You are on page 1of 12

MK Pengetahuan Lingkungan

6. Pemanasan Global
Ahmad Mubin
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik - UMM

Pengantar

 Pengaruh kegiatan manusia terhadap konsentrasi


gas-gas rumah kaca seperti konsumsi energi,
pembukaan hutan, kegiatan pertanian,
penggunaan lahan untuk permukiman.
 Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
ditentukan oleh proses alam dan meningkat
karena kegiatan manusia.
 Temuan ilmiah sejak konferensi Stockholm tahun
1972 bahwa telah terjadi kenaikan konsentrasi
gas rumah kaca yang mempengaruhi temperatur
bumi dalam dekade 50-100 tahun.

1
Pengantar

 Dimulainya kepedulian global pada tahun 1992


terhadap perlindungan lingkungan sebagai akibat
perubahan iklim dimana di semua bagian di dunia
iklim merupakan faktor yang mempengaruhi
banyak terhadap pembangunan di masing-masing
negara.
 Indonesia menyikapi segera sejak tahun 1988
untuk mengantisipasi segera potensi dampak dari
perubahan iklim karena sebagai negara
ekuatorial, gunung api, hutan tropis basah nomor
dua di dunia dan negara kepulauan seharusnya
tidak meragukan dampak atau akibat tragis dari
perubahan iklim yang ekstrim terhadap kehidupan
sosial ekonomi manusia. 3

Penyebab Pemanasan Global


- Efek Rumah Kaca

 Efek rumah kaca adalah peristiwa alamiah yang


kejadiannya mirip dengan pantulan panas di dalam rumah
kaca yang digunakan petani menanam sayuran pada
musim dingin di negara yang mengenal 4 musim.
 Sinar matahari masuk ke dalam rumah kaca untuk
membantu proses asimilasi. Sisa panas dari matahari
seharusnya dikeluarkan ke atmosfer. Akan tetapi, adanya
bilik kaca dan atap kaca memantulkan kembali panas
tersebut sehingga suhu udara di dalam bilik kaca
(ruangan) naik dan menjadi hangat.

2
Efek Rumah Kaca

Penyebab Pemanasan Global


- Efek Rumah Kaca

 Panas matahari sebagian diserap oleh bumi sebesar 160


watt/m2 dan memanasi bumi.
 Panas matahari sebagian dipantulkan kembali oleh
atmosfer.
 Panas matahari sebagian dipantulkan oleh bumi dan
diteruskan oleh atmosfer.
 Panas matahari sebagian dipantulkan kembali oleh GRK
(Gas Rumah Kaca) sebesar 30 watt/m2 ke bumi dan
menjadikan bumi, atmosfer dan lingkungan jadi panas

3
Penyebab Pemanasan Global
- Pengaruh Aktivitas Internal Bumi

 Proses vulkanik gunung berapi.


o Pada letusan gunung berapi yang sangat kuat, material berupa batu,
pasir dan debu (abu) dan natural aerosol akan terlempar ke atas.
Natural aerosol dari letusan gunung berapi merupakan campuran
antara cairan dan padatan yang ada pada debu (abu) vulkanik.
o Jatuhan rertunda dapat menimbulkan pemanasan global karena
debu (abu) vulkanik selama masih berada di atmosfer bumi (pada
lapisan troposfer atau lapisan stratosfer) akan berlaku sebagai
lapisan “selimut” yang mengungkung bumi sehingga panas dari bumi
tidak bisa diteruskan ke luar ke angkas
 Proses pembusuan sampah organik.
o Dalam proses pembusukan sampah organik akan keluar gas methan
(CH4).

Penyebab Pemanasan Global


- Pengaruh Aktivitas Manusia

 Transportasi
 Industri
 Pembuangan sampah
 Pembakaran stasioner
 Lain-lain

4
Penyebab Pemanasan Global
Transportasi
- Pengaruh Aktivitas Manusia (AS)

Transportasi

10

5
Industri
 Semua aktivitas industri yang melibatkan penggunaan
bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas bumi),
terutama sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik
yang diperlukan dalam industri, dapat dipastikan akan
ikut menambah emisi gas rumah kaca.
 Pembentukan gas rumah kaca:

11

Industri

12

6
Pemanasan global (1)
 Bumi diselimuti oleh lapisan udara (atmos -
fer), yang terutama terdiri dari lapisan atas
(stratosfer) dan lapisan bawah (troposfer).
 Yang dimaksud dengan global warming
adalah gejala naiknya suhu udara pada
lapisan bawah (troposfer) secara global.

13

Pemanasan global (2)


 Sekitar 50% dari sinar matahari sampai ke
permukaan bumi. Permukaan bumi menye-
rap sinar matahari, lalu memantulkan sinar
infra-merah (yang panas) ke udara.
 Gas-gas rumah-kaca di troposfer menyerap
sinar infra-merah yang panas, lalu
memanaskan udara di sekitarnya.
 Bila tak dikendalikan, dalam 100 tahun dapat
terjadi kenaikan suku udara 1-5 derajat
Celcius.
14

7
Pemanasan global (3)
 Global warming saat ini disebabkan oleh emisi gas-
gas rumah-kaca (limbah dari industri, limbah rumah
tangga, limbah pertanian, dan limbah perubahan ta-
taguna lahan).
 Sekitar 50% dari global warming tersebut disebab-
kan oleh gas CO2, yang terutama berasal dari nafas
manusia , asap kebakaran hutan, asap industri, dan
asap kendaraan bermotor. Gas CO2 dapat bertahan
di troposfer selama 50 tahun.
 Emisi gas-gas rumah-kaca saat ini ditimbulkan oleh:
negara-2 Barat (50%), negara-2 Eropa Timur (25%),
dan negara-2 sedang berkembang (25%).
15

Pemanasan global (4)


 Pemanasan global juga disebabkan oleh emi-
si gas CFC, yang terutama disebabkan oleh
penggunaan gas CFC pada AC dan kulkas,
sejak tahun 1920-an. Gas ini dapat bertahan
di stratosfer selama 65-110 tahun. Emisi gas
CFC juga menimbulkan “lobang ozon”.
 Selain oleh gas CO2 dan gas CFC, pemanas-
an global juga disebabkan oleh “gas-gas ru-
mah-kaca” yang lain seperti metana , N2O ,
dan S2O.
16

8
Pemanasan global (4)
• Lubang ozon terbentuk karena reaksi foto
dekomposisi oleh energi sinar ultraviolet sbb:

17

Dampak Pemanasan global


 Dampak negatif utama dari global warming
adalah naiknya permukaan air laut dan per-
ubahan iklim di seluruh dunia.
 Naiknya permukaan air laut itu terutama di-
sebabkan oleh mencairnya es di kutub mau
pun di puncak-puncak gunung tinggi, dan
oleh memuai-nya air permukaan laut.

18

9
Dampak Pemanasan global
 Akibat dari naiknya permukaan laut adalah :
terendamnya daerah pantai yang rendah; intrusi
air laut ke daratan; dan erosi pantai.
 Erosi pantai akan bertambah sekitar 1 meter untuk
setiap kenaikan 1 cm permukaan air laut. Permuka-
an air laut diperkirakan akan naik sekitar 100 cm
selama 100 tahun ke depan.
 Perubahan iklim ditandai oleh : meningkatnya cu-
rah hujan; meningkatnya bahaya banjir dan erosi;
meningkatnya frekwensi dan intensitas badai.
19

Menghadapi Global Warming(1)


 Pemanasan global sebaiknya dihadapi terutama
dengan dua usaha : pengurangan laju emisi “gas-
gas rumah kaca” dan penanggulangan dampak
negatif dari pemanasan global.
 Karena pemanasan global terutama disebabkan
oleh produksi dan konsumsi gas CO2 dan gas
CFC, maka laju pemanasan global harus dikurangi
dengan pengurangan gas-gas itu, misalnya dengan
penghematan BBM dan pengelolaan hutan secara
tepat.

20

10
Menghadapi Global Warming(2)
 Penghematan BBM dilaksanakan melalui usaha
efisiensi energi, agar penghematan itu tidak
mengganggu rencana-rencana pembangunan
ekonomi.
 Efisiensi dapat dilaksanakan dengan penggunaan
“renewable energy resources” , misalnya energi
surya, energi angin, energi air, energi gas alam, dan
bio-fuels. Penghematan juga dapat dilaksanakan
dengan pemberian insentif pada penggunaan
angkutan umum, agar penggunaan mobil pribadi di
seluruh dunia dapat dikurangi.
21

Menghadapi Global Warming(3)


 Tahun 1972 Konferensi di Stockholm membentuk
UNEP (“United Nations Environmental Program”)
untuk mendorong pembangunan yang berkelanjut-
an (“eco-friendly sustainable development”).
 Tahun 1987 “Montreal Protocol” menetapkan bah –
wa produksi bahan-bahan yang merusak lapisan
ozon (terutama CFC) harus dikendalikan.
 Tahun 1992 Earth Summit di Rio de Janeiro mendo-
rong negara-negara secara sukarela mengurangi
emisi “gas-gas rumah kaca” agar emisi pada tahun
2000 lebih rendah daripada emisi pada tahun 1990.
22

11
Menghadapi Global Warming(4)
 Tahun 1997 “Kyoto Protocol ” mengharuskan negara-
negara maju mengurangi emisi “gas-gas rumah
kaca” agar emisi setiap tahun selama tahun 2008-
2012 berkurang sekitar 5% bila dibandingkan
dengan emisi tahun 1990.
 Th 2002 World Summit di Johannesburg menetapkan
sasaran-sasaran pembangunan selama abad ke-21
a.l. dengan mengurangi masalah-masalah
lingkungan hidup.
 Th 2007 Konferensi di Denpasar menetapkan “Bali
Roadmap” sebagai persiapan ke arah konferensi di
Copenhagen pada tahun 2009.

23

Temperature trends in global context


24

www.ipcc.ch

12

You might also like