You are on page 1of 6

RENCANA KERJA TAHUNAN PROGRAM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai standar yang sudah ditentukan. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan dan pengunjung di Puskesmas dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi
Dalam rangka meminimalkan resiko terjadinya infeksi di Puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta
monitoring dan evaluasi. Pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas sangat penting
karena menggambarkan mutu pelayanan Puskesmas. Apalagi akhir-akhir ini muncul berbagai
penyakit infeksi baru (new emerging, emerging diseases dan re-emerging diseases). Untuk
mendukung operasional kerja komite dan tim PPI menyusun pedoman kerja sebagai acuan yang
jelas baik secara konsep maupun teknis pelaksanaan program-program PPI, sehingga diharapkan
program PPI bisa terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang besar untuk Puskesmas,
pasien, staf dan pengunjung

I. LATAR BELAKANG
Menindaklanjuti kebijakan Kementrian Kesehatan bahwa Semua puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya harus melaksanakan Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
maka disusunlah program-program PPI yang sesuai dengan Pedoman Manajerial Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya serta
pedoman PPI lainnya yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan
Untuk lancarnya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, maka disusunlah program-
program yang menunjang kelancaran terlaksananya program PPI tersebut.
Acuan program PPI ini berdasarkan pada ilmu pengetahuan terkini, regulasi nasional, (peraturan
dan perundang-undangan) yang berlaku serta standar sanitasi nasional sebagai berikut:
1. WHO Guidelines in Hand Hygiene on Health Care, 2009
2. Kepmenkes, No 270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman tentang menejerial PPI di Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
3. Kepmenkes Nomor 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI di Rumah Sakit dan
Fasilitas lainnya.
4. Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan keselamatan pasien, petugas dan keluarga/pengunjung melalui setiap
aktivitas yang berpotensi atau berisiko penyebaran infeksi diantara pasien oleh petugas
kesehatan, fasilitas dan lingkungan puskesmas dan juga menurunkan resiko tertular
infeksi pada pasien dan staf puskesmas.
b. Tujuan Khusus
1. Seluruh staf Puskemas Sudiang, tahu,mau dan mampu melaksakan kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
2. Seluruh pasien, keluarga dan pengunjung Puskesmas Sudiang tahu, mau dan mampu
melaksakan kegiatan pencegahan dan pengendaian infeksi.
3. Seluruh karyawan, pasien, keluarga dan Puskesmas Sudiang pengunjung patuh
melaksanakan kebersihan tangan dan menjaga kebersihan lingkungan di dengan
membuang sampah pada tempat yang sesuai yang disediakan.
4. Penatalaksanakan peralatan pasien yang sesuai dengan prinsip sterilisasi sehingga
pasien mendapatan pelayanan yang berkualitas dan aman.
5. Tercatatnya angka kejadian infeksi sehingga kualitas pelayanan yang diberikan bisa
dinilai dan diukur.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Sasaran Target Waktu
1 Audit kepatuhan hand Seluruh ruang Setiap periode Setiap bulan
hygiene pelayanan didapatkan sekali
nilai angka
kepatuhan
hand hygiene
2 Penyuluhan kesehatan hand Seluruh Seluruh ruang Setiap bulan
hygiene kepada pengunjung pengunjung tunggu
Puskesmas pengunjung
3 Sosialisasi hand hygiene dan Seluruh petugas Sosialisasi bisa Setiap tiga
penggunaan APD pelayanan pasien dilaksanakan bulan
secara rutin
4 Audit kepatuhan Seluruh ruang Setiap periode Setiap bulan
penggunaan APD pelayanan didapatkan sekali
nilai angka
kepatuhan
penggunaan APD
5 Audit pembuangan limbah Seluruh ruang Setiap bulan Setiap bulan
pelayanan didapatkan sekali
angka
kepatuhan
pembuangan
limbah

6 in house training PPI Anggota tim dan Kurikulum 1 tahun sekali


komite PPI untuk
pelaksanaan
pelatihan
internal bisa
disusun,
sehingga
pelatihan bisa
dilaksanakan
secara rutin dan
terstruktur
7 Sosialisasi etika batuk Pasien, keluarga, Teknis Setiap bulan
melalui penyuluhan pengunjung, staf sosialisasi
kesehatan dan puskesmas dilaksanakan
pemasangan poster sama seperti
pelaksanaan
penyuluhan
kesehatan hand
hygiene

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN B U L A N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Audit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kepatuhan hand
hygiene
2 Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan hand
hygiene kepada
pengunjung
3 Sosialisasi √ √ √ √
hand hygiene
dan
penggunaan
APD
4 Audit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kepatuhan
penggunaan
APD
5 Audit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pembuangan
limbah
6 in house √
training PPI

7 Sosialisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
etika batuk
melalui
penyuluhan
kesehatan dan
pemasangan
poster

VI. HASIL KEGIATAN


1. Pelaksanaan Monitoring Kebersihan Tangan
Melakukan audit kepatuhan cuci tangan sesuai dengan FIVE MOMENTS/lima saat
cuci tangan dan ketepatan 6 (enam ) langkah cuci tangan pada masing-masing petugas
disetiap ruangan. Audit dilakukan oleh Tim PPI. Selain untuk petugas puskesmas
pelaksanaan pemantauan kepatuhan kebersihan tangan juga dilakukan oleh pasien dan
pengunjung puskesmas. Melakukan edukasi rutin setiap apel pagi untuk meningkatkan
pengetahuan dan pelaksanaan kebersihan tangan petugas pemberi pelayanan. Edukasi hand
hygiene juga diberikan kepada pasien dan pengunjung puskesmas. Audit dilakukan di
setiap ruang pelayanan dan unit-unit lain yang ada di Puskesmas Sudiang
2. Pelaksanaan Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum
Di masing-masing ruang dan unit dilakukan pemantauan tempat pembuangan
sampah tajam dan jarum dengan melihat isi tempat sampah tajam saat terbuang terisi 2/3
bagian, pemantauan dengan mengisi blangko sesuai atau tidak sesuai.

3. Pelaksanaan Monitoring pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh dan darah


Meliputi pembuangan sampah di ruang pelayanan dan di unit laboratorium,
sehingga aman bagi lingkungan. Untuk pembuangan sampah di ruang pelayanan dilakukan
oleh petugas kebersihan ke Tempat Pembuangan Sampah. Pelaksanaan kebersihan
lingkungan dipantau oleh koordinator kebersihan
4. Pelaksanaan Monitoring kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Pelaksanaan monitoring kepatuhan penggunaan APD dilakukan dengan cara
memantau secara langsung di ruang masing-masing ruangan berpacu pada SPO
penggunaan APD dan mengisi blangko kepatuhan penggunaan APD.
5. Pelaksanaan Monitoring Sterilisasi
Pelaksanaan kegiatan Sterilisasi Alat di masing – masing ruang pelayanan
dilakukan oleh petugas di tiap ruang pelayanan setiap hari setelah kegiatan pelayanan
selesai.
6. Pelaksanaan Pelatihan Pencegahan Dan Pengedalian Infeksi untuk petugas, pasien,
pengunjung, karyawan baru dan mahasiswa praktek
Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan untuk :
- Petugas : Pelaksanan In House Training (IHT) dan Pelatihan Keluar
- Pasien : edukasi tentang kebersihan tangan, etika batuk dan pembuangan sampah
- Pengunjung : edukasi tentang kebersihan tangan, etika batuk dan pembuangan sampah
- Karyawan baru dan mahasiswa praktek
Setiap pegawai, mahasiswa, dan siapa saja yang akan melaksanakan praktek dan baru
bergabung di UPT. Kesmas Sukawati II diharuskan mendapatkan orientasi
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Pendidikan dan Pelatihan Infeksi untuk pasien,
keluarga dan pengunjung dilakukan dengan cara langsung yaitu dengan cara
penyuluhan dimasing-masing ruangan dan dengan cara tidak langsung yaitu melalui
banner dan leaflet tentang kebersihan tangan dan moment cuci tangan yang sudah
disediakan.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan program kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilakukan
setiap 6 bulan sekali , secara menyeluruh yang meliputi evaluasi terhadap waktu pelaksanaan,
proses pelaksanaan dan pencapaian terhadap target yang ditetapkan. Dari hasil evaluasi
dikoordinasikan dengan unit terkait dan dilaporkan setiap akhir tahun.

Mengetahui Makassar, ….Desember 2022

Kepala Puskesmas Sudiang Ketua Tim PPI

You might also like