Professional Documents
Culture Documents
Kota Binjai
Kota Binjai
TESIS
Oleh
AGUS KIRNANDA
147017095/Akt
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
TESIS
Oleh
AGUS KIRNANDA
147017095/Akt
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Dr. Rina Bukit, SE, M.Si, Ak. CA) (Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, CA)
Ketua Anggota
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, Ak, CA) (Prof. Dr. Ramli, SE, MS)
Judul Tesis
benar merupakan karya Saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh
Tesis ini, Saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
Agus Kirnanda
Segala puji dan syukur Peneliti ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
Peneliti menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga
menyadari sepenuhnya bahwa segala yang dilakukan dalam penyusunan tesis ini
tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dan bimbingan serta
dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati Peneliti
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
2. Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, Ak, CA, selaku Ketua
selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan masukan
5. Dra. Tapi Anda Sari, Lubis, M.Si, Ak, CA, selaku Sekretaris Program Studi
6. Dr. Rina Bukit, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing utama tesis, yang
telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan
7. Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembanding yang telah
8. Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak, CA selaku dosen pembanding yang telah banyak
Universitas Sumatera Utara atas segala ilmu dan pengetahuan yang telah
10. Orangtua Peneliti Ayahanda Alloh Yarham Alm. Sukirno dan Ibu Mahridar
Br. Bangun, abang dan adik serta keponakan-keponakan tersayang yang selalu
yang penuh dengan rasa kekeluargaan dan persahabatan dalam berbagi ilmu
karunia-Nya, dan apa yang Peneliti lakukan ini mendapatkan restu-Nya serta
Peneliti,
Agus Kirnanda
3. Agama : Islam
4. Orang Tua
a. Ayah : Alm. Sukirno
b. Ibu : Mahridar Br. Bangun
6. Pendidikan
a. SD : SDN No. 023895 Binjai tahun 1992-1998
b. SMP : SMPN 2 Binjai tahun 1998-2001
c. SMA : SMAN 2 Binjai tahun 2001-2004
d. Sarjana (S1) : S1 Akuntansi FE Universitas Pembangunan
Pancabudi Medan tahun 2006-2010
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian .............................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 11
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 11
1.5 Originalitas ...................................................................... 12
Judul Halaman
Lampiran I Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................ 91
Lampiran II Daftar SKPD Yang Memiliki PPK-SKPD dan Bendahara
Pengeluaran SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota
Binjai .................................................................................. 92
Lampiran III Kuisioner Penelitian .......................................................... 93
Lampiran IV Rekapitulasi Kuisioner Responden..................................... 104
Lampiran V Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................. 107
Lampiran VI Uji Asumsi Klasik .............................................................. 111
Lampiran VII Uji Hipotesis Pertama ....................................................... 112
Lampiran VIII Uji Hipotesis Kedua (Uji Residual) .................................. 113
PENDAHULUAN
UU Nomor 9 tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah atau sering juga disebut
sebagai UU Otonomi Daerah serta UU Nomor 25 tahun 1999 yang terakhir diubah
Pemerintah Pusat dan Daerah telah memberikan perubahan yang sangat mendasar
negara dan menjadi titik awal dari lahirnya era otonomi daerah di Indonesia (Arif
2009).
sumber dana yang dimiliki negara dapat dioptimalkan untuk mendanai kegiatan
strategis. Terkait dengan hal ini, pemerintah dalam pelaksanaan anggaran sangat
fokus terhadap realisasi penyerapan anggaran, untuk menjamin bahwa dana yang
rendah di awal tahun dan bahkan hingga melewati triwulan kedua. Daya serap
anggaran yang masih rendah menjadi isu besar dalam manajemen keuangan
meributkan daya serap anggaran yang rendah. Banyak pihak menuding hal ini
upaya peningkatan penyerapan anggaran, karena jika dilakukan dengan baik akan
anggaran tersebut muncul di saat tuntutan agar pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara dan daerah semakin transparan dan akuntabel dalam rangka
menuju good government governance dan tuntutan untuk efektif dan efisien.
kegiatan, yang dilihat adalah output dan outcomenya. Namun variabel dominan
serap belanja tinggi yaitu tingkat penyerapan di atas daya serap nasional (26,2%),
sebanyak 16 K/L (18,8%) yang memiliki daya serap anggaran sedang yaitu
berkisar antara 20,0% sampai dengan 26,1%, dan terdapat 29 K/L (34,1% dari
total K/L) yang memiliki daya serap rendah yaitu tingkat penyerapan di bawah
20,0%. Hal ini sebenarnya dapat dianggap masih sangat rendah untuk akhir
Tentang Pelaksanaan APBN Semester I Tahun 2015). Distribusi jumlah K/L per
kelompok penyerapan dan kinerja daya serap K/L sepanjang semester I tahun
40 K/L Lebih
Tinggi dari
Daya Serap
nasional
(≥26,2%)
Gambar 1.1
Profil Penyerapan Anggaran K/L Semester I Tahun 2015
rendah hingga Juli 2015. Meski sudah pertengahan tahun, penyerapan anggaran
anggaran terendah, yakni Kalimantan Utara dengan 18,6%, DKI Jakarta 19,2%,
Papua 21,7%, Jawa Barat 25,5%, Riau 25,5%. Donny menjelaskan, ada sejumlah
hal yang membuat penyerapan anggaran rendah. Salah satu yang paling mencolok
Tabel 1.1
5 Provinsi Dengan Realisasi Anggaran Terendah Hingga Juli 2015
No Provinsi %
1 Kalimantan Utara 18,6
2 DKI Jakarta 19,2
3 Papua 21,7
4 Jawa Barat 25,5
5 Riau 25,5
Sumber: Kompas, 17 Juli 2015
Provinsi Sumatera Utara merilis data realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) hingga memasuki triwulan ke empat tahun ini (2015) masih
mencapai 60 persen dari total APBD yang sebesar Rp8,488 triliun (Biro
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
1 Pendapatan 777.139.382.117,00 711.568.038.362,01 91,56
2 Belanja Operasional 654.486.480.388,89 568.964.879.524,56 86,93
3 Belanja Modal 208.775.490.751,00 133.102.683.124,70 63,75
Dari tabel 1.2 di atas, dapat dilihat realisasi pendapatan sebesar 91,56%,
hanya sebesar 63,75%, dari anggaran, dan pembiayaan netto sebesar 101,45%
Tabel 1.3
Realisasi Anggaran Kota Binjai Tahun 2014
Anggaran Realisasi
No Uraian %
(Rp) (Rp)
1 Pendapatan 825.842.666.546,33 804.091.375.966,10 96,77
2 Belanja Operasional 717.162.858.719,97 651.023.466.787,00 90,41
3 Belanja Modal 200.367.905.794,00 153.284.846.162,00 76,50
4 Pembiayaan Netto 92.188.097.967,64 94.743.577.150,64 101,45
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Kota Binjai Tahun 2014
Dari tabel 1.3 di atas, dapat dilihat realisasi pendapatan sebesar 96,77%,
hanya sebesar 76,50%, dari anggaran, dan pembiayaan netto sebesar 101,45%
anggaran Pemerintah Kota Binjai tahun 2014 berdasarkan serapan anggaran setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
daya serap anggaran ± 90%, 7 SKPD ± 80%, dan sebanyak 5 SKPD yang
pendapatan dan belanja daerah atau APBD) yang terlambat, sehingga waktu
pelaksanaannya tidak sampai satu tahun. Kedua, sisa anggaran tahun sebelumnya
di Aceh.
Tabel 1.5
Penetapan APBD dan PAPBD Kota Binjai Tahun 2013-2015
Kota Binjai yang ditetapkan pada bulan Oktober dan November, hal ini tentu saja
tahun anggaran berjalan yang hanya berkisar 1-2 bulan akan membuat SKPD
yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang
menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan dan antar jenis
belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus
serta keadaan luar biasa, maka Perubahan APBD mutlak diperlukan. Rincian
Perubahan APBD Kota Binjai tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 1.6
berikut:
Tabel 1.6
Rincian Perubahan APBD Kota Binjai Tahun 2013-2015
anggaran tersebut terdiri dari belanja tidak langsung Rp522 miliar dan belanja
Sampai saat ini pemerintah pusat maupun daerah belum memiliki definisi
baku tentang standar dari berapa persen suatu daerah masuk ke dalam kategorisasi
anggaran apabila sampai dengan akhir tahun tidak mampu merealisasikan 90%
dari total APBD yang telah disusun (Arif dan Halim, 2013).
daerah.
1.5. Originalitas
Tabel 1.7
Originalitas penelitian
dan waktu yang berbeda, pada penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2012
sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 dengan objek observasi pada
SKPD di Kota Binjai. Alasan Peneliti melakukan penelitian ini yaitu karena
adanya fenomena yang terjadi di Kota Binjai mengenai penyerapan anggaran yang
masih rendah dilihat dari sisi belanja, karena dalam perekonomian Indonesia,
ketidakpastian pada kedua sisi. Ketidakpastian yang dihadapi rumah tangga dan
dihadapi oleh para perencana anggaran negara yang bertanggung jawab menyusun
untuk melakukan pengujian kembali apakah dengan teori yang sama, tetapi pada
waktu dan tempat yang berbeda serta penambahan variabel baru akan memberikan
hasil yang sama atau berbeda dengan penelitian sebelumnya. Dengan menganalisa
Pemerintah Kota Binjai serta dapat mengevaluasi hal-hal apa saja yang dapat
mendatang.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Anggaran
kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain
yang mencakup jangka waktu satu tahun (Mulyadi, 2001). Business budget atau
budget (anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang
2009).
(Abdullah, 2012).
1)Tujuan dan target yang hendak dicapai; 2)Ketersediaan sumber daya (faktor-
diperkirakan akan terjadi surplus atau defisit (Darise, 2007). Dengan demikian,
bagi upaya perolehan pendapatan dan pembiayaan oleh pemerintah oleh suatu
periode tertentu yang biasanya mencakup periode tahunan. Namun tidak tertutup
kemungkinan disiapkannya anggaran untuk jangka waktu lebih atau kurang dari
setahun.
tujuan bernegara. Tindak lanjut dari anggaran adalah penyerapan anggaran yang
telah dibuat lalu mengalokasikannya sesuai dengan apa yang ada di Anggaran
dana yang telah tertuang di dalam APBN atau APBD (Simanjuntak, 2005).
anggaran yang lambat telah menjadi permasalahan sebagian besar satuan kerja
manfaat belanja. Karena dana yang telah dialokasikan ternyata tidak semuanya
anggaran efisien, maka keterbatasan sumber dana yang dimiliki negara dapat
rendahnya penyerapan anggaran serta kualitas penyerapan anggaran ini antara lain
Kerja (Satker). Satker kurang siap dalam menyusun rencana anggaran, yang akan
DPA.
melaksanakan anggaran yang telah ditetapkan, baik dari segi pendapatan, belanja,
Anggaran atau disebut SiLPA. PP No.58 Tahun 2005 menjelaskan bahwa SiLPA
satu periode anggaran. Sisa lebih perhitungan anggaran atau SiLPA terjadi hampir
Sisa anggaran pada akhir tahun anggaran (SILPA) yang akan menjadi
besar menunjukkan rendahnya daya serap anggaran untuk belanja dan atau
atas target yang telah ditetapkan. Namun, sisa anggaran juga mengindikasikan
sisa anggaran atau anggaran tidak terserap seratus persen pada akhir tahun. Sisa
anggaran yang besar mencerminkan daya serap anggaran yang rendah. Para
tugas sebagai berikut: 1)Menyusun anggaran satuan kerja perangkat daerah yang
kepemerintahan tersebut terbagi dalam SKPD dan Badan Usaha Milik Daerah
sebagai stakeholder. SKPD diharapkan memiliki kinerja yang baik yaitu dengan
2.1.4.1 Perencanaan
tentang prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan
kewenangannya.
satuan kerja-satuan kerja yang ada di Pemda, melalui dokumen usulan anggaran
yang disebut Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK). RASK kemudian diteliti
oleh tim anggaran eksekutif untuk dinilai kelayakannya (berdasarkan urgensi dan
direspon oleh semua komisi dan fraksi dalam pembahasan anggaran (Abdullah,
merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan mengandung muatan politis yang
cukup signifikan. Bagi organisasi sektor publik anggaran bukan hanya sebuah
rencana tahunan tetapi juga merupakan bentuk akuntabilitas atas pengelolan dana
Daerah (SKPD) terdiri dari: 1)Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat daerah
perencanaan tersebut terkait satu dengan lainnya, dan juga dengan dokumen
pembangunan nasional.
2.1.4.2 Administrasi
orang yang didasarkan atas asas rasionalitas untuk mencapai tujuan yang telah
besar, yaitu administasi negara dan niaga. Administrasi negara ialah keseluruhan
kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam
mulai dari produksi barang dan/atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut
Salah satu faktor utama yang menentukan baik atau tidak jalannya roda
pemerintahan ini adalah sumber daya manusia. Hal ini terlihat dari bagaimana
manusia sebagai tenaga kerja menggunakan potensi fisik dan psikis yang ia miliki
sebagai satuan kerja yang memiliki tugas salah satunya sebagai panitia pengadaan
barang dan jasa yang harus memahami dengan baik tata cara dan prosedur teknis
pengadaan barang dan jasa. Sehingga kompetensi SDM menjadi salah satu faktor
pelaksana pengadaan barang dan jasa kurang kompeten, panitia pengadaan barang
dan jasa melaksanakan tugas lebih dari satu (rangkap tugas), keterbatasan
Menurut Nawawi (2002) ada tiga pengertian Sumber Daya Manusia yaitu:
organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan); 2)Sumber
dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real)
dan jelas, serta tidak menimbulkan penafsiran jamak (multi tafsir); 3)Perubahan
Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu
yang tidak mungkin dilaksanakan dengan pembayaran secara langsung atau dapat
oleh pengelola keuangan baik KPA, PPK, PPTK, PP SPM dan Bendahara
dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan uang muka
langsung. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-GU adalah
Penggunaan atas UP ini nantinya akan dibayar ke kas daerah melalui GU.
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
uang yang diberikan kepada satuan kerja untuk kebutuhan yang sangat mendesak
dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. Syarat dalam pengajuan
TUP yaitu untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak/tidak dapat ditunda,
digunakan paling lama satu bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan dan apabila
tidak habis digunakan dalam satu bulan sisa dana yang ada pada bendahara, harus
waktu pertanggungjawaban TUP lebih dari satu bulan dari Kepala Kanwil Ditjen
Perbendaharaan.
Mullins, 1992). Estimasi pendapatan pada masa yang akan datang sangat penting
untuk itu pemerintah daerah menyusun laporan realisasi semester pertama APBD
unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; 3)Keadaan yang
menyebabkan saldo anggaran lebih dari tahun sebelumnya harus digunakan untuk
kegiatan yang dapat diusulkan untuk ditampung dalam perubahan APBD dengan
3)Capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan dalam
dalam ayat (1) disampaikan kepada DPRD selambat–lambatnya pada akhir Juli
tahun anggaran yang bersangkutan, untuk dibahas bersama antara DPRD dan
pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja;
dalam ayat (3) untuk mendapatkan persetujuan DPRD sebelum tahun anggaran
anggaran sebesar 42%, faktor administrasi 8,84%, faktor SDM 7,80%, faktor
kasus: Belanja dana alokasi khusus di bidang pendidikan tahun 2010). Analisis
anggaran 2010 yaitu faktor regulasi, faktor pelaksanaan anggaran, faktor kapasitas
sumber daya manusia, faktor penganggaran daerah, dan faktor pengawasan. Hasil
antar SKPD terkait, proses penyaluran DAK yang rumit, serta lamanya proses
penghargaan dan sanksi yang tegas menghambat penyerapan belanja dana alokasi
tahun anggaran (Studi pada Satuan Kerja Di Wilayah KPPN Kediri). Hasil
anggaran, faktor pengadaan barang/ jasa, faktor internal satuan kerja, faktor
anggaran, faktor pelaksanaan anggaran, faktor pengadaan barang dan jasa, serta
faktor internal satuan kerja, sedangkan satu variabel independen tidak signifikan
Informan di dalam penelitian ini adalah kepala dinas, kepala badan, sekretaris
dinas, kepala biro keuangan dan snowball informan yang ada hubungannya
minimnya penyerapan APBD tahun 2011. Walaupun ada sebagian kecil faktor
yang hampir sama namun memiliki karakteristik faktor yang berbeda. Faktor
kapasitas sumber daya manusia, faktor regulasi, faktor tender/lelang dan faktor
pembayaran KPPN Blitar. Penelitian ini menggunakan analisis faktor dan regresi
barang dan jasa yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan
(X 2), unit kerja internal (X3), SDM (X 4), dokumen (X5), administrasi (X6),
hanya variabel faktor sumber daya manusia dan dokumen yang memiliki
pengaruh signifikan.
dari penelitian ini agar pengambil kebijakan pada pemerintah daerah lebih
anggaran.
Pemerintah Kota Banda Aceh. Disimpulkan bahwa baik secara simultan maupun
Tabel 2.1
Review Penelitian Terdahulu
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori yang diuji secara
simultan, parsial, dan uji residual dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini:
Perencanaan
(X1)
Administrasi (X2)
Sumber Daya
Manusia (SDM)
(X3) H1 Penyerapan
Anggaran (Y)
Dokumen
Pengadaan (X4)
H2
Ganti Uang
Persediaan (GU)
(X5) Perubahan
Anggaran (Z)
Gambar 3.1
Kerangka Konseptual
35
Anggaran sebagai salah satu sumber dana yang digunakan dalam kegiatan
secara efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan fungsi anggaran sebagai alat
kerja dan penelitian yang dilakukan oleh perencanaan yang baik sangat diperlukan
agar dalam pelaksanaan proram kegiatan yang telah disusun tidak menemui
salah satu bagian dari proses pembangunan, karena kegiatan yang dilakukan
tugasnya dengan baik, maka hasli dari proses dalam pencapaian tujuan pun dapat
data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan
Pencatatan administrasi menjadi salah satu faktor yang diteliti dengan item
berubahnya pelaksanaan kegiatan atas dasar memo kepala daerah, verifikasi yang
Salah satu faktor utama yang menentukan baik atau tidak jalannya roda
pemerintahan ini adalah sumber daya manusia. Hal ini terlihat dari bagaimana
manusia sebagai tenaga kerja menggunakan potensi fisik dan psikis yang ia miliki
dan efisien.
dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga
profesional, efektif dan efisien (Keputusan Kepala BKN No 46A Tahun 2007).
SDM sebagai tenaga kerja dalam pelaksanaan penganggaran terlihat pada fungsi
manusia sebagai satuan kerja yang memilki tugas salah satunya sebagai panitia
pengadaan barang dan jasa yang harus memahami dengan baik tata cara dan
prosedur teknis pengadaan barang dan jasa. Penelitian yang dilakukan oleh
salah satu faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan
anggaran akhir tahun Kota Pekalongan tahun 2013. Dengan demikian, dapat
kontrak, kesalahan dokumen yang dapat berakibat fatal dan belum adanya standar
Penelitian yang dilakukan oleh Fitriany (2014) juga menyimpulkan bahwa faktor
dokumen merupakan salah satu faktor yang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penyerapan anggaran akhir tahun Kota Pekalongan tahun 2013. Dengan
pengadaan.
Penyesuaian atas penerimaan dilakukan agar dana yang ada dapat dioptimalkan
penggunaannya. Suatu kegiatan akan terlihat efektif ketika target tercapai secara
maksimal, demikian pula dengan serapan anggaran yang optimal menjadi salah
satu tolak ukur suksesnya suatu pemerintahan. Dengan demikian, dapat diduga
METODE PENELITIAN
antara berbagai variabel (Erlina, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
variabel pemoderasi.
yang lengkap berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai karakteristik
tertentu yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tetentu
yang terkait dengan masalah penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari
jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang harus dapat mewakili
41
uji validitas dan reliabilitas. Kuisioner diuji coba kepada responden bukan sampel
kuisioner kepada 30 orang responden pengelola keuangan SKPD yang terdiri dari
pertanyaan dalam kuisioner, butir pertanyaan yang tidak lolos uji validitas tidak
SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Binjai yang menjadi sampel penelitian yang
berikut:
pengukuran sikap dengan metode likert. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002)
metode likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju
Likert dengan skala pengukuran interval menggunakan lima angka penilaian yaitu
dengan skor 1 sampai 5, dimana skor 5 (SS= Sangat Setuju), skor 4 (S= Setuju),
skor 3 (KS= Kurang Setuju), skor 2 (TS= Tidak Setuju) dan skor 1 (STS= Sangat
Tidak Setuju).
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda
(Multiple Regression Analysis) dan uji residual untuk moderating variabel. Data
penelitian ini diolah dengan menggunakan program Statistical Package for Social
bagaimana keadaan variabel dependen bila dihubungkan dengan dua atau lebih
residual. Dengan persamaan regresi berganda pada model I dan uji residual pada
model II.
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e …(1)
2. Uji residual, untuk menjawab hipotesis kedua. Model yang digunakan yaitu :
Z = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e ….(2)
| e | = a + b6Y ……….(3)
Keterangan :
Y = Penyerapan Anggaran (Dependent Variable)
Z = Perubahan Anggaran (Moderating Variable)
a = Nilai Y apabila X1 =X2 = 0
b1,b2..bn = Koefisiensi Regresi Berganda (Multiple Regression)
X1 = Perencanaan (Independent Variable )
X2 = Administrasi (Independent Variable)
X3 = SDM (Independent Variable )
X4 = Dokumen Pengadaaan (Independent Variable)
X5 = Ganti Uang Persediaan (Independent Variable)
= error term
|e| = Nilai residual mutlak
moderating dalam penelitian ini menggunakan uji residual. Uji residual dapat
atau tidak. Jika hasil uji residual suatu variabel memiliki koefisien signifikansi
akurasi data yang dikumpulkan melalui instrumen penelitian. Uji ini perlu
dilakukan karena jenis data penelitian adalah data primer, jenis pengujian berupa
relevan (Umar, 2009). Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
tersebut (Ghozali, 2013). Jika r hitung (dapat dilihat pada kolom Corrected Item-
Total Correlation) lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013). Kriteria suatu
reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Jawaban responden
secara konsisten.
2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali
pertanyaan.
memberikan kuisioner (pertanyaan) yang sama pada waktu yang berbeda, dan
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,070
Uji asumsi klasik perlu dilakukan sebagai persyaratan dalam analisis agar
data dapat bermakna dan bermanfaat. Pengujian asumsi klasik yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji
heteroskedastisitas.
dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Pada
normal atau tidak (Ghazali, 2013). Uji normalitas data menggunakan Uji
a. Nilai Signifikan atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data adalah
tidak normal.
b. Nilai Signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah
normal.
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara
dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Nilai yang
tolerance harus ≥ 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varaians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan
Uji hipotesis berupa uji perbedaan antara nilai sampel dengan populasi
atau nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi (hipotesis) Peneliti (Erlina,
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai Adjusted R2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam
model.
Kriteria pengujian:
4.7.3 Uji t
independen (Ghozali, 2013). Uji residual menguji pengaruh deviasi dari suatu
model regresi dengan melihat Lack of Fit (ketidakcocokan) yang ditunjukkan oleh
residual adalah :
Kriteria pengujian:
BAB V
Binjai yang merupakan salah satu kota di Propinsi Sumatera Utara yang hanya
Kota Binjai dengan batas terluar Kota Medan hanya berjarak ± 8 Km. Kota Binjai
Objek Wisata Bukit Lawang Kabupaten Langkat. Secara geografis Kota Binjai
terletak pada posisi 3° 31' 31" - 3° 40' 2" LU dan 98° 27' 3" - 98° 32' 32" BT dan
1986 wilayah Kota daerah Kota Binjai telah diperluas menjadi 90,23 Km persegi
yang terdiri dari 11 Desan dan 19 kelurahan. Setelah diadakan pemecahan Desa
dan Kelurahan pada tahun 1993 maka jumlah desa menjadi 17 dan kelurahan 20.
tentang responden penelitian yang terdiri dari: (1) Jenis Kelamin, (2) Tingkat
keuangan yang pernah diikuti responden. Tabel 5.1 sampai 5.4 menyajikan
Tabel 5.1
Jenis Kelamin Responden
1 Pria 27 42,2%
2 Wanita 37 57,8%
Total 64 100%
Sumber: Hasil Rekapitulasi Kuisioner, 2016
sebanyak 27 orang atau sebesar 42,2% dan responden wanita sebanyak 37 orang
atau 57,8%.
Tabel 5.2
Tingkat Pendidikan Responden
pendidikan S1, dan 2 orang (3,1%) responden dengan tingkat pendidikan S2.
Tabel 5.3
Latar Belakang Pendidikan Responden
1 Akuntansi 4 6,25%
2 Non Akuntansi 60 93,75%
Total 64 100%
Sumber: Hasil Rekapitulasi Kuisioner, 2016
atau 6,25%, dan responden yang memiliki latar belakang pendidikan non
Tabel 5.4
Intensitas Kursus/Diklat/Bimtek di Bidang Akuntansi atau Pengelolaan
Keuangan Daerah ataupun Penyusunan Laporan Keuangan yang Pernah
diikuti Responden
mengikutinya sebanyak 1-2 kali saja yaitu sebanyak 39 orang (60,9%) responden.
SS S KS TS ST
Pertanyaan
F % F % F % F % F %
1 25 39,1 39 60,9 - - - - - -
2 19 29,7 43 67,2 2 3,1 - - - -
3 33 51,6 30 46,9 1 1,6 - - - -
4 41 64,1 21 32,8 2 3,1 - - - -
Sumber: Rekapitulasi Jawaban Responden, 2016
Berdasarkan tabel 5.5 di atas dapat dilihat persepsi responden terhadap
berikut:
kebutuhan organisasi.
SS S KS TS ST
Pertanyaan
F % F % F % F % F %
1 6 9,4 54 84,4 4 6,3 - - - -
2 13 20,3 49 76,6 2 3,1 - - - -
3 24 37,5 39 60,9 1 1,6 - - - -
4 37 57,8 20 31,3 7 10,9 - - - -
Sumber: Rekapitulasi Jawaban Responden, 2016
berikut:
SS S KS TS ST
Pertanyaan
F % F % F % F % F %
1 17 26,6 42 65,6 5 7,8 - - - -
2 - - 34 53,1 30 46,9 - - - -
3 - - 28 43,8 36 56,3 - - - -
4 - - 24 37,5 38 59,4 2 3,1 - -
5 1 1,6 14 21,9 47 73,4 2 3,1 - -
Sumber: Rekapitulasi Jawaban Responden, 2016
sumber daya manusia yang ada di SKPD responden diuraikan sebagai berikut:
program/kegiatan.
SS S KS TS ST
Pertanyaan
F % F % F % F % F %
1 26 40,6 33 51,6 5 7,8 - - - -
2 28 43,8 35 54,7 1 1,6 - - - -
3 26 40,6 36 56,3 2 3,1 - - - -
4 32 50 30 46,9 2 3,1 - - - -
Sumber: Rekapitulasi Jawaban Responden, 2016
berikut:
bahwa masih terjadinya berkas SPJ tidak lengkap saat pengajuan GU/TU.
bahwa masih adanya berkas Pengadaan Kontrak dan Lelang tidak lengkap
bahwa masih adanya terjadi Gagal Bayar akibat salah dalam penentuan kode
SS S KS TS ST
Pertanyaan
F % F % F % F % F %
1 30 46,9 33 51,6 1 1,6 - - - -
2 18 28,1 45 70,3 1 1,6 - - - -
3 27 42,2 28 43,8 9 14,1 - - - -
4 27 42,2 36 56,3 1 1,6 - - - -
Sumber: Rekapitulasi Jawaban Responden, 2016
berikut:
(UP) tapi belum diganti dengan pengajuan Ganti Uang Persediaan (GU).
cukup besar.
SS S KS TS ST
Pertanyaan
F % F % F % F % F %
1 4 6,3 60 93,8 - - - - - -
2 7 10,9 57 89,1 - - - - - -
3 3 4,7 58 90,3 3 4,7 - - - -
4 5 7,8 56 87,5 3 4,7 - - - -
5 3 4,7 27 42,2 34 53,1 - - - -
Sumber: Rekapitulasi Jawaban Responden, 2016
berikut:
Instansi.
SS S KS TS ST
Pertanyaan
F % F % F % F % F %
1 45 70,3 19 29,7 - - - - - -
2 41 64,1 23 35,9 - - - - - -
3 9 14,1 51 79,7 4 6,3 - - - -
4 30 46,9 34 53,1 - - - - - -
5 27 42,2 37 57,8 - - - - - -
Sumber: Rekapitulasi Jawaban Responden, 2016
anggaran.
sebelumnya
bawah 90%.
Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r
tabel) maka instrumen tersebut dikatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas
dapat disimpulkan bahwa tidak seluruh item pernyataan untuk mengukur masing-
masing variabel penelitian dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat bahwa tidak
seluruh r hitung lebih besar r tabel, dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 30
adalah 0,374, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 5.12 di bawah ini:
Tabel 5.12
Uji Validitas
Ganti Uang 1. Kegiatan sudah dilaksanakan dengan Uang 0,460 0,374 Valid
Persediaan Persediaan (UP) tapi belum diganti dengan
(X5) pengajuan Ganti Uang Persediaan (GU).
2. Adanya pengajuan Tambahan Uang 0,600 0,374 Valid
Persediaan (TUP) sebanyak 2 kali
pengajuan dikarenakan kebutuhan
perkantoran memerlukan dana yang cukup
besar.
3. Adanya sisa UP/TUP yang terlambat 0,285 0,374 Tidak
disetorkan ke kas daerah. Valid
4. Up tidak digunakan sesuai peruntukannya. 0,438 0,374 Valid
5. Pengajuan UP tidak sesuai jadwal. 0,589 0,374 Valid
Perubahan 1. Perubahan anggaran SKPD dilakukan 0,506 0,374 Valid
Anggaran (Z) untuk tujuan menyesuaikan anggaran
berjalan terhadap perubahan-perubahan
terkini, termasuk perubahan dalam
peraturan perundang-undangan dan
kebijakan dari Pemerintah Pusat.
2. SKPD sering mengalami perubahan 0,830 0,374 Valid
anggaran yang tidak sesuai dengan
program yang telah direncanakan.
3. Perubahan Anggaran akibat rasionalisasi 0,734 0,374 Valid
menyebabkan terganggunya pelaksanaan
program yang telah direncanakan
sebelumnya.
4. Walaupun mengganggu program yang telah 0,489 0,374 Valid
direncanakan, perubahan anggaran
terkadang perlu dilakukan dengan alasan
kebutuhan Instansi.
5. Perubahan Anggaran sering terjadi akibat 0,588 0,374 Valid
adanya kompromi politik.
Sumber : Hasil uji validitas kuissioner, 2016
2. Hasil uji validitas perencanaan terdapat satu butir pertanyaan memiliki nilai r
hitung < dari r tabel yaitu butir pertayaan nomor 5 sehingga tidak dapat
3. Hasil uji validitas administrasi terdapat satu butir pertanyaan yang tidak valid
yaitu pertanyaan nomor 5 karena nilai r hitung < r tabel tidak dimasukkan
4. Hasil uji validitas sumber daya manusia seluruh butir pertanyaan dinyatakan
valid karena seluruh nilai r hitung butir pertanyaan > r tabel sehingga semua
5. Hasil uji validitas dokumen pengadaan dapat dilihat butir pertanyaan nomor
5 dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung < r tabel sehingga tidak
6. Hasil uji validitas ganti uang persediaan, butir pertanyaan nomor 3 tidak
valid karena nilai r hitung < r tabel sehingga tidak dapat digunakan dalam
digunakan karena nilai r hitung > dari r tabel sehingga semua item dapat
reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Jika nilai
Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7 maka kuisioner penelitian tersebut
Tabel 5.13
Uji Reliabilitas
dari setiap variabel penelitian memiliki nilai lebih besar dari 0,7. Dengan
bertujuan untuk melihat normal tidaknya data yang akan dianalisis. Model regresi
yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk menguji
normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-
Smirnov untuk menentukan normalitas distribusi residual. Jika sig atau p-value >
Tabel 5.14
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .98622828
Most Extreme Differences Absolute .091
Positive .091
Negative -.051
Test Statistic .091
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil Penelitian, 2015
menggunakan 1 Sample-KS menunjukkan nilai Asymp. sig, (2-tailed) > α (0,200 >
0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui uji statistik terbukti
Tabel 5.15
Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
X1_Perencanaan .769 1.301
X2_Administrasi .958 1.044
X3_SDM .677 1.478
X4_Dokumen .841 1.189
X5_GU .885 1.130
a. Dependent Variable: Y_Penyerapan
Hasil uji multikolinieritas ditunjukkan pada tabel 5.15, nilai yang dipakai
≥ 0,1 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari masing-masing
variabel ≤ 10. Dapat disimpulkan bahwa pada model tidak terjadi masalah
multikolinieritas.
Tabel 5.16
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.528 1.380 1.832 .072
X1_Perencanaan -.003 .050 -.009 -.061 .951
X2_Administrasi -.044 .050 -.111 -.888 .378
X3_SDM -.089 .056 -.237 -1.590 .117
X4_Dokumen .084 .044 .255 1.912 .061
X5_GU -.050 .046 -.142 -1.092 .280
a. Dependent Variable: Abs_res1
independen lebih besar dari (>) tingkat kepercayaan (α) sebesar 0,05. Hal ini
dilakukan melalui, koefisien determinasi (R2), uji statistik F, uji statistik t, dan uji
residual.
Tabel 5.17
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .852 .726 .703 1.028
a. Predictors: (Constant), X5_GU, X4_Dokumen, X2_Administrasi, X1_Perencanaan, X3_SDM
b. Dependent Variable: Y_Penyerapan
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)
Berdasarkan tabel 5.17 diketahui nilai R Square sebesar 0,726 hal ini
yang kuat sebesar 72,6 % dengan variabel penyerapan anggaran sebagai variabel
sedangkan sisanya 29,7% dapat dijelaskan oleh variabel lainnya di luar penelitian
ini.
Tabel 5.18
Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 162.473 5 32.495 30.757 .000b
Residual 61.277 58 1.056
Total 223.750 63
a. Dependent Variable: Y_Penyerapan
b. Predictors: (Constant), X5_GU, X4_Dokumen, X2_Administrasi, X1_Perencanaan,
X3_SDM
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)
taraf nyata 5 %, Dari tabel 5.18, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan secara simultan variabel
Tabel 5.19
Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.045 2.258 .463 .645
X1_Perencanaan .190 .082 .182 2.322 .024
X2_Administrasi .043 .081 .037 .525 .602
X3_SDM .711 .092 .647 7.742 .000
X4_Dokumen .063 .072 .065 .874 .386
X5_GU .200 .075 .194 2.656 .010
a. Dependent Variable: Y_Penyerapan
1. Konstanta (a).
Konstanta bernilai positif pada seluruh variabel, hal ini menandakan bahwa
pengajuan GU (X5).
Nilai konstanta bernilai 1,045 berarti jika variabel independen dalam model
Berdasarkan nilai koefisien regresi positif sebesar 19% dan nilai signifikan
sebesar 0,024 yang lebih kecil dari (<) α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan nilai koefisien regresi positif sebesar 4,3 % dan nilai signifikan
sebesar 0,602 yang lebih besar dari (>) α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa
signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05 dapat disimpulkan
Berdasarkan nilai koefisien regresi positif sebesar 6,3% dan nilai signifikan
sebesar 0,386 yang lebih besar dari (>) α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa
6,3%.
Berdasarkan nilai koefisien regresi positif sebesar 20% dan nilai signifikan
sebesar 0,010 yang lebih kecil dari (<) α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa
Hasil persamaan residual dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.20
berikut:
Tabel 5.20
Hasil Pengujian Regresi Variabel Moderating
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 18.199 2.807 6.483 .000
X1_Perencanaan .020 .102 .028 .199 .843
X2_Administrasi .233 .101 .289 2.311 .024
X3_SDM -.194 .114 -.253 -1.704 .094
X4_Dokumen -.011 .089 -.017 -.128 .898
X5_GU .047 .094 .065 .503 .617
a. Dependent Variable: Z_Perubahan
penyerapan anggaran.
variabel independen pada persamaan (2). Dari hasil uji persamaan (2) akan
variabel moderating atau tidak. Sebuah variabel bisa dikatakan sebagai variabel
moderating apabila nilai signifikan < dari nilai α = 0,05 dan memiliki nilai
Tabel 5.21
Hasil Uji Residual
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.389 1.222 3.591 .001
Y_Penyerapan -.158 .055 -.345 -2.894 .005
a. Dependent Variable: Abs_Moderating
Hasil pengujian persamaan (2) dapat dilihat pada tabel 5.21 maka model
signifikansi Y sebesar 0,005 lebih kecil dari α = 0,05 dan koefisien regresi yang
penyerapan anggaran dalam penelitian ini menunjukkan nilai positif sebesar 19%
dan nilai signifikan sebesar 0,024 yang lebih kecil dari (<) α = 0,05 dapat
penyerapan anggaran sebesar 19%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
pemerintah daerah. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Herriyanto (2012) yang
karena tidak sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dapat menunda realisasi anggaran
diperlukan agar dalam pelaksanaan proram kegiatan yang telah disusun tidak
sebesar 0,602 yang lebih besar dari (>) α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel
penyerapan anggaran sebesar 4,3%. Hal ini sejalan dengan penelitian Priatno dan
anggaran.
masing-masing belum berjalan baik. Hal ini ditunjukkan dari jawaban responden
yang menyatakan bahwa masih terjadi kesalahan dalam penentuan akun program
signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa
Kabupaten Sumbawa tahun anggaran 2010. Arif dan Halim (2013) juga
menyatakan hal yang sama bahwa faktor kapasitas sumber daya manusia
kurang setuju bahwa adanya rangkap tugas dalam jabatan panitia pengadaan
SKPD yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi yaitu hanya 4 orang
signifikan sebesar 0,386 yang lebih besar dari (>) α = 0,05 dapat disimpulkan
Wilayah Jakarta. Penelitian yang dilakukan Priatno dan Khusaini (2013) juga
menyatakan bahwa faktor pengadaan barang dan jasa yang mempunyai pengaruh
menunggu persetujuan tender, adanya berkas SPJ tidak lengkap saat pengajuan
GU/TU, adanya berkas Pengadaan Kontrak dan Lelang tidak lengkap saat
pengajuan LS, masih adanya terjadi gagal bayar akibat salah dalam penentuan
kode rekening dalam dokumen pengadaan, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
Berdasarkan nilai koefisien regresi positif sebesar 20% dan nilai signifikan
sebesar 0,010 yang lebih kecil dari (<) α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel
1% maka akan semakin menurun pula penyerapan anggaran sebesar 20%. Hal ini
menyatakan bahwa ganti uang persediaan memilki pengaruh positif dan signifikan
masih terjadi kegiatan telah dilaksanakan dengan Uang Persediaan (UP) tapi
belum diganti dengan pengajuan Ganti Uang Persediaan (GU), responden juga
yang cukup besar, responden juga menyatakan bahwa masih terjadi Up tidak
responden merasa proses pelaksanaan pengajuan ganti uang persediaan (GU) yang
uang persediaan (GUP), dengan penyerapan anggaran. Hal ini dapat dilihat dari
hasil uji residual yang memperoleh nilai signifikansi Y sebesar 0,005 lebih kecil
dari α = 0,05 dan koefisien regresi yang bernilai -0,158 sehingga dapat
sumber daya manusia, dokumen pengadaan dan ganti uang persediaan dengan
masa yang akan datang sangat penting dalam proses perencanaan, meskipun
dan kegiatan menjadi lebih efesien dan efektif. Perubahan anggaran akan
hilang atau semakin kecil. Suatu kegiatan akan terlihat efektif ketika serapan
anggaran dapat dioptimalkan, dimana pada akhir tahun tidak banyak sisa
anggaran.
lebih efesien dan efektif. Penyesuaian atas penerimaan dilakukan agar dana yang
anggaran yang tidak sesuai dengan program yang telah direncanakan, responden
mengganggu program yang telah dilaksanakan atau dengan kata lain perubahan
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan hanya pada satu kota di Sumatera Utara, yaitu
SKPD yang ada di Kota Binjai sehingga menjadi keterbatasan karena hasil
84
6.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Edisi 1. BPFE UGM,
Yogyakarta.
Cornia, Gary C., Ray D. Nelson & Andrea Wilko.2004. Fiscal Planning,
Budgeting, and Rebudgeting Using Revenue Semaphores. Public
Administration Review 64(2): 164-179.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivatiate Dengan Program IBM SPSS
20. Edisi 6. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/edef-konten-view.asp?id=
201009200950549 11292040.
Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta.
PT. Raja Grafindo Persada.
Yuhertiana. 2003. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Edisi 1. BPFE UGM,
Yogyakarta.
www.djkd.depkeu.go.id
www.binjai.go.id
www.wikipedia.com
http://nasional.kompas.com/read/2015/08/24/16095331/Ini.5.Provinsi.yang.Penye
rapan.Anggarannya.Sangat.Rendah
LAMPIRAN 1
Jadwal Kegiatan Penelitian
3 Kolokium
4 Pengumpulan dan
Pengolahan Data
5 Penulisan Tesis dan
Bimbingan
6 Seminar Hasil
LAMPIRAN II
Daftar SKPD Yang Memiliki PPK-SKPD dan Bendahara
Pengeluaran SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Binjai
No SKPD
Dinas
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2 Dinas Pekerjaan Umum
3 Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman
4 Dinas Kesehatan
5 Dinas Perhubungan
6 Dinas Kebersihan dan Pertamanan
7 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
8 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
9 Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Pasar
10 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
11 Dinas Pertanian dan Perikanan
12 Dinas Pendapatan
Badan
13 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
14 Badan Lingkungan Hidup
15 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
16 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
17 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
18 Badan Kepegawaian Daerah
19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kecamatan
20 Kecamatan Binjai Selatan
21 Kecamatan Binjai Timur
22 Kecamatan Binja Barat
23 Kecamatan Binjai Kota
24 Kecamatan Binjai Utara
Kantor
25 Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota dan Pemerintah
Keluarahan
26 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
27 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
28 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
29 Inspektorat Kota
30 RSUD. Dr.R.M. Djoelham
31 Sekretariat Daerah
32 Sekretariat DPRD
LAMPIRAN III
KUISIONER PENELITIAN
Dengan ini menyatakan telah melakukan koreksi dan validasi atas butit-butir
konstruk pertanyaan yang terdapat dalam kuissioner Tesis (terlampir) dari Mahasiswa
berikut:
Dengan hormat,
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas keluangan waktu yang Bapak/Ibu
berikan untuk mengisi kuisioner ini. Sebagai salam hormat, perkenankan saya
memperkenalkan diri :
Nama : AGUS KIRNANDA
Alamat : Jl. Sei Bangkatan Komp. Binjai Indah Lestari no. 125-126 Binjai Selatan
Pekerjaan : PNS pada Inspektorat Kota Binjai.
Telepon : 0852 6216 5800
Pada saat ini akan menyelesaikan pendidikan Strata (S-2) Magister Ilmu Akuntansi Studi
Akuntansi Pemerintahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU)
Medan Program Stated Accounting Revitalization (STAR) Beasiswa Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI) Tahun 2014.
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan tersebut, maka pada saat ini
saya sedang melakukan penelitian di Pemerintah Kota Binjai, dengan judul : “Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Penyerapan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
di Kota Binjai”.
Untuk itu, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk dapat mengisi kuisioner
terlampir. Yang menjadi respoden saya dalam penelitian ini adalah:
- Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD
- Bendahara SKPD
Demikian saya sampaikan, atas bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu sekalian saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Agus Kirnanda
1. Mohon memberi tanda silang (x) / cek list (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap
paling sesuai dengan kondisi yang terjadi di SKPD Anda bertugas.
2. Semua jawaban/isian atas pernyataan dalam kuisioner ini akan dijaga kerahasiaannya, oleh
karena itu dimohonkan kepada Bapak/Ibu untuk memberikan jawaban sesuai dengan persepsi
Bapak/Ibu/Saudara/i.
3. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, dikarenakan kuisioner ini hanya ingin menggali
persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i atas variabel-variabel yang akan diteliti.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ______________________________________
2. Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita
3. Tingkat Pendidikan : 1. SMA 2. Diploma 3. S1 4. S2
4. Bidang Pendidikan : 1. Akuntansi 2. Non Akuntansi
5. Jabatan : 1. PPK-SKPD 2. Bendahara-SKPD
6. Satuan Kerja : ________________________________________________
7. Kursus/Diklat/Bimbingan teknis di bidang akuntansi, pengelolaan keuangan daerah
dan penyusunan laporan keuangan yang telah Bapak/Ibu ikuti :
Tidak Pernah
1 - 2 Kali (Pernah)
3 - 5 Kali (Minim)
6 – 10 Kali (Sering)
11 – 20 Kali (Sangat Sering)
Kriteria Jawaban:
SS S KS TS STS
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
PERENCANAAN PENILAIAN
1. Sebelum penyusunan anggaran, tidak dilakukan evaluasi anggaran
SS S KS TS STS
tahun sebelumnya.
2. Program yang diajukan tidak sesuai dengan perencanaan dan
SS S KS TS STS
kebutuhan organisasi.
3. Pelaksanaan program tanpa memperhitungkan kelayakan komposisi
SS S KS TS STS
belanja.
4. Adanya program yang belum mendapat persetujuan dari DPRD. SS S KS TS STS
ADMINISTRASI PENILAIAN
1. Sering terjadi kesalahan dalam penentuan akun program kegiatan. SS S KS TS STS
2. Masa penyusunan dan penelaahan anggaran yang terlalu singkat. SS S KS TS STS
3. Verifikasi yang terlalu lama dari PPKAD/BUD.
SS S KS TS STS
4. SK Panitia Lelang terlambat ditetapkan.
SS S KS TS STS
Menurut Anda, dari faktor-faktor di bawah ini, faktor manakah yang paling dominan
mempengaruhi Penyerapan Anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di tempat Anda
bertugas ?
1 Perencanaan
2 Administrasi
4 Dokumen Pengadaan
6 Perubahan Anggaran
LAMPIRAN IV
REKAPITULASI KUISIONER RESPONDEN
NO X1 X2 X3 X4 X5 Z Y
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5
3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4
4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
6 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
7 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 2 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4
8 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4
9 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4
10 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
11 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4
12 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4
13 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
14 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
15 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4
18 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
20 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
21 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
22 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
23 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4
24 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 4 2 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
25 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
26 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
28 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 2 5 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
29 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 2 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
31 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
32 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
33 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5
34 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
35 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
36 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
37 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
38 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
39 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
40 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
41 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
42 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
43 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
44 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
45 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
46 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
47 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5
48 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
105
49 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
50 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
51 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5
52 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
53 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
55 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4
60 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
61 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5
62 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5
63 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
64 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.803 .797 5
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.780 .793 5
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.864 .868 5
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.720 .725 5
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.712 .713 5
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.826 .830 5
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.811 .811 5
Item-Total Statistics
LAMPIRAN VI
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 66
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .98346851
Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .076
Negative -.066
Test Statistic .076
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
1 (Constant)
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
LAMPIRAN VII
UJI HIPOTESIS PERTAMA
Uji Statistik F
ANOVAa
Total 223.750 63
Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
LAMPIRAN VIII
UJI HIPOTESIS KEDUA
(Uji Residual)
Hasil Pengujian Regresi Hipotesis Kedua
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients