You are on page 1of 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KALKULUS
Dosen Pengampu : Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd.

OLEH :

NAMA : ACHMAD AZ ZAHRAWAANI ARDHI


NIM : 5221131002
KELAS : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO A

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya berupa
kesehatan dan kesempatan menyelesaikan tugas critical jurnal review, tidak lupa
saya berterima kasih kepada dosen kami materi Kalkulus yang telah memberikan
kesempatan mengasah kemampuan dan menguasai materi pelajaran dengan tugas seperti
critical jurnal review.

Dengan adanya tugas ini, saya berharap saya semakin mampu menguasai materi pembelajaran
dan membudayakan membaca pada diri sendiri, serta semakin kritis dalam menanggapi materi-
materi dalam buku ataupun dalam sumber bacaan lainnya, begitu juga dengan para pembaca
semoga tugas ini bermanfaat dalam referensi critical jurnal review.

Medan, 12 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional............................................................1
B. Manfaat Penelitian....................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A. Analisis dan Review..................................................................................................2
B. Ringkasan Jurnal.......................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................... 9
PENUTUP..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...............................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

iii
BAB I PENDAHULUAN

A.Defenisi Konseptual dan Defenisi Operasional

Konseptual : Merupakan mendefenisikan suatu konsep dengan kontruk yang lainnya


atau penggambaran secara umum dan menyeluruh yang menyiratkan maksud dari
konsep dan suatu istilah.Sifat kondisi konseptual meliputi beberapa hal diantaranya :
defenisi harus meggambarkan ciri-cri khas dari fenomena yang hendak dideskripsikan.
Operasional : Merupakan serangkaian langka-langka prosedur dan sistematis yang
menggambarkan kegiatan demi mendapatkan eksistensi empiris dari suatu konsep

B.Manfaat Penelitian

Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama penulis menempuh


pendidikan
Untuk memperluas wawasan dan pandangan mahasiswa terhadap prospek kemajuan
teknologi dan perkembangan informasi.

C.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem pendokumentasian yang sedang berjalan
di perguruan tinggi
Untuk meningkatkan kreativitas penulis agar lebih mampu bereksperimen dan berpikir
dalam melakukan pola pikir agar lebih baik
Untuk menambah ilmu pengetahuan,pengalaman,pengenalan dan penilaian sebuah
sistem informasi sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugasnya
Untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan

1
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis dan Review

A.IDENTITAS JURNAL

Judul ANALISIS KESULITAN BELAJAR KALKULUS 1 MAHASISWA


TEKNIK INFORMATIKA
Jurnal Jurnal Formatif 3(1)
Download http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/113/110 4
Halaman TATAN ZENAL MUTAKIN
Penulis Putri Kanti Wigati 14 Oktober
Reviewer 2088-351X
Tanggal
Issn

Tujuan Penelitian Mengetahui factor-faktor yang menyebabkan mahasiswa teknik informatika


kesulitan dalam mengikuti mata kuliah kalkulus 1
Subjek Mahasiswa FTMIPA, Universitas Indraprasta PGRI
penilaian
Metofe Dengan menggunakan factor pendekatan belajar, menyampaikan dan
penilaian menjelaskan materi agar dapat dipahami dan dikuasai oleh mahasiswa.
Langkah Langkah-langkah dan sebab-sebab rendahnya hasil belajar kalkulus 1 yaitu
penelitian sebagai berikut:
Mahasiswa kurang memahami manfaat belajar matakuliah kalkulus dan mereka
berpendapat bahwa kalkulus kurang relavan bagi bidang studinya.
Cara belajar mahasiswa masih seperti belajar disekolah menengah, yaitu
mencakup pada keterampilan memyelesaikan soal-soal tanpa didukung oleh
penguasaan atau memahami konsep secara mantap.
Strategi pembelajaran cenderung menggunakan alur memberikan informasi
memberikan contoh-contoh soal latihan pekerjaan rumah. Soal-soal pemecahan
masalah yang berkaitan dengan bidang studi atau lingkungan sekitar masih
kurang. Mahasiswa kurang mampu belajar mandiri.
Pada umumnya mahasiswa kurang menguasai materi prasyaratan kalkulus 1

2
yang pernah dipelajari disekolah menengah
Hasil Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi pelajar lelaki
penelitiann dan pelajar perempuan lenih baik dalam tugasan yang memerlukan penghafalan
fakta dan peraturan yang jelas manakala pelajar lelaki lebih cenderung kepada
tugasan berbentuk terbuka berkaitan dengan situasi yang realistik dan praktikal.
Pelajar perempuan juga didapati mempunyai ciri-ciri positif yang menyumbang
kepada pencapaian prestasi akademik yang lebih baik berbanding pelajar lelaki.
Faktor yang menyebabkan tingkat kesulitan mahasiswa teknik informatika
dalam mrngikuti pelajaran kalkulus 1, diantarnya rendahnya minat belajar dan
kemampuan dasar mahasiswa
Kelebihan Tata bahasa dalam jurnal sangat sederhana, sehingga mudah dipahami apa
penelitian maksud dan tujuannya. Jurnal tersebut menjelaskan hal-hal yang menyebabkan
kurangnya minat belajar kalkulus dengan sangat terperinci hal-hal yang
berhubungan dengan mahasiswa jadi sesuai dengan kami yang berperan dalam
mahasiswa sekarang ini
Kelemahan Jurnal ini terlalu banyak menjelaskan hal-hal yang tidak berhubungan dengan
jurnal mk
Isi jurnal ini cenderung memberikan argumen sendiri oleh penulis
Kesimpulan Hasil analisi faktor menyatakan bahwa diantara indikator-indikator yang
menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam mengikuti matakuliah kalkulus 1
adalah:
Anggapan mahasiswa bahwa kalkulus 1 tidak ada kaitan dengan prodi teknik
informatika, kurang mampu dalam operasi pengurangan fungsi, kurang mampu
dalam operasi suku sejenis pecahan, kurang menyukai pelajaran kalkulus 1,
kurang mampu dalam operasi suku sejenis biasa, kurang mampu dalam operasi
pecahan campuran, kurang mampu dalam operasi penjumlahan fungsi
Sa Untuk isi jurnal yang membahas materi kalkulus ini sebaiknya lebih ke hal-hal
yang tidak menyambung dengan

B.Ringkasan Jurnal

Kalkulus (bahasa latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu
matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah
ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar
adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus
memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan
melalui teorema dasar kalkulus.
Agar pembelajaran kalkulus dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan

kemampuan dasar mahasiswa sebelum mengambil mata kuliah kalkulus tersebut, diantaranya:

Operasi Bilangan Bulat


Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Sifat-sifat

3
penjumlahan pada bilangan bulat:
Sifat tertutup

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat.
Sifat komutaUntuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.
Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c).

Mempunyai unsur identitas


Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan
unsur identitas pada penjumlahan.
Mempunyai invers
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah –

a, sedangkan invers dari –a adalah a.


Jika a dan b bilangan bulat

4
maka berlaku a – b = a + (–b).
Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
Jika p dan q bilangan bulat maka :
p x q = pq
(–p) x q = –(p x q) = –pq
p x (–q) = –(p x q) = –pq
(–p) x (–q) = p x q = pq
Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat
tertutup terhadap operasi perkalian;
komutatif: p x q = q x p;
asosiatif: (p x q) x r = p x (q x r);
distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r);
distributif perkalian terhadap pengurangan: p x (q – r) = (p x q) – (p x r).
Unsur identitas pada perkalian adalah 1,
sehingga untuk setiap bilangan bulat p berlaku p x 1 = 1 x p = p.
Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung,
pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di
sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
Operasi perkalian (x) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri
dikerjakan terlebih dahulu.
Operasi perkalian (x) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan
pengurangan (–), artinya operasi perkalian (x) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu
daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).
Operasi Bilangan Pecahan
Pengertian Bilangan Pecahan

5
a ,b≠0
Bilangan pecahan adalah nilai bilangan antara dua bilangan bulat yang ditulis b

Contoh:
− 1 −1
ditulis
2 2

3 −3
ditulis
−4 4

Jenis Bilangan Pecahan


Pecahan Biasa
2 3 4 5
Ada banyak nama untuk bilangan seperenam, di antaranya adalah: dan
12 18 24 30

sebagainya. Nama-nama seperti itu disebut nama biasa atau nama pecahan biasa.
Pecahan Campuran
Pecahan yang memiliki campuran nama bilangan bulat dan nama pecahan biasa disebut

a
pecahan campuran a. merupakan pecahan campuran karena memiliki nama bilangan
c

b
bulat yaitu a dan nama pecahan biasa yaitu .
c

Pecahan Desimal
Pecahan dengan menggunakan nama desimal disebut pecahan desimal.
1 nama desimalnya 0,5
Contoh:
2

Persen
Persen mengandung arti perseratus, dilambangkan “%”. Persen adalah nama lain dari suatu pecahan dengan penyebut 100.
Contoh: 25 persen ditulis 25% atau dapat pula dinyatakan 25 a
. Untuk setiap pecahan
100 b

dengan b≠0 dapat dinyatakan dalam bentuk persen menjadi a = a x 100%


b b
Permil
Permil mengandung arti perseribu, dilambangkan “ suatu pecahan °
dengan penyebut 1000. ”. Permil adalah nama lain dari
°°

25
Contoh: 25 permil ditulis 25 atau dapat pula dinyatakan .
°° 100

Operasi Bilangan Pecah

Sifat Komutatif Perkalian a


x
d d b

b acc
x=
Sifat Asosiatif Perkalian p
x¿x )
x a q cpa b q
b d
( ) x=

6
Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan

x acp ac a p
x (+) = (x) + ( )
b d d b d b d
Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan
p
x ) ac p ac a
b d d b d b dx (-) = (x) - (
Sifat Perkalian Pecahan dengan Bilangan 1

a a
b b x1=
Sifat Perkalian Pecahan dengan Bilangan 0

7
a
x0=0x =0
b

Sifat Urutan Pecahan

ac
b d > → ad > cb

Operasi Bilangan Desimal


Penjumlahan dan Pengurangan Desimal
Pada operasi penjumlahan dan pengurangan, kamu perlu memperhatikan dua hal penting, yaitu tanda koma diletakkan
dalam satu lajur dan angka ratusan, puluhan, satuan, persepuluhan, perseratusan dan seterusnya diletakkan pada satu lajur
pula.
Contoh:
a. 0,653 + 0,383 = ……..
b. 0,789 – 0,123 = ………
Perkalian Desimal
Proses pengerjaan perkalian pada bilangan desimal harus memperhatikan hal berikut, yaitu banyak tempat desimal dari hasil
kali diperoleh dengan menjumlahkan banyak tempat desimal dari pengali-pengalinya

Pembagian Desimal
Tiga aturan yang harus Anda pahami untuk proses pembulatan pecahan desimal, yaitu:
Untuk membulatkan bilangan sampai 1 tempat desimal, maka kamu harus memperhatikan angka di belakang koma.
Jika angka yang akan dibulatkan lebih dari atau sama dengan 5, maka angka di depannya bertambah satu.
Jika angka yang akan dibulatkan kurang dari 5, maka angka di depan

8
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Banyak faktor yang menyebabkan kesulitan mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah
kalkulus 1. Khusus untuk mahasiswa Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI
Jakarta, hasil penelitian menyatakan bahwa ada dua factor yang menyebabkan
mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengikuti mata kuliah kalkulus 1, yaitu: minat
belajar dan kemampuan dasar kalkulus yang rendah. Dari dua faktor tersebut,
kemampuan dasar kalkulus yang paling dominan yang menyebabkan hasil belajar
kalkulus 1 mahasiswa rendah.
Sementara itu, hasil analisis faktor menyatakan bahwa diantara indikator-indikator yang
menyebakan mahasiswa kesulitan dalam mengikuti mata kuliah kalkulus 1 adalah:
Angapan mahasiswa bahwa Kalkulus 1 tidak ada kaitan dengan Prodi Teknik
Informatika, 2) kurang mampu dalam operasi pengurangan fungsi, 3) kurang mampu
dalam operasi suku sejenis pecahan, 4) kurang menyukai pelajaran kalkulus 1, 5) kurang
mampu dalam operasi suku sejenis biasa, 6) kurang mampu dalam operasi pecahan
campuran, 7) kurang mampu dalam operasi penjumlahan fungsi.

B.Saran

Saran penulis terhadap penulis jurnal ini adalah untuk dapat terus melengkapi dan
menyempurnakan karyanya untuk kebermanfaatan berasama. Masukan yang telah
disampaikan dari berbagai sumber dapat menjadi tambahan saran untuk kebaikan karya
penulis. Kepada seluruh mahasiswa serta para pendidik untuk dapat mempelajari dan
meneliti lebih banyak dari yang sudah dipaparkan penulis hal ini demi
menyumbangkan sebuah ilmu pengetahuan yang bermanfaat

9
DAFTAR PUSTAKA

http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/113/110

10

You might also like