You are on page 1of 9

SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER

ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM


Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

EKSEPSI
Jakarta, 14 Juli 2022

Yang bertanda tangan di bawah ini kami :

NURUL WILDAN, S.H.,M.H.

Atas Nama Terdakwa :

RAM AHIMSA
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,

Saudara Terdakwa dan hadirin yang kami hormati,

Serta Sidang yang kami muliakan.

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya selaku
Tim Penasihat Hukum dari Terdakwa, menyampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim
selaku pemeriksa perkara dengan No. Reg/222/Pid.B/JKT.Pst/V/2021 ini atas kesempatan
yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan Eksepsi terhadap Surat Dakwaan yang
telah dikirimkan kepada kami pada tanggal 14 Juni 2012, tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada Penuntut Umum yang telah membuat Surat Dakwaan.
Eksepsi yang akan kami sampaikan ini bukan hanya suatu bagian dari upaya kami
untuk membebaskan Terdakwa dari jerat hukum, melainkan turut menjalankan amanat dari
Undang-Undang untuk membantu terciptanya kepastian hukum, menjunjung tinggi
keadilan, dan juga mencari kebenaran materiil bagi diri Terdakwa.
Sebagai Tim Penasihat Hukum Terdakwa, tentu kami menyadari adanya perbedaan
cara pandang antara kami dan Penuntut Umum dalam memahami perkara ini. Penuntut
Umum berkepentingan untuk membuktikan Surat Dakwaan agar dapat Terbukti secara sah
dan meyakinkan, sementara pada sisi lain, kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa, berupaya
untuk Mengoreksi Dakwaan Penuntut Umum.
Meskipun demikian, Kami berharap Majelis Hakim akan secara teliti melihat
kebenaran materiil dari perkara ini, meskipun ada perbedaan pandangan
antara kami dan Penuntut Umum.
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

II. KERANGKA BERPIKIR EKSEPSI

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,

Saudara Terdakwa dan hadirin yang kami hormati,

Serta Sidang yang kami muliakan.

Eksepsi ini kami sampaikan dengan pertimbangan bahwa ada hal-hal yang prinsipal
yang perlu kami sampaikan berkaitan dengan tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan.
Demi memastikan terpenuhinya Hak Asasi Manusia, sebagaimana tercantum dalam Pasal
7 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) dan Pasal 14 ayat (1) Konvenan Hak
Sipil dan Politik yang telah diratifikasi menjadi Undang-Undang No. 12 tahun 2005
tentang Pengesahan Internasional Convenant on Civel and Political Rights (Konvenan
Internasional Tentang Hak-hak Sipil dan Politik), Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28 D ayat (1)
Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 7 dan Pasal 8 TAP MPR No. XVII Tahun 1998
Tentang Hak Asasi Manusia, serta Pasal 17 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia, yang pada intinya menerangkan “Dimana semua orang adalah sama
dimuka hukum dan tanpa diskriminasi apapun serta berhak atas perlindungan hukum
yang sama”.
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,

Saudara Terdakwa dan hadirin yang kami hormati,

Serta Sidang yang kami muliakan.

Pengajuan Eksepsi merupakan salah satu hak konstitutif dari Terdakwa, yang
merupakan salah satu fase dari keseluruhan pemeriksaan terhadap diri Terdakwa dalam
Persidangan, dan tidak dapat dipandang hanya sekedar upaya awal tanpa makna yuridis
dalam proses pemeriksaan perkara pidana, akan tetapi merupakan kajian yuridis dari sisi
formil dan materiil terhadap Surat Dakwaan, dimana akan menentukan Surat Dakwaan
memenuhi syarat atau tidak, Sesuai dengan ketentuan pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Pengajuan Eksepsi atau keberatan ini juga didasarkan pada hak Terdakwa
sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP yang mengatur sebagai berikut:"
Dalam hal Terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan bahwa Pengadilan
tidak berwenang mengadili perkara atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat
dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan oleh Penuntut Umum untuk
menyatakan pendapatnya Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
selanjutnya mengambil keputusan”.

Pengajuan eksepsi yang kami buat, sama sekali tidak mengurangi rasa hormat kami
kepada Penuntut Umum yang sedang melaksanakan fungsi dan juga pekerjaanya, serta juga
pengajuan eksepsi ini tidak semata – mata mencari kesalahan dari dakwaan penuntut umum
ataupun menyanggah secara apriori dari materi ataupun formal dakwaan yang dibuat oleh
penutut umum. Dan juga Pengajuan eksepsi ini bukan untuk memperlambat jalannya proses
peradilan, sebagaimana disebutkan dalam Asas Trilogi peradilan yang mana suatu peradilan
harus menjunjung peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan. Asas ini diatur dalam
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

pasal 4 ayat (2) Undang-undang No.48 tahun 2009. Namun sebagaimana disebutkan diatas,
bahwa pembuatan dari eksepsi ini mempunyai makna serta tujuan sebagai Penyeimbang
dari Surat Dakwaan.

Kami selaku penasihat hukum terdakwa percaya bahwa majelis hakim akan
mempertimbangkan dan mencermati segala masalah hukum tersebut, sehingga dalam
keberatan ini kami mencoba untuk menggugah hati nurani majelis hakim agar tidak
semata –mata melihat permasalahan ini dari kacamata atau sudut pandang yuridis atau
hukum positif yang ada semata, namun menekankan nilai- nilai keadilan.

Sebelum menerangkan Eksepsi, maka izinkanlah kami selaku Penasehat


hukum untuk memberikan suatu adagium yang mungkin bisa dijadikan salah satu
pertimbangan majelis hakim yaitu “Ignorantia excusatur non juris sed facti“ yang
memiliki arti bahwa Ketidaktahuan akan fakta-fakta dapat dimaafkan tapi tidak
demikian dengan ketidaktahuan akan hukum.

Mengacu pada konsepsi diatas, kami memandang perlu kiranya untuk mengkaji
terlebih dahulu Surat Dakwaan Penuntut Umum, sebelum memeriksa pokok perkara
dengan mengajukan Eksepsi, guna objektivitas implementasi Hukum Acara Pidana.
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penuntut Umum yang kami hormati,

Saudara Terdakwa dan hadirin yang kami hormati,

Serta Sidang yang kami muliakan.

Berikut ini adalah keberatan-keberatan yang kami ajukan atas Surat Dakwaan dari
Penuntut Umum:

- SURAT DAKWAAN TIDAK CERMAT TIDAK JELAS DAN TIDAK


LENGKAP

KEBERATAN TERHADAP DAKWAAN YANG OBSCUUR LIBEL


(KABUR):
Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP,
diatur surat dakwaan Penuntut Umum haruslah memenuhi syarat-syarat antara lain:

a. Syarat Formil (Pasal  143 ayat (2) huruf a. Maksudnya adalah suatu Surat
Dakwaan harus memuat tanggal, ditandatangani oleh Penuntut Umum serta
memuat nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa;

b. Syarat Materil (Pasal 143 ayat (2) huruf b. Maksudnya adalah suatu Surat
Dakwaan harus memuat uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak
pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana
itu dilakukan;
c. Selanjutnya Pasal 143 ayat (3) huruf b. Secara tegas menyebutkan bahwa tidak
dipenuhinya syarat-syarat materil Surat Dakwaan menjadi “batal demi hukum”
atau “null and void” yang berarti sejak semula tidak ada tindak pidana seperti
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

yang dilukiskan dalam surat dakwaan itu. Maka perkenankan kami untuk
menyampaikan Eksepsi, karena Penuntut Umum kami anggap tidak cermat,
jelas dan lengkap dalam membuat surat dakwaan karena Penuntut Umum
tidak mengurai kronologis peristiwa hukum yang sebenarnya.

Selanjutnya, terdapat ketidak jelasan dalam Dakwaan Penuntut Umum kepada


Terdakwa RAM AHIMSA hal ini dikarenakan Penuntut Umum mendakwakan Terdakwa
dengan pasal yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, dimana Penuntut Umum tepatnya
Dakwaan lembar ke-6 nomor 26.
Berikut adalah kutipan Dakwaan yang kami maksudkan, yaitu:
“Bahwa, setelah mendapatkan persetujuan dari Gubernur DKI JAKARTA,
Terdakwa membangun Gedung sekolah di lahan pemberian Pemprov DKI dengan nama
THE NEHRU MEMORIAL SCHOOL, yang sebenarnya tanah tersebut untuk perluasan
sekolah GANDHI NEHRU SCHOOL sebagai pengganti tanah yang dikarenakan
adanya rencana pelebaran jalan, maka dai itu perbuatan tersebut merupakan yang
perbuatan menguntungkan diri sendiri.”
Bahwa apa yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum didalam Surat Dakwaan
menyatakan bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan yang menguntungkan diri sendiri.
Bahwa Ram Ahimsa sudah jelas tidak mendapat keuntungan apapun dari perbuatan
tindak pidana tersebut, itu semua hanya semata mata hanya ingin mempercepat proses
perluasan lahan.
Bahwa karena dakwaan penuntut umum yang tidak cermat, jelas dan lengkap dalam
membuat surat dakwaan Penuntut Umum tidak menguraikan dengan jelas dan cermat serta
hanya menduga bahwa Terdakwa yang melakukan maka sudah sepatutnya surat dakwaan
penuntut umum dapat dikategorikan sebagai dakwaan yang bersifat kabur dan tidak jelas
(OBSCUUR LIBEL).
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

Berdasarkan hal tersebut, maka sangatlah patut dan layak untuk menyatakan
Surat dakwaan kabur, tidak jelas, tidak cermat, juga tidak lengkap sehingga Surat
dakwaan harus di batalkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka sangatlah patut dan layak untuk menyatakan
Surat dakwaan tidak cermat sehingga Surat dakwaan harus dibatalkan dan surat
dakwaan penuntut umum TIDAK DAPAT DITERIMA.
Majelis Hakim yang terhormat, Penuntut Umum yang terhormat, para hadirin sidang
yang terhormat, Berdasarkan berbagai Fakta yang telah kami uraikan diatas maka kami
Penasehat Hukum terdakwa RAM AHIMSA menyimpulkan bahwa Eksepsi Penasehat
Hukum adalah permohonan berdasarkan fakta dan kebenaran dan kami penasehat hukum
terdakwa mohon kepada Majelis Hakim yang Terhormat untuk mengambil putusan sebagai
berikut:

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa untuk


seluruhnya; Menyatakan secara hukum Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan
Nomor Register Perkara : 222/Pid.B/JKT.Pst/V/2021 adalah TIDAK DAPAT
DITERIMA;

2. Membebaskan Terdakwa dari segala Dakwaan;


3. Memulihkan nama baik Terdakwa pada keadaan semula;
4. Menyatakan seluruh biaya yang timbul dalam perkara a quo dibebankan kepada
negara. Atau Dalam Peradilan yang baik mohon Keadilan yang seadil - adilnya
menurut hukum (Ex aequo et bono).

Atas dikabulkannya Eksepsi, Kami ucapkan terima kasih. Demikian Eksepsi kami
bacakan dan di serahkan kepada Majelis Hakim pada hari 14 Juli 2022 di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
SUDARSONO LAW OFFICE AND PARTNER
ADVOKAT/PENGACARA& KONSULTAN HUKUM
Jl. Flamboyan Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp. 0361 23456789//No. HP :08986833378
E-mail : sudarsono_lawofficial@gmail.com

Hormat Kami Penasehat Hukum Terdakwa:

NURUL WILDAN, S.H.,M.H.

You might also like