You are on page 1of 35

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN

DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


2022-2045

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Jakarta, 23 Mei 2022


BISNIS PROSES KEMENDESA PDTT

Sumber: Permendesa No. 18 Tahun 2020 tentang Proses Bisnis Antar Unor Kemendesa PDTT

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2
TABEL BISNIS PROSES KEMENDESA PDTT (BPI DDTT)

Sumber: Permendesa No. 18 Tahun 2020 tentang Proses Bisnis Antar Unor Kemendesa PDTT

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 3
BISNIS PROSES BADAN PENGEMBANGAN DAN INFORMASI
DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Sumber: Permendesa No. 18 Tahun 2020 tentang Proses Bisnis Antar Unor Kemendesa PDTT

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 4
LANDASAN
KEBIJAKAN
LANDASAN KEBIJAKAN: RPJPN DAN RPJMN
Visi Pembangunan 2005-2025 Visi Indonesia 2020-2024
“Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat,
Misi Pembangunan 2005-2025 Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, Gotong Royong” yang dituangkan dalam 7
bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab Agenda Pembangunan Nasional sebagai berikut:
berdasarkan falsafah Pancasila 1. Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing Berkualitas dan Berkeadilan
3. Mewujudkan masyarakat demokratis 2. Pengembangan Wilayah untuk
berlandaskan hukum Mengurangi Kesenjangan
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan 3. SDM Berkualitas dan Berdaya Saing
bersatu 4. Revolusi Mental dan Pembangunan
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan 5. Kebudayaan
berkeadilan 6. Infrastruktur untuk Ekonomi dan
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari Pelayanan Dasar
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara IV RPJMN 2020 - 2024
7. Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana,
kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan dan Perubahan Iklim
berbasiskan kepentingan nasional 8. Stabilitas Polhukhankam dan
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting III RPJMN 2015 - 2019 Transformasi Pelayanan Publik
dalam pergaulan dunia internasional
Amanat terkait dengan Pembangunan Desa
II RPJMN 2010 - 2014 DTT tertuang pada PN 2 KP 4 yaitu
Pembangunan Daerah Tertinggal, Kawasan
Perbatasan, Pedesaan, dan Transmigrasi
I RPJMN 2005 - 2009
Sumber: UU No.17 Thn.2007 tentang RPJPN 2005-2025; Perpres No.18 Thn 2020 tentang RPJMN 2020-2024
Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 6
LANDASAN KEBIJAKAN: VISI KEMENDESA PDTT 2020-2024

VISI KEMENTERIAN DESA PDTT 2020-2024


“Terwujudnya Pedesaan yang Memiliki Keunggulan Kolaboratif dan Daya Saing secara Berkelanjutan dalam
Mendukung Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong-Royong”

Melalui misi sebagai berikut:

1. Mempercepat pembangunan Desa dan Perdesaan yang berkelanjutan;


2. Mengembangkan ekonomi dan investasi Desa dan Perdesaan, Daerah Tertinggal, dan kawasan Transmigrasi;
3. Menyerasikan kebijakan dan program percepatan pembangunan daerah tertinggal;
4. Menyelenggarakan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi;
5. Menyusun dan merumuskan pengembangan daya saing Desa dan Perdesaan, Daerah Tertinggal, dan kawasan
Transmigrasi berbasis data dan informasi yang akurat
6. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat desa dan perdesaan, daerah
tertinggal, dan transmigrasi; dan
7. Meningkatkan penatakelolaan pemerintahan yang baik

Sumber: Permendesa PDTT No.17 Thn.2020 tentan Renstra Kemendesa PDTT 2020-2024

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 7
LANDASAN KEBIJAKAN: PERATURAN UU/PP DDTT
Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
• Pembangunan desa dan kawasan perdesaan diarahkan untuk memajukan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal bertujuan untuk:
perekonomian masyarakat desa serta memperkuat masyarakat desa • mempercepat pengurangan kesenjangan antardaerah dalam
sebagai subjek pembangunan. menjamin terwujudnya pemerataan dan keadilan pembangunan
• Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nasional;
Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan • mempercepat terpenuhinya kebutuhan dasar, serta sarana dan
melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana dasar daerah tertinggal;
prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta • meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, antara pusat
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. dan daerah dalam perencanaan, pendanaan dan pembiayaan,
• Pembangunan Kawasan Perdesaan dilaksanakan dalam upaya pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi; dan
mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan • menjamin terselenggaranya operasionalisasi kebijakan Percepatan
pemberdayaan masyarakat Desa di Kawasan Perdesaan melalui Pembangunan Daerah Tertinggal.
pendekatan pembangunan partisipatif.

Pembangunan Transmigrasi Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas Warga Desa


Pembangunan Kawasan Transmigrasi diarahkan untuk: • Pendampingan Masyarakat Desa diarahkan untuk mengembangkan
• Mewujudkan permukiman di Kawasan Transmigrasi yang berfungsi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
sebagai tempat tinggal, tempat berusaha, dan tempat bekerja; pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
• Mewujudkan persebaran penduduk di Kawasan Transmigrasi yang serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
serasi dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
lingkungan; dan masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
• Menyediakan sarana dan jaringan prasarana dasar Kawasan • Dalam tujuan pendampingan masyarakat desa fokus utama adalah
Transmigrasi. untuk peningkatan kapasitas dan kualitas warga desa yang salah satu
caranya melalui pelatihan masyarakat.
Sumber: UU No. 6 Thn. 2014 tentang Desa; UU No. 29 Thn. 2009 tentang Perubahan atas UU No. 15 Thn 1997 tentang Ketransmigrasian; PP No. 78 Thn. 2014 tentang PPDT.

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 8
LANDASAN KEBIJAKAN: SDGs DESA
Ø Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian TPB Nasional memuat tujuan dan sasaran global tahun 2030 dan kebijakan strategis
tahapan-tahapan dalam pencapaian TPB (SDGs) tahun 2030 yang sesuai dengan sasaran pembangunan nasional.
Ø Menurut Iskandar (2020), desa membuktikan sebagai entitas sosial paling tangguh, paling kuat bertahan dari krisis, dan memiliki ketahanan sosial
ekonomi yang lebih kuat daripada kota.
Ø Oleh karena itu guna mendukung tercapainya SDGs Nasional, maka pembangunan di desa didasarkan pada SDGs yang diturunkan pada level desa dalam
hal ini SDGs Desa. SDGs Desa diperkirakan mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian SDGs Nasional sebesar 84%.

Desa Tanpa Kemiskinan Desa Ekonomi


Desa Peduli Kesehatan Desa Peduli Lingkungan
dan Kelaparan Tumbuh Merata

Desa Peduli Desa Ramah


Desa Berjejaring Desa Tanggap Budaya
Pendidikan Perempuan

Sumber: SDGs Desa Percapatan Pencapaian tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan, A. Halim Iskandar, 2020

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 9
VISI INDONESIA 2045

INDONESIA 2045:
BERDAULAT, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

Pembangunan Manusia serta


1
Penguasaan Iptek

2 Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

3 Pemerataan Pembangunan

Pemantapan Ketahanan Nasional dan


4
Tata Kelola Pemerintahan

Sumber: Background Study Visi Indonesia 2045, Bappenas (2019)

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 10
ARAH KEBIJAKAN PERDESAAN 2045

Pembangunan Sosial yang


VISI PERDESAAN 2045 1 Bermanfaat Bagi Seluruh Warga Desa

Pembangunan Wilayah Desa yang


2 Merata, Adil, dan Memakmurkan

Pengelolaan Keberlanjutan
3 Lingkungan dan Sumber Daya Alam

01 02 03 04 05 Pengembangan Kapasitas dan


4 Jaringan Desa secara Aman dan
Damai

Peningkatan Kapasitas Dinamika


5 Kelembagaan dan Adaptasi Budaya
Desa

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 11
PROYEKSI
DESA, DAERAH
TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI
PROYEKSI JUMLAH DESA

74.990 74.987 • Tekanan moratorium


74.982
pembentukan desa baru
74.980 74.976
membuat jumlah desa
74.970
74.970 diperkirakan hanya
74.964
meningkat sedikit dari 74.953
Jumlah Desa

74.960 pada 2020 menjadi 74.987


74.953
74.950 pada 2045

74.940

74.930
2020 2025 2030 2035 2040 2045

Proyeksi Jumlah Desa

Sumber: Kemendagri, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 13
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DESA

500000000
460.093.741 • Jumlah penduduk di desa
450000000
408.761.714 (bukan kelurahan)
400000000 diperkirakan akan
Juta Orang

357.429.686
350000000
306.097.659 mengalami kenaikan.
300000000
254.765.631 • Pada tahun 2030, penduduk
250000000
200000000
201.659.850 perdesaan diperkirakan
150000000
mencapai 306,09 juta jiwa
100000000
meningkat menjadi 460,09
50000000 juta jiwa di tahun 2045.
0
2020 2025 2030 2035 2040 2045

Proyeksi Penduduk Perdesaan

Sumber: IDM Kemendesa PDTT, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 14
PROYEKSI SUMBER PENGHASILAN UTAMA PENDUDUK
DESA
100%
• Perekonomian penduduk desa
1,40 1,50 2,02 2,27 2,34 2,42 2,51 2,59 2,67 2,75 2,83 2,91 2,98 3,06 3,14 3,21 3,28 3,35 3,42 3,49 3,56 3,62 3,69 3,75 3,82 3,88 3,94 4,00
95% 1,90
0,56
2,22
0,50
2,61 3,10 3,14 3,24 3,35 3,45 3,55 3,65 3,75
pada tahun 2045 sebagian
3,85 3,95 4,04 4,14 4,23 4,32
0,54 0,70 0,65 4,41 4,49 4,58 4,66 4,75
0,67 0,68 0,69 0,70 4,83 4,91 4,99 5,07 5,15
0,72 0,73 0,74 0,75 0,76 5,22
0,77 0,78 0,79
90% 0,80 0,81 0,82
besar masih bertumpu pada
0,83 0,84 0,85 0,86 0,87 0,88 0,89 0,90

85% pertanian (88,44%), namun


80% trennya terus menurun sejalan
94,22 93,86
92,89 92,54 92,34 92,18 92,02 91,87 91,71
91,56 91,41 91,26 91,11 90,97 90,83 90,64 90,44
dengan peningkatan kreatifitas
75% 90,25 90,05 89,87 89,68 89,50 89,31 89,13
88,96 88,78 88,61 88,44
ekonomi desa di sektor non
70% pertanian.
65% • Perekonomian penduduk desa
60% di bidang perdagangan dan
industri pengolahan terus
2011
2014
2018
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2045
bertumbuh sampai dengan 4%
Desa dengan Sumber Penghasilan Utama Penduduk Lainnya
Desa dengan Sumber Penghasilan Utama Penduduk Jasa
dan 5,22% pada tahun 2045.
Desa dengan Sumber Penghasilan Utama Penduduk Angkutan, pergudangan, komunikasi
Desa dengan Sumber Penghasilan Utama Penduduk Perdagangan besar/eceran dan rumah makan
Desa dengan Sumber Penghasilan Utama Penduduk Industri pengolahan (pabrik, kerajinan, dll)
Desa dengan Sumber Penghasilan Utama Penduduk Pertambangan dan penggalian
Desa dengan Sumber Penghasilan Utama Penduduk Pertanian
Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 15
PROYEKSI PENDAPATAN WARGA DESA (PER KAPITA/BULAN)

3.000.000 • Jumlah pendapatan warga desa pada


tahun 2013 sebesar Rp 505.461 per
2.500.000
2.412.901 kapita/bulan. Dalam kurun waktu 8
2.118.323 tahun, jumlah pendapatan warga desa
mengalami peningkatan sebesar
1.823.746
2.000.000 47,97% menjadi Rp 971.445 per
1.529.168 kapita/bulan.
1.500.000 1.234.590
• Pendapatan warga desa diperkirakan
mengalami peningkatan secara gradual
971.445 hingga mencapai Rp 2.412.901 per
1.000.000
505.461
kapita/bulan di tahun 2045.

500.000

0
2013 2021 2025 2030 2035 2040 2045
Data Proyeksi BUMDes dan BUM Desa Bersama

Sumber: Data Susenas, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 16
PROYEKSI APB DESA (TRILIUN RUPIAH)

400 381 • Jumlah APB Desa pada tahun 2015


sebesar 52 triliun rupiah. Dalam kurun
328
350 waktu 6 tahun, jumlah APB Desa
mengalami peningkatan sebesar
300 276
57,02% menjadi 121 triliun rupiah.
250
• APB Desa diperkirakan mengalami
224
peningkatan secara gradual hingga
200 172 tahun 2045 sebesar 381 triliun rupiah.
• Peningkatan APB Desa akan
150 121 meningkatkan kesejahteraan warga
desa.
100
52
50

0
2014 2021 2025 2030 2035 2040 2045
Data Proyeksi BUMDes dan BUM Desa Bersama

Sumber: Data Kemendesa PDTT, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 17
PROYEKSI BUMDES

80.000
74.968
• Jumlah BUM Desa pada tahun 2017
sebanyak 43.339. Dalam kurun waktu 4
68.304
70.000 tahun, jumlah BUM Desa mengalami
peningkatan sebanyak 32,29% menjadi
60.000 57.288
57.288 pada tahun 2021.
51.091 51.134
50.000
49.213 • Seluruh Desa di Indonesia diperkirakan
Jumlah Bumdes

43.339 telah memiliki BUM Desa pada tahun


40.000 2028 dengan total 74.968 BUM Desa.

30.000 28.595

20.000
14.463

10.000 8.189

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2025 2028
Data Proyeksi BUMDes

Sumber: Kementerian Desa PDTT, diolah .

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 18
PROYEKSI PERKEMBANGAN RATA-RATA IDM DESA-DESA
DI INDONESIA
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
60000 di Indonesia dengan status Desa Mandiri memiliki
tren naik.
50000 • Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Indonesia dengan status Desa Maju memiliki
tren turun.
40000
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Indonesia dengan status Desa Berkembang
30000 memiliki tren turun.
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Indonesia dengan status Desa Tertinggal
20000 memiliki tren turun.
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
10000 di Indonesia dengan status Desa Sangat Tertinggal
memiliki tren naik.

0
• Persentase status IDM desa-desa di Indonesia
2018 2020 2025 2030 2035 2040 2045 pada tahun 2045:
1. Desa Mandiri = 70,44% (52.802 Desa)
2. Desa Maju = 6,28% (4.704 Desa)
Mandiri Maju Berkembang Tertinggal Sangat Tertinggal
3. Desa Berkembang = 5,18% (3.886 Desa)
4. Desa Tertinggal = 4,74% (3.555 Desa)
5. Desa Sangat Tertinggal = 13,36% (10.012 Desa)
Sumber: Kementrian Desa PDTT, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 19
PROYEKSI PERKEMBANGAN RATA-RATA IDM DESA-DESA
DI KAWASAN PERDESAAN
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
800 di Kawasan Perdesaan dengan status Desa Mandiri
memiliki tren naik.
700
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Kawasan Perdesaan dengan status Desa Maju
600
memiliki tren turun.
500 • Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Kawasan Perdesaan dengan status Desa
400 Berkembang memiliki tren turun.
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
300 di Kawasan Perdesaan dengan status Desa
Tertinggal memiliki tren turun.
200 • Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Kawasan Perdesaan dengan status Desa Sangat
100 Tertinggal memiliki tren naik.

0
• Persentase status IDM desa-desa di Kawasan
2018 2020 2025 2030 2035 2040 2045 Perdesaan pada tahun 2045:
1. Desa Mandiri = 77,25% (679 Desa)
Mandiri Maju Berkembang Tertinggal Sangat Tertinggal 2. Desa Maju = 5,69% (50 Desa)
3. Desa Berkembang = 4,55% (40 Desa)
4. Desa Tertinggal = 3,41% (30 Desa)
5. Desa Sangat Tertinggal = 9,10% (80 Desa)
Sumber: Kementrian Desa PDTT, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 20
PROYEKSI PERKEMBANGAN RATA-RATA IDM DESA-DESA
DI DAERAH TERTINGGAL
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
5000 di Daerah Tertinggal dengan status Desa Mandiri
memiliki tren naik.
4500
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
4000 di Daerah Tertinggal dengan status Desa Maju
3500
memiliki tren turun.
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
3000
di Daerah Tertinggal dengan status Desa
2500 Berkembang memiliki tren turun.
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
2000
di Daerah Tertinggal dengan status Desa Tertinggal
1500 memiliki tren turun.
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
1000
di Daerah Tertinggal dengan status Desa Sangat
500 Tertinggal memiliki tren turun.

0
• Persentase status IDM desa-desa di Daerah
2018 2020 2025 2030 2035 2040 2045 Tertinggal pada tahun 2045:
1. Desa Mandiri = 36,26% (3.553 Desa)
Mandiri Maju Berkembang Tertinggal Sangat Tertinggal 2. Desa Maju = 5,38% (527 Desa)
3. Desa Berkembang = 5,35% (524 Desa)
4. Desa Tertinggal = 10,47% (1.026 Desa)
5. Desa Sangat Tertinggal = 42,55% (4.169 Desa)
Sumber: Kementrian Desa PDTT, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 21
PROYEKSI PERKEMBANGAN RATA-RATA IDM DESA-DESA
DI KAWASAN TRANSMIGRASI
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
3500 di Kawasan Transmigrasi dengan status Desa
Mandiri memiliki tren naik.
3000 • Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Kawasan Transmigrasi dengan status Desa Maju
2500 memiliki tren turun.
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
2000 di Kawasan Transmigrasi dengan status Desa
Berkembang memiliki tren turun.
1500 • Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
di Kawasan Transmigrasi dengan status Desa
Tertinggal memiliki tren turun.
1000
• Proyeksi perkembangan rata-rata IDM Desa-Desa
500
di Kawasan Transmigrasi dengan status Desa
Sangat Tertinggal memiliki tren naik.

0
• Persentase status IDM desa-desa di Kawasan
2018 2020 2025 2030 2035 2040 2045 Transmigrasi pada tahun 2045:
1. Desa Mandiri = 68,79% (2.993 Desa)
Mandiri Maju Berkembang Tertinggal Sangat Tertinggal 2. Desa Maju = 7,33% (319 Desa)
3. Desa Berkembang = 5,49% (239 Desa)
4. Desa Tertinggal = 4,57% (199 Desa)
5. Desa Sangat Tertinggal = 13,81% (601 Desa)
Sumber: Kementrian Desa PDTT, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 22
PROYEKSI PERKEMBANGAN RATA-RATA
INDEKS DAERAH TERTINGGAL

90,00 81,32
• Proyeksi perkembangan rata-
78,44
80,00 74,15 rata Indeks Daerah Tertinggal
68,24 memiliki tren naik.
70,00
60,72
60,00
50,01
53,02 • Proyeksi perkembangan rata-
50,00 rata Indeks Daerah Tertinggal
40,00 hingga tahun 2045 dapat
30,00 mencapai poin 81,32 (batas
20,00 minimal entas adalah 60,00).
10,00
0,00
2018 2020 2025 2030 2035 2040 2045

Proyeksi Indeks Daerah Tertinggal


Sumber: Kementrian Desa PDTT, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 23
SKOR SDGs DESA SECARA NASIONAL

Rata-Rata
63,55 45,67 37,66 49,14 49,84 52,37 tahun 2021

45,86%
97,96 41,42 41,75 35,63 40,87 4,37
Target
tahun 2030

100%
11,26 32,85 28,47 78,6 50,66 63,43

Keterangan : Skor SDGs Desa setiap indikator tujuan pada tahun 2021.

Ø Capaian SDGs Desa pada tahun Ø Capaian terendah pada Tujuan No. 12 Ø Seluruh Tujuan ditargetkan
2021 memiliki capaian yang yaitu Konsumsi dan Produksi Desa akan mencapai 100% paling
variatif. Sadar Lingkungan sebesar 4,37%. lambat pada tahun 2030.

Ø Rata-rata capaian seluruh Tujuan Ø Capaian tertinggi pada Tujuan No. 7


dalam SDGs Desa pada tahun yaitu Desa Berenergi Bersih dan
2021 yaitu sebesar 45,86%. Terbarukan sebesar 97,96%.

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 24
KEBERADAAN PASAR DESA

30.000 • Keberadaan pasar desa diproyeksikan


25.664
mengalami peningkatan secara bertahap
25.000 23.911
hingga tahun 2045.
22.158
• Pada tahun 2021 terdapat 13.666 Desa
20.405
20.000
yang memiliki pasar desa. Diproyeksikan
18.652
25.664 Desa telah memiliki pasar desa pada
tahun 2045.
15.000 13.666

10.000

5.000

0
2021 2025 2030 2035 2040 2045
Keberadaan Pasar Desa

Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 25
PROYEKSI ELEKTRIFIKASI DESA

100,50% • Data tahun 2018 ada 2.275 Desa yang


100%
100,00% 99,72% belum teraliri listrik atau nilai
99,50%
elektrifikasi desa 96.96%.

99,00% 98,74% • Sementara tahun 2021 masih ada 941


98,50% desa yang belum teraliri listrik atau
98,00%
naik nilai elektrifikasi desa menjadi
98.74%.
97,50%
96,96%
97,00% • Diperkirakan seluruh desa di indonesia
96,50% sudah teraliri listrik pada tahun 2030
dengan nilai elektrifikasi desa 100%.
96,00%

95,50%

95,00%
2018 2021 2025 2030
Data Elektrifitas Desa

Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 26
PROYEKSI INTERNET DESA

80.000 • Keberadaan jaringan internet di desa


74.964
mengalami peningkatan yang signifikan
70.000 dan diproyeksikan internet sudah akan
61.926 terpenuhi ke seluruh desa pada tahun
60.000 2022.
50.000

40.000

30.000

20.489
20.000

10.000

-
2018 2021 2022
Desa dengan Keberadaan Jaringan Internet

Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 27
PROYEKSI SANITASI DESA

80.000
74.963 • Tahun 2018 Desa dengan mayoritas
73.300 masyarakat memiliki jamban pribadi
70.766
70.000 67.512 mencapai 62.133 Desa, diperkirakan akan
62.133 terus mengalami peningkatan.
60.000

• Pada tahun 2024 diproyeksikan mayoritas


50.000 masyarakat di 74.963 Desa telah memiliki
jamban pribadi.
40.000

30.000

20.000

10.000

0
2018 2021 2022 2023 2024
Desa dengan Fasilitas Jamban Pribadi Dominan

Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 28
PROYEKSI JALAN ASPAL DI DESA

80.000
74.972
• Berdasarkan hasil proyeksi dapat
72.234 dilihat bahwa desa yang dominan
70.000
64.127
tersedia jalan aspal atau beton
mengalami peningkatan .
60.000 57.697
52.846
50.000
• Pada tahun 2021 jumlah desa yang
45.939
41.650
didominasi jalan aspal dan beton
40.000 mencapai 57.697 Desa.

30.000 • Seluruh desa diproyeksikan akan


didominasi jalan aspal dan beton pada
20.000 tahun 2032 dengan jumlah 74.972
Desa.
10.000

-
2011 2014 2018 2021 2025 2030 2032
Data Proyeksi Jalan Aspal di Desa

Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 29
PROYEKSI TINGKAT PENGANGGURAN DAN
KETIMPANGAN DI DESA
Grafik Data dan Proyeksi Tingkat Pengangguran Grafik Data dan Proyeksi Indeks Gini di
Terbuka di Pedesaan Tahun 2014-2045 Pedesaan Tahun 2013-2045
6,00 0,340

0,330
5,00 4,71
0,315
0,320
4,00
0,310
3,00
2,34 0,300 0,295

2,00
0,290

1,00 0,280

0,00 0,270
2014* 2020* 2025 2030 2035 2040 2045 2013* 2021 * 2025 2030 2035 2040 2045
Proyeksi Tingkat Pengangguran Terbuka Proyeksi Indeks Gini

• Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di • Nilai Indeks Gini di pedesaan pada tahun 2021 sebesar
pedesaan pada tahun 2020 sebesar 4,71% dan memiliki 0,315 dan memiliki tren penurunan sampai tahun
tren penurunan sampai tahun 2045 dengan nilai 2045 dengan nilai proyeksi sebesar 0,295.
proyeksi sebesar 2,34%.
*) Sumber: Sakernas dan Susenas, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 30
KEBERADAAN JASA EKSPEDISI

• Sampai tahun 2021 hanya


80.000
70.171 25.053 Desa yang memiliki
70.000 akses terhadap jasa
60.906
60.000 ekspedisi.
51.642
50.000 42.378 • Jasa ekspedisi baru akan
Jumlah Desa

40.000 33.114
mencapai 70.171 Desa pada
30.000 25.053
tahun 2045.
21.688
20.000
10.000
0
2018 2021 2025 2030 2035 2040 2045

Desa dengan Jasa Ekspedisi

Sumber: Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 31
DESA YANG TERDAPAT TEMPAT PEMBUANGAN
SAMPAH SEMENTARA
35.000
33.126
• Sampai tahun 2021 hanya 11.592 Desa yang
terdapat tempat pembuangan sampah
30.000 sementara.
28.756
• Pada tahun 2045 diproyeksikan hanya
25.000 24.387 mencapai 33.126 Desa yang memiliki tempat
pembuangan sampah sementara.
20.000
20.017 • Desa yang sadar terhadap pembuangan
sampah sementara sebagai upaya
15.648
mengurangi dampak lingkungan yang
15.000
ditimbulkan terhadap bumi melalui pola
11.592
produksi dan konsumsi yang sewajarnya.
10.000

5.000

0
2021 2025 2030 2035 2040 2045
Desa yang terdapat tempat pembuangan sampah sementara

Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 32
PROYEKSI TINDAK KEJAHATAN
90.000 • Stabilitas Keamanan dipicu oleh 11
80.000 Bidang Tindak Kejahatan sampai pada
13.283
tahun 2045 sebagian besar didominasi 3
70.000
12.425 Tindak Kejahatan yakni Pencurian,
11.566
60.000 10.708 Penyalahgunaan/ Peredaran Narkoba
9.849
27.894
dan Perjudian.
50.000 20.435 24.164
16.706
7.473 12.977 • Tindakan Kejahatan
40.000
9.019 penyalahgunaan/Peredaran Narkoba
30.000 paling menunjukkan peningkatan yang
20.000
signifikan dari 9.019 pada tahun 2021
26.559 26.443 26.326 26.210 26.094
menjadi 27.894 kasus di tahun 2045.
10.000 22.285

0
2021 2025 2030 2035 2040 2045
Tindak kejahatan korupsi
Tindak kejahatan perdagangan orang (trafficking)
Tindak kejahatan pembunuhan
Tindak kejahatan perjudian
Tindak kejahatan penyalahgunaan/peredaran narkoba
Tindak kejahatan perkosaan/kejahatan terhadap kesusilaan
Tindak kejahatan pembakaran
Tindak kejahatan penganiayaan
Tindak kejahatan penipuan/penggelapan
Sumber: Data Podes, diolah

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 33
PENUTUP

• Berdasarkan hasil proyeksi diperlukan percepatan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan dasar serta
sarana dan prasarana dasar terutama di desa-desa dengan status tertinggal dan sangat tertinggal dengan
menggunakan pendekatan asimetris dan kebijakan afirmasi.
• Perlu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar K/L pusat maupun daerah untuk perencanaan
pembangunan desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
• Perlu meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah dalam perencanaan pembangunan maupun implementasinya di desa, daerah tertinggal, dan
transmigrasi.
• Perlu kolaborasi pentahelix antara pemerintah, swasta, perguruan tinggi, masyarakat, dan media dalam
berinovasi untuk mengembangkan potensi serta membangun desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.

Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 34

You might also like