You are on page 1of 12

”RESUME PERKULIAHAN PENGANTAR MANAJEMEN”

Hammam Fadillah Azka


121020220
Tingkat 1 Semester 1
Dosen: Bachrudin Syahroni

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati
Jl. Pemuda Raya No. 32 Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat
45132
1. ARTI, SARANA DAN FUNGSI MANAJEMEN
A. ARTI MANAJEMEN

Begitu luasnya pengertian manajemen sehingga tidak ada definisi yang secara konsisten
digunakan oleh semua orang.

Istilah manajemen ada tiga yaitu :


1. Manajemen sebagai suatu proses
a. Dalam Enclyclopedia of the social science dikatakan bahwa manajemen adalah suatu
proses dengan proses mana pelaksaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi.
b. Haiman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasiusaha;usaha individu untuk mencapai tujuan
bersama.
c. George R.Terry, mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.

2. Manajemen adalah Kolektivitas


Orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Dalam arti singular (tunggal).
Disebut: Manajer, Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya
aktivitas-aktivitas menejemen agar tuuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan
menggunakan bantuan orang lain.

3. Menejemen adalah seni


Menejemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan.

B. SARANA MANAJEMEN
Man, Money, Materials, Methods, Mesin dan Market, kesemuanya disebut sumber daya.
1. Manadalah SDM yang dimiliki oleh organisasi
2. Money (uang) adalah alat tukar atau alat pengukur nilai
3. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material), dan bahan jadi
4. Mesin digunakan untuk member kemudahan atau menghasilkan yang lebih seta
menciptakan efesiensi kerja
5. Market atau pasar. Pasar adalah tempat dimana organisasi menyebarluaskan produknya.
Tingkatan manajemen
 Tingkat prencanaan strategis
 Tingkat pengendalian manajemen
 Tingato prasional
Tingkatan dan tipe-tipeManajer
1. Top manager efektif adalah sesesorang pemikir strategis yang berorientasi kedepan yang
membuat banyak keputusan dalam kondisi yang tidak pasti dan penuh persaingan.
2. Middle manager efektikaalah seseorang yang mampu mengembangkan dan menerap kan
rencana kerja yang sesuai dengan tujuan dari tingkatan yang lebh tinggi, berorientasi
pada kelempok dan berkerjasama serta mengkoordinasi antar unit.
3. First-line manager efektif adalah seseorang yang mampu mengelola suatu unit kerja dapat
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab jangka pendek yang sesuai dengan rencana
middle dan top manager.

Berdasarkan lingkup kegiatan organisasi yang berada di bawah tanggung jawabnya,


1. Manajer fungsional, yaitu manajer yang bertanggung jawab atas suatu bidang kegiatan
tertentu seperti keuangan, pemasaran, produksi, personalia, akuntansi atau penjualan.
2. Manajerumummembawahi semua kegiatan suatu unit seperti sebuah cabang, perusahaan
terpisah atau bagian oprasional terpisah yang memiliki bagian produksi, pemasaran, dan
keuangan sendiri.

C. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
 Planning
 Organizing
 Staffing
 Directing
 Controlling
Fungsi manajer di luarperusahaan yang disebut External Functions of Manajer
1. Mewakilkan perusahaan di bidang pengadilan
2. Mengambil kegiatan sebagai warga negara
3. Mengadakan hubungan dengan unsure manajemen

2. TOKOH-TOKOH MANAJEMEN

A. PEMIKIRAN AWAL MANAJEMEN


Pemikiran awal manajemen, menurut Wren, terjadi sebelum abad 20. Pada waktuitu, ada
2 peristiwa.Peristiwapertama: Buku Adam Smith. Tahun 1776 saat Adam Smith
memunculkan doktrin ekonomi klasic “The Wealth of Nation” yang dalambuku yang
iaterbitkan mengemukakan tentang keungulan ekonomis yang akan didapat oleh organisasi
atas pembagiankerja. Pembagian kerjaatau division of labor ini oleh Adam Smith yaitu
mengenai perincian pekerjaan pekerjaan kepada tugas yang lebih spesifik serta berulang.
Peristiwa kedua: Revolusi industri di Inggris (Britania). Akibat kejadian ini membuat para
manajer kala itu memerlukan teori yang bias membantu dalam meramalkan permintaan,
kecukupan bahan baku, memberikan tugas tugas untuk bawahan, mengarahkan aktivitas
sehari hari dan yang lainnya sehingga menyebabkan ilmu manajemen kemudian mulai
dikembangkan oleh ahli.

1. Era Manajemen Ilmiah


Dipopulerkan oleh ahli manajemen Frederick Winslow Taylor yang ditulis dalam
bukunya yang berjudul “Principles of Scientific Management” (1911). Taylor memaparkan
manajemen sains sebagai penggunaan metode yang ilmiah dalam menentukan menyelesaikan
suatu pekerjaan. Dalam perkembangannnya manajemen juga di dukungoleh Henry Grant dan
Gilberth. Kemudian dia mendesain sebuah grafik yang bias dipergunakan dalam merancang
serta mengontrol suatu pekerjaan yang diberi nama Gran Chart. Lillian Gilberthdan Frank
menciptakanalat yang bias mencatatgerakan yang dilakukan oleh pekerja seta lama waktu
yang dihabiskan, alat ini disebut micromotion. Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun
1940an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu risetoprasi, yang merupakan kombinasi dari
teori stastika dengan teori mikroekonomi. Risetoprasi, yang sering dikenal dengan
manajemen sains, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan dalam masalah
manajemen.

2. Era Manajemen Sosial


Pada akhir era manajemen sains ditandai dengan adanya madzab perilaku dalam pemikiran
dengan manajemen yang menjadi katali sutama atas kelahiran mahzab ini adalah studi
penelitian yang dikenal dengan ekperimen Hawthrone ekperimen ini dilaksanakan pada tahun
1920an yang bertempat di pabrik Hawthrone yang dmiliki Western Electric Company. Pada
awealnya, kajian ini hanya bertujuan untuk mempelajari pengaruh penerangan lamputer
hadap produktivitas kerja. Dan hasil kajianny amengindikasikan insentif semisal jabatan,
lama jam kerja, upah, periode istirahat memiliki pengaruh yang sedikit terhadap output para
pekerja disbanding kantekanan kelompok. Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa norma
social atau standar kelmpok adalah penentu yang utama.

3. Era Manajemen Modern


Dalam era modern manajemen ditandai dngan munculnya konsep manajemen kualitas
total pada abadke 20 yang dikenalkan para ahli manajemen W Edwards Deming dan Joseph
Juran. Deming orang Amerika, yang dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang
bahwa mayoritas kesalahan dalam hal kualitas bukankah berasal dari pekerja melaikan
sistemnya. Diamenekankan pentingnya peningkatan kualitas drngan menyusun teori lima
langkah.

B. TOKOH-TOKOH MANAJEMEN SESUAI ZAMAN


1. Manajemen konvensional: manajemen tradisonal yang berdasarkan atas pengalaman
(kurangefektif dan kurangefesien)
2. Manajemen sistimatis: manajemen sistimatis, penggabungan tradisional dan sistimatis
3. Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan: menetapkan dengan seksama persoalan
persoalan yang dihadapi, membuat suatu patokan untuk bekerja, mengumpulkan bahan
mencapai cara pemecahan sementara dan memeriksa kembali cara pemecahan itu.

Jadi dalam manajemen yang berdasar ilmu pengetahuan langkah-langkah yang ditempuh
sebelum mengambil keputusan adalah: mengumpulkan data-data, menganalisis data-data
tersebut, mempertimbangkan tujuan dalam hubungan dari data yang sudah terkumpul,
barulah kemudian menetapkan apa yang menjadi putusan.
1. Tokoh-tokoh manajemen ilmiah
a. Fw. Taylor
b. Frank dan Lilian Gilberth
 Periode waktu : 1900-1930
2. Tokoh-tokoh manajemen hubungan manusiawi
a. Hawtome Studies
b. Hugo Musterberg
 Periode waktu : 1930-1940
3. Tokoh-tokoh manajemen modern
a. W. Edwards Deming
b. Joseph Duran
 Periodewaktu : 1940-now

C. BIOGRAFI TOKOH-TOKOH MANAJEMEN


Aliran klasik
Frederich Winslow Taylor (1856-1915)
Ia adalah seorang insiyur seorang mekanik asal amerika serikat yang terkenal atas
usahanya meningkatkan efesiensi indudtri. Pria yang lahir pada 20 maret 1856 dikenal sebagai
“bapak manajemen ilmiah” dan merupakan pemimpin intelektual dari gerakan efesiensi.
Bulan januarit aylor menjelaskan arti sesungguhnya dari pada scientific management ‘agreat
mental revolution” (revolusi mental yang menyangkutmanajer dan karyawan).

Ada 4 prinsip Scientific Management yaitu:


1. Menyelapkan sistim coba-ciba untuk setiap unsure pekerjaan harus diterakan kemajuan
ilmu pengetahuan
2. Memilih pekerja yang terbaik untuk setiap tugas tertentuse lanjutnya melatih dan
mendidiknya
3. Setiap penugasab nmenerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan
4. Membagi pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pemimpinan dan petugas
Taylor bedasarkan system manajemen dalampenelitian waktu kerja di bagian produksi
tempat ia bekerja. Pendekatan inimenandai yang sebenarnya dari manajemen ilmiah. Bukannya
bedasarkan pada cara-cara bekerja tradisional, taylor dapat memecahkan setiap pekerjaan
kedalam komponen-komponennya dan merancang pekerjaan yang tercepat dan yang terbaik
untuk setiap pekerjaan.

Taylor menjelaskan filsafatnya, ia berkata bahwa gagasannya yaitu ada 4 prinsip


1. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, sehingga misalnya metoda yang
terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan yang didapatkan
2. Pemilihan yang ilmiah terhadap pekerja, sehingga setiap pekerja dapat
diberitanggungjawab atas tugas yang paling cocok baginy a
3. Pendidikan dan pembangan ilmiah untuk para pekerja
4. Kerjasama yang erat dan bersahabat diantara manajemen dan pekerja
Taylor mengatakian bahwa agar prinsipitu dapar berhasil, dibutuhkan suatu revolusi mental
menyeluruh di pihak manajemen dan pekerja. Daripada bertengkar mengenai keuntungan
masing-masing, merekaharus bersma-sama berusaha menaikan produksi.

Aliran Neo Klasik


George Elton Mayo (1880-1949)
Ia adalah seorang ahli teori social dan psikolog industry, lahir pada 26 desember 1880 di
Adeliade. Pada tahun 1933 Mayo menerbitkan buku “Masalah manusia dari peradaban
industri”. Dalam halaman-halamanya itu terungkap teori bahwa hubungan manusia di
tempat kerja menciptakan masalah sosial di peradaban modern. Kontribusiutama Mayo
adalah untuk menunjukkan pentingnya hubungan social dalam lingkungan kerja. Mayo
menemukan bahwa produktivitas meningkat bahkan kondisi kurang menguntungkan. Ketika
meninjauvariabel, dia menemukan bahwa ini adalah karena perhatian yang merekaterima.

Ini adalah bagaimana ia menetapkan teori bahwa pekerja lebih produktif sejauh mereka lebih
diamati.
3. PERENCANAAN
A. PENGERTIAN PERENCAAN
perencaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Rencana informal: rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakian tujuan bersama anggota
suatu organisasi. Rencana formal: rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi
dalam jangka waktu tertentu.

Batasan Perencanan
NEWMAN mengatakan, “Planning is deciding Advance what is to be done” jadi perencaan
adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan.

LOIUS A.ALLEN merumuskan “planning is determation of course of action to achiep a


desired result” perencanaan adalaha penentuan serangkaian Tindakan sesuatu hasil yang
diinginkan.

CHARLESS BETTLEHEIM, menyatakan, setiap rencana terdapat dua elemenya itu tujuam
dan alat untuk mencapai tujuan itu.

Unsur-unsur Suatu Rencana


The what, the why, the where, the when, the who, dan the how

Jadi suatu rencana harus memberikan jawaban kepada enam pertanyaan sebagai berikut
1. Tindakan apa yang harus dijkerjakan?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?
3. Dimanakah kapankah Tindakan itu dilaksanakan?
4. Kapankah tindakan itu harus dikerjakan?
5. Siapakah yang akan melaksanakan tindakian itu?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan?
Ada penulis berpendapat bahwa suatu perencanaan mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Tujuan perusahaan
2. Tujuan politik
3. Tujuan prosedur
4. Tujuan budget
5. Tujuan program
Sesuatu rencana yang baik harus mengandung sifat-sifat sebagai berikut:
1. Pemakaian kata-kata yang sederhna dan terang
2. Fleksibel
3. Mempunyai stabilitas
4. Ada dalam perimbangan
5. Meliputi semua Tindakan yang diperlukan
Langkah-langkah membuat rencana adab berapatindsakan:
1. Menetapkan tugas dan tujuan
2. Mengobservasi dan menganalisa
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
4. Membuat sintesa
5. Menyusun rencana
Pembuat rencana dapat ditugaskan:
1. Panitiaperencana
2. Bagian perencana
3. Tenaga staf
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, Rindyah Hanafi, 2002. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta.


Cut Zurnali, 2010, Knowledge Worker: Kerangka Riset Manajemen Sumber Daya Manusia
Masa Depan, Penerbit Unpad Press, Bandung
D. Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.Hlm. 56
Dessler, Gary, 2005, Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) edisi
kesembilan jilid 2, edisi Bahasa Indonesia,
Eko Marwanto. 2015. Manajemen Sumberdaya Manusia Antara Teori dan Praktek.
http://www.ekomarwanto.com/2011/10/ ringkasan-manajemen- sumber-daya-manusia.html
Eko Marwanto. 2015. Manajemen Sumberdaya Manusia Antara Teori
dan Praktek. http://www.ekomarwanto.com/2011/10/
ringkasan-manajemen-sumber-daya-manusia.html
Fajri. 2015. Pendelegasian Wewenang. Politeknik Negeri Lampung.
Gibson, Donnelly, Ivancevich, 1996. Manajemen edisi kesembilan, Airlangga, Jakarta.
Griffin, 2004. Manajemen. Airlangga, Jakarta.
Handoko, T.H.1987. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi ke-2.
Yogyakarta:PBFE [Universitas Gadjah Mada].
Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai, Cetakan ketiga, PT
Grasindo, Jakarta.
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (2006:5)

tokoh-tokoh-manajemen.html Inc.Hlm. 89 Indeks, Jakarta.

Indrawan Dwi Putra. 2015. Sejarah Manajemen, Tokoh-tokoh Manajemen dan Fungsi fungsi
Manajemen menurut Tokoh tokoh. http://indrawandp.blogspot.co.id/2013/09/sejarah
manajemen- tokoh-tokoh-manajemen.html International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-Hill
Book Company
Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London:
1962).Hlm.15-19
L. Daft Richard. 2006. Manajemen. Edisi enam, Salemba empat, Jakarta. Drucker Peter F. 1982.
Pengantar Manajemen. Jaya Pirusa, Jakarta.
pendekatan Mikro (Dalam Tanya Jawab), Cetakan kedua,
Djambatan, Jakarta
Ramadhani Putra. 2015. Biografi Tokoh-tokoh Manajemen. Reza Aryanto. 2015.
Mendelegasikan Kerja. PPM Managemen. Jakarta.
Saydam, Gouzali, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu
Siagian, Sondang P. 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ketiga belas, Bumi
Aksara, Jakarta. Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice
and Analysis. New York: Random House.Hlm. 132
Stephen P.Robbins. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi, (Jakarta: Arcan:
1994), hlm.4
Ugik Endarto, Vina Mutammina, Warih Sito, Yudha Prasetya, Yuni Milatus Sholikha. 2014.
Fungsi Pengawasan Dalam Manajemen. Universitas Negeri Malang. 158
WS, Winkel. 1997. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.Hlm.75

Internet:

http://freearsip.blogspot.co.id/2008/04/manajemen-4.html
http://princessclassy.blogspot.co.id/2010/01/departementasi.html
https://vannynaa.wordpress.com/2013/11/27/tugas-softskill
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://anneahira.com/tokoh-tokoh-manajemen.htm
http://ranggablack89.wordpress.com/2009/10/19/fungsi-manajemen
http://profil.merdeka.com/mancanegara/r/robert-owen/
https://nurannamira27.wordpress.com/2013/06/26/biografi-henry
https://rachmafazry.wordpress.com/2013/11/02/biografi-henri-fayol/
http://studimanajemen.blogspot.com/2012/08/teori-manajemen ilmiah-dari-frederick-w.html
http://princessclassy.blogspot.co.id/2010/01/departementasi.html
https://vannynaa.wordpress.com/2013/11/27/tugas-softskillorganisasi-departementasi/
http://e-course.usu.ac.id/content/manajemen/manajemeno/textbook.pdf

You might also like