You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Difinisi Manajemen Perawatan


Agar lebih mudah dalam memahami tentang manajemen perawatan, sebaiknya mengetahui
terlebih dahulu definisi dari manjemen secara umum.
Manajemen menurut Marie Parker (1938) mengartikan bahwa manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sementara itu Stoner (1995) mengartikan
manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-
usaha para angota organisasi dan penggunaan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perbedaan dalam mengartikan manajemen dari ke dua
pakar tersebut menunjukan bahwa dari sudut pandang yang berbeda akan berbeda pula cara
mengartikan. Namun sebenarnya kedua pengertian tersebut saling melengkapi satu dengan
lainnya. Manajemen sebagai seni dapat diartikan bahwa implementasi dari manajemen sangat
tergantung pada siapa yang memimpin (manager). Masing-masing orang mempunyai gaya
kepemimpinan yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut sangat mempengaruhi dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan manajemen diartikan sebagai empat
proses merupakan urut-urutan cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan untuk pengertian dari perawatan itu sendiri juga lebih dari satu, seperti The
American Management Association, Inc. (1971) menyatakan bahwa perawatan adalah kegiatan
rutin, pekerjaaan berulang yang dilakukan untuk menjaga kondisi fasilitas produksi agar dapat
dipergunakan sesuai dengan fungsi dan kapasitas sebenarnya secara efisien. Sementara itu
difinisi perawatan mesin industri secara umum adalah menjaga kerja dari mesin atau peralatan
agar proses industri berjalan dengan baik. Apabila diartikan secara khusus difinisi perawatan
mesin industri adalah kegiatan rutin dan berulang-ulang untuk menjaga kondisi mesin dan
peralatan yang digunakan dalam kegiatan proses produksi pada industri supaya mesin yang
digunakan dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi sehingga proses produksi tidak terganggu.
Jadi perawatan secara sederhana adalah menjaga agar suatu kondisi mesin produksi dapat
berjalan atau beroperasi sesuai dengan semestinya tanpa adanya gangguan.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa pengertian manajemen perawatan mesin industri
adalah “suatu penerapan ilmu untuk merencanakan, mengorganisasikan,mengarahkan dan
mengontrol dalam proses kegiatan-kegiatan rutin dan berulang agar kondisi mesin yang
digunakan dalam proses produksi dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi dengan biaya yang
efisien”.

1.2 Fungsi dan tujuan Manajemen Perawatan


Fungsi manajemen secara umum menurut Manullang (2002), dapat di difinisikan sebagai
aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dalam melaksanakan aktivitas
tersebut perlu adanya perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(leading) dan pengawasan (contolling).
Perencanaan (planning) adalah langkah awal dalam penyusunan atau pembuatan suatu proses
kegiatan, tanpa adanya perencanaan yang baik semua kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik
dan tujuan dari organisasi tidak akan tercapai, dengan adanya rencana yang matang dan tersusun
dengan baik guna mencapai tujuan dari organisasi.
Pengorganisasian (organizing) adalah bagan atau hubungan secara skematis tentang hubungan
kerja antara oarang-orang yang ada dalam bagan untuk mencapai tujuan. Dari bagan bisa
digambarkan koordinsai antara subtansi yang satu dengan subtansi yang lain untuk
mengkoordinir tanggung jawab dan wewenang dengan baik, subtansi-subtansi mana yang harus
berkoordinasi terlebih dahulu sesuai garis koordinat agar pekerjaan bisa ditangani dengan tepat
oleh subtansi tanpa adanya kesemrawutan dalam pelaksanaanya dan tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan untuk mencapai tujuan.
Pengarahan (leading) adalah fungsi dan tugas dari pemimpin untuk berkoordinasi dengan
bawahannya atau pegawainya, memberikan pengarahan yang berkaitan dengan tugas dari para
bawahannya dengan baik dan benar, sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab msing-masing
dengan tepat.
Pengawasan (controlling) adalah kegiatan yang harus dilaksanakan dalam perusahaan supaya
bisa mengetahui apakah proses-proses di atas sudah berjalan dengan seharusnya. Pengawasan
diharapkan bisa menilai dan mengetahui sejauh pelaksanaan antara perencanaan dengan kegiatan
yang sudah terjadi, Pengawasan (Controlling) diharapkan dapat mengevaluasi untuk
menghasilkan masukan sebagai bahan pertimbangan guna perbaikan berkelanjutan.
Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan yang ingin di capai, begitu pula dengan
manajemen perawatan juga mempunyai tujuan. Perawatan mesin itu sendiri menurut Corder
(1992) mempunyai tujuan sebagai berikut :
(1) Memeperpanjang kegunaan usia asset yaitu berupa setiap bagian dari tempat kerja,
bangunan dan isinya.
(2) Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dana
mendapat laba inventasi maksimum.
(3) Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam kegiatan
darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dan
sebagainya.
(4) Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
Apabila poin-poin tersebut digunakan sebagai tujuan organisasi maka dapat diartikan bahwa
manajemen perawatan industri adalah merencanakan, menyusun, mengawasi, mengontrol semua
kegiatan perawatan untuk menjamin ketersediaan peralatan, kesiapan peralatan dan
memperpanjang usia peralatan untuk operasional baik berupa bagian tempat kerja, bangunan,
mesin yang digunakan dalam proses produksi serta menjamin keselamatan orang yang
memakainya untuk mencapai tujuan bersama.
Sama seperti unsur manajemen pada umumnya, dalam manajemen perawatan juga
melibatkan unsur sebagai berikut :
(1) Manusia (Man) adalah Sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi seperti apa yang
kita butuhkan dan kita punya dalam melaksanakan suatu perawatan dalam proses produksi,
misalnya untuk memperbaiki sebuah mesin produksi tidak mungkin perusahaan akan
menggunakan karyawan yang ahli dibidang AC atau komputer, karyawan yang harus
melaksanakan tugas itu adalah yang memilki keahlian di bidang mesin
(2) Metode (Method ) adalah pilihan cara yang akan digunakan dalam melakukan perawatan,
prosedur yang digunakan dalam perawatan harus tepat, jangan sampai nanti saat melakukan
proses atau langkah-langkah perawatan malah justru membuat biya perawatan membengkak
dengan hasil biaya perawatan sama dengan biaya pembelian mesin baru atau bahkan lebih mahal
dari pembelian mesin baru, hal ini harus dipertimbangkan dengan matang
(3) Mesin (Machines) adalah mesin yang digunakan untuk produksi seperti sekarang ini
bagaimana karakternya, apakah manual book nya ada, otomasi atau yang lainnya, setelah
menganalisa baru nanti akan menentukan bagaimana proses perawatannya, tidak mungkin mesin
otomasi akan melakukan perawatan seperti mesin konvensional.
(4) Material (Materials) adalah material yang dibutuhkan untuk kegiatan perawatan mesin dan
alat produksi lainnya, pada umumnya berupa komponen mesin pengganti dan material lain yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan perawatan mesin industri.
(5) Uang (Money) adalah uang atau biaya sebagai salah satu unsur penting dalam menjalankan
kegiatan perawatan, sehingga mengetahui berapa biaya perawatan yang dibutuhkan menjadi
sangat penting. Berapa biaya perawatan untuk merawat mesin produksi agar tidak terjadi
kerusakan atau untuk memperpanjang usia pakai dari mesin.

You might also like