Professional Documents
Culture Documents
Adaptasi Dan Peranan Aves
Adaptasi Dan Peranan Aves
&
PERANAN AVES BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Puji syukur kehadiran tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tentang “ADAPTASI AVES DENGAN LINGKUNGAN & PERANAN AVES
BAGI KEHIDUPAN MANUSIA”. Dalam bentuk dan isinya yang sangat
sederhana semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan untuk
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mata kuliah pilihan Ornotologi.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah agar kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan oleh
karna itu kami berharap saran yang positif dari pembaca sekalian.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
A. Adaptasi Aves Dengan Lingkungan........................................................ 2
B. Bentuk – Bentuk Adaptasi Pada Aves.................................................... 3
C. Peranan Aves Bagi Kehidupan Manusia.................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................14
A. Kesimpulan.............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aves atau burung merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-
bulu. Anggota depannya berubah menjadi sepasang sayap. Burung merupakan
hewan yang paling banyak diketahui dan mudah di kenali, karena burung
banyak diketahui disekitar manusia dan aktif pada siang hari. Burung
memiliki ciri yang khas yaitu memiliki bulu yang menutupi dan mellindungi
tubuhnya sehingga dapat mempertahankan suhu tubuh yang berbeda dengan
suhu lingkungannya.
Selain itu bulu burung sangat berperan saat waktu terbang, selain burung
tidak ada hewan lain yang memiliki bulu. Dengan memiliki kemampuan
terbang burung dapat menghuni habitat yang tidak dapat di huni oleh hewan
lainnya. Hampir setiap bagian dari anatomi burung yang khas termodifikasi
dalam beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan terbang, dan tulang-
tulang burung memiliki struktur internal yang menyerupai sarang lebah yang
membuat mereka kuat namun ringan. Itulah salah satu bentuk adaptasi dari
aves.
Selain memiliki ciri khas dan bentuk adaptasi yang unik, aves juga
mempunyai peranan dan manfaat bagi kehidupan manusia seperti sebagai
bahan makanan, obat – obatan, industri, dan sebagainya, yang lebih lanjut
akan dibahas pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk adaptasi Aves dengan lingkungan ?
2. Bagaimana pula peranan Aves bagi kehidupan manusia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk – bentuk adaptasi daripada Aves.
2. Untuk mengetahui peranan Aves bagi kehidupan manusia.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ornitologi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Secara umum, Aves adalah vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu
yang berasal dari epidermis dan memiliki berbagai macam adaptasi untuk
terbang. Aves meliputi burung, ayam, angsa, dan bebek (itik). Tubuh aves
terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor. Pada aves terdapat sepasang sayap
yang digunakan dan berfungsi untuk terbang serta kaki yang digunakan untuk
berjalan. Tungkai belakang bersisik dengan bentuk tungkai belakang dengan
cakar yang bermacam-macam sesuai dengan jenis makanan dan cara hidup
pada aves tersebut.
3
Burung Elang adalah salah satu burung karnivora, makanannya
adalah daging. Burung elang mempunyai paruh yang tajam, kuat,
runcing dan melengkung pada bagian ujungnya. Paruhnya yang tajam
dan runcing bisa untuk merobek dan mencabik mangsanya dengan
mudah. Kekuatan paruh burung elang sangat berfungsi untuk
mengoyak daging-daging sebagai makanannya. Paruh ini juga bisa
untuk membunuh atau melumpuhkan mangsanya.
4
dan juga lebar. Bentuk paruh bebek yang pipih dan lebar seperti ini
menyesuaikan dengan jenis makananya yang lebih banyak di kubangan
air atau lumpur. Paruh yang pipih dan lebar berfungsi untuk menyaring
makanan yang ada di air atau lumpur tersebut.
5
6) Paruh Panjang dan Runcing yang Dipunyai Burung kolibri
6
2) Kaki burung kakatua berbentuk panjang dan bercakar tajam berfungsi
untuk memanjat pohon dan memegang makanan.
3) Kaki bebek mempunyai selaput renang di antara jari kakinya berfungsi
memudahkan saat berenang dan berjalan di lumpur.
4) Kaki ayam berbentuk panjang dan tegak berfungsi untuk berjalan di
darat dan memudahkan ayam dalam mengais makanan.
5) Kaki burung pelatuk memiliki dua jari ke depan dan dua jari ke
belakang berfungsi untuk memanjat.
6) kaki itik yang berselaput untuk berenang di air
7
Gambar burung unta (sumber : https://magetan.satujam.com)
b) Penguin (Perenang)
8
Penguin juga mempunyai sayap dan ekor. Namun, penguin tidak
bisa menggunakan sayapnya untuk terbang karena ukuran sayapnya
terlalu kecil sehingga tidak bisa mengangkat berat badannya. Sayap
penguin dimodifikasi untuk berenang dan mendayung di air. Selaput
pada sayap dan kaki penguin berfungsi untuk membantu penguin
berenang dan menyelam untuk mencari makan dalam air. Penguin
mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam bahkan
pernah tercatat hingga 27km/jam. Penguin yang berukuran kecil
biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari permukaan air
untuk menangkap makanan. Penguin yang berukuran lebih besar, yaitu
penguin emperor bisa menyelam lebih dalam hingga 565 meter selama
20 menit.
9
3. Adaptasi Perilaku
a. Migrasi
Kata migrasi diturunkan dari kata migrat (Latin) yang berarti pergi
dari satu tempat ke tempat lain atau juga bermakna bepergian ke berbagai
tempat (Peterson, 1986). Migrasi dalam kehidupan hewan dapat didefinisikan
sebagai pergerakan musiman yang dilakukan secara terus menerus dari satu
tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat semula, biasanya dilakukan
dalam dua musim yang meliputi datang dan kembali ke daerah
perkembangbiakan.
Di antara penanggalan biologis tersebut terdapat kelenjar endokrin,
alat yang dapat merangsang burung jantan untuk bernyanyi dan burung betina
untuk bertelur. Burung mengalami perubahan biologis berhubungan dengan
reproduksi di saat sebelum dan sesudah musim bersarang, sehingga kelenjar
endokrin menjadi sangat aktif. Dalam periode inilah kebanyakan burung
bermigrasi.
Dengan demikian kegiatan periodik kelenjar endokrin tampaknya
merupakan salah satu penyebab burung memulai perjalanan panjangnya.
Penyebab migrasi yang lain erat kaitannya dengan penambahan populasi baru.
Ledakan populasi akibat menetasnya anak burung menyebabkan tuntutan
makanan dalam jumlah besar secara tiba-tiba, tetapi hal ini bersifat sementara.
Keadaan ini menyebabkan burung terbang ke daerah musim semi untuk
memenuhi kebutuhan makanan berlimpah yang juga bersifat sementara.
Penanggalan biologis yang diatur oleh rangsangan dari luar dapat
menyiapkan burung untuk bermigrasi, tetapi saat yang paling tepat untuk
memulai migrasi ditentukan oleh cuaca. Semua faktor lain dapat
memungkinkan keberangkatan, tetapi migrasi jarak jauh biasanya menunggu
kondisi terbang yang baik. Burung memerlukan angin yang sesuai agar dapat
membantu pergerakan selama perjalanan. Banyak burung-burung migran
berjuang dalam keadaan yang paling tidak aman untuk mencapai tujuannya.
Selama penerbangan jauh yang berbahaya dari tempat asal ke tempat tujuan,
10
burung menggunakan berbagai macam kemampuan untuk
menentukan arahnya.
Burung dapat menentukan arah terbangnya dengan tepat dalam
berbagai keadaan, seperti siang hari, malam hari, cuaca mendung, maupun
cuaca berkabut. Pedoman utama yang dijadikan patokan arah oleh burung
selama terbang bermigrasi adalah kompas matahari pada siang hari dan pola
bintang pada malam hari. Selain itu pedoman lain yang dipakai adalah
penglihatan visual, tanda magnet bumi, indera penciuman dan rasa,
kemampuan untuk mendeteksi variasi gravitasi, dan gaya Coriolis.
11
Famili burung elang, gemar melayang-layang dikawasan hutan dan
luar hutan, mencari mangsa berupa satwa lain, seperti tikus dan bajing.
Famili Picidiae mempunyai fungsi gemar memakan ulat dan semut yang
menjadi hama di pepohonan.
Selain itu terdapat manfaat lain dalam bidang kesehatan burung walet bisa
dijadikan berbagai jenis obat, bidang seni dijadikan inspirasi yang dapat
membuat hasil karya yang luar biasa, jadi hewan percobaan dalam bidang ilmu
12
pengetahuan. Selain itu dapat dijadikan sebagai alat peringatan jika dalam
bahaya seperti bencana alam, karena burung memiliki indra pendengar yang
baik. Pada beberapa burung ada yang bisa mendengar suara yang paling kecil
sekalipun (Kamal, 2014, hlm 47).
Aves juga memiliki peranan dan memberikan banyak keuntungan bagi
kehidupan manusia, berikut adalah Telur dan daging dapat dikonsumsi karena
memiliki kandungan protein yang tinggi.
1. Sebagai hiburan, contohnya Anda dapat memelihara burung yang
memiliki kemampuan untuk mengeluarkan atau menghasilkan suara yang
merdu.
2. Sebagai predator alami untuk memangsa serangga dan ulat.
3. Sebagai bahan pembuat obat, contohnya telur itik dan sarang burung
wallet.
4. Sebagai bahan industri.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan hidupnya. Adaptasi dapat berupa penyesuaian bentuk
tubuh, penyesuaian tingkah laku, dan penyesuaian fungsi tubuh. Penyesuaian
tersebut dapat dilakukan melalui genetik maupun dari habitat. Pada Aves
adaptasi morfologi berupa macam – macam bentuk paruh, sayap, kaki,
sedangkan adaptasi fisiologinya seperti kemampuan penglihatan dimalam hari
yang dimiliki kelompok aves dan bentuk adaptasi tingkah laku seperti migrasi
berkelompok.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dipahami dan menambah pengetahuan bagi
pembaca, sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
14
yang kurang berkenan, karena kami menyadari makalah ini makalah ini
belumlah sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Aditiya, S. (2022, Juli 08). 7 Fakta Menarik Tentang Penguin yang Bikin
Penasaran. Dipetik Oktober 2022, 29, dari viva.co.id:
https://www.viva.co.id/edukasi/1494733-7-fakta-menarik-tentang-
penguin-yang-bikin-penasaran
Kaharudin, Z. (2016, Maret 04). Ciri-Ciri dan Fakta Menarik Burung Unta.
Retrieved Oktober 29, 2022, from satujam.com: https://satujam.com/fakta-
burung-unta/
Kurnia, R. (2019). Ensiklopedia Dunia Hewan untuk Pelajar dan Umum :
Burung. Buana Ilmu Populer.
Septyan, A. R. (n.d.). Retrieved Oktober 17, 2022, from foresteract:
https://foresteract.com/adaptasi/#:~:text=Menurut%20Rohadi%20et
%20al.,melalui%20genetik%20maupun%20dari%20habitat.
Sri Maya S.Pd, M., & Rizki Amalia Nur S.Pd, M. (2021). zoologi vertebrata.
Bandung, Jawa Barat: Widina Bhakti Persada Bandung.
TODA, M. L. (2021, Maret 27). Organ pernapasan pada burung. Dipetik
Oktober 29, 2022, dari
http://50304476.siap-sekolah.com/2020/03/27/organ-pernapasan-pada-
burung/#.Y16ENHZBzIU
Utami, S. N. (2021, Juli 29). Dipetik Oktober 17, 2022, dari kompas:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/29/152859669/adaptasi-
pengertian-para-ahli-tujuan-dan-jenisnya?page=all
15