You are on page 1of 10
ENTER KEUANAN REVEL INDONESIA ‘SALINAN KEPUTUSAN MBNTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR — 64 /KMK.01/2021 ‘TENTANG IMPLEMENTASI FLEKSIBILITAS WAKTU BEKERJA DENGAN MEKANISME PENJADWALAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang fa. bahwa untuk mewujudkan organisasi yang adapti, rmeningkatan produktivitas dan leualitas hidup pegawai di linglungan Kementerian Keuangan, serta ” menjaga keberlangsungan pelalcsanaan tugas, fungsi, dan layanan, diperlulean kebijalzan terkait keseimbangan wale bekeria fan Kehidupan sehari-hari(worksife-balanes) i lingkungan Kementerian Keuangan; be bahwa sehubungan dengan hurufa, pelaksanaan kebijakan trait keseimbangan walt bekerja dan kebicupan sear hart (worklje-balance), dapat cilaksanakan dengan ‘mengimplementasikan pengaturan wakta bekerja dengan Imekanisme penjadwalan i lingkungan Kementerian ‘Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimakstd dalam burufa dan huruf b, peria menetaplan Keputusan Menteri Keuangan tentang implementasi leksibiitas wat Dekerja dengan mekanisme penjadwelan di lingkungan Kementerian Keuangan; Mengingat 1, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri. Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017" Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara” Republile Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang. Manajemen Pegawai Negert Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia, ‘Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); 2, Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019; Memperhatikan Menetapkan 22 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin dalam Kaitannya dengan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara. di Lingktngan Kementerian Kevangan (Berita Negara Republi Indonesia Tahun 2011 Nomor $28) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.01/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.O1/2011 tentang Penegakan Disiplin dalam Kaitannya ‘dengan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan (Gerita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1080); 4, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 211/PMK.01/2014 tentang Hari dan Jam Kena di Lingleangan Kementerian ‘Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1786) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriKeuangan Nomer 169/PMK.01/2016 tentang Perubshan atas Peraturan Menteri Kevangan Nomor 211/PMK.01/2014 tentang Hari dan Jam Kerja di Lingkungan " Kementenan Keuangan (evita Negara ‘Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1722} 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kevangan (Berita. Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1862) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan MenteriKevangan —Nomor 229/PMK.01/2019 tentang Perubahan Kedua alas Peraturan Menteri Keuangan Nomar 217/PMK.01/2018 ‘tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1745}; ‘Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/326/M.KT.02/2020 tanggal 16 Desember 2020 perihal Iain Prinsip Penerapan Pola Kerja Flelsibilitas Waktu Beker di Lingkungan Kementerian Keuangan; -MEMUTUSKAW: [KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG IMPLEMENTASI FLEKSIBILITAS WAKTU BEKERJA DENGAN MEKANISME PENJADWALAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN, PERTAMA kEDUA KeTIGA KEEMPAT KLIMA -3- Menetapkan fleksibiitas waktu bekerja dengan melanisme penjadwalan bagi pegawal di lingkungan Kementerian Keuangan untuk menjaga dan meningkatkan produltivitas egawai, meningkatkan Kualitas hidup —pegawai, serta mmenjamin keberlangsungan pelaksansan tgas dan fungsi Kementerian Keuangan, Pelaksanaan fleksibilitas waktu bekeyja dengan mekanisme penjadvwalan sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA Gilaksanakan dengan” memperhatikan —prinsip Keadilan, proporsionalitas, ketertiban, efektivitas pelaksanaan tugas dan Fungsi, serta penespalan sasaran linerja organisast Mekanisme penjadwalan sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA diterapkan dengan cara mengombinasilean: a. 3 (tiga) minggu waktu bekerja dengan perhitungan ‘akumulasi jam kerja yang sudah dilakesanakan pegawai yang bersangkutan yang setara dengan 4 (empat) mings ‘waka bekerja; dan b. 1 (eatu) minggu waktu libur, sebagai kompensasi waktu bolerja sebagsimana dimakatd para hurt 8 ‘Kriteria pekerjaan yang dapat dilaksanalan dengan mekanisme penjadwalan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA, Derlalas ketentuan sebagai bert 4. pekerjaan yang dilacukan selama 24 (dua puluh empat) jam Sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu; b. pelerjaan yang silatnya pengawasan dan penegalcan Ihukum, seperti intelijen, patrol, penindalean, atau penvidilan yang jam kerjanva berbeda dengan ketentuan jam kerja yang’ berlaku di lingkungan Kementerian Kevangan; atau ‘¢.pekerjaan yang dilakukan berdasarkan ketentuan jam kerja operasional instansi atau pibake lain, yang jam kerja operasionalnya berbeda dengan jam kerja yang berlaa di ngkungan Kementerian Keuangan. Keiteria pegawai yang dapat melaksanakan feksibiitas waktu Dekerja dengan mekanisme penjadwalan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA harus memenuhi syarat sebagai berileat: a. berstatus Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Keuangar: 'b, memenuhi penilaian kinerja dengan ketentuan sebagai beriue 1) memilli Nai Prestasi Kinerja Pegawai (NPKP) paling endah bernilai "Baile untuk 1 (satu) tahun penilaian KEENAM -4- sebelumnya bagi pegawal yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS}; atau 2) mencapai target Kinerja yang telah disepalati seatai dengan ketentuan yang’ berlaleu bagi pegawai yang Derstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Keuangan ©. tidak sedang dalam proses pemeriksaan terkait dengan pelanggaran disiplin atau tidak sedang menjalani huleaman Gisiplin Ungkat sedang atau berat berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan yang berlake di Iingkungan Kementerian Keuangan; dan 4. memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pelesjaan dalam penerapan fleksibilitas waktu. bekerja dengan mekanisme penjadwalan selama penugasan kerja berdasarian penilaian alasan langsung. ‘Teshadap pegawai yang memenuhi taiteria_pekerjaan sebagaimana dimalsud dalam Diktum KEEMPAT dan kriteria Begawalsebagaimana ialeud dalam Diktum KELIMA dapat GRgesken untule melaesannlan Ackoibiitas waktw beer engan mekanisme penjadwalan, dengan ketentuan sebagai Deri: ‘@ Pimpinan Unit Kerja menandatangani dan menerbitkan ‘surat tugas pelaksanaan Meksibilitas waka bekerja dengan icksnisme penjacwalan untuk setisp periode penugasa, yyakni paling sedikit 4 (empat) minggu atau 28 (dua puluh elapan) hari Kalender, surat tugas sebagaimana dimaksud pada huruf a, paling sedikit’_memuat ‘nformasi beruipa data pegnwai, jenis penugasan, dan periode penugasan dalam rang pelaiesanaan ficksibilitas waleta belerja dengan mekanisme penjadwalan, yang mengacu pada contoh format Schagaimana tereantum dalam Lampiran yang merupakan ‘agian tidaleterpisabkan dari Keputusan Menteri init ¢ dalam memberikan penugasan pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf a, Pimpinan Unit Kena harus ‘mempertimbanglcan komposisi dan jumlah pegawai guna ‘menjaga efektivitas pelaksanaan tigas dan fungsi Unit Kerja; d. dalam rangka pelaksanaan penugasan sebagaimana dimaksud pada huraf a, pegawai wajib memenuhi iketentuan sebagai berilut 1) pegawai walib memenuhi jumlah minimal akumulas Jam kerja sebagaimana “dimaksud dalam Diktum KETIGA yang dibuktikan dengan pengisian daftar hadir KETUJUH wa -5 yang mengacu pada ketentuan yang berlalea di Jingkungan Kementerian Keuangan; 2) jam Kerja yang telah diperhitunglean dalam Implementasi “eksibilitas waktu bekerja dengan ‘mekanisme penjedwalan sesuai Keputusan Mente: ini, tidak dapat diperhitungkan dalam mekanisme lea Jembur sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan -Kementerian Keuangar; 3) jam kerja yang telah diperhitunglean maupun kelebihan jam kerja yang telah dilaksanakan dalam 1 (satu) ‘periode penugasan, tidak dapat diperhitungkan kembalt pada penugasan berikatnye: 4) dalam hal jumlah akumulasi jam kerja belum memenuhi jamlah jam Kerja minimal sebagaimana

You might also like