You are on page 1of 36

1.

Sila buat peta konsep modul 3 ini yang meliputi materi tentang hidrokarbon, jenis, tatanama, sifat fisika, reaksi kimia,
pembuatan dan kegunaan
Jawab :

Modul III
(hidrokarbon)
REAKSI PEMBUATAN TATANAMA SIFAT FISIKA KEGUNAAN

 Oksidasi  Senyawa non polar & gaya  Sebagai bahan bakar.


 Sulfonasi antar molekulnya gaya Van Der  Dapar digunakan
Waals sebagai pelarut
 Nitrasi  Hidrogenasi Alkena
 Halogenasi  Reduksi alkil halida
CnH2n+2 Alkana  Titik didih dan titik leburnya <
 Sebagai salah satu
senyawa semipolar & senyawa
sumber hydrogen.
 Pilorisis polar yang berat molekulnya
hamper sama  Pelumas
 Isomerisasi

 Bisa menjadi obat bius


Memiliki sifat mirip alkana, bila dicampurkan dengan
 Oksidasi kandungan O2
 Reaksi-reaksi adisi  Dehidrohalogenasi yaitu tidak berwarna dan
C2H2n Alkena  Mematangkan buah-
 Adisi hydrogen Haloalkana tidak berbau, serta mudah buahan
 Adisi asam halogen terbakar  Bahan baku dari industri
 Adisi alkena plastik, karet sintetis, dan
juga alkohol

 Sifat fisika: tidak larut air, larut


 Bisa digunakan dalam
 Reaksi Adisi  Dehidrohalogenasi dalam pelarut organic, lebih
C2H2n-2 Alkuna proses mengelas besi
 Reaksi Oksidasi Alkil Halida ringan dari air, paling mudah
dan juga baja
bereaksi
 Dapat digunakan
 Sifat kimia: memiliki ikatan
sebagai penerangan
karbon rangkap tiga, bersifat
 Merupakan sebuah
tidak jenuh
sintesis dari senyawa
lainnya
2. Terangkan cara pemberian nama senyawa alkana berdasarkan strukturnya,
disertai contoh.
Jawab :

Ada dua cara pemberian nama pada alkana, yaitu tatanama IUPAC dan tatanama
umum.

 Tatanama IUPAC
Nama alkana dengan rantai tak bercabang terdiri atas 2 bagian,yaitu awalan yang
menyatakan jumlah atom karbon dalam rantai,dan akhiran –ana untuk menunjukkan
bahwa senyawanya adalah hidrokarbon alifatik jenuh. Nama alkana dengan rantai
bercabang terdiri atas dua bagian,yaitu nama induk yang menunjukkan atom-atom
karbon yang membentuk rantai utama,dan nama cabang yang menunjukkan gugus
yang terikat pada rantai utama. Suatu cabang yang diturunkan dari suatu alkana
dengan mengurangi satu atom H, disebut gugus alkil.

Aturan pemberian nama alkana menurut sistem IUPAC:


1. Alkana tidak bercabang diberi nama gugus alkil.
2. Alkana yang bercabang,rantai karbon terpanjang sebagai rantai utama. Namanya
sesuai dengan alkane yang jumlah atom C nya sama.
3. Gugus yang terikat pada rantai utama disebut cabang dan setiap cabang memiliki
1 nama dan 1 nomor posisi pada rantai utama yang dimulai dari atom C terdekat
dengan cabang.
4. Tata nama alkana yang mempunyai cabang lebih dari satu mengikuti aturan
sebagai berikut:
 Jika terdapat cabang yang sama lebih dari satu, maka disebutkan dengan
awalan di- untuk 2 cabang, tri- untuk 3 cabang, tetra- untuk 4 cabang, dan
seterusnya.
 Jika terdapat cabang yang berbeda, tata namanya diurutkan sesuai abjad.
Contoh tata nama alkana yang mempunyai cabang lebih dari satu

 Gugus alkil yang terikat pada


atom karbon primer, sekunder,
tersier, atau kuarterner diberi
nama khusus. Contoh tata nama
alkana yang mempunyai gugus
alkil:
Contoh penamaan alkana tatanama IUPAC :

3-metilpentana

 Tatanama Umum
Nama alkana ditentukan oleh jumlah atom karbon tanpa memperhatikan susunan
atom-atom karbonnya. Tiga suku pertama alkane diberi nama metana,etana,dan
propane. Alkana tidak bercabang yang mempunyai atom karbon lebih dari 3 diberi
awalan normal (n-). Awalan iso menunjukkan adanya gugus –CH-(CH3)2 dan awalan
neo menunjukkan adanya gugus –C(CH3)3 pada ujung rantai. Nama-nama amil dan
isoamil sering digunakan sebagai pengganti nama IUPAC untuk pentil dan isopentil.
Untuk penamaan alkana yang lebih kompleks harus menggunakan tatanama IUPAC.

Contoh :

3. Jelaskan hubungan antara struktur dan sifat-sifat fisika alkana. !


Jawab :
Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dan semua ikatan yang ada merupakan ikatan
kovalen yang sempurna. Akibatnya, hidrokarbon merupakan senyawa yang kurang
reaktif yang berarti daya gabung atau daya reaksinya rendah. Semakin panjang rantai
karbon, semakin berkurang kereaktifannya. Maka dari itu, titik didih alkana yang
bercabang lebih rendah dari titik didih alkana isomernya dan makin banyak cabang
maka makin rendah titik didihnya.
4. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan alkana.
Jawab :
 Hidrogenasi Alkena
Hidrogenasi alkena adalah reaksi antara hydrogen molekuler (H2) dengan
unsur atau senyawa lain yang biasanya melibatkan katalis seperti
nikel,palladium, atau platina. Proses ini banyak digunakan untuk mereduksi
senyawa organik jenuh (alkana). Hidrogenasi merupakan adisi pasangan atom
hidrogen pada suatu molekul. Katalis diiperlukan untuk reaksi ini.

 Reduksi Alkil Halida

 Hidrolisis pereaksi Grignard


Pereaksi Grignard adalah senyawa alkil magnesium halide (RMgX) , dimana
X dapat berupa klorid, bromida, atau iodida. Reaksi tersebut berlangsung
dengan pelarut eter.

RX + Mg eter RMgX H 2O RH + Mg(OH)X


→ →
preaksi Grignard alkana

Contoh :
CH3CH2Br + Mg eter

CH3CH2MgBr H →2O CH3CH2 + Mg(OH)Br
Etil bromida etil magnesium bromida

 Reduksi oleh logam dan asam

RX + Zn + H+ →
RH + Zn2+ + X-
Contoh :

CH3CH2Br + Zn + H+ →
CH3CH2Br + Zn2+ + Br

 Reaksi Wurtz
Adalah reaksi penggabungan dalam kimia organik, kimia organologam dan
baru-baru ini polimer kelompok utama anorganik, di mana dua alkil halida
direaksikan dengan logam natrium dalam larutan eter kering untuk
membentuk alkana yang lebih tinggi.

RX + 2Na + R’X →
R-R’ + 2NaX

Contoh :

CH3CH2Br + 2Na + CH3Br → CH3CH2CH2 + 2NaBr

Etil bromida propana

5. Persamaan reaksi-reaksi yang terjadi pada alkana


Jawab :

 Reaksi Oksidasi
Alkana sukar dioksidasi oleh oksidator lemah atau agak kuat seperti KMNO 4,
tetapi mudah dioksidasi oleh oksigen dari udara bila dibakar. Oksidasi yang cepat
dengan oksigen yang akan mengeluarkan panas dan cahaya disebut pembakaran
atau combustion. Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksida
dan sejumlah air. Sebelum terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO 2 dan
H2O, terlebih dahulu terbentuk alkohol, aldehid dan karboksilat.
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan
sejumlah kalor (eksoterm)
CH4 + 2O2 →. CO2 + 2H2 + 212,8 kkal/mol
C4H10 + 2O2 → CO2 + H2O + 688,0 kkal/mol
Reaksi pembakaran ini merupakan dasar penggunaan hidrokarbon sebagai
penghasil kalor (gas alam dan minyak pemanas) dan tenaga (bensin), jika oksigen
tidak mencukupi untuk berlangsungnya reaksi yang sempurna, maka pembakaran
tidak sempurna terjadi. Dalam hal ini, karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya
sampai pada tingkat karbon monoksida atau bahkan hanya sampai karbon saja.

2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2O


CH4 + O2 → C + 2H2O
Penumpukan karbon monoksida pada knalpot dan karbon pada piston mesin
kendaraan bermotor adalah contoh dampak dari pembakaran yang tidak sempurna.
Reaksi pembakaran tak sempurna kadang-kadang dilakukan, misalnya dalam
pembuatan carbon black, misalnya jelaga untuk pewarna pada tinta.

 Reaksi halogenasi
Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi. Reaksi
ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana
akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi substitusi.
Halogenasi biasanya menggunakan klor dan brom sehingga disebut juga klorinasi
dan brominasi. Halogen lain, fluor bereaksi secara eksplosif dengan senyawa
organik sedangkan iodium tak cukup reaktif untuk dapat bereaksi dengan alkana.
Laju pergantian atom H sebagai berikut H3 > H2 > H1. Kereaktifan halogen dalam
mensubtitusi H yakni fluorin > klorin > brom > iodin.

CH4+Cl2  CH3Cl+HCl

 Reaksi Sulfonasi
Sulfonasi merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat. Reaksi
antara alkana dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana
sulfonat. dalam reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H. Laju
reaksi sulfonasi H3 > H2 > H1.
Contoh :

 Reaksi Nitrasi
Reaksi nitrasi analog dengan sulfonasi, berjalan dengan mudah jika terdapat
karbon tertier, jika alkananya rantai lurus reaksinya sangat lambat.
 Reaksi Pirolisis
Proses pirolisis atau cracking adalah proses pemecahan alkana dengan jalan
pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 10000 C tanpa oksigen, akan dihasilkan
alkana dengan rantai karbon lebih pendek.

Proses pirolisis dari metana secara industri dipergunakan dalam pembuatan


karbon-black. Proses pirolisa juga dipergunakan untuk memperbaiki struktur
bahan bakar minyak, yaitu, berfungsi untuk menaikkan bilangan oktannya dan
mendapatkan senyawa alkena yang dipergunakan sebagai pembuatan plastik.
Cracking biasanya dilakukan pada tekanan tinggi dengan penambahan suatu
katalis.
 Isomerisasi
Beberapa alkana dapat mengalami reaksi isomerisasi menghasilkan isomernya.
Contoh :

CH3CH2CH2CH3 -----------------> CH3-CH-CH3


AlCl3 |
300 Co
CH3

1. Sebutkan kegunaan alkana.


Jawab :
Kegunaan alkana dalam keseharian bisa kita lihat seperti :
 LPG : merupakan campuran propana, butana, dan 2-metil propana yang
dicairkan pada temperature kamar dengan memberikan tekanan.
 Bahan bakar kendaraan : Gasoline merupakan campuran alkana dan
sikloalkana yang mempunyai 5-12 atom C.
 Minyak tanah : Campuran alkana yang mempunyai 9-14 atom C digunakan
sebagai bahan bakar dan pelarut.

 DISEL : Campuran alkana yang mempunyai 15-18 atom C digunakan


sebagai bahan bakar disel dan pemanas.

 Minyak pelumas : Merupakan


campuran alkana dengan atom C 19-25 digunakan sebagai pelumas.

 Aspal : Merupakan residu dari proses destilasi setelah semua komponen


volatile menguap digunakan pada
pembuatan jalan raya.
2. Terangkan cara pemberian nama pada golongan senyawa sikloalkana
berdasarkan strukturnya disertai contoh.
Jawab :
Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-
atom karbon-karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk
hidrokarbon siklik. Karena sifat-sifat sikloalkana sangat mirip dengan
golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka sikloalkana dikategorikan
sebagai hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana C n H 2n .
Dengan pasangan-pasangan elektron yang saling berdekatan, terjadi tolak
menolak antara pasangan-pasangan elektron yang menghubungkan atom-
atom karbon. Ini membuat ikatan-ikatan lebih mudah terputus.  

Pemberian nama sikloalkana

 Hidrokarbon siklis dapat diberi nama sama dengan hidrokarbon non-siklis,


hanya perlu penambahan awalan Siklo- pada namanya. Dilihat dari banyaknya
atom karbon.
Contoh :
 Jika terdapat rantai cabang, maka diberikan penomeran rantai cabang dari
rantai terbesar,penamaan sesuai urutan abjad dan rantai cabang berikutnya
mempunyai nomor serendah mungkin.

Contoh :

 Jika suatu cincin lingkar memiliki rantai cabang dengan jumlah atom karbon
lebih banyak atau ada dua cincin terikat pada satu rantai lurus, maka cincin
dianggap substituent.

3. Jelaskan hubungan antara struktur dan sifat-sifat fisika sikloalkana


Jawab :

Sifat-sifat fisika sikloalkana hampir sama dengan alkane yaitu bersifat non
polar,relative inert,titik didih,dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya.
Sikloalkana tersusun lebih rapat, sehingga sifat-sifat fisikanya lebih menyerupai
alkana bercabang.

1. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan sikloalkana


Jawab :
Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-
atom karbon-karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk
hidrokarbon siklik. Karena sifat-sifat sikloalkana sangat mirip dengan
golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka sikloalkana dikategorikan
sebagai hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana C n H 2n .

A. Pembuatan sikloalkana
a. Dari senyawa haloalkana dua atom halogen. Senyawa dihalogen yang dimaksud
adalah dua senyawa halogen yang terikat pada kedua ujung rantai alkana alifatik.
Senyawa haloalkana tersebut direaksikan dengan logam Na atau Zn sehingga atom
halogen pada ujung-ujung rantai alkana akan membentuk garam dan alkana
alifatik akan tertutup membentuk alkana siklik. Reaksi ini hanya berlaku untuk
alkana dengan 3 sampai 6 atom karbon. Reaksi ini disebut juga dengan reaksi
Freund.

Reaksi haloalkana dengan logam Na

b. Senyawa aromatik
Senyawa benzena dapat dengan mudah dibuat menjadi siklohexana, hal ini
dikarenakan senyawa aromatik berbentuk siklik.

Pembuatan sikloheksana dari benzena


Pembuatan sikloheksana dari fenol

2. Tuliskan persaamaan reaksi yang terjadi pada sikloalkana.


Jawab :

Reaksi-reaksi yang terjadi pada sikloalkana serupa dengan reaksi-reaksi yang terjadi
pada alkana.

 Sikloalkana bereaksi dengan oksigen dan halogen.


Contoh :

 Khusus untuk siklopropana dapat mengalami reaksi adisi membentuk senyawa


rantai terbuka.
Contoh :

3. Sebutkan contoh kegunaan sikloalkana


Jawab :

 Sikloalkana dapat digunakan sebagai bahan anestesi,siklobutana.


 sikloheksana dapat digunakan sebagai zat antara pada sintesis-sintesis
senyawa organik.
 Siklooktana digunakan sebagai zat antara pada pembuatan
plastic,serat,lem,dan pada pelapisan logam.

1. Jelaskan cara pemberian nama pada senyawa golongan senyawa senyawa


alkena berdasarkan strukturnya.
Jawab :
Penamaan nama menurut sistem IUPAC pada senyawa alkena dilakukan dengan
mengganti akhiran-ana pada alkana terkait dengan –ena. Rantai atom karbon yang
memiliki rantai panjang dan memiliki ikatan rangkap diberi nomor atom C bernomor
serendah mungkin. Untuk alkena yang bercabang diberi nama dengan ketentuan
seperti alkana.
Contoh :
CH3CH=CH2 : Propena
CH3CH2CHCH2CH=CH2 : 4 metil 1 heksena
CH3
Penamaan nama senyawa alkena menurut sistem nama umum biasanya digunakan
untuk alkena suku rendah yang strukturnya sederhana.
Contoh : CH3
CH3CH2CH=CH2 : Butilena CH3-C=CH2 : isobutilena

2. Jelaskan hubungan antara struktur dan sifat-sifat fisika alkena.


Jawab :

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang tidak jenuh, dan memiliki ikatan rangkap
dua (–C=C–). Struktur alkena yang tidak memiliki cabang memiliki titik didih dan
titik leleh lebih tinggi daripada senyawa alkena yang bercabang. Semakin banyak
atom C, titik didih dan titik leleh semakin meningkat. Senyawa alkena tidak larut
dalam air karena ikatannya bersifat nonpolar, tetapi larut dalam pelarut organik non
polar dan etanol.
Berikut merupakan tabel sifat fisik pada setiap senyawa alkena :
3. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan alkena
Jawab :

Persamaan reaksi pembuatan alkena :


 Dehidrasi alkohol
Adalah eliminasi satu molekul air dari alkohol. Untuk melakukan dehidrasi ditempuh
dengan cara melewatkan uap alcohol diatas katalisator atau dengan menggunakan
H2SO4 atau H3PO4 yang bertindak sebagai dehidrator.
Contoh :
H2SO4 pekat
CH3 – CH2 – OH o CH2 = CH2 + H2O
160-170 C
etano etena

Dalam hal kereaktifannya,pada reaksi dehidrasi diperoleh urutan :


Alkohol tersier > alkohol sekunder > alkohol primer

 Dehidrohalogenasi Alkil Halida


Terjadi eliminasi asam halogen yang diperoleh dari pelepasan H dan halogen dari 2
atom C yang berdampingan pada molekul alkil halida. Dalam prakteknya dilakukan
dengan cara memanaskan alkil halida bersama dengan larutan KOH dalam alkohol.
Contoh :
Etanol
CH3 – CH2 – CH2 – Cl + KOH CH3 – CH = CH2 + KCl + H2O
Propil klorida Propilena
 Dehalogenasi Dihalida Visinal
Pada cara pembuatan ini sebagai dehalogenator digunakan logam seng dalam
metanol.
Contoh :
Metanol
CH3 – CH – CH – CH3 + Zn CH3 – CH = CH – CH 3
+ ZnBr2

Br Br
2,3-dibromo butana 2-butena

 Pengertakan (Cracking) Hidrokarbon dalam Minyak Bumi


Pemanasan suatu molekul pada suhu tinggi yang mengakibatkan molekul-molekul
tersebut pecah menjadi molekul lain yang lebih kecil.
Contoh :
o o
500 C - 700 C
2CH3 – CH2 – CH3 Pt
CH3 – CH2 = CH2 + CH2 = CH2 + CH4 + H2
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada alkena
Jawab :
A. Oksidasi
3CH2=CH2 + 2KMnO4 + 4H2O 3CH2-CH2 + 2MnO2 + 2KOH
OH OH (etanadiol)
B. Adisi Ni
CH3-CH=CH2 + H2 CH3-CH2-CH3 (Propana)
CCl4
CH3-CH=CH-CH3 + Br2 CH3-CH-CH-CH3
Br Br
CH2=CH2 + HBr CH3CH2Br (Bromoetana)
2. Sebutkan contoh kegunaan alkena
Jawab :
Beberapa senyawa alkena yan sering digunakan adalah :

 Etena digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).


 Propena, digunakan untuk membuat plastik Beberapa kegunaan monomer dan
polimer, yaitu polimer untuk membuat serat sintesis dan peralatan memasak.

3. Terangkan cara pemberian nama pada senyawa golongan alkuna berdasarkan


strukturnya
Jawab :
Alkuna diberi nama dengan dua cara, yaitu dengan sistem IUPAC dan tatanama
umum.
 Sistem IUPAC
Sama seperti halnya pada alkena, hanya dengan mengganti akhiran –ena pada alkena
dengan –una.
Contoh :

 Nama Umum
Digunakan untuk alkuna-alkuna yang sederhana. Dalam pemberian nama umum,
alkuna dianggap sebagai turunan dari asetilena (suku pertama dari alkuna) yang satu
atau dua atom H nya digantikan oleh gugus alkil.
Contoh :

1. Jelaskan hubungan antara struktur dan sifat-sifat fisika alkuna.


Jawab :
Sifat fisika dari alkuna hampir mirip dengan alkana atau alkena seperti tidak larut
dalam air, dan larut dalam pelarut organik. Kenaikan titik didih nya pun hampir sama
dengan senyawa alkana ataupun alkena. Karena dari struktur senyawa alkuna yang
tidak jauh berbeda dari senyawa alkana ataupun alkena.

2. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan alkuna


Jawab :

 Dehidrohalogenasi Alkil Dihalida


 Dehalogenasi Senyawa Tetrahalida

3. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada alkuna.

Jawab :

Persamaan reaksi yang terjadi pada alkuna :


 Reaksi adisi
pada adisi alkuna dibutuhkan dua molekul pereaksi.
a. Adisi Hidrogen

b. Adisi Halogen

c. Adisi Hidrogen Halida

d. Adisi air (Hidrasi)


 Reaksi Oksidasi
a. Oksidasi oleh KMnO4

b. Oksidasi oleh Ozon (Ozonolisis)


Contoh :

c. Reaksi Pembentukan Asetilida

1. Menyebutkan contoh kegunaan alkuna


Senyawa alkuna dapat digunakan untuk pengelasan logam, memotong logam, dan
untuk membuat asetaldehida atau asam asetat dan untuk gas penerangan.
Latihan 1
1. Berikan nama umum dan nama IUPAC untuk alkanan dengan rumus struktur :

Jawab :
a) Nama IUPAC = 2-metilpentana b) Nama IUPAC = 2,2-dimetilpentana
Nama Umum = isoheksana Nama Umum = neoheptana

2. Tuliskan rumus struktur untuk :


a) 2,2,3,3- tetrametilpentana
b) 1,2-dibromo-2-metilpropana

Jawab :

3. Tanpa melihat tabel titik didih, susunlah senyawa berikut menurut kenaikan titik
didihnya.
a) Oktana, heptana, propana, dan dekana

Jawab :

a) Dari TD terendah ke tertinggi = Propana – Heptana – Oktana – Dekana


b) Dari TD terendah ke tertinggi = 2,2-dimetilpropana – 2-metilbutana – Pentana

4. Tuliskan rumus struktur dan nama dari semua hasil reaksi monoklorinasi.
a) N-heksana
b) 2,2,4-trimetilpentana
Jawab :

5. Tuliskan persamaan reaksi pada pembuatan


a. N-butana dari n-butil bromida
b. Etana dan metil iodida
c. Propana dari propena

Jawab :
Tes Formatif 1

1. Ciri – ciri alkana yang merupakan senayawa hidrokarbon alifatik jenuh ditinjau dari
strukturnya adalah ….
a. memiliki rantai atom karbon tertutup
b. semua ikatan antar atom C berupa ikatan rangkap
c. jumlah atom H yang terikat pada atom C adalah 2 kali jumlah atom C ditambah 1
d. memiliki rantai terbuka, semua ikatan antara atom c berupa ikatan tunggal
2. Diantara bahan – bahan berikut :
I. batu bara II. gas alam III. minyak bumi IV. minyak nabati
yang merupakan sumber alkana yang terdapat di alam adalah …
a. I, II, dan IV
b. II, III, dan IV
c. I, II, dan III
d. I, II, dan IV
3. Dalam molekul neopentana terdapat atom C primer dan atom C ….
a. sekunder
b. tersier
c. kuarterner
d. sekunder dan atom C kuarterner
4. Pernyataan yang bukan merupakan sifat fisika dari alkana adalah ….
a. alkana yang memiliki jumlah atom C 1 sampai 4 berupa gas, yang memiliki atom
C 5 – 17 berupa zat cair, dan selebihnya berupa zat padat
b. titik didih alkana semakin tinggi bila berat molekulnya semakin tinggi
c. titik didih alkana yang bercabang lebih tinggi dari pada alkana isomernya
d. semakin banyak cabang titik leburnya semakin rendah
5. Reaksi pada alkana yang hanya mungkin berlangsung di bawah pengaruh sinar
matahari atau panas adalah ….
a. halogenasi
b. nitrasin
c. oksidasi
d. sulfonasi
6. Di antara reaksi –reaksi berikut :
I C2H5MgBr + H2O
II CH3Br + Na
III CH2 = CH2 + H2 (katalis Ni)
IV CH3Br = (Zn + HCl)
Yang dapat menghasilkan etana adalah ….
a. I, II, dan IV
b. II, III, dan IV
c. I, III, dan IV
d. I, II, dan III
7. Alkana dapat mengalami reaksi klorinasi bila direaksikan dengan pereaksi pereaksi
berikut, kecuali ….
a. Cl2 di bawah pengaruh sinar matahari
b. HCl
c. SO2Cl2 dengan katalisator dibenzoil peroksida
d. Cl2 dengan pengaruh panas
8. Hidrokarbon golongan alkan yang merupakan penyusun utama gas alam adalah …..
a. butana
b. propana
c. etana
d. metana
9. Alkana merupakan senyawa yang sangat tidak reaktif terhadap sebagian besar
pereaksi, hal ini disebabkan karena ….
a. alkana merupakan senyawa non polar dengan ikatan sigma yang kuat
b. alkana dengan jumlah atom C 5 – 16 berwujud cair
c. alkana mempunyai sifat dapat melarutkan satu terhadap yang lain
d. alkana mempunyai titik didih yang rendah
10. Golongan alkana banyak digunakan sebagai ….
a. pelarut
b. reagen
c. bahan bakar
d. pengalkilasi
Latihan 2
1. Jelaskan mengapa sikloalkana diklasifikasikan sebagai hidrokarbon alisiklik!

Jawaban :
Sikloalkana diklasifikasikan sebagai hidrokarbon alisiklik karena struktur
rantainya tertutup dan sifat-sifatnya menyerupai hidrokarbon alifatik.

a. Rumus molekul : C8H16


Nama IUPAC: 1,1,3-trimetilsikloheksana
b. Rumus molekul : C11H22
Nama IUPAC: 1-ters-butil4-metilskloheksana
2. Tuliskan rumus struktur senyawa-senyawa berikut!
a) 1,4 dimetilsikloheksana
b) 1-siklopropil-3-metil-1-pentena
c) Trans-1,3-dimetil-1-siklopentana
d) Cis-1,4-dimetilsikloheksana
e) Trans-1,3-diklorosiklobutana
f) Cis-2-bromo-1-metil siklopentana

Jawaban :
3. Bukti apakah yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa teori Baeyer tidak
seluruhnya benar?
Jawaban :
Teori regangan Baeyer tidak semuanya benar karena terbukti dari kenyataan bahwa
sikloheksana dan cincin yang lebih besar tidak lebih reaktif daripada siklopentana. Sikloheksana
ternyata bukan cincin yang datar dengan sudut ikatan 120 o tetapi suatu cincin yang agak terlipat
dengan sudut ikatan 190o yang hampir sama dengan sudut tetrahedral. Molekul sikloheksana
bebas dari keregangan karena lingkarnya yang terdiri dari 6 atom karbon dapat menyusun
bentuk-bentuk dalam ruang, yang masing-masing dinamakan bentuk perahu dan bentuk kursi.
(modul 3.28)

4. Gambarkan konformasi kursi dan perahu dari sikloheksana, deskripsikan ikatan-


ikatan C-H pada konformasi kursi!

Jawaban :
5. Tuliskan persamaan reaksi selngkapnya untuk reaksi-reaksi berikut!
a) Siklobutana = H2 (katalis Ni) pada 200˚C.
b) Sikloprpana + Br2 (katalis FeBr3)
c) Metil sikloheksana + HBr
d) 1-metil-1-siklopentana = Br2(CCl4)
e) Siklopentana + Br2 (CCl4)

Jawaban :
Tes Formatif 2
1. Rumus umum sikloalkana sama dengan rumus untuk …
A. alkana
B. alkena
C. alkadiena
D. alkuna
2. Nama senyawa dengan struktur berikut adalah …

A. dimetilsiklobutana
B. sikloheksana
C. 1,2-dimetilsiklobutana
D. 1,4-dimetilsiklobutana
3. Pernyataan berikut mengenai teori regangan Baeyer untuk sikloalkana :
I. Senyawa-senyawa siklik membentuk cincin datar
II. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan
tetrahedral (109,5˚) maka molekulnya mengalami regangan
III. Makin kecil penyimpangan sudutnya, molekulnya makin reaktif
IV. Dapat menjelaskan kestabilan pada semua sikloalkana
Yang merupakan pernyataan yang benar adalah ….
A. I dan II
B. III dan IV
C. I dan III
D. II dan IV
4. Isomer yang dapat terjadi pada sikloalkana berikut adalah ….

A. isomer rantai, posisi, dan cis-trans


B. isomer rantai, posisi, dan gugus fungsi
C. isomer rantai, cis-trans, dan gugus fungsi
D. isomer posisi, cis-trans, dan gugus fungsi
5. Sifat-sifat fisika sikloalkana hamper sama dengan sifat-sifat fisika dari ….
A. alkana
B. alkena
C. alkadiena
D. alkuna
6. Reaksi antara siklobutana dengan klor dibawah pengaruh cahaya akan menghasilkan
….
A. 1,1-diklorosiklobutana
B. 1,2-diklorosiklobutana
C. klorosiklobutana
D. 1,3-diklorosiklobutana
7. Reaksi antara metil sikloheksana dengan HBr akan menghasilkan ….
A. 1-bromo-1-metil sikloheksana
B. 2-bromo-1-metil sikloheksana
C. 1-bromoheksana
D. 2-bromoheksana
8. Reaksi pembuatan siklopropana dengan bahan dasar 1,3-diklopropana disebut reaksi
….
A. dehidrohalogenasi
B. polimerisasi
C. siklisasi
D. eliminasi
9. Sikloalkana dapat dibuat dari reaksi antara ….
A. alkil halida dengan logam Zn/Na
B. alkil halida dengan larutan KOH dalam etanol
C. senyawa dihalida dengan larutan KOH dalam etanol
D. senyawa dihalida dengan logam Zn/Na
10. Siklopropana digunakan sebagai ….
A. pelarut
B. reagen
C. bahan anestesi
D. bahan bakar
Latihan 3
1. Berikan nama pada senyawa berikut.
a) CHCl = CCl2
b) CH3 – CH2 - CH = CHCH3
c) CH3 – CH = CBr – CH2CH3

Jawaban :

2. Tuliskan rumus struktur untuk


a) 3-metil-2-butana
b) 3-etil-1-heksena
c) Sek-butiletilena
d) Dietil etilena
e) Trans-2-metil-2-pentena
f) Cis-2-butena

Jawaban :
3. Tuliskan persamaan reaksi untuk reaksi-reaksi berikut :
a) 1-butena dengan H2 (katalis Pt)
b) Propena dengan H2SO4 pekat
c) Etena dengan asam hipoklorit
d) 2-butena dengan hidrogen bromide

Jawaban :

4. Tuliskan persamaan reaksi pada pembuatan


a) 1-kloropentana menjadi 1,2-diklopropentana
b) 1-bromobutana menjadi 1,2-dihidroksibutana

Jawaban :
a. 1-kloropentana menjadi 1,2-dikloropentana
CH3CH2CH2CH2CH2Cl CH3CH2CH2CHCH2Cl
Cl

CH-CH2-CH2-CH=CH2 + Cl2

b. 1-bromobutana menjadi 1,2 dihidroksibutana

CH2CH2CH2CH3 CH2CHCH2CH3
Br KOH (etanol) OH OH

CH2=CH-CH2-CH3 KmnO4 + H2O

5. Berikut nama IUPAC dan sebutkan tipe dari alkadiena berikut :


a) CH2=CH-CH=CH-CH3
b) CH2=C=CH2
c) CH2=CH- CH2- CH2-CH= CH2

Jawaban :
a) CH2 = CH – CH = CH – CH3 : 1,3-pentadiena ; alkadiena terkonjungsi,
karena kedua ikatan rangkapnya dipisahkan oleh satu ikatan tunggal.
b) CH2 = C = CH2 : 1,2-propadiena; alkadiena terkumulasi, karena ikatan
rangkapnya berdampingan.
c) CH2 = CH - CH2 - CH2 – CH = CH2 : 1,5 heksadiena, alkadiena terisolasi,
karena ikatan rangkapnya dipisahkan oleh 3 ikatan tunggal
Tes Formatif 3
1. Ciri-ciri golongan alkena adalah …
A. semua ikatan antar atom C adalah ikatan rangkap
B. memiliki sebuiah ikatan rangkap
C. jumlah atom H yang diikat oleh atom C adalah 2 kali jumlah atom C dikurangi 2
D. rumus umumnya adalah CnH2n-4

2. Di antara sifat-sifat fisika berikut, yang bukan merupakan sifat fisika alkena adalah
….
A. ketiga suku pertamanya berwujud gas, suku yang lebih tinggi berwujud cair, dan
yang mengandung lebih dari 18 atom C berwujud padat
B. semua alkena merupakan senyawa yang tidak berwarna
C. titik didih dan titik leburnya lebih tinggi daripada alkana dengan jumlah C
yang sama
D. tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar dan etanol
3. Nama IUPAC untuk senyawa (CH3)2-C=CH-CH3 adalah ….
A. 3-metil-2-butena
B. 3-metil-3-butena
C. 2-metil-2-butena
D. 2-metil-3-butena
4. Reaksi yang umum terjadi pada alkena adalah reaksi ….
A. substitusi
B. adisi
C. polimerisasi
D. oksidasi
5. Reaksi-reaksi yang terjadi pada alkena yang juga terjadi pada alkana adalah ….
A. adisi
B. polimerisasi
C. pembentukan perosida
D. substitusi
6. Alkena dapat dibuat dengan reaksi-reaksi berikut kecuali ….
A. dehidrogenasi alkuna
B. dehidrasi alkohol
C. dehidrogenasi alkil halide dan senyawa dihalida
D. pengretakan hidrokarbon dalam minyak bumi
7. Hasil utama pada adisi HBr pada 1-butena adalah ….
A. 2-bromo butana
B. 1-bromo butana
C. 3-bromo butana
D. 1,2-dibromo butana
8. Alkadiena berikut.
a) CH3 – CH = CH – CH = CH – CH3
b) CH2 = C = CH – CH2 - CH2 - CH3
c) CH2 = CH - CH2 – CH = CH – CH3
d) CH2 = CH – CH = CH – CH2 – CH3
A. I dan II
B. II dan III
C. I dan III
D. I dan IV
9. Di antara senyawa-senyawa berikut :
a) CH3 – CH = CH – CH = CH – CH3
b) CH3 – CHCl – CH = CH – CH2 - CH3
c) CH2Cl – CH2 – CH = CH – CH2 - CH3
d) CH2Cl – CH = CH – CH2 – CH2 - CH3
A. I dan II
B. I dan III
C. III dan IV
D. II dan IV
10. Alkena banyak digunakan sebagai ….
A. bahan bakar
B. bahan anestesi
C. pelarut
D. pengalkilasi
Latihan 4
1. Berikut nama IUPAC pada alkuna-alkuna berikut :

2. Tuliskan rumus struktur untuk alkuna-alkuna berikut :


a. sek-butil asetilena
b. etilmetil asetilena
3. Tuliskan persamaan reaksi untuk reaksi-reaksi :
a. 2-butana dengan hydrogen (katalis Lindlar)
b. Propuna dengan 2 mol HCl
c. 1-pentuna dengan hydrogen katalis Ni
d. Etuna dengan air dan katalis HgSO4 dalam H2SO4
4. Tuliskan persamaan reaksi pada pembuatan
a. 1-butana dari etuna
b. propuna dari propena

Jawaban :
Tes Formatif 4
1. Di antara senyawa-senyawa berikut yang termasuk alkuna internal adalah …
A. HC=C-CH2-CH3
B. HC=C-CH-CH3
CH3
C. H3C-C=C-CH-CH2
D. HC=C-CH3
2. Berikut adalah nama senyawa dengan struktur CH3 – C=C-CH2-CH3 adalah ….
A. 2-pentuna
B. metil asetilena
C. 3-pentuna
D. 3-pentuna dan metiletil asetilena
3. Sifat-sifat fisika berikut sifat fisika alkuna, kecuali ….
A. berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis air
B. tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
C. titik didihnya hamper sama dengan titik didih alkane dan alkena yang strukturnya
sama
D. suku-suku rendahnya berwujud gas
4. Reaksi yang dapat terjadi pada alkuna tetapi tidak dapat etrjadi pada alkena adalah ….
A. oksidasi oleh oksidator KMnO4
B. ozonilisis
C. pembentukan asetilida
D. adisi
5. Adisi air pada etuna dengan katalis HgSO4 dan H2SO4 akan menghasilkan …
A. H2C=CH2
B. CH3-CH2OH
C. CH3-CH=O
D. CH2=CH-OH
6. Reaksi-reaksi berikut dapat etrjadi pada etuna, kecuali ….
A. HC=CH + NaNH2 HC=C-Na + NH3
B. HC=CH + CH3CH2MgBr HC=C-MgBr + CH3-CH3
C. HC=CH + CH3Li HC=C-Li + CH4
D. HC=CH + HBr HC=C-Br + H2
7. Jika butane direaksikan dengan logam natrium, akan menghasilkan ….
A. NaC=C-CH2-CH3 + ½ H2
B. H3C-CH2-C=C-C=C-CH2-CH3 + ½ H2
C. CH3-CH2-CNa=CH + ½ H2
D. H2CNa-CH2-C=CH + ½ H2
8. Untuk membuat senyawa HC=C-CH3 menjadi CH3-CHCl diperlukan penambahan ….
CH3
A. HCL berlebih
B. HCL kemudian H2
C. Cl2 kemudian H2
D. CH3Cl
9. Reaksi-reaksi berikut merupakan reaksi pembuatan alkuna, kecuali ….
A. dehidrohalogenasi senyawa visinal dihalida
B. dehidrohalogenasi senyawa germinal dihalida
C. dehlogenasi senyawa tertahalida
D. dehidrohalogenasi alkil halida
10. Asetilena banyak digunakan dalam ….
A. pengelasan logam
B. pemotongan logam
C. pembuatan asetaldehida dan asam asetat
D. semua jawaban benar

You might also like