You are on page 1of 16

ARSITEKTUR STURKTURALISME dan ARSITEKTUR METABOLISME

LOGO

OLEH

YEREMIA PRIMUS MAIMAU(NIM)


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala Hikmat dan rahmat-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
arsitektur sturkturalisme dan arsitektur metabolisme

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
belakang..............................................................................................1
B. Rumusan
masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Arsitektur Srukturalisme...........................................3


B. Tokoh-tokoh Arsitektur Sturkturalisme beserta Karyanya.........4
C. Pengertian Arsitektur Metabolisme............................................6
D. Tokoh-tokoh Arsitektur Metabolisme beserta Karyanya............8
E. Konsep desain, denah, tampak, waktu karya arsitektur, tampak,
material yang digunakan, potongan...........................................13
F. Cara olah fasade dan sistem struktur dan kontruksi..............16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan zaman memang tidak dapat di hindari, karena setiap masyarakat di dunia
pasti mengalami perubahan dan perkembangan baik itu menuju arah yang lebih baik
bahkan ke arah yang lebih buruk. Perkembangan tersebut banyak terjadi pada manusia
dalam segala bidang, contohnya ada pada bidang arsitektur. Dewasa ini sudah sangat
banyak betuk-bentuk arsitektur yang mulai menjamur di berbagai belahan dunia. Bentuk
arsitektur pada dewasa ini mulai dipenuhi dengan gaya-gaya arsitektur yang sudah mulai
modern. Bahkan sudah ada yang melewati batas wajar pada saat ini ( anti-mainstream )
seperti bentuk spiral, bahkan ada bentuk yang tidak jelas / tidak diketahui bentukannya.

Teori Metabolisme merupakan Suatu desain dan teknologi arsitektur yang


menunjukan vitalitas manusia.Gerakan metabolisme berawal dari sebuah konferensi
desain didunia dengan deklarasi pertamanya,Metabolism 1960 A Proposal fir a new
Urbanism". Tokoh tokoh yang tergabung dalam buku tersebut terdiri dari arsitek
Kiyonori Kikutake, Fumihiko Maki, Masato Otaka, Kisho Korukawa dan Kiyoshi
Awazu (desainer grafis).Kata kunci Yang dicetuskan berbunyi : Kami memandang
masyarakat manusia sebagai sebuah proses vital,pembangunan yang berkelanjutann dari
atom ke Nebula. Ada 2 alasan yang menjadi elemen penting deklarasi tersebut: (a)
Mencerminkan perasaan mereka bahwa mmasyarakat manusia harus dipandang sebagai
satu bagian dari entitas perputaran alam yang didalamnya terdapat binatang dan
tumbuhan.(b) Mencerminkan kepercayaan mereka bahwa teknologi adalah sebuah
tambahan atas perikehidupan manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Arsitektur Strukturalisme itu?
2. Siapakah tokoh-tokoh dari Arsitektur Strukturalisme beserta karyanya?
3. Apakah Arsitektur Metabolisme itu?
4. Siapakah tokoh-tokoh dari Arsitektur Metabolisme beserta karyanya?
5. Bagaimana cara membuat desain, denah, tampak, waktu karya arsitektur, tampak,
material yang digunakan, potongan?
6. Bagaimana cara olah fasade dan sistem struktur dan kontruksi?
C. Tujuan
Untuk mengetahui karya Arsitektur dari 2 tokoh Arsitektur Strukturalisme dan Arsitektur
Metabolisme serta dapat mengetahui konsep desain, denah, tampak, waktu karya
arsitektur, tampak, material yang digunakan, potongan, cara olah fasade dan sistem
struktur dan kontruksi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Arsitektur Strukturalisme


Istilah strukturalisme dalam arsitektur modren dicetuskan oleh Arnulf
Luchinger dalam mengulas rancangan Aldo Van Eyck dari belanda. Strukturalisme
adalah metodologi yang unsur budaya manusianya harus dipahami dalam hal
hubungan mereka dengan yang lebih besar, sistem secara menyeluruh atau umum
disebut struktur. Ia bekerja untuk mengungkap struktur yang mendasari semua hal
yang manusia lakukan, pikirkan, rasakan, dan merasa. Atau, seperti yang dirangkum
oleh filsuf Simon Blackburn, strukturalisme adalah "keyakinan bahwa fenomena
kehidupan manusia yang tidak dimengerti kecuali melalui keterkaitan mereka.
Hubungan ini merupakan struktur, dan belakang variasi lokal dalam fenomena yang
muncul di permukaan ada hukum konstan dari budaya abstrak. Strukturalisme di
Eropa dikembangkan di awal tahun 1900-an, di bidang linguistik struktural dari
Ferdinand de Saussure berikutnya Praha, sekolah Moskow dan Copenhagen
linguistik. Pada akhir 1950-an dan awal 60-an, ketika linguistik struktural
menghadapi tantangan serius dari orang-orang seperti Noam Chomsky dan dengan
demikian memudar di pentingnya, array sarjana di humaniora meminjam konsep
Saussure untuk digunakan dalam bidang masing-masing studi. Antropolog Prancis
Claude Levi-Strauss dikatakan sebagai ilmuwan pertama, memicu minat yang luas
dalam hal Strukturalisme Model strukturalis penalaran telah diterapkan dalam
berbagai bidang, termasuk antropologi, sosiologi, psikologi, kritik sastra, ekonomi
dan arsitektur. Pemikir yang paling menonjol terkait dengan strukturalisme termasuk
Levi-Strauss, ahli linguistik Roman Jakobson, dan psikoanalis Jacques Lacan.
Sebagai gerakan intelektual, strukturalisme awalnya dianggap menjadi pewaris
eksistensialisme. Namun, pada 1960-an, banyak dari prinsip dasar strukturalisme
diserang dari gelombang baru intelektual terutama dari Prancis seperti filsuf dan
sejarawan Michel Foucault, filsuf dan komentator sosial Jacques Derrida, filsuf
Marxis Louis Althusser, dan kritikus sastra Roland Barthes .
1. Tujuan Strukturalisme
Tujuan Strukturalisme adalah mencari struktur terdalam dari realitas
yang tampak kacau dan beraneka ragam di permukaan secara ilmiah
(obyektif, ketat dan berjarak). Ciri-ciri itu dapat dilihat strukturnya:
Bahwa yang tidak beraturan hanya dipermukaan, namun sesungguhnya
di balik itu terdapat sebuah mekanisme generatif yang kurang lebih
konstan. Mekanisme itu selain bersifat konstan, juga terpola dan
terpola dan terorganisasi, terdapat blok-blok unsur yang
dikombinasikan dan dipakai untuk menjelaskan yang dipermukaan.
Para peneliti menganggap obyektif, yaitu bisa menjaga jarak terhadap
yang sebenarnya dalam penelitian mereka. Pendekatan dengan
memakai sifat bahasa, yaitu mengidentifikasi unsur-unsur yang
bersesuaian untuk menyampaikan pesan. Seperti bahasa yang selalu
terdapat unsur-unsur mikro untuk menandainya, salah satunya adalah
bunyi atau cara pengucapan.
2. Ciri-ciri strukturalisme
Ciri-cirinya terdiri dari susunan teratur kotak-kotak , keteraturan
bagian-bagian yang paling kecil dengan modul dan gird, bentuk
komposisi tinggi rendah dengaan modul teratur, ruang dalam dari unit-
unit terkecil yang diulang dan berdampingan terbuka tanpa dinding
serta menggunakan kontruksi Exposed, geometri dan memiliki
keseimbangan asimetris
B. Tokoh-tokoh dari Arsitektur Strukturalisme beserta karyanya
1. Aldo Van Eyck dengan karya Arsitekturnya: Amsterdam Orpphanage, lokasi:
Amsterdam pada tahun 1960, fungsi Panti asuhan adapun karakteristiknya:
 Desainnya fokus pada keseimbangan kekuatan
 Rancangan berupa sebuah bangunan modern dengan visi menjadi
perkotaan kecil baru
 Bersifat terbuka
 Bangunan berbentuk grid dengan konsep keteraturan mengulang dan
meliputi unit terkecil
 Adanya hubungan timbal-balik pada arah diagonal yang menghasilkan
dinamis dan asimetris
 Termodulasi dalam kotak geometri yang seragam
2. Jacob Bakema adalah seeorang arsitek belanda. Pada tahun 1947 ia merancang
pusat seni yang disebut ‘t Venster di Rotterdam
3. Le Corbusier merupakan seorang pelopor gaya arsitektur moderen abad 20,
yang sangat berbeda dengan orang-orang pada masanya. Ia memiliki minat
yang besar pada gedung-gedung tinggi yang memiliki keteraturan dalam
kontruksinya. Pada 1920, Le corbusier bersama dengan Ozefant mendirikan
majalah L’Esprit Nouveau. Disana ia menulis banyak artikel mengenai teori-
teorinya dalam bidang arsitektur. Yang dimana teori tersebut berfokus pada
konsep mengenai rumah ideal, pembagunan jemnbatan dann kontruksi kapal,
menggunakan bahan-bahan baru seperti besi, baton dan bahan sintesis seperti
kaca seperti proyek perumahan dan perencanaan kota.
4. Louis I Khan. Proses siklus arsitektur karya louis khan merupakan manefestasi
ketuhanan, kemanusiaan dan kealamian yang terwujud pada desain arsitektur.
Karya arsitektur louis khan yaitu sebagai arsitektur kemonumentalan.
C. Pengertian Arsitektur Metabolisme
Metabolisme adalah gerakan moderen arsitektur yang berasal dari jepang dan
paling berpengaruh di tahun 1960-tren kira-kira pada akhir 1950-1970an. Kata
metabolisme menjelaskan proses menjaga sel-sel hidup. Pada tahun 1960, dunia
mengalami pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadinya
ledakan penduduk dan perluasan perkotaan menciptakan tekanan yang tidak pernah
terjadi sebelumnya bagi para arsitek. Para arsitek dan town planner berusaha mengatasi
ledakan penduduk dengan mencipyakan mega-structure dan memikirkan solusi yang
utopis. Metabolisme muncul pada pasca perang dunia II saat jepang telah pulih dari
keghancuran perang dan memasuki peropde pertumbuhan ekonomi yang pesat.
D. Tokoh-tokoh Arsitektur Metabolisme beserta Karyanya
1. Kenzo Tange Kenzo Tange, 4 September 1913 - 22 Maret 2005) adalah seorang
arsitek Jepang, dan pemenang Pritzker Prize tahun 1987 untuk arsitektur. Dia
adalah salah satu arsitek paling signifikan dari abad ke-20, yang
menggabungkan gaya tradisional Jepang dengan modernisme, dan dirancang
bangunan utama di lima benua. Kenzo Tange juga seorang creative berpengaruh
dari gerakan strukturalis. Dia berkata: "Memang, saya percaya, sekitar 1959
atau pada awal tahun enam puluhan yang aku mulai berpikir tentang apa yang
saya kemudian namakan strukturalisme", (dikutip dalam Rencana 2 / 1982,
Amsterdam). Karya-kiaryanya: 1. shizuoka building
2. Kisho Karukawa Lahir di Kanie, Aichi, Kurokawa belajar arsitektur di Kyoto
University, lulus dengan gelar sarjana pada tahun 1957. Dia kemudian
mengikuti Universitas Tokyo, di bawah pengawasan Kenzo Tange. Kurokawa
menerima gelar master pada tahun 1959. Kurokawa pergi ke dokter filsafat,
tetapi kemudian putus pada 1964. Dengan rekan kerja, dia dirikan Gerakan
Metabolist pada tahun 1960, yang anggotanya dikenal sebagai Metabolists. Itu
adalah Jepang radikal gerakan avant-garde mengejar dan daur ulang
penggabungan gaya arsitektur dalam konteks Asia. Gerakan itu sangat sukses,
memuncak ketika anggotanya menerima pujian untuk kain wol Takara
Beautillion di Osaka World Expo 1970. Karya-karyanya : 1.Nakagin Capsule
Tower (Ginza, Tokyo, 1970-1972)
3. Kiyonori Kikutake Kiyonori Kikutake (lahir 1928 di Kurume, Jepang ) adalah
seorang arsitek Jepang terkemuka yang dikenal sebagai salah satu pendiri
kelompok Metabolist Jepang. Dia juga menjadi guru dan majikan dari beberapa
arsitek Jepang yang penting, seperti Toyo Ito dan Itsuko Hasegawa. Karya-
karya : 1. Tatebayashi Civic Center
4. Fumihiko Maki Fumihiko Maki (lahir di Tokyo, 6 September 1928) adalah
seorang arsitek Jepang dan saat ini mengajar di Universitas Keio SFC. Setelah
belajar di Universitas Tokyo ia dipindahkan ke Cranbrook Akademi Seni di
Bloomfield Hills, Michigan, dan kemudian di Harvard Graduate School of
Design. Pada tahun 1956, ia mengambil posisi sebagai asisten profesor
arsitektur di Washington University di St Louis, di mana ia juga dianugerahi
komisi pertama: desain Steinberg Hall (pusat seni) pada universitas Danforth
Kampus. Gedung ini tetap hanya menyelesaikan pekerjaannya di Amerika
Serikat sampai tahun 1993, ketika ia menyelesaikan yerba Buena Pusat Seni
bangunan di San Francisco
E. Konsep desain, denah, tampak, waktu karya arsitektur, tampak, material yang
digunakan, potongan
1. Konsep
desain adalah ide di balik sebuah desain. Konsep ini yang akan mendasari logika,
pemikiran, serta penalaran untuk bagaimana Anda akan mendesain. Konsep Anda
akan menyebabkan pilihan-pilihan dalam bentuk, warna, dan jenis. Setiap
keputusan desain Anda akan jatuh kembali terhadap arah konsep Anda. Dengan
kata lain, konsep desain Anda menjadi kerangka untuk semua keputusan desain
Anda.
 Apa yang harus dilakukan sebelum membuat konsep desain?
Mengembangkan konsep desain adalah sesuatu yang muncul dari proses
individu. Sebuah pengembangan konsep seseorang pasti akan berbeda
dari pengembangan konsep orang lain.
 Mendefinisikan masalah. Anda tidak bisa memecahkan masalah tanpa
mengetahui apa permasalahannya. Sebelum mengembangkan konsep,
lihatlah pokok-pokok permasalahan yang harus diperhatikan. Dan jika
proyek desain Anda berhubungan dengan klien, maka definisikan
permasalah desain Anda terhadap klien, juga pelanggan mereka, pasar
umum mereka, serta tujuan mereka.
 Penelitian dan Analisis. Setelah mendefinisikan macam-macam
permasalahan untuk desain Anda, maka tentukan pemecahan
permasalahan tersebut untuk desain Anda. Anda harus berfikir dan
memulai proses generasi ide. Point-point analisis dibutuhkan untuk
mengembangkan desain Anda sebagai pemecah permasalahan. Contoh
point pertanyaan seperti; (1)Apa merk klien Anda? Dari satu pertanyaan
ini akan timbul penjabaran lain seperti; apa kesan yang ingin disampaikan
oleh merk ini terhadap pelanggan klien?, apa filosofi dari merk tersebut?,
warna, bentuk, nuansa, dan jenis desain apa yang sesuai dengan merk
tersebut?, dan sebagainya yang akan didapatkan dengan penjabaran lebih
lanjut. Tentunya penjabaran ini akan terus berkaitan dengan point
pertanyaan pokok berikutnya. (2)Siapa pelanggan klien Anda? Dari point
ini akan didapatkan hal yang berkaitan dengan penjabaran sebelumnya.
Seperti; Apa kesan merk yang akan mendapat perhatian dari pelanggan?,
lalu penjabarannya akan; bagaimana lingkungan pelanggan?, apa warna,
bentuk, nuansa, dan jenis desain yang sesuai untuk para pelanggan?
Jawaban untuk masing-masing hal tersebut akan mengembangkan ide
Anda untuk menentukan bagaimana konsep desain Anda terbentuk.
 Konsep, adalah sebuah titik awal penting yang akan menunjukan arah
dalam desain Anda. Ini merupakan peta jalan tempat Anda kembali dan
kembali lagi untuk menentukan arah proses desain Anda. Jika suatu
desain yang dihasilkan tidak bekerja dengan baik, itu mungkin karena
tidak sesuai dengan konsep. Atau jika Anda merasakan hasil desain tidak
terbentuk dengan baik, maka Anda perlu mengeskplorasi konsep yang
berbeda.
2. Denah (Plannum)
Denah adalah penampang atau potongan horisontal bagian (rumah tinggal) yang
dipotong satu firkan dari bawah (Thomas c. Wang)
Jenis-jenis denah
 Denah arsitektural
Adalah denah yang menunjukan penataan atau tata letak furnitur/tata
ruang interiornya
 Denah struktural
 Adalah denah yang memperlihatkan penataan atau tata letak
furnitur/membeular interiornya

Yang harus diperhatikan pada saat mengambar denah arsitektur

 Simbol-simbol firnitur yang akan digambar


 Ukuran dan keterangan nama gambar
 Simbol dinding arsitektural
 Luas bangunan luas ruang
 Skala gambar
 Proposi gambar terhadap kertas
 Rendering(warna, bayangan)
 Simbol arsitektural (kenderaan, pohon)

3. Potongan (section section)


Potongan adalah penampang atau potongan vertikal bagian (rumah tinggal) yang
dipotong dari atas ke bawah sehingga terlihat bagian2 apa saja yang terpotong
(Thomas C. Wang). Potongan adalah irisan badan bangunan (rumah tinggal) yang
memperlihatkan bagian konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari bawah
hingga ke atas (dari pondasi hingga ke atap).
Jenis-jenis potongan
 Potongan arsitektural
adalah potongan baton yang memperlihatkan tata letak
furnitur/mebeulair/tata ruang interiornya lengkap dengan situasi/suasana
di dalam ruang
 Potongan struktural
adalah potongan yang memperlihatkan konstruksi dan struktur bangunan,
mulai dari pondasi hingga ke atas (tidak ada tata letak furnitur dan
suasana di dalam ruang)
Yang harus diperhatikan pada saat menggambar potongan arsitektural
a. simbol-simbol furnitur yang akan di gambar
b. ukuran dan k te erangan nama gambar
c. simbol dinding arsitektural
d. luas bangunan bangunan dan luas ruang
e. skala gambar
f. porsi gambar terhadap kertas
g. simbol-simbol arsitektural (orang, kendaraan, pohon)
h. rendering (warna, bayangan)
4. Tampak (face=facade)

Tampak adalah proyeksi ortografik atau orthogonal bagian (rumah tinggal) yang
memperlihatkan bagian muka Bagian yang dilihat dari berbagai arah secara lengkap.
(Thomas C. Wang). adalah model bangunan (rumah tinggal) 2 dimensi yang terlihat secara
jelas dari bawah hingga ke atas (teras, pintu, jendela, ventilasi, atap). (Setyo Soetiadji)

Yang harus diperhatikan pada saat menggambar tampak


a. proporsi gambar terhadap kertas

b. simbol arsitektural (orang, kendaraan, pohon)

c. rendierng (warna, b ) ayangan)

d. keterangan nama gambar

e. skala gambar

f. arah penggambaran (depan, belakang, samping)

Perlengkapan yang harus disiapkan sebelum menggambar:


• mistar segi tiga satu set (no. 12)
 pinsil gambar kayu (H, B, 2B)
 Kertas roti (untuk gambar pra-desain) ktb d l A3 (29 7 42 0 kertas gambar
pada larang A3 (29.7 x42.0 cm )
 karet penghapus (boxy warna hitam)
 penyerut/penajam pinsil (kater, dll) penyerut/penajam pinsil (kater, dll)
 sapu tangan/tissue/lap tangan lakban/solatip kertas gambar
5. Material yang digunakan
 Batu bata. Batu bata adalah bahan bangunan yang digunakan untuk penyusun
dinding.
 Batu alam. Batu adalah bahan bangunan alami yang sudah sejak lama
digunakan dalam membangun sebuah bangunan.
 Pasir. Pasir berfungsi sebagai campuran semen yang selanjutnya digunakan
untuk menyusun dinding, mengecor dan sebagainya
 Semen gresik. Semen adalah material bangunan yang diproduksi oleh pabrik
 Basi beton. Besi adalah bahan material bangunan yang diproduksi oleh pabrik
dengan bahan dasarnya pasir besi, fungsi besi dalam sebuah bangunan sebagai
rangka kontruksi bangunan
 Kayu olahan. Kayu adalah jenis material yang berasal dari pohon tua yang
sudah di olah
 Genteng. Genteng berfungsi sebagai atap sebagai pelindung bangunan dan
penghuninya
 Tanah uruk
 Bambu digunakan untuk tiang penyangga saat kontruksi
 Kabel digunakan untuk instalasi listrik sebuah bangunan
 Kaca merupakan bahan bangunan yang digunakan untuk kaca atau pintu
 Pipa dan kran air
 Cat digunakan untuk mempercantik bangunan
 Keramik digunakan untuk melapisi permukaan lantai atau dinding
 Tripleks
 Paku berfungsi untuk menyambung kayu dan tripleks
F. Pengolahan fasade dan sistem struktur kontruksi
Pengolahan fasad tersebut dapat dilakukan dengan beberapa macam cara yaitu dari
segi pemilihan material pembentuk fasad, variasi penyusunan elemen, dan penambahan
shading berupa vegetasi atau tanaman yang dikombinasikan pada elemen
tersebut.Pengolahan fasad yang didapatkan dari segi pemilihan material, berkaitan
dengan bentuk hunian secara keseluruhan dan ekspresi strukturalnya. Pada rumah yang
bergaya klasik dan memungkinkan adanya teras yang cukup luas, pengolahan fasad
secara tropis dapat diterapkan dengan repetisi pilar secara berulang dan perpanjangan
bagian plafon atap sebagai tampias panas dan meredam panas sebelum memasuki rumah.
Pilihlah bentuk pilar yang berprofil untuk kesan klasik yang ingin ditonjolkan, sementara
untuk lebih menunjolkan kesan tropis, pilihlah pilar yang polos dan variasikan dengan
menambahkan cat warna pada pilar yang kontras. Pengolahan semacam ini terinspirasi
dari komposisi pilar selasar pada ruko dan bangunan kuno zaman dahulu. Untuk hunian
yang tidak memungkinkan cara seperti diatas, dapat memilih cara dengan variasi
penyusunan elemen fasad, seperti variasi batu alam, batu bata ekspos, maupun komposisi
penataan rooster. Penerapannya sangat efektif pada saat pengisian bidang dinding baik
ada teras maupun dinding depan rumah. Biasanya pengolahan seperti ini diterapkan pada
dinding menjadi shading yang masih memungkinkan adanya udara masuk dan sekaligus
sebagai estetika.
Untuk elemen yang solid seperti batu bata ekspos dan batu alam, penyusunan
dengan jarak yang teratur memberikan sentuhan aksen pada fasad. Sementara untuk
rooster dapat divariasikan dengan kombinasi pemilihan motif rooster. Tetapi perhatikan
agar jarak yang digunakan jangan terlalu lebar sehingga tetap proporsional. Dan untuk
ingat juga, pengolahan bagian yang terbuka tersebut sebaiknya jangan diletakkan pada
bagian privat seperti kamar tidur atau kamar mandi karena kesan shading yang terbuka di
bagian fasad depan. Namun ketika sebuah ruang yang bersifat privat seperti kamar tidur
terletak pada bagian depan dan pemilik tetap menghendaki adanya bagian terbuka pada
fasad, komposisi jendela dapat menjadi pilihan. Penyusunan elemen bukaan jendela
akan sangat menarik untuk diolah sebagai fasad hunian tanpa mengurangi fungsinya.
Pada pilihan ini, setiap jendela dapat disertai dengan struktur shading tambahan berupa
jajaran kayu yang disusun baik secara horizontal, vertikal, maupun acak. Pilihlah
material yang cukup ringan untuk diaplikasikan pada shading dengan jenis ini supaya
tidak memberatkan struktur. Kemudian apabila diperlukan, vegetasi dapat
dikombinasikan dengan struktur shading tersebut. Pilihannya dapat berupa vegetasi
merambat yang ditambahkan pada bilah kayu tersebut.
Konstruksi Bangunan Konstruksi dapat diartikan sebagai gabungan dari elemen
struktur dan elemen nonstruktur. Dengan kata lain, konstruksi bangunan adalah objek
bangunan secara keseluruhan yang terbentuk atas kesatuan struktur-struktur. Contoh
konstruksi antara lain rumah, gedung, jembatan, dan jalan raya. Konstruksi bisa
didefinisikan pula sebagai kegiatan membangun sarana dan prasarana sehingga dapat
digunakan untuk tujuan tertentu. Aktifitas konstruksi bukan hanya sebatas membangun,
tetapi juga kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan proses pendirian bangunan seperti
perencanaan rancang bangun, penelitian AMDAL, penyusunan RAB, penyediaan
material, dan pengawasan proyek pembangunan.
Biasanya pekerjaan konstruksi di lapangan dilakukan oleh buruh bangunan, tukang,
dan ahli bangunan lainnya yang diawasi mandor proyek. Sementara itu, keseluruhan dari
kegiatan konstruksi ini akan dipantau secara berkala oleh manajer proyek, insinyur
desain, atau arsitek proyek. Konstruksi dalam pengertian bangunan dapat dikelompokkan
menjadi empat macam, yakni :
Konstruksi gedung yaitu konstruksi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan
hidup manusia. Konstruksi ini meliputi rumah, hotel, apartemen, kantor, rumah sakit, dan
lain-lain. Konstruksi transportasi ialah konstruksi yang dibuat untuk memenuhi sarana
dan prasarana transportasi. Contoh konstruksi ini yaitu jalan raya, jembatan, rel, terminal,
pelabuhan, stasiun, bandara, dan sebagainya. Kontruksi air merupakan konstruksi yang
dibangun dengan tujuan mengelola air di atas tanah. Yang termasuk konstruksi air
misalnya bendungan, waduk, irigasi, drainase, parit, got, gorong-gorong, dan lain
sebagainya. Konstruksi khusus adalah konstruksi bangunan yang didirikan untuk tujuan
khusus. Sebagai contoh konstruksi menara pemancar gelombang radio, menara jaringan
listrik, menara pemancar televisi, anjungan minyak lepas pantai, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
strukturalisme dalam arsitektur modren dicetuskan oleh Arnulf Luchinger dalam
mengulas rancangan Aldo Van Eyck dari belanda. Strukturalisme adalah metodologi
yang unsur budaya manusianya harus dipahami dalam hal hubungan mereka dengan
yang lebih besar, sistem secara menyeluruh atau umum disebut struktur. Metabolisme
adalah gerakan moderen arsitektur yang berasal dari jepang dan paling berpengaruh di
tahun 1960-tren kira-kira pada akhir 1950-1970an. Kata metabolisme menjelaskan proses
menjaga sel-sel hidup. Pada tahun 1960, dunia mengalami pertumbuhan ekonomi yang
belum pernah terjadi sebelumnya terjadinya ledakan penduduk dan perluasan perkotaan
menciptakan tekanan yang tidak pernah terjadi sebelumnya bagi para arsitek. Para arsitek
dan town planner berusaha mengatasi ledakan penduduk dengan mencipyakan mega-
structure dan memikirkan solusi yang utopis
DAFTAR PUSTAKA

Blackburn, simon (2008). Oxford dictionary of philosophy, secon edition revised. Oxford university
press, ISBN 978-0-19-954143-0

Jhon strrock (1979), structuralism and since: from levi strauss to derrida, introduction

-dian-bkt.blogspot.com/2013/12/filsafat-umum-post-strukturalisme.htm

-id.wikipedia.org/wiki/Michel_Foucault Sebuah desain yang baik dimulai dengan konsep desain yang
baik

You might also like