You are on page 1of 8

12

STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT

Iffah Af’idah
Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy’ari
Iffahafidahh@gmail.com

Asep Kurniawan**
Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy’ari
Pamtbi1jmbg@gmail.com

**Corresponding Author

Abstrak: The educational marketing strategy is one way to introduce educational institutions to the
wider community. With a right on target educational marketing strategy, it can make it easier for
educational institutions to promote. Through good service, it can create an image of educational
institution, so that it has an impact on public interest in the school. Based on this research, this research
aims to determine the educational marketing strategy in increasing the interest of students in MI Plus
Darul Falah Mojoagung Jombang. The research method used is a qualitative research method using case
study research. The research instrument is the researcher himself and the data collection techniques are
observation, interviews, and documentation. From the research result it can be concluded that: 1)
marketing strategies in increasing the interest of students in introducing educational institutions to the
wider community, an analysis of wants and needs should be carried out. MI Plus Darul Falah focus on
creating what people need and want and always do good service. 2) the supporting factor for the
marketing strategy in increasing the interest of students in the association that participates in
disseminating information related to registration, activities, and etc. barriers to marketing strategies in
increasing student interest, namely the lack of widespread information about the existing registration
system in educational institutions so that there are some students who do not get quotas due to the
fulfillment of existing quotas through the indent system.

Keywords: marketing strategy, interest of students

A. PENDAHULUAN dan mampu bersaing dengan


Sebagai negara yang berkembang penjual-penjual lainnya melalui
Indonesia selalu mengupayakan layanan jasa yang ditawarkan.
peningkatan kualitas sumber daya Bertambah banyak lembaga
manusia melalui lembaga pendidikan. pendidikan yang ada, maka sesame
Salah satu sarana untuk lembaga pendidikan harus mampu
mengembangkan potensi anak melalui bersaing untuk menunjukkan
pembelajaran di sekolah. Saat ini eksistensinya. Salah satu faktor
pendidikan merupakan prioritas bertahannya eksistensi lembaga
utama yang digalakkan pemerintah pendidikan dapat diukur melalui minat
yakni wajib belajar 12 tahun dan peserta didik atau orang tua pada
memberikan fasilitas sekolah gratis lembaga pendidikan tersebut.
dari jenjang SD sampai pada SMA Saat ini banyak berdiri lembaga
sederajat. pendidikan yang bersaing secara
Peserta didik merupakan alasan kompetitif. Tidak sedikit lembaga
utama terselenggaranya proses pendidikan yang mengalami
pendidikan. Keberadaan peserta didik kekurangan peserta didik, sehingga
disini adalah sebagai pengguna jasa terjadinya persaingan pada sesama
pendidikan. Apabila lembaga lembaga pendidikan dalam menarik
pendidikan siibaratkan sebagai minat peserta didik dan orang tua.
penjual maka lembaga pendidikan Sedikitnya peserta didik sering
harus mencari cara untuk menarik kali menjadikan penggabungan
minat konsumen atau pengguna jasa lembaga pendidikan, seperti yang

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020
13

terjadi sejak 2016 lalu di Sukoharjo Dalam penelitian Rudy dan Sylvia
yang telah melakukan penggabungan (2012) yang meneliti tengan
18 SD. Bukan hanya di Sukoharjo saja. pengembangan strategi pemasaran
Kekurangan minat peserta didik juga dan manajemen hubungan masyarakat
berada pada 13 SD di 11 kecamatan di dalam meningkatkan peminat layanan
Kabupaten Brebes yang peserta Pendidikan yang membahas tentang
didiknya kurang dari 60 siswa secara strategi pemasaran dalam
keseluruhan. (tribunnews.com) meningkatkan pelanggan layanan
Sementara di Jawa Timur Pendidikan dan manajemen humas
sejumlah 9 SD di kota Mojokerto dalam meningkatkan pelanggan. Serta
kekurangan peserta didik pada tahun penelitian Ririn, Bambang (2017) yang
ajaran 2019/2020. Bukan hanya di membahas tentang strategi pemasaran
Mojokerto saja yang mengalami sekolah dalam peningkatan minat
kekurangan peserta didik, di Jombang peserta didik yang memiliki focus
sejumlah 7 SD memiliki jumlah peserta tentang strategi pemasaran sekolah
didik kurang dari 10 siswa. SDN berdasarkan delta model dalam
Sumberaji hanya memiliki 2 siswa peningkatan minat peserta didik. Dan
baru, SDN Jipurapah 2 hanya 3 siswa penelitian Maskub tentang strategi
baru.(tribunnews.com) pemasaran Lembaga Pendidikan untuk
dalam penelitian Ririn dan meningkatkan jumlah peserta didik
Bambang (2018) menyatakan bahwa yang yang dijadikan sebagai focus
pentingnya Lembaga Pendidikan penelitian. Merupakan
dalam memperhatikan hal-hal yang penelitian-penelitian yang relevan
telah, sedang, dan belum dilakukan dengan artikel ini.
untuk meningkatkan layanan bagi Dalam rangka meningkatnya
pelanggan. Dengan melakukan minat peserta didik untuk bersekolah
pemasaran Pendidikan yang tepat di lembaga pendidikan tersebut.
Lembaga Pendidikan dapat Lembaga pendidikan harus
meningkatkan minat pelanggan menyiapkan strategi yang berbeda dari
termasuk minat peserta didik. lembaga pendidikan lain. Menerapkan
Dalam penelitian Kusuma (2016) program-program yang berbeda serta
di SMK Muhammadiyah 2 Jatinom memberikan pelayanan yang terbaik
menyatakan bahwa selain kualitas untuk peserta didik.
Pendidikan, aktivitas pemasaran juga Strategi menurut Fred R. David
hal yang harus diperhatikan dalam merupakan “seni dalam merencanakan,
mengatasi persaingan dalam dunia mengimplementasikan serta
Pendidikan saat ini. Yakni melalui mengevaluasi suatu keputusan yang
pelaksanaan inovasi pemasaran dan membuat organisasi memperoleh
keteoatab strategi pemasaran. tujuannya”. (David, 2015) sedangkan
Elytasari (2017) dalam strategi menurut Kenneth strategi
penelitiannya menjelaskan bahwa perusahaan merupakan suatu
pemasaran Pendidikan merupakan keputusan menetapkan sasaran,
salah satu proses yang harus dilakukan maksud, dan tujuan sehingga dapat
untuk memberikan kepuasan kepada menghasilkan kebijaksanaan utama
stakeholders dan masyarakat. dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Memberikan kepuasan ini harus (Alma, 2016)
dilakukan oleh setiap Lembaga jika Sedangkan pemasaran menurut
Lembaga tersebut menginginkan untuk Kotler “proses manajerial serta sosial
mampu bersaing. Pelayanan yang sedang dilakukan baik individu
Pendidikan haruslah melakukan maupun kelompok dengan
inovasi dan pengembangan karena menciptakan, menawarkan serta
kepuasan stakeholders dan masyarakat menukarkan produk kepada pihak
merupakan proses yang selalu lain”. (Philip dan keller, 2015) Menurut
berubah. Hermawan strategi pemasaran

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020
14

“rancangan strategis yang mengaci pemasaran, anggaran dalam proses


pada penciptaan, penawara, serta pemsaran haruslah ditetapkan terlebih
perubahan kepada stakeholders-nya”. dahulu. Timing, waktu
(Alma: 2016) pemasaran bertujuan dilaksanakannya pemasaran sangatlah
untuk mengenalkan produk Lembaga berpengaruh kepada keberhasilan
Pendidikan yang ditawarkan kepada pemasaran.
masyarakat luas. UU 20 tahun 2003 Pasal 39
Marketing mix atau yang biasa tentang hak dan kewajiban orang tua
disebut dengan bauran pemasaran menjelaskan bahwa orang tua berhak
merupakan hal yang penting berperan dalam memilih satuan
dipertimbangkan ketika suatu Pendidikan dan memperoleh informasi
orhanisasi akan melaksanakan proses tentang pengembangan Pendidikan
pemasaran. Elemen-elemen yang anaknya. Tidak sedikit orang tua yang
terdapat dalam bauran pemasaran ikut serta dalam pemilihan sekolah
terdiri dari: (1) produk, produk yang anak-anaknya.
ditawarkan Lembaga Pendidikan Sekarang ini orang tua sudah
kepada masyarakat luas haruslah mampu memilah dan memilih
terdapat diferensiasi sehingga sekolah-sekolah yang berkualitas,
Lembaga tersebut memiliki ciri khas pemahaman seperti ini ada
yang dapat dengan mudah dikenal oleh dikarenakan mayarakat takut
masyarakat luas. (2) price, dalam purta-putrinya tidak mampu bersaing
penentuan harga atau yang biasa di era globalisasi ini. Hal ini
disebut dengan spp, dapat disesuaikan mengindikasi kepada para pengelola
dengan program unggulan dan mutu sekolahan bahwa pentingnya
Pendidikan yang ditawarkan. (3) place, menciptakan lembaga pendidikan yang
lokasi Lembaga atau posisi letak berkualitas dan membangun
Lembaga tersebut berada sangatlah kepercayaan masyarakat kepada
mempengaruhi dalam proses lembaga pendidikan tersebut.
pemasaran Pendidikan. (4) promotion, Minat merupakan “rasa
promosi merupakan salah satu cara ketertarikan individu pada suatu
memperkenalkan Lembaga Pendidikan aktivitas tanpa dipaksa”. (Slameto,
kepada masyarakat luas. (Alma, 2015) 2015) Marimba juga menjelaskan
Terdapat dua variable yang perlu minat merupakan kecenderungan akan
difikirkan ketika melakukan strategi suatu yang disertai dengan perasaan
pemasaran, (1) variable tidak dapat senang pada suatu hal” (Marimba,
dikontrol, yakni keadaan persaingan 1980) dapat ditarik kesimpulan minat
yang terkadang Lembaga Pendidikan merupakan ketertarikan seseorang
tidak mengetahui adanya pesaing terhadap suatu hal tanpa adanya
diluar sehingga untuk paksaan.
mengantisipasinya perlu mengadakan Peserta didik diartikan sebagai
perbaikan mutu layanan Pendidikan individu yang sedang dalam tahap
secara konsisten. Perkembangan tumbuh dan kembang baik secara fisik,
tekhnologi terkadang kita tidak dapat pdikologis, sosial, dan relihius dalam
menduga akan adanya teknologi baru menjalani kehidupan. (Nata, 2010)
oleh karena itu diharapkan Lembaga Minat peserta didik merupakan
Pendidikan selalu update mengenai ketertarikan peserta didik terhadap
tekhnologi. Yang terakhir yakni Lembaga Pendidikan dikarenakan
perubahan demografik. (2) variable adanya rasa suka dan tanpa adanya
yang dapat dikontrol. Segmentasi paksaan yang bertujuan untuk
pasar, Lembaga Pendidikan mengembangkan potensi yang ada
seharusnya mampu menetapkan dalam peserta didik.
sasaran akan pemasaranna. Bauran Ada beberapa faktor yang dapat
pemsaran yang berisi tentang price, mempengaruhi minat peserta didik
place, produk, promotion. Anggaran atau orang tua. Yaitu: adanya dorongan

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020
15

dari dalam individu, adanya motif peneliti untuk mendalami faktor-faktor


sosial yang beranggapan bahwa yang menjadikan masyarakat
seseorang yang berpendidikan tinggi mempercayai madrasah tersebut. Oleh
akan lebih dihargai dalam masyarakat, karena itu, dalam tulisan ini akan
faktor emosional yang ada dalam membahas tentang strategi pemasaran
peserta didik, (Abdul: 2004) pendidikan dalam meningkatkan minat
Dalam rangka memilih Lembaga peserta didik di MI Plus Darul Falah
Pendidikan untuk anaknya orang tua serta faktor pendukung dan
memiliki pertimbangan-pertimbangan penghambat yang ada didalamnya.
sebagai berikut: visi misi dan tujuan
sekolah yang disesuaikan dengan B. METODE PENELITIAN
keinginan orang tua, kondisi dan Metode penelitian yang digunakan
lingkungan sekolah termasuk sarana dalam penelitiann ini yaitu penelitian
prasarana sekolah tersebut, jarak kualitatif dengan menggunakan jenis
antara sekolah dengan rumah, penelitian studi kasus. Dalam
disesuaikan dengan bakat dan minat penelitian kualitatif studi kasus yang
anak, biaya yang sesuai dengan mengkaji tentang fenomena
kemampuan orang tua. kontemporer secara mendalam
Dalam penelitian Rudy dan Sylvia menggunakan pertanyaan bagaimana
yang meneliti tengan pengembangan dan menggapa dan proses
strategi pemasaran dan manajemen pengambilan datanya. Instrumen
hubungan masyarakat dalam dalam penelitian ini yaitu peneliti
meningkatkan peminat layanan sendiri. Instrument dalam penelitian
Pendidikan yang membahas tentang kualitatif bertindak sebagai perencana,
strategi pemasaran dalam pelaksana, yang akhirnya akan
meningkatkan pelanggan layanan mengambil kesimpulan hasil
Pendidikan dan manajemen humas penelitian. Adapun latar penelitikan
dalam meningkatkan pelanggan. Serta yang akan digunakan sebagai
penelitian Ririn yang membahas obyekpenelitian yaitu MI Plus Darul
tentang strategi pemasaran sekolah Falah. Data merupakan seluruh
dalam peningkatan minat peserta didik informasi yang dibutuhkan terkait
yang memiliki focus tentang strategi dengan obyek penelitian, sumber data
pemasaran sekolah berdasarkan delta dalam penelitian ini yaitu data primer
model dalam peningkatan minat dan sekunder. Data primer didapatkan
peserta didik. Dan penelitian Maskub melalui ucapan lisa, perilaku dari
tentang strategi pemasaran Lembaga informan, sedangkan data sekunder
Pendidikan untuk meningkatkan diperoleh dari dokumen-dokumen foto
jumlah peserta didik yang yang maupun benda yang digunakan
dijadikan sebagai focus penelitian. sebagai penunjang data primer.
Merupakan penelitian-penelitian yang Informan dalam penelitian ini yakni:
relevan dengan artikel ini. kepala madrasah, pengembangan diri,
MI Plus Darul Falah merupakan coordinator kesiswaan, ketua panitia
lembaga pendidikan islam yang berdiri ppdb, guru serta wali murid. Teknik
pada tahun 2017. MI Plus Darul Falah pengumpulan data yang digunakan
merupakan madrasah yang dalam penelitian ini yaitu observasi,
mengedepankan penanaman karakter wawancara, dan dokumentasi. Analisis
qur’ani. Ditahun ke-empat MI Plus data dalam penelitian ini terdapat tiga
Darul Falah sudah mampu menarik proses, yaitu reduksi data, penyajian
minat msyarakat, dapat dilihat dari data, dan verifikasi data. Dalam
jumlah siswa yang ada di madrasah pengecekan keabsahan data
tersebut pada angkatan pertama menggunakan Teknik triangulasi data,
memperoleh siswa sebanyak 58, yaitu triangulasi sumber, Teknik, dan
ditahun kedua 114, dan ditahun ketiga waktu. (Sugiono: 2013)
112. Dalam hal ini menarik menurut

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020
16

C. HASIL DAN PEMBAHASAN mampu menunjukkanprestasi di


1. Strategi Pemasaran Pendidikan beberapa ajang perlombaan,
dalam Meningkatkan Minat dengan mengikuti perlombaan
Peserta didik Di MI Plus Darul masyarakat dapat mengenal
Falah madrasah tersebut. Ketiga,
Strategi pemasasaran program unggulan yang menjadi
merupakan rancangan stategis pembeda atau khas dengan
yang mengacu pada penciptaan, Lembaga lain. Program unggulan
penawaran, serta penukaran yang ditawarkan Lembaga
produk baik barang atau jasa Pendidikan yaitu program
kepada pihak lain. Berdasarkan mengaji dengan metode ummi,
hasil wawancara kegiatan keempat, paguyuban wali siswa,
pemasaran di MI Plus Darul Falah merupakan perkumpulan wali
dibagi menjadi dua yaitu pada siswa yang diadakan setiap sabtu
saat penerimaan peserta didik pahing yang diisi dengan pengjian
baru dan diluar waktu kitab, serta pemberian informasi
penerimaan peserta didik baru. mengnai kegiatan-kegiatan
Promosi yang dilakukan pada peserta didik. Hal tersebut juga
saat penerimaan peserta didik diterapkan di Madrasah Muallimin
baru hanya dilakukan pada tahun muhammadiyah diluar
pertama dan kedua berdirinya penerimaan peserta didik baru
madrasah seperti mengunjungi ke juga menggunakan peran orang
TK, menyebarkan banner, brosur, tua dalam menyebarkan informasi
sedangkan ditahun ke-tiga tidak terit madrasah (Dedik, 2014)
ada program pemarasan yang Hal tersebut juga diterapkan
terprogram di madrasah tersebut di SMP Kristen Satya Wacana, san
hanya menyebarkan pamfhlet ke SMA Islam Nurul Amanah yang
media sosial dan dalam hitungan melakukan kegiatan promosi
hari kuota sudah terpenuhi. Selain dengan menyebarkan brosur,
menyebarkan pamflet ke media mengikuti perlombaan, mulit ke
sosial madrasah memiliki mulut, mengunjungi ke beberapa
paguyuban wali murid yang juga sekolah dan lain-lain (Ririn, 2018;
ikut serta dalam menyebarkan Asrori, 2016) Hal ini juga seperti
pamflet tersebut. Seperti hasil kegiatan promosi yang dilakukan
penelitian oleh MI Plus Darul Falah tetapi
Pemasaran yang dilakukan untuk menyebarkan brosur,
diluar penerimaan peserta didik mengunjungi ke sekolah tidak
yaitu pembiasaan-pembiasaan dilakukan ditahun ke tiga ini.
yang dijadikan budaya sekolah Bauran pemasaran di MI Plus
yang menjadikan ciri khas peserta Darul Falah belum teroganisasi
didik di madrasah tersebut, secara sistematis. Dalam
seperti sholat berjama’ah, penentuan kegiatan pemasaran
bersalaman menggunakan kedua tidak menggunakan bauran
tangan, sikap makan, sikap kepada pemasaran sesuai dengan teori
guru, dan lain sebagainya yang ada. Elemen yang ada dalam
sehingga peserta didik sendirilah bauran pemasaran: price, di MI
yang akan mempromosikan Plus Darul Falah dalam penentuan
madrasah tersebut. Yang kedua, harga merupakan wewenang
mengikuti perlombaan, meskipun kepada madrasah dan Yayasan
terbilang sebagai madrasah yang dengan mempertimbangkan
baru berdiri tidak sedikit peserta kegiatan-kegiatan yang akan
didik yang mampu bersaing dilakukan dan program-program
dengan Lembaga lain, ada yang akan dilaksanakan serta
beberapa siswa yang sudah pelayanan yang akan diberikan

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020
17

kepada peserta didik. Di MI Plus program full day school dan


Darul Falah terdapat tawaran terdapat program mengaji dengan
menarik terkait beasiswa metode ummi yang mempunyai
diperuntukan peserta didik yang target kelas 3 sudah khatam
kurang mampu, yatim piatu, dan Al-Qur’an.
peserta didik yang berprestasi. Pemarasan Pendidikan di MI
Penetapan spp di MI Plus Darul Plus Darul Falah tidak teorganisir
Falah telah disesuaikan dengan sistematis, tidak ada rencana yang
mutu Pendidikan yang ada. akan dilakukan pada proses
Produk, tawaran mengenai produk pemasaran ditahun tersebut. Akan
dapat dilihat melalui visi dan misi tetapi hanya dengan menyebarkan
MI Plus Darul Falah yakni pamflet melalui media sosial saja
berkahlak Qur’ani dan berprestasi kuota sudah terpenuhi sebelum
yang direalisasikan melalui pendaftaran dibuka.
program unggulannya yakni
program mengaji menggunakan 2. Faktor Pendukung Dan
metode ummi. Metode ummi Penghambat Strategi
inilah yang menjadi diferensiasi Pemasaran dalam
dengan madrasah lain. Place, Meningkatkan Minat Peserta
lokasi MI Plus Darul Falah cukup Didik Di MI Plus Darul Falah
strategis dikarenakan disebelah a. Faktor pendukung
puskesmas, kecamatan, kantor Ada beberapa pihak yang
polisi, dan masjid yang biasanya ikut serta dalam mendukung
digunakan untuk peristirahatan proses pemasaran
orang dalam perjalanan. Sehingga Pendidikan diantaranya,
dalam mengenalkan kepada paguyuban wali siswa yang
msyarakat luas, MI Plus Darul ikut serta menyebarkan
Falah tidak begitu kesulitan pamflet pendaftaran di media
karena terletak dilokasi yang sosial, media sosial yang
sering disinggahi dan dilewati sekarang banyak digunakan
masyarakat. Promosi, promosi oleh masyarakat luas
yang dilakukan di tahun ketiga ini sehingga mempermudah
hanya melalui penyebaran proses pemasaran
pamflet ke media sosial saja. Dan Pendidikan. Serta lokasi
sebelum dibukanya pendaftaran madrasah yang strategis.
kuota peserta didik sudah Faktor pendukung tersebut
terpenuhi melalui inden. juga ada di TK Samarinda
Strategi pemasaran di MI Plus yang memiliki dukungan dari
Darul Falah pada tahun ke tiga alumni atau wali murid dalam
tidak terrencana secara sistematis mempromosikan Lembaga
berbeda dengan TK Samarinda tersebut. (Maskub, 2015)
dan Madrasah muallimin Peran wali murid dalam
muhammadiyah proses menyebarkan informasi MI
pemasarannya terrencana dengan Plus Darul Falah kepada
baik serta menggunakan analisis saudara, tentangga melalui
SWOT, meggunakan bauran mulut ke mulut sangat
pemasaran dalam sebelum berpengaruh dalam menarik
melakukan kegiatan pemasaran. masyarakat. Karena wali
Berdasarkan hasil wawancara murid merupakan pengguna
dengan beberapa wali murid jasa yang biasanya juga
mengatakan bahwa minat memberikan testimoni dalam
menyekolahkan anaknya ke MI menyebarkan informasi
Plus Darul Falah adalah tersebut.
dikarenakan menerapkan b. Faktor penghambat

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020
18

Faktor penghambat madrasah, harga yang ditawarkan


dalam proses pemasaran berupa infaq bulanan Rp.100.000,-
Pendidikan di MI Plus Darul bebas uang gedung, dan terdapat uang
Falah adalah ketika kuota program Rp.700.000,- pertahun.
sudah terpenuhi terkadang Terdapat beasiswa bagi peserta didik
ada calon peserta didik yang yatim dan piatu, kurang mampu dan
memaksa meminta untuk berprestasi 2) product (produk)
diterima di madsarah produk yang ditawarkan adalah
tersebut sehingga pihak berkarakter Islami dan berprestasi
panitia ppdb terkadang melalui pendidikan yang islami dapat
kesulitan dalam menjelaskan membentuk karakter Islami pada
kepada calon peserta didik peserta didik. 3) place (lokasi) MI plus
tersebut, serta dikarenakan Darul Falah berada di lokasi yang
sebelum pendaftaran dibuka sangat strategis berada dinggir jalan
kuota sudah terpenuhi dan terdapat masjid yang sering
melalui system inden, ada dijadikan tempat peristirahatan, dekat
beberapa calon peserta didik dengan puskesmas, kecamatan, kantor
yang merasa tidak beri tahu polisi dan pasar. 4) promotion
mengenai system inden (promosi) MI plus Darul Falah dalam
tersebut. Hal tersebut mempromosikan madrasah melalui
dikarenakan minat media sosial dan menmanfaatkan
masyarakat terlalu besar dan paguyuban.
kuota yang tersedia terbatas. Faktor penduung dan penghamat
dalam strategi pemasaran pendidikan
D. KESIMPULAN dalam meningkatkan minat peserta
Strategi pemasaran pendidikan didik. Faktor pendukung adalah
dalam meningkatkan minat peserta paguyuban wali santri dan sosial
didik di MI plus Darul Falah dibagi media sedangkan faktor penghambat
menjadi dua macam: promosi ketika adalah karena banyaknya permintaan
penerimaan peserta didik baru, dan sehingga terkadang ada pihak yang
promosi diluar penerimaan peserta merasa belum diberi tahu adanya
didik baru. Promosi ketika penerimaan sistem inden, dan ketika inden
peserta didik baru hanya dilakukan terkadang terjadi miss komunikasi.
pada tahun pertama dan kedua saja
seperti menyebarkan banner, brosur, E. BIBLIOGRAFI
mendatangi ke TK. Untuk tahun ketiga Ririn, Bambang, dan Bambang Suteng.
ini hanya melakukan promosi melalui (2018). strategi pemasaran sekolah
media sosial dan kuota sudah dalam peningkatan minat peserta
terpenuhi sebanyak 5 kelas. Promosi didik dengan menggunakan delta
diluar penermaan peserta didik baru model. Jurnal manajemen pendidikan.
seperti menyebarkan seluruh kegiatan vol 5 no 1.
kegiatan yang ada ke sosial media dan Kusuma, Muhammad Halim. (2016).
paguyuban. Selain itu MI Plus Daruk Strategi Pemasaran Penerimaan
Falah dalam proses pendidikannya Peserta Didik Baru Di SMK
lebih mengedepankan pelayanan yang Muhammadiyah 2 Jatinom Klaten.
terbaik dalam proses pembelajaran, Tesis. Universitas Muhammadiyah
seperti melakukan Surakarta.
pembiasaan-pembiasaan yang Elytasari, Suvidian. (2017). Strategi
diharapkan oleh orang tua dan peserta Pemasaran Pendidikan untuk
didik itu sendiri yang akan menjadi Meningkatkan Kepercayaan (Trust)
produk promosi. Bauran pemasaran Stakeholders di TK Amal Insani Depok
yang ada di MI plus Darul Falah, 1) Yogyakarta. Jurnal Warna Vol. 01, No.
price (harga) dalam penentuan harga 01.
merupakan wewenang kepala

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020
19

Haryanto, Rudy. Dan Rozza, Sylvia. Partisipasi Masyarakat di SMA Islam


(2012). Pengembangan Strategi Nurul Amanah Kecamatan Tragah
Pemasaran dan Manajemen Kabupaten Bangkalan. Inspirasi
Hubungan Masyarakat dalam Manajemen Pendidikan, 2(2).)
Meningkatkan Peminat Layanan Marimba, Ahmad D. (1980).
Pendidikan. Jurnal ekonomi dan Pengantar Filsafat Islam. Bandung:
Bisnis, Vol. 11. No 01. Al-Ma’arif.
David, Fred R. (2016). Manajemen Sugiono. (2013). Metode Penelitian
Strategik. Jakarta: Salemba Empat. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Alma, Buchari. (2016). Manajemen Bandung: Alfabeta.
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Sukmadinata, Nana Syadoih. (2006).
Bandung: Alfabeta. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet.
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. 2. Bandung: Remaja Rosdakarya.
(2009). Manajemen Pemasaran. Abrori, Maskub. (2015). Strategi
Jakarta: Erlangga. Pemasaran Lembaga Pendidikan
Marimba, Ahmad D. (1980). Untuk Meningkatkan Jumlah Peserta
Pengantar Filsafat Islam. Bandung: Didik di PG/TK Samarinda. Syamil. Vol
Al-Ma’arif. 3. No 2.
Saleh, Abdul Rahman. dan Wahab, Slameto. (2015). Belajar dan
Muhbib Abdul. (2004). Psikologi Faktor-Faktor yang Mepengaruhinya.
Suatu Pengantar dalam Perspektif Jakarta: Rineka cipta.
Islam. Jakarta: Kencana.
Asrori, B. (2016). Strategi Pemasaran
Sekolah dalam Upaya Meningkatkan

JM-TBI: Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam. Volume 01, Nomor 01, November 2020

You might also like