Professional Documents
Culture Documents
Bab Iii P1337420916017
Bab Iii P1337420916017
BAB III
A. HASIL
1. Pre Hemodialisa
b. Biodata
Nama : Tn.A
Agama : Islam
c. Riwayat keperawatan
26
27
mencapai kisaran 200 tetapi klien lupa berapa nilai pas tensinya.
kurang lebih 3 bulan, dan pada Jumat lalu yaitu pada tanggal 16
sebelumnya.
4) Genogram
: laki - laki
: klien
: garis pernikahan
: garis keturunan
d. Data Fokus
mengistirahatkan badan.
Sementara itu pada hari ini Kamis, 1 Maret 2018, klien datang untuk
melakukan cuci darah yang ke 96. Klien datang tidak ada keluhan.
Berat badan pre Hemodialysa sebesar 73,5 kg dan berat badan post
b) MAP : 119
e) Suhu : 36,7oC
b) MAP : 119
d) Suhu : 36,7oC
e. Pemeriksaan penunjang
Tabel 3.1
Pemeriksaan Penujang 1 Februari 2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Trombosit
f. Program terapi
1) Hemodialisa 2x/minggu
a) Amlodipin 1x5mg
b) Candesartan 1x16mg
c) Clonidin 3x100mcg
d) CaCo3 3x500mg
g) B1B6B12 3x1
h) Ranitidin 2x150mg
33
Hemodialisa ke : 94
BB pre HD : 73 kg
BB post HD : 70,5 kg
BB kering : 70 kg
Qb : 200ml/menit
Qd : 500 ml/menit
Dialyser : Bls
Dialisat : bicarbonat
Condactiviti : 13,8
Temperatur : 36,2oC
Program Profiling : -
Heparinisasi :
a. Sirkulasi : 3000 iu
3. Tindakan Keperawatan Pre, Intra, dan Post Hemodialisa Kamis, 1 Maret 2018
Tindakan Keperawatan Pre, Intra, dan Post Hemodialisa Kamis, 1 Mret 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2
Tindakan Keperawatan Pre, Intra, dan Post Hemodialisa Kamis, 1 Maret 2018
tidak ada,
observasi
200 HD mulai
tidak ada
tidak ada
11.55 200 0,67 151/111 103 36,7 20 200 250 EAS 30tpm,
(EAS) Keluhan
34
35
kram ke-4
ekstremitas,
pusing, GDS
106 mg/dL.
Bilas NaCl
200cc, UF
diturunkan
menjadi
2500ml.
35
36
pusing,
lemas,
100 berikan
Post HD
larutan gula,
Lakukan cek
K.
HD selesai
: 2500 -1850
36
2637
B. PEMBAHASAN
responden mengalami kram otot saat proses dialisis berlangsung. Salah satu
Klien merupakan Tn.A, laki – laki berusia 38 tahun dengan diagnosa CKD
stage V dan memiliki riwayat komplikasi intradialisa berupa kram otot pada
hemodialisa lalu tidak ditimbang, dan dengan UF goal 3000ml seama 4 jam
30 menit. Waktu itu klien mengalami kram otot pada waktu hemodialisa
sebesar 107gr/dL. Oleh karena itu, klien dilakukan pemberian dextrose 40%
Pada hari ini, Kamis 1 Maret 2018 klien saat ini menjalani
Hemodialisa dimulai pada pukul 08.25 WIB dan telah dilakukan observasi
berjalan pada jam ke 3 lebih 30 menit yaitu pada pukul 11.55 WIB, klien
volume yang terlalu agresif. Saat kram terjadi, klien mengeluhkan kedua
kaki dan kedua tangannya kram, nyeri pada semua ekstremitas yang kram,
d. Suhu : 36,7o C
merupakan nilai GDS dalam rentang normal, sehingga klien tidak diberikan
dilakukan bilas NaCl sebanyak 200cc. Setelah itu sambil diberikan bilas
NaCl, ekstremitas klien dilakukan streching pada bagian yang kram dan
karena klien mengeluh pusing juga lemas tetapi nilai GDS nya normal,
Dari permasalahan yang muncul tersebut, klien dilakukan bilas NaCl 100cc,
rendah natrium, berasal dari neuron pada otot itu sendiri, hipotensi,
ultrafiltrasi, evaluasi dry, melakukan massage pada daerah yang kram (dapat
Etiologi kram terkait dialisis masih belum jelas, tetapi perubahan pada
dibawah perkiraan berat kering dan pemakaian dialisat yang rendah natrium,
munculnya kram otot disebabkan salah satu akibat dari IDWG yang tinggi
dapat menyebaban kejadian kram otot. Selain itu dalam setting ultrafiltrasi
yang tertahan di dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah cairan
29
40
yang ditarik pada klien seharusnya adalah 2500ml tetapi dalam dialisis kali
pengeluaran volume otot yang terlalu agresif sehingga muncul kram otot.
Saat akhirnya kram otot muncul pada saat 1 jam sebelum hemodialysa
tidak berlebihan lagi. Hal ini disebabkan karena pengelolaan cairan pada
Adapun IDWG yang dapat ditoleransi oleh tubuh, tidak lebih dari 1,0-1,5 kg
atau tidak lebih dari 3 % dari berat kering.24,25 Setiap peningkatan berat
tubuh.23
Pada Tn.A ketika mengalami kram dilakukan bilas NaCl sebanyak 200cc
gradient osmotik antara cairan intraseluler dan ekstraselular yang jika cairan
30
41
Hanya saja, cairan isotonik seperti NaCl 0,9% memiliki risiko terjadinya
ektremitas yang mengalami kram. Latihan streching adalah salah satu dari
tulang, dan mengurangi kram otot.28 Hal ini seperti penelitian yang telah
perbedaan yang signifikan untuk skor kram otot di pra dan posttest untuk
hasil gula darah sewaktu klien masih dalam kisaran normal yaitu 106mg/dL
maka klien tidak diberikan dextrose 40% tetapi diberikan air larutan gula
per oral sebagai upaya mencegah nilai gula darah semakin turun.
d. Suhu : 36,7o C
kram, mengingat penyebab dari kram itu sendiri salah satunya adalah
hinatremia dan kekurangan cairan ekstraseluler. Oleh sebab itu klien juga
43
32
tindakan telah sesuai dengan SOP dan berbagai jurnal penelitian. Hanya saja
massage sebagai upaya mandiri perawat dalam mengurangi kram. Hal ini
untuk kram kaki di antara pasien Hemodialisis oleh Diane Mastnardo dkk di
jaringan. 11