Professional Documents
Culture Documents
Diskusi 3
Diskusi 3
Sila buat peta konsep modul 3 ini yang meliputi materi tentang hidrokarbon, jenis, tatanama, sifat fisika, reaksi kimia,
pembuatan dan kegunaan
Jawab :
Modul III
(hidrokarbon)
REAKSI PEMBUATAN TATANAMA SIFAT FISIKA KEGUNAAN
Ada dua cara pemberian nama pada alkana, yaitu tatanama IUPAC dan tatanama
umum.
Tatanama IUPAC
Nama alkana dengan rantai tak bercabang terdiri atas 2 bagian,yaitu awalan yang
menyatakan jumlah atom karbon dalam rantai,dan akhiran –ana untuk menunjukkan
bahwa senyawanya adalah hidrokarbon alifatik jenuh. Nama alkana dengan rantai
bercabang terdiri atas dua bagian,yaitu nama induk yang menunjukkan atom-atom
karbon yang membentuk rantai utama,dan nama cabang yang menunjukkan gugus
yang terikat pada rantai utama. Suatu cabang yang diturunkan dari suatu alkana
dengan mengurangi satu atom H, disebut gugus alkil.
3-metilpentana
Tatanama Umum
Nama alkana ditentukan oleh jumlah atom karbon tanpa memperhatikan susunan
atom-atom karbonnya. Tiga suku pertama alkane diberi nama metana,etana,dan
propane. Alkana tidak bercabang yang mempunyai atom karbon lebih dari 3 diberi
awalan normal (n-). Awalan iso menunjukkan adanya gugus –CH-(CH3)2 dan awalan
neo menunjukkan adanya gugus –C(CH3)3 pada ujung rantai. Nama-nama amil dan
isoamil sering digunakan sebagai pengganti nama IUPAC untuk pentil dan isopentil.
Untuk penamaan alkana yang lebih kompleks harus menggunakan tatanama IUPAC.
Contoh :
Contoh :
CH3CH2Br + Mg eter
→
CH3CH2MgBr H →2O CH3CH2 + Mg(OH)Br
Etil bromida etil magnesium bromida
RX + Zn + H+ →
RH + Zn2+ + X-
Contoh :
CH3CH2Br + Zn + H+ →
CH3CH2Br + Zn2+ + Br
Reaksi Wurtz
Adalah reaksi penggabungan dalam kimia organik, kimia organologam dan
baru-baru ini polimer kelompok utama anorganik, di mana dua alkil halida
direaksikan dengan logam natrium dalam larutan eter kering untuk
membentuk alkana yang lebih tinggi.
RX + 2Na + R’X →
R-R’ + 2NaX
Contoh :
Reaksi Oksidasi
Alkana sukar dioksidasi oleh oksidator lemah atau agak kuat seperti KMNO 4,
tetapi mudah dioksidasi oleh oksigen dari udara bila dibakar. Oksidasi yang cepat
dengan oksigen yang akan mengeluarkan panas dan cahaya disebut pembakaran
atau combustion. Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksida
dan sejumlah air. Sebelum terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO 2 dan
H2O, terlebih dahulu terbentuk alkohol, aldehid dan karboksilat.
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan
sejumlah kalor (eksoterm)
CH4 + 2O2 →. CO2 + 2H2 + 212,8 kkal/mol
C4H10 + 2O2 → CO2 + H2O + 688,0 kkal/mol
Reaksi pembakaran ini merupakan dasar penggunaan hidrokarbon sebagai
penghasil kalor (gas alam dan minyak pemanas) dan tenaga (bensin), jika oksigen
tidak mencukupi untuk berlangsungnya reaksi yang sempurna, maka pembakaran
tidak sempurna terjadi. Dalam hal ini, karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya
sampai pada tingkat karbon monoksida atau bahkan hanya sampai karbon saja.
Reaksi halogenasi
Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi. Reaksi
ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana
akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi substitusi.
Halogenasi biasanya menggunakan klor dan brom sehingga disebut juga klorinasi
dan brominasi. Halogen lain, fluor bereaksi secara eksplosif dengan senyawa
organik sedangkan iodium tak cukup reaktif untuk dapat bereaksi dengan alkana.
Laju pergantian atom H sebagai berikut H3 > H2 > H1. Kereaktifan halogen dalam
mensubtitusi H yakni fluorin > klorin > brom > iodin.
CH4+Cl2 CH3Cl+HCl
Reaksi Sulfonasi
Sulfonasi merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat. Reaksi
antara alkana dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana
sulfonat. dalam reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H. Laju
reaksi sulfonasi H3 > H2 > H1.
Contoh :
Reaksi Nitrasi
Reaksi nitrasi analog dengan sulfonasi, berjalan dengan mudah jika terdapat
karbon tertier, jika alkananya rantai lurus reaksinya sangat lambat.
Reaksi Pirolisis
Proses pirolisis atau cracking adalah proses pemecahan alkana dengan jalan
pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 10000 C tanpa oksigen, akan dihasilkan
alkana dengan rantai karbon lebih pendek.
Contoh :
Jika suatu cincin lingkar memiliki rantai cabang dengan jumlah atom karbon
lebih banyak atau ada dua cincin terikat pada satu rantai lurus, maka cincin
dianggap substituent.
Sifat-sifat fisika sikloalkana hampir sama dengan alkane yaitu bersifat non
polar,relative inert,titik didih,dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya.
Sikloalkana tersusun lebih rapat, sehingga sifat-sifat fisikanya lebih menyerupai
alkana bercabang.
A. Pembuatan sikloalkana
a. Dari senyawa haloalkana dua atom halogen. Senyawa dihalogen yang dimaksud
adalah dua senyawa halogen yang terikat pada kedua ujung rantai alkana alifatik.
Senyawa haloalkana tersebut direaksikan dengan logam Na atau Zn sehingga atom
halogen pada ujung-ujung rantai alkana akan membentuk garam dan alkana
alifatik akan tertutup membentuk alkana siklik. Reaksi ini hanya berlaku untuk
alkana dengan 3 sampai 6 atom karbon. Reaksi ini disebut juga dengan reaksi
Freund.
b. Senyawa aromatik
Senyawa benzena dapat dengan mudah dibuat menjadi siklohexana, hal ini
dikarenakan senyawa aromatik berbentuk siklik.
Reaksi-reaksi yang terjadi pada sikloalkana serupa dengan reaksi-reaksi yang terjadi
pada alkana.
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang tidak jenuh, dan memiliki ikatan rangkap
dua (–C=C–). Struktur alkena yang tidak memiliki cabang memiliki titik didih dan
titik leleh lebih tinggi daripada senyawa alkena yang bercabang. Semakin banyak
atom C, titik didih dan titik leleh semakin meningkat. Senyawa alkena tidak larut
dalam air karena ikatannya bersifat nonpolar, tetapi larut dalam pelarut organik non
polar dan etanol.
Berikut merupakan tabel sifat fisik pada setiap senyawa alkena :
3. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan alkena
Jawab :
Br Br
2,3-dibromo butana 2-butena
Nama Umum
Digunakan untuk alkuna-alkuna yang sederhana. Dalam pemberian nama umum,
alkuna dianggap sebagai turunan dari asetilena (suku pertama dari alkuna) yang satu
atau dua atom H nya digantikan oleh gugus alkil.
Contoh :
Jawab :
b. Adisi Halogen
Jawab :
a) Nama IUPAC = 2-metilpentana b) Nama IUPAC = 2,2-dimetilpentana
Nama Umum = isoheksana Nama Umum = neoheptana
Jawab :
3. Tanpa melihat tabel titik didih, susunlah senyawa berikut menurut kenaikan titik
didihnya.
a) Oktana, heptana, propana, dan dekana
Jawab :
4. Tuliskan rumus struktur dan nama dari semua hasil reaksi monoklorinasi.
a) N-heksana
b) 2,2,4-trimetilpentana
Jawab :
Jawab :
Tes Formatif 1
1. Ciri – ciri alkana yang merupakan senayawa hidrokarbon alifatik jenuh ditinjau dari
strukturnya adalah ….
a. memiliki rantai atom karbon tertutup
b. semua ikatan antar atom C berupa ikatan rangkap
c. jumlah atom H yang terikat pada atom C adalah 2 kali jumlah atom C ditambah 1
d. memiliki rantai terbuka, semua ikatan antara atom c berupa ikatan tunggal
2. Diantara bahan – bahan berikut :
I. batu bara II. gas alam III. minyak bumi IV. minyak nabati
yang merupakan sumber alkana yang terdapat di alam adalah …
a. I, II, dan IV
b. II, III, dan IV
c. I, II, dan III
d. I, II, dan IV
3. Dalam molekul neopentana terdapat atom C primer dan atom C ….
a. sekunder
b. tersier
c. kuarterner
d. sekunder dan atom C kuarterner
4. Pernyataan yang bukan merupakan sifat fisika dari alkana adalah ….
a. alkana yang memiliki jumlah atom C 1 sampai 4 berupa gas, yang memiliki atom
C 5 – 17 berupa zat cair, dan selebihnya berupa zat padat
b. titik didih alkana semakin tinggi bila berat molekulnya semakin tinggi
c. titik didih alkana yang bercabang lebih tinggi dari pada alkana isomernya
d. semakin banyak cabang titik leburnya semakin rendah
5. Reaksi pada alkana yang hanya mungkin berlangsung di bawah pengaruh sinar
matahari atau panas adalah ….
a. halogenasi
b. nitrasin
c. oksidasi
d. sulfonasi
6. Di antara reaksi –reaksi berikut :
I C2H5MgBr + H2O
II CH3Br + Na
III CH2 = CH2 + H2 (katalis Ni)
IV CH3Br = (Zn + HCl)
Yang dapat menghasilkan etana adalah ….
a. I, II, dan IV
b. II, III, dan IV
c. I, III, dan IV
d. I, II, dan III
7. Alkana dapat mengalami reaksi klorinasi bila direaksikan dengan pereaksi pereaksi
berikut, kecuali ….
a. Cl2 di bawah pengaruh sinar matahari
b. HCl
c. SO2Cl2 dengan katalisator dibenzoil peroksida
d. Cl2 dengan pengaruh panas
8. Hidrokarbon golongan alkan yang merupakan penyusun utama gas alam adalah …..
a. butana
b. propana
c. etana
d. metana
9. Alkana merupakan senyawa yang sangat tidak reaktif terhadap sebagian besar
pereaksi, hal ini disebabkan karena ….
a. alkana merupakan senyawa non polar dengan ikatan sigma yang kuat
b. alkana dengan jumlah atom C 5 – 16 berwujud cair
c. alkana mempunyai sifat dapat melarutkan satu terhadap yang lain
d. alkana mempunyai titik didih yang rendah
10. Golongan alkana banyak digunakan sebagai ….
a. pelarut
b. reagen
c. bahan bakar
d. pengalkilasi
Latihan 2
1. Jelaskan mengapa sikloalkana diklasifikasikan sebagai hidrokarbon alisiklik!
Jawaban :
Sikloalkana diklasifikasikan sebagai hidrokarbon alisiklik karena struktur
rantainya tertutup dan sifat-sifatnya menyerupai hidrokarbon alifatik.
Jawaban :
3. Bukti apakah yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa teori Baeyer tidak
seluruhnya benar?
Jawaban :
Teori regangan Baeyer tidak semuanya benar karena terbukti dari kenyataan bahwa
sikloheksana dan cincin yang lebih besar tidak lebih reaktif daripada siklopentana. Sikloheksana
ternyata bukan cincin yang datar dengan sudut ikatan 120 o tetapi suatu cincin yang agak terlipat
dengan sudut ikatan 190o yang hampir sama dengan sudut tetrahedral. Molekul sikloheksana
bebas dari keregangan karena lingkarnya yang terdiri dari 6 atom karbon dapat menyusun
bentuk-bentuk dalam ruang, yang masing-masing dinamakan bentuk perahu dan bentuk kursi.
(modul 3.28)
Jawaban :
5. Tuliskan persamaan reaksi selngkapnya untuk reaksi-reaksi berikut!
a) Siklobutana = H2 (katalis Ni) pada 200˚C.
b) Sikloprpana + Br2 (katalis FeBr3)
c) Metil sikloheksana + HBr
d) 1-metil-1-siklopentana = Br2(CCl4)
e) Siklopentana + Br2 (CCl4)
Jawaban :
Tes Formatif 2
1. Rumus umum sikloalkana sama dengan rumus untuk …
A. alkana
B. alkena
C. alkadiena
D. alkuna
2. Nama senyawa dengan struktur berikut adalah …
A. dimetilsiklobutana
B. sikloheksana
C. 1,2-dimetilsiklobutana
D. 1,4-dimetilsiklobutana
3. Pernyataan berikut mengenai teori regangan Baeyer untuk sikloalkana :
I. Senyawa-senyawa siklik membentuk cincin datar
II. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan
tetrahedral (109,5˚) maka molekulnya mengalami regangan
III. Makin kecil penyimpangan sudutnya, molekulnya makin reaktif
IV. Dapat menjelaskan kestabilan pada semua sikloalkana
Yang merupakan pernyataan yang benar adalah ….
A. I dan II
B. III dan IV
C. I dan III
D. II dan IV
4. Isomer yang dapat terjadi pada sikloalkana berikut adalah ….
Jawaban :
Jawaban :
3. Tuliskan persamaan reaksi untuk reaksi-reaksi berikut :
a) 1-butena dengan H2 (katalis Pt)
b) Propena dengan H2SO4 pekat
c) Etena dengan asam hipoklorit
d) 2-butena dengan hidrogen bromide
Jawaban :
Jawaban :
a. 1-kloropentana menjadi 1,2-dikloropentana
CH3CH2CH2CH2CH2Cl CH3CH2CH2CHCH2Cl
Cl
CH-CH2-CH2-CH=CH2 + Cl2
CH2CH2CH2CH3 CH2CHCH2CH3
Br KOH (etanol) OH OH
Jawaban :
a) CH2 = CH – CH = CH – CH3 : 1,3-pentadiena ; alkadiena terkonjungsi,
karena kedua ikatan rangkapnya dipisahkan oleh satu ikatan tunggal.
b) CH2 = C = CH2 : 1,2-propadiena; alkadiena terkumulasi, karena ikatan
rangkapnya berdampingan.
c) CH2 = CH - CH2 - CH2 – CH = CH2 : 1,5 heksadiena, alkadiena terisolasi,
karena ikatan rangkapnya dipisahkan oleh 3 ikatan tunggal
Tes Formatif 3
1. Ciri-ciri golongan alkena adalah …
A. semua ikatan antar atom C adalah ikatan rangkap
B. memiliki sebuiah ikatan rangkap
C. jumlah atom H yang diikat oleh atom C adalah 2 kali jumlah atom C dikurangi 2
D. rumus umumnya adalah CnH2n-4
2. Di antara sifat-sifat fisika berikut, yang bukan merupakan sifat fisika alkena adalah
….
A. ketiga suku pertamanya berwujud gas, suku yang lebih tinggi berwujud cair, dan
yang mengandung lebih dari 18 atom C berwujud padat
B. semua alkena merupakan senyawa yang tidak berwarna
C. titik didih dan titik leburnya lebih tinggi daripada alkana dengan jumlah C
yang sama
D. tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar dan etanol
3. Nama IUPAC untuk senyawa (CH3)2-C=CH-CH3 adalah ….
A. 3-metil-2-butena
B. 3-metil-3-butena
C. 2-metil-2-butena
D. 2-metil-3-butena
4. Reaksi yang umum terjadi pada alkena adalah reaksi ….
A. substitusi
B. adisi
C. polimerisasi
D. oksidasi
5. Reaksi-reaksi yang terjadi pada alkena yang juga terjadi pada alkana adalah ….
A. adisi
B. polimerisasi
C. pembentukan perosida
D. substitusi
6. Alkena dapat dibuat dengan reaksi-reaksi berikut kecuali ….
A. dehidrogenasi alkuna
B. dehidrasi alkohol
C. dehidrogenasi alkil halide dan senyawa dihalida
D. pengretakan hidrokarbon dalam minyak bumi
7. Hasil utama pada adisi HBr pada 1-butena adalah ….
A. 2-bromo butana
B. 1-bromo butana
C. 3-bromo butana
D. 1,2-dibromo butana
8. Alkadiena berikut.
a) CH3 – CH = CH – CH = CH – CH3
b) CH2 = C = CH – CH2 - CH2 - CH3
c) CH2 = CH - CH2 – CH = CH – CH3
d) CH2 = CH – CH = CH – CH2 – CH3
A. I dan II
B. II dan III
C. I dan III
D. I dan IV
9. Di antara senyawa-senyawa berikut :
a) CH3 – CH = CH – CH = CH – CH3
b) CH3 – CHCl – CH = CH – CH2 - CH3
c) CH2Cl – CH2 – CH = CH – CH2 - CH3
d) CH2Cl – CH = CH – CH2 – CH2 - CH3
A. I dan II
B. I dan III
C. III dan IV
D. II dan IV
10. Alkena banyak digunakan sebagai ….
A. bahan bakar
B. bahan anestesi
C. pelarut
D. pengalkilasi
Latihan 4
1. Berikut nama IUPAC pada alkuna-alkuna berikut :
Jawaban :
Tes Formatif 4
1. Di antara senyawa-senyawa berikut yang termasuk alkuna internal adalah …
A. HC=C-CH2-CH3
B. HC=C-CH-CH3
CH3
C. H3C-C=C-CH-CH2
D. HC=C-CH3
2. Berikut adalah nama senyawa dengan struktur CH3 – C=C-CH2-CH3 adalah ….
A. 2-pentuna
B. metil asetilena
C. 3-pentuna
D. 3-pentuna dan metiletil asetilena
3. Sifat-sifat fisika berikut sifat fisika alkuna, kecuali ….
A. berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis air
B. tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
C. titik didihnya hamper sama dengan titik didih alkane dan alkena yang strukturnya
sama
D. suku-suku rendahnya berwujud gas
4. Reaksi yang dapat terjadi pada alkuna tetapi tidak dapat etrjadi pada alkena adalah ….
A. oksidasi oleh oksidator KMnO4
B. ozonilisis
C. pembentukan asetilida
D. adisi
5. Adisi air pada etuna dengan katalis HgSO4 dan H2SO4 akan menghasilkan …
A. H2C=CH2
B. CH3-CH2OH
C. CH3-CH=O
D. CH2=CH-OH
6. Reaksi-reaksi berikut dapat etrjadi pada etuna, kecuali ….
A. HC=CH + NaNH2 HC=C-Na + NH3
B. HC=CH + CH3CH2MgBr HC=C-MgBr + CH3-CH3
C. HC=CH + CH3Li HC=C-Li + CH4
D. HC=CH + HBr HC=C-Br + H2
7. Jika butane direaksikan dengan logam natrium, akan menghasilkan ….
A. NaC=C-CH2-CH3 + ½ H2
B. H3C-CH2-C=C-C=C-CH2-CH3 + ½ H2
C. CH3-CH2-CNa=CH + ½ H2
D. H2CNa-CH2-C=CH + ½ H2
8. Untuk membuat senyawa HC=C-CH3 menjadi CH3-CHCl diperlukan penambahan ….
CH3
A. HCL berlebih
B. HCL kemudian H2
C. Cl2 kemudian H2
D. CH3Cl
9. Reaksi-reaksi berikut merupakan reaksi pembuatan alkuna, kecuali ….
A. dehidrohalogenasi senyawa visinal dihalida
B. dehidrohalogenasi senyawa germinal dihalida
C. dehlogenasi senyawa tertahalida
D. dehidrohalogenasi alkil halida
10. Asetilena banyak digunakan dalam ….
A. pengelasan logam
B. pemotongan logam
C. pembuatan asetaldehida dan asam asetat
D. semua jawaban benar