You are on page 1of 3

Hama Dan Penyakit Tanaman Pala Dan Penanggulangannya

Hama Dan Penyakit Tanaman Pala  dan  Penanggulangannya


Hama

Hama penting yang sering menyerang tanaman pala di antaranya adalah sebagai berikut.

Penggerek Batang (Batocera spp.)

Serangan hama penggerek batang menimbulkan gejala terdapat gerekan pada batang dengan
diameter ½-2 cm, dan dalam lubang gerekan tadi terdapat serbuk kayu. Akibat serangan hama ini
dalam waktu yang lama dapat mematikan tanaman.

Pengendalian hama penggerek batang dapat dilakukan dengan cara menutup lubang gerekan dengan
kayu, menginjeksi racun sehingga sistemik ke dalam batang, membuat lekukan pada lubang gerekan
dan membunuh hamanya.

Rayap

Serangan rayap banyak dijumpai pada kebun-kebun yang kurang bersih dari semak dan
tunggul-tunggul pohon. Rayap biasanya menyerang bagian bawah tanaman, dimulai dari akar dan
pangkal batang hingga bagian dalam batang, sehingga seluruh bagian batang terserang.

Tanda khusus serangan rayap adalah terjadinya bercak hitam pada permukaan batang. Apabila
bercah hitam dikupas, maka kelihatan sarang serta saluran yang dibuat oleh rayap di dalamnya.
Akhirnya batang tanaman yang terserang berat akan mati.

Pengendalian rayap dapat dilakukan dengan cara menyemprot larutan insektisida dua kali dalam
setahun. Penyemprotan ditujukan pada tanah dan sekitar batang untuk mencegah naiknya rayap ke
bagian batang sebelah atas.

Kumbang (areoceum foriculatus)

Hama Ini menyerang biji pala yang telah jatuh. Imago menggerek biji, kemudian meletakkan telur di
dalamnya. Dalam biji tersebut, telur akan berkembang menjadi lundi yang dapat menggerek biji pala
secara keseluruhan.

Pengendalian hama kumbang dapat dilakukan dengan cara memetik buah pala yang terserang,
kemudian buah atau biji pala tersebut segera dikeringkan.

Penyakit

Penyakit utama yang sering merugikan tanaman pala diantaranya adalah sebagai berikut.

Busuk Buah Kering

Penyebab penyakit busuk buah kering adalah cendawan (jamur) Siigmina myristicae (Stein) Mand.
Sum Et Rifai. Gejala serangan yang dapat diamati secara visual adalah pada buah yang terinfeksi
Page 1/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


mula-mula terdapat bercak-bercak kecil bulat bergaris tengah kurang lebih 0,3 cm, berwarna cokelat
atau mengendap (cekung).

Bercak tersebut akan terus meluas mencapai kurang lebih 2,5 cm. Pada permukaan bercak, jamur
akan membentuk massa berwarna hitam kehijauan. Akhirnya bercak akan mongering dan menjadi
keras, sehingga buah pecah dan gugur.

Pengendalian penyakit busuk buah kering dapat dilakukan dengan cara mengurangi kelembapan
dengan mengadakan pembabatam gulma dan sanitasi kebun, membakar sisa-sisa tanaman yang sakit,
dan penyemprotan fungisida Dithame M-45 konsentrasi 0,2%.

Busuk Buah Basah

Penyebab penyakit busuk buah basah adalahcendawan (jamur) Colletotrichum gloeosporioides Penz.
Gejala serangan yang dapat diamati adalah paha pangkal buah yang terinfeksi terdapat bercak-bercak
berwarna cokelat. Perkembangan bercak cepat sekali, sehingga dalam beberapa hari garis tengahnya
mencapai 2,5 cm . Bagian dalam daging buah menjadi rusak, lunak, dan berair kebasah –basahan.
Buah yang sakit menjadi mudah gugur dan berwarna cokelat seperti habis direbus.

Pengendalian penyakit busuk buah basah dapat di lakukan dengan cara menjaga kebersihan (sanitasi)
kebun, memangkas buah yang terserang berat, dan menyemprot tanaman dengan fungisida selama
musim hujan antara lain dengan Dithane M-45 konsentrasi 0,2%.

Busuk Buah dan Gugur Daun

Penyebab penyakit busuk buah dan gugur daun adalah cendawan (jamur) phythopthora palmivora
(Butl) Butl. Gejala serangan penyakit ini adalah terdapat bercak-bercak kecil berwarna kehitaman
pada buah yang masih muda. Bercak tersebut terus meluas, sehingga akhirnya buah menjadi pecah,
dan fuli berwarna putih tampak dari luar, hingga akhirnya buah busuk.

Serangan pada buah pala yang masak menyebabkan kulit buah bebercak-bercak berwarna kuning
sampai cokelat tua kehitaman. Daun dan pangkal daun yang terinfeksi menjadi berwarna cokelat tua
kehitaman, daun rontok, dan akhirnya pohon menjadi gundul.

Pengendalian penyakit busuk buah dan gugur daun dapat dilakukan dengan cara mengatur jarak
tanam yang lebar (jarang), pemangkasan bagian tanaman yang sakit, dan sanitsi kebun.

Terbelah putih

Penyebab penyakit terbelah putih adalah cendawan (jamur) Coreneum sp. Gejala serangannya adalah
terdapat bercak-bercak kecil berwarna ungu kecokelatan pada bagian luar daging buah yang berumur
antara 5-8 bulan. Bercak tersebut bertambah besar dan berubah menjadi hitam. Daging buah yang
terinfeksi menjadi hitam. Daging buah yang terinfeksi menjadi terbelah dan kemudian buah akan jatuh
sebelum tua.

Pengendalian penyakit terbelah putih dapat dilakukan dengan cara membuat saluran pembuangan air
(drainase) yang baik, pengasapan belerang di bawah pohon dengan dosis 100 gram belerang/pohon,
membuang buah-buah yang terserang, dan penyemprotan fungisida.

Page 2/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


Pecah Buah Mentah

Penyakit pecah buah mentah disebut penyakit fisiologis yang disebabkan oleh beberapa factor, di
antaranya umur pohon telah tua, penyerbukan dan pembuahan yang menyimpang, sifst-sifat
keturunan, jarak tanam rapat, dan kondisi kebun tidak terpelihara. Serangan penyakit fisiologis
biasanya terjadi pada buah yang berumur 4-6 bulan. Gejala serangan yang dapat diamati adalah buah
pecah, sehingga biji dan fuli yang masih berwarna putih kemerahan sampai merah muda terlihat dari
luar. Pengendalian penyakit fisiologis dapat dilakukan dengan cara memelihara tanaman secara
intensif, terutama pemupukan dan sanitasi kebun.

Penyakit Lain

Penyakit lain yang sering ditemukan adalah kanker batang dan rumah laba-laba. Penyakit kanker
batang menyerang batang, cabang,dan ranting, sehingga membengkak. Sedangkan penyakit rumah
laba-laba menyerang cabang, ranting, dan daun, yang menimbulkan gejala daun mengering, kemudian
diikuti oleh ranting serta cabang.

Pengendalian kedua jenis penyakit ini dapat dilakukan dengan cara membersihkan kebun dari semak
belukar, memangkas bagian yang terserang dan kemudian membakarnya.

Penulis : Sitti H. Samarang, S.P ( Penyuluh Pertanian Pertama BPP Mitung Kec. Tahuna Barat Kab.
Kepl. Sangihe – Sulut )
Sumber : gampongbalai.blogspot.com
 

Page 3/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

You might also like