You are on page 1of 9

Organ-Organ Pencernaan 

Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi sistem
pencernaan di dalam tubuh manusia:

Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di
dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim
amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan,
menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah
ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk makanan sehingga bisa bercampur dengan
enzim amilase.

Baca juga: Kenapa Mulut Berbau Tak Sedap Saat Berpuasa? Ini Penyebabnya!

Faring dan Esofagus

Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke


kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui Faring dan diteruskan ke
kerongkongan. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas
yang mendorong makanan menuju lambung.
Lambung

Di lambung terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang
dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:

1. Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton

2. Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan
dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Baca juga: Lambung Manusia Bisa Menghancurkan Silet, Mitos Atau Fakta?

fungsi lambung untuk:

1. Mencerna protein

2. Menyimpan makanan (selama 2-5 jam)

3. Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung

Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus
halus.

Pankreas, Hati dan Empedu


Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang
diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu,
sebelum digunakan di usus halus.

Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalau hati yang akan
menghasilkan empedu.

Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat,
protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang
akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

Usus Halus
Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya
berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi
menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi.
Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa
bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari
pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.

Baca juga: Apa itu Sistem Organ dan Organisme (Beserta Ciri-Cirinya)

Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim
maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan
empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin
akan memecah pepton jadi asam amino.

Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap
diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum. Berarti
jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan
sari makanan atau zat gizi sederhana. Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi
memperluas area penyerapan sari makanan.
Usus Besar

Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa
dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk
membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.

Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:

1. kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan

2. rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.

Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa
membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus
buntu.
Anus

Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses. 

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Paru-Paru, Hati, Kulit

Gangguan Sistem Pencernaan 

Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress, atau infeksi.
Seperti:

 Sariawan : disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.

 Konstipasi (sembelit) : kesukaran dalam proses defekasi (buang air Abesar)

 Diare : feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu    cepat


 Apendisitis : radang usus buntu

 Peritonitis : infeksi pada rongga perut

 Sirosis hati : radang pada hati

You might also like