Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Acara 4 Coelenterata
Jurnal Acara 4 Coelenterata
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
ACARA IV : COELENTERATA
JURNAL
OLEH:
ZARWA ZASHIKA
D061211092
GOWA
2022
FILUM COELENTERATA
1
Zarwa Zashika, 2Erlangga Pratama Susilo
1
Praktikkan Laboratorium Paleontologi, Teknik Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin
2
Asisten Laboratorium Paleontologi, Teknik Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus
sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan
untuk memberikan pemahaman kepada praktikan agar dapat mengetahui apa itu Filum
Coelenterata dari morfologi dan klasifikasinya serta praktikan dapat membedakan fosil
Coelenterata dengan fosil lainnya dengan melihat ciri-ciri, bentuk, proses pemfosilannya
dengan nomor peraga 841, 1654, 157, 818, 942, 395, 740, 1840. Fosil yang di praktikum
kan berasal dari beberapa kelas yaitu Calcarea, Hexactinellida dan Demospongia. Fosil erat
kaitannya dengan geologi karna fosil dapat digunakan untuk menetukan umur relative
suatu batuan.
Coelenterata atau yang juga biasa dan enteron yang berarti usus. Jadi,
hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu di bagian dorsal yang dikelilingi oleh
oleh batuan tersebut sehingga ruang dan waktu tertentu. Hal ini
akan mengidentifikasi jika fosil koilos = rongga tubuh atau selom dan
merupakan organisme yang hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu
sistem otot yang mem bujur dan dan tentakel untuk menangkap
dan endoderm
2.7 Bentuk Tubuh Filum
c. Terdapat rongga (mesoglea)
Coelenterata
antara lapisan ektoderm dan
endoderm
Dalam siklus hidupnya,
4. Bentuk tubuh antara lain:
umumnya coelenterata mempunyai
dua bentuk tubuh yaitu, polip dan
medusa.
dijumpai fosilnya.
C. Kelas Scyphozoa
Kambrium sampai Kapur. Hidupnya Ciri-ciri dari kelas ini antara lain
Golongan ini hidup secara soliter mirip daun dari genus charniodiscus
pendahuluan.
Tahapan Pendahuluan
2. Tahapan Praktikum
4. Pembuatan Jurnal
5. Pengumpulan Jurnal
4.1 Hasil
Heliophyllum
841 Coelenterata Anthozoa Rugosa Heliophyllumidae Heliophyllum
halli EDW
Porpites porpita
157 Coelenterata Demospongia Sclerectina Porpitesidae Porpites
L
Spinocyrita
818 Coelenterata Anthozoa Rugosa Spinocyritanidae Spinocyrita
Grabulosa
Zaphyrentoldes
942 Coelenterata Anthozoa Tabulata Zaphyrentoldesidae Zaphyrentoldes
Delanouei EDW
Cyathophyllum
GOLDF
Plathschisma
740 Coelenterata Anthozoa Rugosa Plathschismanidae Plathschisma
Nonthhensiskeys
Turbinalia
1840 Coelenterata Demospongia Rugosa Turbinalianidae Turbinalia
Sulcata LAM
4.2 Pembahasan daerah cekungan yang relatif stabil.
tertransportasikan. Di daerah
Kegunaan dari fosil ini adalah itu material tersebut terendapkan pada
untuk menentukan umur batuan dan daerah cekungan yang relatif stabil.
sehingga bentuk fosil masih terlihat. Gambar 4.3 Fosil Peraga 818
Bereaksi ketika ditetesi HCl yang ini berasal dari Filum Coelenterate,
skala waktu geologi fosil ini berumur mati, akan mengalami transportasi
142-160 Juta Tahun (Jura Atas). oleh media geologi berupa air, angin
halus. Setelah itu material mengalami purba, menentukan umur batuan dan
Setelah organisme ini mati, akan sementasi dan terjadi proses leaching
daerah cekungan yang relatif stabil. penggantian sebagian tubuh fosil oleh
tertransportasikan. Di daerah
Fosil dengan nomor peraga 395 akan bertambah dan menumpuk dan
GOLDF Setelah organisme ini mati, halus. Setelah itu material mengalami
media geologi berupa air, angin atau (proses pencucian fosil). Seiring
penggantian sebagian tubuh fosil oleh Fosil dengan nomor peraga 740
mineral sehingga bentuk fosil masih ini berasal dari filum Coelenterata,
lingkungan pengendapan dari fosil ini Setelah organisme ini mati, akan
adalah laut dangkal, serta berdasarkan mengalami transportasi oleh media
skala waktu geologi fosil ini berumur geologi berupa air, angin atau es ke
361-370 juta tahun (Devon Tengah). daerah cekungan, selama tranportasi,
Kegunaan dari fosil ini adalah material-material yang tidak resisten
untuk mengetahui lingkungan purba, terhadap pelapukan akan mengalami
menentukan umur batuan, perubahan pergantian terhadap material yang
iklim serta regresi laut. resisten terhadap pelapukan. Setelah
akan mengecil, air yang terkandung di skala waktu geologi fosil ini berumur
sementasi dan terjadi proses leaching menentukan umur batuan dan lainnya.
terjadi pada fosil ini adalah Fosil dengan nomor peraga 1840
Setelah organisme ini mati, akan sementasi dan terjadi proses leaching
daerah cekungan yang relatif stabil. penggantian sebagian tubuh fosil oleh
skala waktu geologi fosil ini berumur terhadap pelapukan akan mengalami
tertransportasikan. Di daerah
kelas Anthozoa, ordo Rugosa, famili akan mengecil, air yang terkandung di
Setelah organisme ini mati, akan sementasi dan terjadi proses leaching
laboratorium.