Professional Documents
Culture Documents
Ta Mdustiransa
Ta Mdustiransa
TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
MUHAMAD DUSTIRANSA TAQWA
NIM. 40401117013
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG
2021
PEMBUATAN ALAT SIMULASI RADAR MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO DAN SENSOR
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
Mengetahui / Menyetujui
Ir. Beng Tardjani, M.Sc. Rahmi Mudia A., S.Pd., M.Si. Johanes Adi P., S.T., M.T.
NIK. 297.12.462 NIDN. 0427039201 NIK. 297.10.253
ABSTRAK
Kata kunci : Radio detection and ranging , Arduino uno, Sensor ultrasonic.
Email : Dustiransa@gmail.com
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah S.W.T Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pembuatan Alat Simulasi Radar
menggunakan Sensor Ultrasonic dan Arduino Uno ”.
ii
8. Rekan-rekan mahasiswa/i Universitas Nurtanio Bandung Fakultas
Teknik.
9. Rekan-rekan satu kost yang selalu memberi solusi dan semangat.
10. Narasumber dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................I-1
A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah..........................................I-1
1. Latar Belakang..........................................................................I-1
2. Rumusan Masalah.....................................................................I-2
B. Maksud dan Tujuan Penulisan........................................................I-2
1. Maksud Penulisan.....................................................................I-2
2. Tujuan penulisan.......................................................................I-3
C. Metoda Penulisan Tugas Akhir......................................................I-3
D. Ruang Lingkup ..............................................................................I-3
1. Ruang Lingkup Penulisan.........................................................I-3
E. Sistematika Penulisan.................................................................I-4
BAB II DESKRIPSI MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA...............II-1
A. Deskripsi Masalah..........................................................................II-1
B. Tinjauan Pustaka.............................................................................II-2
1. Gelombang Elektromagnetik....................................................II-2
2. Radio Detection And Ranging (Radar).....................................II-7
3. Air Traffic Control (ATC).........................................................II-15
4. Sensor Ultrasonic HC-SR04...................................................II-18
5. Arduino Uno...........................................................................II-22
6. Motor Servo............................................................................II-25
7. Liquid Crystal Display (LCD)................................................II-28
8. Buzzer.....................................................................................II-30
9. Adaptor...................................................................................II-31
BAB III PEMBAHASAN MASALAH..........................................................III-1
A. Perancangan Alat Dan Simulasi Radar menggunakan Arduino
Uno dan Sensor Ultrasonic............................................................III-1
1. Blok Diagram .........................................................................III-1
2. Proses Design Schematic Diagram Menggunakan Software
Proteus 8.11............................................................................III-3
3. Schematic Diagram Alat.........................................................III-6
4. Prinsip Kerja Rangakaian.......................................................III-8
5. Daftar Komponen...................................................................III-9
6. Flowchart................................................................................III-10
7. Langkah Pemograman Pada Arduino.....................................III-12
iv
B. PembuatanSimulasi Radar Menggunakan Arduino Uno
dan Sensor Ultrasonic...................................................................III-14
1. Proses Pemasangan Komponen Pada Alat.............................III-14
2. Pengemasan Alat ...................................................................III-18
C. Uji Fungsi Alat Simulasi Radar Menggunakan Arduino Uno
dan Sensor Ultrasonic...................................................................III-21
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................IV-1
A. Kesimpulan....................................................................................IV-1
B. Saran..............................................................................................IV-2
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
3.28 Pengukuran dengan jarak 30 cm............................................... III-25
3.29 Pengukuran dengan jarak 40 cm............................................... III-26
3.30 Pengukuran dengan sudut 50 cm............................................... III-26
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR SINGKATAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana merancang sebuah alat simulasi radar menggunakan
arduino uno dan sensor ultrasonic ini?
b. Bagaimana cara membuat alat simulasi radar menggunakan arduino
uno dan sensor ultrasonic ?
I-3
2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah menghasilkan alat simulasi
radar yang dapat digunakan sebagai media wawasan tambahan bagi
mahasiswa, mengenai alat yang berfungsi untuk mendeteksi objek dan
megetahui jarak dan sudut object tersebut.
C. Metoda Penulisan
Metoda yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah :
1. Study Literature
Merupakan suatu metode yang dilakukan dengan mencari data-data
yang sudah penulis kumpulkan. Selain itu beberapa teori-teori dasar dari
referensi yang sudah dikumpulkan yang berkaitan dengan pembahasan
sesuai dengan judul yang penulis buat.
2. Diskusi
Merupakan suatu metoda yang digunakan untuk memperdalam
pemahaman dengan cara melakukan tanya jawab dengan dosen
pembimbing tentang maksud pembuatan alat, proses pembuatan alat, dan
cara kerja alat simulasi radar menggunakan Arduino uno dan sensor
ultrasonic ini.
D. Ruang Lingkup
I-4
E. Sistematika Penulisan
Dengan mengacu pada buku pedoman tugas akhir Diploma III. Maka
sistematika penulisan tugas akhir sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang dan rumusan masalah,
maksud dan tujuan penulisan, metode penulisan, ruang lingkup penulisan
dan sistematika penulisan.
2. BAB II Deskripsi Masalah Dan Tinjauan Pustaka
Pada bab ini berisikan tentang deskripsi masalah, penjelasan tentang
teori dan komponen elektronika pendukung dari proses perancangan dan
pembuatan simulasi Radar menggunakan Arduino Uno dan Sensor
Ultrasonic.
3. BAB III Pembahasan Masalah
Pada bab ini berisikan tentang proses perancangan, pembuatan dan
pengujian alat simulasi radar menggunakan sensor Ultrasonic dan Arduino
uno
4. BAB IV Kesimpulan Dan Saran
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
seluruh pembahasan tugas akhir dan saran yang merupakan pendapat dari
penulis.
I-5
BAB II
DESKRIPSI MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA
1. Deskripsi Masalah
Radar singkatan dari Radio detection and ranging adalah perangkat
yang memanfaatkan karakteristik gelombang elektromagnetik yang dapat
merambat di udara dengan kecepatan tinggi. Secara umum peralatan
utama radar meliputi transmitter, antena, receiver, duplexer, dan display
yang ke semuanya itu disusun oleh rangkaian-rangkaian elektronika.
Tahapan proses kerja radar yaitu gelombang elektromagnetik
dipancarkan oleh sebuah transmitter ke suatu titik kemudian apabila
gelombang elektromagnetik tersebut menyentuh suatu objek maka akan
dipantulkan oleh objek tersebut, pantulan gelombang elektromagnetik ini
ditangkap oleh receiver dan mengidentifikasinya berdasar pola dari
sinyal pantulan.
Di pesawat sendiri terdapat juga sistem radar yaitu wheater radar,
radar altimeter, firing radar sistem, multimode radar dan lain sebagainya.
Selain itu radar banyak sekali digunakan pada bandara tepatnya pada Air
traffic control (ATC). Dengan adanya sistem radar pada bandara, maka
hal tersebut mempermudah operator pada Air traffic control (ATC) untuk
melihat posisi pesawat, ketinggian pesawat, jarak pesawat terhadap Air
traffic control (ATC) itu sendiri. Radar yang kita ketahui memiliki
tingkat radiasi yang sangat tinggi yang bisa membahayakan kesehatan
bagi tubuh manusia Dengan pembuatan alat ini penulis juga dapat
mempelajari lebih tentang pengukuran jarak terhadap objek pada radar
tanpa harus mempratekan pada alat aslinya karena alat aslinya berada di
bandara yang tidak bisa dipelajari dari dekat karena memiliki bahaya
radiasi yang tinggi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat
I-6
B. Tinjauan Pustaka
1. Gelombang Elektromagnetik1
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar
tanpa media rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet
(elektromagnetik). Tidak seperti gelombang pada umumnya yang
membutuhkan media rambat, gelombang elektromagnetik tidak
membutuhkan media rambat (sama seperti radiasi). Karena tidak
memerlukan media perambatan maka gelombang elektromagnetik sering
juga disebut radiasi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik
meliputi cahaya, gelombang radio, sinar x, sinar gamma, mikro
gelombang.
a. Sifat gelombang elektromagnetik2
Sifat gelombang elektromagnetik dimana bentuk gelombang
elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang transversal
pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi
listrik dan magnetic dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus
terhadap medan magnet (B) yang keduanya menuju kea rah
gelombang seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini
1
https://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/
2
https://www.dosenpendidikan.co.id/gelombang-elektromagnetik/
I-7
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Radar
4
https://iaeeta.org/2017/09/22/mengenal-radar/
I-11
. a).Waveguide5
Waveguide berfungsi sebagai penghubung antara antena dan
transmitter. Waveguide merupakan struktur yang memandu
gelombang, seperti gelombang elektromagnetik.
b). Duplexer6
berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara
antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena
digunakan dalam kedua situati tersebut.
c). software7
merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi
mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan
tugasnya masing-masing
b. Klasifikasi radar berdasarkan bentuk gelombang
1.) Continous wave (CW)
merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena
penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus
menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW
yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target
serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak
termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target
dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).
5
http://ruangoptik.blogspot.com/2016/10/apa-itu-waveguide.html
6
https://www.cektekno.com/telco/pengertian-dan-jenis-duplexer-pada-radar/
7
http://bagiandanfungsitombolradar.blogspot.com/2016/07/description-bagian-bagian-radar.html
8
http://jaketoranye.blogspot.com/2011/10/radar-radio-detection-and-ranging.html
I-14
R= C TR/2
R= Jarak radar ketarget
C= Kecepatan energi elektromagnetik
TR= waktu sinyal dilepaskan oleh radar ke target dan kembali
lagi ke radar.
d. Jenis-jenis radar
1.) Doppler radar
Jenis radar ini menggunakan efek doppler untuk mengukur
kecepatan radial dan sebuah objek yang masuk ke daerah
tangkapan. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang
gelombang dan sebuah gelombang yang diterima, Adapun
kecepatan radial ialah kecepatan suatu bendadalam arah segaris
dengan pandangan. Contoh Doppler radar ialah radar cuaca yang
digunakan mengetahui seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer
bumi.
2.) Monostatic radar
Monostatic radar adalah jenis radar yang hanya memiliki
sebuah antenna yang digunakan untuk memancarkan (transmitter)
menerima (receiver) sinyal. Radar ini memiliki suatu bagian yang
disebut duplexer untuk memisahkan antara penerima dan
pemancar. Radar monostatic biasanya menggunakan bentuk
gelombang (waveform) Namun dapat juga menggunakan CW.
Untuk desain radar monostatic CW digunakan suatu alat yang
disebut circulator untuk memisahkan antara gelombang yang
dipancarkan dan diterima. Radar jenis ini digunakan pada sistem
pesawat terbang.
3.) Bistatic/multistatic radar
Sistem radar ini terdiri dari sebuah antenna transmitter dan
memiliki lebih dari satu antenna receivernya. Dimana
kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan
I-16
9
https://www.airmagz.com/42385/apa-itu-air-traffic-controller.html
I-19
10
https://www.mahirelektro.com/2020/11/cara-kerja-sensor-ultrasonik-dan-aplikasinya.html
I-22
11
Santoso Hari, Panduan Praktis Arduino untuk Pemula,www.elangsakti.com,2015
I-23
.
340 . 𝑡
𝑆=
2
5. Arduino Uno13
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328
(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin
input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input
analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat
digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke
komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang
ke adaptor DC atau baterai untuk menjalankannya.
Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi
USB to serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram
13
eprints.akakom.ac.id › 3_133310011_BAB_II
I-26
SPESIFIKASI
Arduino Uno
Microcontroller ATmega328P
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended) 7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
14
https://carakerjapro.blogspot.com/2017/02/belajar-cara-kerja-arduino-uno.html
I-27
a. Daya
Daya Arduino uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau
dengan catu daya eksternal (otomatis). eksternal (non USB) daya dapat
berasal baik dari AC ke adaptor DC atau baterai. Adaptor ini dapat
dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat positif ukuran 2.1
mm konektor power. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan
kedalam GND dan V in pin header dari konektor power.
Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7
sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan
pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jika diberi
daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan dapat merusak
board Uno.
Pin listrik adalah sebagai berikut:
I-28
yang berbeda). Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus yakni
I2C A4 dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi menggunakan
perpustakaan Wire. Aref Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk
input analog. Digunakan dengan fungsi analogReference (). Reset Bawa
baris ini LOW untuk me-reset mikrokontroler.
6. Motor Servo15
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor)
yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup
(servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan
memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo
merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear,
rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat
pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan
perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu
batas posisi putaran poros motor servo.
15
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
I-30
Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor
servo AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat,
sehingga sering diaplikasikan pada mesin-mesin industri. Sedangkan
motor servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-
aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut rotasinya,
umumnya terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran,
yaitu motor servo rotation 180⁰ dan servo rotation continuous.
a. Motor servo standard (servo rotation 180⁰) adalah jenis yang paling
umum dari motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas
hanya 90⁰ kearah kanan dan 90⁰ kearah kiri. Dengan kata lain total
putarannya hanya setengah lingkaran atau 180⁰.
b. Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang
sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran
porosnya tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik
ke arah kanan maupun kiri.
Prinsip kerja motor servo yaitu :
1). Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar
pulsa (Pulse Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar
pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut
putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan
waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi
sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar
ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam),
sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka
poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan
(searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan Gambar 2.10 dibawah
ini.
I-31
16
eprints.akakom.ac.id › 3_133310011_BAB_II
I-33
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal
Display) diantaranya adalah :
a. Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat
dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti
mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
b. Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang
menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah.
Logika low menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan
logika high menunjukan data.
c. Pin c. R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika
low tulis data, sedangkan high baca data.
d. Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau
keluar. e. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan
(kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 K ohm, jika
tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu
daya ke LCD sebesar 5 Volt.
8. Buzzer17
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Jenis buzzer yang menggunakan
efek piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan
listrik yang diberikan ke bahan piezoelectric akan menyebabkan
17
https://www.ajifahreza.com/2017/04/menggunakan-buzzer-komponen-suara.html
I-34
9. Adaptor18
Adaptor merupakan sumber tegangan DC yang dibutuhkan oleh
berbagai macam rangkaian elektronika untuk dapat dioperasikan.
Rangkaian inti dari catu daya atau power supply ini adalah suatu
rangkaian penyearah yang mengubah sinyal bolak-balik atau tegangan
AC menjadi sinyal searah atau tegangan DC. Pada bagian ini
merupakan adaptor yang merubah tegangan AC ke tegsngsn DC yang
mempunyai output sebesar 12 Volt DC. Bentuk fisik adaptor dapat
dilihat pada Gambar 2.15.
18
Daryanto, Teknik Elektronika, Satu Nusa, 2010.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
gambar 3.4
III-10
5. Daftar Komponen
Komponen–komponen (Dapat dilihat pada Tabel 3.1) yang
digunakan untuk pembuatan alat dan simulasi Radar Menggunakan
Sensor Ultrasonic dan Arduino Uno,berikut daftar-daftar komponen
yang digunakan pada pembuatan alat ini yaitu :
1.
Adaptor 12VDC 1 ea
2.
Switch ON / OFF 1 ea
3.
Arduino UNO 1 ea
4.
Sensor Ultrasonic 1 ea
5.
LCD 16x2 1 ea
6.
Motor Servo 5VDC 1 ea
8.
Buzzer LCM 1602 1 ea
III-12
6. Flowchart
3q22
Gambar 3.29 Pengukuran Dengan Jarak 40 CM
J Ke 45 67 90 1 1 Ha B
a ter 1 3 sil u
r an 2 5 LC z
a ga ° ° D e
k n Jar r
( ak
c (c
m m)
)
1 Ter 45 90 - 1 B
0 det 3 u
c eks 5 n
m i ° y
i
2 Ter 67 90 - - B
0 det u
c eks n
m i y
i
3 Ter 67 90 1 - B
0 det 1 u
c eks 2 n
m i ° y
i
4 Ter 67 90 1 - B
0 det 1 u
c eks 2 n
m i ° y
i
5 Ter 90 - - B
0 det u
c eks n
m i y
i
D. Analisis Alat
III-30
Dari hasil pembuatan dan uji fungsi alat ini dapat dianalisa
diantaranya:
a. prinsip kerja dari simulasi radar menggunakan arduino uno dan
sensor ultrasonic ini berjalan sesuai dengan fungsinya dimana
arduino sebagai mikrokontroler yang memprogram sensor
ultrasonic, servo motor, buzzer, dan LCD, dimana sensor
ultrasonic untuk pengukur jarak terhadap objek dan servo motor
bergerak menggerakan sensor ultrasonic, dimana hasil pengukuran
jarak dari sensor ultrasonic terhadap objek dan derajat dari putaran
servo motor akan ditampilkan pada layar LCD dan buzzer akan
berbunyi ketika sensor ultrasonic mendeteksi objek.
b. Pada alat simulasi radar menggunakan arduino uno dan sensor
ultrasonic ini bisa mendeteksi suatu keberadaan objek yang berada
didepannya dengan menggunakan sensor ultrasonic, dimana sensor
ultrasonic akan memancarkan (transmitter) gelombang ultrasonic
pada objek yang berada di depanya dan memantulkan kembali
gelombang ultrasonic kemudian akan diterima oleh echo (receiver)
akan menghasilkan nilai jarak berupa CM dan putaran servo motor
menghasilkan nilai sudut dan hasil dari pengukuran jarak akan
ditampilkan oleh layar LCD 16x2 berupa jarak dan sudut saja, pada
radar yang berada di ATC pada bandara pada radar tersebut
menggunakan radar PSR (primary survailence radar) dan SSR
(secondary survailence radar) dimana ketika PSR memancarkan
(transmitter) gelombang elektromagnetik akan mendeteksi suatu
objek yang dipantulkan kembali dan diterima oleh (receiver)
kemudian SSR akan memancar sinyal interrogation ke
transponder yang berada di pesawat dan akan di reply kembali ke
SSR . dimana bisa mendapat hasil berupa jarak terhadap ATC,
ketinggian pesawat, posisi pesawat, Dan registrasi pesawat yang
akan ditampilkan layar display pada ATC.
III-31
c. Kegagalan alat ini adalah ketika putaran motor servo harus sesuai
dengan yang di hasilkan pada LCD agar mendapat hasil
pembacaan sudut yang sesuai. Kelemahan pada alat ini ada pada
pembacaan hasil jarak pendeteksi objek yang dihasilkan sensor
ultrasonic yang dimana kurang akurat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dalam merancang dan membuat alat simulasi ini, Penulis
mendapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Dalam proses merancang alat ini dilakukan beberapa langkah
diantaranya adalah membuat blok diagram rangkaian alat, membuat
schematic diagram dengan menggunakan software proteus 8.11,
membuat diagram alir rangkaian lalu memasukan intruksi-instruksi
program pada Arduino dengan menggunakan software arduino IDE.
2. Dalam membuat alat ini penulis menggunakan beberapa komponen
elektronika seperti, arduino uno sebagai mikrokontroler , sensor
ultrasonic untuk mendeteksi suatu objek, servo motor untuk
menggerakan sensor ultrasonic, LCD untuk menunjukan hasil
pengukuran jarak dan sudut, lalu buzzer sebagai indikasi ketika sensor
ultrasonic mendeteksi suatu objek.
3. Alat Simulasi radar menggunakan arduino uno dan sensor ultrasonic
dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Alat ini menggunakan Arduino
sebagai mikrokontroler yang memproses data yang menghasilkan
input untuk sensor ultrasonic dan servo motor. Servo motor berputar
menggerakan Sensor ultrasonic, kemudian sensor ultrasonic
memancarkan signal ke objek lalu menerima kembali signal yang
dipancarkan. Setelah itu signal data ini diproses oleh arduino dan
menjadi input untuk LCD yang menunjukan hasil pembacaan jarak
dan sudut, kemudian buzzer akan berbunyi ketika sensor ultrasonic
mendeteksi objek.
B. SARAN
Setelah diselesaikannya pembuatan alat simulasi radar menggunakan
sensor ultrasonic dan arduino uno, penulis ingin memberikan masukan
atau saran kepada mahasiswa yang akan mengembangkan alat ini, Karena
pada dasarnya alat ini masih banyak kekurangan . Diantaranya adalah :
1. Alat ini masih bisa dikembangkan dari sisi desain maupun komponen
yang digunakan.
2. Perputaran motor servo sebesar 180º dapat di tingkatkan dengan
menggunakan motor servo 360º.
3. Sensor ultrasonic bekerja berdasarkan prinsip pemantulan gelombang,
terkadang gelombang pantulan mengalami gangguan seperti
interferensi dari gelombang lain atau mendapat pantulan dari benda
lain dan menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat akan lebih baik
bila di gabungkan dengan sensor infrared.
DAFTAR PUSTAKA
Riwayat Pendidikan
2006 – 2012 : MI Tarbiyatul Aulad Cibinong
2012 – 2015 : SMP Negeri 4 Cibinong
2015 – 2017 : SMK Penerbangan Angkasa Bogor
2016 – 2019 : Universitas Nurtanio Bandung
1. 1 Ultrasonic Definition
The human ear can hear sound frequency around 20HZ ~ 20KHZ, and
timing when it launched. Ultrasonic spread in the air, and would return
receiver would stop timing when it received the reflected wave. As Ultrasonic
spread velocity is 340m / s in the air, based on the timer record t, we can
calculate the distance (s) between the obstacle and transmitter, namely: s =
� Stable performance
� Accurate distance measurement
� High-density
� Small blind
Application Areas:
� Robotics barrier
� Object distance measurement
� Level detection
� Public security
� Parking detection
2.2 Product Image
2.4、Electrical parameters
Set low the Trig and Echo port when the module initializes , firstly, transmit
at least 10us high level pulse to the Trig pin (module automatically sends eight
40K square wave), and then wait to capture the rising edge output by echo
port, at the same time, open the timer to start timing. Next, once again capture
the falling edge output by echo port, at the same time, read the time of the
counter, which is the ultrasonic running time in the air. According to the
formular: test distance = (high level time * ultrasonic spreading velocity in air)
/ 2, you can calculate the distance to the obstacle.
Long timing()
Function name:CalcDistance
� microsec: the time of ultrasonic from the transmitter to the receiver
� metric: Set the unit of the return value ( the value of 1 for cm, and the
value of 0 for in )
Return Value: the measured distance
Step2: Add the file of HCSR04 Ultrasonic in the file of Arduino-1.0.X / libraries.
Step3:If you can see the Example of HCSR04 Ultrasonic in Arduino IDE, the
adding of HC-SR04 library has been successful.
1. Open Arduino IDE 1.0.X, and choose the corresponding board and
serial port.
2. Click file/ examples/ HCSR04Ultrasonic until the code pop up.
3. Compiling sketch until Done uploading appears, which represents the
uploading has been successful.
4. Open serial monitor and set the corresponding BaudRate.
5. If you see similar information in serial monitor as below, you succeeded.
Chart 3、HC-SR04 testing results
LAMPIRAN B
SG90 9 g Micro Servo
Tiny and lightweight with high output power. Servo can rotate
approximately 180 degrees (90 in each direction), and works just like
the standard kinds but smaller. You can use any servo code,
hardware or library to control these servos. Good for beginners who
want to make stuff move without building a motor controller with
feedback & gear box, especially since it will fit in small places. It
comes with a 3 horns (arms) and hardware.
Specifications
• Weight: 9 g
• Dimension: 22.2 x 11.8 x 31 mm approx.
• Stall torque: 1.8 kgf·cm
• Operating speed: 0.1 s/60 degree
• Operating voltage: 4.8 V (~5V)
• Dead band width: 10 μs
• Temperature range: 0 ºC – 55 ºC
Position "0" (1.5 ms pulse) is middle, "90" (~2ms pulse) is all the way
to the left.
ms pulse) is all the way to the right, ""-90" (~1ms pulse) is all the way
to the left.
Basic Information
Modulation: Analog
Torque: 4.8V: 25.0 oz-in (1.80 kg-cm)
Additional Specifications
Rotational Range: 180°
Pulse Cycle: ca. 20 ms
Pulse Width: 500-2400 µs
The TP SG90 is similar in size and weight to the Hitec HS-55, and
is a good choice for most park flyers and helicopters. Hobbyists
from around the world has used the SG90 on famous planes like
GWS Slow Stick, E-Flite Airplanes, Great Planes, Thunder Tiger,
Align, EDF jets and more. If you are looking for a servo that won't
break your arm or leg, this is the perfect choice for you!
The TP SG90 servo weighs 0.32 ounces (9.0 grams). Total weight
with wire and connector is 0.37 ounces (10.6 grams).
The TP SG90 has the universal "S" type connector that fits most
receivers, including Futaba, JR, GWS, Cirrus, Blue Bird, Blue
Arrow, Corona, Berg and Hitec.
TP SG90 Specifications:
Dimensions (L x W x H) = 0.86 x 0.45 x 1.0 inch (22.0 x 11.5 x 27
mm)
• DIMENSION: 26mm*13mm*24mm
• WEIGHT: 9G
• OPERATING SPEED: 0.12sec/60degree(4.8V);0.11sec/60degree(6V)
• STALL TORQUE: 1.2kg/cm or 17oz-in. (4.8V) 1.6kg/cm or 22oz-in.
(6.0V)
• OPERATING VOLTAGE: 4.8V~6.0V
• FEATURE: 3 pole wire, all nylon gear, connector wire length: 15cm
The TG9e boasts the same performance as other servo's 10x the
price with a .10sec travel time and up to 1.5kg in torque and an ultra
narrow dead bandwidth!
Spec.
Dimension: 23x12.2x29mm
Important.
The TG9e does not have the same strength and longevity as the
HXT900.
Please ensure your control surfaces are bind-free and always check
servos after a hard landing or crash!
Weight (g) 9
Speed(Sec/60deg) 0.09
A(mm) 30
B(mm) 23
C(mm) 27
D(mm) 12
E(mm) 33
F(mm) 16
SERVO MOTOR SG90
DATA SHEET
Tiny and lightweight with high output power. Servo can rotate approximately 180 degrees (90 in each direction),
but
andsmaller. You
works just can
like theuse any servo
standard code, hardware or library to control these servos. Good for beginners who
kinds
motor
want tocontroller
make stuffwith feedback
move & building
without gear box,a especially since it will fit in small places. It comes
with a 3 horns (arms) and hardware.
#include <Servo.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
Servo myservo;
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // Creates an LCD object. Parameters: (rs,
enable, d4, d5, d6, d7)
void setup() {
Serial.begin (9600) ;
lcd.init () ;
lcd.backlight() ;
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("M. DUSTIRANSA T.");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("PRODY L. P. 2017");
delay(5000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" SIMULASI ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" RADAR PESAWAT ");
delay(5000);
myservo.attach(moteur); // attache le Servo moteur a la pin numéro 11
lcd.begin(16,2); // Initialiser l'interface de Lcd avec leurs Dimensions
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
pinMode(ledPin1, OUTPUT);
pinMode(ledPin2, OUTPUT);
DistanceSec=60;
void loop() {
for (pos = 0; pos <= 180; pos += 5) { // aller de 0 a 180 degée
// in steps of 1 degree
myservo.write(pos); // Programmer le Servo pour aller a la position (pos)
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH); //envoyer une impulsion de 10 micro seconds
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
lcd.setCursor(0,0); //
lcd.print("Jarak : "); //
lcd.print(distanceCm); //
lcd.print(" cm ");
delay(10);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Sudut : ");
lcd.print(pos);
lcd.print(" Deg ");
delay(80);
}
}