (2009). Karakteristik individu dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan bank syariah.
Jurnal Keuangan dan Perbankan, 13(3), 534-546.

Sobirin, A. (2020). Perilaku Organisasi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

You might also like