You are on page 1of 5

SUMBER DANA JANGKA PANJANG

Bentuk Umum Surat Berharga yang diperjual belikan di Pasar Modal adalah
- Obligasi
- Saham Preferens (saham istimewa)
- Saham Biasa
Harta Keuangan (financial assets) adalah Harta yang berujud Surat-surat berharga (securitas)
yang umumnya terdiri dari :Obligasi,saham preferens, dan saham biasa.

Perusahaan yang memiliki kelebihan Kas dapat dibelikan Surat-surat berharga , yaitu: Obligasi,
Saham Biasa, Saham Preferen

JENIS-JENIS PEMBIAYAAN DENGAN UTANG


- UTANG OBLIGASI
- UTANG HIPOTIK
- SEWA-BELI (LEASING)
PEMBIAYAAN DENGAN UTANG OBLIGASI Relatif sulit dilakukan karena Debitur
harus memiliki reputasi baik di dunia Bisnis , contoh Perusahaan swasta yang mampu
membiayai perusahaannya dengan Obligasi adalah PT,Jasa Marga
OBLIGASI adalah Surat Utang jangka Panjang yang digunakan Perusahaan untuk mendapatkan
dana jangka panjang
Antara Penerbit Obligasi (pihak yang berutang= debitur) dan Pemegang Obligasi (pihak yang
memberi pinjaman = kreditur) melakukan perjanjian yang dituangkan dalam suatu dokumen
yang disebut “indenture”.

SAHAM BIASA adalah bukti penyertaan modal (kepemilikan) dalam perusahaan yang terbuka
(go-publik) atau Perseroan Terbatas.

Contoh 1 :
Harga Saham Biasa (Nilai beli) Rp 1.000,- Laba per lembar Saham atau Earning per share (EPS) Rp
90,- jika dividen per lembar saham (dividen per share=DPS)=Rp 50,- maka laba ditahan
(retained earning=RE) Rp 40,-
atau pertumbuhannya adalah ?
Rp 40/1.000 x 100% = 4%

Contoh 2 :
Modal saham Rp 3.500,-- Laba Operasi Rp 600,-, Pajak = 40% , Biaya Modal Saham (required
return) = 12% Pertumbuhan 8% , Rasio Investasi terhadap Laba Bersih (retained Earning)
=40% , Laba ditahan tsb di-Investasikan kembali dalam perusahaan dan harus mendapat hasil
yang lebih besar dari Required Return Saham , berapa besarnya Nilai Saham pada Pertumbuhan
nol (zero growth) dan pada pertumbuhan 8%

Nilai Saham pada Pertumbuhan nol =


NILAI SAHAM = Laba Operasi (1-Pajak)
Required Return
= Rp 600 (1-0,4) = Rp 3.000,--
0,12

NILAI SAHAM PADA PERTUMBUHAN KONSTAN=


K = Modal Saham
G = Pertumbuhan
B = Laba Bersih
T = TAX

NILAI SAHAM = LABA OPS (1-T) .(1-B) . (1+G)


K–G
= Rp 600 (1-0,4) . (1-0,4) . (1 + 0,08) = Rp 5.832,--
(0,12 – 0,08)
KESIMPULAN :
Makin rendah Laba Bersihnya Operasi yang dibagikan makin tinggi Nilai Saham

SAHAM PREFERENS adalah bentuk khusus dari kepemilikan Perusahaan


Pemegang Saham Preferens Biasa memperoleh pembayaran dividen secara periodic yang
besarnya telah ditentukan sebelum nya dan dibayarkan sebelum pembayaran dividen kepada
pemegang Saham Biasa.
Rate of Return Saham Preferen adalah dividen per lembar saham preferen dibagi Harga Pasar.
Nilai Saham Preferen adalah dividen Saham Preferen dibagi discount rate atau tingkat Bunga
yang berlaku saat ini
Misalnya :
Nominal Saham Preferen Rp 1.000,- Harga Pasar Rp 750,- dividen Rp 50,- tingkat bunga
sertifikat Bank Indonesia (SBI) 10% atau 4%, Nilai pada tingkat Bunga SBI 10% & 4%

Maka :
Rate of Return = Deviden/Harga Pasar x 100% = Rp 50/Rp 750 x 100 % = 6 ,7 %

Nilai Pada tingkat Bunga SBI 10 % = Deviden /10%= Rp 50/0,1 = Rp 500


Nilai Pada tingkat Bunga SBI 4 % = Deviden /4%= Rp 50/0,04 = Rp 1.250

SOAL :

PT JAYA RAYA  membutuhkan modal yang akan digunakan dalam pendanaan


investasinya sebesar Rp. 2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber dana.
Berikut ini jumlah dari masing-masing sumber pendanaan tersebut:

1.    Hutang Obligasi:


Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500.000.000,-, dengan nilai nominal Rp. 500.000 per
lembar. Bunga yang ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5
tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.500,- per lembar dan tingkat pajak 30%.
2.    Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp. 400.000.000,-. Harga jual saham
preferen sebesar Rp. 31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar Rp. 4.500,- per
lembar.
3.    Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Harga jual
saham     Rp. 22.500,- dengan dividen sebesar Rp. 3.125,- setiap lembar dengan
pertumbuhan 5%.
Dari informasi di atas hitunglah:
1.   Biaya modal secara individual
2.   Biaya modal keseluruhan

Penyelesaiannya:
Biaya Modal secara Individual
1. BIAYA MODAL HUTANG OBLIGASI
= Rp 500.000 x 20 % = Rp 100.000,--

Kd = i + (N-Nb)/n x 1100%
(Nb + N)/2

Kd = Biaya Modal Hutang Obligasi


N = Harga Nominal
I = Bunga
Nb = Nilai bersih Penjualan Obligasi
n = Umur Obligasi

Kd = i + (N-Nb)/n x 100%
(Nb + N)/2

= 100.000 + (500.000 – 462.500)/5


(462.500 + 500.000)/2

Kd = 107.500 x 100% = 22,34%


481.250

Selanjut nya disesuaikan dengan tingkat Pajak=


Ki = Kd (1-T)
= 22,34 % (1- 0,30)= 22,34% (0,70)= 15,64%

2. BIAYA MODAL PREFEREN

Kp = Dp/Po x 100 %

Kp = Biaya Saham Preferen


Dp = Dividen
Po= Harga

Kp = 4.500/31.250 x 100% = 14,4%

3. BIAYA MODAL SAHAM BIASA

Ke = (D1 /Po)x 100% + G


Ke = Biaya Modal Saham Biasa
D1 = Dividen
Po = Harga
G= Grow

Ke = (D1 /Po) x 100 % + G


= (3.125/22.500) x 100% + 5% = 13,89 % + 5 % = 18,89%

2. Biaya modal keseluruhan (weighted average cost of capital, WACC)

Biaya modal keseluruhan dengan menghitung besarnya WACC, sebagai berikut:

Sumber Dana Jumlah Dana (Rp) Proporsi Biaya Modal Biaya Tertimbang

(1) (2) (3) (4) (5) = (3)x(4)

Obligasi 500.000.000 25% 15,64 % 3,91%

Saham Preferen 400.000.000 20% 14,40% 2,88%

Saham Biasa 1.100.000.000 55% 18,89% 10,39%

JUMLAH 2.000.000.000
1001

17,18%

Biaya Modal keseluruhan adalah 17,18%


Contoh Soal :
Pada tanggal 1 Januari 2012 PT ABC menerbitkanobligasi senilai Rp
8.000.000.000 bunga 9% jangka waktu 20th, pembayaran bunga setiap
tanggal 1 Juli dan 1 Januari
Buatlah jurnal :

1.Untuk mencatat penerbitan obligasi


2.Untuk pembayaran bunga obligasi

TGL 1 Januari 2012


Jurnal untuk mencatat Penerbitan OBLIGASI
Kas Rp 8.000.000.000
Utang Obligasi…………………….Rp 8.000.000.000

Perhitungan :
Beban Bunga OBLIGASI = 6/12 x 9% x Rp 8.000.000.000 = Rp 360.000.000

Jurnal untuk mencatat Pembayaran Bunga OBLIGASI =


Beban Bunga Rp 360.000.000
Kas ………………………………………….Rp 360.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2010 PT SANJAYA meminjam uang sebesar


Rp 60.000.000 denganmenarik promes dengan bunga 12%. Promes tersebut
akan dilunasi dengan 6x angsuran tahunan. Diangsur setiap tanggal
31 Desember.Buatlah jurnal :
1.Untuk mencatat transaksi diatas
2.Untuk mencatat angsuran pertama

Jurnal tgl 31 Desember 2010


Kas Rp 60.000.000
Hutang Wesel Rp 60.000.000

Perhitungan :
Angs Per Tahun Rp 60.000.000/6 = Rp 10.000.000
Beban Bunga = 12% x 60.000.000= Rp 7.200.000

Utang Wesel Rp 10.000.000


Bunga Wesel Rp 7.200.000
Kas ……………………………………Rp 17.200,000

You might also like